SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
Download to read offline
PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DALAM
PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24 GRESIK
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
OLEH :
AYU IMTYAS RUSDIANSYAH
NIM. 858745338
UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN
Nama Mahasiswa : Ayu Imtyas Rusdiansyah
NIM : 858659624
Program Studi : S1-PGSD
Tempat Mengajar : UPT SDN 24 Gresik
Siklus Pembelajaran : 2 siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Rabu, tanggal 17 Mei 2023
Siklus 2, Hari Rabu, tanggal 24 Mei 2023
Masalah yang merupakan fokus perbaikan :
1. Meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran PKN dengan
menerapkan model pembelajaran metode diskusi untuk meningkatkan
motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi di kelas IV UPT SDN
24 Gresik.
2. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VI IV UPT SDN 24
Gresik pada mata pelajaran PKN setelah penerapan model pembelajaran
metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi
globalisasi.
Gresik, 10 April 2023
Menyetujui,
Supervisor 1, Mahasiswa,
Dr. Julianto, S. Pd., M. Pd. Ayu Imtyas Rusdiansyah
NIP. 198106192006041003 NIM. 858659624
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat
untuk memenuhi mata kuliah PKP pada program Studi S1 PGSD Universitas
Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang
saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan
PKP bukanhasil karyasayasendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar
akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Gresik, 10 April 2023
Yang membuat pernyataan,
Ayu Imtyas Rusdiansyah
NIM. 858659624
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
berkat- Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode
Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”
dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan
penyelesaian jenjang S1 Pendidikan Gruru Sekolah Dasar Universitas
Terbuka UPBJJ Surabaya.
Penulis masih menyadari adanya kekurangan dalam penulisan
laporan ini. Laporan ini juga tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan
bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Julianto, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pemantapan kemampuan Profesional (PKP);
2. Rusdi, S. Pd., M.M., selaku Kepala Sekolah UPT SDN 24 Gresik;
3. Keluarga yang telah memberikan doa dan motivasi selama
penyusunan laporan;
4. Teman-teman Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan
2022.2;
5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini;
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan dalam penelitian
selanjutnya. Atas dukungan dan bantuannya, diucapkan terima kasih.
Gresik, 10 April 2023
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................i
Halaman Pengesahan.................................................................................... ii
Halaman Bebas Plagiat................................................................................ iii
Kata Pengantar .............................................................................................iv
Daftar Isi........................................................................................................v
Daftar Bagan.............................................................................................. viii
Daftar Tabel..................................................................................................ix
Daftar Lampiran ............................................................................................x
Abstrak .........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................1
1. Identifikasi Masalah ...........................................................................1
2. Analisis Masalah ................................................................................1
3. Alternatif Pemecahan Masalah ..........................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian......................................................................................5
D. Manfaat Penelitian....................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Globalisasi................................................................................................7
1. Pengertian Globalisasi........................................................................7
2. Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi ..........................................11
3. Macam - Macam Globalisasi............................................................11
4. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi ..........................................12
5. Cara Menyikapi Globalisasi.............................................................13
6. Perilaku Melestarikan Budaya di Era Globalisasi............................13
7. Macam Kerjasama Bilateral dan Multilateral Akibat Globalisasi ...13
B. Model Pembelajaran Diskusi ................................................................14
1. Pengertian Metode Diskusi .............................................................14
2. Langkah – Langkah Metode Pembelajaran Diskusi ........................14
3. Metode Pembelajaran Diskusi dalam Materi Globalisasi.................15
C. Motivasi dalam Pembelajaran ................................................................17
1. Pengertian Motivasi dalam Pembelajaran........................................17
2. Jenis - Jenis Motivasi dalam Pembelajaran......................................19
3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Pembelajaran ............19
D. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi
Hasil Belajar Siswa ................................................................................23
E. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi..29
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian ..................................................32
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .............................................33
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...........................33
D. Teknik Analisis Data .............................................................................33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus .................................................................................38
1. Siklus I..............................................................................................38
2. Siklus II ............................................................................................45
B. Pembahasan............................................................................................50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................56
B. Saran …………………………………………………………………..56
Daftar Pustaka…………………………………………………………….58
Lampiran-Lampiran……………………………………………………….60
DAFTAR TABEL
2.1 Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian...............................................32
2.2 Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Hasil Observasi...................................38
2.3 Tabel 6.1 Daftar Nilai Kelas IV Siklus 1 ...............................................53
2.4 Tabel 6.2 Daftar Nilai Kelas IV Siklus 2 ...............................................54
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP……………..65
2. Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif
pemecahan masalah, rumusan masalah)…………………………….…67
3. Berkas RPP Perbaikan Siklus 1 dan RPP Perbaikan Siklus 2…………68
4. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus………..71
5. Lembar Refleksi …………………………….………………………...80
PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI
PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24 GRESIK
AYU IMTYAS RUSDIANSYAH
NIM. 858745338
E-mail : aimtyasr@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada hasil tes dan pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti di kelas VI UPT SDN 24 Gresik terhadap
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Dari pengamatan
yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan yang terjadi yaitu
rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada
pembelajaran PKN. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang
masih rendah. Hasil belajar siswa yang rendah ini terjadi karena siswa
merasa bahwa dengan adanya globalisasi mereka hanya merasakan
dampak dari globalisasi tanpa mengetahui materi pembelajaran globalisasi
sehingga perlu ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran
diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi
globalisasi khususnya pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24
Gresik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan penggunaan
metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada
materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan selama dua siklus dengan empat tahapan di setiap siklusnya yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data penelitian
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VI UPT SDN 24 Gresik yang berjumlah 26 siswa. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa melalui penggunaan metode
diskusi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi hasil
belajar siswa pada Siklus I adalah sebesar 30% meningkat sebesar 35%
menjadi 65% pada Siklus II. Berdasarkan data hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi
pada pembelajaran PKN meningkat melalui penerapan model
pembelajaran diskusi di kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
Kata Kunci : Diskusi, Globalisasi, Motivasi Hasil Belajar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan siswa dalam menghadapi
berbagai tantangan di masa depan. Dalam konteks ini, mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran penting dalam
membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan berperan aktif dalam
kehidupan masyarakat.
Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi
dalam mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan
kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, perlu adanya metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
dalam mempelajari materi PKN.
Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah metode diskusi.
Metode diskusi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran, berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam
konteks pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang
penting untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam
kehidupan masyarakat di era global saat ini.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi
penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa
pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran
yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN,
khususnya dalam konteks globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena yang terjadi di seluruh dunia dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam konteks
pendidikan, globalisasi mempengaruhi cara kita memandang pendidikan,
serta mempengaruhi kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan
dalam proses belajar mengajar. Globalisasi memperkenalkan siswa pada
berbagai masalah global seperti lingkungan, kesehatan, perdagangan, dan
hubungan antarbudaya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami
dan menghadapi berbagai tantangan global tersebut.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata
pelajaran yang memainkan peran penting dalam membentuk siswa menjadi
warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat.
Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam
mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan kurang
menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi.
Salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa adalah metode diskusi. Metode diskusi
memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran,
berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam konteks
pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang penting
untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam kehidupan
masyarakat di era global saat ini.
Namun, penelitian yang menyelidiki penggunaan metode diskusi
dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada
pembelajaran PKN masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran
yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN,
khususnya dalam konteks globalisasi. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik pada penggunaan metode diskusi
dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi globalisasi
pada pembelajaran PKN.
2. Analisis Masalah
Analisis masalah pada laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk
Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi pada
Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain.
a. Konteks pembelajaran
Penggunaan metode diskusi sebagai strategi pembelajaran pada
materi globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dapat menjadi
tantangan tersendiri karena usia siswa yang masih belia. Selain itu,
pengenalan konsep globalisasi yang cukup kompleks juga memerlukan
pendekatan yang tepat agar siswa dapat memahami dengan baik.
b. Motivasi siswa
Motivasi siswa dalam belajar menjadi faktor penting yang dapat
mempengaruhi hasil belajar mereka. Dalam konteks ini, masalah yang
dihadapi adalah bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar
tentang materi globalisasi yang mungkin belum familiar bagi mereka.
c. Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar menjadi hal yang penting untuk mengetahui
sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi
tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang valid dan
reliabel.
Dari faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang
dihadapi dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan motivasi hasil
belajar siswa pada materi globalisasi dengan menggunakan metode diskusi
pada pembelajaran PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik, dengan
memfasilitasi diskusi dan evaluasi hasil belajar siswa yang valid dan reliabel.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Berikut adalah beberapa alternatif pemecahan masalah pada laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan
Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada
Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”,
antara lain.
a. Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan
relevan
Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan
relevan bagi siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Materi
pembelajaran yang disajikan dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari siswa dan pengalaman mereka, sehingga dapat lebih mudah
dipahami dan menarik minat mereka. Media pembelajaran yang
menarik, seperti video atau game, juga dapat digunakan untuk
meningkatkan motivasi siswa.
b. Kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran
Meningkatkan kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa. Guru dapat meminta
masukan dari siswa tentang bagaimana mereka ingin mempelajari
materi globalisasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan pemikiran mereka sendiri tentang materi tersebut. Hal
ini dapat membantu siswa merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam
pembelajaran.
c. Evaluasi hasil belajar secara berkala
Evaluasi hasil belajar secara berkala dapat membantu guru untuk
mengetahui sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi.
Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, kuis, atau observasi. Setelah
evaluasi, guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa tentang
kemajuan mereka dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan motivasi belajar mereka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah
dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam
meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam
pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam
pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik?
3. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT
SDN 24 Gresik?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam
meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam
pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
2. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam
pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
3. Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT
SDN 24 Gresik.
4. Memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran
yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi
PKN, khususnya dalam konteks globalisasi.
5. Menyediakan informasi yang berguna bagi guru, pendidik, dan
pengambil kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang
lebih baik dalam mempelajari materi PKN, dalam konteks globalisasi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi
Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN
Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” adalah sebagai berikut :
1. Memberikan manfaat akademik dalam menghasilkan informasi dan
pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas penggunaan metode
diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi
globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
2. Memberikan manfaat praktis bagi guru, pendidik, dan pengambil
kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik
dan lebih efektif dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam
konteks globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
3. Memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan motivasi
belajar dan hasil belajar mereka terkait dengan materi globalisasi
dalam pembelajaran PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
4. Menambah kontribusi penelitian di bidang pendidikan khususnya
pada materi PKN dan metode pembelajaran yang efektif.
5. Sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang dapat memperdalam
mengenai efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait
dengan materi globalisasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi dan
integrasi antara negara-negara di seluruh dunia dalam berbagai bidang, seperti
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Globalisasi memungkinkan terjadinya
pertukaran informasi, barang, jasa, dan manusia secara lebih mudah dan
cepat. Oleh karena itu, globalisasi mempengaruhi kehidupan manusia di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Globalisasi merujuk pada proses integrasi ekonomi, politik, sosial,
dan budaya antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui
meningkatnya arus perdagangan internasional, investasi, teknologi, dan
komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Globalisasi membawa banyak
perubahan dalam masyarakat modern, dan seringkali dianggap sebagai
kekuatan pendorong utama dalam ekonomi dunia.
2. Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi globalisasi, termasuk
teknologi, perdagangan internasional, perubahan politik dan ekonomi, dan
budaya yang semakin terbuka. Kemajuan teknologi, seperti internet dan
telepon seluler, telah memungkinkan orang berkomunikasi dan bertransaksi
di seluruh dunia dengan lebih cepat dan lebih mudah daripada sebelumnya.
Hal ini telah membuka pintu bagi peningkatan perdagangan internasional dan
investasi asing, yang semakin memungkinkan perusahaan untuk beroperasi di
seluruh dunia.
Perubahan politik dan ekonomi juga berkontribusi pada globalisasi.
Peningkatan globalisasi disertai dengan liberalisasi perdagangan, deregulasi,
privatisasi dan penghapusan batasan-batasan ekonomi nasional yang
mengekang perdagangan bebas, sehingga meningkatkan arus investasi asing,
kemudahan dalam mengakses pasar global, dan keuntungan dari efisiensi
ekonomi.
Di samping itu, faktor budaya juga sangat berperan dalam
globalisasi. Keterbukaan budaya telah memungkinkan ide, nilai, dan norma-
norma baru menyebar di seluruh dunia melalui media, musik, film, dan mode.
Hal ini membuka kesempatan untuk interaksi antara masyarakat dan
meningkatkan toleransi dan keragaman di seluruh dunia.
Namun, terdapat kekhawatiran bahwa globalisasi dapat
menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi, pergeseran kekuatan ke negara-
negara maju, dan hilangnya identitas budaya lokal. Peningkatan arus
perdagangan internasional dan investasi asing dapat menyebabkan penurunan
lapangan kerja dan menimbulkan persaingan yang ketat. Di sisi lain, kekuatan
ekonomi dan politik yang semakin besar dari negara-negara maju dapat
mengekang kemampuan negara-negara berkembang untuk memperoleh
keuntungan dari perdagangan internasional.
Dalam rangka mengatasi kekhawatiran tersebut, diperlukan
pendekatan yang seimbang antara globalisasi dan perlindungan lokal. Hal ini
dapat dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengaturan perdagangan
internasional, meningkatkan investasi dalam pengembangan kapasitas lokal,
dan mengedepankan pendidikan dan dialog antar budaya.
3. Macam-Macam Globalisasi
Terdapat beberapa macam globalisasi yang terjadi di dunia saat ini.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa macam globalisasi dan
contoh-contoh dari masing-masing jenisnya :
1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merujuk pada integrasi ekonomi antara
negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya
arus perdagangan internasional, investasi, dan pemindahan produksi
di seluruh dunia. Contoh dari globalisasi ekonomi adalah perdagangan
internasional yang semakin berkembang, dimana negara-negara
saling bergantung satu sama lain dalam hal perdagangan dan investasi.
2. Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya merujuk pada proses penyebaran ide,
nilai, dan budaya di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui media sosial,
televisi, film, dan industri musik yang semakin berkembang. Contoh
dari globalisasi budaya adalah popularitas Hollywood dan budaya pop
Amerika di seluruh dunia.
3. Globalisasi Politik
Globalisasi politik merujuk pada integrasi politik antara
negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui kerja sama
politik dan organisasi internasional seperti PBB dan WTO. Contoh
dari globalisasi politik adalah terbentuknya Uni Eropa dan ASEAN
yang membawa lebih banyak kerja sama dan integrasi politik di antara
negara-negara anggotanya.
4. Globalisasi Lingkungan
Globalisasi lingkungan merujuk pada dampak globalisasi
pada lingkungan, termasuk perubahan iklim, polusi udara, dan
degradasi lingkungan. Hal ini terjadi karena efek dari kegiatan
ekonomi global dan penggunaan sumber daya alam yang tidak
berkelanjutan. Contoh dari globalisasi lingkungan adalah efek
pemanasan global yang mempengaruhi seluruh dunia dan kebutuhan
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
5. Globalisasi Teknologi
Globalisasi teknologi merujuk pada penyebaran teknologi
dan inovasi di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui internet, telepon
seluler, dan inovasi teknologi lainnya yang semakin cepat dan efisien.
Contoh dari globalisasi teknologi adalah kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi yang telah mengubah cara kita bekerja,
berkomunikasi, dan hidup.
Setiap jenis globalisasi memiliki dampak yang kompleks pada
masyarakat dan lingkungan, sehingga diperlukan pendekatan yang seimbang
untuk memperkuat manfaat globalisasi dan mengatasi dampak negatifnya.
4. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif yang kompleks
