SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP NEBERI 1 BALAI RIAM
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester : VII / Genap
Materi Pokok : Permainan Olahraga Tradisional Balugu
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 x pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya
diri,dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang
sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator
1 1.1 Menghargai
karunia Tuhan
YMH atas
keragaman
permainan
olahraga
tradisional
1.1.1
1.1.2
Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan
permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan
Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga
tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
2 2.1 Menunjukkan sikap
menghargai, jujur,
disiplin, melalui
aktivitas permainan
olahraga
tradisional
2.1.1
2.1.2
2.1.3
Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan
olahraga tradisional Balugu
Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional
Balugu
Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional
Balugu
3 3.1 Memahami konsep
dan prosedur
permainan
olahraga
tradisional Balugu
3.1.1
3.1.2
3.1.3
Menjelaskan permainan Balugu
Menjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan
Balugu
Menjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu
4.1 Memainkan
permainan Balugu
4.1.1 Melakukan permainan Balugu sesuai aturan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1.1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional
Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
1.2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu
2.2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu
2.3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu
3.1. Menjelaskan permainan Balugu
3.2. Menjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan Balugu
3.3. Menjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu
4.1. Melakukan permainan Balugu sesuai aturan
D. MATERI PEMBELAJARAN
Permainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang
berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau
bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan ini sudah sangat familiar dikalangan anak-
anak di daerah Kotawaringin Barat. Permainan ini sudah ada sejak jaman dahulu yaitu sejak
adanya kerajaan Kotaringin di Kotawaringin Lama dan permainan ini juga terdapat di sepanjang
Daerah Aliran Sungai (DAS) pada desa-desa yang berada di tepian Sungai Lamandau, Sungai Arut
dan Sungai sekonyer. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu
tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar.
Gambar 1 : Akar tanaman Beluru yang disebut tanaman Lugu’ tumbuh merambat pada pohon
penaga, terdapat di desa Diung Kecamatan Kotawaringin Lama
Gambar 2 : Besar lingkaran tanaman akar Beluru 25 cm.
Gambar : 1 Gambar : 2
Tanaman Lugu’ dinamakan BELURU oleh masyarakat lokal. Tapi karena kebiasaan dalam
pengucapan dan pengaruh dialek bahasa teringin pada anak-anak di daerah Kotawaringin Barat,
kata BELURU menjadi Peluru. Apakah karena lafalan lidah yang salah atau memang ada maknanya
sehingga beluru menjadi peluru !, sehingga buah Lugu’ beluru berubah nama menjadi Lugu’ peluru.
Mengapa diberi nama Lugu’ peluru? Karena sewaktu dipukul dengan campak (kayu pemukul yang
terbuat dari kayu ulin atau bambu) melesat kencang bagaikan butir peluru yang ditembakkan pada
sasaran. Sehingga kekuatan Lugu’ yang begitu kencang melesat diberilah nama Lugu’peluru.
Apabila terkena tubuh seseorang atau lawan sewaktu bermain Lugu’ akan berdampak rasa sakit
karena kuatnya biji Lugu’ tersebut mengenai sasaran.
Gambar 3 : Alat pemukul Lugu’ bernama Campak ukuran panjang 40 cm lebar 2 cm yang
terbuat dari kayu ulin atau bambu.
Gambar 4 : Biji Lugu’ beluru, berwarna merah tua. Diameter 8 - 10 cm
Gambar : 3 Gambar : 4
Gambar 5 : Buah Lugu’ beluru yang masih terbungkus dalam kulit luar.
Gambar 6 : aneka macam bentuk dan ukuran biji Biji Lugu’ beluru.
Gambar : 5 Gambar : 6
Adapun permainan Lugu’ ini dimainkan pada saat musim panen tiba, yaitu pada saat
datangnya musim panas. Permainan ini biasanya dilakukan anak laki-laki maupun anak perempuan
baik dewasa maupun anak-anak sangat ramai memainkan permainan Lugu’ ini. Nama lain Lugu’
tersebut ada juga yang menamakan Lugu’ badrun. Tapi nama badrun sulit mencari asal muasalnya
karena hanya masyarakat Pangkalan Bun saja yang menamakan Lugu’ Badrun. Mungkin jaman
dahulu orang yang pertama kali membawa Lugu’peluru ke Pangkalan Bun adalah Pak Badrun.
Tapi, yang lebih familiar penyebutan Lugu’ Pelurulah yang sering disebutkan oleh masyarakat
