1. Manajemen Publik merupakan bagian penting dari administrasi publik yang berfokus pada proses manajemen untuk mencapai tujuan sektor publik secara efektif dan efisien.
2. Paradigma Manajemen Publik Baru berupaya memperbaiki efektivitas dan kinerja birokrasi dengan menerapkan pengetahuan dari dunia bisnis seperti privatisasi, fokus pelayanan, dan pemerintahan berbasis kinerja.
3. Karakteristik Manajemen
1. TEORI MANAJEMEN PUBLIK
BY EVERDETHAN
Disampaikan dalam:
MATA KULIAHTEORI
ADMINISTRASI
DAN PEMERINTAHANREVIEW:
THE PUBLIC ADMINITRATION
THOORY PRIMIERBY
FREDERICSON etc
2. Total Quality Manajemen :
Sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan (custo m e r satisfactio n) dengan kegiatan
yang diupayakan benar sekali (rig ht first tim e ),
melalui perbaikan berkesinambungan (co ntino us
im pro ve m e nt) dan memotivasi karyawan “ (Frederick
W. Taylor, 1995)
3. Douglas Mc- Gregor(1960) Teori Xdan Teori Y :
Asumsi Teori X
1. Rata-rata orang tidak suka bekerja dan akan
berusaha menghindarinya.
2.Kebanyakan oran perlu dipaksakan, dikendalikan,
diarahkan, dan diancam hukuman untuk membuat
mereka bekerja menuju tujuan organisasi.
3. Rata-rata orang ingin diarahkan, menghindari
tanggung jawab, memiliki sedikit ambisi, dan mencari
keamanan di atas segalanya.
4. Douglas Mc- Gregor(1960) Teori Xdan Teori Y :
Asumsi Teori Y
1.Kebanyakan orang tidak secara inheren tidak menyukai pekerjaan;
usaha fisik dan mental Usaha yang dilibatkan adalah alamiah seperti
bermain atau beristirahat.
2. Orang akan melatih pengarahan diri dan pengendalian diri untuk
mencapai tujuan yang dengannya mereka berkomitmen; kontrol eksternal
dan ancaman hukuman tidak satu-satunya cara untuk memastikan usaha
menuju sasaran.
3. Komitmen terhadap tujuan adalah fungsi dari penghargaan yang ada,
terutama penghargaan yang memuaskan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
4. Bila kondisinya menguntungkan, rata-rata orang belajar tidak hanya
menerima tapi juga untukmencari pertanggungjawaban.
5.Banyak orang memiliki kemampuan untuk melatih kreativitas tingkat
tinggi dan inovasi dalammemecahkan masalah organisasi.
6.Potensi intelektual sebagian besar individu sebagian hanya sebagian
digunakan organisasi.
6. Doktrin utama manajemen publik1.Fokus utamanya pada aktivitas manajemen
penilaian kinerja, dan efisiensi, bukan pada
kebijakan.
2.Memecah birokrasi publik ke dalam unit-unit
dibawah yang terkait langsung dengan pemakai
pelayanan.
3.Pemanfaatan ‘pasar-semu’dan ‘kontrak kerja’ untuk
menggalakkan persaingan.
4.Pengurangan anggaran pemerintah.
5.Penggunaan gaya manajemen yang lebih
menekankan pada sasaran akhir, kontrak jangka
pendek, intensif anggaran, dan kebebasan
melaksanakan manajemen.
7. Manajemen Publik
1 . Manaje m e n Publik merupakan bagian yang sangat penting dari administrasi public (yang
merupakan bidang kajian yang lebih luas), karena administrasi public tidak membatasi dirinya
hanya pada pelaksanaan manajemen pemerintahan saja tetapi juga mencakup aspek politik.
Social, cultural dan hukum yang berpengaruh pada lembaga-lembaga public.
2. Manaje m e n Publik berkaitan dengan fungsi dan proses management yang berlaku baik
pada sector public (pemerintahan), maupun sector diluar pemerintahan yang tidak bertujuan
mencari untung.
3. Manaje m e n Publik menfokuskan atau mengarahkan administrasi public sebagai suatu
profesi dan manajernya sebagai praktisi dari profesi tersebut.
4. Manaje m e n Publik berkaitan dengan kegiatan Internal (internal operations) dari organisasi
pemerintahan maupun sector non pemerintahan yang tidak bertujuan mencari untung.