pada masyarakat dan lingkungan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap
mengenai dampak positif dan negatif adanya globalisasi.
1. Dampak Positif Globalisasi
• Meningkatkan perdagangan internasional dan ekonomi global
Dampak positif yang paling terkenal dari globalisasi adalah
meningkatnya perdagangan internasional dan pertumbuhan
ekonomi global. Hal ini menciptakan peluang ekonomi yang lebih
besar bagi negara-negara berkembang dan meningkatkan akses
terhadap pasar global bagi produk-produk dan jasa yang
dihasilkan.
• Meningkatkan persaingan dan inovasi
Globalisasi mendorong persaingan yang lebih besar di antara
perusahaan-perusahaan global dan memaksa mereka untuk lebih
inovatif dalam menciptakan produk dan layanan yang lebih baik
dan lebih efisien. Hal ini dapat membawa manfaat bagi
konsumen, yang akan memiliki akses ke produk dan layanan yang
lebih berkualitas dengan harga yang lebih rendah.
• Meningkatkan akses terhadap teknologi dan informasi
Globalisasi telah mempercepat penyebaran teknologi dan
informasi di seluruh dunia, sehingga memberikan akses terhadap
sumber daya dan pengetahuan yang lebih besar bagi masyarakat.
Hal ini dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar,
berkembang, dan meningkatkan kemampuan individu dan
masyarakat.
• Meningkatkan kerja sama internasional
Globalisasi telah meningkatkan kerja sama internasional di
berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, lingkungan, dan
kesehatan. Kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi
masyarakat global, seperti meningkatkan akses terhadap sumber
daya dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi masalah
global seperti perubahan iklim dan penyebaran penyakit.
2. Dampak Negatif Globalisasi
• Meningkatkan ketimpangan ekonomi
Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi antara
negara-negara dan di dalam negara. Hal ini terjadi karena
beberapa negara yang lebih maju dan berpengaruh memiliki
keuntungan yang lebih besar dalam sistem perdagangan global,
sementara negara-negara miskin dan kurang berpengaruh
seringkali merasa terpinggirkan dari sistem tersebut.
• Meningkatkan risiko keruntuhan ekonomi global
Globalisasi juga membawa risiko keruntuhan ekonomi
global, seperti terlihat pada krisis keuangan global pada 2008.
Ketidakseimbangan ekonomi dan ketidakkonsistenan dalam
pengawasan dan regulasi keuangan dapat memicu risiko yang
merugikan bagi masyarakat global.
• Meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan dampak
lingkungan
Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber
daya alam dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif.
Misalnya, produksi dan transportasi global yang semakin
meningkat berkontribusi pada pemanasan global dan polusi
lingkungan.
5. Cara Menyikapi Globalisasi
Menyikapi globalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, di
antaranya adalah sebagai berikut.
• Memahami dampak globalisasi
Penting untuk memahami dampak globalisasi, baik dampak
positif maupun negatif. Dengan memahami dampak globalisasi, kita
dapat mengevaluasi dan menyusun strategi untuk mengatasi dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif.
• Berpartisipasi dalam perdagangan global
Kita dapat memanfaatkan peluang perdagangan global
dengan berpartisipasi dalam perdagangan internasional, baik sebagai
produsen maupun konsumen. Dengan berpartisipasi dalam
perdagangan global, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan menciptakan lapangan kerja baru.
• Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
Globalisasi menuntut keterampilan dan pengetahuan yang
lebih tinggi, oleh karena itu penting untuk meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan agar dapat bersaing dalam pasar global. Kita dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan mengikuti
pelatihan atau pendidikan yang relevan.
• Memperkuat kerjasama internasional
Kerjasama internasional yang kuat dapat membantu
mengatasi masalah global seperti perubahan iklim, kesehatan, dan
perdagangan yang adil. Kita dapat memperkuat kerjasama
internasional dengan berpartisipasi dalam organisasi internasional
atau memperkuat kerjasama antarnegara.
• Mengedepankan kesetaraan dan keadilan
Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi dan
sosial, oleh karena itu penting untuk mengedepankan kesetaraan dan
keadilan dalam sistem global. Kita dapat mengedepankan kesetaraan
dan keadilan dengan memperjuangkan hak-hak buruh, memperkuat
regulasi lingkungan, dan memperjuangkan akses yang setara terhadap
sumber daya dan peluang.
• Mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan
Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber
daya alam dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Oleh
karena itu, kita dapat mengambil tindakan untuk melindungi
lingkungan dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam dan
mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan.
6. Perilaku Melestarikan Budaya Di Era Globalisasi
Di era globalisasi, perilaku melestarikan budaya sangat penting
karena globalisasi dapat mempengaruhi dan mengubah budaya suatu bangsa.
Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat dilakukan untuk melestarikan
budaya di era globalisasi.
• Meningkatkan kesadaran budaya
Penting untuk meningkatkan kesadaran budaya dengan
mengenalkan dan mempelajari budaya suatu bangsa. Hal ini dapat
dilakukan melalui pendidikan, seminar, dan festival budaya. Dengan
meningkatkan kesadaran budaya, masyarakat dapat lebih menghargai
dan melestarikan budaya mereka.
• Melestarikan warisan budaya
Masyarakat dapat melestarikan warisan budaya dengan
mengadakan museum dan pusat budaya, menyimpan benda-benda
bersejarah, dan merawat situs-situs bersejarah. Hal ini dapat
mempertahankan nilai-nilai budaya dan mengenalkan warisan budaya
kepada generasi selanjutnya.
• Mempromosikan seni dan budaya
Masyarakat dapat mempromosikan seni dan budaya dengan
mengadakan festival seni, pertunjukan seni, dan pameran seni. Hal ini
dapat memperkenalkan seni dan budaya suatu bangsa kepada
masyarakat global dan meningkatkan penghargaan terhadap seni dan
budaya.
• Menghargai keragaman budaya
Masyarakat dapat menghargai keragaman budaya dengan
menghargai budaya lain dan menunjukkan rasa toleransi. Hal ini dapat
memperkuat hubungan antarbangsa dan mempromosikan perdamaian
dunia.
• Menggunakan teknologi untuk melestarikan budaya
Teknologi dapat digunakan untuk melestarikan budaya
dengan membuat situs web, video, dan audio yang berisi tentang
budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkenalkan budaya kepada
masyarakat global dan mempromosikan melestarikan budaya.
Dengan perilaku melestarikan budaya di era globalisasi, kita dapat
mempertahankan warisan budaya yang berharga dan meningkatkan
penghargaan terhadap budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkuat
identitas bangsa dan mempromosikan perdamaian dunia.
7. Macam Kerjasama Bilateral dan Multilateral Akibat Globalisasi
Globalisasi telah mendorong banyak negara untuk melakukan
kerjasama bilateral dan multilateral guna mengatasi tantangan dan
memanfaatkan peluang yang muncul dalam era globalisasi. Berikut adalah
beberapa macam kerjasama bilateral dan multilateral akibat globalisasi
beserta contohnya.
• Perdagangan bebas bilateral
Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk
mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan dan
memberikan akses pasar yang lebih besar bagi produk dan jasa dari
kedua belah pihak. Contohnya, Amerika Serikat dan Kanada memiliki
North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang
menghapuskan hambatan perdagangan antara kedua negara.
• Perjanjian Investasi Bilateral
Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk
mempromosikan investasi dan melindungi hak-hak investor dari
negara tersebut. Contohnya, Indonesia dan Belanda memiliki
Perjanjian Investasi Bilateral yang memberikan perlindungan hukum
bagi investor Belanda yang berinvestasi di Indonesia.
• Kerjasama multilateral di bidang perdagangan
Kerjasama multilateral dilakukan melalui organisasi
internasional seperti World Trade Organization (WTO) yang
bertujuan untuk membuka akses pasar global dan meningkatkan
perdagangan bebas di seluruh dunia. Contohnya, Indonesia dan 162
negara lainnya merupakan anggota WTO.
• Kerjasama di bidang lingkungan
Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk
mengatasi masalah lingkungan global seperti perubahan iklim,
degradasi lahan, dan keanekaragaman hayati. Contohnya, 195 negara
yang tergabung dalam United Nations Framework Convention on
Climate Change (UNFCCC) berkomitmen untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca dan memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim.
• Kerjasama di bidang kesehatan
Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta
mengatasi masalah kesehatan global seperti pandemi virus Corona.
Contohnya, Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI)
membantu meningkatkan akses vaksin bagi anak-anak di negara
berkembang.
Kerjasama bilateral dan multilateral tersebut menjadi penting di era
globalisasi karena memungkinkan negara-negara untuk saling mendukung
dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul.
Kerjasama tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
memperkuat hubungan antarbangsa, dan mempromosikan perdamaian dunia.
B. Metode Pembelajaran Diskusi
1. Pengertian Metode Diskusi
Metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang
digunakan untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara siswa dan
guru serta antara siswa dengan siswa lainnya. Metode ini melibatkan siswa
untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pendapat serta
pengalaman mereka. Dalam pembelajaran PKN, metode diskusi dapat
digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi globalisasi.
Metode pembelajaran diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang
melibatkan interaksi antara peserta didik dengan menggunakan teknik
diskusi. Dalam metode ini, peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pendapat, gagasan, atau pemikiran mereka tentang topik tertentu. Tujuan dari
metode ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, mendorong
keterampilan berpikir kritis, serta meningkatkan keterampilan komunikasi
dan kerjasama.
2. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Diskusi
Dalam metode pembelajaran diskusi terdapat beberapa tahapan yang
harus dilakukan agar diskusi berjalan optimal serta sistematis dan perlu
adanya perencanaan yang baik sebelum melakukan diskusi. Berikut adalah
langkah-langkah dalam metode pembelajaran diskusi.
a. Persiapan
Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang
relevan dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Selain itu, guru juga perlu menyediakan bahan-bahan pembelajaran
yang relevan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti
whiteboard, spidol, atau media presentasi.
b. Pengenalan Topik
Guru memperkenalkan topik pembelajaran dengan
memberikan gambaran umum dan mengaitkan topik tersebut dengan
pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Guru juga
dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik
yang akan didiskusikan.
c. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
pembelajaran kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut
harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang
bermakna dan relevan.
d. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan
pendapat atau gagasan mereka mengenai topik yang telah diberikan.
Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau
pertanyaan yang membantu peserta didik.
e. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan
cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi,
meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau
melakukan tugas terkait dengan topik yang telah didiskusikan.
Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi adalah dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi.
Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik
karena peserta didik merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran.
Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, seperti membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran serta
membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari guru untuk memfasilitasi
diskusi.
3. Metode Pembelajaran Diskusi dalam Materi Globalisasi
Metode pembelajaran diskusi dapat menjadi metode yang efektif
untuk mengajarkan materi globalisasi dalam pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dasar. Berikut adalah langkah-langkah
penerapan metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi
globalisasi di sekolah dasar.
a. Persiapan
Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang
relevan tentang globalisasi dan menentukan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. Selain itu, guru juga perlu mempersiapkan bahan-bahan
pembelajaran yang relevan, seperti artikel atau video tentang
globalisasi, serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti
whiteboard, spidol, atau media presentasi.
b. Pengenalan Topik
Guru memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan
arti dari globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan
sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi
yang terkait dengan topik globalisasi.
c. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang
bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi
mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat
berdampak positif atau negatif pada perekonomian kita?"
d. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan
pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah
diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan
atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan
gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam
kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta
didik.
e. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan
cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi,
meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau
melakukan tugas terkait dengan topik globalisasi yang telah
didiskusikan.
Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan
materi globalisasi adalah dapat membantu peserta didik dalam memahami
berbagai aspek globalisasi, seperti dampak sosial, ekonomi, dan budaya.
Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik
karena peserta didik merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran.
Namun, metode ini juga membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari
guru untuk memfasilitasi diskusi dan mengarahkan pembelajaran agar sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya guru mempersiapkan
diri dengan baik sebelum menggunakan metode pembelajaran diskusi dalam
mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar.
C. Motivasi dalam Pembelajaran
1. Pengertian Motivasi dalam Pembelajaran
Motivasi adalah suatu dorongan atau keinginan yang mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku tertentu. Dalam konteks
pembelajaran, motivasi sangat penting karena dapat mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa. Motivasi dalam pembelajaran adalah kondisi
internal yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
dan belajar dengan penuh semangat dan antusiasme. Motivasi dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa dan juga dapat dipengaruhi oleh
lingkungan pembelajaran, termasuk metode pembelajaran.
Motivasi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai keinginan
siswa untuk belajar dan mencapai tujuan akademik mereka. Motivasi juga
dapat dianggap sebagai faktor yang mendorong siswa untuk bertindak dan
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh, seorang siswa
yang termotivasi cenderung lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, bertanya
kepada guru jika ia mengalami kesulitan, dan lebih bersemangat untuk
mencapai nilai yang baik.
2. Jenis-Jenis Motivasi dalam Pembelajaran
Motivasi dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
Ada beberapa jenis motivasi yang dapat mempengaruhi belajar siswa, yaitu.
a. Motivasi intrinsik
Motivasi ini berasal dari dalam diri siswa, di mana mereka
memiliki keinginan atau minat yang kuat terhadap topik atau materi
yang dipelajari. Siswa yang termotivasi intrinsik cenderung lebih
tekun dan terus menerus belajar meskipun tidak ada pujian atau
imbalan dari pihak lain.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ini berasal dari faktor eksternal seperti pujian dari
guru, imbalan atau penghargaan. Siswa yang termotivasi ekstrinsik
akan berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan akademik karena
ingin memenuhi harapan atau ekspektasi orang lain.
c. Motivasi proses
Motivasi ini berfokus pada proses belajar yang terjadi selama
pembelajaran. Siswa yang termotivasi proses cenderung lebih fokus
pada bagaimana mereka belajar dan berkembang daripada hanya
mencapai hasil akhir.
d. Motivasi hasil
Motivasi ini berfokus pada hasil akhir yang ingin dicapai
siswa seperti mendapatkan nilai yang baik atau sertifikat
penghargaan. Siswa yang termotivasi hasil cenderung lebih fokus
pada tujuan akhir daripada proses belajar.
3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Pembelajaran
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi dalam
pembelajaran, di antaranya.
a. Tujuan
Tujuan yang jelas dan spesifik membantu siswa untuk
memfokuskan perhatian dan upaya mereka pada pencapaian tujuan
tersebut. Ketika siswa merasa bahwa tujuan yang ingin dicapai sangat
penting dan relevan dengan kehidupan mereka, motivasi mereka
dalam belajar akan meningkat.
b. Lingkungan
Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman dapat
memberikan dukungan bagi siswa untuk belajar. Lingkungan belajar
yang ramah, aman, dan terorganisir dengan baik dapat membantu
meningkatkan motivasi siswa.
c. Metode pengajaran
Metode pengajaran yang menarik dan efektif dapat
memotivasi siswa untuk belajar. Ketika guru menggunakan metode
pengajaran yang berbeda dan menantang, siswa merasa tertantang dan
termotivasi untuk menguasai materi pelajaran.
d. Penguatan
Penguatan atau reward yang diberikan kepada siswa atas
prestasi atau kemajuan yang mereka capai dalam pembelajaran juga
dapat meningkatkan motivasi siswa. Penguatan yang diberikan dapat
berupa pujian, penghargaan, atau pengakuan atas prestasi siswa.
e. Kepribadian siswa
Kepribadian siswa juga memainkan peran penting dalam
motivasi mereka dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki tingkat
optimisme, percaya diri, dan kepercayaan diri yang tinggi cenderung
lebih termotivasi untuk belajar. Siswa yang memiliki minat dan bakat
khusus di bidang tertentu juga cenderung lebih termotivasi untuk
belajar di bidang tersebut.
f. Pengalaman sebelumnya
Pengalaman sebelumnya dengan pembelajaran dapat
mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Siswa yang telah
memiliki pengalaman positif dalam belajar cenderung lebih
termotivasi untuk melanjutkan pembelajaran mereka. Sebaliknya,
siswa yang memiliki pengalaman negatif dapat mengalami penurunan
motivasi dalam belajar.
g. Konteks sosial
Konteks sosial, seperti dukungan dari teman sebaya atau
keluarga, dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam pembelajaran.
Dukungan dari orang lain dapat memberikan siswa dorongan dan
motivasi tambahan untuk belajar.
D. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar
Siswa
Metode diskusi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dalam materi globalisasi pada
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar. Berikut
adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan.
a. Memilih topik dan tujuan diskusi
Langkah pertama dalam menggunakan metode diskusi
adalah memilih topik yang relevan dengan materi globalisasi pada
pelajaran PKn. Selain itu, tujuan diskusi juga perlu ditentukan dengan
jelas. Tujuan diskusi dapat berupa meningkatkan pemahaman siswa
tentang globalisasi, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, atau
meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
b. Menjelaskan aturan dan format diskusi
Setelah topik dan tujuan diskusi ditentukan, guru perlu
menjelaskan aturan dan format diskusi kepada siswa. Hal ini bertujuan
agar siswa memahami bagaimana cara berpartisipasi dalam diskusi
dan bagaimana cara mempertahankan argumen mereka dengan cara
yang baik.
c. Memilih metode diskusi yang tepat
Terdapat berbagai macam metode diskusi yang dapat
digunakan, seperti diskusi kelompok, debat, atau fishbowl discussion.
Pilihlah metode yang sesuai dengan topik yang akan didiskusikan dan
karakteristik siswa.
d. Mengatur waktu diskusi
Waktu diskusi perlu diatur agar siswa dapat memperoleh
pemahaman yang optimal tentang topik yang dibahas. Waktu yang
cukup akan memungkinkan siswa untuk berpikir secara mendalam
dan mengajukan pertanyaan yang relevan.
e. Mendorong partisipasi siswa
Guru perlu mendorong partisipasi siswa dalam diskusi
dengan cara memfasilitasi diskusi dan memberikan pertanyaan
terbuka yang dapat memancing diskusi. Siswa perlu diberi
kesempatan untuk berbicara dan berpendapat tentang topik yang
dibahas.
f. Menilai hasil diskusi
Setelah diskusi selesai, guru dapat mengevaluasi hasil
diskusi dan memberikan umpan balik kepada siswa. Hal ini dapat
membantu siswa untuk memahami bagaimana cara mereka dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi.
Dengan menggunakan metode diskusi dalam materi globalisasi pada
pelajaran PKN di Sekolah Dasar, diharapkan dapat meningkatkan motivasi
hasil belajar siswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang globalisasi
serta menumbuhkan keterampilan sosial seperti berpikir kritis, argumentasi,
serta kolaborasi.
E. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi
Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan
metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa yakni.
a. Kepemimpinan : Faktor kepemimpinan sangat penting dalam
mempengaruhi efektivitas diskusi. Seorang pemimpin yang efektif
dapat mengarahkan diskusi dengan baik dan memotivasi anggota
untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi.
b. Persiapan : Persiapan yang baik sebelum diskusi dimulai sangat
penting. Hal ini termasuk memilih topik diskusi yang tepat,
mengumpulkan informasi yang cukup, dan menetapkan tujuan yang
jelas.
c. Partisipasi : Semua anggota harus berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, dan berbagi
pandangan mereka. Partisipasi yang rendah dapat mengurangi
efektivitas diskusi.
d. Kesetaraan : Kesetaraan di antara anggota diskusi sangat penting agar
semua anggota merasa dihargai dan dihormati. Tidak ada anggota
yang merasa diintimidasi atau diabaikan.
e. Pengelolaan waktu: Pengelolaan waktu yang baik adalah kunci untuk
memastikan diskusi berjalan efektif. Terlalu sedikit waktu dapat
membuat diskusi terburu-buru, sementara terlalu banyak waktu dapat
membuat diskusi menjadi membosankan dan tidak efektif.
f. Sumber daya : Sumber daya yang cukup, seperti ruangan yang
nyaman, bahan-bahan presentasi, atau perangkat lunak kolaborasi,
dapat membantu meningkatkan efektivitas diskusi.
g. Keterampilan komunikasi : Keterampilan komunikasi yang baik,
seperti kemampuan mendengarkan, berbicara dengan jelas, dan
mengajukan pertanyaan yang tepat, dapat membantu meningkatkan
efektivitas diskusi.
h. Resolusi konflik : Konflik yang tidak dipecahkan dapat menghambat