khususnya masyarakat yang bermukim di tepian aliran sungai yang berada di Kotawaringin Barat.
Alat-alat yang dipergunakan dalam permainan Lugu,
- Campak (Terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm ) terdiri dari :
- Biji Lugu Beluru
Cara Bermain dalam permainan Balugu’
- Perorangan ( satu lawan satu)
- Beregu (dalam satu regu terdiri dari tiga orang)
Cara Penilaian:
Terdiri dari tiga katagori penilaian :
1. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling depan maka pemain akan mendapatkan point 2.
2. Apabila pemain mengenai sasaran yang ke dua maka pemain mendapatkan point
3. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling belakang maka pemain dinyatakan menang dan
mendapatkan point tertinggi.
ATURAN PERMAINAN:
Perorangan
• Satu lawan satu
Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara bederet kebelakang
pada garis-garis melintang. sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang. Setelah itu, pemain yang
naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’ menggunakan campak (alat
pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka pemain akan mendapatkan point. Apabila
pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka pemain sudah dinyatakan menang
walaupun Lugu-Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai
sasaran sebanyak 2 kali maka pemain dinyatakan gugur.
• Beregu
Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu para
pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak bidiknya dia lah
yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung mengenai Lugu yang paling
belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang walaupun Lugu yang didepan masih
terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka
pemain itu gugur.
• Nilai Filosofi
Nilai filosofi yang terkandung dalam Balugu adalah keterampilan, kerja keras, kerja sama,
dan sportivitas. Nilai keterampilan tercermin dari pemasangan Lugu yang memerlukan keahlian
khusus. Nilai kerja keras terlihat dari usaha para pemain untuk merobohkan Lugu lawan.
Kemudian, nilai kerja sama tidak tercermin hanya di pemasangan Lugu, tetapi juga tercermin
dalam perobohan lawan. Kemudian nilai sportivitas tercermin dari kerelaan pemain yang kalah.
REFERENSI BAHASA
Istilah dalam permainan Balugu’.
 Tumbang : satu kali tumbang hitungannya sama dengan sepanjang ukuran sebuah
campak.
 Lopong : (melopong) apabila berhasil memecahkan Lugu’ lawan.
 Terbang : Terbang yang mulus mengenai sasaran ke arah Lugu’ lawan.
 Merja : (Meraja) sama dengan kuat.
 Hodar : Hebat gelar ini diberkan kepada pemain yang bagus dalam permainan
Balugu’ tersebut.
 Lojang : Tercepat  secepat kilat
 Menyonteng : Membidik tepat ke arah sasaran.
 Plasi : Mengukur jarak melalui hitungan berbalik apabila posisi Lugu’
berdekatan dengan dinding atau kontur tanah yang tidak rata posisinya
yang sulit untuk melakukan suatu bidikan (hitungan jarak menggunakan
panjangnya sebuah campak).
 Tereng : Memperhitungkan jarak bidikan/sasaran supaya tidak meleset.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning ( Berbasis Masalah )
3. Metode pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, Demonstrasi, dan Penugasan
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
• Media :
a. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu
b. Internet
c. Laptop & LCD
• Alat dan Bahan
- Campak (terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm )
- Biji Lugu Beluru
• Sumber pembelajaran
a. Buku sumber yang relevan
b. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu
c. Tokoh masyarakat
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
1. Menyiapkan fisik dan pikis peserta didik dengan mengucapkan salam dan berdoa.
2. Pengkondisian kelas dan melakukan absensi
3. Mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran sekarang .
4. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan disajikan secara garis besar
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
1. Mengamati
• Membagi siswa menjadi kelompok ( masing-masing kelompok beranggotakan 4 – 5
orang )
• Menugaskan masing-masing kelompok untuk mengamati gambar permainan Balugu .
Gambar : campak Gambar : Lugu
Hal-hal yang ingin
diketahui
NO Rumusan Pertanyaan
Merumuskan masalah-
masalah pokok tentang
olahraga permainan Balugu
1 Pengertian permainan Balugu
2 Alat dan bahan dalam permainan Balugu
3 Aturan permainan Balugu
.
2. Menanya
• Peserta didik secara kelompok merumuskan pertanyaan / masalah – masalah
pokok melalui pengamatan gambar
3. Mengumpul data/informasi
