SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
JAWABAN TUGAS TUTORIAL 3
PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Nama : Ayu Imtyas Rusdiansyah
NIM : 858745338
Kelas : 2B
1.
a. Penyuluhan genetik: Upaya ini melibatkan komunikasi informasi tentang masalah
genetika kepada masyarakat.
b. Diagnostik prenatal: Ini melibatkan pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi kelainan
pada janin.
c. Imunisasi: Imunisasi yang tepat dan lengkap pada ibu hamil dan anak-anak sangat
penting untuk mencegah penyakit yang dapat mengganggu perkembangan bayi dan
anak.
d. Sanitasi lingkungan: Menciptakan lingkungan yang baik sangat penting untuk
perkembangan bayi dan anak.
e. Pemeliharaan kesehatan: Perawatan kesehatan yang baik, terutama selama kehamilan,
merupakan langkah penting dalam mencegah tunagrahita.
2.
a. Dampak Terhadap Kemampuan Akademik:
Anak tunagrahita memiliki keterbatasan dalam kemampuan belajar, terutama dalam hal
konsep abstrak.
b. Dampak Terhadap Kesehatan dan Fisik:
Anak tunagrahita mungkin mengalami keterbatasan dalam gerakan, koordinasi
motorik, atau memiliki gangguan keseimbangan. Kelainan pada pendengaran atau
penglihatan juga dapat terjadi.
c. Dampak Terhadap Kemampuan Sosial dan Emosional:
Tunagrahita dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam memahami dan
menerapkan norma sosial serta berinteraksi secara sosial.
3.
a. Tunagrahita Ringan:
• Mengembangkan kemampuan untuk mengurus dan membina diri sendiri,
seperti mandi, berpakaian, dan menjaga kebersihan diri.
• Meningkatkan kemampuan bergaul dengan anggota masyarakat, termasuk
keluarga dan tetangga.
• Mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bekal hidup, seperti
keterampilan sosial, komunikasi, dan kemampuan kerja yang sederhana.
b. Tunagrahita Sedang:
• Membantu anak menguasai keterampilan dasar dalam mengurus diri, seperti
makan, minum, berpakaian, dan menjaga kebersihan badan.
• Meningkatkan kemampuan anak dalam bergaul dengan anggota keluarga dan
tetangga.
• Mengembangkan keterampilan sederhana yang dapat digunakan dalam
pekerjaan sehari-hari.
c. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat:
• Membantu anak dalam mengembangkan kemampuan dasar untuk mengurus diri
secara sederhana, seperti memberikan tanda atau kata-kata sederhana untuk
mengungkapkan kebutuhan mereka.
• Meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat
dan rutin, seperti mengisi kotak-kotak dengan paku atau melakukan tugas-tugas
sederhana.
• Mendorong anak untuk merasakan kegembiraan dan kepuasan dalam
melakukan aktivitas yang sederhana, seperti mendengarkan nyanyian,
menonton televisi, atau berinteraksi dengan orang lain.
4.
a. Dampak terhadap Kemampuan Akademik:
Anak tunadaksa dapat menghadapi tantangan dalam kemampuan akademik mereka.
Meskipun tingkat kecerdasan bisa bervariasi, anak dengan cerebral palsy mungkin
mengalami kesulitan dalam persepsi, kognisi, dan simbolisasi.
b. Dampak terhadap Aspek Sosial/Emosional:
Mereka mungkin mengembangkan konsep diri yang negatif, merasa diri mereka cacat,
tidak berguna, atau menjadi beban bagi orang lain.
c. Dampak terhadap Fisik/Kesehatan:
Dampak fisik/kesehatan yang terkait dengan tunadaksa meliputi cacat tubuh dan
kemungkinan mengalami gangguan kesehatan lainnya.
5.
a. Kebutuhan akan Keleluasaan Gerak dan Memosisikan Diri:
Contoh: Seorang anak tunadaksa mungkin memerlukan kursi roda untuk berpindah
tempat dan alat penopang untuk membantu mereka berdiri atau berjalan.
b. Kebutuhan Komunikasi:
Contoh: Seorang anak dengan cerebral palsy yang tidak dapat menggunakan bicara
dapat menggunakan papan komunikasi untuk berkomunikasi dengan orang lain.
c. Kebutuhan Keterampilan Memelihara Diri:
Contoh: Seorang anak dengan kelainan fisik yang berat mungkin membutuhkan alat
bantu seperti pegangan cangkir yang diperbesar, sendok dan garpu dengan pegangan
yang lebih besar dan berat, atau kantong untuk mengatasi masalah kontrol kandung