efektivitas diskusi. Oleh karena itu, kemampuan untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik dengan baik sangat
penting dalam memastikan diskusi berjalan efektif.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
Subjek dalam penelitian laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan
Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran
PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”, ini adalah siswa Kelas IV UPT SDN 24
Gresik yang berjumlah 26 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 15
siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 15 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan di UPT SDN 24 Gresik yang beralamatkan di Jl. Mayjen Sungkono
19, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini terdiri dari dua siklus, dan dilaksanakan
yakni pada bulan April 2023, dengan rincian jadwal sebagai belajar.
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Tanggal Waktu Tahapan Keterangan
1. 16 April 2023 Kondisional Persiapan • Mengidentifikasi masalah
• Menyusun rancangan
perbaikan pembelajaran
siklus I
• Mencari referensi
2. 17 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus I • Simulasi perbaikan
pembelajaran siklus I
• Merefleksi hasil simulasi
• Menyiapkan rancangan
perbaikan pembelajaran
siklus II
3. 24 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus II • Simulasi perbaikan
pembelajaran siklus II
• Merefleksi hasil simulasi
siklus II
• Persiapan pelaporan
4. 28 Mei 2023 Kondisional Pelaporan • Menyusun Bab I, II, dan III
• Menyusun Bab IV dan V
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Sesuai hal yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian
deskripsi kualitatif yang menjabarkan proses penelitian tindakan kelas untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa oleh guru di dalam kelas. Penelitian
Tindakan Kelas pada umumnya memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi yang dijabarkan sebagai berikut menurut Arikunto
(2006:16).
1. Menyusun Rancangan tindakan (Planning)
Pada tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa,
mengapa, apa, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan. Dalam tahap penyusunan rancangan peneliti menentukan
titik dan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
untuk diamati kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan
untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan
berlangsung.
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan
di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model
pembelajaran group investigation sebagai upaya tindakan dalam PTK.
3. Pengamatan (observing)
Pengamatan pada penelitian ini dilakukan oleh pengamat dan
dilakukan ketika pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan
menggunakan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan
siswa.
4. Refleksi (Reflecting)
Pada penelitian ini, tahap refleksi adalah kegiatan untuk
mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang sudah
dikumpulkan selama pelaksanaan dan pengamatan dievaluasi untuk
diperbaiki dan disempurnakan.
Pada penelitian ini terdiri dari 2 siklus, secara terperinci
prosedur penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 17 Mei
2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 yang selanjutnya dijelaskan
sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan Siklus I
Pada tahapan ini peneliti menentukan suatu perencanaan
tindakan. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam
tahap perencanaan tindakan I adalah sebagai berikut :
a. Menyusun RPP
b. Menyiapkan media pembelajaran
c. Menyusun lembar observasi
d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil
belajar siswa
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti sebagai guru yang
melaksanakan pembelajaran pada siswa. Pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sesuai dengan perangkat pembelajaran yang
telah disusun.
c. Observasi Siklus I
Observasi dilaksanakan dengan mengamati tingkah laku
siswa atau aktivitas siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung. Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh peneliti
selaku guru kelas difokuskan pada perhatian siswa dalam mengikuti
pembelajaran, partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran,
keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa
mengikuti pembelajaran, serta kedisiplinan siswa dalam
mengerjakan tugas. Peneliti juga mengambil data berupa nilai siswa
dalam melakukan diskusi selama pembelajaran.
d. Refleksi Siklus I
Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa
kemudian dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan
tindakan yang dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan
pembelajaran. Hal-hal yang menjadi permasalahan pada siklus I
digunakan sebagai pertimbangan merumuskan perencanaan
tindakan pada siklus II.
2. Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 24
Mei 2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 yang selanjutnya
dijelaskan sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Mempelajari hasil refleksi tindakan pada siklus I, yang
selanjutnya menjadi masukan dalam melakukan tindakan yang
lebih efektif pada siklus II. Pada siklus II ini, hal-hal yang perlu
dipersiapkan pada dasarnya sama pada siklus I yaitu :
a. Menyusun RPP
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video
c. Menyusun lembar observasi
d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil
belajar siswa
b. Tahap Pelaksanaan Siklus II
Pada tahap ini tindakan dilakukan sesuai dengan
perencanaan pada siklus II yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil
refleksi pada siklus I.
c. Observasi Siklus II
Tahap ini dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan
tindakan. Hal yang menjadi fokus pengamatan sama dengan hal-hal
yang diamati pada siklus I yaitu mengobservasi kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Refleksi Siklus II
Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa
kemudian dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan
tindakan yang dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan
pembelajaran. Pada siklus ini diperoleh gambaran bagaimana
penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi hasil
belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN
kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian merupakan dua hal
yang saling terkait dan sangat penting dalam penelitian. Berikut penjelasan
tentang teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian.
a. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Beberapa teknik
pengumpulan data yang umum digunakan antara lain.
1. Survei : Survei dilakukan dengan cara memberikan kuesioner atau
wawancara kepada responden untuk memperoleh data. Survei dapat
dilakukan secara online, melalui telepon, atau tatap muka.
2. Observasi : Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung
objek penelitian dan mencatat hasil pengamatan. Observasi dilakukan
untuk mengamati tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar
ini berlangsung serta untuk mengamati guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
3. Studi kasus : Studi kasus dilakukan dengan cara mendalam
mempelajari satu kasus atau objek penelitian untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang objek tersebut.
4. Studi eksperimental : Studi eksperimental dilakukan dengan cara
mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi objek penelitian
dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol.
b. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian. Beberapa instrumen penelitian yang
umum digunakan antara lain.
1. Kuesioner : Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang harus
dijawab oleh responden. Kuesioner dapat berbentuk tertulis atau
online.
2. Wawancara : Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung
kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
3. Checklist : Checklist berisi daftar item atau pertanyaan yang harus
diperiksa atau dicentang oleh peneliti.
4. Tes : Tes digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan
responden. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
preserta didik terhadap materi yang telah dipelajari.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data dengan
menggunakan berbagai metode dan teknik untuk mendapatkan informasi yang
berguna dari data tersebut. Proses ini meliputi pengumpulan data, pemrosesan
data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis data. Teknik analisis data dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif. Berikut adalah penjelasan tentang kedua teknik tersebut.
a. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif adalah suatu proses interpretatif dalam
menganalisis data yang bersifat deskriptif dan tidak memiliki angka-
angka yang terukur secara langsung. Data kualitatif dapat berupa data
teks, data gambar, data audio atau video, dan lain-lain.
b. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif adalah suatu proses analitis dalam
menganalisis data yang memiliki angka-angka yang terukur secara
langsung. Data kuantitatif dapat berupa data survei, data eksperimen,
dan lain-lain.
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas
siswa selama pembelajaran berlangsung. Data kualitatif dipaparkan dalam
kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan lembar
observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara
kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel berikut.
Tabel 3.2
Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa, dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar.
Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dengan
rumus sebagai berikut.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini
apabila meningkatnya hasil belajar ditandai nilai siswa yang dicapai KKM ≥ 75
dan ketuntasan klasikal minimal mencapai 85%.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti menggunakan model pembelajaran diskusi untuk meningkatkan
motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN
kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam
tahapan siklus-siklus penelitian yang dilakukan selama proses belajar mengajar
di kelas. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian sebanyak dua
siklus. Setiap siklus diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir
kritis siswa dengan penggunaan model pembelajaran diskusi.
A. Pelaksanaan Siklus
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu.
1. Menganalisis Kurikulum
Pembelajaran yang dilakukan selama penelitian
menggunakan Kurikulum 2013. Adapun tahapan untuk menganlisis
kurikulum meliputi :
a. Analisis kompetensi dasar
b. Analisis indikator
c. Analisis tujuan pembelajaran
d. Analisis buku guru dan siswa
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun
menggunakan model pembelajaran diskusi dan dilaksanakan selama
dua kali pertemuan yaitu untuk mata pelajaran PKN materi
globalisasi.
3. Media dan Sumber
Media yang digunakan disiapkan oleh guru yang relevan
dengan pembelajaran, seperti artikel atau video tentang globalisasi,
serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard,
spidol, atau media presentasi.
4. Membuat Lembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan
disesuaikan dengan model pembelajaran diskusi dimana siswa
merencanakan sendiri pengamatannya dan melakukan penyelidikan
untuk membuktikan hipotesis.
5. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah penilaian sikap,
penilaian pengetahuan dan juga penilaian ketrampilan. Penilaian
ketrampilan meliputi kreatifitas rancangan, keberhasilan percobaan,
kelengkapan laporan.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap dimana
peneliti melakukan seluruh kegiatan yang sudah disusun dalam
perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pembelajaran ini
dilaksanakan selama 1 pertemuan (2 x 35 menit) menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe diskusi. Pertemuan pertama dilaksanakan
pada 17 Mei 2023. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
menggunakan model pembelajaran diskusi diuraikan sebagai berikut.
a. Pengenalan Topik
Sebelum guru membimbing siswa mengidentifikasi topik
pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Guru juga
memberikan motivasi kepada siswa. Guru kemudian
memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari
globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari.
Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait
dengan topik globalisasi.
b. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang
bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi
mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat
berdampak positif atau negatif pada kehidupan kita?"
c. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan
pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah
diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan
atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan
gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam
kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta
didik.
d. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan
cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi,
meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau
melakukan tugas terkait
c. Pengamatan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi
dalam pembelajaran PKN kelas 4 di SDN 24 Gresik dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Sebelum menggunakan metode diskusi, siswa
cenderung kurang antusias dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran.
Namun, setelah menggunakan metode diskusi, siswa terlihat lebih
bersemangat dan aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih mudah terlibat
dalam diskusi dan lebih berani menyampaikan pendapat mereka.
Selain itu, hasil pengamatan juga menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi. Siswa lebih
mudah memahami materi globalisasi dalam PKN dan mampu
mengungkapkan pemahaman mereka dengan lebih baik. Mereka juga lebih
aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban dalam diskusi,
sehingga terjadi interaksi yang lebih aktif antara siswa dan guru.
d. Refleksi
Pada penelitian siklus I ini yang dilakukan, yaitu meningkatkan
motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran
PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dengan menggunakan metode diskusi.
Sebagai guru yang melakukan penelitian ini, saya merasa senang melihat
adanya perubahan positif dalam motivasi belajar dan hasil belajar siswa
setelah menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran PKN Kelas IV
UPT SDN 24 Gresik. Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada
beberapa kendala dan tantangan yang harus diatasi dalam implementasi
metode diskusi ini.
Dalam siklus I ini, saya menemukan bahwa beberapa siswa
mengalami kesulitan dalam berbicara dan berpartisipasi aktif dalam
diskusi. Oleh karena itu, sebagai guru, saya perlu mencari solusi untuk
meningkatkan keterampilan berbicara dan berargumentasi siswa. Saya
juga perlu mengelola waktu dengan lebih baik agar semua siswa memiliki
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam diskusi.
Selain itu, saya juga menyadari bahwa sebagai guru, saya perlu
mencari variasi metode diskusi yang berbeda agar pembelajaran lebih
menarik dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Saya akan
mencoba metode diskusi yang lebih beragam, seperti debat atau simulasi,
untuk mempertahankan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Dalam siklus selanjutnya, saya akan berusaha untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan tersebut dan mencari cara yang lebih efektif
dalam mengimplementasikan metode diskusi dalam pembelajaran. Saya
berharap dengan perbaikan-perbaikan ini, motivasi belajar dan hasil
belajar siswa dapat terus meningkat secara signifikan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat
diidentifikasi dari siklus I laporan berjudul “Penggunaan Metode Diskusi
untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi
Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”.
1. Kelebihan
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
Dengan menggunakan metode diskusi, siswa
menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa
Dalam siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar
siswa setelah menggunakan metode diskusi. Hal ini
menunjukkan bahwa metode diskusi dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
c. Mendorong keterampilan sosial dan keterampilan berbicara
Melalui diskusi, siswa dapat mengembangkan
keterampilan sosial dan keterampilan berbicara, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman
mereka tentang materi.
2. Kekurangan
a. Kurangnya keterampilan berbicara pada siswa
Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam
berbicara dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Hal ini dapat
menghambat proses pembelajaran dan motivasi belajar siswa.
b. Pengelolaan waktu yang kurang baik
Saya mengalami kesulitan dalam mengelola waktu
diskusi, sehingga beberapa siswa tidak mendapat kesempatan
yang cukup untuk berbicara dan berpartisipasi. Hal ini dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
c. Kurangnya variasi metode diskusi
Dalam siklus I, saya hanya menggunakan metode
diskusi yang sederhana. Hal ini dapat membuat pembelajaran
menjadi monoton dan kurang menarik bagi siswa. Sebagai
guru, perlu mencari variasi metode diskusi yang berbeda agar
pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif.
Dari kelebihan dan kekurangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode diskusi memiliki potensi untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi perlu diatasi beberapa kendala
dalam implementasi agar dapat memberikan manfaat yang optimal dalam
pembelajaran.
e. Perbaikan
Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian akan dilanjutkan pada siklus II untuk meningkatkan
efektivitas penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4
UPT SDN 24 Gresik dengan melakukan perbaikan sebagai berikut.
a. Mengembangkan keterampilan berbicara siswa
Siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara dan
berpartisipasi dalam diskusi perlu diberikan pelatihan keterampilan
berbicara dan diberi kesempatan untuk berlatih secara berkala agar
dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengemukakan
pendapat dan berkomunikasi dengan baik.
b. Menentukan jadwal waktu yang tepat
Guru perlu menentukan jadwal waktu yang tepat untuk
melakukan diskusi agar tidak mengganggu jadwal pembelajaran dan
dapat memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berbicara dan
berpartisipasi dalam diskusi.
c. Menggunakan variasi metode diskusi
Sebagai guru, perlu mengembangkan variasi metode diskusi
yang dapat menarik minat siswa untuk berpartisipasi secara aktif.
Misalnya, dengan menggunakan metode role play, debat, atau
simulasi.
d. Menggunakan media pembelajaran yang beragam
Guru perlu menggunakan media pembelajaran yang beragam
seperti video, audio, dan gambar untuk menarik perhatian siswa dan
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
e. Menjaga disiplin siswa selama diskusi
Siswa perlu diingatkan untuk menjaga disiplin dan etika
selama diskusi agar tidak mengganggu kelancaran proses
pembelajaran dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi
semua siswa.
Dengan melakukan perbaikan-perbaikan tersebut, diharapkan
penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN
24 Gresik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara
signifikan.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Pada tahap siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu.
1. Menganalisis Kurikulum
Pembelajaran yang dilakukan selama penelitian
menggunakan Kurikulum 2013. Adapun tahapan untuk menganlisis
kurikulum meliputi :
a. Analisis kompetensi dasar
b. Analisis indikator
c. Analisis tujuan pembelajaran
d. Analisis buku guru dan siswa
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun
menggunakan model pembelajaran diskusi dan dilaksanakan selama
dua kali pertemuan yaitu untuk mata pelajaran PKN materi
globalisasi.
3. Media dan Sumber
Media yang digunakan disiapkan oleh guru yang relevan
dengan pembelajaran, seperti artikel atau video tentang globalisasi,
serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard,
spidol, atau media presentasi.
4. Membuat Lembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan
disesuaikan dengan model pembelajaran diskusi dimana siswa
merencanakan sendiri pengamatannya dan melakukan penyelidikan
untuk membuktikan hipotesis.
5. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah penilaian sikap,
penilaian pengetahuan dan juga penilaian ketrampilan. Penilaian
ketrampilan meliputi kreatifitas rancangan, keberhasilan percobaan,
kelengkapan laporan.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap dimana
peneliti melakukan seluruh kegiatan yang sudah disusun dalam
perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pembelajaran ini
dilaksanakan selama 1 pertemuan (2 x 35 menit) menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe diskusi. Pertemuan kedua dilaksanakan pada
24 Mei 2023. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
menggunakan model pembelajaran diskusi diuraikan sebagai berikut.
a. Pengenalan Topik
Sebelum guru membimbing siswa mengidentifikasi topik
pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Guru juga
memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa
melakukan yel-yel. Guru kemudian memperkenalkan topik
globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi
globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat
memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait topik globalisasi.
b. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang
bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi
mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat
mempengaruhi kehidupan?"
c. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan
pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah
diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan
atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan
gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam
kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta
didik.
d. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan
cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi,
meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau
melakukan tugas terkait
c. Pengamatan
Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II bahwa diskusi dapat
membantu siswa untuk lebih memahami materi, mengembangkan
pemikiran kritis, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Selain itu, diskusi juga dapat memfasilitasi pertukaran
gagasan dan perspektif antara siswa dan guru, yang dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa.
Pada siklus II ini partisipasi siswa lebih meningkat dan antusias
dalam melakukan pembelajaran melalui metode diskusi. Selain itu, dengan
menjadi fasilitator diskusi, dalam hal ini guru dapat membantu siswa
menemukan keterkaitan antara konsep-konsep globalisasi dengan
kehidupan sehari-hari, dan membantu siswa menemukan relevansi dalam
pembelajaran tersebut. Segingga dapat memberikan pengalaman belajar
yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa, yang dapat meningkatkan
motivasi mereka untuk belajar lebih lanjut tentang globalisasi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II ini, siswa
lebih memahami materi tentang globalisasi, dikarenakan melalui diskusi