• Peserta didik mengumpulkan data tentang pengertian permainan Balugu, alat dan
bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu
melalui gambar.
4. Mengasosiasi
• Peserta didik mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan pengertian
permainan Balugu, alat dan bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan
Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar.
5. Mengomunikasikan
• Melakukan permainan Balugu sesuai aturan.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang permainan Balugu, alat dan bahan
dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu
2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
4. Peserta didik menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok
5. Guru melakukan remedi bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi yang sudah
tuntas
6. Menutup pelajaran dengan berdoa dan memberikan salam
H. Penilaian
1. Penilaian Kompetensi sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi :
Penilaian Sikap Spiritual
Keterangan : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS =1
Pernyataan
Pilihan
STS TS S SS
1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan
keunikan permainan olahraga tradisional Balugu
sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menerima keragaman dan keunikan permainan
olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
Skor Maksimal 8
Nilai = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
Penilaian sikap sosial
Selalu = 4, Sering = 3, Kadang – Kadang = 2, Tidak Pernah = 1
N0 Sikap/ nilai Skor
1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan
olahraga tradisional Balugu
2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional
Balugu
3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional
Balugu
Skor Maksimal 12
Pedoman penskoran :
Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
Penilaian sikap sosial dalam kegiatan permainan Balugu
Keterangan : Berilah tanda silang (x) sesuai dengan kondisi peserta didik. (diisi oleh guru)
No Pernyataan
Pilihan
Ya Tidak
1. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi
2. Mengungkapkan gagasannya secara jujur dalam diskusi
3. Mengikuti kegiatan diskusi secara disiplin
Pedoman penskoran :
Pilihan : ya = skor 1, Pilihan tidak = skor 0
2. Penilaian pengetahuan
Tes Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Jelaskan pengertian permainan Balugu !
2. Sebutkan alat dan bahan dalam permainan Balugu!
3. Jelaskan aturan permainan Balugu!
1. Pengertian permainan Balugu:
Permainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak
yang berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim
panen atau bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan Lugu’ ini
menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu tanaman yang tumbuh di hutan.
Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar.
2. Alat dan bahan dalam permainan Balugu adalah biji Lugu beluru dan campak terbuat dari
kayu ulin atau bambu.
3. Aturan permainan Balugu
• Satu lawan satu
Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara berderet ke belakang
pada garis-garis melintang sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih
dahulu untuk menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang.
Setelah itu, pemain yang naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’
menggunakan campak (alat pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka
pemain akan mendapatkan point. Apabila pemain langsung mengenai Lugu yang paling
belakang maka pemain sudah dinyatakan menang walaupun Lugu-Lugu yang didepan
masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka
pemain dinyatakan gugur.
• Beregu
Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu
para pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak
bidiknya dia lah yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung
mengenai Lugu yang paling belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang
walaupun Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak
mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain itu gugur.
Pedoman penskoran :
Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal
3. Penilaian Keterampilan
Petunjuk Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor Maksimum
1. Keterampilan dalam memainkan 50
2. Kerjasama 25
3. Sportivitas 25
Jumlah 100
Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan
Mengetahui
Kepala Sekolah ..............................
( ...............................................)
NIP.
.....Oktober 2015
Guru Mata Pelajaran
( ...............................................)
NIP.

