Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar keuangan perusahaan yang meliputi penilaian dan pengambilan keputusan keuangan. Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dengan mempertimbangkan faktor risiko dan nilai masa depan dari uang.
8. 3.1 Analisa SWOT : TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN Teori-teori di bidang keuangan perusahaan memiliki satu TUJUAN NORMATIF : Bagaimana memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan ( wealth of the shareholders ) ? ฮฉ Memaksimumkan nilai perusahaan ( market value of the firm ) atau Memaksimumkan harga pasar saham Nilai perusahaan = Hutang + Modal Sendiri (V = Value) = (D = Debt) + (E = Equity) Jika : Hutang (D) diasumsikan tetap ๏ Nilai perusahaan (V) naik ๏ Modal sendiri akan naik ๏ Harga per lembar saham perusahaan meningkat, maka pemegang saham akan senang karena rtambah makmur.
9. Apakah memaksimumkan nilai perusahaan /harga saham SAMA dengan memaksimumkan keuntungan (profit) perusahaan? Tidak sama MAKSIMALISASI NILAI PERUSAHAAN VS MAKSIMALISASI PROFIT PERUSAHAAN Contoh : โ Lembar saham = 1 juta lembar Keuntungan bersih = Rp 100 Juta Contoh : Diterbitkan saham baru sebanyak 1 juta lembar โ Lembar saham = 2 juta lembar Keuntungan bersih = Rp 150 Juta Maka : Penghasilan per lembar saham /EPS ( Earnings per share ) = Maka : Penghasilan per lembar saham /EPS ( Earnings per share ) =
10. Apakah memaksimumkan harga saham SAMA dengan memaksimumkan Earnings per share ? MAKSIMALISASI HARGA SAHAM VS MAKSIMALISASI EARNINGS PER SHARE Tujuan memaksimumkan EPS pada tahun tertentu dapat mengorbankan EPS di masa mendatang. Contoh : Jika manajemen perusahaan berpandangan jangka pendek , ia akan mengusahakan keuntungan yang besar saat ini dengan menjual produk dengan harga tinggi tetapi dengan kualitas rendah untuk menekan biaya ( strategi hit and run ), namun di tahun-tahun mendatang keuntungan akan menurun bahkan hilang karena perusahaan kehilangan konsumen. PEMEGANG SAHAM JELAS TIDAK MENGHENDAKI KEMAKMURAN SESAAT DENGAN BIAYA KEMAKMURAN JANGKA PANJANG
11. Kedua proyek sama-sama menguntungkan. Mana yang dipilih? Jika EPS ingin dimaksimumkan, proyek B harus dipilih karena menghasilkan keuntungan total yang lebih besar, namun karena uang ada nilai waktunya, proyek A bisa lebih menarik karena besar keuntungan diperoleh lebih awal Tujuan memaksimumkan EPS dapat membuat manajemen perusahaan melupakan konsep Nilai Waktu Uang ( Time Value of Money ) Contoh pemilihan proyek A dan B. Investasi sama Rp 100 Jt Tahun Perkiraan keuntungan Proyek A Perkiraan keuntungan Proyek B 1 100 Juta 0 2 25 Juta 0 3 25 Juta 175 Juta Total 150 Juta 175 Juta
12. Last but not least ! Tujuan memaksimumkan keuntungan akan mendorong manajemen perusahaan memilih proyek-proyek yang menjanjikan keuntungan besar. Proyek-proyek semacam ini biasanya mengandung risiko yang besar juga Contoh sederhana : bank yang tidak terkenal pasti menawarkan suku bunga tabungan yang jauh lebih tinggi daripada bank yang terkenal baik dan aman. UNTUK MEMAKSIMUMKAN KEMAKMURAN PEMEGANG SAHAM TIDAK HANYA KEUNTUNGAN YANG DIPERHATIKAN, TETAPI JUGA FAKTOR RISIKO.
14. PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN Prinsip-prinsip keuangan terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan PRINSIP โSELF INTEREST BEHAVIORโ Prinsip ini mengatakan โ People act in the their own financial self interest โ Inti prinsip ini : Orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan (secara keuangan) yang terbaik bagi dirinya. PRINSIP โRISK AVERSIONโ Prinsip ini mengatakan โ When all else is equal, people prefer higher return and lower risk โ Inti prinsip ini : Orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan (return) dan risiko (risk) terkecil PRINSIP โDIVERSIFICATIONโ Prinsip ini mengatakan โ Diversification is beneficial โ Inti prinsip ini : Tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko.
