Memodifikasi Motor 4 Tak untuk Meningkatkan Kinerja
1. Memodifikasi Motor 4 Tak
Goto page 1, 2 Next
Yamaha MX Club INDONESIA Forum Index ->Arsip &
Artikel Penting
View previous topic :: View next topic
Author Message
_siMa_ Posted: 14 May 2009 12:31 Post subject:
YMCI Lifetime Memodifikasi Motor 4 Tak
Member
Gw dapat neh artikel di komputer org yg lagi gw perbaikin, mayan
kali yah buat di bagi2, kalo masalah bener atau tidak nya gw kurang
tau. Kali aja ada yg salah, tolong di diskusikan atas artikel ini
Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang
biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada
Age: 32 beberapa hal :
Joined: 13 Oct 2008
Posts: 2844 1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
Location: Depok 2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan
Silicon Valley bakar menjadi lancar dan baik.
3. Merubah durasi, Lift noken as.
4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
6. Setting karburator.
KOMPRESI
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR)
adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk
meningkatkan power mesin. Namun demikian untuk meningkatkan
perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain
:
1. Bahan bakar yang digunakan.
2. Kwalitas piston yang digunakan.
CARA MENAIKKAN KOMPRESI :
1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.
CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
2. 1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.
KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Mesin menjadi cepat panas.
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.
Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR) dari
satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan
dikerjakan.
CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100
Bore atau D : 52 mm = 5,2 Cm
Stroke 54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc
≈ 115 cc
CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc – 0,7 cc = 13,85
( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )
Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai
pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.
Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14 berapa
volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14, isi
ruang bakar harus 8,84cc.
Bersambung di bawah...
Back to top
3. _siMa_ Posted: 14 May 2009 12:32 Post subject:
YMCI Lifetime
Member No PertamaX
PORTING
Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk meningkatkan
atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran
gas ke dalam ruang bakar.
Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah mesin :
Age: 32 1. Efisiensi mesin
Joined: 13 Oct 2008 yaitu seberapa dorongan pada piston yang dihasilkan oleh gaya
Posts: 2844 putaran fly wheel.
Location: Depok 2. Efisiensi thermal (panas)
Silicon Valley yaitu seberapa banyak bahan bakar yang harus dibakar/ dipanaskan
dalam silinder untuk mendorong piston turun menuju TMB secara
efisien.
3. Efisiensi volumetric
yaitu membuat saluran / ukuran yang tepat untuk memompa gas
secara optimal.
Macam Macam Bentuk Porting
Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan
apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga
harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer
supaya tidak ada ruang yang menyudut.
NOKEN AS
Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk
meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/
noken as. Noken as berfungsi mengatur buka / tutup klep yang
dibutuhkan untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan
membuang melewati klep ex secara selaras.
CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT :
1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat
dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan ( titik B ).
2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan tertutup
rapat setelah titik C.
3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B disebut
durasi noken as.
4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max.
5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan
penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil
tonjolannya.
4. LIFT MAX
Cara menentukan Lift Max pada motor balap :
Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23% dari diameter
klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak begitu
panjang, Lift Max sekitar 29% – 31% dari diameter klep in. Untuk
balap dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan
35% dari diameter klep.
Motorcycle
Cara menghitung durasi ada beberapa cara :
1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada setelan klep
0 (zerro).
2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada setelan klep
0,10 mm.
Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara yang
ke dua. Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita
ketahui dulu berapa LC (lobe center) pada noken as yang akan kita
modifikasi.
Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada mesin dan
mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah
kiri / magnet.
Sebagai contoh :
LC PADA JUPITER Z : 103
Kita menginginkan durasi 310 derajat.
Berapa derajat in open dan berapa derajat in close ?
Perhitungan Untuk Mencari in close :
310 – 180 - 52 = 78
BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN
DURASI 301 ANGKA DURASINYA ADALAH :
IN OPEN 52 SEBELUM TMA
IN CLOSE 78 SETELAH TMB
Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33.
Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah :
7,5 mm - 8,3 mm
Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar :
* Tenaga mesin menjadi sangat besar
* Mesin sangat bagus di putaran atas
Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar :
5. * Pada putaran bawah kurang bagus
* Per klep menjadi tidak awet
* Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat
* Coakan klep pada piston harus dalam
CARA MENGGERINDA CAM
* Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu lift
yang diinginkan
* Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk
menentukan durasi
* Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan
membentuk profil
* Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan halus
untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating.
IGNITION / PENGAPIAN
Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar
dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai
TMA.
Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa berasal dari
spul atau langsung aki.
Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering disebut
pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC.
Pengapian AC
Keuntungan menggunakan sistem AC :
* Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin.
* Tidak perlu menggunakan aki
Kerugian menggunakan sistem AC :
* Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet yang ada
Pengapian DC
Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost :
* Tidak perlu menggunakan magnet
* Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita (bisa sangat ringan)
Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost :
* Harus sering mengisi ulang (recharging) aki (accu)
* Resiko terjadi aki tekor
Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering digunakan
6. untuk balap:
Pengapian untuk motor standart
* Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 8 – 15
sebelum TMA
* Pada RPM tengah tinggi (4.000 ke atas) :loncatan api pada 25 – 30
sebelum TMA
* Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
Pengapian untuk motor balap
* Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 – 30
sebelum TMA
* Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada
35 – 42 sebelum TMA
* Api busi besar
Macam macam jenis CDI
1. single map
cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve
contoh : cdi bawaan motor, cdi brt dual band
2. multi map
cdi yang terdiri lebih dari 1map / kurve yang dapat kita pilih sendiri
dengan beberapa click.
contoh : cdi rextor adjustable, cdi brt smart click
3. cdi programable
cdi yang bisa diatur kurve/ grafik pengapian menurut keinginan kita,
yang disesuaikan dengan karakter mesin yang dibutuhkan.
contoh : rextor programable, cdi vortec, cdi brt remmote.
Rata-rata pada saat kita service karburator di bengkel setelan angin (air screw) dicari dengan
patokan teriakan mesin tertinggi, bahkan di geber sampe putaran gas FULL. …. Bisa ! masing-masing
cara orang memang beda menerapkannya tapi tujuannya sama adalah mencari settingan yang pas.
Berikut adalah diagram panduan (secara teori) untuk setting airscrew (IDLE) & PJ khususnya.
Carb Tuning Keihin 1:
7. Terlihat pada hampir 1/2 putaran gas, setting AirScrew dan PJ tidak berfungsi lagi. Justru kita bisa
lihat perpindahan antara PJ dan MJ di isi oleh clip position, tapi sayang Karburator yg kita pakai
khususnya Keihin PE tidak ada setelan klipnya. Pada putaran gas 3/4 s/d Full hanya MJ berfungsi.
Carb Tuning Keihin 2:
8. Carb Tuning Keihin 3 (Graham Bell):
A = most effective
B = fairly effective
C = small influence
D = no influence
Jika berpatokan pada diagram 1 s/d 3, setting airscrew di setting pada saat IDLE (RPM 2000), dicari
nafas tertinggi. Jika sudah menemukan nafas tertinggi cek putaran angin nya, jika lebih dari 2
putaran turunkan PJ 1 step, jika kurang dari 1 putaran naikan PJ 1 step. Untuk memastikan settingan
sudah pas atau belum lihatlah kondisi BUSI. Jika Merah bata berati passs & motorpun menghasilkan
performa maksimal & IRIT !!!
9. Untuk pemakaian sehari-hari pembacaan kondisi busi lebih ke penggunaan PJ, why? lihat tabel,
penggunaan MJ di putaran gas 3/4 s/d FULL. Untuk mengecek MJ nya sendiri dilakukan dengan cara
gas full (geber) diatas 8000 RPM lalu gigi 4 atau gigi 5 lalu matikan kontak & teken kopling
(sepersekian detik) dan langsung cek busi. Namun cara itu tidak semua orang bisa melakukannya.
Saya pribadi untuk menentukan MJ sudah pas atau belum feeling aja pada saat kita geber. MJ terlalu
besar akan terasa lama naik ke RPM. MJ terlalu kecil nafas akan cepat habis.