kemih.
d. Kebutuhan Psikososial:
Contoh: Seorang remaja dengan kelainan fisik mungkin mengalami perasaan tidak
percaya diri dan isolasi sosial karena persepsi negatif yang diberikan oleh masyarakat
sehingga diperlukan dukungan sosial.
6.
a. Dampak terhadap Kemampuan Akademik:
Anak tunalaras sering mengalami kesulitan dalam mencapai hasil belajar yang
memadai.
b. Dampak terhadap Kemampuan Sosial/Emosional:
Secara sosial, mereka mungkin menunjukkan perilaku yang tidak diterima oleh
masyarakat, melanggar norma budaya, atau melanggar aturan di keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Dari segi emosional, anak tunalaras mungkin mengalami penderitaan,
tekanan batin, kecemasan, rasa malu, rendah diri, ketakutan, dan sensitivitas yang tinggi
terhadap perasaan.
c. Dampak terhadap Kesehatan Fisik:
Mereka sering mengalami gangguan makan, gangguan tidur, dan gangguan gerakan.
Anak tunalaras juga mungkin merasakan ketidaknyamanan pada tubuhnya, sering
mengalami kecelakaan, kecemasan terhadap kesehatan mereka, dan persepsi bahwa
mereka sedang sakit.
7.
a. Model Biogenetik:
Model ini didasarkan pada asumsi bahwa gangguan perilaku disebabkan oleh kecacatan
genetik atau faktor biokimiawi.
b. Model Behavioral (Tingkah Laku):
Model ini berpendapat bahwa gangguan emosional adalah indikasi ketidakmampuan
anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekolah maupun di rumah.
c. Model Psikodinamika:
Model ini berfokus pada gangguan emosional atau perilaku yang disebabkan oleh
hambatan atau gangguan dalam perkembangan kepribadian anak, yang mungkin
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
d. Model Ekologis:
Model ini menganggap bahwa gangguan perilaku terjadi karena adanya disfungsi dalam
interaksi antara individu dengan lingkungannya.
8.
a. Faktor Organis/Biologis:
Beberapa ahli meyakini bahwa kesulitan belajar pada anak dapat disebabkan oleh
adanya disfungsi dalam sistem saraf pusat.
b. Faktor Genetis:
Munculnya kesulitan belajar pada beberapa anak dapat memiliki faktor genetis atau
faktor keturunan.
c. Faktor Lingkungan:
Masalah dalam belajar dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kurangnya
persiapan program pengajaran oleh guru atau kondisi keluarga yang tidak mendukung.
9.
a. Masalah Persepsi dan Koordinasi:
• Gangguan dalam persepsi visual.
• Gangguan dalam persepsi pendengaran.
• Gangguan dalam koordinasi motorik.
b. Gangguan dalam Perhatian dan Hiperaktif:
• Kesulitan memusatkan perhatian.
• Hiperaktif.
c. Gangguan dalam Mengingat dan Berpikir:
• Kesulitan menggunakan strategi untuk mengingat informasi.
• Kesulitan dalam pemahaman bunyi bahasa.
• Kelemahan dalam memecahkan masalah dan membentuk konsep atau pengertian.
d. Kurang Mampu Menyesuaikan Diri:
• Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
• Kurangnya kepercayaan diri, kecemasan, dan ketakutan melakukan kesalahan.
e. Menunjukkan Gejala sebagai Siswa yang Tidak Aktif:
• Kurangnya strategi untuk memecahkan masalah secara spontan.
• Tidak berani menjawab pertanyaan guru atau menjawab soal di papan tulis secara
spontan.
f. Pencapaian Hasil Belajar yang Rendah:
• Ketidakmampuan dalam berbagai bidang akademik, seperti membaca,
pengucapan, tulisan, atau berhitung.
10.
a. Identifikasi Masalah:
Tahap ini melibatkan pengidentifikasian tipe-tipe kesulitan membaca yang dialami oleh
siswa.
b. Diagnosis:
Setelah mengidentifikasi masalah, tahap ini bertujuan untuk menemukan akar penyebab
kesulitan membaca pada siswa.
c. Penyusunan Program Layanan:
Prosedur ini melibatkan penyusunan program intervensi dalam belajar membaca.
Program intervensi dapat berupa program delivery (layanan bantuan) atau program
kurikuler.
d. Evaluasi:
Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi hasil dan proses intervensi.
DAFTAR REFERENSI
Wardani, dkk. 2021. Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Edisi 2). Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka

More Related Content

Similar to TT3 ABK NEW.pdf

KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfBayuSetiyo1
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususWahyuindratmoko
 
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSDKESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSDuniversitas Negeri Medan
 
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-Ceviy ana
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppttino911946
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususDedy Wiranto
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxluthfiahkhairani
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus11111097
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus11111097
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus11111115
 
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxPERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxGustiawanSaputra
 
TT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 

Similar to TT3 ABK NEW.pdf (20)

KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
Makalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukiaMakalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukia
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Permasalahan pgaud
Permasalahan pgaudPermasalahan pgaud
Permasalahan pgaud
 
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSDKESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
 
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-CMakalah hasil observasi sekolah SLB-C
Makalah hasil observasi sekolah SLB-C
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppt
 
Hiperaktif
HiperaktifHiperaktif
Hiperaktif
 
Askep tuna rungu
Askep tuna runguAskep tuna rungu
Askep tuna rungu
 
Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
PPT KELOMPOK 1 ABK MODUL 7.pptx
PPT KELOMPOK  1 ABK MODUL 7.pptxPPT KELOMPOK  1 ABK MODUL 7.pptx
PPT KELOMPOK 1 ABK MODUL 7.pptx
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docx
 
Permasalahan anak tk
Permasalahan anak tkPermasalahan anak tk
Permasalahan anak tk
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxPERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
 
TT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
TT1 ABK.docx
TT1 ABK.docxTT1 ABK.docx
TT1 ABK.docx
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah

PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfPKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah (20)

PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfPKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
 
Buku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdfBuku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdf
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
PKP 123.pdf
PKP 123.pdfPKP 123.pdf
PKP 123.pdf
 
PKP AYU.pdf
PKP AYU.pdfPKP AYU.pdf
PKP AYU.pdf
 
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdfSupervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
 
PKP 123.docx
PKP 123.docxPKP 123.docx
PKP 123.docx
 
Supervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdfSupervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdf
 
RPP PKP.docx
RPP PKP.docxRPP PKP.docx
RPP PKP.docx
 
Supervisor 2.docx
Supervisor 2.docxSupervisor 2.docx
Supervisor 2.docx
 
PPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdfPPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdf
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
TT1 IPA.docx
TT1 IPA.docxTT1 IPA.docx
TT1 IPA.docx
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

