Tips merawat skuter mencakup (1) memanaskan motor setiap hari, (2) mengganti oli mesin dan gardan secara berkala, dan (3) menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi motor. Dokumen ini juga memberikan panduan tentang (4) pengecekan kondisi ban, serta (5) pengecekan v-belt dan roller.
3. Kesalahan saat memanaskan
motor
Gunakan kick starter
untuk menjaga
kondisi aki
MENGGUNAKAN
STARTER ELEKTRIK
Memanaskan motor
tidak butuh waktu
lama
MELAKUKAN
KEGIATAN LAIN
Cukup biarkan motor
stasioner
MENARIK GAS
TERLALU DALAM
4. 2. Rutin
mengganti
oli mesin dan
oli gardan
2.000 km/dua bulan sekali
untuk oli mesin dan 4.000
km/empat bulan sekali untuk
oli gardan
5. Sesuaikan oli
dengan
spesifikasi
motor JASO MA : Motor Kopling Basah
JASO MB : Motor Kopling Kering
Oli ini memiliki nilai 10 saat mesin dalam
kondisi dingin dan 30 saat mesin dalam kondisi
panas. Semakin besar angka dalam spesifikasi
oli maka akan semakin kental oli tersebut
Makin tinggi abjad
yang mengikuti kode
S, makin tinggi pula
kemampuan oli
menahan gesekan
komponen mesin
Oli mineral: Terbuat dari minyak bumi
yang diproses melalui penyulingan
mineral tanpa tambahan bahan aditif.
Oli semisintetis: Oli semisintetis
terbuat dari perpaduan antara oli
mineral dan sintetis.
Oli sintetis (synthetic): Oli sintetis
terbuat dari minyak bumi yang sudah
diolah kembali sehingga didapatkan
kekentalan yang stabil dengan
tambahan bahan aditif.
Umumnya skuter matik di Indonesia menggunakan oli
mesin dengan spesifikasi SAE 10W-30, jenis mineral
dan JASO MB, sedangkan oli gardan yang digunakan
berspesifikasi SAE 80W-90
7. Jenis BBM Nilai Oktan / RON Rasio Kompresi
Premium 88 7-8 : 1
Pertalite 90 9-10 : 1
Pertamax 92 10-11 : 1
Pertamax Turbo 95 11-12 : 1
Shell Super 92 10-11 : 1
Shell V-Power 95 11-12 : 1
Performance 92 92 10-11 : 1
Performance 95 95 11-12 : 1
Semakin tinggi perbandingan rasio kompresi maka dapat diartikan bahwa bahan bakar
yang digunakan dalam jumlah besar, dan RON menunjukkan seberapa besar tekanan yang
bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan di ruang bakar kendaraan.
Umum ditemui pada
motor < 125 cc
Umum ditemui pada
motor 125 - 250 cc
Umum ditemui pada
motor > 250 cc
JANGAN SERING MENGGUNAKAN MOTOR HINGGA BENSIN DALAM
KEADAAN HABIS, DAPAT MERUSAK POMPA BENSIN DAN
MENIMBULKAN POTENSI TANGKI BERKARAT
9. Hal yang harus diperhatikan
Tekanan angin disesuaikan
pada sticker yang tertera
pada motor
PERIKSA TEKANAN ANGIN
Jangan sampai melebihi
batas Tread Wear Indicator
PERIKSA ALUR KEMBANGAN BAN