5. Manaje m e n Publik secara spesifik menyuarakan tentang bagaimana organisasi
(organization howto’s) public melaksanakan kebijakan public.
6 . Manaje m e n Publik memanfaatkan fungsi-fungsi : perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan sebagai sarana untuk mencapai tujuan public, maka berarti ia
memfokuskan diri pada the m anag e rialto o ls, te chniq ue s, kno wie dg e s and skills yang dipakai
untuk mengubah kebijakan menjadi pelaksanaan program.
8. ALASAN MUNCULNYA MANAJEMEN
PUBLIK
1.Administrasi publiktradisional telah gagal mencapai tujuanynya secara
efektif dan efisien sehingga perlu diubah menuju ke orientasi yang lebih
memusatkan perhatian pada pencapaian hasil(kinerja) dan akuntabilitas;
2.Adanya dorongan yang kuat untukmengganti tipe birokrasi klasikyang
kaku menuju ke kondisi organisasi public, kepegawaian, dan pekerjaan
yang lebih luwes;
3.Perlunya menetapkan tujuan organisasi da pribadi secara jelas dan juga
perlu ditetapkan alat ukurkeberhasilan kinerja lewat indicatorkinerja;
4.Perlunya para pegawai seniorlebih punya komitmen politikpada
pemerintah yang sedang berkuasa daripada bersikap netral atau non
partisan;
5.Fungsi-fungsi yang dijalankan pemerintah hendaknya lebih disesuaikan
dengan tuntutan dan signal pasar; dan
6.Adanya kecenderungan untukmereduksi peran dan fungsi pemerintah
dengan melakukan kontrakkerja dengan pihaklain (contractingout) dan
privatisasi.
9. TUJUAN MANAJEMEN
PUBLIK
TUJUAN MANAJEMEN
PUBLIK
Menurut Rainey (1990) : ‘Manajemen publik itu
ditujukan untuk meningkatkan tercapainya tujuan
sektor publik (lebih efektif dan efisien),
pegawainya lebih berkeahlian dan lebih mampu
mempertanggungjawabkan kinerjanya.
Manajemen publik itu bertujuan untuk menjadikan
sector public lebih efisien, akuntabel, dan
tujuannya tercapai serta lebih mampu menangani
berbagai masalah manajerial dan teknis (Menurut
Graham& Hays (1991)
Menurut Rainey (1990) : ‘Manajemen publik itu
ditujukan untuk meningkatkan tercapainya tujuan
sektor publik (lebih efektif dan efisien),
pegawainya lebih berkeahlian dan lebih mampu
mempertanggungjawabkan kinerjanya.
Manajemen publik itu bertujuan untuk menjadikan
sector public lebih efisien, akuntabel, dan
tujuannya tercapai serta lebih mampu menangani
berbagai masalah manajerial dan teknis (Menurut
Graham& Hays (1991)
10. Paradigma Manajemen PublikBaru
(NPM)
Paradigma Manajemen Publik Baru
dipandang sebagai pendekatan dalam
administrasi publik dengan menerapkan
pengetahuan dan pengalaman yang
diperoleh dari dunia bisnis dan disiplin
lain untuk memperbaiki efektivitas,
efisiensi, dan kinerja pelayanan publik
pada birokrasi modern.
11. KarakteristikManajemen PublikBaru
(NPM)
Privatisasi dan kontraktualisasi pelayanan
Fokus pada pelayanan klien dan standar pelayanan
Peningkatan solusi teknologi
Pengabaian kontrol terpusat dan keseragaman standar
Penciptaan badan-badan khusus untuk memberikan
pelayanan
Penyampaian pelayanan alternatif untuk menciptakan lebih
banyak kemitraan dengan pemerintah lain atau sektor
swasta
Pemerintah m o re ‘busine ss like ’
12. 5 DOKTRIN NPM
(1) penerapan deregulasi pada line
m anag e m e nt; (2) konversi unit pelayanan
publik menjadi organisasi yang berdiri
sendiri; (3) penerapan akuntabilitas
berdasarkan kinerja terutama melalui kontrak
antara regulator dengan
operator; (4)penerapan mekanisme
kompetensi seperti melakukan
kontrak (co ntracting
o ut), dan (5) memperhatikan mekanisme
pasar (m arke t o rie nte d).