15. LANJUTAN PRINSIP โTWO SIDED TRANSACTIONSโ Prinsip ini mengatakan โ Each financial transaction has at least two sided โ Inti prinsip ini : dalam membuat keputusan keuangan perlu memperhatikan sisi lawan transaksi kita ( win-win ) tidak sekedar zero-sum games โ PRINSIP โINCREMENTAL BENEFITโ Prinsip ini mengatakan โ Financial decisions are based on incremental benefit โ. Inti prinsip ini : Keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tsb. PRINSIP โSIGNALINGโ Prinsip ini mengatakan โ Action convey information โ Inti prinsip ini : Setiap tindakan mengandung informasi PRINSIP โCAPITAL MARKET EFFICIENCYโ Prinsip ini mengatakan โ Capital market are efficient โ Inti prinsip ini : Efisien secara informasi dan efisien secara operasi
16. LANJUTAN PRINSIP โRISK-RETURN TRADE-OFFโ Prinsip ini mengatakan โ There is a trade-off between risk and return โ Inti prinsip ini : Jika menginginkan keuntungan besar , bersiaplah untuk menanggung risiko yang besar pula atau โ high risk, high return โ PRINSIP โOPTIONโ Prinsip ini mengatakan โ Option is valuable โ. Inti prinsip ini : Option menjadi dasar pengembangan sekuritas ( derivative security ) yang berguna untuk melakukan hedging (tindakan pengurangan risiko). PRINSIP โTIME VALUE OF MONEYโ Prinsip ini mengatakan โ Time has a time value โ Inti prinsip ini : bahwa sejumlah uang saat ini tidak sama nilainya dengan sejumlah uang yang sama di masa yang akan datang
17.
18. EVOLUSI TEORI KEUANGAN Discounted Cash Flow Analysis John Burr Williams Myron J. Gordon Nilai waktu uang (Time Value of Money) Capital Structure Theory Franco Modigliani & Merton Miller Struktur modal optimum Dividend Theory Franco Modigliani & Merton Miller Pengaruh dividend policy terhadap nilai perusahaan Portfolio Theory Harry Markowitz Pengurangan risiko dengan melakukan portfolio (diversifikasi) Capital Asset Pricing Model (CAPM) William Sharpe, John Lintner & Jan Moissin Cost of Capital dan Expected rate of return Option Pricing Theory Fisher Black & Myron Scholes Model penilaian harga saham Premi call and put option Efficient Market Hypothesis Eugene F. Fama Informationally efficient Agency Theory Michael C.Jensen & William H.Meckling Shareholders-Manager Relationship Shareholder-Bondholders Assymmetris Information Theory Konsep Pengembangan teori informasi (signaling)
24. 1. Penawaran Loanable funds meningkat, Suku Bunga Jumlah Loanable Funds S f2 S f S f1 2. Permintaan Loanable funds meningkat Suku Bunga Jumlah Loanable Funds D f2 D f D f1
25. 3. Penawaran Loanable funds menurun, dan permintaan loanable funds meningkat Apa yang terjadi dengan suku bunga ? Suku Bunga Jumlah Loanable Funds S f S f1 4. Bagaimana jika penawaran loanable turun, dan permintaan loanable funds juga turun lebih banyak? D f D f1 E 1 E 2 Suku Bunga Jumlah Loanable Funds S f S f1 D f D f1 E 1 E 2
26. Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum terjadi karena pertumbuhan uang ( money supply ) melebihi pertumbuhan produksi barang dan jasa. Yang dihawatirkan dari inflasi adalah menurunnya daya beli uang ( purchasing power of money ). Contoh : Saat ini harga 1 kg beras Rp 5.000. Jika saudara meminjamkan Rp 50.000 berarti saudara meminjamkan 10 kg beras. Jika saudara menginginkan bunga 10%/tahun, berarti saudara menghendaki 10 kg beras tersebut akan menjadi 11 kg beras. Misalnya terjadi inflasi 15%/tahun. Maka setahun kemudian saudara akan menerima Rp 50.000 + bunga (Rp 5.000) = Rp 55.000. Harga beras saat itu telah naik menjadi Rp 5.000 (1+0,15) = Rp 5.750. Maka saudara hanya dapat membeli (Rp 55.000 / 5.750) = 9,57 kg beras, bukan 11 kg.
27. Irving Fisher (1896) mengemukakan suatu formula : (1+i) = (1+r) (1+PI) atau i = r +PI + r(PI) dimana : i = suku bunga nominal ( nominal interest rate ) r = Suku bungan riil ( real interest rate ) PI = inflasi yang diharapkan/diperkirakan ( expected inflation ) Contoh sebelumnya : Suku bunga riil =10% / tahun, Inflasi yang diperkirakan = 15% / tahun i = r +PI+r.PI = 10% + 15% + 10%(15%) = 26,5% Uang Rp 50.000 akan menjadi Rp 50.000 (1+0,265) = Rp 63.250 Beras saat ini menjadi Rp 5.000 (1+0,15) = Rp 5.750, Atau Rp 63.250 / 5.750 = 11 kg beras. Beras semula = 50.000 : 5.000 = 10 kg beras Maka bunga = 1kg atau 10%