SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dalam
konteks ini, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran
penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan berperan aktif
dalam kehidupan masyarakat.
Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam
mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan kurang menarik dan
sulit dipahami. Oleh karena itu, perlu adanya metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi PKN.
Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah metode diskusi.
Metode diskusi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran, berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam konteks
pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang penting untuk
dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di
era global saat ini.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan
metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi
globalisasi pada pembelajaran PKN. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun
minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena yang terjadi di seluruh dunia dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam konteks pendidikan,
globalisasi mempengaruhi cara kita memandang pendidikan, serta mempengaruhi
kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Globalisasi memperkenalkan siswa pada berbagai masalah global seperti lingkungan,
kesehatan, perdagangan, dan hubungan antarbudaya. Oleh karena itu, penting bagi
siswa untuk memahami dan menghadapi berbagai tantangan global tersebut.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran
yang memainkan peran penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang
baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali siswa
merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mempelajari materi PKN, terutama
ketika materi yang diajarkan kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu,
diperlukan adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks
globalisasi.
Salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa adalah metode diskusi. Metode diskusi memungkinkan siswa
untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan
membangun keterampilan sosial. Dalam konteks pembelajaran PKN, materi
globalisasi menjadi salah satu topik yang penting untuk dipelajari, mengingat
dampaknya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di era global saat ini.
Namun, penelitian yang menyelidiki penggunaan metode diskusi dalam
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran
PKN masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan
kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun
minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik pada
penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah pada laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil
Belajar Siswa pada Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN
24 Gresik” dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain.
a. Konteks pembelajaran
Penggunaan metode diskusi sebagai strategi pembelajaran pada materi
globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dapat menjadi tantangan tersendiri
karena usia siswa yang masih belia. Selain itu, pengenalan konsep globalisasi
yang cukup kompleks juga memerlukan pendekatan yang tepat agar siswa
dapat memahami dengan baik.
b. Motivasi siswa
Motivasi siswa dalam belajar menjadi faktor penting yang dapat
mempengaruhi hasil belajar mereka. Dalam konteks ini, masalah yang dihadapi
adalah bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar tentang materi
globalisasi yang mungkin belum familiar bagi mereka.
c. Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar menjadi hal yang penting untuk mengetahui sejauh
mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi tersebut harus dilakukan dengan
menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel.
Dari faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi
dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan motivasi hasil belajar siswa
pada materi globalisasi dengan menggunakan metode diskusi pada pembelajaran
PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik, dengan memfasilitasi diskusi dan evaluasi
hasil belajar siswa yang valid dan reliabel.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Berikut adalah beberapa alternatif pemecahan masalah pada laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode
Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi
pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”, antara lain.
a. Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan relevan
Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan relevan
bagi siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Materi pembelajaran
yang disajikan dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan
pengalaman mereka, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan menarik minat
mereka. Media pembelajaran yang menarik, seperti video atau game, juga
dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa.
b. Kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran
Meningkatkan kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi siswa. Guru dapat meminta masukan dari siswa
tentang bagaimana mereka ingin mempelajari materi globalisasi dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran
mereka sendiri tentang materi tersebut. Hal ini dapat membantu siswa merasa
lebih terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran.
c. Evaluasi hasil belajar secara berkala
Evaluasi hasil belajar secara berkala dapat membantu guru untuk
mengetahui sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi dapat
dilakukan melalui tes, kuis, atau observasi. Setelah evaluasi, guru dapat
memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dan
memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi belajar
mereka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah dari
skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan
motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV
UPT SDN 24 Gresik?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT
SDN 24 Gresik?
3. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24
Gresik?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan
motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV
UPT SDN 24 Gresik.
2. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas
IV UPT SDN 24 Gresik.
3. Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24
Gresik.
4. Memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang
efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN,
khususnya dalam konteks globalisasi.
5. Menyediakan informasi yang berguna bagi guru, pendidik, dan pengambil
kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dalam
mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang
berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar
Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24
Gresik” adalah sebagai berikut :
1. Memberikan manfaat akademik dalam menghasilkan informasi dan
pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas penggunaan metode diskusi
dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi
dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
2. Memberikan manfaat praktis bagi guru, pendidik, dan pengambil kebijakan
dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dan lebih efektif
dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi di
Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
3. Memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan
hasil belajar mereka terkait dengan materi globalisasi dalam pembelajaran
PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
4. Menambah kontribusi penelitian di bidang pendidikan khususnya pada materi
PKN dan metode pembelajaran yang efektif.
5. Sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang dapat memperdalam
mengenai efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan
materi globalisasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi dan integrasi
antara negara-negara di seluruh dunia dalam berbagai bidang, seperti ekonomi,
politik, sosial, dan budaya. Globalisasi memungkinkan terjadinya pertukaran
informasi, barang, jasa, dan manusia secara lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu,
globalisasi mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia.
Globalisasi merujuk pada proses integrasi ekonomi, politik, sosial, dan
budaya antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya
arus perdagangan internasional, investasi, teknologi, dan komunikasi yang lebih
cepat dan efisien. Globalisasi membawa banyak perubahan dalam masyarakat
modern, dan seringkali dianggap sebagai kekuatan pendorong utama dalam ekonomi
dunia.
2. Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi globalisasi, termasuk teknologi,
perdagangan internasional, perubahan politik dan ekonomi, dan budaya yang
semakin terbuka. Kemajuan teknologi, seperti internet dan telepon seluler, telah
memungkinkan orang berkomunikasi dan bertransaksi di seluruh dunia dengan lebih
cepat dan lebih mudah daripada sebelumnya. Hal ini telah membuka pintu bagi
peningkatan perdagangan internasional dan investasi asing, yang semakin
memungkinkan perusahaan untuk beroperasi di seluruh dunia.
Perubahan politik dan ekonomi juga berkontribusi pada globalisasi.
Peningkatan globalisasi disertai dengan liberalisasi perdagangan, deregulasi,
privatisasi dan penghapusan batasan-batasan ekonomi nasional yang mengekang
perdagangan bebas, sehingga meningkatkan arus investasi asing, kemudahan dalam
mengakses pasar global, dan keuntungan dari efisiensi ekonomi.
Di samping itu, faktor budaya juga sangat berperan dalam globalisasi.
Keterbukaan budaya telah memungkinkan ide, nilai, dan norma-norma baru
menyebar di seluruh dunia melalui media, musik, film, dan mode. Hal ini membuka
kesempatan untuk interaksi antara masyarakat dan meningkatkan toleransi dan
keragaman di seluruh dunia.
Namun, terdapat kekhawatiran bahwa globalisasi dapat menghasilkan
ketidaksetaraan ekonomi, pergeseran kekuatan ke negara-negara maju, dan hilangnya
identitas budaya lokal. Peningkatan arus perdagangan internasional dan investasi
asing dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja dan menimbulkan persaingan
yang ketat. Di sisi lain, kekuatan ekonomi dan politik yang semakin besar dari
negara-negara maju dapat mengekang kemampuan negara-negara berkembang untuk
memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
Dalam rangka mengatasi kekhawatiran tersebut, diperlukan pendekatan
yang seimbang antara globalisasi dan perlindungan lokal. Hal ini dapat dilakukan
dengan memperkuat kebijakan pengaturan perdagangan internasional, meningkatkan
investasi dalam pengembangan kapasitas lokal, dan mengedepankan pendidikan dan
dialog antar budaya.
3. Macam-Macam Globalisasi
Terdapat beberapa macam globalisasi yang terjadi di dunia saat ini. Berikut
ini adalah penjelasan mengenai beberapa macam globalisasi dan contoh-contoh dari
masing-masing jenisnya :
1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merujuk pada integrasi ekonomi antara negara-
negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya arus
perdagangan internasional, investasi, dan pemindahan produksi di seluruh
dunia. Contoh dari globalisasi ekonomi adalah perdagangan internasional
yang semakin berkembang, dimana negara-negara saling bergantung satu
sama lain dalam hal perdagangan dan investasi.
2. Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya merujuk pada proses penyebaran ide, nilai, dan
budaya di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui media sosial, televisi, film,
dan industri musik yang semakin berkembang. Contoh dari globalisasi
budaya adalah popularitas Hollywood dan budaya pop Amerika di seluruh
dunia.
3. Globalisasi Politik
Globalisasi politik merujuk pada integrasi politik antara negara-
negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui kerja sama politik dan
organisasi internasional seperti PBB dan WTO. Contoh dari globalisasi
politik adalah terbentuknya Uni Eropa dan ASEAN yang membawa lebih
banyak kerja sama dan integrasi politik di antara negara-negara anggotanya.
4. Globalisasi Lingkungan
Globalisasi lingkungan merujuk pada dampak globalisasi pada
lingkungan, termasuk perubahan iklim, polusi udara, dan degradasi
lingkungan. Hal ini terjadi karena efek dari kegiatan ekonomi global dan
penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Contoh dari
globalisasi lingkungan adalah efek pemanasan global yang mempengaruhi
seluruh dunia dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
5. Globalisasi Teknologi
Globalisasi teknologi merujuk pada penyebaran teknologi dan
inovasi di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui internet, telepon seluler, dan
inovasi teknologi lainnya yang semakin cepat dan efisien. Contoh dari
globalisasi teknologi adalah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
yang telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup.
Setiap jenis globalisasi memiliki dampak yang kompleks pada masyarakat
dan lingkungan, sehingga diperlukan pendekatan yang seimbang untuk memperkuat
manfaat globalisasi dan mengatasi dampak negatifnya.
4. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif yang kompleks pada
masyarakat dan lingkungan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai dampak
positif dan negatif adanya globalisasi.
1. Dampak Positif Globalisasi
• Meningkatkan perdagangan internasional dan ekonomi global
Dampak positif yang paling terkenal dari globalisasi adalah
meningkatnya perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
global. Hal ini menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi
negara-negara berkembang dan meningkatkan akses terhadap pasar
global bagi produk-produk dan jasa yang dihasilkan.
• Meningkatkan persaingan dan inovasi
Globalisasi mendorong persaingan yang lebih besar di antara
perusahaan-perusahaan global dan memaksa mereka untuk lebih inovatif
dalam menciptakan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih efisien.
Hal ini dapat membawa manfaat bagi konsumen, yang akan memiliki
akses ke produk dan layanan yang lebih berkualitas dengan harga yang
lebih rendah.
• Meningkatkan akses terhadap teknologi dan informasi
Globalisasi telah mempercepat penyebaran teknologi dan informasi
di seluruh dunia, sehingga memberikan akses terhadap sumber daya dan
pengetahuan yang lebih besar bagi masyarakat. Hal ini dapat
meningkatkan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan
meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat.
• Meningkatkan kerja sama internasional
Globalisasi telah meningkatkan kerja sama internasional di berbagai
bidang, seperti perdagangan, investasi, lingkungan, dan kesehatan. Kerja
sama ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat global, seperti
meningkatkan akses terhadap sumber daya dan meningkatkan
kemampuan untuk mengatasi masalah global seperti perubahan iklim dan
penyebaran penyakit.
2. Dampak Negatif Globalisasi
• Meningkatkan ketimpangan ekonomi
Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi antara negara-
negara dan di dalam negara. Hal ini terjadi karena beberapa negara yang
lebih maju dan berpengaruh memiliki keuntungan yang lebih besar dalam
sistem perdagangan global, sementara negara-negara miskin dan kurang
berpengaruh seringkali merasa terpinggirkan dari sistem tersebut.
• Meningkatkan risiko keruntuhan ekonomi global
Globalisasi juga membawa risiko keruntuhan ekonomi global,
seperti terlihat pada krisis keuangan global pada 2008.
Ketidakseimbangan ekonomi dan ketidakkonsistenan dalam pengawasan
dan regulasi keuangan dapat memicu risiko yang merugikan bagi
masyarakat global.
• Meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan
Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber daya alam
dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Misalnya, produksi
dan transportasi global yang semakin meningkat berkontribusi pada
pemanasan global dan polusi lingkungan.
5. Cara Menyikapi Globalisasi
Menyikapi globalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya
adalah sebagai berikut.
• Memahami dampak globalisasi
Penting untuk memahami dampak globalisasi, baik dampak positif
maupun negatif. Dengan memahami dampak globalisasi, kita dapat
mengevaluasi dan menyusun strategi untuk mengatasi dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif.
• Berpartisipasi dalam perdagangan global
Kita dapat memanfaatkan peluang perdagangan global dengan
berpartisipasi dalam perdagangan internasional, baik sebagai produsen
maupun konsumen. Dengan berpartisipasi dalam perdagangan global, kita
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja
baru.
• Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
Globalisasi menuntut keterampilan dan pengetahuan yang lebih
tinggi, oleh karena itu penting untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan agar dapat bersaing dalam pasar global. Kita dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang relevan.
• Memperkuat kerjasama internasional
Kerjasama internasional yang kuat dapat membantu mengatasi
masalah global seperti perubahan iklim, kesehatan, dan perdagangan yang
adil. Kita dapat memperkuat kerjasama internasional dengan berpartisipasi
dalam organisasi internasional atau memperkuat kerjasama antarnegara.
• Mengedepankan kesetaraan dan keadilan
Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi dan sosial,
oleh karena itu penting untuk mengedepankan kesetaraan dan keadilan dalam
sistem global. Kita dapat mengedepankan kesetaraan dan keadilan dengan
memperjuangkan hak-hak buruh, memperkuat regulasi lingkungan, dan
memperjuangkan akses yang setara terhadap sumber daya dan peluang.
• Mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan
Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber daya alam
dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Oleh karena itu, kita dapat
mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi
penggunaan sumber daya alam dan mempromosikan praktik-praktik yang
ramah lingkungan.
6. Perilaku Melestarikan Budaya Di Era Globalisasi
Di era globalisasi, perilaku melestarikan budaya sangat penting karena
globalisasi dapat mempengaruhi dan mengubah budaya suatu bangsa. Berikut adalah
beberapa perilaku yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya di era globalisasi.
• Meningkatkan kesadaran budaya
Penting untuk meningkatkan kesadaran budaya dengan
mengenalkan dan mempelajari budaya suatu bangsa. Hal ini dapat dilakukan
melalui pendidikan, seminar, dan festival budaya. Dengan meningkatkan
kesadaran budaya, masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan
budaya mereka.
• Melestarikan warisan budaya
Masyarakat dapat melestarikan warisan budaya dengan mengadakan
museum dan pusat budaya, menyimpan benda-benda bersejarah, dan merawat
situs-situs bersejarah. Hal ini dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan
mengenalkan warisan budaya kepada generasi selanjutnya.
• Mempromosikan seni dan budaya
Masyarakat dapat mempromosikan seni dan budaya dengan
mengadakan festival seni, pertunjukan seni, dan pameran seni. Hal ini dapat
memperkenalkan seni dan budaya suatu bangsa kepada masyarakat global
dan meningkatkan penghargaan terhadap seni dan budaya.
• Menghargai keragaman budaya
Masyarakat dapat menghargai keragaman budaya dengan
menghargai budaya lain dan menunjukkan rasa toleransi. Hal ini dapat
memperkuat hubungan antarbangsa dan mempromosikan perdamaian dunia.
• Menggunakan teknologi untuk melestarikan budaya
Teknologi dapat digunakan untuk melestarikan budaya dengan
membuat situs web, video, dan audio yang berisi tentang budaya suatu
bangsa. Hal ini dapat memperkenalkan budaya kepada masyarakat global dan
mempromosikan melestarikan budaya.
Dengan perilaku melestarikan budaya di era globalisasi, kita dapat
mempertahankan warisan budaya yang berharga dan meningkatkan penghargaan
terhadap budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkuat identitas bangsa dan
mempromosikan perdamaian dunia.
7. Macam Kerjasama Bilateral dan Multilateral Akibat Globalisasi
Globalisasi telah mendorong banyak negara untuk melakukan kerjasama
bilateral dan multilateral guna mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang
muncul dalam era globalisasi. Berikut adalah beberapa macam kerjasama bilateral
dan multilateral akibat globalisasi beserta contohnya.
• Perdagangan bebas bilateral
Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk mengurangi atau
menghapuskan hambatan perdagangan dan memberikan akses pasar yang
lebih besar bagi produk dan jasa dari kedua belah pihak. Contohnya, Amerika
Serikat dan Kanada memiliki North American Free Trade Agreement
(NAFTA) yang menghapuskan hambatan perdagangan antara kedua negara.
• Perjanjian Investasi Bilateral
Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk mempromosikan
investasi dan melindungi hak-hak investor dari negara tersebut. Contohnya,
Indonesia dan Belanda memiliki Perjanjian Investasi Bilateral yang
memberikan perlindungan hukum bagi investor Belanda yang berinvestasi di
Indonesia.
• Kerjasama multilateral di bidang perdagangan
Kerjasama multilateral dilakukan melalui organisasi internasional
seperti World Trade Organization (WTO) yang bertujuan untuk membuka
akses pasar global dan meningkatkan perdagangan bebas di seluruh dunia.
Contohnya, Indonesia dan 162 negara lainnya merupakan anggota WTO.
• Kerjasama di bidang lingkungan
Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk mengatasi
masalah lingkungan global seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan
keanekaragaman hayati. Contohnya, 195 negara yang tergabung dalam
United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat
adaptasi terhadap perubahan iklim.
• Kerjasama di bidang kesehatan
Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta mengatasi masalah kesehatan
global seperti pandemi virus Corona. Contohnya, Global Alliance for
Vaccines and Immunization (GAVI) membantu meningkatkan akses vaksin
bagi anak-anak di negara berkembang.
Kerjasama bilateral dan multilateral tersebut menjadi penting di era
globalisasi karena memungkinkan negara-negara untuk saling mendukung dalam
mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul. Kerjasama tersebut
juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat hubungan
antarbangsa, dan mempromosikan perdamaian dunia.
B. Metode Pembelajaran Diskusi
1. Pengertian Metode Diskusi
Metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan
untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara siswa dan guru serta antara
siswa dengan siswa lainnya. Metode ini melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam diskusi dan berbagi pendapat serta pengalaman mereka. Dalam pembelajaran
PKN, metode diskusi dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa
tentang materi globalisasi. Metode pembelajaran diskusi adalah salah satu metode