dapat bertukar informasi dan pengetahuan, sehingga lebih memahami
materi globalisasi dengan optimal. Ditambah lagi dengan memberikan
contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari akan dampak dari globalisasi,
siswa lebih memahami materi globalisasi dan lebih antusias dalam
pelajaran PKN. Sehingga pembelajaran PKN pada siklus II ini
menyenangkan, seru, dan siswa dapat memahami materi dengan baik.
d. Refleksi
Pada penelitian siklus II ini yang dilakukan, yaitu meningkatkan
motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran
PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dengan menggunakan metode diskusi.
Sebagai seorang guru, refleksi pada siklus II laporan penggunaan metode
diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi
globalisasi pada pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik sangat
penting untuk mengidentifikasi hal-hal yang berhasil dan perlu
ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut
adalah beberapa refleksi saya setelah menyelesaikan siklus 2 tersebut.
a. Efektivitas metode diskusi
Saya melihat bahwa metode diskusi yang digunakan pada
siklus II memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan
siklus I. Siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi dan dapat
memberikan pendapat yang lebih terstruktur dan argumentatif.
Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada siswa yang kurang
berpartisipasi dalam diskusi dan perlu diberikan perhatian khusus
untuk meningkatkan keterlibatan mereka.
b. Penggunaan media pembelajaran
Saya merasa bahwa penggunaan media pembelajaran seperti
video dan gambar dapat membantu siswa memahami materi
globalisasi dengan lebih baik. Selain itu, media pembelajaran juga
dapat menambah variasi dalam pembelajaran dan membuat siswa
lebih tertarik dalam pembelajaran.
c. Pengembangan keterampilan siswa
Saya melihat bahwa dengan adanya diskusi dalam
pembelajaran, siswa dapat mengembangkan keterampilan berbicara
dan berkomunikasi mereka. Namun, masih ada beberapa siswa yang
kurang percaya diri dalam berbicara dan perlu diberikan bimbingan
dan dukungan lebih lanjut.
d. Faktor luar kelas
Saya menyadari bahwa faktor luar kelas seperti faktor
keluarga dan lingkungan juga dapat memengaruhi motivasi dan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara
sekolah dan keluarga siswa untuk memastikan bahwa siswa
mendapatkan dukungan dan motivasi yang optimal.
Dari refleksi tersebut, saya akan mencoba untuk lebih meningkatkan
efektivitas penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4
UPT SDN 24 Gresik dengan meningkatkan keterlibatan siswa,
mengembangkan keterampilan siswa, dan mempertimbangkan faktor luar
kelas. Saya juga akan terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran agar siswa dapat meraih hasil belajar yang optimal.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pada laporan penelitian berjudul "Penggunaan Metode Diskusi untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa tentang Materi Globalisasi pada
Pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik", peneliti ingin mengetahui
apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa dalam memahami materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas
IV. Metode diskusi dipilih karena dianggap mampu membangkitkan minat dan
kreativitas siswa dalam mempelajari materi serta dapat melatih keterampilan
berbicara dan berpendapat siswa. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas
IV UPT SDN 24 Gresik.
Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas IV di SDN 24
Gresik dapat meningkatkan motivasi siswa terkait dengan materi globalisasi.
Diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran, berbagi pandangan dan ide, serta memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam mengenai topik yang sedang dibahas. Dengan demikian, siswa
menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar tentang globalisasi.
Penggunaan metode diskusi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN kelas IV di SDN 24 Gresik.
Diskusi memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbicara dan berpikir secara
kritis, serta memperoleh umpan balik dari guru dan teman sekelas. Hal ini dapat
membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai
materi yang sedang dipelajari, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
menganalisis dan menginterpretasi informasi terkait dengan globalisasi.
Respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran
PKN terkait dengan materi globalisasi kelas IV di SDN 24 Gresik umumnya
positif. Siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi dalam
pembelajaran, serta merasa lebih mudah memahami materi yang sedang dibahas.
Beberapa siswa mungkin merasa sedikit tidak nyaman dalam berbicara di depan
kelas, namun dengan latihan dan dukungan dari guru, mereka dapat mengatasi
ketakutan tersebut dan memperoleh manfaat dari penggunaan metode diskusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan
rata-rata hasil tes siswa pada siklus I dan siklus II serta peningkatan persentase
siswa yang mencapai nilai KKM. Selain itu, penggunaan metode diskusi juga
dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan
keterampilan berbicara serta berpendapat siswa. Hal ini dapat terjadi karena
metode diskusi memungkinkan siswa untuk saling berbagi ide dan pandangan,
sehingga siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar dan memahami materi
dengan lebih baik. Namun, terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan
metode diskusi, yaitu kurangnya keterlibatan beberapa siswa dalam diskusi dan
waktu yang dibutuhkan dalam proses diskusi yang cukup lama. Oleh karena itu,
diperlukan perbaikan pada penggunaan metode diskusi seperti meningkatkan
keterlibatan siswa dalam diskusi dengan memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap siswa untuk berbicara serta mempercepat proses diskusi dengan
mengatur waktu diskusi dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode
diskusi dapat meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dalam memahami
materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
Metode diskusi juga dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan
berpendapat siswa serta membangkitkan minat siswa dalam proses
pembelajaran.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh
peneliti pada pembelajaran PKN pada materi globalisasi di UPT SDN
24 Gresik, maka dapat diperoleh kesimpulan yakni.
• Penggunaan metode diskusi mampu meningkatkan motivasi belajar
siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN melalui
penerapan model pembelajaran diskusi di kelas IV UPT SDN 24
Gresik, terbukti dari hasil observasi dan hasil belajar siswa. Namun,
masih terdapat beberapa kekurangan seperti siswa yang kurang
aktif dalam diskusi dan kurangnya variasi teknik diskusi yang
digunakan.
• Melakukan perbaikan dengan penambahan variasi teknik diskusi
seperti brainstorming dan role playing, serta memberikan motivasi
lebih pada siswa yang kurang aktif dalam diskusi akan berdampak
positif terjadi peningkatan yang signifikan pada motivasi belajar
siswa.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan penelitian yang di lakukan di UPT SDN 24 Gresik,
peneliti memberikan saran sebagai berikut.
• Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar metode diskusi dapat
lebih sering digunakan pada pembelajaran PKN khususnya pada
materi yang kompleks seperti globalisasi.
• Guru juga dapat mencoba variasi teknik diskusi yang berbeda untuk
menghindari kejenuhan siswa. Guru juga harus lebih
memperhatikan siswa yang kurang aktif dalam diskusi dengan
memberikan motivasi lebih atau memberikan tugas khusus yang
dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. (2015). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual (Inovatif). Bandung : CV Yrama Widya.
Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Bakry, Noor Ms. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Didipu, I. (2020). Bunga rampai pentingnya pendidikan. CV. ATHRA SAMUDRA.
Febnasari, S. D., Arifin, Z., & Setianingsih, E. S. (2019). Efektifitas Penggunaan
Metode Pembelajaran Diskusi Kelas dengan Strategi “TPS” untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(3), 310-
318.
Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A. (2021). Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai
Pancasila Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 9(1).
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Jakni. 2014.
Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi. Bandung : Alfabeta.
Harefa, A. (2022). Pengaruh Globalisasi Terhadap Perilaku Sosial Siswa.
Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 271-277.
Humaeroh, S., & Dewi, D. A. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan di Era
Globalisasi Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Journal on Education,
3(3), 216-222.
Lidia Susanti, S. P. (2020). Strategi pembelajaran berbasis motivasi. Elex Media
Komputindo.
Mahendra, P. R. A. (2018). Pembelajaran PPKn Dalam Resonansi Kebangsaan dan
Globalisasi. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 120-126.
Musa, M. I. (2015). Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa
Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3).
Nasution, W. N. (2017). Perencanaan pembelajaran: pengertian, tujuan dan
prosedur. Ittihad, 1(2).
Ramadhan, M. A., Syaifi, S. R. A., Arsalan, F. N., & FITRIONO, R. A. (2022).
PERANAN PANCASILA DI ERA GLOBALISASI. JURNAL
EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 4(03), 78-84.
Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Kehidupan Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1),
30-38.
Rumhadi, T. (2017). Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran. Inovasi-Jurnal
Diklat Keagamaan, 11(1), 33-41.
Rus, A., Fatmawati, A., & Muliadi, A. (2017). Implementasi metode pembelajaran
diskusi kelompok untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil
belajar siswa. Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran
Matematika dan IPA IKIP Mataram, 5(2), 42-47.
Sadirman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Salim, K., Sari, M. P., Islam, J. M. P., & Riau, S. A. K. (2014). Pengaruh Globalisasi
Terhadap Dunia Pendidikan. Makalah Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam, STAI Abdurahman Kepulauan Riau. Page, 1-11.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Sunarso, dkk. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.
Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Prenadamedia Group.
Susilowati, D. (2018). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) solusi alternatif
problematika pembelajaran. Jurnal Ilmiah Edunomika, 2(01).
Syahri, M. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Malang :
UMM Press.
Wahyuni, E. N. (2009). Motivasi dalam pembelajaran.
Winarno. (2014). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Bumi
Aksara
LAMPIRAN
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
GLOBALISASI DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24
GRESIK
Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas :
a. Rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi.
b. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa yang masih rendah.
c. Siswa merasa bahwa mereka hanya merasakan dampak dari globalisasi
tanpa memahami materi pembelajaran globalisasi secara mendalam.
Identifikasi masalah :
a. Rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi: Masalah
utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi
hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN. Hal
ini dapat mengindikasikan kurangnya minat siswa terhadap materi tersebut
atau kurangnya pemahaman mereka terhadap pentingnya mempelajari
globalisasi.
b. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran globalisasi:
Penelitian menunjukkan bahwa siswa merasa hanya merasakan dampak dari
globalisasi tanpa benar-benar memahami materi pembelajaran globalisasi
secara mendalam. Ini menunjukkan kurangnya pemahaman siswa terhadap
isu-isu dan konsep yang terkait dengan globalisasi.
c. Rendahnya hasil belajar siswa: Hasil belajar siswa yang rendah menjadi
indikator bahwa pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran globalisasi masih kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh
kurangnya motivasi dan minat siswa terhadap materi tersebut.
d. Keterbatasan model pembelajaran yang digunakan: Sebelum dilakukan
penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan belum efektif dalam
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi. Dalam
kasus ini, model pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi untuk
mengatasi masalah rendahnya motivasi hasil belajar siswa.
Analisis masalah :
a. Rendahnya keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok bisa disebabkan oleh
metode pembelajaran yang kurang menarik atau kurang memotivasi siswa
untuk aktif berpartisipasi.
b. Pemahaman siswa yang rendah dapat disebabkan oleh kurangnya penerapan
metode pembelajaran yang efektif, kurangnya penggunaan media atau
materi pembelajaran yang relevan, atau mungkin kesulitan siswa dalam
memahami konsep-konsep yang diajarkan.
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah :
a. Menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti role play,
simulasi, atau pembelajaran berbasis proyek, untuk meningkatkan
keterlibatan siswa.
b. Menggunakan media atau materi pembelajaran yang menarik dan relevan,
seperti video, gambar, atau kisah nyata, untuk memperkaya pemahaman
siswa.
c. Memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi dan
berkolaborasi dalam kelompok, dengan memastikan setiap siswa terlibat
aktif dan memberikan kontribusi.
d. Memberikan umpan balik secara teratur kepada siswa untuk membantu
mereka memperbaiki pemahaman dan keterlibatan dalam pembelajaran.
e. Mengadakan sesi remedial atau bimbingan tambahan bagi siswa yang
membutuhkan, untuk membantu mereka memahami materi dengan lebih
baik.
b. Prioritas pemecahan masalah dapat ditentukan berdasarkan urgensi dan
dampaknya terhadap pembelajaran siswa. Misalnya, meningkatkan
keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok dapat menjadi prioritas pertama
karena hal itu akan meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa secara
langsung. Selanjutnya, meningkatkan pemahaman siswa dapat menjadi
fokus kedua, dengan penerapan metode pembelajaran yang lebih efektif dan
penggunaan media yang relevan.
Rumusan masalah :
a. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan
motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV
UPT SDN 24 Gresik?
b. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas
IV UPT SDN 24 Gresik?
c. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24
Gresik?
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Sekolah : UPT SDN 24 Gresik
Mata Pelajaran : PKN
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Siklus : Siklus 1
Pertemuan ke : 1
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan pengertian globalisasi.
4.1.2 Menyebutkan contoh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.3 Menyebutkan pengaruh positif globalisasi.
4.1.4 Menyebutkan pengaruh negatif globalisasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
pengertian globalisasi.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan minimal 3 contoh
globalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan minimal 2 pengaruh
positif globalisasi.
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan minimal 2 pengaruh
negatif globalisasi.
Karakter Siswa yang Diharapkan
Berani, percaya diri, teliti, kerjasama, tanggung jawab dan disiplin.
E. MATERI AJAR
Globalisasi berasal dari kata Globe yang berarti tiruan bola bumi. Kemudian
globe menjadi global yang berarti universal atau keseluruhan yang saling
berkaitan. Globalisasi adalah suatu proses masuknya sesuatu ke ruang lingkup
dunia, artinya hampir seluruh masyarakat di seluruh dunia merasakan
perubahan-perubahan akibat adanya globalisasi. Globalisasi merupakan keadaan
yang tidak lagi menjadikan jarak, ruang, dan waktu sebagai batas akibat adanya
kemajuan di bidang teknologi informasi. Globalisasi ditandai dengan adanya
kemajuan di bidang teknologi komunikasi, transportasi, ekonomi, dan IPTEK.
Contoh globalisasi di lingkungan sekitar yaitu kita dapat berkomunikasi
dengan sanak saudara atau sahabat di negeri yang jauh melalui alat
telekomunikasi. Kita juga dapat menempuh perjalanan jauh hanya beberapa jam
dengan pesawat. Apa yang kita butuhkan dapat dengan mudah kita temui di toko-
toko atau supermarket.
Dampak positif dari globalisasi yaitu.
1. Meningkatkan semangat untuk belajar.
2. Meningkatkan semangat kerja.
3. Kemajuan di bidang ekonomi dan transportasi..
4. Mudah mendapatkan informasi.
Dampak negatif dari globalisasi yaitu.
1. Gaya hidup/kebiasaan yang buruk
2. Sikap Individualis (mementingkan diri sendiri).
3. Masyarakat menjadi konsumtif.
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Pemberian tugas
d. Diskusi kelompok
2. Model Pembelajaran yang digunakan yaitu :
a. Model pembelajaran diskusi
G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Media yang digunakan
Media yang digunakan berupa benda-benda konkret seperti flashdish, laptop,
handphone, modem, serta gambar-gambar yang berkaitan dengan globalisasi.
2. Sumber Belajar
a. Silabus PKn kelas 4 semester genap tahun ajaran 2012/2013.
b. Bestari, Prayoga. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Menjadi Warga
Negara yang Baik untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
c. Dewi, Resi Kartika dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 untuk
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
d. Sarjan dan Agung Nugroho. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:
Depdiknas.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk dengan rapi.
b. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan alat tulis.
c. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan handphone serta
melakukan tanya jawab dengan siswa melalui beberapa pertanyaan yaitu.
“Anak-anak, apakah nama benda yang ibu pegang?”
“Apakah fungsi handphone?”
“Sebutkan manfaat handphone yang kalian ketahui”
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
“Anak-anak, setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan kalian
dapat menjelaskan pengertian globalisasi, memberikan contoh, serta
menyebutkan dampak positif dan negatif dari globalisasi”.
2. Kegiatan Inti (40 menit)
a. Eksplorasi (10 menit)
1. Guru menjelaskan pengertian globalisasi.
2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menjelaskan
contoh globalisasi melalui benda-benda konkret serta gambar yang
berkaitan dengan globalisasi.
3. Guru menjelaskan dampak positif dan dampak negatif dari
globalisasi.
b. Elaborasi (25 menit)
1. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok yang beranggotakan 4-5
siswa.
2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok tentang
dampak positif dan negatif dari globalisasi.
3. Guru membimbing siswa untuk bekerjasama dengan kelompoknya
dalam menyelesaikan LKS.
4. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi.
5. Guru bersama siswa membahas jawaban LKS.
c. Konfirmasi (5 menit)
1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.
2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang
belum dimengerti siswa.
3. Guru meluruskan pemahaman siswa yang masih keliru.
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
a. Guru memberikan kuis untuk dikerjakan secara individu.
b. Guru bersama siswa mengoreksi jawaban kuis.
c. Guru membimbing siswa untuk kembali ke posisi semula.
d. Guru menghitung skor kelompok dan memberikan penghargaan kepada
tim yang memiliki predikat SUPER, HEBAT, dan BAIK.
e. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran
f. Guru menutup pelajaran.
I. PENILAIAN
1. Prosedur tes : Penilaian proses dan hasil
2. Teknik penilaian : Tes
3. Jenis penilaian : Tes tertulis
4. Alat penilaian : Jawaban singkat
5. Kriteria Penilaian : Jawaban benar x 2
Jawaban salah x 0
NA = ∑X x 100
N
Keterangan : NA = Nilai Akhir
∑X = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh
N = Jumlah keseluruhan skor maksimal
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Sekolah : UPT SDN 24 Gresik
Mata Pelajaran : PKN
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Siklus : Siklus 2
Pertemuan ke : 1
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
B. KOMPETENSI DASAR
4.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.
C. INDIKATOR
4.2.1 Menyebutkan pengaruh globalisasi pada gaya hidup.
4.2.2 Menyebutkan pengaruh globalisasi pada makanan.
4.2.3 Menyebutkan pengaruh globalisasi pada komunikasi.
4.2.4 Menyebutkan pengaruh globalosasi pada permainan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
pengaruh globalisasi dilihat dari berbagai segi yaitu gaya hidup, makanan,
komunikasi, dan permainan.
2. Melalui media disertai tanya jawab bersama siswa, guru menjelaskan materi
tentang contoh pengaruh globalisasi pada gaya hidup, makanan,
komunikasi, dan permainan.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan minimal 2 contoh
pengaruh globalisasi pada gaya hidup, makanan, komunikasi, dan
permainan.
4. Melalui penjelasan guru, siswa dapat mennentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi.
Karakter Siswa yang Diharapkan
Berani, percaya diri, teliti, kerjasama, tanggung jawab dan disiplin.
E. MATERI AJAR
Menurut Dewi dkk (2008: 46-7) perubahan perilaku masyarakat akibat
globalisasi antara lain gaya hidup, makanan, pakaian, dan komunikasi.
Globalisasi dapat berdampak baik maupun buruk terhadap gaya hidup
masyarakat. Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa
lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita, seperti mabukmabukan,
suka berpesta pora, konsumtif, menggunakan narkoba, melakukan
kekerasan/perilaku yang melanggar peraturan, berperilaku kurang sopan serta
kurang menghormati orang yang lebih tua. Gaya hidup seperti itu harus kita jauhi
karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi. Namun, ada
juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut sebelum
disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya membutuhkan
waktu yang lama. Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai
cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya
adalah makanan yang singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu proses
pemasakan yang lama. Makanan cepat saji sekarang banyak dan mudah sekali
ditemui. Selain makanan juga ada minuman dalam kaleng, sehingga mudah dan
dapat langsung diminum. Contoh makanan yang ada karena globalisasi: pizza,
spagheti, burger, hot dog, hamburger, sushi, steak, puyunghai, dan donat. Terlalu
banyak mengkonsumsi makanan/minuman instan dapat membahayakan
kesehatan.
Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan. Pakaian yang dipakai pada zaman
dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman dahulu pakaian sangat
sederhana yang penting bisa digunakan untuk menutup aurat, melindungi tubuh,
serta menjaga kesopanan. Pakaian memiliki model yang bermacam-macam.
Negara yang dianggap pusat model pakaian adalah Prancis (tepatnya di Kota
Paris). Model pakaian dari Paris banyak ditiru oleh negara-negara di dunia.
Misalnya model atau bentuk pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim
dan terbuka, yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia.
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI
GLOBALISASI