TT3 ABK NEW.pdf

  • 1. JAWABAN TUGAS TUTORIAL 3 PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Nama : Ayu Imtyas Rusdiansyah NIM : 858745338 Kelas : 2B 1. a. Penyuluhan genetik: Upaya ini melibatkan komunikasi informasi tentang masalah genetika kepada masyarakat. b. Diagnostik prenatal: Ini melibatkan pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi kelainan pada janin. c. Imunisasi: Imunisasi yang tepat dan lengkap pada ibu hamil dan anak-anak sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat mengganggu perkembangan bayi dan anak. d. Sanitasi lingkungan: Menciptakan lingkungan yang baik sangat penting untuk perkembangan bayi dan anak. e. Pemeliharaan kesehatan: Perawatan kesehatan yang baik, terutama selama kehamilan, merupakan langkah penting dalam mencegah tunagrahita. 2. a. Dampak Terhadap Kemampuan Akademik: Anak tunagrahita memiliki keterbatasan dalam kemampuan belajar, terutama dalam hal konsep abstrak. b. Dampak Terhadap Kesehatan dan Fisik: Anak tunagrahita mungkin mengalami keterbatasan dalam gerakan, koordinasi motorik, atau memiliki gangguan keseimbangan. Kelainan pada pendengaran atau penglihatan juga dapat terjadi. c. Dampak Terhadap Kemampuan Sosial dan Emosional: Tunagrahita dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam memahami dan menerapkan norma sosial serta berinteraksi secara sosial. 3. a. Tunagrahita Ringan: • Mengembangkan kemampuan untuk mengurus dan membina diri sendiri, seperti mandi, berpakaian, dan menjaga kebersihan diri. • Meningkatkan kemampuan bergaul dengan anggota masyarakat, termasuk keluarga dan tetangga. • Mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bekal hidup, seperti keterampilan sosial, komunikasi, dan kemampuan kerja yang sederhana. b. Tunagrahita Sedang: • Membantu anak menguasai keterampilan dasar dalam mengurus diri, seperti makan, minum, berpakaian, dan menjaga kebersihan badan.
  • 2. • Meningkatkan kemampuan anak dalam bergaul dengan anggota keluarga dan tetangga. • Mengembangkan keterampilan sederhana yang dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. c. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat: • Membantu anak dalam mengembangkan kemampuan dasar untuk mengurus diri secara sederhana, seperti memberikan tanda atau kata-kata sederhana untuk mengungkapkan kebutuhan mereka. • Meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat dan rutin, seperti mengisi kotak-kotak dengan paku atau melakukan tugas-tugas sederhana. • Mendorong anak untuk merasakan kegembiraan dan kepuasan dalam melakukan aktivitas yang sederhana, seperti mendengarkan nyanyian, menonton televisi, atau berinteraksi dengan orang lain. 4. a. Dampak terhadap Kemampuan Akademik: Anak tunadaksa dapat menghadapi tantangan dalam kemampuan akademik mereka. Meskipun tingkat kecerdasan bisa bervariasi, anak dengan cerebral palsy mungkin mengalami kesulitan dalam persepsi, kognisi, dan simbolisasi. b. Dampak terhadap Aspek Sosial/Emosional: Mereka mungkin mengembangkan konsep diri yang negatif, merasa diri mereka cacat, tidak berguna, atau menjadi beban bagi orang lain. c. Dampak terhadap Fisik/Kesehatan: Dampak fisik/kesehatan yang terkait dengan tunadaksa meliputi cacat tubuh dan kemungkinan mengalami gangguan kesehatan lainnya. 5. a. Kebutuhan akan Keleluasaan Gerak dan Memosisikan Diri: Contoh: Seorang anak tunadaksa mungkin memerlukan kursi roda untuk berpindah tempat dan alat penopang untuk membantu mereka berdiri atau berjalan. b. Kebutuhan Komunikasi: Contoh: Seorang anak dengan cerebral palsy yang tidak dapat menggunakan bicara dapat menggunakan papan komunikasi untuk berkomunikasi dengan orang lain. c. Kebutuhan Keterampilan Memelihara Diri: Contoh: Seorang anak dengan kelainan fisik yang berat mungkin membutuhkan alat bantu seperti pegangan cangkir yang diperbesar, sendok dan garpu dengan pegangan yang lebih besar dan berat, atau kantong untuk mengatasi masalah kontrol kandung kemih. d. Kebutuhan Psikososial: Contoh: Seorang remaja dengan kelainan fisik mungkin mengalami perasaan tidak percaya diri dan isolasi sosial karena persepsi negatif yang diberikan oleh masyarakat sehingga diperlukan dukungan sosial.
  • 3. 6. a. Dampak terhadap Kemampuan Akademik: Anak tunalaras sering mengalami kesulitan dalam mencapai hasil belajar yang memadai. b. Dampak terhadap Kemampuan Sosial/Emosional: Secara sosial, mereka mungkin menunjukkan perilaku yang tidak diterima oleh masyarakat, melanggar norma budaya, atau melanggar aturan di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari segi emosional, anak tunalaras mungkin mengalami penderitaan, tekanan batin, kecemasan, rasa malu, rendah diri, ketakutan, dan sensitivitas yang tinggi terhadap perasaan. c. Dampak terhadap Kesehatan Fisik: Mereka sering mengalami gangguan makan, gangguan tidur, dan gangguan gerakan. Anak tunalaras juga mungkin merasakan ketidaknyamanan pada tubuhnya, sering mengalami kecelakaan, kecemasan terhadap kesehatan mereka, dan persepsi bahwa mereka sedang sakit. 7. a. Model Biogenetik: Model ini didasarkan pada asumsi bahwa gangguan perilaku disebabkan oleh kecacatan genetik atau faktor biokimiawi. b. Model Behavioral (Tingkah Laku): Model ini berpendapat bahwa gangguan emosional adalah indikasi ketidakmampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekolah maupun di rumah. c. Model Psikodinamika: Model ini berfokus pada gangguan emosional atau perilaku yang disebabkan oleh hambatan atau gangguan dalam perkembangan kepribadian anak, yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor. d. Model Ekologis: Model ini menganggap bahwa gangguan perilaku terjadi karena adanya disfungsi dalam interaksi antara individu dengan lingkungannya. 8. a. Faktor Organis/Biologis: Beberapa ahli meyakini bahwa kesulitan belajar pada anak dapat disebabkan oleh adanya disfungsi dalam sistem saraf pusat. b. Faktor Genetis: Munculnya kesulitan belajar pada beberapa anak dapat memiliki faktor genetis atau faktor keturunan. c. Faktor Lingkungan: Masalah dalam belajar dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kurangnya persiapan program pengajaran oleh guru atau kondisi keluarga yang tidak mendukung.
  • 4. 9. a. Masalah Persepsi dan Koordinasi: • Gangguan dalam persepsi visual. • Gangguan dalam persepsi pendengaran. • Gangguan dalam koordinasi motorik. b. Gangguan dalam Perhatian dan Hiperaktif: • Kesulitan memusatkan perhatian. • Hiperaktif. c. Gangguan dalam Mengingat dan Berpikir: • Kesulitan menggunakan strategi untuk mengingat informasi. • Kesulitan dalam pemahaman bunyi bahasa. • Kelemahan dalam memecahkan masalah dan membentuk konsep atau pengertian. d. Kurang Mampu Menyesuaikan Diri: • Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan. • Kurangnya kepercayaan diri, kecemasan, dan ketakutan melakukan kesalahan. e. Menunjukkan Gejala sebagai Siswa yang Tidak Aktif: • Kurangnya strategi untuk memecahkan masalah secara spontan. • Tidak berani menjawab pertanyaan guru atau menjawab soal di papan tulis secara spontan. f. Pencapaian Hasil Belajar yang Rendah: • Ketidakmampuan dalam berbagai bidang akademik, seperti membaca, pengucapan, tulisan, atau berhitung. 10. a. Identifikasi Masalah: Tahap ini melibatkan pengidentifikasian tipe-tipe kesulitan membaca yang dialami oleh siswa. b. Diagnosis: Setelah mengidentifikasi masalah, tahap ini bertujuan untuk menemukan akar penyebab kesulitan membaca pada siswa. c. Penyusunan Program Layanan: Prosedur ini melibatkan penyusunan program intervensi dalam belajar membaca. Program intervensi dapat berupa program delivery (layanan bantuan) atau program kurikuler. d. Evaluasi: Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi hasil dan proses intervensi. DAFTAR REFERENSI Wardani, dkk. 2021. Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Edisi 2). Tangerang Selatan : Universitas Terbuka