pembelajaran yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan menggunakan
teknik diskusi. Dalam metode ini, peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pendapat, gagasan, atau pemikiran mereka tentang topik tertentu. Tujuan dari metode
ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, mendorong keterampilan
berpikir kritis, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama.
2. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Diskusi
Dalam metode pembelajaran diskusi terdapat beberapa tahapan yang harus
dilakukan agar diskusi berjalan optimal serta sistematis dan perlu adanya
perencanaan yang baik sebelum melakukan diskusi. Berikut adalah langkah-langkah
dalam metode pembelajaran diskusi.
a. Persiapan
Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang relevan
dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, guru juga
perlu menyediakan bahan-bahan pembelajaran yang relevan dan
mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau
media presentasi.
b. Pengenalan Topik
Guru memperkenalkan topik pembelajaran dengan memberikan
gambaran umum dan mengaitkan topik tersebut dengan pengalaman atau
pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Guru juga dapat memberikan contoh
kasus atau situasi yang terkait dengan topik yang akan didiskusikan.
c. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
pembelajaran kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna
dan relevan.
d. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat
atau gagasan mereka mengenai topik yang telah diberikan. Guru harus
memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang
membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran
mereka.
e. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara
menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta
didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait
dengan topik yang telah didiskusikan.
Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi adalah dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi. Selain itu, metode ini juga
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena peserta didik merasa lebih
aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan,
seperti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan dan
melaksanakan pembelajaran serta membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari
guru untuk memfasilitasi diskusi.
3. Metode Pembelajaran Diskusi dalam Materi Globalisasi
Metode pembelajaran diskusi dapat menjadi metode yang efektif untuk
mengajarkan materi globalisasi dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKN) di sekolah dasar. Berikut adalah langkah-langkah penerapan metode
pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar.
a. Persiapan
Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang relevan
tentang globalisasi dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Selain itu, guru juga perlu mempersiapkan bahan-bahan pembelajaran yang
relevan, seperti artikel atau video tentang globalisasi, serta mempersiapkan
alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau media presentasi.
b. Pengenalan Topik
Guru memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari
globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru
juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik
globalisasi.
c. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna
dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya kita?"
atau "Apakah globalisasi dapat berdampak positif atau negatif pada
perekonomian kita?"
d. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat
atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru
harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang
membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran
mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok besar,
tergantung pada jumlah peserta didik.
e. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara
menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta
didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait
dengan topik globalisasi yang telah didiskusikan.
Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi
globalisasi adalah dapat membantu peserta didik dalam memahami berbagai aspek
globalisasi, seperti dampak sosial, ekonomi, dan budaya. Selain itu, metode ini juga
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena peserta didik merasa lebih
aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Namun, metode ini juga membutuhkan
keterampilan yang lebih tinggi dari guru untuk memfasilitasi diskusi dan
mengarahkan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu,
sebaiknya guru mempersiapkan diri dengan baik sebelum menggunakan metode
pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar.
C. Motivasi dalam Pembelajaran
1. Pengertian Motivasi dalam Pembelajaran
Motivasi adalah suatu dorongan atau keinginan yang mendorong seseorang
untuk melakukan tindakan atau perilaku tertentu. Dalam konteks pembelajaran,
motivasi sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
Motivasi dalam pembelajaran adalah kondisi internal yang mendorong siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan belajar dengan penuh semangat dan
antusiasme. Motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan juga dapat
dipengaruhi oleh lingkungan pembelajaran, termasuk metode pembelajaran.
Motivasi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai keinginan siswa
untuk belajar dan mencapai tujuan akademik mereka. Motivasi juga dapat dianggap
sebagai faktor yang mendorong siswa untuk bertindak dan berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh, seorang siswa yang termotivasi cenderung
lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, bertanya kepada guru jika ia mengalami
kesulitan, dan lebih bersemangat untuk mencapai nilai yang baik.
2. Jenis-Jenis Motivasi dalam Pembelajaran
Motivasi dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Ada
beberapa jenis motivasi yang dapat mempengaruhi belajar siswa, yaitu.
a. Motivasi intrinsik
Motivasi ini berasal dari dalam diri siswa, di mana mereka memiliki
keinginan atau minat yang kuat terhadap topik atau materi yang dipelajari.
Siswa yang termotivasi intrinsik cenderung lebih tekun dan terus menerus
belajar meskipun tidak ada pujian atau imbalan dari pihak lain.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ini berasal dari faktor eksternal seperti pujian dari guru,
imbalan atau penghargaan. Siswa yang termotivasi ekstrinsik akan berusaha
lebih keras untuk mencapai tujuan akademik karena ingin memenuhi harapan
atau ekspektasi orang lain.
c. Motivasi proses
Motivasi ini berfokus pada proses belajar yang terjadi selama
pembelajaran. Siswa yang termotivasi proses cenderung lebih fokus pada
bagaimana mereka belajar dan berkembang daripada hanya mencapai hasil
akhir.
d. Motivasi hasil
Motivasi ini berfokus pada hasil akhir yang ingin dicapai siswa
seperti mendapatkan nilai yang baik atau sertifikat penghargaan. Siswa yang
termotivasi hasil cenderung lebih fokus pada tujuan akhir daripada proses
belajar.
3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Pembelajaran
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi dalam
pembelajaran, di antaranya.
a. Tujuan
Tujuan yang jelas dan spesifik membantu siswa untuk
memfokuskan perhatian dan upaya mereka pada pencapaian tujuan tersebut.
Ketika siswa merasa bahwa tujuan yang ingin dicapai sangat penting dan
relevan dengan kehidupan mereka, motivasi mereka dalam belajar akan
meningkat.
b. Lingkungan
Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman dapat memberikan
dukungan bagi siswa untuk belajar. Lingkungan belajar yang ramah, aman,
dan terorganisir dengan baik dapat membantu meningkatkan motivasi siswa.
c. Metode pengajaran
Metode pengajaran yang menarik dan efektif dapat memotivasi
siswa untuk belajar. Ketika guru menggunakan metode pengajaran yang
berbeda dan menantang, siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk
menguasai materi pelajaran.
d. Penguatan
Penguatan atau reward yang diberikan kepada siswa atas prestasi
atau kemajuan yang mereka capai dalam pembelajaran juga dapat
meningkatkan motivasi siswa. Penguatan yang diberikan dapat berupa pujian,
penghargaan, atau pengakuan atas prestasi siswa.
e. Kepribadian siswa
Kepribadian siswa juga memainkan peran penting dalam motivasi
mereka dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki tingkat optimisme,
percaya diri, dan kepercayaan diri yang tinggi cenderung lebih termotivasi
untuk belajar. Siswa yang memiliki minat dan bakat khusus di bidang tertentu
juga cenderung lebih termotivasi untuk belajar di bidang tersebut.
f. Pengalaman sebelumnya
Pengalaman sebelumnya dengan pembelajaran dapat
mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Siswa yang telah memiliki
pengalaman positif dalam belajar cenderung lebih termotivasi untuk
melanjutkan pembelajaran mereka. Sebaliknya, siswa yang memiliki
pengalaman negatif dapat mengalami penurunan motivasi dalam belajar.
g. Konteks sosial
Konteks sosial, seperti dukungan dari teman sebaya atau keluarga,
dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam pembelajaran. Dukungan dari
orang lain dapat memberikan siswa dorongan dan motivasi tambahan untuk
belajar.
D. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa
Metode diskusi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan
motivasi hasil belajar siswa dalam materi globalisasi pada pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar. Berikut adalah langkah-langkah yang
dapat dilakukan.
a. Memilih topik dan tujuan diskusi
Langkah pertama dalam menggunakan metode diskusi adalah
memilih topik yang relevan dengan materi globalisasi pada pelajaran PKn.
Selain itu, tujuan diskusi juga perlu ditentukan dengan jelas. Tujuan diskusi
dapat berupa meningkatkan pemahaman siswa tentang globalisasi,
meningkatkan keterampilan berpikir kritis, atau meningkatkan keterampilan
berkomunikasi.
b. Menjelaskan aturan dan format diskusi
Setelah topik dan tujuan diskusi ditentukan, guru perlu menjelaskan
aturan dan format diskusi kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa
memahami bagaimana cara berpartisipasi dalam diskusi dan bagaimana cara
mempertahankan argumen mereka dengan cara yang baik.
c. Memilih metode diskusi yang tepat
Terdapat berbagai macam metode diskusi yang dapat digunakan,
seperti diskusi kelompok, debat, atau fishbowl discussion. Pilihlah metode
yang sesuai dengan topik yang akan didiskusikan dan karakteristik siswa.
d. Mengatur waktu diskusi
Waktu diskusi perlu diatur agar siswa dapat memperoleh
pemahaman yang optimal tentang topik yang dibahas. Waktu yang cukup
akan memungkinkan siswa untuk berpikir secara mendalam dan mengajukan
pertanyaan yang relevan.
e. Mendorong partisipasi siswa
Guru perlu mendorong partisipasi siswa dalam diskusi dengan cara
memfasilitasi diskusi dan memberikan pertanyaan terbuka yang dapat
memancing diskusi. Siswa perlu diberi kesempatan untuk berbicara dan
berpendapat tentang topik yang dibahas.
f. Menilai hasil diskusi
Setelah diskusi selesai, guru dapat mengevaluasi hasil diskusi dan
memberikan umpan balik kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk
memahami bagaimana cara mereka dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis dan berkomunikasi.
Dengan menggunakan metode diskusi dalam materi globalisasi pada
pelajaran PKN di Sekolah Dasar, diharapkan dapat meningkatkan motivasi hasil
belajar siswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang globalisasi serta
