Praktek penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung telah menyebabkan kerusakan ekosistem laut setempat. Pengerukan tanah di dasar laut untuk kepentingan penambangan mengubah topografi pantai dan garis pasang surut, serta meningkatkan kekeruhan air laut akibat sedimen yang menutupi terumbu karang dan mengubah habitat alam. Jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan, ekosistem laut Kepulauan Bang
2. Menurut Prof.Dr. Wan Usman Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air nya sebagai Negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Sedangkan menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999 Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.
Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
3. Kedudukan Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak
terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
2. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara structural dan
fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan secara
instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan,
dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernsyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
4. Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan
kewarganegaraan diperguruan tinggi menjelaskan bahwa Fungsi Wawasan
Nusantara:
1. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia
2. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi
pembangunan nasional
Fungsi Wawasan Nusantara :
• Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan,
dan kewilayahan.
• Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan
kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial
dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
• Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia
sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
• Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
5. Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah
tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.)
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan
kewrganegaraan diperguruan tinggi menjelaskan bahwa Tujuan wawasan
nusantara adalah :
1. Tujuan ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan
nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial.
Aspek Alamiah terdiri dari :
– S.I (Pengaruh posisi dan lokasi geografis)
– Kekayaan alam
– Keadaan dan Kemampuan Penduduk
6. Aspek Sosial terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
Ideologi
Politik
Ekonomi
Social
Pertahanan dan keamanan (HANKAM)
2. Tujuan Keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang mengelilingi
Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia
berdasarkan kemerdekaan keadilan sosial dan perdamaian abadi.
3. Wawasan nasional Indonesia.
7. a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara,
khususnya di bidang wilayah, adalah diterima konsepsi Nusantara di forum
internasional, sehingga terjaminlah integritas wilayah teritorial bangsa
Indonesia.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup menghasilkan sumber daya
alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia international
termasuk negara-negara tetangga.
d. Penerapan Wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai
bidang tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana
komunikasi dan transportasi.
e. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk
menjadikan bangsa Indonesia yang satu tetap merasa sebangsa, setanah air,
senasib sepenanggungan dengan asas Pancasila.
f. Penerapan wawasan nusantara di bidang Pertahanan Keamanan terlihat
pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem
Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta untuk menghadapi berbagai
ancaman bangsa dan negara.
8. Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi
tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa
Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment)
bersama.
Asas wawasan Nusantara terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
9. Arah pandang ke dalam
Arah pandang ke luar
Arah pandang ke dalam bertujuan
menjamin perwujudan persatuan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional , baik
aspek alamiah maupun aspek sosial.
Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa
bangsa Indonesia dalam semua aspek
kehidupan internasional harus berusaha untuk
mengamankan kepentingan nasional dalam
semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan keamanan demi
tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang
tertera pada Pembukaan UUD 1945.
11. Munculnya Masalah Kerusakan Laut
Pengerukan tanah yang dilakukan dalam penambangan timah di lepas pantai
kepualuan Bangka Belitung menyebabkan rusaknya topografi pantai. Pantai yang
sehat adalah pantai yang memiliki bentuk tanah yang landai. Akan tetapi, kegiatan
penambangan timah membuat struktur tanah di lepas pantai menjadi lebih curam
sehingga daya abrasi pantai menjadi semakin kuat.
Akibat lain yang ditimbulkan dari pengerukan tanah di dasar laut adalah
berubahnya garis pantai yang semakin mengarah ke daratan. Pengerukan tanah dan
pembuangan sedimen juga menyebabkan air laut menjadi keruh. Dengan makin
maraknya aktivitas penambangan, intensitas kekeruhan air semakin tinggi dan
radiusnya ke kawasan lain di luar kawasan penambangan semakin luas. Hal ini
tidak menutup kemungkinan bahwa kawasan terumbu karang yang bukan
merupakan wilayah penambangan mendapatkan imbas kekeruhan air. Sedimentasi
tanah yang menjadi penyebab kekeruhan air ini akan menutup dan mematikan
terumbu karang. Matinya terumbu karang akan merusak habitat kehidupan laut
yang indah; lingkungan laut akan berubah menjadi habitat alga yang merugikan.
Oleh karena itu, kerusakan laut di lepas pantai di Kepulauan Bangka Belitung
menjadi semakin parah.
12. Jika tidak ada langkah kongkrit serta ketegasan dari Pemerintah, bumi Laskar
Pelangi, Kepulauan Bangka Belitung, hanya tinggal menunggu detik-detik
untuk menuju kehancuran ekosistem lautnya. Yang tersisa hanyalah
lingkungan laut yang tercemar, kelangkaan sumber daya ikan, keterbelakangan
anak-anak karena kekurangan protein, serta masalah kemiskinan yang tak
kunjung usai.