More Related Content

Viewers also liked

Salamanca Competencias
Salamanca CompetenciasSalamanca Competencias
Salamanca CompetenciasHJTandil66
 
Marketing de guerrilla
Marketing de guerrillaMarketing de guerrilla
Marketing de guerrillaJavier Arteaga
 
SANTA CRUZ DE LA SIERRA
SANTA CRUZ DE LA SIERRASANTA CRUZ DE LA SIERRA
SANTA CRUZ DE LA SIERRALuis Alberto
 
Soal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 ok
Soal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 okSoal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 ok
Soal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 okTita Ruby
 
познакомтесь с нами))
познакомтесь с нами))познакомтесь с нами))
познакомтесь с нами))69ilufig
 
интегрум анализ сми
интегрум   анализ смиинтегрум   анализ сми
интегрум анализ смиjournalrubezh
 
Daftar isi print
Daftar isi printDaftar isi print
Daftar isi printdimas34343
 
Los dispendios de la clase política en España
Los dispendios de la clase política en EspañaLos dispendios de la clase política en España
Los dispendios de la clase política en EspañaPere Pérez
 
Ad Venture Şirket Sunumu
Ad Venture Şirket SunumuAd Venture Şirket Sunumu
Ad Venture Şirket SunumuAffocean
 
Sunil PhD Degree certificate
Sunil PhD Degree certificateSunil PhD Degree certificate
Sunil PhD Degree certificateSunil Desai
 
Naturplus prodotti
Naturplus prodottiNaturplus prodotti
Naturplus prodottimartinanatur
 
Billig fragt pakke.dk
Billig fragt pakke.dkBillig fragt pakke.dk
Billig fragt pakke.dkPakke Dk
 
MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4
MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4
MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4IkaAnnisaFA
 
KIRC @ KSF Jaarcongres 2015
KIRC @ KSF Jaarcongres 2015KIRC @ KSF Jaarcongres 2015
KIRC @ KSF Jaarcongres 2015Ivo Heijtel
 

Viewers also liked (20)

Los chicos dibujan
Los chicos dibujanLos chicos dibujan
Los chicos dibujan
 
Diseño
DiseñoDiseño
Diseño
 
Salamanca Competencias
Salamanca CompetenciasSalamanca Competencias
Salamanca Competencias
 
Marketing de guerrilla
Marketing de guerrillaMarketing de guerrilla
Marketing de guerrilla
 
SANTA CRUZ DE LA SIERRA
SANTA CRUZ DE LA SIERRASANTA CRUZ DE LA SIERRA
SANTA CRUZ DE LA SIERRA
 
Soal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 ok
Soal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 okSoal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 ok
Soal matematika 8 uas ganjil 2013 2014 ok
 
Mahmoud Abdelhalim Mohamed
Mahmoud Abdelhalim MohamedMahmoud Abdelhalim Mohamed
Mahmoud Abdelhalim Mohamed
 
познакомтесь с нами))
познакомтесь с нами))познакомтесь с нами))
познакомтесь с нами))
 
интегрум анализ сми
интегрум   анализ смиинтегрум   анализ сми
интегрум анализ сми
 
Daftar isi print
Daftar isi printDaftar isi print
Daftar isi print
 
Los dispendios de la clase política en España
Los dispendios de la clase política en EspañaLos dispendios de la clase política en España
Los dispendios de la clase política en España
 
Ad Venture Şirket Sunumu
Ad Venture Şirket SunumuAd Venture Şirket Sunumu
Ad Venture Şirket Sunumu
 
Un relato
Un relatoUn relato
Un relato
 
Quicktes
QuicktesQuicktes
Quicktes
 
Sunil PhD Degree certificate
Sunil PhD Degree certificateSunil PhD Degree certificate
Sunil PhD Degree certificate
 
tmx
tmxtmx
tmx
 
Naturplus prodotti
Naturplus prodottiNaturplus prodotti
Naturplus prodotti
 
Billig fragt pakke.dk
Billig fragt pakke.dkBillig fragt pakke.dk
Billig fragt pakke.dk
 
MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4
MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4
MICROSOFT OFFICE POWER POINT 2007 bab 3 dan 4
 
KIRC @ KSF Jaarcongres 2015
KIRC @ KSF Jaarcongres 2015KIRC @ KSF Jaarcongres 2015
KIRC @ KSF Jaarcongres 2015
 

Similar to Rpp balogo

Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisionalPembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisionalIhsan Sulistyawan
 
permainan tradisional
permainan tradisional permainan tradisional
permainan tradisional Mitha Ye Es
 
Permainan Tradisional Kelompok 2
Permainan Tradisional  Kelompok 2Permainan Tradisional  Kelompok 2
Permainan Tradisional Kelompok 2Mitha Ye Es
 
Permainan Tradisional Konda Kondi
Permainan Tradisional Konda KondiPermainan Tradisional Konda Kondi
Permainan Tradisional Konda KondiDesmond Stevee
 
Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5Mitha Ye Es
 
Permainan Tradisional Kelompok 3
Permainan Tradisional  Kelompok 3Permainan Tradisional  Kelompok 3
Permainan Tradisional Kelompok 3Mitha Ye Es
 
Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6Mitha Ye Es
 
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptx
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptxCoklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptx
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptxarlansyahreza
 
Pengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajarPengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajarfitri norlida
 
Rpp kurtilas kelas VI tema 1 sub tema 3 pb 3
Rpp kurtilas kelas VI  tema 1 sub tema 3 pb 3Rpp kurtilas kelas VI  tema 1 sub tema 3 pb 3
Rpp kurtilas kelas VI tema 1 sub tema 3 pb 3Rachmah Safitri
 