menumbuhkan keterampilan sosial seperti berpikir kritis, argumentasi, serta
kolaborasi.
E. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi
Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan metode
diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa yakni.
a. Kepemimpinan : Faktor kepemimpinan sangat penting dalam mempengaruhi
efektivitas diskusi. Seorang pemimpin yang efektif dapat mengarahkan
diskusi dengan baik dan memotivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dalam
diskusi.
b. Persiapan : Persiapan yang baik sebelum diskusi dimulai sangat penting. Hal
ini termasuk memilih topik diskusi yang tepat, mengumpulkan informasi
yang cukup, dan menetapkan tujuan yang jelas.
c. Partisipasi : Semua anggota harus berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, dan berbagi pandangan
mereka. Partisipasi yang rendah dapat mengurangi efektivitas diskusi.
d. Kesetaraan : Kesetaraan di antara anggota diskusi sangat penting agar semua
anggota merasa dihargai dan dihormati. Tidak ada anggota yang merasa
diintimidasi atau diabaikan.
e. Pengelolaan waktu: Pengelolaan waktu yang baik adalah kunci untuk
memastikan diskusi berjalan efektif. Terlalu sedikit waktu dapat membuat
diskusi terburu-buru, sementara terlalu banyak waktu dapat membuat diskusi
menjadi membosankan dan tidak efektif.
f. Sumber daya : Sumber daya yang cukup, seperti ruangan yang nyaman,
bahan-bahan presentasi, atau perangkat lunak kolaborasi, dapat membantu
meningkatkan efektivitas diskusi.
g. Keterampilan komunikasi : Keterampilan komunikasi yang baik, seperti
kemampuan mendengarkan, berbicara dengan jelas, dan mengajukan
pertanyaan yang tepat, dapat membantu meningkatkan efektivitas diskusi.
h. Resolusi konflik : Konflik yang tidak dipecahkan dapat menghambat
efektivitas diskusi. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik dengan baik sangat penting dalam memastikan diskusi
berjalan efektif.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
Subjek dalam penelitian laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang
berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar
Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24
Gresik”, ini adalah siswa Kelas IV UPT SDN 24 Gresik yang berjumlah 26 siswa,
dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 15 siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak
15 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SDN 24 Gresik yang beralamatkan di Jl.
Mayjen Sungkono 19, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi
Jawa Timur. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini terdiri dari dua siklus, dan
dilaksanakan yakni pada bulan April 2023, dengan rincian jadwal sebagai belajar.
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Tanggal Waktu Tahapan Keterangan
1. 16 April 2023 Kondisional Persiapan • Mengidentifikasi masalah
• Menyusun rancangan
perbaikan pembelajaran
siklus I
• Mencari referensi
2. 17 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus I • Simulasi perbaikan
pembelajaran siklus I
• Merefleksi hasil simulasi
• Menyiapkan rancangan
perbaikan pembelajaran
siklus II
3. 24 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus II • Simulasi perbaikan
pembelajaran siklus II
• Merefleksi hasil simulasi
siklus II
• Persiapan pelaporan
4. 28 Mei 2023 Kondisional Pelaporan • Menyusun Bab I, II, dan III
• Menyusun Bab IV dan V
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Sesuai hal yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi
kualitatif yang menjabarkan proses penelitian tindakan kelas untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa oleh guru di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas
pada umumnya memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi yang dijabarkan sebagai berikut menurut Arikunto (2006:16).
1. Menyusun Rancangan tindakan (Planning)
Pada tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
apa, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam
tahap penyusunan rancangan peneliti menentukan titik dan fokus peristiwa
yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati kemudian membuat
sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang
terjadi selama tindakan berlangsung.
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi
atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran group investigation
sebagai upaya tindakan dalam PTK.
3. Pengamatan (observing)
Pengamatan pada penelitian ini dilakukan oleh pengamat dan dilakukan
ketika pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan menggunakan lembar
observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa.
4. Refleksi (Reflecting)
Pada penelitian ini, tahap refleksi adalah kegiatan untuk
mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang sudah
dikumpulkan selama pelaksanaan dan pengamatan dievaluasi untuk
diperbaiki dan disempurnakan.
Pada penelitian ini terdiri dari 2 siklus, secara terperinci prosedur
penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2023.
Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 yang selanjutnya dijelaskan sebagai
berikut :
a. Tahap Perencanaan Siklus I
Pada tahapan ini peneliti menentukan suatu perencanaan tindakan.
Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam tahap
perencanaan tindakan I adalah sebagai berikut :
a. Menyusun RPP
b. Menyiapkan media pembelajaran
c. Menyusun lembar observasi
d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti sebagai guru yang melaksanakan
pembelajaran pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai
dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun.
c. Observasi Siklus I
Observasi dilaksanakan dengan mengamati tingkah laku siswa atau
aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Pengamatan
terhadap siswa dilakukan oleh peneliti selaku guru kelas difokuskan pada
perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, partisipasi siswa dalam
mengikuti pelajaran, keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran,
keaktifan siswa mengikuti pembelajaran, serta kedisiplinan siswa dalam
mengerjakan tugas. Peneliti juga mengambil data berupa nilai siswa dalam
melakukan diskusi selama pembelajaran.
d. Refleksi Siklus I
Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa kemudian
dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang
dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Hal-hal yang
menjadi permasalahan pada siklus I digunakan sebagai pertimbangan
merumuskan perencanaan tindakan pada siklus II.
2. Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Mei
2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 yang selanjutnya dijelaskan sebagai
berikut :
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Mempelajari hasil refleksi tindakan pada siklus I, yang selanjutnya
menjadi masukan dalam melakukan tindakan yang lebih efektif pada siklus
II. Pada siklus II ini, hal-hal yang perlu dipersiapkan pada dasarnya sama
pada siklus I yaitu :
a. Menyusun RPP
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video
c. Menyusun lembar observasi
d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa
b. Tahap Pelaksanaan Siklus II
Pada tahap ini tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan pada
siklus II yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
c. Observasi Siklus II
Tahap ini dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan tindakan. Hal
yang menjadi fokus pengamatan sama dengan hal-hal yang diamati pada
siklus I yaitu mengobservasi kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung.
d. Refleksi Siklus II
Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa kemudian
dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang
dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Pada siklus
ini diperoleh gambaran bagaimana penggunaan metode diskusi dapat
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada
pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian merupakan dua hal yang
saling terkait dan sangat penting dalam penelitian. Berikut penjelasan tentang teknik
pengumpulan data dan instrumen penelitian.
a. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Beberapa teknik
pengumpulan data yang umum digunakan antara lain.
1. Survei : Survei dilakukan dengan cara memberikan kuesioner atau wawancara
kepada responden untuk memperoleh data. Survei dapat dilakukan secara
online, melalui telepon, atau tatap muka.
2. Observasi : Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung objek
penelitian dan mencatat hasil pengamatan. Observasi dilakukan untuk
mengamati tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar ini berlangsung
serta untuk mengamati guru dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Studi kasus : Studi kasus dilakukan dengan cara mendalam mempelajari satu
kasus atau objek penelitian untuk memperoleh pemahaman yang mendalam
tentang objek tersebut.
4. Studi eksperimental : Studi eksperimental dilakukan dengan cara mengontrol
variabel-variabel yang mempengaruhi objek penelitian dan membandingkan
hasilnya dengan kelompok kontrol.
b. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian. Beberapa instrumen penelitian yang umum
digunakan antara lain.
1. Kuesioner : Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh
responden. Kuesioner dapat berbentuk tertulis atau online.
2. Wawancara : Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada
responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
3. Checklist : Checklist berisi daftar item atau pertanyaan yang harus diperiksa
atau dicentang oleh peneliti.
4. Tes : Tes digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan
responden. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman preserta
didik terhadap materi yang telah dipelajari.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data dengan menggunakan
berbagai metode dan teknik untuk mendapatkan informasi yang berguna dari data
tersebut. Proses ini meliputi pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan
interpretasi hasil analisis data.
Teknik analisis data dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berikut adalah penjelasan tentang kedua teknik
tersebut.
a. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif adalah suatu proses interpretatif dalam
menganalisis data yang bersifat deskriptif dan tidak memiliki angka-angka yang
terukur secara langsung. Data kualitatif dapat berupa data teks, data gambar,
data audio atau video, dan lain-lain.
b. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif adalah suatu proses analitis dalam menganalisis
data yang memiliki angka-angka yang terukur secara langsung. Data kuantitatif
dapat berupa data survei, data eksperimen, dan lain-lain.
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa
selama pembelajaran berlangsung. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang
dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data hasil
pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan lembar observasi keterampilan
guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh
kesimpulan dengan menggunakan tabel berikut.
Tabel 3.2
Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa, dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar. Adapun penyajian
data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dengan rumus sebagai berikut.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila
meningkatnya hasil belajar ditandai nilai siswa yang dicapai KKM ≥ 75 dan ketuntasan
klasikal minimal mencapai 85%.

