1. 1
BAB 3
BUKU TEKS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D
Penulisan Buku Teks ini Dibiayai
BOPTN Universitas Negeri Padang Tahun 2014
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
2. 2
BAB 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BASIS DATA
3.1. Database management sistem ( DBMS – Manajemen Bank Data).
Database management sistem ( DBMS – Manajemen Bank Data) adalah suatu
bentuk sistem yang berguna untuk menyimpan data penggunaan cara yang tepat
dapat mempercepat penyimpanan data, mempercepat dan mempermudah
pemrosesan data, dan mempercepat pengambilan data.
Keunggulan dari DBMS adalah sebagai berikut:
o Meningkatkan persentase kesiapan data.
o Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
o Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
o Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
o Data dapat dipakai oleh lebih banyak orang
o Mengatur integrasi sehingga data dapat diatur dengan benar
o Mempermudah pemograman karena DBMS menjadi lebih fleksibel
o Keteraturan data membuat data bank lebih aman
Bentuk Dan Elemen Data DBMS
Ada tiga elemen dasar dari sebuah database, yaitu :
a. Pemakai yang terdiri dari : operator, Programmer, Database Administrator.
b. Elemen isi data, elemen ini kita perlu meninjau cara kerja komputer secara
fisik.
c. Elemen Penyimpanan, yang membutuhkan tempat yang disebut memeori.
Hierarchical Database
Hirachical Database biasanya digunakan untuk jaringan komunikasi data yang
berupa hirarchi/tree pula. Jadi, dasar hierarchical Database ini berusaha
menggambarkan realita dalam sebuah organisasi ke bentuk data-data komputer.
3. 3
Network Database
Network Database dibuat karena jaringan komunikasi memiliki topologi mesh
sehingga membutuhkan bentuk Network Database.
Relational Database
Relational Database adalah bentuk database yang paling fleksibel dan paling
terbuka. Oleh karena itu relational database digunakan pada local saja.
3.2.Administrator Database
Administrator Database atau DBA ( Database Administrator) melakukan
pekerjaan sebagai Mendefenisikan dan merawat isi data, Mencari keselarasan bila
terjadikonflik, Mendefenisikan dan merawat fungsi, prosedur dan standard
database, Membuat database tersedia dan siap pakai, membantu pemakai dalam
pekaian database, merawat integritas data, mengawasi operasi dan menganalisis
hasil kerja, mencatat dan menyimpan peristiwa yang berhubungan dengan
database, meningkatkan efesiensi kerja operasional baik dari segi pemakai
maupun dari segi database itu sendiri. Pekerjaan DBA dapat ditonjolkan sebagai
berikut:
a. Mendefinisikan dan merawat isi data . memberi tahu kepada pemakai
tentang arti sebuah data.
b. Mencari eselarasan bila terjadi konflik
c. Mendefinisikan dan merawat fungsi, prosedur dan standar database.
Standar untuk desain dan pemakaian harus didefinisikan, diberitahukan,
dimonitor, maupun direvisi.
d. Membuat database tersedia dan siap pakai. Aplikasi dan peralatan
pemakaian bagi pemakai maupun programmer harus disediakan pula.
e. Membantu pemakai dalam pemakaian database. Memberitahu, mendidik,
melatih,, menganjurkan dan fungsi konsultasi lainnya.
f. Merawat integritas data. Integritas data dapat dirawat melalui pencegahan
(preventive), maupun penyembuhan (curative) atas kejadian yang tidak
diinginkan.
4. 4
g. Mengawasi operasi dan menganalisis hasil kerja.
h. Mencatat dan menyimpan peristiwa yang berhubungan dengan database
sehingga dapat diketahui asal muasal sebuah bencana.
i. Meningkatkan efisiensi kerja operasional baik dari segi pemakai, maupun
dari segi database itu sendiri.
3.3.Intelegensi Buatan
Artificial Intellegent (AI) atau intelegensi buatan adalah sebuah sistem yang
berusaha mengajarkan komputer untuk berpikir. Maksudnya, komputer diprogram
sedemikian rupa sehingga dapat bekerja seperti orang yang sedang berpikir.
Mc Leod mengatakan bahwa Expert Sistem (ES) yang merupakan perangkat
lunak dari AI adalah tingkat lanjut dari Decision Support Sistem (DSS).