Mainan tradisional
Mainan tradisionalMainan tradisional
Mainan tradisionalHooda Hudaya
 
Tugasan kontemporari model bunker and thorpe
Tugasan kontemporari model bunker and thorpeTugasan kontemporari model bunker and thorpe
Tugasan kontemporari model bunker and thorpeNazirah Umar
 
Permainan Bola Kasti.pptx
Permainan Bola Kasti.pptxPermainan Bola Kasti.pptx
Permainan Bola Kasti.pptxjiwa4
 
OLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptx
OLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptxOLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptx
OLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptxTeguhIlhamLubis
 
PERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptxPERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptxJpanjul
 

Similar to Rpp balogo (20)

Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisionalPembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
 
permainan tradisional
permainan tradisional permainan tradisional
permainan tradisional
 
Permainan Tradisional Kelompok 2
Permainan Tradisional  Kelompok 2Permainan Tradisional  Kelompok 2
Permainan Tradisional Kelompok 2
 
Permainan Tradisional Konda Kondi
Permainan Tradisional Konda KondiPermainan Tradisional Konda Kondi
Permainan Tradisional Konda Kondi
 
Edu
EduEdu
Edu
 
Tgfu
TgfuTgfu
Tgfu
 
Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5
 
Permainan Tradisional Kelompok 3
Permainan Tradisional  Kelompok 3Permainan Tradisional  Kelompok 3
Permainan Tradisional Kelompok 3
 
Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6
 
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptx
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptxCoklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptx
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240128_215024_0000.pptx
 
Pengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajarPengenalan murid & alam belajar
Pengenalan murid & alam belajar
 
Rpp kurtilas kelas VI tema 1 sub tema 3 pb 3
Rpp kurtilas kelas VI  tema 1 sub tema 3 pb 3Rpp kurtilas kelas VI  tema 1 sub tema 3 pb 3
Rpp kurtilas kelas VI tema 1 sub tema 3 pb 3
 
Mainan tradisional
Mainan tradisionalMainan tradisional
Mainan tradisional
 
Tugasan kontemporari model bunker and thorpe
Tugasan kontemporari model bunker and thorpeTugasan kontemporari model bunker and thorpe
Tugasan kontemporari model bunker and thorpe
 
Permainan Bola Kasti.pptx
Permainan Bola Kasti.pptxPermainan Bola Kasti.pptx
Permainan Bola Kasti.pptx
 
OLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptx
OLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptxOLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptx
OLAHRAGA REKEASI TRADISIONAL DAN MODERN.pptx
 
PERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptxPERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptx
 
Makalah PJOK
Makalah PJOKMakalah PJOK
Makalah PJOK
 
Pjok bab 2
Pjok bab 2Pjok bab 2
Pjok bab 2
 
Kartu remi
Kartu remiKartu remi
Kartu remi
 

More from smp negeri 1 balai riam

More from smp negeri 1 balai riam (20)

Pjok
PjokPjok
Pjok
 
Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaranTujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran
 
Menganalisis sapi
Menganalisis sapiMenganalisis sapi
Menganalisis sapi
 
Batu banama
Batu banamaBatu banama
Batu banama
 
Penilaian autentik
Penilaian autentikPenilaian autentik
Penilaian autentik
 
Rpp olah raga tradisional basam (SD)
Rpp olah raga tradisional basam (SD)Rpp olah raga tradisional basam (SD)
Rpp olah raga tradisional basam (SD)
 
Rapat koordinasi mulok pjok sd
Rapat koordinasi mulok pjok sdRapat koordinasi mulok pjok sd
Rapat koordinasi mulok pjok sd
 
Laporan kelompok mulok penjas
Laporan kelompok mulok penjasLaporan kelompok mulok penjas
Laporan kelompok mulok penjas
 
(3)aneka macam masakan ala dayak
(3)aneka macam masakan ala dayak(3)aneka macam masakan ala dayak
(3)aneka macam masakan ala dayak
 
3 mp (ada pd no (2) di atas
3 mp (ada pd no (2) di atas3 mp (ada pd no (2) di atas
3 mp (ada pd no (2) di atas
 
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
 
(1)pengembangan bahan ajar mulok
(1)pengembangan bahan ajar mulok(1)pengembangan bahan ajar mulok
(1)pengembangan bahan ajar mulok
 
