SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
1
sistem pelumasan
A.Pengertian pelumasan
System pelumasan adalah system pada engine yang dapat
merawat kerja engine agar dapat berumur panjang, dengan
memberikan pelumasan pada bagian-bagian engine yang
saling bergerak/mengalami gesekan.atau usaha untuk
mengurangi friksi dan ke-ausan dengan menempatkan suatu
lapisan diantara dua permukaan yang saling bergesekan
Sistem pelumasan merupakan sistem pendukung yang sangat
penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan
memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen mesin
banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergeseka
oleh karena itu dibutuhkan pelumasan .
B.Fungsi Pelumas Pada Engine:
Pelumas akan membentuk Oil Film pada permukaan
komponen yang bergesekan (Clearence) dan menerobos celah
- celah komponen yang memerlukan pelumasan
Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk
mencegah kontak secara langsung antara dua permukaan
logam sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang
berlebihan
Dua permukaan logam yang saling bergesek ini akan
menimbulkan pecahnya partikel-partikel logam/keausan pada
permukaan kedua logam tersebut.
. Sebagai Pelumas ( Lubricant ) atau
mengurangi gesekan dan keausan
TRIBOLOGI
TRIBOLOGY adalah ilmu dasar pelumasan yang membahas
tentang FRIKSI yang mengakibatkan KE-AUSAN sehingga
diperlukan PELUMASAN untuk mengurangi FRIKSI
PELUMASAN
FRIKSI KE- AUSAN
Pelumas akan membantu menyerap panas yang
dialami komponen-komponen engine yang
timbul karena proses pembakaran atau karena
gesekan dari komponen-komponen yang saling
bergerak dan tidak dapat dijangkau oleh sistim
pendinginan, misalnya: piston dan bagian-
bagiannya, bearing, turbocharger, mekanik katup
dan lain-lain,
Sebagai Pendingin ( Coolant
)
Pelumas akan membersihkan geram-
geram/kotoran/endapan asam yang terjadi akibat gesekan,
proses pembakaran atau karena terbawa oleh udara atau
bahan bakar, khususnya 2 dalam menetralisir asam belerang
( Acid ) yang terjadi dari proses pembakaran karena
kandungan Belerang dalam bahan bakar. Karena asam ini
dapat mengikis permukaan logam. Untuk mendukung fungsi
kerja tersebut, maka sistem pelumasan dilengkapi dengan
Filter
3. Sebagai Pembersih ( Cleaner )
Oli juga meningkatkan penyekatan (sealing). Cylinder liner
telah didesain sedemikian rupa sehingga selalu terdapat
lapisan yang melekat pada dinding. Hal ini memudahkan
piston ring untuk memberikan efek penyekatan pada
ruang bakar
oli juga berguna menghantarkan panas dari bagian
dalam engine
Sebagai penyekat ( Sealing )
5.sebagai penghantar panas
6.sebagai peredam suara
oli juga berguna memberikan efek peredam suara
7. Melindungi mesin
Pada saat mesin operasi, piston dan bagian komponen
mesin seperti gear, bearing, valve dan chamshaft
terlindungi oleh pelumas, sehingga mesin menjadi awet
dan Mencegah karat pada bagian mesin
C.Komposisi Pelumas
• adalah bahan dasar dari pelumas dengan
komposisi 75% sampai 90% dari total pelumas
• Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan
untuk meningkatkan daya kerja pelumas, dengan
komposisi 10 sampai 25% dari total pelumas
Base Oil
Base Oil
• diambil dari sisa proses rifenery minyak
mentah
Mineral
• dibuat dengan menggunakan proses
hydroprocessing yang menggunakan gas
hydrogen sebagai pengikat kotorannya,
untuk menghilangkan senyawa aromatic,
nitrogen dan sulfur, senyawa yang rentan
terhadap proses oksidasi
Sintetik
Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia dalam formulasi
tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk
mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan.
Sulfuric Acid Adalah Asam Sulfat yang terbentuk karena
pembakaran asam belerang yang terkandung. dalam bahan
bakar diesel/solar, asam ini mempunyai sifat korosif yang
dapat membuat keausan komponen engine lebih cepat.
Alkali Adalah zat yang dicampur ke dalam oil untuk
menetralisir sifa t asam ( Acid ), sehingga keausan
komponen karena asam dapat dicegah/diperkecil.
Aditif
Pada umumnya ada tiga cara system pelumasan.
Cara tekanan (Pressure System)
Cara Percikan (Splash System
Cara Kucuran/tetesan (Gravity System
D.System Pelumasan
system percik/splash system
Oli didalam panci dijilat oleh Lidah pada pangkal
batang torak untuk melumasi bagian-bagian motor
Cara kerja
Gravity System
Pelumas diletakkan disebuah reservoir,
kemudian dibiarkan menetes karena grafitasi
melalui needle valve dengan laju yang sudah
ditentukan sebelumnya
Pelumasan system tekan
Cara kerja
Oli dari karter ditekan oleh pompa ke saluran bagian motor
yang memerlukan pelumasan dan turun dengan sendirinya
kembali ke karter
Komponen system pelumasan tekan
Karter atau panci oli terletak pada bagian
bawah engine untuk menyimpan oli yang
diperlukan untuk pelumasan engine.
tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan
sebuah ruang yang memungkinkan oli dapat
dimasukan kedalam engine.
Tongkat kedalaman merupakan batang yang
dapat dicabut dengan mudah yang digunakan
untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan
benar.
Pompa oli mensirkulasikan oli ke komponen-
komponen engine untuk memberikan
pelumasan kepada bagian-bagian yang
bergerak sehingga mecegah keausan akibat
gesekan.
Katup pembebas tekanan oli memungkinkan
takanan oli yang berlebihan untuk kembali ke
panci oli, termasuk ketika engine dingin (oli
pekat), untuk mengurangi kemungkinan
kerusakan komponen-komponen sistem
pelumasan.
Oi l Filter yang dilengkapi valve yang dapat
membuka untuk membypass flow oil ke
sistim tanpa melalui penyaringan, apabila
filter tersebut memblock, terutama pada
saat engine running.
saringan oli dipasangkan untuk
menghalangi partikel-partikel kotoran
terbawa masuk oleh oli engine yang
dapat menimbulkan kerusakan engine.
Saluran Serambi Utama dan pipa-pipa, sebagai
saluran pelumas menuju engine.
Katup By-pass dipasangkan yang
memungkinkan oli tidak tersaring dan masuk
ke engine dengan jalan pintas ketika saringan
buntu/ penuh klotoran.
Indikator tekanan oli dirancang untuk memberi
sebuah peringatan jika tekanan oli pelumas turun
dibawah tekanan yang diperlukan untuk kerja
engine yang efektif.
Pendinginan oli sesuatu yang dipasang untuk
mendinginkan oli pelumas dengan memindahkan
kelebihan panas dengan pendingin udara yang
dilewatkan pada inti pendingin.
- Minyak pelumas harus dibuat dari bahan dasar minyak
bumi (oil of petroleum base)
- Tidak mengandung asam (acids) uap air (moisture) dan
bahan-bahan lainnya yang dapat merusakan bagian-
bagian mesin yang dilumasi
- Harus punya angka-angka kekentalan, titik cair, titik
didih, titik bakar dan berat jenis yang telah ditentukan (di
standarkan)
- Minyak pelumas harus punya daya alir dan daya lekat
yang baik
- Harus punya daya tahan kekentalan yang baik pada
maximum operating temperatur + 2350F
SYARAT-SYARAT MINYAK PELUMAS
Jenis Pelumasan
Pelumas Cair
Pelumas Semi Padat
Grease
Pelumas Padat
Pelumas Cair
Merupakan pelumas yang berbentuk cair, biasa
dikenal dengan istilah oli
•Oli mineral
•Berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah
diolah dan disempurnakan
•Oli sintetis
•Biasanya terdiri atas polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari
pemilahan oli mineral, yakni gas
•Cenderung tidak mengandung bahan karbon aktif
•Suhu operasi lebih tinggi
•Mudah dicampur dengan bahan kimia untuk menaikkan kemampuan kerja
Jenis jenis
pelumas cair
:
Contoh penggunaan pelumas cair : pada gear box untuk
mencegah keausan antar roda gigi
Pelumas Semi Solid / Grease
Grease terbuat dari cairan, biasanya oli
yang dicampur dengan bahan pemadat
(thickening agent), biasanya berbentuk
sabun
Grease tetap tinggal pada tempat yang
dilumasi dan sulit untuk tertekan keluar
Grease dapat digunakan sebagai
pelindung peralatan mesin untuk
mencegah masuknya uap air dan debu
Perbandingan antara Grease dengan Oli
Grease hanya bisa mengalir jika ada dorongan karena
viskositasnya tinggi
Grease lebih tahan terhadap air
Range temperatur operasi grease lebih lebar
Grease mempunyai koefisien gesekan rendah
Grease dapat bertindak sebagai seal terhadap debu atau
kontaminasi luar
Performansi grease akan bagus pada lapisan yang mendapat
tekanan (squeeze film)
Performansi grease jelek jika transfer suhunya jelek
Penggunaan grease terbatas pada mesin dengan kecepatan
rendah
Pelumas Padat
Pelumas padat berbentuk logam atau
padatan kimia
Biasanya digunakan dimana pada suhu
rendah oli biasa akan membeku dan
pada suhu tinggi oli biasa akan terbakar
Contoh pelumas padat : graphite dan
molybdenum disulphide, tungsten
disulphide
Aplikasi pelumas
padat:GRAPHITE
Viscosity (kekentalan)
Viscosity Adalah sifat fisik oil yang
berkaitan dengan nilai kekentalannya,
ditentukan dengan nilai SAE ( Society OF
Automotif Engineer ), dimana semakin
tinggi nila SAE maka akan semakin besar
nilai kekentalannya. Kekentalan minyak
dapat diukur atau di test di laboratorium
dengan mempergunakan tester yang
dikenal dengan nama “SAYBOLT
UNIVERSAL VISCOSITY”.
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PELUMASAN
Dari hasil tes tersebut kita mendapatkan angka kekentalan
umpamanya SAE – 30 ini berarti kekentalan minyaknya 30,
angka-angka di bawah 30 (SAE 10 – SAE 20) minyaknya akan
lebih encer dan sebaliknya bila angka-angka tersebut lebih
besar (SAE 40 – 50) minyaknya akan lebih kental. Dalam
buku petunjuk (service manual) dari pabrik-pabrik yang
membuat peralatan telah ditentukan minyak dengan
kekentalan berapa yang harus dipakai pada peralatannya.
Viscosity Index (Indeks viskositas); merupakan
kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas
ddikarenakan adanay perubahan temperatur
FLASH POINT titik nyala suatu
pelumas adalah menunjukkan
temperatur kerja suatu pelumas
dimana pada kondisi temperatur tsb
akan dikeluarkan uap air yang cukup
untuk membentuk campuran yang
mudah terbakar dengan udara.
Fire point adalah menunjukkan pada titik
temperatur dimana pelumas akan dan terus
menyala sekurang-kurangnya selama 5 detik
6.Could point Cloud point; keadaan dimana
pada temperatur tertentu maka lilin yang
larut di dalam minyak pelumas akan mulai
membeku
5.Pour point; merupakan titik tempratur
dimana suatu pelumas akan berhenti Mengalir
dengan leluasa.
Neutralisation number of acidity Neutralisation Number or
Acidity; merupakan ukuran dari alkali yang diperlukan
untuk menetralisir suatu minyak
Ash Apabila pelumas habis terbakar maka akan
terbentuk abu (ash) atau abu sulfat. Hal ini
berhubungan dengan pengukuran kemurnian suatu
pelumas.
Anline point merupakan pentunjuk bahwa minyak
pelumas tertentu sesuai sifat-sifatnya dengan sifat-
sifat karet yang digunakan sebagai seal dan slang
Katman Th. (2009) Modul Pemeliharaan/servis,Perbaikan
dan Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-
Komponenya. Bandar Lampung: penerbit Erlangga
Daftar pustaka
WASALAMUALAIKUM.WR
.WB