More Related Content

Similar to GLOBALISASI

Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika TekniklombkTBK
 
BUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdf
BUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdfBUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdf
BUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdfPGSDUniversitasMuria
 
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdf
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdfJuknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdf
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdfrizalhani
 
5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sd5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sdjattu
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEPakde Hariyanto Hariyanto
 
Kelistrikan Mesin
Kelistrikan MesinKelistrikan Mesin
Kelistrikan MesinlombkTBK
 
560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf
560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf
560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdfssuser8435b21
 
Buku guru pai kelas 3 revisi 2018
Buku guru pai kelas 3 revisi 2018Buku guru pai kelas 3 revisi 2018
Buku guru pai kelas 3 revisi 2018Amphie Yuurisman
 
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul HudaPedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul HudaNesi Anti Andini
 

Similar to GLOBALISASI (20)

Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
 
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2
 
Laporan PPL - Junior.pdf
Laporan PPL - Junior.pdfLaporan PPL - Junior.pdf
Laporan PPL - Junior.pdf
 
SKRIPSI
SKRIPSISKRIPSI
SKRIPSI
 
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematikaLaporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
 
Cover proposal ptk
Cover proposal ptkCover proposal ptk
Cover proposal ptk
 
BUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdf
BUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdfBUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdf
BUKU KURIKULUM LENGKAP FINAL UNGGAH.pdf
 
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdf
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdfJuknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdf
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023.pdf
 
COVER NATEZA.pdf
COVER NATEZA.pdfCOVER NATEZA.pdf
COVER NATEZA.pdf
 
Pengkajian program
Pengkajian programPengkajian program
Pengkajian program
 
PROPOSAL DONE.doc
PROPOSAL DONE.docPROPOSAL DONE.doc
PROPOSAL DONE.doc
 
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematikaLaporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
 
5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sd5 penelitian-tindakan-kelas+sd
5 penelitian-tindakan-kelas+sd
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
 
Kelistrikan Mesin
Kelistrikan MesinKelistrikan Mesin
Kelistrikan Mesin
 
560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf
560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf
560115-buku-referensi-strategi-pembelajaran-ber-0c5f7dcf.pdf
 
Buku guru pai kelas 3 revisi 2018
Buku guru pai kelas 3 revisi 2018Buku guru pai kelas 3 revisi 2018
Buku guru pai kelas 3 revisi 2018
 
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul HudaPedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
Pedoman penulisan skripsi pgmi STKIP Nurul Huda
 
Ptk sq3 r
Ptk   sq3 rPtk   sq3 r
Ptk sq3 r
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah

Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah (20)

Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
 
Buku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdfBuku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdf
 
PKP 123.pdf
PKP 123.pdfPKP 123.pdf
PKP 123.pdf
 
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdfSupervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
 
PKP 123.docx
PKP 123.docxPKP 123.docx
PKP 123.docx
 
Supervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdfSupervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdf
 
RPP PKP.docx
RPP PKP.docxRPP PKP.docx
RPP PKP.docx
 
Supervisor 2.docx
Supervisor 2.docxSupervisor 2.docx
Supervisor 2.docx
 
PPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdfPPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdf
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
TT1 IPA.docx
TT1 IPA.docxTT1 IPA.docx
TT1 IPA.docx
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
Soal TT1 IPA.pdf
Soal TT1 IPA.pdfSoal TT1 IPA.pdf
Soal TT1 IPA.pdf
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
TT1 Matematika.docx
TT1 Matematika.docxTT1 Matematika.docx
TT1 Matematika.docx
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