Menurutnya Decision Support Sistem berisi pekerjaan rutin yang menggambarkan
bagaimana manajer memecahkan sebuah masalah. Sedamngkan Expert Sistem
(ES) memberi kesempatan kepada manajer untuk melihat kemungkinan lain
dalam memecahkan masalah yang mungkin tidak terpikirkan oleh manajer.
Dalam pembuatannya, Artificial Intellegent (AI) menggunakan sistem
pemrograman sebab-akibat (Heuristic). Elemen Artificial intellegent (AI) sebagai
berikut:
a. Alat pembentuk (Depelopment Engine), digunakan untuk membangun
sebuah Artificial intellegent (AI).
b. Bank Pengetahuan (Knowledge Base), berisi pengetahuan dalam bentuk
cuplikan fakta, data, contoh, atau hubungan.
c. Alat penganalisis (Inference Engine), sebagai pengatur susunan
pengetahuan yang disimpan di Bank pengetahuan (Knowledge Bank)
sehingga dapat digunakan oleh pemakai dengan mudah.
d. Alat Interaksi dengan Manusia (User Interface), yaitu menghasilkan
laporan, jawaban beserta jawabannya.
5. 5
Pengertian Dan Pengembangan Intelegensi Buatan
Kecerdasan Buatan dapat didefinisikan sebagai cabang sains komputer yang
mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas. Karena itu, kecerdasan buatan harus
didasarkan pada prinsip teoritikal dan terapan yang menyangkut struktur data
yang digunakan dalam representasi pengetahuan ( knowledge reprensentation).
Beberapa persoalan yang ditangani oleh Kecerdasan Buatan antara lain
permainan, pembuktian teorema, pemecahan probelema umum, persepsi,
pemahaman bahasa alamiah.
Bentuk-Bentuk Kecerdasan Buatan
Sistem Visual
Berhubungan dengan ilmu fisika optic
Berhubungan dengan teknologi grafik komputer
Digunakan untuk membedakan dan mengenali barang-barang/material
Biasanya sistem ini digabungkan fungsinya dengan sistem robot.
Sistem Suara
Berhubungan dengan voice recognizer (alat pengenal suara) dan voice
systhesizer.
Berhubungan dengan database suara yang telah diubah kebentuk
digital.
Digunakan untuk berinteraksi dengan bahasa manusia.
Selang bahasa, aksen, bobot suara dan lain sebagainya adalah bahan
pembicaraan yang hangat pada sistem ini.
Sistem Robotika
Berhubungan dengan ilmu fisika mekanika
Digunakan untuk memindahkan barang dari tempat satu ketempat
lain.
Ciri yang penting dalam kategori AI adalah adanya bermacam-macam fungsi
dalam sistem robotica tersebut dan adanya kemampuan untuk pemrograman
kembali. Penggunaan yang sering ditonjolkan adalah menggantikan pekerjaan
manusia yang berbahaya.
6. 6
Neural Network
Berusaha membangkitkan proses belajar yang dimiliki oleh manusia.
Berusaha mengulangi kesulitan dalammengambil pengalaman orang ahli.
Berusaha mengurangi proses pemrograman karena program dan
pengetahuan dapat dibangkitkan sendiri.
Dengan kemampuan untuk belajar serta kemampuan untuk membangun
jaringan data (mengetahui dimana harus mencari), sistem neutral dapat
bekerja sangat efisien karena hanya mencatat/ mengingat apa yang
dibutuhkan saat ini.
Sistem Pakar
Sistem pakar dibuat dengan mendapatkan pengetahuan ini dari seorang manusia
yang pakar dan mengkodekannya ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh
komputer bila komputer menghadapi persoalan sejenis. Sifat utama sistem pakar
adalah ketergantungan sistem ini pada pengetahuan manusia yang pakar dalam
suatu bidang dalam menyusun strategi pemecahan persoalan yang dihadapi oleh
sistem.
1.4. Pengertian Jaringan Komputer - Macam dan Tipe Jaringan
Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa
komputer yang dapat diakses secara bersama-sama (seperti floopy disk, CD-
ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk
sistem lainnya yang letaknya berjauhan.
Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik
dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang
dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem
komputer.
Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai
secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal
dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.
Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
7. 7
Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber
atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
o Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program
aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
o Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data
dan program aplikasi) yang ada pada server,
o Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan
digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan
lain-lain).
Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang
satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel
dan tanpa kabel,
Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola
jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan
yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam
jaringan.
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut
ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1) Berdasarkan letak geografis
Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan
atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi
(mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan
seperti repeater, hub, dan sebagainya.
Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan
beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang
dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan
kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan
peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
8. 8
Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari
komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini
yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik,
atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis
jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router,
modem, WAN switches.
2) Berdasarkan arsitektur jaringan
jaringan peer to peer
jaringan berbasis server (server-based network/server-client
network)
jaringan hibrid.
3) Berdasarkan teknologi transmisi
Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi
dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau
saluran telepon.
Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast
(disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran
tanpa kabel.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah
sebagai berikut:
Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang
berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui
workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga
dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di
workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling
berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
9. 9
Workstation dapat berfungsi sebagai :
a. server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk
melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat
berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti
untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal
LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang
digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan
sebagai klien, karena baik secara hardware maupun sofware, ia hanya berfungsi
untuk mengelola jaringan.
Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup
besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai
workstation oleh user.
b. client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server,
karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh
suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi
berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan
klien.
Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang
menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
Kartu jaringan (network interface card atau NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang
mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal.
10. 10
Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung
langsung dengan bus internal dari PC.
Perangkat lunak jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
sistem operasi LAN,
perangkat lunak aplikasi,
perangkat lunak pemrograman, dan
program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan
komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya.
Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer
dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat
berjalan pada stand-alone PC.
Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat
keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer
lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.
Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer semua komputer memiliki posisi setara atau sejajar,
dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap
komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan
komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan
secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan
administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di
mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa
digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar
orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.
11. 11
Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih
populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20
komputer).
Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer
yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data
terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat
berfungsi sebagai server maupun klien.
Jaringan client atau server
Pada jaringan client atau server perangkat lunak yang mengontrol
keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan
ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam
jaringan peer-to-peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server
sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu
mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien
tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan
password klien tersebut terhadap database pada server.
Jaringan Hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan
client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling
terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari
administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari
jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga
dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai
file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.
12. 12
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agus Dwiyanto. 2005. Mewujudkan Good Governance. Yogyakarta: UGM Press
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta
Ais Zakiyudin. 2005. Sistem Informasi Manajemen edisi 2. Jakarta: Erlangga
Andreas Bagus. 2011. Teknologi Masa Kini di Abad 21. Yogyakarta: Pustaka
Abadi.
Atmadji, Christina dan M. Arief Soelaiman. 2010. Multimedia Pembelajaran
Mata
Barlow, Janelle and Dianna Maul. 2000. Emotional Value : Creating Strong
Bonds withYour Customers. Berrett-Koehler Publishers,Inc., San Francisco.
Bastian.2003. Perkembangan E-Government di Indonesia. Sinar Harapan.
Bates, A. (1995) Technology, Open Learning and Distance Education London:
Routledge
Bendell, Tony, Louise Boulter, dan John Kelly. 1995. Benchmarking for
Competitive Advantage. Pitman Publishing Inc., London.
Bergeron, Bryan. 2002. Essentials of CRM : A guide to Customer Relationship
Management. John Wiley & Sons, Inc., New York.
Bhairawa Putera, Prakoso, Sri Mulatsih, Sri Rahayu, Destination Management
Organization (Dmo): Paradigma Baru Pengelolaan Pariwisata Daerah
Berbasis Teknologi Informasi, disampaikan pada acara Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN:
1907-5022, Yogyakarta, 20 Juni 2009.
Bishop, Kirk R. (1989), Designing Urban Corridors, American Planning
Association, Washington DC.
Brian, A James. Management Information Sistem, Managing Information
Technology in the Business Enterprise. 2004. Mc Graw Hill.
Brilianto, Ricky. 2009. Panduan Praktis Cara Berinternet Dengan Mudah.
Jakarta: Puspa Swara.
13. 13
Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A Strategic
Imperative inThe World of e-Business. Interrobang Graphic Design Inc.,
Canada.
Budi Rahardjo, “Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap
Pendidikan, Bisnis dan Pemerintahan. Pusat Penelitian Antar Univeristas
bidang Mikroelektronika (PPAUME). Institut Teknologi Bandung.