Pengertian kurikulum
Pengertian kurikulumPengertian kurikulum
Pengertian kurikulum
 
Implementasi mulok dalam kurikulum 13
Implementasi mulok dalam kurikulum 13Implementasi mulok dalam kurikulum 13
Implementasi mulok dalam kurikulum 13
 
Penilaian PDF
Penilaian PDFPenilaian PDF
Penilaian PDF
 
Penilaian1 (lanjutan)
Penilaian1 (lanjutan)Penilaian1 (lanjutan)
Penilaian1 (lanjutan)
 
Model pembelajaran k2004
Model pembelajaran k2004Model pembelajaran k2004
Model pembelajaran k2004
 
Model –model pembelajaran
Model –model pembelajaranModel –model pembelajaran
Model –model pembelajaran
 
Pembukaan MGMP smpn 1 balai riam 2015
Pembukaan MGMP smpn 1 balai riam 2015Pembukaan MGMP smpn 1 balai riam 2015
Pembukaan MGMP smpn 1 balai riam 2015
 
Baca dulu
Baca duluBaca dulu
Baca dulu
 

Rpp balogo

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP NEBERI 1 BALAI RIAM Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas / Semester : VII / Genap Materi Pokok : Permainan Olahraga Tradisional Balugu Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 x pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri,dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Kompetensi Dasar Indikator 1 1.1 Menghargai karunia Tuhan YMH atas keragaman permainan olahraga tradisional 1.1.1 1.1.2 Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas permainan olahraga tradisional 2.1.1 2.1.2 2.1.3 Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu 3 3.1 Memahami konsep dan prosedur permainan olahraga tradisional Balugu 3.1.1 3.1.2 3.1.3 Menjelaskan permainan Balugu Menjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan Balugu Menjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu 4.1 Memainkan permainan Balugu 4.1.1 Melakukan permainan Balugu sesuai aturan
  • 2. C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat : 1.1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 1.2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu 2.2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu 2.3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu 3.1. Menjelaskan permainan Balugu 3.2. Menjelaskan bahan yang digunakan dalam permainan Balugu 3.3. Menjelaskan aturan-aturan dalam permainan Balugu 4.1. Melakukan permainan Balugu sesuai aturan D. MATERI PEMBELAJARAN Permainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan ini sudah sangat familiar dikalangan anak- anak di daerah Kotawaringin Barat. Permainan ini sudah ada sejak jaman dahulu yaitu sejak adanya kerajaan Kotaringin di Kotawaringin Lama dan permainan ini juga terdapat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) pada desa-desa yang berada di tepian Sungai Lamandau, Sungai Arut dan Sungai sekonyer. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar. Gambar 1 : Akar tanaman Beluru yang disebut tanaman Lugu’ tumbuh merambat pada pohon penaga, terdapat di desa Diung Kecamatan Kotawaringin Lama Gambar 2 : Besar lingkaran tanaman akar Beluru 25 cm. Gambar : 1 Gambar : 2 Tanaman Lugu’ dinamakan BELURU oleh masyarakat lokal. Tapi karena kebiasaan dalam pengucapan dan pengaruh dialek bahasa teringin pada anak-anak di daerah Kotawaringin Barat, kata BELURU menjadi Peluru. Apakah karena lafalan lidah yang salah atau memang ada maknanya sehingga beluru menjadi peluru !, sehingga buah Lugu’ beluru berubah nama menjadi Lugu’ peluru. Mengapa diberi nama Lugu’ peluru? Karena sewaktu dipukul dengan campak (kayu pemukul yang terbuat dari kayu ulin atau bambu) melesat kencang bagaikan butir peluru yang ditembakkan pada sasaran. Sehingga kekuatan Lugu’ yang begitu kencang melesat diberilah nama Lugu’peluru.
  • 3. Apabila terkena tubuh seseorang atau lawan sewaktu bermain Lugu’ akan berdampak rasa sakit karena kuatnya biji Lugu’ tersebut mengenai sasaran. Gambar 3 : Alat pemukul Lugu’ bernama Campak ukuran panjang 40 cm lebar 2 cm yang terbuat dari kayu ulin atau bambu. Gambar 4 : Biji Lugu’ beluru, berwarna merah tua. Diameter 8 - 10 cm Gambar : 3 Gambar : 4 Gambar 5 : Buah Lugu’ beluru yang masih terbungkus dalam kulit luar. Gambar 6 : aneka macam bentuk dan ukuran biji Biji Lugu’ beluru. Gambar : 5 Gambar : 6 Adapun permainan Lugu’ ini dimainkan pada saat musim panen tiba, yaitu pada saat datangnya musim panas. Permainan ini biasanya dilakukan anak laki-laki maupun anak perempuan baik dewasa maupun anak-anak sangat ramai memainkan permainan Lugu’ ini. Nama lain Lugu’ tersebut ada juga yang menamakan Lugu’ badrun. Tapi nama badrun sulit mencari asal muasalnya karena hanya masyarakat Pangkalan Bun saja yang menamakan Lugu’ Badrun. Mungkin jaman dahulu orang yang pertama kali membawa Lugu’peluru ke Pangkalan Bun adalah Pak Badrun. Tapi, yang lebih familiar penyebutan Lugu’ Pelurulah yang sering disebutkan oleh masyarakat khususnya masyarakat yang bermukim di tepian aliran sungai yang berada di Kotawaringin Barat.