GLOBALISASI

  • 1. PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24 GRESIK LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL OLEH : AYU IMTYAS RUSDIANSYAH NIM. 858745338 UPBJJ-UT SURABAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2023
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN Nama Mahasiswa : Ayu Imtyas Rusdiansyah NIM : 858659624 Program Studi : S1-PGSD Tempat Mengajar : UPT SDN 24 Gresik Siklus Pembelajaran : 2 siklus Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Rabu, tanggal 17 Mei 2023 Siklus 2, Hari Rabu, tanggal 24 Mei 2023 Masalah yang merupakan fokus perbaikan : 1. Meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran PKN dengan menerapkan model pembelajaran metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi di kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 2. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VI IV UPT SDN 24 Gresik pada mata pelajaran PKN setelah penerapan model pembelajaran metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi. Gresik, 10 April 2023 Menyetujui, Supervisor 1, Mahasiswa, Dr. Julianto, S. Pd., M. Pd. Ayu Imtyas Rusdiansyah NIP. 198106192006041003 NIM. 858659624
  • 3. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP bukanhasil karyasayasendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Gresik, 10 April 2023 Yang membuat pernyataan, Ayu Imtyas Rusdiansyah NIM. 858659624
  • 4. KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan berkat- Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Pada Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan penyelesaian jenjang S1 Pendidikan Gruru Sekolah Dasar Universitas Terbuka UPBJJ Surabaya. Penulis masih menyadari adanya kekurangan dalam penulisan laporan ini. Laporan ini juga tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Julianto, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pembimbing mata kuliah Pemantapan kemampuan Profesional (PKP); 2. Rusdi, S. Pd., M.M., selaku Kepala Sekolah UPT SDN 24 Gresik; 3. Keluarga yang telah memberikan doa dan motivasi selama penyusunan laporan; 4. Teman-teman Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2022.2; 5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini; Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan dalam penelitian selanjutnya. Atas dukungan dan bantuannya, diucapkan terima kasih. Gresik, 10 April 2023 Penulis
  • 5. DAFTAR ISI Halaman Judul................................................................................................i Halaman Pengesahan.................................................................................... ii Halaman Bebas Plagiat................................................................................ iii Kata Pengantar .............................................................................................iv Daftar Isi........................................................................................................v Daftar Bagan.............................................................................................. viii Daftar Tabel..................................................................................................ix Daftar Lampiran ............................................................................................x Abstrak .........................................................................................................xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................................1 1. Identifikasi Masalah ...........................................................................1 2. Analisis Masalah ................................................................................1 3. Alternatif Pemecahan Masalah ..........................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................5 C. Tujuan Penelitian......................................................................................5 D. Manfaat Penelitian....................................................................................6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Globalisasi................................................................................................7 1. Pengertian Globalisasi........................................................................7 2. Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi ..........................................11 3. Macam - Macam Globalisasi............................................................11 4. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi ..........................................12 5. Cara Menyikapi Globalisasi.............................................................13 6. Perilaku Melestarikan Budaya di Era Globalisasi............................13 7. Macam Kerjasama Bilateral dan Multilateral Akibat Globalisasi ...13 B. Model Pembelajaran Diskusi ................................................................14 1. Pengertian Metode Diskusi .............................................................14 2. Langkah – Langkah Metode Pembelajaran Diskusi ........................14 3. Metode Pembelajaran Diskusi dalam Materi Globalisasi.................15
  • 6. C. Motivasi dalam Pembelajaran ................................................................17 1. Pengertian Motivasi dalam Pembelajaran........................................17 2. Jenis - Jenis Motivasi dalam Pembelajaran......................................19 3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Pembelajaran ............19 D. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa ................................................................................23 E. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi..29 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian ..................................................32 B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .............................................33 C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ...........................33 D. Teknik Analisis Data .............................................................................33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Siklus .................................................................................38 1. Siklus I..............................................................................................38 2. Siklus II ............................................................................................45 B. Pembahasan............................................................................................50 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................56 B. Saran …………………………………………………………………..56 Daftar Pustaka…………………………………………………………….58 Lampiran-Lampiran……………………………………………………….60
  • 7. DAFTAR TABEL 2.1 Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian...............................................32 2.2 Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Hasil Observasi...................................38 2.3 Tabel 6.1 Daftar Nilai Kelas IV Siklus 1 ...............................................53 2.4 Tabel 6.2 Daftar Nilai Kelas IV Siklus 2 ...............................................54
  • 8. DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP……………..65 2. Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah)…………………………….…67 3. Berkas RPP Perbaikan Siklus 1 dan RPP Perbaikan Siklus 2…………68 4. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus………..71 5. Lembar Refleksi …………………………….………………………...80
  • 9. PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24 GRESIK AYU IMTYAS RUSDIANSYAH NIM. 858745338 E-mail : aimtyasr@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada hasil tes dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di kelas VI UPT SDN 24 Gresik terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Dari pengamatan yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang masih rendah. Hasil belajar siswa yang rendah ini terjadi karena siswa merasa bahwa dengan adanya globalisasi mereka hanya merasakan dampak dari globalisasi tanpa mengetahui materi pembelajaran globalisasi sehingga perlu ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi khususnya pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan empat tahapan di setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI UPT SDN 24 Gresik yang berjumlah 26 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa melalui penggunaan metode diskusi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi hasil belajar siswa pada Siklus I adalah sebesar 30% meningkat sebesar 35% menjadi 65% pada Siklus II. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN meningkat melalui penerapan model pembelajaran diskusi di kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Kata Kunci : Diskusi, Globalisasi, Motivasi Hasil Belajar
  • 10. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Identifikasi Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dalam konteks ini, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, perlu adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi PKN. Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah metode diskusi. Metode diskusi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam konteks pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang penting untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di era global saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. Globalisasi adalah suatu fenomena yang terjadi di seluruh dunia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam konteks pendidikan, globalisasi mempengaruhi cara kita memandang pendidikan,
  • 11. serta mempengaruhi kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Globalisasi memperkenalkan siswa pada berbagai masalah global seperti lingkungan, kesehatan, perdagangan, dan hubungan antarbudaya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami dan menghadapi berbagai tantangan global tersebut. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang memainkan peran penting dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mempelajari materi PKN, terutama ketika materi yang diajarkan kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. Salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah metode diskusi. Metode diskusi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan membangun keterampilan sosial. Dalam konteks pembelajaran PKN, materi globalisasi menjadi salah satu topik yang penting untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat di era global saat ini. Namun, penelitian yang menyelidiki penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik pada penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. 2. Analisis Masalah Analisis masalah pada laporan Pemantapan Kemampuan
  • 12. Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain. a. Konteks pembelajaran Penggunaan metode diskusi sebagai strategi pembelajaran pada materi globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dapat menjadi tantangan tersendiri karena usia siswa yang masih belia. Selain itu, pengenalan konsep globalisasi yang cukup kompleks juga memerlukan pendekatan yang tepat agar siswa dapat memahami dengan baik. b. Motivasi siswa Motivasi siswa dalam belajar menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar mereka. Dalam konteks ini, masalah yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar tentang materi globalisasi yang mungkin belum familiar bagi mereka. c. Evaluasi hasil belajar Evaluasi hasil belajar menjadi hal yang penting untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel. Dari faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi dengan menggunakan metode diskusi pada pembelajaran PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik, dengan memfasilitasi diskusi dan evaluasi hasil belajar siswa yang valid dan reliabel. 3. Alternatif Pemecahan Masalah Berikut adalah beberapa alternatif pemecahan masalah pada laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa pada Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”,
  • 13. antara lain. a. Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan relevan Pengembangan materi dan media pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Materi pembelajaran yang disajikan dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari siswa dan pengalaman mereka, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan menarik minat mereka. Media pembelajaran yang menarik, seperti video atau game, juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa. b. Kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran Meningkatkan kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa. Guru dapat meminta masukan dari siswa tentang bagaimana mereka ingin mempelajari materi globalisasi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran mereka sendiri tentang materi tersebut. Hal ini dapat membantu siswa merasa lebih terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran. c. Evaluasi hasil belajar secara berkala Evaluasi hasil belajar secara berkala dapat membantu guru untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode diskusi berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam belajar tentang materi globalisasi. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, kuis, atau observasi. Setelah evaluasi, guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi belajar mereka. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah dari skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam
  • 14. pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? 2. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? 3. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 2. Mengetahui efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 3. Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 4. Memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi. 5. Menyediakan informasi yang berguna bagi guru, pendidik, dan pengambil kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dalam mempelajari materi PKN, dalam konteks globalisasi. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik” adalah sebagai berikut : 1. Memberikan manfaat akademik dalam menghasilkan informasi dan
  • 15. pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 2. Memberikan manfaat praktis bagi guru, pendidik, dan pengambil kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih baik dan lebih efektif dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks globalisasi di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 3. Memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar mereka terkait dengan materi globalisasi dalam pembelajaran PKN di Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. 4. Menambah kontribusi penelitian di bidang pendidikan khususnya pada materi PKN dan metode pembelajaran yang efektif. 5. Sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang dapat memperdalam mengenai efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi.
  • 16. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Globalisasi 1. Pengertian Globalisasi Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi dan integrasi antara negara-negara di seluruh dunia dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Globalisasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, barang, jasa, dan manusia secara lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, globalisasi mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Globalisasi merujuk pada proses integrasi ekonomi, politik, sosial, dan budaya antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya arus perdagangan internasional, investasi, teknologi, dan komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Globalisasi membawa banyak perubahan dalam masyarakat modern, dan seringkali dianggap sebagai kekuatan pendorong utama dalam ekonomi dunia. 2. Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi Ada beberapa faktor yang mempengaruhi globalisasi, termasuk teknologi, perdagangan internasional, perubahan politik dan ekonomi, dan budaya yang semakin terbuka. Kemajuan teknologi, seperti internet dan telepon seluler, telah memungkinkan orang berkomunikasi dan bertransaksi di seluruh dunia dengan lebih cepat dan lebih mudah daripada sebelumnya. Hal ini telah membuka pintu bagi peningkatan perdagangan internasional dan investasi asing, yang semakin memungkinkan perusahaan untuk beroperasi di seluruh dunia. Perubahan politik dan ekonomi juga berkontribusi pada globalisasi. Peningkatan globalisasi disertai dengan liberalisasi perdagangan, deregulasi, privatisasi dan penghapusan batasan-batasan ekonomi nasional yang mengekang perdagangan bebas, sehingga meningkatkan arus investasi asing, kemudahan dalam mengakses pasar global, dan keuntungan dari efisiensi ekonomi.
  • 17. Di samping itu, faktor budaya juga sangat berperan dalam globalisasi. Keterbukaan budaya telah memungkinkan ide, nilai, dan norma- norma baru menyebar di seluruh dunia melalui media, musik, film, dan mode. Hal ini membuka kesempatan untuk interaksi antara masyarakat dan meningkatkan toleransi dan keragaman di seluruh dunia. Namun, terdapat kekhawatiran bahwa globalisasi dapat menghasilkan ketidaksetaraan ekonomi, pergeseran kekuatan ke negara- negara maju, dan hilangnya identitas budaya lokal. Peningkatan arus perdagangan internasional dan investasi asing dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja dan menimbulkan persaingan yang ketat. Di sisi lain, kekuatan ekonomi dan politik yang semakin besar dari negara-negara maju dapat mengekang kemampuan negara-negara berkembang untuk memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional. Dalam rangka mengatasi kekhawatiran tersebut, diperlukan pendekatan yang seimbang antara globalisasi dan perlindungan lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengaturan perdagangan internasional, meningkatkan investasi dalam pengembangan kapasitas lokal, dan mengedepankan pendidikan dan dialog antar budaya. 3. Macam-Macam Globalisasi Terdapat beberapa macam globalisasi yang terjadi di dunia saat ini. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa macam globalisasi dan contoh-contoh dari masing-masing jenisnya : 1. Globalisasi Ekonomi Globalisasi ekonomi merujuk pada integrasi ekonomi antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui meningkatnya arus perdagangan internasional, investasi, dan pemindahan produksi di seluruh dunia. Contoh dari globalisasi ekonomi adalah perdagangan internasional yang semakin berkembang, dimana negara-negara saling bergantung satu sama lain dalam hal perdagangan dan investasi. 2. Globalisasi Budaya Globalisasi budaya merujuk pada proses penyebaran ide,
  • 18. nilai, dan budaya di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui media sosial, televisi, film, dan industri musik yang semakin berkembang. Contoh dari globalisasi budaya adalah popularitas Hollywood dan budaya pop Amerika di seluruh dunia. 3. Globalisasi Politik Globalisasi politik merujuk pada integrasi politik antara negara-negara di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui kerja sama politik dan organisasi internasional seperti PBB dan WTO. Contoh dari globalisasi politik adalah terbentuknya Uni Eropa dan ASEAN yang membawa lebih banyak kerja sama dan integrasi politik di antara negara-negara anggotanya. 4. Globalisasi Lingkungan Globalisasi lingkungan merujuk pada dampak globalisasi pada lingkungan, termasuk perubahan iklim, polusi udara, dan degradasi lingkungan. Hal ini terjadi karena efek dari kegiatan ekonomi global dan penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Contoh dari globalisasi lingkungan adalah efek pemanasan global yang mempengaruhi seluruh dunia dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 5. Globalisasi Teknologi Globalisasi teknologi merujuk pada penyebaran teknologi dan inovasi di seluruh dunia. Hal ini terjadi melalui internet, telepon seluler, dan inovasi teknologi lainnya yang semakin cepat dan efisien. Contoh dari globalisasi teknologi adalah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan hidup. Setiap jenis globalisasi memiliki dampak yang kompleks pada masyarakat dan lingkungan, sehingga diperlukan pendekatan yang seimbang untuk memperkuat manfaat globalisasi dan mengatasi dampak negatifnya. 4. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif yang kompleks
  • 19. pada masyarakat dan lingkungan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai dampak positif dan negatif adanya globalisasi. 1. Dampak Positif Globalisasi • Meningkatkan perdagangan internasional dan ekonomi global Dampak positif yang paling terkenal dari globalisasi adalah meningkatnya perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi negara-negara berkembang dan meningkatkan akses terhadap pasar global bagi produk-produk dan jasa yang dihasilkan. • Meningkatkan persaingan dan inovasi Globalisasi mendorong persaingan yang lebih besar di antara perusahaan-perusahaan global dan memaksa mereka untuk lebih inovatif dalam menciptakan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih efisien. Hal ini dapat membawa manfaat bagi konsumen, yang akan memiliki akses ke produk dan layanan yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih rendah. • Meningkatkan akses terhadap teknologi dan informasi Globalisasi telah mempercepat penyebaran teknologi dan informasi di seluruh dunia, sehingga memberikan akses terhadap sumber daya dan pengetahuan yang lebih besar bagi masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat. • Meningkatkan kerja sama internasional Globalisasi telah meningkatkan kerja sama internasional di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, lingkungan, dan kesehatan. Kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat global, seperti meningkatkan akses terhadap sumber daya dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi masalah global seperti perubahan iklim dan penyebaran penyakit.
  • 20. 2. Dampak Negatif Globalisasi • Meningkatkan ketimpangan ekonomi Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi antara negara-negara dan di dalam negara. Hal ini terjadi karena beberapa negara yang lebih maju dan berpengaruh memiliki keuntungan yang lebih besar dalam sistem perdagangan global, sementara negara-negara miskin dan kurang berpengaruh seringkali merasa terpinggirkan dari sistem tersebut. • Meningkatkan risiko keruntuhan ekonomi global Globalisasi juga membawa risiko keruntuhan ekonomi global, seperti terlihat pada krisis keuangan global pada 2008. Ketidakseimbangan ekonomi dan ketidakkonsistenan dalam pengawasan dan regulasi keuangan dapat memicu risiko yang merugikan bagi masyarakat global. • Meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Misalnya, produksi dan transportasi global yang semakin meningkat berkontribusi pada pemanasan global dan polusi lingkungan. 5. Cara Menyikapi Globalisasi Menyikapi globalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut. • Memahami dampak globalisasi Penting untuk memahami dampak globalisasi, baik dampak positif maupun negatif. Dengan memahami dampak globalisasi, kita dapat mengevaluasi dan menyusun strategi untuk mengatasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif. • Berpartisipasi dalam perdagangan global Kita dapat memanfaatkan peluang perdagangan global
  • 21. dengan berpartisipasi dalam perdagangan internasional, baik sebagai produsen maupun konsumen. Dengan berpartisipasi dalam perdagangan global, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. • Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Globalisasi menuntut keterampilan dan pengetahuan yang lebih tinggi, oleh karena itu penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat bersaing dalam pasar global. Kita dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan yang relevan. • Memperkuat kerjasama internasional Kerjasama internasional yang kuat dapat membantu mengatasi masalah global seperti perubahan iklim, kesehatan, dan perdagangan yang adil. Kita dapat memperkuat kerjasama internasional dengan berpartisipasi dalam organisasi internasional atau memperkuat kerjasama antarnegara. • Mengedepankan kesetaraan dan keadilan Globalisasi dapat memperkuat ketimpangan ekonomi dan sosial, oleh karena itu penting untuk mengedepankan kesetaraan dan keadilan dalam sistem global. Kita dapat mengedepankan kesetaraan dan keadilan dengan memperjuangkan hak-hak buruh, memperkuat regulasi lingkungan, dan memperjuangkan akses yang setara terhadap sumber daya dan peluang. • Mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan Globalisasi seringkali meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan menciptakan dampak lingkungan yang negatif. Oleh karena itu, kita dapat mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam dan mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan. 6. Perilaku Melestarikan Budaya Di Era Globalisasi Di era globalisasi, perilaku melestarikan budaya sangat penting
  • 22. karena globalisasi dapat mempengaruhi dan mengubah budaya suatu bangsa. Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya di era globalisasi. • Meningkatkan kesadaran budaya Penting untuk meningkatkan kesadaran budaya dengan mengenalkan dan mempelajari budaya suatu bangsa. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, seminar, dan festival budaya. Dengan meningkatkan kesadaran budaya, masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya mereka. • Melestarikan warisan budaya Masyarakat dapat melestarikan warisan budaya dengan mengadakan museum dan pusat budaya, menyimpan benda-benda bersejarah, dan merawat situs-situs bersejarah. Hal ini dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan mengenalkan warisan budaya kepada generasi selanjutnya. • Mempromosikan seni dan budaya Masyarakat dapat mempromosikan seni dan budaya dengan mengadakan festival seni, pertunjukan seni, dan pameran seni. Hal ini dapat memperkenalkan seni dan budaya suatu bangsa kepada masyarakat global dan meningkatkan penghargaan terhadap seni dan budaya. • Menghargai keragaman budaya Masyarakat dapat menghargai keragaman budaya dengan menghargai budaya lain dan menunjukkan rasa toleransi. Hal ini dapat memperkuat hubungan antarbangsa dan mempromosikan perdamaian dunia. • Menggunakan teknologi untuk melestarikan budaya Teknologi dapat digunakan untuk melestarikan budaya dengan membuat situs web, video, dan audio yang berisi tentang budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkenalkan budaya kepada masyarakat global dan mempromosikan melestarikan budaya.
  • 23. Dengan perilaku melestarikan budaya di era globalisasi, kita dapat mempertahankan warisan budaya yang berharga dan meningkatkan penghargaan terhadap budaya suatu bangsa. Hal ini dapat memperkuat identitas bangsa dan mempromosikan perdamaian dunia. 7. Macam Kerjasama Bilateral dan Multilateral Akibat Globalisasi Globalisasi telah mendorong banyak negara untuk melakukan kerjasama bilateral dan multilateral guna mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam era globalisasi. Berikut adalah beberapa macam kerjasama bilateral dan multilateral akibat globalisasi beserta contohnya. • Perdagangan bebas bilateral Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan dan memberikan akses pasar yang lebih besar bagi produk dan jasa dari kedua belah pihak. Contohnya, Amerika Serikat dan Kanada memiliki North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang menghapuskan hambatan perdagangan antara kedua negara. • Perjanjian Investasi Bilateral Kerjasama ini dilakukan antara dua negara untuk mempromosikan investasi dan melindungi hak-hak investor dari negara tersebut. Contohnya, Indonesia dan Belanda memiliki Perjanjian Investasi Bilateral yang memberikan perlindungan hukum bagi investor Belanda yang berinvestasi di Indonesia. • Kerjasama multilateral di bidang perdagangan Kerjasama multilateral dilakukan melalui organisasi internasional seperti World Trade Organization (WTO) yang bertujuan untuk membuka akses pasar global dan meningkatkan perdagangan bebas di seluruh dunia. Contohnya, Indonesia dan 162 negara lainnya merupakan anggota WTO. • Kerjasama di bidang lingkungan Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk
  • 24. mengatasi masalah lingkungan global seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan keanekaragaman hayati. Contohnya, 195 negara yang tergabung dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim. • Kerjasama di bidang kesehatan Kerjasama ini dilakukan antara negara-negara untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta mengatasi masalah kesehatan global seperti pandemi virus Corona. Contohnya, Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) membantu meningkatkan akses vaksin bagi anak-anak di negara berkembang. Kerjasama bilateral dan multilateral tersebut menjadi penting di era globalisasi karena memungkinkan negara-negara untuk saling mendukung dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul. Kerjasama tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat hubungan antarbangsa, dan mempromosikan perdamaian dunia. B. Metode Pembelajaran Diskusi 1. Pengertian Metode Diskusi Metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara siswa dan guru serta antara siswa dengan siswa lainnya. Metode ini melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pendapat serta pengalaman mereka. Dalam pembelajaran PKN, metode diskusi dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang materi globalisasi. Metode pembelajaran diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan menggunakan teknik diskusi. Dalam metode ini, peserta didik diarahkan untuk mengemukakan pendapat, gagasan, atau pemikiran mereka tentang topik tertentu. Tujuan dari metode ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, mendorong keterampilan berpikir kritis, serta meningkatkan keterampilan komunikasi
  • 25. dan kerjasama. 2. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Diskusi Dalam metode pembelajaran diskusi terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar diskusi berjalan optimal serta sistematis dan perlu adanya perencanaan yang baik sebelum melakukan diskusi. Berikut adalah langkah-langkah dalam metode pembelajaran diskusi. a. Persiapan Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang relevan dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, guru juga perlu menyediakan bahan-bahan pembelajaran yang relevan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau media presentasi. b. Pengenalan Topik Guru memperkenalkan topik pembelajaran dengan memberikan gambaran umum dan mengaitkan topik tersebut dengan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik yang akan didiskusikan. c. Pemberian Tugas Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik pembelajaran kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna dan relevan. d. Diskusi Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka mengenai topik yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik. e. Evaluasi Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan
  • 26. cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait dengan topik yang telah didiskusikan. Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi adalah dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena peserta didik merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, seperti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran serta membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari guru untuk memfasilitasi diskusi. 3. Metode Pembelajaran Diskusi dalam Materi Globalisasi Metode pembelajaran diskusi dapat menjadi metode yang efektif untuk mengajarkan materi globalisasi dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dasar. Berikut adalah langkah-langkah penerapan metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar. a. Persiapan Sebelum memulai diskusi, guru harus memilih topik yang relevan tentang globalisasi dan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, guru juga perlu mempersiapkan bahan-bahan pembelajaran yang relevan, seperti artikel atau video tentang globalisasi, serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau media presentasi. b. Pengenalan Topik Guru memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik globalisasi. c. Pemberian Tugas Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
  • 27. globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat berdampak positif atau negatif pada perekonomian kita?" d. Diskusi Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta didik. e. Evaluasi Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait dengan topik globalisasi yang telah didiskusikan. Kelebihan dari metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi adalah dapat membantu peserta didik dalam memahami berbagai aspek globalisasi, seperti dampak sosial, ekonomi, dan budaya. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena peserta didik merasa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Namun, metode ini juga membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dari guru untuk memfasilitasi diskusi dan mengarahkan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya guru mempersiapkan diri dengan baik sebelum menggunakan metode pembelajaran diskusi dalam mengajarkan materi globalisasi di sekolah dasar. C. Motivasi dalam Pembelajaran
  • 28. 1. Pengertian Motivasi dalam Pembelajaran Motivasi adalah suatu dorongan atau keinginan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku tertentu. Dalam konteks pembelajaran, motivasi sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Motivasi dalam pembelajaran adalah kondisi internal yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan belajar dengan penuh semangat dan antusiasme. Motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan pembelajaran, termasuk metode pembelajaran. Motivasi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai keinginan siswa untuk belajar dan mencapai tujuan akademik mereka. Motivasi juga dapat dianggap sebagai faktor yang mendorong siswa untuk bertindak dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh, seorang siswa yang termotivasi cenderung lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, bertanya kepada guru jika ia mengalami kesulitan, dan lebih bersemangat untuk mencapai nilai yang baik. 2. Jenis-Jenis Motivasi dalam Pembelajaran Motivasi dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Ada beberapa jenis motivasi yang dapat mempengaruhi belajar siswa, yaitu. a. Motivasi intrinsik Motivasi ini berasal dari dalam diri siswa, di mana mereka memiliki keinginan atau minat yang kuat terhadap topik atau materi yang dipelajari. Siswa yang termotivasi intrinsik cenderung lebih tekun dan terus menerus belajar meskipun tidak ada pujian atau imbalan dari pihak lain. b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ini berasal dari faktor eksternal seperti pujian dari guru, imbalan atau penghargaan. Siswa yang termotivasi ekstrinsik akan berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan akademik karena ingin memenuhi harapan atau ekspektasi orang lain. c. Motivasi proses
  • 29. Motivasi ini berfokus pada proses belajar yang terjadi selama pembelajaran. Siswa yang termotivasi proses cenderung lebih fokus pada bagaimana mereka belajar dan berkembang daripada hanya mencapai hasil akhir. d. Motivasi hasil Motivasi ini berfokus pada hasil akhir yang ingin dicapai siswa seperti mendapatkan nilai yang baik atau sertifikat penghargaan. Siswa yang termotivasi hasil cenderung lebih fokus pada tujuan akhir daripada proses belajar. 3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Pembelajaran Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi dalam pembelajaran, di antaranya. a. Tujuan Tujuan yang jelas dan spesifik membantu siswa untuk memfokuskan perhatian dan upaya mereka pada pencapaian tujuan tersebut. Ketika siswa merasa bahwa tujuan yang ingin dicapai sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka, motivasi mereka dalam belajar akan meningkat. b. Lingkungan Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman dapat memberikan dukungan bagi siswa untuk belajar. Lingkungan belajar yang ramah, aman, dan terorganisir dengan baik dapat membantu meningkatkan motivasi siswa. c. Metode pengajaran Metode pengajaran yang menarik dan efektif dapat memotivasi siswa untuk belajar. Ketika guru menggunakan metode pengajaran yang berbeda dan menantang, siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk menguasai materi pelajaran. d. Penguatan Penguatan atau reward yang diberikan kepada siswa atas prestasi atau kemajuan yang mereka capai dalam pembelajaran juga
  • 30. dapat meningkatkan motivasi siswa. Penguatan yang diberikan dapat berupa pujian, penghargaan, atau pengakuan atas prestasi siswa. e. Kepribadian siswa Kepribadian siswa juga memainkan peran penting dalam motivasi mereka dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki tingkat optimisme, percaya diri, dan kepercayaan diri yang tinggi cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Siswa yang memiliki minat dan bakat khusus di bidang tertentu juga cenderung lebih termotivasi untuk belajar di bidang tersebut. f. Pengalaman sebelumnya Pengalaman sebelumnya dengan pembelajaran dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Siswa yang telah memiliki pengalaman positif dalam belajar cenderung lebih termotivasi untuk melanjutkan pembelajaran mereka. Sebaliknya, siswa yang memiliki pengalaman negatif dapat mengalami penurunan motivasi dalam belajar. g. Konteks sosial Konteks sosial, seperti dukungan dari teman sebaya atau keluarga, dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam pembelajaran. Dukungan dari orang lain dapat memberikan siswa dorongan dan motivasi tambahan untuk belajar. D. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Metode diskusi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dalam materi globalisasi pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan. a. Memilih topik dan tujuan diskusi Langkah pertama dalam menggunakan metode diskusi adalah memilih topik yang relevan dengan materi globalisasi pada pelajaran PKn. Selain itu, tujuan diskusi juga perlu ditentukan dengan
  • 31. jelas. Tujuan diskusi dapat berupa meningkatkan pemahaman siswa tentang globalisasi, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, atau meningkatkan keterampilan berkomunikasi. b. Menjelaskan aturan dan format diskusi Setelah topik dan tujuan diskusi ditentukan, guru perlu menjelaskan aturan dan format diskusi kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa memahami bagaimana cara berpartisipasi dalam diskusi dan bagaimana cara mempertahankan argumen mereka dengan cara yang baik. c. Memilih metode diskusi yang tepat Terdapat berbagai macam metode diskusi yang dapat digunakan, seperti diskusi kelompok, debat, atau fishbowl discussion. Pilihlah metode yang sesuai dengan topik yang akan didiskusikan dan karakteristik siswa. d. Mengatur waktu diskusi Waktu diskusi perlu diatur agar siswa dapat memperoleh pemahaman yang optimal tentang topik yang dibahas. Waktu yang cukup akan memungkinkan siswa untuk berpikir secara mendalam dan mengajukan pertanyaan yang relevan. e. Mendorong partisipasi siswa Guru perlu mendorong partisipasi siswa dalam diskusi dengan cara memfasilitasi diskusi dan memberikan pertanyaan terbuka yang dapat memancing diskusi. Siswa perlu diberi kesempatan untuk berbicara dan berpendapat tentang topik yang dibahas. f. Menilai hasil diskusi Setelah diskusi selesai, guru dapat mengevaluasi hasil diskusi dan memberikan umpan balik kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami bagaimana cara mereka dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi. Dengan menggunakan metode diskusi dalam materi globalisasi pada
  • 32. pelajaran PKN di Sekolah Dasar, diharapkan dapat meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang globalisasi serta menumbuhkan keterampilan sosial seperti berpikir kritis, argumentasi, serta kolaborasi. E. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar siswa yakni. a. Kepemimpinan : Faktor kepemimpinan sangat penting dalam mempengaruhi efektivitas diskusi. Seorang pemimpin yang efektif dapat mengarahkan diskusi dengan baik dan memotivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi. b. Persiapan : Persiapan yang baik sebelum diskusi dimulai sangat penting. Hal ini termasuk memilih topik diskusi yang tepat, mengumpulkan informasi yang cukup, dan menetapkan tujuan yang jelas. c. Partisipasi : Semua anggota harus berpartisipasi aktif dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, dan berbagi pandangan mereka. Partisipasi yang rendah dapat mengurangi efektivitas diskusi. d. Kesetaraan : Kesetaraan di antara anggota diskusi sangat penting agar semua anggota merasa dihargai dan dihormati. Tidak ada anggota yang merasa diintimidasi atau diabaikan. e. Pengelolaan waktu: Pengelolaan waktu yang baik adalah kunci untuk memastikan diskusi berjalan efektif. Terlalu sedikit waktu dapat membuat diskusi terburu-buru, sementara terlalu banyak waktu dapat membuat diskusi menjadi membosankan dan tidak efektif. f. Sumber daya : Sumber daya yang cukup, seperti ruangan yang nyaman, bahan-bahan presentasi, atau perangkat lunak kolaborasi, dapat membantu meningkatkan efektivitas diskusi. g. Keterampilan komunikasi : Keterampilan komunikasi yang baik, seperti kemampuan mendengarkan, berbicara dengan jelas, dan
  • 33. mengajukan pertanyaan yang tepat, dapat membantu meningkatkan efektivitas diskusi. h. Resolusi konflik : Konflik yang tidak dipecahkan dapat menghambat efektivitas diskusi. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik dengan baik sangat penting dalam memastikan diskusi berjalan efektif. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian Subjek dalam penelitian laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”, ini adalah siswa Kelas IV UPT SDN 24 Gresik yang berjumlah 26 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 15 siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SDN 24 Gresik yang beralamatkan di Jl. Mayjen Sungkono 19, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini terdiri dari dua siklus, dan dilaksanakan yakni pada bulan April 2023, dengan rincian jadwal sebagai belajar. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. Tanggal Waktu Tahapan Keterangan 1. 16 April 2023 Kondisional Persiapan • Mengidentifikasi masalah • Menyusun rancangan perbaikan pembelajaran siklus I • Mencari referensi 2. 17 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus I • Simulasi perbaikan pembelajaran siklus I • Merefleksi hasil simulasi
  • 34. • Menyiapkan rancangan perbaikan pembelajaran siklus II 3. 24 Mei 2023 07.00 – 11.00 Siklus II • Simulasi perbaikan pembelajaran siklus II • Merefleksi hasil simulasi siklus II • Persiapan pelaporan 4. 28 Mei 2023 Kondisional Pelaporan • Menyusun Bab I, II, dan III • Menyusun Bab IV dan V B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Sesuai hal yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif yang menjabarkan proses penelitian tindakan kelas untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa oleh guru di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas pada umumnya memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dijabarkan sebagai berikut menurut Arikunto (2006:16). 1. Menyusun Rancangan tindakan (Planning) Pada tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, apa, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap penyusunan rancangan peneliti menentukan titik dan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran group investigation sebagai upaya tindakan dalam PTK. 3. Pengamatan (observing)
  • 35. Pengamatan pada penelitian ini dilakukan oleh pengamat dan dilakukan ketika pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa. 4. Refleksi (Reflecting) Pada penelitian ini, tahap refleksi adalah kegiatan untuk mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang sudah dikumpulkan selama pelaksanaan dan pengamatan dievaluasi untuk diperbaiki dan disempurnakan. Pada penelitian ini terdiri dari 2 siklus, secara terperinci prosedur penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 yang selanjutnya dijelaskan sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Siklus I Pada tahapan ini peneliti menentukan suatu perencanaan tindakan. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan I adalah sebagai berikut : a. Menyusun RPP b. Menyiapkan media pembelajaran c. Menyusun lembar observasi d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa b. Tahap Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun. c. Observasi Siklus I
  • 36. Observasi dilaksanakan dengan mengamati tingkah laku siswa atau aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh peneliti selaku guru kelas difokuskan pada perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran, keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa mengikuti pembelajaran, serta kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas. Peneliti juga mengambil data berupa nilai siswa dalam melakukan diskusi selama pembelajaran. d. Refleksi Siklus I Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa kemudian dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Hal-hal yang menjadi permasalahan pada siklus I digunakan sebagai pertimbangan merumuskan perencanaan tindakan pada siklus II. 2. Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023. Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 yang selanjutnya dijelaskan sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Siklus II Mempelajari hasil refleksi tindakan pada siklus I, yang selanjutnya menjadi masukan dalam melakukan tindakan yang lebih efektif pada siklus II. Pada siklus II ini, hal-hal yang perlu dipersiapkan pada dasarnya sama pada siklus I yaitu : a. Menyusun RPP b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video c. Menyusun lembar observasi d. Menyusun alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa b. Tahap Pelaksanaan Siklus II
  • 37. Pada tahap ini tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan pada siklus II yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. c. Observasi Siklus II Tahap ini dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan tindakan. Hal yang menjadi fokus pengamatan sama dengan hal-hal yang diamati pada siklus I yaitu mengobservasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. d. Refleksi Siklus II Dari data observasi yang telah dikumpulkan dianalisa kemudian dapat direfleksikan apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan berhasil atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Pada siklus ini diperoleh gambaran bagaimana penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian merupakan dua hal yang saling terkait dan sangat penting dalam penelitian. Berikut penjelasan tentang teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian. a. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Beberapa teknik pengumpulan data yang umum digunakan antara lain. 1. Survei : Survei dilakukan dengan cara memberikan kuesioner atau wawancara kepada responden untuk memperoleh data. Survei dapat dilakukan secara online, melalui telepon, atau tatap muka. 2. Observasi : Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung objek penelitian dan mencatat hasil pengamatan. Observasi dilakukan untuk mengamati tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar ini berlangsung serta untuk mengamati guru dalam melaksanakan
  • 38. pembelajaran. 3. Studi kasus : Studi kasus dilakukan dengan cara mendalam mempelajari satu kasus atau objek penelitian untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang objek tersebut. 4. Studi eksperimental : Studi eksperimental dilakukan dengan cara mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi objek penelitian dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol. b. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Beberapa instrumen penelitian yang umum digunakan antara lain. 1. Kuesioner : Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner dapat berbentuk tertulis atau online. 2. Wawancara : Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 3. Checklist : Checklist berisi daftar item atau pertanyaan yang harus diperiksa atau dicentang oleh peneliti. 4. Tes : Tes digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan responden. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman preserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. D. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data dengan menggunakan berbagai metode dan teknik untuk mendapatkan informasi yang berguna dari data tersebut. Proses ini meliputi pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis data. Teknik analisis data dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berikut adalah penjelasan tentang kedua teknik tersebut. a. Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif adalah suatu proses interpretatif dalam menganalisis data yang bersifat deskriptif dan tidak memiliki angka-
  • 39. angka yang terukur secara langsung. Data kualitatif dapat berupa data teks, data gambar, data audio atau video, dan lain-lain. b. Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif adalah suatu proses analitis dalam menganalisis data yang memiliki angka-angka yang terukur secara langsung. Data kuantitatif dapat berupa data survei, data eksperimen, dan lain-lain. Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan dengan menggunakan tabel berikut. Tabel 3.2 Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi dengan rumus sebagai berikut. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini
  • 40. apabila meningkatnya hasil belajar ditandai nilai siswa yang dicapai KKM ≥ 75 dan ketuntasan klasikal minimal mencapai 85%.
  • 41. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan model pembelajaran diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan siklus-siklus penelitian yang dilakukan selama proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian sebanyak dua siklus. Setiap siklus diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan penggunaan model pembelajaran diskusi. A. Pelaksanaan Siklus 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu. 1. Menganalisis Kurikulum Pembelajaran yang dilakukan selama penelitian menggunakan Kurikulum 2013. Adapun tahapan untuk menganlisis kurikulum meliputi : a. Analisis kompetensi dasar b. Analisis indikator c. Analisis tujuan pembelajaran d. Analisis buku guru dan siswa 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun menggunakan model pembelajaran diskusi dan dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu untuk mata pelajaran PKN materi globalisasi. 3. Media dan Sumber Media yang digunakan disiapkan oleh guru yang relevan dengan pembelajaran, seperti artikel atau video tentang globalisasi,
  • 42. serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard, spidol, atau media presentasi. 4. Membuat Lembar Kegiatan Siswa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan disesuaikan dengan model pembelajaran diskusi dimana siswa merencanakan sendiri pengamatannya dan melakukan penyelidikan untuk membuktikan hipotesis. 5. Menyusun Instrumen Penelitian Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan juga penilaian ketrampilan. Penilaian ketrampilan meliputi kreatifitas rancangan, keberhasilan percobaan, kelengkapan laporan. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti melakukan seluruh kegiatan yang sudah disusun dalam perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pembelajaran ini dilaksanakan selama 1 pertemuan (2 x 35 menit) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe diskusi. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 17 Mei 2023. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi diuraikan sebagai berikut. a. Pengenalan Topik Sebelum guru membimbing siswa mengidentifikasi topik pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa. Guru kemudian memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait dengan topik globalisasi. b. Pemberian Tugas
  • 43. Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat berdampak positif atau negatif pada kehidupan kita?" c. Diskusi Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta didik. d. Evaluasi Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait c. Pengamatan Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4 di SDN 24 Gresik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sebelum menggunakan metode diskusi, siswa cenderung kurang antusias dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Namun, setelah menggunakan metode diskusi, siswa terlihat lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih mudah terlibat dalam diskusi dan lebih berani menyampaikan pendapat mereka. Selain itu, hasil pengamatan juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi. Siswa lebih mudah memahami materi globalisasi dalam PKN dan mampu
  • 44. mengungkapkan pemahaman mereka dengan lebih baik. Mereka juga lebih aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban dalam diskusi, sehingga terjadi interaksi yang lebih aktif antara siswa dan guru. d. Refleksi Pada penelitian siklus I ini yang dilakukan, yaitu meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dengan menggunakan metode diskusi. Sebagai guru yang melakukan penelitian ini, saya merasa senang melihat adanya perubahan positif dalam motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada beberapa kendala dan tantangan yang harus diatasi dalam implementasi metode diskusi ini. Dalam siklus I ini, saya menemukan bahwa beberapa siswa mengalami kesulitan dalam berbicara dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Oleh karena itu, sebagai guru, saya perlu mencari solusi untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan berargumentasi siswa. Saya juga perlu mengelola waktu dengan lebih baik agar semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam diskusi. Selain itu, saya juga menyadari bahwa sebagai guru, saya perlu mencari variasi metode diskusi yang berbeda agar pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Saya akan mencoba metode diskusi yang lebih beragam, seperti debat atau simulasi, untuk mempertahankan motivasi siswa dalam pembelajaran. Dalam siklus selanjutnya, saya akan berusaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut dan mencari cara yang lebih efektif dalam mengimplementasikan metode diskusi dalam pembelajaran. Saya berharap dengan perbaikan-perbaikan ini, motivasi belajar dan hasil belajar siswa dapat terus meningkat secara signifikan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat diidentifikasi dari siklus I laporan berjudul “Penggunaan Metode Diskusi
  • 45. untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”. 1. Kelebihan a. Meningkatkan motivasi belajar siswa Dengan menggunakan metode diskusi, siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. b. Meningkatkan hasil belajar siswa Dalam siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi. Hal ini menunjukkan bahwa metode diskusi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. c. Mendorong keterampilan sosial dan keterampilan berbicara Melalui diskusi, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara, sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman mereka tentang materi. 2. Kekurangan a. Kurangnya keterampilan berbicara pada siswa Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam berbicara dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan motivasi belajar siswa. b. Pengelolaan waktu yang kurang baik Saya mengalami kesulitan dalam mengelola waktu diskusi, sehingga beberapa siswa tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk berbicara dan berpartisipasi. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. c. Kurangnya variasi metode diskusi Dalam siklus I, saya hanya menggunakan metode diskusi yang sederhana. Hal ini dapat membuat pembelajaran menjadi monoton dan kurang menarik bagi siswa. Sebagai