Burch, John dan Grudnitski, Gary. (1986). Information System: Theory and
Practice.
John Wiley and Sons, New York.
Burhan R. 2003. Kamus Dunia Komputer dan Internet. Surabaya : Penerbit Indah.
Davis, Gordon B. 2000. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II
Struktur dan Pengembangannya. Jakarta: PT Pustaka Bi Husein
Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I
Pengantar. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo
Davis, Gordon B.1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II
Struktur dan Pengembangannya. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
Davis, Gordon B.2002.Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I
Pengantar. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
Djoko Widagdho.2004. Ilmu Budaya Dasar : Cetakan Kesembilan. PT. Bumi
Aksara : Jakarta.
Fairus, Z. 2011. Terampil Mengaplikasikan Komputer. Jakarta: Ganesha Exact.
Fandy Tjiptono. 2007. Total Quality Management. Yogyakarta
Fauziah. 2008. Jago Berteknologi Dengan Komputer. Jakarta: Media Pusindo.
Fielding R.T., 2000, Architectureal Style & Design of Network-Based Software
Architecrues, Ph.D. Thesis, Department of Information & Komputer
Science, UCLA, Irvine.
George M. Scott. 2002. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta :
Raja Grafindo Persada
Gordon, Ian H. 2002. Competitor Targeting : Winning the Battle for Market and
Customer Share. John Wiley & Sons., Canada.
14. 14
Gronlund, Ake, (2002), Electronic Government: Design, Application and
Management. Melbourne, Idea Group Publishing
Hadari Nawawi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia : Cetakan kelima.
Gajah Mada University Press : Yogyakarta.
Harbani Pasolong. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
Herlambang Soendoro. 2005. Sistem Informasi : Konsep, Teknologi dan
Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.
Herlambang, Soendoro dan Haryanto Tanuwijaya.2008. Sistem Informasi
Manajemen Konsep dan Teknologi Manajemen.Bandung : Graha Ilmu
Humdiana. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Husein, Muhammad fahri. 2002. Manajemen sistem informasi. Yogyakarta : UPP
AMP YKPN.
Hutasoit, Roy Leonard. 2010. Pengaruh Sistem Modernisasi Perpajakan terhadap
Kinerja Kantor Pelayanan Pajak. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lambung Mangkurat
Ibnu Syamsi. 2004. Efisiensi, Sistem dan Prosedur Kerja. Jakarta : Bumi Aksara.
Ike Janita. 2005. Integrasi Teknologi Dengan Strategi. Yogyakarta: Amara Books.
Indra, Handono. 2007. 36 Jam Belajar Cepat Mengetahui Komputer dan
Komponennya. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Indrajit, E. R.. 2000. Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi. Jakarta: Elex Media Komputindo .
Indrajit, Richardus Eko. 2002. Electronic Government.Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kadir dan Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
Karsidi, Ravik. 2000. Penerapan Teknologi Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bahan ceramah di Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kenneth C. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba
Empat
Kismiantini, Rina. 2010. Dunia TIK dan Era Globalisasi. Surabaya: Cahaya Ilmu.
15. 15
Komarudin.2003.Manajemen Berdasarkan Sasaran, Edisi Ketiga. Bumi Aksara :
Jakarta.
Kosasi, Sandy. 2002. Sistem penunjang keputusan (Decision Support Sistem).
Potianak.
Kumorotomo, Wahyudi dan Subandono Agus Margono. 2009. Sistem Informasi
Manajemen Dalam Organisasi-Organisasi Publik.. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. Metodologi Penelitian dalam Bidang
Kepariwisataan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000
Kusrini. 2007. Konsep dan aplikasi sistem pendukung keputusan. Yogyakarta:
Andi offset.
Lucky, 2008, XML Web services: Aplikasi Desktop, Internet & Handphone,
Jasakom: Jakarta.
Marimin, Tanjung, H., dan Prabowo, H. 2006. Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Mashadi. 2010. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
McLeod Jr, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 8. Jakarta : PT
INDEKS.
Meiwanto, Catur. 2010. Era Baru Komputer Dunia. Jakarta: Dinastindo.
Miftah Thoha, 2010. Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kencana Prenada
Media Group.