More Related Content

Similar to PKP 123.pdf

Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Ilmupendidikan
IlmupendidikanIlmupendidikan
Ilmupendidikan
semua17an
 
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
Waita Rachmi Achir
 

Similar to PKP 123.pdf (20)

TT1 Karil.docx
TT1 Karil.docxTT1 Karil.docx
TT1 Karil.docx
 
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
Isi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiahIsi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiah
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
KHOERON - LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
KHOERON - LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxKHOERON - LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
KHOERON - LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Artikel baru
Artikel baruArtikel baru
Artikel baru
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Ilmupendidikan
IlmupendidikanIlmupendidikan
Ilmupendidikan
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
LAPORAN STUDI KASUS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL...
 
17630173.ppt
17630173.ppt17630173.ppt
17630173.ppt
 
PTK 1 jadi revisi.pdf
PTK 1 jadi revisi.pdfPTK 1 jadi revisi.pdf
PTK 1 jadi revisi.pdf
 
LK_3.1_Menyusun_Best_Practices.pdf
LK_3.1_Menyusun_Best_Practices.pdfLK_3.1_Menyusun_Best_Practices.pdf
LK_3.1_Menyusun_Best_Practices.pdf
 
PTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docxPTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docx
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah (20)

PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfPKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
 
Buku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdfBuku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdf
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
PKP AYU.pdf
PKP AYU.pdfPKP AYU.pdf
PKP AYU.pdf
 
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdfSupervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
 
PKP 123.docx
PKP 123.docxPKP 123.docx
PKP 123.docx
 
Supervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdfSupervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdf
 
RPP PKP.docx
RPP PKP.docxRPP PKP.docx
RPP PKP.docx
 
Supervisor 2.docx
Supervisor 2.docxSupervisor 2.docx
Supervisor 2.docx
 
PPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdfPPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdf
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
TT1 IPA.docx
TT1 IPA.docxTT1 IPA.docx
TT1 IPA.docx
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
Soal TT1 IPA.pdf
Soal TT1 IPA.pdfSoal TT1 IPA.pdf
Soal TT1 IPA.pdf
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
TT1 Matematika.docx
TT1 Matematika.docxTT1 Matematika.docx
TT1 Matematika.docx
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