  • 46. guru, perlu mencari variasi metode diskusi yang berbeda agar pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Dari kelebihan dan kekurangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi memiliki potensi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi perlu diatasi beberapa kendala dalam implementasi agar dapat memberikan manfaat yang optimal dalam pembelajaran. e. Perbaikan Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian akan dilanjutkan pada siklus II untuk meningkatkan efektivitas penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN 24 Gresik dengan melakukan perbaikan sebagai berikut. a. Mengembangkan keterampilan berbicara siswa Siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara dan berpartisipasi dalam diskusi perlu diberikan pelatihan keterampilan berbicara dan diberi kesempatan untuk berlatih secara berkala agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengemukakan pendapat dan berkomunikasi dengan baik. b. Menentukan jadwal waktu yang tepat Guru perlu menentukan jadwal waktu yang tepat untuk melakukan diskusi agar tidak mengganggu jadwal pembelajaran dan dapat memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berbicara dan berpartisipasi dalam diskusi. c. Menggunakan variasi metode diskusi Sebagai guru, perlu mengembangkan variasi metode diskusi yang dapat menarik minat siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Misalnya, dengan menggunakan metode role play, debat, atau simulasi. d. Menggunakan media pembelajaran yang beragam Guru perlu menggunakan media pembelajaran yang beragam
  • 47. seperti video, audio, dan gambar untuk menarik perhatian siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif. e. Menjaga disiplin siswa selama diskusi Siswa perlu diingatkan untuk menjaga disiplin dan etika selama diskusi agar tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua siswa. Dengan melakukan perbaikan-perbaikan tersebut, diharapkan penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN 24 Gresik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara signifikan. 2. Siklus 2 a. Perencanaan Pada tahap siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu. 1. Menganalisis Kurikulum Pembelajaran yang dilakukan selama penelitian menggunakan Kurikulum 2013. Adapun tahapan untuk menganlisis kurikulum meliputi : a. Analisis kompetensi dasar b. Analisis indikator c. Analisis tujuan pembelajaran d. Analisis buku guru dan siswa 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun menggunakan model pembelajaran diskusi dan dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu untuk mata pelajaran PKN materi globalisasi. 3. Media dan Sumber Media yang digunakan disiapkan oleh guru yang relevan dengan pembelajaran, seperti artikel atau video tentang globalisasi, serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti whiteboard,
  • 48. spidol, atau media presentasi. 4. Membuat Lembar Kegiatan Siswa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan disesuaikan dengan model pembelajaran diskusi dimana siswa merencanakan sendiri pengamatannya dan melakukan penyelidikan untuk membuktikan hipotesis. 5. Menyusun Instrumen Penelitian Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan juga penilaian ketrampilan. Penilaian ketrampilan meliputi kreatifitas rancangan, keberhasilan percobaan, kelengkapan laporan. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti melakukan seluruh kegiatan yang sudah disusun dalam perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pembelajaran ini dilaksanakan selama 1 pertemuan (2 x 35 menit) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe diskusi. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 24 Mei 2023. Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi diuraikan sebagai berikut. a. Pengenalan Topik Sebelum guru membimbing siswa mengidentifikasi topik pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa melakukan yel-yel. Guru kemudian memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau situasi yang terkait topik globalisasi. b. Pemberian Tugas Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik
  • 49. globalisasi kepada peserta didik. Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu diskusi yang bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya kita?" atau "Apakah globalisasi dapat mempengaruhi kehidupan?" c. Diskusi Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok besar, tergantung pada jumlah peserta didik. d. Evaluasi Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi, meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait c. Pengamatan Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II bahwa diskusi dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi, mengembangkan pemikiran kritis, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, diskusi juga dapat memfasilitasi pertukaran gagasan dan perspektif antara siswa dan guru, yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Pada siklus II ini partisipasi siswa lebih meningkat dan antusias dalam melakukan pembelajaran melalui metode diskusi. Selain itu, dengan menjadi fasilitator diskusi, dalam hal ini guru dapat membantu siswa menemukan keterkaitan antara konsep-konsep globalisasi dengan kehidupan sehari-hari, dan membantu siswa menemukan relevansi dalam
  • 50. pembelajaran tersebut. Segingga dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa, yang dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar lebih lanjut tentang globalisasi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II ini, siswa lebih memahami materi tentang globalisasi, dikarenakan melalui diskusi dapat bertukar informasi dan pengetahuan, sehingga lebih memahami materi globalisasi dengan optimal. Ditambah lagi dengan memberikan contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari akan dampak dari globalisasi, siswa lebih memahami materi globalisasi dan lebih antusias dalam pelajaran PKN. Sehingga pembelajaran PKN pada siklus II ini menyenangkan, seru, dan siswa dapat memahami materi dengan baik. d. Refleksi Pada penelitian siklus II ini yang dilakukan, yaitu meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dengan menggunakan metode diskusi. Sebagai seorang guru, refleksi pada siklus II laporan penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik sangat penting untuk mengidentifikasi hal-hal yang berhasil dan perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa refleksi saya setelah menyelesaikan siklus 2 tersebut. a. Efektivitas metode diskusi Saya melihat bahwa metode diskusi yang digunakan pada siklus II memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi dan dapat memberikan pendapat yang lebih terstruktur dan argumentatif. Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada siswa yang kurang berpartisipasi dalam diskusi dan perlu diberikan perhatian khusus untuk meningkatkan keterlibatan mereka. b. Penggunaan media pembelajaran Saya merasa bahwa penggunaan media pembelajaran seperti
  • 51. video dan gambar dapat membantu siswa memahami materi globalisasi dengan lebih baik. Selain itu, media pembelajaran juga dapat menambah variasi dalam pembelajaran dan membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran. c. Pengembangan keterampilan siswa Saya melihat bahwa dengan adanya diskusi dalam pembelajaran, siswa dapat mengembangkan keterampilan berbicara dan berkomunikasi mereka. Namun, masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri dalam berbicara dan perlu diberikan bimbingan dan dukungan lebih lanjut. d. Faktor luar kelas Saya menyadari bahwa faktor luar kelas seperti faktor keluarga dan lingkungan juga dapat memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara sekolah dan keluarga siswa untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan dan motivasi yang optimal. Dari refleksi tersebut, saya akan mencoba untuk lebih meningkatkan efektivitas penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN 24 Gresik dengan meningkatkan keterlibatan siswa, mengembangkan keterampilan siswa, dan mempertimbangkan faktor luar kelas. Saya juga akan terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar siswa dapat meraih hasil belajar yang optimal. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Pada laporan penelitian berjudul "Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa tentang Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik", peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam memahami materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV. Metode diskusi dipilih karena dianggap mampu membangkitkan minat dan kreativitas siswa dalam mempelajari materi serta dapat melatih keterampilan berbicara dan berpendapat siswa. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas
  • 52. IV UPT SDN 24 Gresik. Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas IV di SDN 24 Gresik dapat meningkatkan motivasi siswa terkait dengan materi globalisasi. Diskusi memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, berbagi pandangan dan ide, serta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai topik yang sedang dibahas. Dengan demikian, siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar tentang globalisasi. Penggunaan metode diskusi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN kelas IV di SDN 24 Gresik. Diskusi memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbicara dan berpikir secara kritis, serta memperoleh umpan balik dari guru dan teman sekelas. Hal ini dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai materi yang sedang dipelajari, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menganalisis dan menginterpretasi informasi terkait dengan globalisasi. Respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi kelas IV di SDN 24 Gresik umumnya positif. Siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi dalam pembelajaran, serta merasa lebih mudah memahami materi yang sedang dibahas. Beberapa siswa mungkin merasa sedikit tidak nyaman dalam berbicara di depan kelas, namun dengan latihan dan dukungan dari guru, mereka dapat mengatasi ketakutan tersebut dan memperoleh manfaat dari penggunaan metode diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata hasil tes siswa pada siklus I dan siklus II serta peningkatan persentase siswa yang mencapai nilai KKM. Selain itu, penggunaan metode diskusi juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan keterampilan berbicara serta berpendapat siswa. Hal ini dapat terjadi karena metode diskusi memungkinkan siswa untuk saling berbagi ide dan pandangan, sehingga siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar dan memahami materi dengan lebih baik. Namun, terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan metode diskusi, yaitu kurangnya keterlibatan beberapa siswa dalam diskusi dan
  • 53. waktu yang dibutuhkan dalam proses diskusi yang cukup lama. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan pada penggunaan metode diskusi seperti meningkatkan keterlibatan siswa dalam diskusi dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk berbicara serta mempercepat proses diskusi dengan mengatur waktu diskusi dengan lebih baik. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dalam memahami materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Metode diskusi juga dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan berpendapat siswa serta membangkitkan minat siswa dalam proses pembelajaran.
  • 54. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran PKN pada materi globalisasi di UPT SDN 24 Gresik, maka dapat diperoleh kesimpulan yakni. • Penggunaan metode diskusi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN melalui penerapan model pembelajaran diskusi di kelas IV UPT SDN 24 Gresik, terbukti dari hasil observasi dan hasil belajar siswa. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan seperti siswa yang kurang aktif dalam diskusi dan kurangnya variasi teknik diskusi yang digunakan. • Melakukan perbaikan dengan penambahan variasi teknik diskusi seperti brainstorming dan role playing, serta memberikan motivasi lebih pada siswa yang kurang aktif dalam diskusi akan berdampak positif terjadi peningkatan yang signifikan pada motivasi belajar siswa. B. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan penelitian yang di lakukan di UPT SDN 24 Gresik, peneliti memberikan saran sebagai berikut. • Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar metode diskusi dapat lebih sering digunakan pada pembelajaran PKN khususnya pada materi yang kompleks seperti globalisasi. • Guru juga dapat mencoba variasi teknik diskusi yang berbeda untuk menghindari kejenuhan siswa. Guru juga harus lebih memperhatikan siswa yang kurang aktif dalam diskusi dengan memberikan motivasi lebih atau memberikan tugas khusus yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi.
  • 55. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal, dkk. (2015). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung : CV Yrama Widya. Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Bakry, Noor Ms. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Didipu, I. (2020). Bunga rampai pentingnya pendidikan. CV. ATHRA SAMUDRA. Febnasari, S. D., Arifin, Z., & Setianingsih, E. S. (2019). Efektifitas Penggunaan Metode Pembelajaran Diskusi Kelas dengan Strategi “TPS” untuk Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(3), 310- 318. Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A. (2021). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai Pancasila Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 9(1). Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Jakni. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi. Bandung : Alfabeta. Harefa, A. (2022). Pengaruh Globalisasi Terhadap Perilaku Sosial Siswa. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 271-277. Humaeroh, S., & Dewi, D. A. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Journal on Education, 3(3), 216-222. Lidia Susanti, S. P. (2020). Strategi pembelajaran berbasis motivasi. Elex Media Komputindo. Mahendra, P. R. A. (2018). Pembelajaran PPKn Dalam Resonansi Kebangsaan dan Globalisasi. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 120-126. Musa, M. I. (2015). Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3). Nasution, W. N. (2017). Perencanaan pembelajaran: pengertian, tujuan dan prosedur. Ittihad, 1(2). Ramadhan, M. A., Syaifi, S. R. A., Arsalan, F. N., & FITRIONO, R. A. (2022).
  • 56. PERANAN PANCASILA DI ERA GLOBALISASI. JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 4(03), 78-84. Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 30-38. Rumhadi, T. (2017). Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 11(1), 33-41. Rus, A., Fatmawati, A., & Muliadi, A. (2017). Implementasi metode pembelajaran diskusi kelompok untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 5(2), 42-47. Sadirman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Salim, K., Sari, M. P., Islam, J. M. P., & Riau, S. A. K. (2014). Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan. Makalah Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, STAI Abdurahman Kepulauan Riau. Page, 1-11. Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sunarso, dkk. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press. Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Prenadamedia Group. Susilowati, D. (2018). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) solusi alternatif problematika pembelajaran. Jurnal Ilmiah Edunomika, 2(01). Syahri, M. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Malang : UMM Press. Wahyuni, E. N. (2009). Motivasi dalam pembelajaran. Winarno. (2014). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Bumi Aksara
  • 58.
  • 59. PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DALAM PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24 GRESIK Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas : a. Rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi. b. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa yang masih rendah. c. Siswa merasa bahwa mereka hanya merasakan dampak dari globalisasi tanpa memahami materi pembelajaran globalisasi secara mendalam. Identifikasi masalah : a. Rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi: Masalah utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN. Hal ini dapat mengindikasikan kurangnya minat siswa terhadap materi tersebut atau kurangnya pemahaman mereka terhadap pentingnya mempelajari globalisasi. b. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran globalisasi: Penelitian menunjukkan bahwa siswa merasa hanya merasakan dampak dari globalisasi tanpa benar-benar memahami materi pembelajaran globalisasi secara mendalam. Ini menunjukkan kurangnya pemahaman siswa terhadap isu-isu dan konsep yang terkait dengan globalisasi. c. Rendahnya hasil belajar siswa: Hasil belajar siswa yang rendah menjadi indikator bahwa pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran globalisasi masih kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya motivasi dan minat siswa terhadap materi tersebut. d. Keterbatasan model pembelajaran yang digunakan: Sebelum dilakukan penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan belum efektif dalam
  • 60. meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi. Dalam kasus ini, model pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi untuk mengatasi masalah rendahnya motivasi hasil belajar siswa. Analisis masalah : a. Rendahnya keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok bisa disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang menarik atau kurang memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi. b. Pemahaman siswa yang rendah dapat disebabkan oleh kurangnya penerapan metode pembelajaran yang efektif, kurangnya penggunaan media atau materi pembelajaran yang relevan, atau mungkin kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah : a. Menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti role play, simulasi, atau pembelajaran berbasis proyek, untuk meningkatkan keterlibatan siswa. b. Menggunakan media atau materi pembelajaran yang menarik dan relevan, seperti video, gambar, atau kisah nyata, untuk memperkaya pemahaman siswa. c. Memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam kelompok, dengan memastikan setiap siswa terlibat aktif dan memberikan kontribusi. d. Memberikan umpan balik secara teratur kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki pemahaman dan keterlibatan dalam pembelajaran. e. Mengadakan sesi remedial atau bimbingan tambahan bagi siswa yang membutuhkan, untuk membantu mereka memahami materi dengan lebih baik. b. Prioritas pemecahan masalah dapat ditentukan berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap pembelajaran siswa. Misalnya, meningkatkan
  • 61. keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok dapat menjadi prioritas pertama karena hal itu akan meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa secara langsung. Selanjutnya, meningkatkan pemahaman siswa dapat menjadi fokus kedua, dengan penerapan metode pembelajaran yang lebih efektif dan penggunaan media yang relevan. Rumusan masalah : a. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? b. Bagaimana efektivitas penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi globalisasi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik? c. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan materi globalisasi Kelas IV UPT SDN 24 Gresik?
  • 62. RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sekolah : UPT SDN 24 Gresik Mata Pelajaran : PKN Kelas/Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Siklus : Siklus 1 Pertemuan ke : 1 A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya. B. KOMPETENSI DASAR 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya. C. INDIKATOR 4.1.1 Menjelaskan pengertian globalisasi. 4.1.2 Menyebutkan contoh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. 4.1.3 Menyebutkan pengaruh positif globalisasi. 4.1.4 Menyebutkan pengaruh negatif globalisasi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan pengertian globalisasi. 2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan minimal 3 contoh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. 3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan minimal 2 pengaruh positif globalisasi. 4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan minimal 2 pengaruh negatif globalisasi. Karakter Siswa yang Diharapkan Berani, percaya diri, teliti, kerjasama, tanggung jawab dan disiplin. E. MATERI AJAR
  • 63. Globalisasi berasal dari kata Globe yang berarti tiruan bola bumi. Kemudian globe menjadi global yang berarti universal atau keseluruhan yang saling berkaitan. Globalisasi adalah suatu proses masuknya sesuatu ke ruang lingkup dunia, artinya hampir seluruh masyarakat di seluruh dunia merasakan perubahan-perubahan akibat adanya globalisasi. Globalisasi merupakan keadaan yang tidak lagi menjadikan jarak, ruang, dan waktu sebagai batas akibat adanya kemajuan di bidang teknologi informasi. Globalisasi ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi komunikasi, transportasi, ekonomi, dan IPTEK. Contoh globalisasi di lingkungan sekitar yaitu kita dapat berkomunikasi dengan sanak saudara atau sahabat di negeri yang jauh melalui alat telekomunikasi. Kita juga dapat menempuh perjalanan jauh hanya beberapa jam dengan pesawat. Apa yang kita butuhkan dapat dengan mudah kita temui di toko- toko atau supermarket. Dampak positif dari globalisasi yaitu. 1. Meningkatkan semangat untuk belajar. 2. Meningkatkan semangat kerja. 3. Kemajuan di bidang ekonomi dan transportasi.. 4. Mudah mendapatkan informasi. Dampak negatif dari globalisasi yaitu. 1. Gaya hidup/kebiasaan yang buruk 2. Sikap Individualis (mementingkan diri sendiri). 3. Masyarakat menjadi konsumtif. F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu : a. Ceramah b. Tanya jawab c. Pemberian tugas d. Diskusi kelompok 2. Model Pembelajaran yang digunakan yaitu : a. Model pembelajaran diskusi G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
  • 64. 1. Media yang digunakan Media yang digunakan berupa benda-benda konkret seperti flashdish, laptop, handphone, modem, serta gambar-gambar yang berkaitan dengan globalisasi. 2. Sumber Belajar a. Silabus PKn kelas 4 semester genap tahun ajaran 2012/2013. b. Bestari, Prayoga. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Menjadi Warga Negara yang Baik untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. c. Dewi, Resi Kartika dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. d. Sarjan dan Agung Nugroho. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas. H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk dengan rapi. b. Guru membimbing siswa untuk mempersiapkan alat tulis. c. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan handphone serta melakukan tanya jawab dengan siswa melalui beberapa pertanyaan yaitu. “Anak-anak, apakah nama benda yang ibu pegang?” “Apakah fungsi handphone?” “Sebutkan manfaat handphone yang kalian ketahui” d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. “Anak-anak, setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan kalian dapat menjelaskan pengertian globalisasi, memberikan contoh, serta menyebutkan dampak positif dan negatif dari globalisasi”. 2. Kegiatan Inti (40 menit) a. Eksplorasi (10 menit) 1. Guru menjelaskan pengertian globalisasi.
  • 65. 2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menjelaskan contoh globalisasi melalui benda-benda konkret serta gambar yang berkaitan dengan globalisasi. 3. Guru menjelaskan dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi. b. Elaborasi (25 menit) 1. Guru membagi siswa dalam 3 kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa. 2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok tentang dampak positif dan negatif dari globalisasi. 3. Guru membimbing siswa untuk bekerjasama dengan kelompoknya dalam menyelesaikan LKS. 4. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi. 5. Guru bersama siswa membahas jawaban LKS. c. Konfirmasi (5 menit) 1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa. 2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa. 3. Guru meluruskan pemahaman siswa yang masih keliru. 3. Kegiatan Akhir (20 menit) a. Guru memberikan kuis untuk dikerjakan secara individu. b. Guru bersama siswa mengoreksi jawaban kuis. c. Guru membimbing siswa untuk kembali ke posisi semula. d. Guru menghitung skor kelompok dan memberikan penghargaan kepada tim yang memiliki predikat SUPER, HEBAT, dan BAIK. e. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran f. Guru menutup pelajaran. I. PENILAIAN 1. Prosedur tes : Penilaian proses dan hasil 2. Teknik penilaian : Tes
  • 66. 3. Jenis penilaian : Tes tertulis 4. Alat penilaian : Jawaban singkat 5. Kriteria Penilaian : Jawaban benar x 2 Jawaban salah x 0 NA = ∑X x 100 N Keterangan : NA = Nilai Akhir ∑X = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh N = Jumlah keseluruhan skor maksimal
  • 67. RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN Sekolah : UPT SDN 24 Gresik Mata Pelajaran : PKN Kelas/Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Siklus : Siklus 2 Pertemuan ke : 1 A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya. B. KOMPETENSI DASAR 4.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya. C. INDIKATOR 4.2.1 Menyebutkan pengaruh globalisasi pada gaya hidup. 4.2.2 Menyebutkan pengaruh globalisasi pada makanan. 4.2.3 Menyebutkan pengaruh globalisasi pada komunikasi. 4.2.4 Menyebutkan pengaruh globalosasi pada permainan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan pengaruh globalisasi dilihat dari berbagai segi yaitu gaya hidup, makanan, komunikasi, dan permainan. 2. Melalui media disertai tanya jawab bersama siswa, guru menjelaskan materi tentang contoh pengaruh globalisasi pada gaya hidup, makanan, komunikasi, dan permainan. 3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan minimal 2 contoh pengaruh globalisasi pada gaya hidup, makanan, komunikasi, dan permainan. 4. Melalui penjelasan guru, siswa dapat mennentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi. Karakter Siswa yang Diharapkan
  • 68. Berani, percaya diri, teliti, kerjasama, tanggung jawab dan disiplin. E. MATERI AJAR Menurut Dewi dkk (2008: 46-7) perubahan perilaku masyarakat akibat globalisasi antara lain gaya hidup, makanan, pakaian, dan komunikasi. Globalisasi dapat berdampak baik maupun buruk terhadap gaya hidup masyarakat. Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya hidup bangsa lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita, seperti mabukmabukan, suka berpesta pora, konsumtif, menggunakan narkoba, melakukan kekerasan/perilaku yang melanggar peraturan, berperilaku kurang sopan serta kurang menghormati orang yang lebih tua. Gaya hidup seperti itu harus kita jauhi karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi. Namun, ada juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan pokok tersebut sebelum disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan proses pengolahannya membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya adalah makanan yang singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu proses pemasakan yang lama. Makanan cepat saji sekarang banyak dan mudah sekali ditemui. Selain makanan juga ada minuman dalam kaleng, sehingga mudah dan dapat langsung diminum. Contoh makanan yang ada karena globalisasi: pizza, spagheti, burger, hot dog, hamburger, sushi, steak, puyunghai, dan donat. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan/minuman instan dapat membahayakan kesehatan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan. Pakaian yang dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda. Pada zaman dahulu pakaian sangat sederhana yang penting bisa digunakan untuk menutup aurat, melindungi tubuh, serta menjaga kesopanan. Pakaian memiliki model yang bermacam-macam. Negara yang dianggap pusat model pakaian adalah Prancis (tepatnya di Kota Paris). Model pakaian dari Paris banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Misalnya model atau bentuk pakaian sekarang ini kebanyakan pakaian minim dan terbuka, yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia.