SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PELUMASAN MOTOR DIESEL
Oleh : Bowo Priono, A.Pi, MMA
1
DASAR PELUMASAN MESIN
 Dua permukaan logam komponen
mesin yang bergesekan satu sama
lain, akan mengakibatkan
pengikisan/aus pada permukaan
logam yang bergesekan tsb.
 Jadi fungsi Utama pelumasan adalah :
melapisi sekaligus memisahkan dua
permukaan logam yang saling
bergesekan tsb, dengan lapisan tipis
oli pelumas (oil film), agar tingkat
keausan akibat gesekan tsb dapat
dikurangi sekecil mungkin hingga
komponen mesin tidak cepat rusak
dan umur teknis mesin dapat optimal.
(Oli sebagai Pencegah keausan)
2
FUNGSI LAIN PELUMASAN
Fungsi yang lain dari pelumasan selain untuk mengurangi keausan adalah :
1. Untuk mendinginkan mesin,dengan cara menyerap panas akibat gesekan
tersebut dan panas yang timbul dari pembakaran bahan bakar.
( Oli sebagai Pendingin )
2. Untuk membersihkan permukaan logam yang bergesekan, dengan mencuci
dan mengangkut kotoran elemen logam yang aus yang timbul akibat gesekan.
(Oli sebagai Detergent)
3. Untuk mengoktimalkan kompresi, agar panas yang timbul dari kompresi juga
optimal, shg mesin dapat bekerja dengan daya yang optimal dan konsumsi
bahan bakar efektif/tidak boros. (Oli Sebagai Perapat celah antara piston ring
dan cylinder liner.)
(Oli Sebagai Perapat )
4 Untuk memisahkan antar mekanik yang bergerak bergesekan, sehingga suara
mesin menjadi halus/senyap.
( oli sebagai Peredam getaran & suara)
3
KOMPONEN SISTEM PELUMASAN
1. Karter oli (Oil pan )
2. Saringan kasar ( Strainer )
3. Pompa Oli ( Oil pump )
4. Pengatur tekanan oli ( oil Regulator )
5. Filter oli ( Oil filter )
6. Pendingin Oli ( Oil Cooler )
7. Pengukur tekanan oil ( Oil Manometer )
4
BAGIAN MESIN YANG PERLU PELUMASAN
Bagian-bgian mesin yang bergerak dan saling bergesekan antara lain :
1. Bantalan / metal / bearing pada poros engkol /Crankshaft dan
dudukannya pada mesin/blok mesin.
2. Metal/bearing pada poros engkol / Crankshaft dengan batang
torak ( Conecting rod )
3. Pin torak / piston pin pada torak/piston dan batang torak/
Conecting rod
4. Ring torak / piston ring dan dinding silinder / cylinder liner
5. Roda gigi poros nok/camshaft gear pada sistem katup dan bagian-
bagian /komponen dari sistem katup yang bergerak (bantalan poros
nok/camshaft bearing , nok/cam, batang katup/valve rod,
pelatuk/rocker arm dll)
6. Roda-roda gigi transmisi/transmition gears - Pompa pendingin
mesin/engine cold pump dan pompa pelumasan mesin /engine
lubricating pump dll. 5
BAGIAN mesin yg perlu pelumasan
Metal ( bearing )
6
Sistem mekanisme katup
Metal duduk dan metal jalan pada crankshaft
( poros engkol )
Ring torak
Pin torak
MACAM-MACAM SISTEM PELUMASAN
Sistem pelumasan diesel pada umumnya
pelumasan dengan sistem tekan.
Pelumasan sistem tekan ada dua jenis :
1. Pelumasan mesin tipe Basah
( Wet Sump Type )
2. Pelumasan mesin tipe Kering
( Dry-Sump Type )
7
PELUMASAN SISTEM TEKAN.
 Prinsip pelumasan sistem tekan pada mesin yaitu oli yang tertampung
pada panci penampung/karter oli disirkulasikan oleh pompa oli kebagian-
bagian mesin yang perlu pelumasan.
 Pada motor berukuran kecil ada juga yang mengkombinasikan sistem
tekan ini dengan sistem ciprat. /splashing syetem. Dimana oli yang berada
di panci penampung oli/karter di ciduk oleh bagian bawah batang torak
(connecting rod) dan dicipratkan kegian bawah torak untuk melumasi
cincin torak dan dinding silinder serta pin torak.
 Sirkulasi oli pelumas pada sistem tekan ini dimulai dari : karter
penampung ol /oil pan dihisap oleh pompa oli kemudian disalurkan ke
filter oli, lalu ke pengatur tekanan oli ( regulator )/relief valve, kemudian ke
poros engkol, ke batang torak dan ring torak.
 Selain itu oli disalurkan juga melalui saluran pada badan mesin menuju
komponen yang bergerak pada bagian kepala selinder seperti : nok, poros
nok, pelatuk./Rocker arm dan batang katup
 Setelah oli melumasi bagian-bgian mesin tersebut selanjutnya dengan
berat oli sendiri, oli kembali mengalir jatuh ke penampung oli/karter
melalui lobang saluran yang tersedia di dalam mesin.
8
2. PELUMASAN MESIN TIPE BASAH
(WET SUMP TYPE )
 Pada pelumasan mesin tipe ini oli
pelumas seluruhnya di tempatkan di
panci/karter penampung oli ( oil pan)
yang letaknya di bagian bawah mesin.
 Sehingga bagian dalam bawah mesin
tersebut selalu basah terendam oli.
 Selanjutnya oli dihisap oleh pompa
oli dan ditekan ke filter oli, kemudian
disalurkan ke seluruh bagian-bagian
mesin yang perlu pelumasan.
 Pada umumnya sebagian besar
mesin diesel menggunakan sistem
basah ini.
9
Olie pan
Lub olie pump
Cam
Camshaft
3. PELUMASAN MESIN JENIS PANCI KERING
( DRY-SUMP TYPE )
 Perbedaan yang mendasar pada
pelumasan sistem kering ini dengan
pelumasan sistem basah adalah :
setelah oli selesai melumasi bagian-
bagian dari mesin, oli jatuh dibagian
bawah mesin langsung dipompa
dipindahkan ke tangki oli khusus
yang terpisah/diluar dengan mesin.
Sehingga bagian bawah mesin
selalu dalam keadaan kering dari
oli
Sistem pelumasan ini jika pada
mesin bensin biasanya dipakai pada
mobil balap yang putaran mesinnya
sangat tinggi. Atau pada mesin
diesel kapal laut yang berukuran
relatif besar .
Dry Sump Type
10
CARA MELUMASI RING PISTON & DINDING ELINDER
Karena ring piston bersama piston bergerak naik turun
sangat cepat pada saat mesin bekerja dan celah
antara ring piston dengan dinding selinder sangat kecil
dan suhu sangat panas maka pada bagian ini jika
tidak memperoleh pelumsan dan pendinginan oli
pelumas secara baik, maka akan cepat aus dan
bahkan mesin akan macet karena over heat.
Maka cara pelumasan pada celah ini ada 3 cara yaitu :
1. Oli dicipratkan dengan sendok yang terpasang pada
bagian bawah batang piston yang tercelup oli.
( pada mesin kecil)
2. Oli ditekan melalui lobang saluran oli dari batang
piston, dan piston pin dan disemprotkan pada alur
ring piston untk pelumas yang posisinya terbawah
dari susunan ring piston.
3. Oli disemprotkan oleh pipa penyemprot ( oil jet )
yang masing-masing di pasang tepat di bagiah
bawah setiap selinder. 11
INDIKATOR TEKANAN PELUMASAN MESIN
Mengingat sistem pelumasan mesin sangat penting untuk keselamatan mesin,
maka kita harus dapat memastikan bahwa sistem pelumasan mesin benar-benar
bekerja normal begitu mesin mulai dioperasikan.
Sehingga begitu mesin berhasil dioperasikan maka yang pertama-tama harus kita
periksa/cek adalah system pelumasannya.
Apabila sistem tidak bekerja sebagaimana mestinya maka kita harus segera
mematikan mesin dan mencari memperbaiki penyebabnya / kerusakanya.
Untuk itu maka biasannya mesin dilengkapi dengan suatu alat indikator yang akan
memberi tanda/mengindikasikan bahwa sistem pelumasan mesin berjalan normal
atau tidak.
Alat indicator tersebut bisa berupa :
1. Lampu alarm menyala jika system pelumas tidak bekerja normal ( pada mobil )
2. Indikator berupa tabung kaca yang didalamnya berputar atau berwarna hijau jika
system pelumas mesin normal dan tdk berputar atau berwarna merah jika
system pelumasan mesin tidak normal ( pada mesin diesel kecil )
3. Dengan pemasangan alat pengukur tekanan oli ( manometer oli ) yang akan
menunjukkan besarnya tekanan oli pelumas. ( pada mesin diesel berukuran
menengah dan besar ) 12
OIL COOLER PADA SISTEM PELUMASAN MESIN DIESEL
13
Yang membedakan dgn sistem
sebelumnya yaitu pada diesel ini
minyak pelumas juga digunakan
untuk melumasi pompa injeksi
( Fuel injection pump ) dan
Turbocharger.
Oleh karena turbocharger
suhunya relative tinggi sehingga
pada system pelumasan perlu
dilenglengkapi dengan pendingin
oli (Oil cooler ) dimana oli
sebelum diedarkan untuk
melumasi, terlebih dahulu
didinginkan oleh oil cooler. Oil
cooler ini didinginkan oleh air
pendingin mesin.
Regulator valve.
Adalah alat untuk mengatur tekanan oli pelumas
agar tidak terlalu rendah/tinggi dari tekanan yang
ditentukan oleh pabrik mesin. Prinsip kerjanya
seperti katup by pass aliran balik.
Manometer
Alat Pengukur tekanan
pompa oli pelumas
( Manometer tekanan oli )
REGULATOR SYSTEM PELUMASAN
 Regulator ini biasanya dipasang pada mesin
diesel yang berkuran sedang sampai besar.
 Fungsinya untuk mengatur tekanan pompa
pelumas agar berada pada tekanan yang
stabil sesuai dengan tekanan yang
ditentukan pabrik pembuat mesin pada saat
putaran mesin tinggi.
 Prinsip kerjanya adalah minyak pelumas
yang keluar dari pompa pelumas sebelum
disalurkan ke seluruh bagian mesin yang
harus dilumasi dilewatkan regulator ini.
 Tekanan minyak pelumas misalnya
ditentukan sebesar 3 kg/cm2 maka katup
regulator disetel/disetting pada tekanan
ini, apa bila tekanan oli pelumas melebihi
dari 3 kg/cm2 maka katup regulator akan
membuka dan mengembalikan sebagian oli
pelumas ke saluran isap pompa, dan
sebagian opi diteruskan untuk pelumasan
mesin.
 Tekanan pompa oli naik lebih dari 3 kg/cm2
biasanya terjadi pada saat mesin bekerja
pada putaran tinggi.
14
Oil Regulator
Oil manometer
POSITIVE CRANKCASE VENTILATION ( PVC ) VALVE
Pada mesin kendaraan keluaran lama uap oli dari
mesin langsung dibuang begitu saja ke udara.
Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu.
PCV valve fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari
dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa terjadinya
kebocoran oli.
Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka
saat tekanan udara didalam crank case atau ruang
engkol meningkat. Tekanan ini timbul karena ada
sebagian oli yang menguap karena kepanasan dan
faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor melalui
celah ring piston.
Tekanan udara + uap oli tersebut kemudian
dilewatkan ke komponen oil separator untuk
memisahkan oli mesin yang terbawa sebelum
memasuki PCV valve. Setelah udara melewati PVC
valve barulah udara tersebut disalurkan kedalam
saluran intake manifold kemudian masuk ke ruang
bakar untuk dibakar. Sehingga polusi dari uap oli
dapat dikurangi/dicegah. 15
POMPA OLI PELUMAS
 Pompa oli pelumas pada umumnya digerakkan oleh
putaran dari mesin sendiri, untuk menghisap oli
pelumas dan mengedarkannya kebagian-bagian
mesin yang perlu mendapat pelumasan.
 Ada tiga model/tipe pompa pelumas :
1. Pompa model roda gigi luar ( external gear )
2. Pompa model roda gigi dalam (internal gear)
3. Pompa model Throcoid
16
1. POMPA MODEL RODA GIGI LUAR (EXTERNAL GEAR )
 Pompa ini terdiri dari : roda gigi
penggerak (drive gear) dan roda gigi yang
digerakkan (driven gear) yang berputar secara
bersamaan tapi berlawanan arah putaran untuk
mengisap dan menekan oli ke bagian-bagian
mesin yg perlu pelumasan.
 Roda gigi tsb berada didalam rumah pompa oli,
sehingga pompa ini merupakan jenis pompa
rotari yang paling sederhana.
 Proses kerja pompa :
Oli dihisap oleh putaran ke dua roda gigi masuk
kedalam pompa dari salah satu sisi dan oli
ditekan oleh celah luar antara dinding rumah
pompa dan roda gigi yang berputar menuju
bagian sisi lain dari rumah pompa kemudian
ditekan keluar dari rumah pompa menuju filter.
Pompa Roda gigi luar
17
2. POMPA MODEL RODA GIGI DALAM (INTERNAL GEAR)
 Pompa ini terdiri dari dua roda
gigi, yaitu roda gigi penggerak dan
roda gigi yang digerakan.
 Roda gigi penggerak posisinya
berada dibagian dalam dari roda
gigi yang digerakan.(lihat gambar)
 Oli ditekan keluar dari housing ke
saluran keluar saat gigi berputar
oleh karena tidak adanya ruangan
di dalam housing , serta kecilnya
ruangan antara gigi dengan
housing.
 Sebuah sekat yang berbentuk
bulan sabit digunakan untuk
mencegah cairan kembali ke sisi
isap pompa.
Pompa Roda gigi dalam
18
3. POMPA MODEL ThROCOID
Pompa ini dilengkapi dengan 2 rotor
(penggerak dan yang digerakkan)
berputar searah di dalam rumah pompa.
Bila rotor penggerak berputar , rotor yang
digerakan langsung ikut berputar searah.
Poros rotor penggerak tidak satu titik
pusat (offset) dengan rotor yang di
gerakkan sehingga membentuk suatu
ruangan yang dpt mengisap dan
memompa oli.
Oli terisap kepompa oli saat ruangan
menbesar dan oli tertekan ketika
ruangannya mengecil.
Pemutar rotor tipe tricoid menggunakan
sebuah poros yang terpasang tetap pada
rotor dalam. Gambar :Pompa Throcoid 19
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT
SISTEM PELUMASAN
20
Atau ke : https://youtu,be/yNaxdSjO2fU
https://youtu.be/r-Js8k5AOf8
1. Jelaskan dasar pelumasan suatu komponen mesin
2. Jelaskan apa fungsi utama dan fungsi lainnya dari pelumasan pada mesin
3. a. Sebutkan komponen sitem pelumasan itu apa saja.
b. Sebutkan bagian-bagian utama dari mesin yang harus memperoleh pelumasan.
1. Sebutkan macam-macam tipe sistem pelumasan dan jelaskan masing-masing
sistem pelumasan mesin tsb
2. Pelumasan tekan hanya dapat terlaksana jika dilengkapi dengan pompa minyak
pelumas, sebutkan dan jelaskan masing-masing jenis pompa pelumas tsb dengan
gambar.
3. Apa itu oil cooler ? Mengapa system pelumas dilengkapi oil cooler ?
4. Apa itu regulator ? Mengapa system pelumas dilengkapi regulator ?
8. Apa itu PVC jelaskan fungsinya.
9. Untuk memastikan mengetahui baik tidaknya kerja system pelumasan maka mesin
dilengkapi dengan alat apa, ada berapa macam dan bagaimana kerjanya.
10. Jelaskan bagaimana cara untuk melumasi ring piston dan dinding selinder.
TUGAS
21

More Related Content

What's hot

Diagram indikator
Diagram indikatorDiagram indikator
Diagram indikator
Frenki Niken
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
Ahmad Faozi
 
Pengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak LumasPengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak Lumas
ebenezerskl
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahRock Sandy
 
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
Yogga Haw
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Didiek Ferdy
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
Atar Ringo
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
Ahmad Faozi
 
Starting air system
Starting air systemStarting air system
Starting air system
Frenki Niken
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
Dimas Setyawan
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Joko Prasetiyo
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
Ahmad Faozi
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
jamilnurgiyanto84
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
farid hasannudin
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
Sinichi Kurosawa
 
Bab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katupBab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katup
Parna2009
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
Agus Darmono
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
MUGI YONO
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakarhandi
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
IrwanWitono
 

What's hot (20)

Diagram indikator
Diagram indikatorDiagram indikator
Diagram indikator
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Pengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak LumasPengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak Lumas
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Starting air system
Starting air systemStarting air system
Starting air system
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Bab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katupBab 3-mekanisme-katup
Bab 3-mekanisme-katup
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 

Similar to 5.sistem pelumasan motor diesel

sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptxsistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
abdulaziz9021
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
SiTi Nurhidayah
 
sistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.pptsistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.ppt
Farina28
 
Motor bensin
Motor bensinMotor bensin
Motor bensin
Aduyarp Namor
 
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptxTugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
fikrisyafikzildis
 
Rem hidrolik
Rem hidrolikRem hidrolik
Rem hidrolik
asepsaepudin104
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
NurulQodri3
 
380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training
akhmaddanniramadhan
 
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTFDASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
WandaAfnison2
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
Tio Antoni
 
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorCara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Arvin Saptyan
 
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
RahmansyahRahmansyah4
 
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupCrankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Ahmad Faozi
 
SISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptx
SISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptxSISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptx
SISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptx
AmiMiftahul1
 
daihatsu mesin.ppt
daihatsu mesin.pptdaihatsu mesin.ppt
daihatsu mesin.ppt
adipamungkas20
 
SISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.ppt
SISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.pptSISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.ppt
SISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.ppt
AnonymousIn0qusC
 
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
saeful25
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
JoBria
 

Similar to 5.sistem pelumasan motor diesel (20)

sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptxsistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
 
sistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.pptsistim-pelumasan.ppt
sistim-pelumasan.ppt
 
Motor bensin
Motor bensinMotor bensin
Motor bensin
 
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptxTugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
Tugas Kelompok Presentasi_DDO 2.pptx
 
Rem hidrolik
Rem hidrolikRem hidrolik
Rem hidrolik
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
 
380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training
 
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTFDASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
DASAR-DASAR OTOMOTIF PERTEMUAN 2 JURUAN TEKNIK OTOMOTF
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
 
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorCara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
 
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
 
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupCrankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
 
SISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptx
SISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptxSISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptx
SISTEM PELUMAS MOTORCYCLE by Ami Miftahul.pptx
 
daihatsu mesin.ppt
daihatsu mesin.pptdaihatsu mesin.ppt
daihatsu mesin.ppt
 
SISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.ppt
SISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.pptSISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.ppt
SISTIM PELUMASAN berfungsi untuk mendinginkan mesin.ppt
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
 

Recently uploaded

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 

Recently uploaded (8)

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 

5.sistem pelumasan motor diesel

  • 1. SISTEM PELUMASAN MOTOR DIESEL Oleh : Bowo Priono, A.Pi, MMA 1
  • 2. DASAR PELUMASAN MESIN  Dua permukaan logam komponen mesin yang bergesekan satu sama lain, akan mengakibatkan pengikisan/aus pada permukaan logam yang bergesekan tsb.  Jadi fungsi Utama pelumasan adalah : melapisi sekaligus memisahkan dua permukaan logam yang saling bergesekan tsb, dengan lapisan tipis oli pelumas (oil film), agar tingkat keausan akibat gesekan tsb dapat dikurangi sekecil mungkin hingga komponen mesin tidak cepat rusak dan umur teknis mesin dapat optimal. (Oli sebagai Pencegah keausan) 2
  • 3. FUNGSI LAIN PELUMASAN Fungsi yang lain dari pelumasan selain untuk mengurangi keausan adalah : 1. Untuk mendinginkan mesin,dengan cara menyerap panas akibat gesekan tersebut dan panas yang timbul dari pembakaran bahan bakar. ( Oli sebagai Pendingin ) 2. Untuk membersihkan permukaan logam yang bergesekan, dengan mencuci dan mengangkut kotoran elemen logam yang aus yang timbul akibat gesekan. (Oli sebagai Detergent) 3. Untuk mengoktimalkan kompresi, agar panas yang timbul dari kompresi juga optimal, shg mesin dapat bekerja dengan daya yang optimal dan konsumsi bahan bakar efektif/tidak boros. (Oli Sebagai Perapat celah antara piston ring dan cylinder liner.) (Oli Sebagai Perapat ) 4 Untuk memisahkan antar mekanik yang bergerak bergesekan, sehingga suara mesin menjadi halus/senyap. ( oli sebagai Peredam getaran & suara) 3
  • 4. KOMPONEN SISTEM PELUMASAN 1. Karter oli (Oil pan ) 2. Saringan kasar ( Strainer ) 3. Pompa Oli ( Oil pump ) 4. Pengatur tekanan oli ( oil Regulator ) 5. Filter oli ( Oil filter ) 6. Pendingin Oli ( Oil Cooler ) 7. Pengukur tekanan oil ( Oil Manometer ) 4
  • 5. BAGIAN MESIN YANG PERLU PELUMASAN Bagian-bgian mesin yang bergerak dan saling bergesekan antara lain : 1. Bantalan / metal / bearing pada poros engkol /Crankshaft dan dudukannya pada mesin/blok mesin. 2. Metal/bearing pada poros engkol / Crankshaft dengan batang torak ( Conecting rod ) 3. Pin torak / piston pin pada torak/piston dan batang torak/ Conecting rod 4. Ring torak / piston ring dan dinding silinder / cylinder liner 5. Roda gigi poros nok/camshaft gear pada sistem katup dan bagian- bagian /komponen dari sistem katup yang bergerak (bantalan poros nok/camshaft bearing , nok/cam, batang katup/valve rod, pelatuk/rocker arm dll) 6. Roda-roda gigi transmisi/transmition gears - Pompa pendingin mesin/engine cold pump dan pompa pelumasan mesin /engine lubricating pump dll. 5
  • 6. BAGIAN mesin yg perlu pelumasan Metal ( bearing ) 6 Sistem mekanisme katup Metal duduk dan metal jalan pada crankshaft ( poros engkol ) Ring torak Pin torak
  • 7. MACAM-MACAM SISTEM PELUMASAN Sistem pelumasan diesel pada umumnya pelumasan dengan sistem tekan. Pelumasan sistem tekan ada dua jenis : 1. Pelumasan mesin tipe Basah ( Wet Sump Type ) 2. Pelumasan mesin tipe Kering ( Dry-Sump Type ) 7
  • 8. PELUMASAN SISTEM TEKAN.  Prinsip pelumasan sistem tekan pada mesin yaitu oli yang tertampung pada panci penampung/karter oli disirkulasikan oleh pompa oli kebagian- bagian mesin yang perlu pelumasan.  Pada motor berukuran kecil ada juga yang mengkombinasikan sistem tekan ini dengan sistem ciprat. /splashing syetem. Dimana oli yang berada di panci penampung oli/karter di ciduk oleh bagian bawah batang torak (connecting rod) dan dicipratkan kegian bawah torak untuk melumasi cincin torak dan dinding silinder serta pin torak.  Sirkulasi oli pelumas pada sistem tekan ini dimulai dari : karter penampung ol /oil pan dihisap oleh pompa oli kemudian disalurkan ke filter oli, lalu ke pengatur tekanan oli ( regulator )/relief valve, kemudian ke poros engkol, ke batang torak dan ring torak.  Selain itu oli disalurkan juga melalui saluran pada badan mesin menuju komponen yang bergerak pada bagian kepala selinder seperti : nok, poros nok, pelatuk./Rocker arm dan batang katup  Setelah oli melumasi bagian-bgian mesin tersebut selanjutnya dengan berat oli sendiri, oli kembali mengalir jatuh ke penampung oli/karter melalui lobang saluran yang tersedia di dalam mesin. 8
  • 9. 2. PELUMASAN MESIN TIPE BASAH (WET SUMP TYPE )  Pada pelumasan mesin tipe ini oli pelumas seluruhnya di tempatkan di panci/karter penampung oli ( oil pan) yang letaknya di bagian bawah mesin.  Sehingga bagian dalam bawah mesin tersebut selalu basah terendam oli.  Selanjutnya oli dihisap oleh pompa oli dan ditekan ke filter oli, kemudian disalurkan ke seluruh bagian-bagian mesin yang perlu pelumasan.  Pada umumnya sebagian besar mesin diesel menggunakan sistem basah ini. 9 Olie pan Lub olie pump Cam Camshaft
  • 10. 3. PELUMASAN MESIN JENIS PANCI KERING ( DRY-SUMP TYPE )  Perbedaan yang mendasar pada pelumasan sistem kering ini dengan pelumasan sistem basah adalah : setelah oli selesai melumasi bagian- bagian dari mesin, oli jatuh dibagian bawah mesin langsung dipompa dipindahkan ke tangki oli khusus yang terpisah/diluar dengan mesin. Sehingga bagian bawah mesin selalu dalam keadaan kering dari oli Sistem pelumasan ini jika pada mesin bensin biasanya dipakai pada mobil balap yang putaran mesinnya sangat tinggi. Atau pada mesin diesel kapal laut yang berukuran relatif besar . Dry Sump Type 10
  • 11. CARA MELUMASI RING PISTON & DINDING ELINDER Karena ring piston bersama piston bergerak naik turun sangat cepat pada saat mesin bekerja dan celah antara ring piston dengan dinding selinder sangat kecil dan suhu sangat panas maka pada bagian ini jika tidak memperoleh pelumsan dan pendinginan oli pelumas secara baik, maka akan cepat aus dan bahkan mesin akan macet karena over heat. Maka cara pelumasan pada celah ini ada 3 cara yaitu : 1. Oli dicipratkan dengan sendok yang terpasang pada bagian bawah batang piston yang tercelup oli. ( pada mesin kecil) 2. Oli ditekan melalui lobang saluran oli dari batang piston, dan piston pin dan disemprotkan pada alur ring piston untk pelumas yang posisinya terbawah dari susunan ring piston. 3. Oli disemprotkan oleh pipa penyemprot ( oil jet ) yang masing-masing di pasang tepat di bagiah bawah setiap selinder. 11
  • 12. INDIKATOR TEKANAN PELUMASAN MESIN Mengingat sistem pelumasan mesin sangat penting untuk keselamatan mesin, maka kita harus dapat memastikan bahwa sistem pelumasan mesin benar-benar bekerja normal begitu mesin mulai dioperasikan. Sehingga begitu mesin berhasil dioperasikan maka yang pertama-tama harus kita periksa/cek adalah system pelumasannya. Apabila sistem tidak bekerja sebagaimana mestinya maka kita harus segera mematikan mesin dan mencari memperbaiki penyebabnya / kerusakanya. Untuk itu maka biasannya mesin dilengkapi dengan suatu alat indikator yang akan memberi tanda/mengindikasikan bahwa sistem pelumasan mesin berjalan normal atau tidak. Alat indicator tersebut bisa berupa : 1. Lampu alarm menyala jika system pelumas tidak bekerja normal ( pada mobil ) 2. Indikator berupa tabung kaca yang didalamnya berputar atau berwarna hijau jika system pelumas mesin normal dan tdk berputar atau berwarna merah jika system pelumasan mesin tidak normal ( pada mesin diesel kecil ) 3. Dengan pemasangan alat pengukur tekanan oli ( manometer oli ) yang akan menunjukkan besarnya tekanan oli pelumas. ( pada mesin diesel berukuran menengah dan besar ) 12
  • 13. OIL COOLER PADA SISTEM PELUMASAN MESIN DIESEL 13 Yang membedakan dgn sistem sebelumnya yaitu pada diesel ini minyak pelumas juga digunakan untuk melumasi pompa injeksi ( Fuel injection pump ) dan Turbocharger. Oleh karena turbocharger suhunya relative tinggi sehingga pada system pelumasan perlu dilenglengkapi dengan pendingin oli (Oil cooler ) dimana oli sebelum diedarkan untuk melumasi, terlebih dahulu didinginkan oleh oil cooler. Oil cooler ini didinginkan oleh air pendingin mesin. Regulator valve. Adalah alat untuk mengatur tekanan oli pelumas agar tidak terlalu rendah/tinggi dari tekanan yang ditentukan oleh pabrik mesin. Prinsip kerjanya seperti katup by pass aliran balik. Manometer Alat Pengukur tekanan pompa oli pelumas ( Manometer tekanan oli )
  • 14. REGULATOR SYSTEM PELUMASAN  Regulator ini biasanya dipasang pada mesin diesel yang berkuran sedang sampai besar.  Fungsinya untuk mengatur tekanan pompa pelumas agar berada pada tekanan yang stabil sesuai dengan tekanan yang ditentukan pabrik pembuat mesin pada saat putaran mesin tinggi.  Prinsip kerjanya adalah minyak pelumas yang keluar dari pompa pelumas sebelum disalurkan ke seluruh bagian mesin yang harus dilumasi dilewatkan regulator ini.  Tekanan minyak pelumas misalnya ditentukan sebesar 3 kg/cm2 maka katup regulator disetel/disetting pada tekanan ini, apa bila tekanan oli pelumas melebihi dari 3 kg/cm2 maka katup regulator akan membuka dan mengembalikan sebagian oli pelumas ke saluran isap pompa, dan sebagian opi diteruskan untuk pelumasan mesin.  Tekanan pompa oli naik lebih dari 3 kg/cm2 biasanya terjadi pada saat mesin bekerja pada putaran tinggi. 14 Oil Regulator Oil manometer
  • 15. POSITIVE CRANKCASE VENTILATION ( PVC ) VALVE Pada mesin kendaraan keluaran lama uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara. Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV valve fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa terjadinya kebocoran oli. Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam crank case atau ruang engkol meningkat. Tekanan ini timbul karena ada sebagian oli yang menguap karena kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor melalui celah ring piston. Tekanan udara + uap oli tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator untuk memisahkan oli mesin yang terbawa sebelum memasuki PCV valve. Setelah udara melewati PVC valve barulah udara tersebut disalurkan kedalam saluran intake manifold kemudian masuk ke ruang bakar untuk dibakar. Sehingga polusi dari uap oli dapat dikurangi/dicegah. 15
  • 16. POMPA OLI PELUMAS  Pompa oli pelumas pada umumnya digerakkan oleh putaran dari mesin sendiri, untuk menghisap oli pelumas dan mengedarkannya kebagian-bagian mesin yang perlu mendapat pelumasan.  Ada tiga model/tipe pompa pelumas : 1. Pompa model roda gigi luar ( external gear ) 2. Pompa model roda gigi dalam (internal gear) 3. Pompa model Throcoid 16
  • 17. 1. POMPA MODEL RODA GIGI LUAR (EXTERNAL GEAR )  Pompa ini terdiri dari : roda gigi penggerak (drive gear) dan roda gigi yang digerakkan (driven gear) yang berputar secara bersamaan tapi berlawanan arah putaran untuk mengisap dan menekan oli ke bagian-bagian mesin yg perlu pelumasan.  Roda gigi tsb berada didalam rumah pompa oli, sehingga pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana.  Proses kerja pompa : Oli dihisap oleh putaran ke dua roda gigi masuk kedalam pompa dari salah satu sisi dan oli ditekan oleh celah luar antara dinding rumah pompa dan roda gigi yang berputar menuju bagian sisi lain dari rumah pompa kemudian ditekan keluar dari rumah pompa menuju filter. Pompa Roda gigi luar 17
  • 18. 2. POMPA MODEL RODA GIGI DALAM (INTERNAL GEAR)  Pompa ini terdiri dari dua roda gigi, yaitu roda gigi penggerak dan roda gigi yang digerakan.  Roda gigi penggerak posisinya berada dibagian dalam dari roda gigi yang digerakan.(lihat gambar)  Oli ditekan keluar dari housing ke saluran keluar saat gigi berputar oleh karena tidak adanya ruangan di dalam housing , serta kecilnya ruangan antara gigi dengan housing.  Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi isap pompa. Pompa Roda gigi dalam 18
  • 19. 3. POMPA MODEL ThROCOID Pompa ini dilengkapi dengan 2 rotor (penggerak dan yang digerakkan) berputar searah di dalam rumah pompa. Bila rotor penggerak berputar , rotor yang digerakan langsung ikut berputar searah. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor yang di gerakkan sehingga membentuk suatu ruangan yang dpt mengisap dan memompa oli. Oli terisap kepompa oli saat ruangan menbesar dan oli tertekan ketika ruangannya mengecil. Pemutar rotor tipe tricoid menggunakan sebuah poros yang terpasang tetap pada rotor dalam. Gambar :Pompa Throcoid 19
  • 20. PERHATIKAN VIDEO BERIKUT SISTEM PELUMASAN 20 Atau ke : https://youtu,be/yNaxdSjO2fU https://youtu.be/r-Js8k5AOf8
  • 21. 1. Jelaskan dasar pelumasan suatu komponen mesin 2. Jelaskan apa fungsi utama dan fungsi lainnya dari pelumasan pada mesin 3. a. Sebutkan komponen sitem pelumasan itu apa saja. b. Sebutkan bagian-bagian utama dari mesin yang harus memperoleh pelumasan. 1. Sebutkan macam-macam tipe sistem pelumasan dan jelaskan masing-masing sistem pelumasan mesin tsb 2. Pelumasan tekan hanya dapat terlaksana jika dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, sebutkan dan jelaskan masing-masing jenis pompa pelumas tsb dengan gambar. 3. Apa itu oil cooler ? Mengapa system pelumas dilengkapi oil cooler ? 4. Apa itu regulator ? Mengapa system pelumas dilengkapi regulator ? 8. Apa itu PVC jelaskan fungsinya. 9. Untuk memastikan mengetahui baik tidaknya kerja system pelumasan maka mesin dilengkapi dengan alat apa, ada berapa macam dan bagaimana kerjanya. 10. Jelaskan bagaimana cara untuk melumasi ring piston dan dinding selinder. TUGAS 21