PKP 123.pdf

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Identifikasi Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dalam konteks ini, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, perlu adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi PKN. Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah metode diskusi. Metode diskusi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam konteks pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang penting untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di era global saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. Globalisasi adalah suatu fenomena yang terjadi di seluruh dunia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam konteks pendidikan, globalisasi mempengaruhi cara kita memandang pendidikan, serta mempengaruhi kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Globalisasi memperkenalkan siswa pada berbagai masalah global seperti lingkungan, kesehatan, perdagangan, dan hubungan antarbudaya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami dan menghadapi berbagai tantangan global tersebut. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang memainkan peran penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang
  • 2. baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. Salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah metode diskusi. Metode diskusi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam konteks pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang penting untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di era global saat ini. Namun, penelitian yang menyelidiki penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik pada penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. 2. Analisis Masalah Analisis masalah pada laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain. a. Konteks pembelajaran Penggunaan metode diskusi sebagai strategi pembelajaran pada materi globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dapat menjadi tantangan tersendiri karena usia siswa yang masih belia. Selain itu, pengenalan konsep globalisasi yang cukup kompleks juga memerlukan pendekatan yang tepat agar siswa dapat memahami dengan baik. b. Motivasi siswa Motivasi siswa dalam belajar menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar mereka. Dalam konteks ini, masalah yang dihadapi
  • 3. adalah bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar tentang materi globalisasi yang mungkin belum familiar bagi mereka. c. Evaluasi hasil belajar Evaluasi hasil belajar menjadi hal yang penting untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel. Dari faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi dengan menggunakan metode diskusi pada pembelajaran PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik, dengan memfasilitasi diskusi dan evaluasi hasil belajar siswa yang valid dan reliabel. 3. Alternatif Pemecahan Masalah Berikut adalah beberapa alternatif pemecahan masalah pada laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”, antara lain. a. Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan relevan Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Materi pembelajaran yang disajikan dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan pengalaman mereka, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan menarik minat mereka. Media pembelajaran yang menarik, seperti video atau game, juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa. b. Kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran Meningkatkan kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa. Guru dapat meminta masukan dari siswa tentang bagaimana mereka ingin mempelajari materi globalisasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran mereka sendiri tentang materi tersebut. Hal ini dapat membantu siswa merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran. c. Evaluasi hasil belajar secara berkala Evaluasi hasil belajar secara berkala dapat membantu guru untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan
  • 4. motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, kuis, atau observasi. Setelah evaluasi, guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi belajar mereka. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah dari skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? 2. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? 3. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 2. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 3. Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 4. Memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi.
  • 5. 5. Menyediakan informasi yang berguna bagi guru, pendidik, dan pengambil kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” adalah sebagai berikut : 1. Memberikan manfaat akademik dalam menghasilkan informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 2. Memberikan manfaat praktis bagi guru, pendidik, dan pengambil kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dan lebih efektif dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 3. Memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar mereka terkait dengan materi globalisasi dalam pembelajaran PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 4. Menambah kontribusi penelitian di bidang pendidikan khususnya pada materi PKN dan metode pembelajaran yang efektif. 5. Sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang dapat memperdalam mengenai efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi.
  • 6. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Globalisasi 1. Pengertian Globalisasi Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi dan integrasi antara negara-negara di seluruh dunia dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Globalisasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, barang, jasa, dan manusia secara lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, globalisasi mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Globalisasi merujuk pada proses integrasi ekonomi, politik, sosial, dan budaya antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya arus perdagangan internasional, investasi, teknologi, dan komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Globalisasi membawa banyak perubahan dalam masyarakat modern, dan seringkali dianggap sebagai kekuatan pendorong utama dalam ekonomi dunia. 2. Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi Ada beberapa faktor yang mempengaruhi globalisasi, termasuk teknologi, perdagangan internasional, perubahan politik dan ekonomi, dan budaya yang semakin terbuka. Kemajuan teknologi, seperti internet dan telepon seluler, telah memungkinkan orang berkomunikasi dan bertransaksi di seluruh dunia dengan lebih cepat dan lebih mudah daripada sebelumnya. Hal ini telah membuka pintu bagi peningkatan perdagangan internasional dan investasi asing, yang semakin memungkinkan perusahaan untuk beroperasi di seluruh dunia. Perubahan politik dan ekonomi juga berkontribusi pada globalisasi. Peningkatan globalisasi disertai dengan liberalisasi perdagangan, deregulasi, privatisasi dan penghapusan batasan-batasan ekonomi nasional yang mengekang perdagangan bebas, sehingga meningkatkan arus investasi asing, kemudahan dalam mengakses pasar global, dan keuntungan dari efisiensi ekonomi. Di samping itu, faktor budaya juga sangat berperan dalam globalisasi. Keterbukaan budaya telah memungkinkan ide, nilai, dan norma-norma baru menyebar di seluruh dunia melalui media, musik, film, dan mode. Hal ini membuka kesempatan untuk interaksi antara masyarakat dan meningkatkan toleransi dan keragaman di seluruh dunia.
  • 7. Namun, terdapat kekhawatiran bahwa globalisasi dapat menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi, pergeseran kekuatan ke negara-negara maju, dan hilangnya identitas budaya lokal. Peningkatan arus perdagangan internasional dan investasi asing dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja dan menimbulkan persaingan yang ketat. Di sisi lain, kekuatan ekonomi dan politik yang semakin besar dari negara-negara maju dapat mengekang kemampuan negara-negara berkembang untuk memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional. Dalam rangka mengatasi kekhawatiran tersebut, diperlukan pendekatan yang seimbang antara globalisasi dan perlindungan lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengaturan perdagangan internasional, meningkatkan investasi dalam pengembangan kapasitas lokal, dan mengedepankan pendidikan dan dialog antar budaya. 3. Macam-Macam Globalisasi Terdapat beberapa macam globalisasi yang terjadi di dunia saat ini. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa macam globalisasi dan contoh-contoh dari masing-masing jenisnya : 1. Globalisasi Ekonomi Globalisasi ekonomi merujuk pada integrasi ekonomi antara negara- negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya arus perdagangan internasional, investasi, dan pemindahan produksi di seluruh dunia. Contoh dari globalisasi ekonomi adalah perdagangan internasional yang semakin berkembang, dimana negara-negara saling bergantung satu sama lain dalam hal perdagangan dan investasi. 2. Globalisasi Budaya Globalisasi budaya merujuk pada proses penyebaran ide, nilai, dan budaya di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui media sosial, televisi, film, dan industri musik yang semakin berkembang. Contoh dari globalisasi budaya adalah popularitas Hollywood dan budaya pop Amerika di seluruh dunia. 3. Globalisasi Politik Globalisasi politik merujuk pada integrasi politik antara negara- negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui kerja sama politik dan organisasi internasional seperti PBB dan WTO. Contoh dari globalisasi politik adalah terbentuknya Uni Eropa dan ASEAN yang membawa lebih
  • 8. banyak kerja sama dan integrasi politik di antara negara-negara anggotanya. 4. Globalisasi Lingkungan Globalisasi lingkungan merujuk pada dampak globalisasi pada lingkungan, termasuk perubahan iklim, polusi udara, dan degradasi lingkungan. Hal ini terjadi karena efek dari kegiatan ekonomi global dan penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Contoh dari globalisasi lingkungan adalah efek pemanasan global yang mempengaruhi seluruh dunia dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 5. Globalisasi Teknologi Globalisasi teknologi merujuk pada penyebaran teknologi dan inovasi di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui internet, telepon seluler, dan inovasi teknologi lainnya yang semakin cepat dan efisien. Contoh dari globalisasi teknologi adalah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup. Setiap jenis globalisasi memiliki dampak yang kompleks pada masyarakat dan lingkungan, sehingga diperlukan pendekatan yang seimbang untuk memperkuat manfaat globalisasi dan mengatasi dampak negatifnya. 4. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif yang kompleks pada masyarakat dan lingkungan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai dampak positif dan negatif adanya globalisasi. 1. Dampak Positif Globalisasi • Meningkatkan perdagangan internasional dan ekonomi global Dampak positif yang paling terkenal dari globalisasi adalah meningkatnya perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi negara-negara berkembang dan meningkatkan akses terhadap pasar global bagi produk-produk dan jasa yang dihasilkan. • Meningkatkan persaingan dan inovasi Globalisasi mendorong persaingan yang lebih besar di antara perusahaan-perusahaan global dan memaksa mereka untuk lebih inovatif dalam menciptakan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih efisien. Hal ini dapat membawa manfaat bagi konsumen, yang akan memiliki akses ke produk dan layanan yang lebih berkualitas dengan harga yang
  • 9. lebih rendah. • Meningkatkan akses terhadap teknologi dan informasi Globalisasi telah mempercepat penyebaran teknologi dan informasi di seluruh dunia, sehingga memberikan akses terhadap sumber daya dan pengetahuan yang lebih besar bagi masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat. • Meningkatkan kerja sama internasional Globalisasi telah meningkatkan kerja sama internasional di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, lingkungan, dan kesehatan. Kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat global, seperti meningkatkan akses terhadap sumber daya dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi masalah global seperti perubahan iklim dan penyebaran penyakit. 2. Dampak Negatif Globalisasi • Meningkatkan ketimpangan ekonomi Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi antara negara- negara dan di dalam negara. Hal ini terjadi karena beberapa negara yang lebih maju dan berpengaruh memiliki keuntungan yang lebih besar dalam sistem perdagangan global, sementara negara-negara miskin dan kurang berpengaruh seringkali merasa terpinggirkan dari sistem tersebut. • Meningkatkan risiko keruntuhan ekonomi global Globalisasi juga membawa risiko keruntuhan ekonomi global, seperti terlihat pada krisis keuangan global pada 2008. Ketidakseimbangan ekonomi dan ketidakkonsistenan dalam pengawasan dan regulasi keuangan dapat memicu risiko yang merugikan bagi masyarakat global. • Meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Misalnya, produksi dan transportasi global yang semakin meningkat berkontribusi pada pemanasan global dan polusi lingkungan. 5. Cara Menyikapi Globalisasi Menyikapi globalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya
  • 10. adalah sebagai berikut. • Memahami dampak globalisasi Penting untuk memahami dampak globalisasi, baik dampak positif maupun negatif. Dengan memahami dampak globalisasi, kita dapat mengevaluasi dan menyusun strategi untuk mengatasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif. • Berpartisipasi dalam perdagangan global Kita dapat memanfaatkan peluang perdagangan global dengan berpartisipasi dalam perdagangan internasional, baik sebagai produsen maupun konsumen. Dengan berpartisipasi dalam perdagangan global, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. • Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Globalisasi menuntut keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi, oleh karena itu penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat bersaing dalam pasar global. Kita dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan yang relevan. • Memperkuat kerjasama internasional Kerjasama internasional yang kuat dapat membantu mengatasi masalah global seperti perubahan iklim, kesehatan, dan perdagangan yang adil. Kita dapat memperkuat kerjasama internasional dengan berpartisipasi dalam organisasi internasional atau memperkuat kerjasama antarnegara. • Mengedepankan kesetaraan dan keadilan Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi dan sosial, oleh karena itu penting untuk mengedepankan kesetaraan dan keadilan dalam sistem global. Kita dapat mengedepankan kesetaraan dan keadilan dengan memperjuangkan hak-hak buruh, memperkuat regulasi lingkungan, dan memperjuangkan akses yang setara terhadap sumber daya dan peluang. • Mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Oleh karena itu, kita dapat mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam dan mempromosikan praktik-praktik yang
  • 11. ramah lingkungan. 6. Perilaku Melestarikan Budaya Di Era Globalisasi Di era globalisasi, perilaku melestarikan budaya sangat penting karena globalisasi dapat mempengaruhi dan mengubah budaya suatu bangsa. Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya di era globalisasi. • Meningkatkan kesadaran budaya Penting untuk meningkatkan kesadaran budaya dengan mengenalkan dan mempelajari budaya suatu bangsa. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, seminar, dan festival budaya. Dengan meningkatkan kesadaran budaya, masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya mereka. • Melestarikan warisan budaya Masyarakat dapat melestarikan warisan budaya dengan mengadakan museum dan pusat budaya, menyimpan benda-benda bersejarah, dan merawat situs-situs bersejarah. Hal ini dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan mengenalkan warisan budaya kepada generasi selanjutnya. • Mempromosikan seni dan budaya Masyarakat dapat mempromosikan seni dan budaya dengan mengadakan festival seni, pertunjukan seni, dan pameran seni. Hal ini dapat memperkenalkan seni dan budaya suatu bangsa kepada masyarakat global dan meningkatkan penghargaan terhadap seni dan budaya. • Menghargai keragaman budaya Masyarakat dapat menghargai keragaman budaya dengan menghargai budaya lain dan menunjukkan rasa toleransi. Hal ini dapat memperkuat hubungan antarbangsa dan mempromosikan perdamaian dunia. • Menggunakan teknologi untuk melestarikan budaya Teknologi dapat digunakan untuk melestarikan budaya dengan membuat situs web, video, dan audio yang berisi tentang budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkenalkan budaya kepada masyarakat global dan mempromosikan melestarikan budaya. Dengan perilaku melestarikan budaya di era globalisasi, kita dapat mempertahankan warisan budaya yang berharga dan meningkatkan penghargaan terhadap budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkuat identitas bangsa dan mempromosikan perdamaian dunia.
  • 12. 7. Macam Kerjasama Bilateral dan Multilateral Akibat Globalisasi Globalisasi telah mendorong banyak negara untuk melakukan kerjasama bilateral dan multilateral guna mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam era globalisasi. Berikut adalah beberapa macam kerjasama bilateral dan multilateral akibat globalisasi beserta contohnya. • Perdagangan bebas bilateral Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan dan memberikan akses pasar yang lebih besar bagi produk dan jasa dari kedua belah pihak. Contohnya, Amerika Serikat dan Kanada memiliki North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang menghapuskan hambatan perdagangan antara kedua negara. • Perjanjian Investasi Bilateral Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk mempromosikan investasi dan melindungi hak-hak investor dari negara tersebut. Contohnya, Indonesia dan Belanda memiliki Perjanjian Investasi Bilateral yang memberikan perlindungan hukum bagi investor Belanda yang berinvestasi di Indonesia. • Kerjasama multilateral di bidang perdagangan Kerjasama multilateral dilakukan melalui organisasi internasional seperti World Trade Organization (WTO) yang bertujuan untuk membuka akses pasar global dan meningkatkan perdagangan bebas di seluruh dunia. Contohnya, Indonesia dan 162 negara lainnya merupakan anggota WTO. • Kerjasama di bidang lingkungan Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk mengatasi masalah lingkungan global seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan keanekaragaman hayati. Contohnya, 195 negara yang tergabung dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim. • Kerjasama di bidang kesehatan Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta mengatasi masalah kesehatan global seperti pandemi virus Corona. Contohnya, Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) membantu meningkatkan akses vaksin
  • 13. bagi anak-anak di negara berkembang. Kerjasama bilateral dan multilateral tersebut menjadi penting di era globalisasi karena memungkinkan negara-negara untuk saling mendukung dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul. Kerjasama tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat hubungan antarbangsa, dan mempromosikan perdamaian dunia. B. Metode Pembelajaran Diskusi 1. Pengertian Metode Diskusi Metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara siswa dan guru serta antara siswa dengan siswa lainnya. Metode ini melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pendapat serta pengalaman mereka. Dalam pembelajaran PKN, metode diskusi dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi globalisasi. Metode pembelajaran diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan menggunakan teknik diskusi. Dalam metode ini, peserta didik diarahkan untuk mengemukakan pendapat, gagasan, atau pemikiran mereka tentang topik tertentu. Tujuan dari metode ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, mendorong keterampilan berpikir kritis, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama. 2. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Diskusi Dalam metode pembelajaran diskusi terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar diskusi berjalan optimal serta sistematis dan perlu adanya perencanaan yang baik sebelum melakukan diskusi. Berikut adalah langkah-langkah dalam metode pembelajaran diskusi. a. Persiapan Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang relevan dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, guru juga perlu menyediakan bahan-bahan pembelajaran yang relevan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau media presentasi. b. Pengenalan Topik Guru memperkenalkan topik pembelajaran dengan memberikan gambaran umum dan mengaitkan topik tersebut dengan pengalaman atau
  • 14. pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik yang akan didiskusikan. c. Pemberian Tugas Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik pembelajaran kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna dan relevan. d. Diskusi Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka mengenai topik yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran mereka. e. Evaluasi Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait dengan topik yang telah didiskusikan. Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi adalah dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena peserta didik merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, seperti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran serta membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari guru untuk memfasilitasi diskusi. 3. Metode Pembelajaran Diskusi dalam Materi Globalisasi Metode pembelajaran diskusi dapat menjadi metode yang efektif untuk mengajarkan materi globalisasi dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dasar. Berikut adalah langkah-langkah penerapan metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar. a. Persiapan Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang relevan tentang globalisasi dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • 15. Selain itu, guru juga perlu mempersiapkan bahan-bahan pembelajaran yang relevan, seperti artikel atau video tentang globalisasi, serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau media presentasi. b. Pengenalan Topik Guru memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik globalisasi. c. Pemberian Tugas Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat berdampak positif atau negatif pada perekonomian kita?" d. Diskusi Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta didik. e. Evaluasi Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait dengan topik globalisasi yang telah didiskusikan. Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi adalah dapat membantu peserta didik dalam memahami berbagai aspek globalisasi, seperti dampak sosial, ekonomi, dan budaya. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena peserta didik merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Namun, metode ini juga membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari guru untuk memfasilitasi diskusi dan
  • 16. mengarahkan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya guru mempersiapkan diri dengan baik sebelum menggunakan metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar. C. Motivasi dalam Pembelajaran 1. Pengertian Motivasi dalam Pembelajaran Motivasi adalah suatu dorongan atau keinginan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku tertentu. Dalam konteks pembelajaran, motivasi sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Motivasi dalam pembelajaran adalah kondisi internal yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan belajar dengan penuh semangat dan antusiasme. Motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan pembelajaran, termasuk metode pembelajaran. Motivasi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai keinginan siswa untuk belajar dan mencapai tujuan akademik mereka. Motivasi juga dapat dianggap sebagai faktor yang mendorong siswa untuk bertindak dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh, seorang siswa yang termotivasi cenderung lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, bertanya kepada guru jika ia mengalami kesulitan, dan lebih bersemangat untuk mencapai nilai yang baik. 2. Jenis-Jenis Motivasi dalam Pembelajaran Motivasi dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Ada beberapa jenis motivasi yang dapat mempengaruhi belajar siswa, yaitu. a. Motivasi intrinsik Motivasi ini berasal dari dalam diri siswa, di mana mereka memiliki keinginan atau minat yang kuat terhadap topik atau materi yang dipelajari. Siswa yang termotivasi intrinsik cenderung lebih tekun dan terus menerus belajar meskipun tidak ada pujian atau imbalan dari pihak lain. b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ini berasal dari faktor eksternal seperti pujian dari guru, imbalan atau penghargaan. Siswa yang termotivasi ekstrinsik akan berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan akademik karena ingin memenuhi harapan atau ekspektasi orang lain. c. Motivasi proses Motivasi ini berfokus pada proses belajar yang terjadi selama
  • 17. pembelajaran. Siswa yang termotivasi proses cenderung lebih fokus pada bagaimana mereka belajar dan berkembang daripada hanya mencapai hasil akhir. d. Motivasi hasil Motivasi ini berfokus pada hasil akhir yang ingin dicapai siswa seperti mendapatkan nilai yang baik atau sertifikat penghargaan. Siswa yang termotivasi hasil cenderung lebih fokus pada tujuan akhir daripada proses belajar. 3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Pembelajaran Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi dalam pembelajaran, di antaranya. a. Tujuan Tujuan yang jelas dan spesifik membantu siswa untuk memfokuskan perhatian dan upaya mereka pada pencapaian tujuan tersebut. Ketika siswa merasa bahwa tujuan yang ingin dicapai sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka, motivasi mereka dalam belajar akan meningkat. b. Lingkungan Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman dapat memberikan dukungan bagi siswa untuk belajar. Lingkungan belajar yang ramah, aman, dan terorganisir dengan baik dapat membantu meningkatkan motivasi siswa. c. Metode pengajaran Metode pengajaran yang menarik dan efektif dapat memotivasi siswa untuk belajar. Ketika guru menggunakan metode pengajaran yang berbeda dan menantang, siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk menguasai materi pelajaran. d. Penguatan Penguatan atau reward yang diberikan kepada siswa atas prestasi atau kemajuan yang mereka capai dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi siswa. Penguatan yang diberikan dapat berupa pujian, penghargaan, atau pengakuan atas prestasi siswa. e. Kepribadian siswa Kepribadian siswa juga memainkan peran penting dalam motivasi mereka dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki tingkat optimisme,