Moekijat. 1996. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Moekijat. 1996. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Edisi Revisi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Moekijat. 2005. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Mandar Maju
Muhammad Fahri dan Amin Wibowo.2000. Sistem Informasi Manajemen,
Yogyakarta : AMP YKPNA
Mutakin, 2011, Pemanfaatan Web Service untuk Komunikasi Antar Aplikasi yang
Berbeda Menggunakan Jaringan Internet, Universitas Bina Darma:
Palembang.
16. 16
Nuarsa, I Wayan. 2006. Ilmu Komputer. Yogyakarta: Andi Press.
Nugroho, Santoso,. Saatnya Pariwisata Berbasis Teknologi Informasi,
Pengembangan e-Gov, Mei 2007
Nurdin. 2005. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta : Grafindo Persada.
Nurgiyantoro, Burhan. Gunawan. Marzuki. 2002. Statistik Terapan Untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
O‟Brien, James. 2001. Management Information Sistems; Managing Information
O‟Brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Salemba Empat.
Pandia, Hendri. 2010. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Edisi Revisi).
Jakarta: Erlangga.
Parker Charles S. 1989. Management Information Sistems: Strategy and Action.
Putera, Prakoso Bhairawa dan Chichi Shintia Laksani. 2008. Penerapan
Destination Management Sistem (DMS) dalam PemasaranPariwisata
Banga Belitung Berbasis TIK (Mengagas E-Tourism Visit Babel
Archipelago2010). Prosiding SNATI 2008. Yogyakarta
Rahardjo, B., 2002.Memahami Teknonoli Informasi ; Menyikapi dan membekali
Diri Terhadap Peluang dan Tantangan Teknologi Informasi, Elex Media
Komputindo.
Rahyuda. K, Sudarma M., Strategi Teknologi Informasi Universitas Udayana,
Bali Offset, 2003.
Rasul, Djuharis. 2008. Wahana Teknologi Komputerisasi. Tiga Serangkai.
Raymond McLeod, Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Indeks
Rochaety, Eti, dkk. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Cet. I; Jakarta:
Bumi Aksara, 2005.
Romiszowski, A. J., & Mason, R. (1996). Komputer-mediated communication. In
D. H. Jonassen (Ed.), Handbook of research for educational
communications and technology (pp. 438-456). NY: Simon & Schuster
Macmillan.
Schell, George P.; McLeod, Jr., Raymond. 2009. Management Information
Sistem, 10 th
ed. Jakarta: Salemba Empat.
17. 17
Scott, George.M. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Rajawali Pers.
Siagian, Sondang P. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Sinambela, Lijan Poltak. 2010. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan,
dan Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Singgih, Santoso. 2010. Pengenalan Komputer dan Komponennya. Jakarta:
Pustaka Setia.
Siti Amnuhai.2003. Manajemen Sumber daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta.
Soewarno Handayaningrat.2001.Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen, Cetakan ke-14. CV. Haji Masagung : Jakarta.
Sondang P. Siagian . 2003 . Sistem Informasi Manajemen . Jakarta : PT Bumi
Aksara
Stephen P. Robin.2003. Perilaku Organisasi, Alih bahasa Tim Indeks, Edisi
Indonesia. PT. Indeks Gramedia Group : Jakarta.
Suhertian Piet A, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, Cet. I;Bandung:
Alfabeta, 2011.
Supriyanto. 2011. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Jakarta: Yudhistira.
Susartono, dkk. 2003. Implementasi Sistem Dalam Manajemen Informasi
Akademik Pada Program Studi Administrasi Negara. Penelitian.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Syafrizal, Melwin. jurnal DSS. “Sistem pendukung keputusan”. Diakses pada
tanggal 8 Oktober 2014.
Taliziduhu Ndraha,.2003. Teori Budaya Organisasi : Cetakan Kedua. PT. Rineka
Cipta: Jakarta.
Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi
Teguh Wahyono. 2003. Teknik Merakit PC Modern. Yogyakarta : Penerbit Gava
Media
Triguno Prasetya.2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara :
Jakarta.
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
18. 18
Uno, Hamzah B Dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi Dan Informasi
Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara. 2011
Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus Margano. 2009. Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta : FISIPOL – Universitas Gajah Mada Press.