More Related Content

Similar to sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx

Bahan bakar & pelumas daihatsu training center
Bahan bakar & pelumas daihatsu training centerBahan bakar & pelumas daihatsu training center
Bahan bakar & pelumas daihatsu training centerEko Supriyadi
 
4. fuel and lubrication
4. fuel and lubrication4. fuel and lubrication
4. fuel and lubricationAdi Hendro
 
Bahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiBahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiEko Supriyadi
 
Bahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiBahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiEko Supriyadi
 
Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105
Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105
Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105Eko Supriyadi
 
Materi diskusi ilmiah 1
Materi diskusi ilmiah 1Materi diskusi ilmiah 1
Materi diskusi ilmiah 1bocah666
 
Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)Andre Vano
 
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptxKholilNur1
 
sistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.pptsistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.pptFarina28
 
Bahan bakar dan pelumas
Bahan bakar dan pelumasBahan bakar dan pelumas
Bahan bakar dan pelumasdutak
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptAchmadSafii4
 
Dasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersama
Dasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersamaDasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersama
Dasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersamamulyadiwork
 
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptxTugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptxfikrisyafikzildis
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engineAhmad Faozi
 

Similar to sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx (20)

Bahan bakar & pelumas daihatsu training center
Bahan bakar & pelumas daihatsu training centerBahan bakar & pelumas daihatsu training center
Bahan bakar & pelumas daihatsu training center
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
 
4. fuel and lubrication
4. fuel and lubrication4. fuel and lubrication
4. fuel and lubrication
 
Bahan bakar & pelumas ruri
Bahan bakar & pelumas ruriBahan bakar & pelumas ruri
Bahan bakar & pelumas ruri
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Bahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiBahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisi
 
Bahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisiBahan bakar & pelumas guru revisi
Bahan bakar & pelumas guru revisi
 
Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105
Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105
Jobsheet otomotif bahan bakar & pelumas guru 1010 0105
 
Materi diskusi ilmiah 1
Materi diskusi ilmiah 1Materi diskusi ilmiah 1
Materi diskusi ilmiah 1
 
Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)
 
Rem hidrolik
Rem hidrolikRem hidrolik
Rem hidrolik
 
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx4. Pelumasan (lubrication).....pptx
4. Pelumasan (lubrication).....pptx
 
sistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.pptsistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.ppt
 
Bahan bakar dan pelumas
Bahan bakar dan pelumasBahan bakar dan pelumas
Bahan bakar dan pelumas
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
Dasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersama
Dasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersamaDasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersama
Dasar Filtrasi Lengkap untuk dipelajari bersama
 
Ipi134154
Ipi134154Ipi134154
Ipi134154
 
Basic Lubrications
Basic LubricationsBasic Lubrications
Basic Lubrications
 
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptxTugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 

sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx

  • 2. A.Pengertian pelumasan System pelumasan adalah system pada engine yang dapat merawat kerja engine agar dapat berumur panjang, dengan memberikan pelumasan pada bagian-bagian engine yang saling bergerak/mengalami gesekan.atau usaha untuk mengurangi friksi dan ke-ausan dengan menempatkan suatu lapisan diantara dua permukaan yang saling bergesekan Sistem pelumasan merupakan sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergeseka oleh karena itu dibutuhkan pelumasan .
  • 3. B.Fungsi Pelumas Pada Engine: Pelumas akan membentuk Oil Film pada permukaan komponen yang bergesekan (Clearence) dan menerobos celah - celah komponen yang memerlukan pelumasan Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang berlebihan Dua permukaan logam yang saling bergesek ini akan menimbulkan pecahnya partikel-partikel logam/keausan pada permukaan kedua logam tersebut. . Sebagai Pelumas ( Lubricant ) atau mengurangi gesekan dan keausan
  • 4. TRIBOLOGI TRIBOLOGY adalah ilmu dasar pelumasan yang membahas tentang FRIKSI yang mengakibatkan KE-AUSAN sehingga diperlukan PELUMASAN untuk mengurangi FRIKSI PELUMASAN FRIKSI KE- AUSAN
  • 5. Pelumas akan membantu menyerap panas yang dialami komponen-komponen engine yang timbul karena proses pembakaran atau karena gesekan dari komponen-komponen yang saling bergerak dan tidak dapat dijangkau oleh sistim pendinginan, misalnya: piston dan bagian- bagiannya, bearing, turbocharger, mekanik katup dan lain-lain, Sebagai Pendingin ( Coolant )
  • 6. Pelumas akan membersihkan geram- geram/kotoran/endapan asam yang terjadi akibat gesekan, proses pembakaran atau karena terbawa oleh udara atau bahan bakar, khususnya 2 dalam menetralisir asam belerang ( Acid ) yang terjadi dari proses pembakaran karena kandungan Belerang dalam bahan bakar. Karena asam ini dapat mengikis permukaan logam. Untuk mendukung fungsi kerja tersebut, maka sistem pelumasan dilengkapi dengan Filter 3. Sebagai Pembersih ( Cleaner )
  • 7. Oli juga meningkatkan penyekatan (sealing). Cylinder liner telah didesain sedemikian rupa sehingga selalu terdapat lapisan yang melekat pada dinding. Hal ini memudahkan piston ring untuk memberikan efek penyekatan pada ruang bakar oli juga berguna menghantarkan panas dari bagian dalam engine Sebagai penyekat ( Sealing ) 5.sebagai penghantar panas
  • 8. 6.sebagai peredam suara oli juga berguna memberikan efek peredam suara 7. Melindungi mesin Pada saat mesin operasi, piston dan bagian komponen mesin seperti gear, bearing, valve dan chamshaft terlindungi oleh pelumas, sehingga mesin menjadi awet dan Mencegah karat pada bagian mesin
  • 9. C.Komposisi Pelumas • adalah bahan dasar dari pelumas dengan komposisi 75% sampai 90% dari total pelumas • Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan daya kerja pelumas, dengan komposisi 10 sampai 25% dari total pelumas Base Oil
  • 10. Base Oil • diambil dari sisa proses rifenery minyak mentah Mineral • dibuat dengan menggunakan proses hydroprocessing yang menggunakan gas hydrogen sebagai pengikat kotorannya, untuk menghilangkan senyawa aromatic, nitrogen dan sulfur, senyawa yang rentan terhadap proses oksidasi Sintetik
  • 11. Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan. Sulfuric Acid Adalah Asam Sulfat yang terbentuk karena pembakaran asam belerang yang terkandung. dalam bahan bakar diesel/solar, asam ini mempunyai sifat korosif yang dapat membuat keausan komponen engine lebih cepat. Alkali Adalah zat yang dicampur ke dalam oil untuk menetralisir sifa t asam ( Acid ), sehingga keausan komponen karena asam dapat dicegah/diperkecil. Aditif
  • 12. Pada umumnya ada tiga cara system pelumasan. Cara tekanan (Pressure System) Cara Percikan (Splash System Cara Kucuran/tetesan (Gravity System D.System Pelumasan
  • 14. Oli didalam panci dijilat oleh Lidah pada pangkal batang torak untuk melumasi bagian-bagian motor Cara kerja
  • 15. Gravity System Pelumas diletakkan disebuah reservoir, kemudian dibiarkan menetes karena grafitasi melalui needle valve dengan laju yang sudah ditentukan sebelumnya
  • 17. Cara kerja Oli dari karter ditekan oleh pompa ke saluran bagian motor yang memerlukan pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke karter
  • 19. Karter atau panci oli terletak pada bagian bawah engine untuk menyimpan oli yang diperlukan untuk pelumasan engine. tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan sebuah ruang yang memungkinkan oli dapat dimasukan kedalam engine. Tongkat kedalaman merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
  • 20. Pompa oli mensirkulasikan oli ke komponen- komponen engine untuk memberikan pelumasan kepada bagian-bagian yang bergerak sehingga mecegah keausan akibat gesekan. Katup pembebas tekanan oli memungkinkan takanan oli yang berlebihan untuk kembali ke panci oli, termasuk ketika engine dingin (oli pekat), untuk mengurangi kemungkinan kerusakan komponen-komponen sistem pelumasan.
  • 21. Oi l Filter yang dilengkapi valve yang dapat membuka untuk membypass flow oil ke sistim tanpa melalui penyaringan, apabila filter tersebut memblock, terutama pada saat engine running. saringan oli dipasangkan untuk menghalangi partikel-partikel kotoran terbawa masuk oleh oli engine yang dapat menimbulkan kerusakan engine.
  • 22. Saluran Serambi Utama dan pipa-pipa, sebagai saluran pelumas menuju engine. Katup By-pass dipasangkan yang memungkinkan oli tidak tersaring dan masuk ke engine dengan jalan pintas ketika saringan buntu/ penuh klotoran.
  • 23. Indikator tekanan oli dirancang untuk memberi sebuah peringatan jika tekanan oli pelumas turun dibawah tekanan yang diperlukan untuk kerja engine yang efektif. Pendinginan oli sesuatu yang dipasang untuk mendinginkan oli pelumas dengan memindahkan kelebihan panas dengan pendingin udara yang dilewatkan pada inti pendingin.
  • 24. - Minyak pelumas harus dibuat dari bahan dasar minyak bumi (oil of petroleum base) - Tidak mengandung asam (acids) uap air (moisture) dan bahan-bahan lainnya yang dapat merusakan bagian- bagian mesin yang dilumasi - Harus punya angka-angka kekentalan, titik cair, titik didih, titik bakar dan berat jenis yang telah ditentukan (di standarkan) - Minyak pelumas harus punya daya alir dan daya lekat yang baik - Harus punya daya tahan kekentalan yang baik pada maximum operating temperatur + 2350F SYARAT-SYARAT MINYAK PELUMAS
  • 25. Jenis Pelumasan Pelumas Cair Pelumas Semi Padat Grease Pelumas Padat
  • 26. Pelumas Cair Merupakan pelumas yang berbentuk cair, biasa dikenal dengan istilah oli •Oli mineral •Berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan •Oli sintetis •Biasanya terdiri atas polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan oli mineral, yakni gas •Cenderung tidak mengandung bahan karbon aktif •Suhu operasi lebih tinggi •Mudah dicampur dengan bahan kimia untuk menaikkan kemampuan kerja Jenis jenis pelumas cair : Contoh penggunaan pelumas cair : pada gear box untuk mencegah keausan antar roda gigi
  • 27. Pelumas Semi Solid / Grease Grease terbuat dari cairan, biasanya oli yang dicampur dengan bahan pemadat (thickening agent), biasanya berbentuk sabun Grease tetap tinggal pada tempat yang dilumasi dan sulit untuk tertekan keluar Grease dapat digunakan sebagai pelindung peralatan mesin untuk mencegah masuknya uap air dan debu
  • 28. Perbandingan antara Grease dengan Oli Grease hanya bisa mengalir jika ada dorongan karena viskositasnya tinggi Grease lebih tahan terhadap air Range temperatur operasi grease lebih lebar Grease mempunyai koefisien gesekan rendah
  • 29. Grease dapat bertindak sebagai seal terhadap debu atau kontaminasi luar Performansi grease akan bagus pada lapisan yang mendapat tekanan (squeeze film) Performansi grease jelek jika transfer suhunya jelek Penggunaan grease terbatas pada mesin dengan kecepatan rendah
  • 30. Pelumas Padat Pelumas padat berbentuk logam atau padatan kimia Biasanya digunakan dimana pada suhu rendah oli biasa akan membeku dan pada suhu tinggi oli biasa akan terbakar Contoh pelumas padat : graphite dan molybdenum disulphide, tungsten disulphide
  • 32. Viscosity (kekentalan) Viscosity Adalah sifat fisik oil yang berkaitan dengan nilai kekentalannya, ditentukan dengan nilai SAE ( Society OF Automotif Engineer ), dimana semakin tinggi nila SAE maka akan semakin besar nilai kekentalannya. Kekentalan minyak dapat diukur atau di test di laboratorium dengan mempergunakan tester yang dikenal dengan nama “SAYBOLT UNIVERSAL VISCOSITY”. ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PELUMASAN
  • 33. Dari hasil tes tersebut kita mendapatkan angka kekentalan umpamanya SAE – 30 ini berarti kekentalan minyaknya 30, angka-angka di bawah 30 (SAE 10 – SAE 20) minyaknya akan lebih encer dan sebaliknya bila angka-angka tersebut lebih besar (SAE 40 – 50) minyaknya akan lebih kental. Dalam buku petunjuk (service manual) dari pabrik-pabrik yang membuat peralatan telah ditentukan minyak dengan kekentalan berapa yang harus dipakai pada peralatannya.
  • 34. Viscosity Index (Indeks viskositas); merupakan kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas ddikarenakan adanay perubahan temperatur FLASH POINT titik nyala suatu pelumas adalah menunjukkan temperatur kerja suatu pelumas dimana pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air yang cukup untuk membentuk campuran yang mudah terbakar dengan udara.
  • 35. Fire point adalah menunjukkan pada titik temperatur dimana pelumas akan dan terus menyala sekurang-kurangnya selama 5 detik 6.Could point Cloud point; keadaan dimana pada temperatur tertentu maka lilin yang larut di dalam minyak pelumas akan mulai membeku 5.Pour point; merupakan titik tempratur dimana suatu pelumas akan berhenti Mengalir dengan leluasa.
  • 36. Neutralisation number of acidity Neutralisation Number or Acidity; merupakan ukuran dari alkali yang diperlukan untuk menetralisir suatu minyak Ash Apabila pelumas habis terbakar maka akan terbentuk abu (ash) atau abu sulfat. Hal ini berhubungan dengan pengukuran kemurnian suatu pelumas. Anline point merupakan pentunjuk bahwa minyak pelumas tertentu sesuai sifat-sifatnya dengan sifat- sifat karet yang digunakan sebagai seal dan slang
  • 37. Katman Th. (2009) Modul Pemeliharaan/servis,Perbaikan dan Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen- Komponenya. Bandar Lampung: penerbit Erlangga Daftar pustaka