  • 18. percaya diri, dan kepercayaan diri yang tinggi cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Siswa yang memiliki minat dan bakat khusus di bidang tertentu juga cenderung lebih termotivasi untuk belajar di bidang tersebut. f. Pengalaman sebelumnya Pengalaman sebelumnya dengan pembelajaran dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Siswa yang telah memiliki pengalaman positif dalam belajar cenderung lebih termotivasi untuk melanjutkan pembelajaran mereka. Sebaliknya, siswa yang memiliki pengalaman negatif dapat mengalami penurunan motivasi dalam belajar. g. Konteks sosial Konteks sosial, seperti dukungan dari teman sebaya atau keluarga, dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam pembelajaran. Dukungan dari orang lain dapat memberikan siswa dorongan dan motivasi tambahan untuk belajar. D. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Metode diskusi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dalam materi globalisasi pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan. a. Memilih topik dan tujuan diskusi Langkah pertama dalam menggunakan metode diskusi adalah memilih topik yang relevan dengan materi globalisasi pada pelajaran PKn. Selain itu, tujuan diskusi juga perlu ditentukan dengan jelas. Tujuan diskusi dapat berupa meningkatkan pemahaman siswa tentang globalisasi, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, atau meningkatkan keterampilan berkomunikasi. b. Menjelaskan aturan dan format diskusi Setelah topik dan tujuan diskusi ditentukan, guru perlu menjelaskan aturan dan format diskusi kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa memahami bagaimana cara berpartisipasi dalam diskusi dan bagaimana cara mempertahankan argumen mereka dengan cara yang baik. c. Memilih metode diskusi yang tepat Terdapat berbagai macam metode diskusi yang dapat digunakan,
  • 19. seperti diskusi kelompok, debat, atau fishbowl discussion. Pilihlah metode yang sesuai dengan topik yang akan didiskusikan dan karakteristik siswa. d. Mengatur waktu diskusi Waktu diskusi perlu diatur agar siswa dapat memperoleh pemahaman yang optimal tentang topik yang dibahas. Waktu yang cukup akan memungkinkan siswa untuk berpikir secara mendalam dan mengajukan pertanyaan yang relevan. e. Mendorong partisipasi siswa Guru perlu mendorong partisipasi siswa dalam diskusi dengan cara memfasilitasi diskusi dan memberikan pertanyaan terbuka yang dapat memancing diskusi. Siswa perlu diberi kesempatan untuk berbicara dan berpendapat tentang topik yang dibahas. f. Menilai hasil diskusi Setelah diskusi selesai, guru dapat mengevaluasi hasil diskusi dan memberikan umpan balik kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami bagaimana cara mereka dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi. Dengan menggunakan metode diskusi dalam materi globalisasi pada pelajaran PKN di Sekolah Dasar, diharapkan dapat meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang globalisasi serta menumbuhkan keterampilan sosial seperti berpikir kritis, argumentasi, serta kolaborasi. E. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa yakni. a. Kepemimpinan : Faktor kepemimpinan sangat penting dalam mempengaruhi efektivitas diskusi. Seorang pemimpin yang efektif dapat mengarahkan diskusi dengan baik dan memotivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi. b. Persiapan : Persiapan yang baik sebelum diskusi dimulai sangat penting. Hal ini termasuk memilih topik diskusi yang tepat, mengumpulkan informasi yang cukup, dan menetapkan tujuan yang jelas. c. Partisipasi : Semua anggota harus berpartisipasi aktif dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, dan berbagi pandangan
  • 20. mereka. Partisipasi yang rendah dapat mengurangi efektivitas diskusi. d. Kesetaraan : Kesetaraan di antara anggota diskusi sangat penting agar semua anggota merasa dihargai dan dihormati. Tidak ada anggota yang merasa diintimidasi atau diabaikan. e. Pengelolaan waktu: Pengelolaan waktu yang baik adalah kunci untuk memastikan diskusi berjalan efektif. Terlalu sedikit waktu dapat membuat diskusi terburu-buru, sementara terlalu banyak waktu dapat membuat diskusi menjadi membosankan dan tidak efektif. f. Sumber daya : Sumber daya yang cukup, seperti ruangan yang nyaman, bahan-bahan presentasi, atau perangkat lunak kolaborasi, dapat membantu meningkatkan efektivitas diskusi. g. Keterampilan komunikasi : Keterampilan komunikasi yang baik, seperti kemampuan mendengarkan, berbicara dengan jelas, dan mengajukan pertanyaan yang tepat, dapat membantu meningkatkan efektivitas diskusi. h. Resolusi konflik : Konflik yang tidak dipecahkan dapat menghambat efektivitas diskusi. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik dengan baik sangat penting dalam memastikan diskusi berjalan efektif.
  • 21. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian Subjek dalam penelitian laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”, ini adalah siswa Kelas IV UPT SDN 24 Gresik yang berjumlah 26 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 15 siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SDN 24 Gresik yang beralamatkan di Jl. Mayjen Sungkono 19, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini terdiri dari dua siklus, dan dilaksanakan yakni pada bulan April 2023, dengan rincian jadwal sebagai belajar. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. Tanggal Waktu Tahapan Keterangan 1. 16 April 2023 Kondisional Persiapan • Mengidentifikasi masalah • Menyusun rancangan perbaikan pembelajaran siklus I • Mencari referensi 2. 17 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus I • Simulasi perbaikan pembelajaran siklus I • Merefleksi hasil simulasi • Menyiapkan rancangan perbaikan pembelajaran siklus II 3. 24 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus II • Simulasi perbaikan pembelajaran siklus II • Merefleksi hasil simulasi siklus II • Persiapan pelaporan 4. 28 Mei 2023 Kondisional Pelaporan • Menyusun Bab I, II, dan III • Menyusun Bab IV dan V
  • 22. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Sesuai hal yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif yang menjabarkan proses penelitian tindakan kelas untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa oleh guru di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas pada umumnya memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dijabarkan sebagai berikut menurut Arikunto (2006:16). 1. Menyusun Rancangan tindakan (Planning) Pada tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, apa, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap penyusunan rancangan peneliti menentukan titik dan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran group investigation sebagai upaya tindakan dalam PTK. 3. Pengamatan (observing) Pengamatan pada penelitian ini dilakukan oleh pengamat dan dilakukan ketika pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa. 4. Refleksi (Reflecting) Pada penelitian ini, tahap refleksi adalah kegiatan untuk mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang sudah dikumpulkan selama pelaksanaan dan pengamatan dievaluasi untuk diperbaiki dan disempurnakan. Pada penelitian ini terdiri dari 2 siklus, secara terperinci prosedur penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 yang selanjutnya dijelaskan sebagai berikut :
  • 23. a. Tahap Perencanaan Siklus I Pada tahapan ini peneliti menentukan suatu perencanaan tindakan. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan I adalah sebagai berikut : a. Menyusun RPP b. Menyiapkan media pembelajaran c. Menyusun lembar observasi d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa b. Tahap Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun. c. Observasi Siklus I Observasi dilaksanakan dengan mengamati tingkah laku siswa atau aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh peneliti selaku guru kelas difokuskan pada perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran, keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa mengikuti pembelajaran, serta kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas. Peneliti juga mengambil data berupa nilai siswa dalam melakukan diskusi selama pembelajaran. d. Refleksi Siklus I Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa kemudian dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Hal-hal yang menjadi permasalahan pada siklus I digunakan sebagai pertimbangan merumuskan perencanaan tindakan pada siklus II.
  • 24. 2. Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 yang selanjutnya dijelaskan sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Siklus II Mempelajari hasil refleksi tindakan pada siklus I, yang selanjutnya menjadi masukan dalam melakukan tindakan yang lebih efektif pada siklus II. Pada siklus II ini, hal-hal yang perlu dipersiapkan pada dasarnya sama pada siklus I yaitu : a. Menyusun RPP b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video c. Menyusun lembar observasi d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa b. Tahap Pelaksanaan Siklus II Pada tahap ini tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan pada siklus II yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. c. Observasi Siklus II Tahap ini dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan tindakan. Hal yang menjadi fokus pengamatan sama dengan hal-hal yang diamati pada siklus I yaitu mengobservasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. d. Refleksi Siklus II Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa kemudian dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Pada siklus ini diperoleh gambaran bagaimana penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
  • 25. C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian merupakan dua hal yang saling terkait dan sangat penting dalam penelitian. Berikut penjelasan tentang teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian. a. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Beberapa teknik pengumpulan data yang umum digunakan antara lain. 1. Survei : Survei dilakukan dengan cara memberikan kuesioner atau wawancara kepada responden untuk memperoleh data. Survei dapat dilakukan secara online, melalui telepon, atau tatap muka. 2. Observasi : Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung objek penelitian dan mencatat hasil pengamatan. Observasi dilakukan untuk mengamati tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar ini berlangsung serta untuk mengamati guru dalam melaksanakan pembelajaran. 3. Studi kasus : Studi kasus dilakukan dengan cara mendalam mempelajari satu kasus atau objek penelitian untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang objek tersebut. 4. Studi eksperimental : Studi eksperimental dilakukan dengan cara mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi objek penelitian dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol. b. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Beberapa instrumen penelitian yang umum digunakan antara lain. 1. Kuesioner : Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner dapat berbentuk tertulis atau online. 2. Wawancara : Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 3. Checklist : Checklist berisi daftar item atau pertanyaan yang harus diperiksa
  • 26. atau dicentang oleh peneliti. 4. Tes : Tes digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan responden. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman preserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. D. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data dengan menggunakan berbagai metode dan teknik untuk mendapatkan informasi yang berguna dari data tersebut. Proses ini meliputi pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis data. Teknik analisis data dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berikut adalah penjelasan tentang kedua teknik tersebut. a. Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif adalah suatu proses interpretatif dalam menganalisis data yang bersifat deskriptif dan tidak memiliki angka-angka yang terukur secara langsung. Data kualitatif dapat berupa data teks, data gambar, data audio atau video, dan lain-lain. b. Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif adalah suatu proses analitis dalam menganalisis data yang memiliki angka-angka yang terukur secara langsung. Data kuantitatif dapat berupa data survei, data eksperimen, dan lain-lain. Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel berikut.
  • 27. Tabel 3.2 Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dengan rumus sebagai berikut. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila meningkatnya hasil belajar ditandai nilai siswa yang dicapai KKM ≥ 75 dan ketuntasan klasikal minimal mencapai 85%.