Whitten, Jefrey. 2006. Metode,Desain dan Analis Sistem. Yogyakarta: Andi offset
Winarno, Wing Wahyu, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : STIE
YKPN.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
Zilkifli Amsyah.2001Manajemen Sistem Informasi, Cet.III; Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Jurnal
Alford, J & O‟Flynn, J. (2009). Making sense of public value: Concepts, critiques
and emergent meanings. International Journal of Public Administration.
Volume (32), pp. 171–191.
Andersen, K.V., 2006. „E-Government: five key challenges for management‟, The
ElectronicJournal of e-Government, Vol. 4, No. 1, pp.1–8.
As-Saber, S., Srivastava, A. and Hossain, K.,2006 „Information technology law
and e-Government: a developing country perspective‟, Journal of
Administration and Governance, Vol. 1, No. 1, pp.84–101.
Atmadji, Christina dan M. Arief Soelaiman. 2010. Multimedia Pembelajaran
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen . Jurnal Teknologi Informasi,
Vol. 6, No. 1, April
DeLone W. H. and McLean E. R. (2003) The DeLone and McLean model of
Information Sistems Success: a ten-year update. Journal of Management
Information Sistems 19(4), pp9-30.
Dianasari, dkk. 2010. Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap
Pencapaian Akuntabilitas KPP Modern. Jurnal Universitas Widyatama.
19. 19
Firman Alandari.2013. Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di lingkungan Kantor Bupati
Kabupaten Berau. E-jurnal fisip. Samarinda : Univesitas mulawarman
Graves dan Corcoran. ( 1989). The study of nursing informatics . Journal of
Nursing Scholarship 21(4) 227-231
Greenfield, Sue .2007. Medication Error Reduction and the Use of PDA
Technology. Journal Of Nursing Education. 46.(3), 127-131. United States
: Slack Incorporated
Jones, K. 2006. Manajemen pengetahuan sebagai sebuah dasar untuk sistem
pendukung keputusan. Jurnal Sistem Informasi Komputer. Vol 46: No 4.
Kirom, Dalu Nuzlul. 2012. Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis
Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Analythical Hierarchy Process.
Jurnal Teknik Pomits vol 1, no 1 (2012) 1-6.
Mardi, 2013, 1 (2): 535-547 ISSN 0000-0000 , Pengaruh Sistem Informasi
Manajemen Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi
Kepegawaian Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Samarinda. e-
Journal Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman.
Muluk, MR Khairul. 2003. Sumber-Sumber dan Pengembangan Keuangan
Daerah, Jurnal Adminitrasi negara, Volume 2
Nia Karniawati & Romi Rahmadani. analisis kebijakan penerapan e- government
melalui sistem informasi manajemen kepegawaian (simpeg) (suatu studi
pada biro kepegawaian sekretariat daerah provinsi jawa barat) Majalah
Ilmiah UNIKOM Vol.7, No. 2 halaman 23
Orientation: Gaps between Theory and Practice, International Journal of Public
Sector Management, 21, 1, 74-92.
R.L Baskerville and M. D. Myers, Information Sistems as A Reference Ciscipline,
MIS Quarterl , 26 (1) March 2002, 1-1
Santosa, Alam. 2011. Pengembangan SIM. Jurnal majalah ilmiah UNIKOM,
Volume 9.
20. 20
Wedhasmara, Ari. 2009. Langkah-Langkah Perencanaan Strategis Sistem
Informasi Dengan Menggunakan Metode Ward And Peppard. Jurnal Sistem
Informasi, Vol. 1, No. 1, April.
Internet
Arief. (2012). “Security & Ethical Challenges- Tantangan Hal Etika dan
Keamanan Dalam Teknologi Informasi”.
Budi Rahardjo, “Membangun e-Government” www.cert.or.id. (diakses pada
tanggal 6 Oktober 2014)
Chandra Halim - Indonesian Voices Network, “Pemanfaatan e_Governance di
Pemerintah Pusat dan Daerah”, http://indonesianvoices.com. (diakses pada
tanggal 6 Oktober 2014).
Danu Wira Pangestu. 2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM).
danu_wira@yahoo.com. http://bangdanu.wordpress.com
gov.au/spw/corporate/about-us/resources/service-delivery-reform-
overview.Pdf
The Department of Human Services (2011). Service Delivery Reform:
Transforming government service delivery. diunduh dari
http://www.humanservices.