  • 4. Alat-alat yang dipergunakan dalam permainan Lugu, - Campak (Terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm ) terdiri dari : - Biji Lugu Beluru Cara Bermain dalam permainan Balugu’ - Perorangan ( satu lawan satu) - Beregu (dalam satu regu terdiri dari tiga orang) Cara Penilaian: Terdiri dari tiga katagori penilaian : 1. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling depan maka pemain akan mendapatkan point 2. 2. Apabila pemain mengenai sasaran yang ke dua maka pemain mendapatkan point 3. Apabila pemain mengenai sasaran yang paling belakang maka pemain dinyatakan menang dan mendapatkan point tertinggi. ATURAN PERMAINAN: Perorangan • Satu lawan satu Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara bederet kebelakang pada garis-garis melintang. sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang. Setelah itu, pemain yang naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’ menggunakan campak (alat pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka pemain akan mendapatkan point. Apabila pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka pemain sudah dinyatakan menang walaupun Lugu-Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain dinyatakan gugur. • Beregu Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu para pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak bidiknya dia lah yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang walaupun Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain itu gugur. • Nilai Filosofi Nilai filosofi yang terkandung dalam Balugu adalah keterampilan, kerja keras, kerja sama, dan sportivitas. Nilai keterampilan tercermin dari pemasangan Lugu yang memerlukan keahlian khusus. Nilai kerja keras terlihat dari usaha para pemain untuk merobohkan Lugu lawan. Kemudian, nilai kerja sama tidak tercermin hanya di pemasangan Lugu, tetapi juga tercermin dalam perobohan lawan. Kemudian nilai sportivitas tercermin dari kerelaan pemain yang kalah.
  • 5. REFERENSI BAHASA Istilah dalam permainan Balugu’.  Tumbang : satu kali tumbang hitungannya sama dengan sepanjang ukuran sebuah campak.  Lopong : (melopong) apabila berhasil memecahkan Lugu’ lawan.  Terbang : Terbang yang mulus mengenai sasaran ke arah Lugu’ lawan.  Merja : (Meraja) sama dengan kuat.  Hodar : Hebat gelar ini diberkan kepada pemain yang bagus dalam permainan Balugu’ tersebut.  Lojang : Tercepat  secepat kilat  Menyonteng : Membidik tepat ke arah sasaran.  Plasi : Mengukur jarak melalui hitungan berbalik apabila posisi Lugu’ berdekatan dengan dinding atau kontur tanah yang tidak rata posisinya yang sulit untuk melakukan suatu bidikan (hitungan jarak menggunakan panjangnya sebuah campak).  Tereng : Memperhitungkan jarak bidikan/sasaran supaya tidak meleset. E. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning ( Berbasis Masalah ) 3. Metode pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, Demonstrasi, dan Penugasan F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN • Media : a. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu b. Internet c. Laptop & LCD • Alat dan Bahan - Campak (terbuat dari kayu ulin dan bambu), panjang : 40 cm, lebar : 2 cm ) - Biji Lugu Beluru • Sumber pembelajaran a. Buku sumber yang relevan b. Video/ gambar tentang permainan olahraga Balugu c. Tokoh masyarakat G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN a. Pendahuluan 1. Menyiapkan fisik dan pikis peserta didik dengan mengucapkan salam dan berdoa. 2. Pengkondisian kelas dan melakukan absensi 3. Mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan materi pembelajaran sekarang . 4. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan disajikan secara garis besar 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
  • 6. b. Kegiatan inti 1. Mengamati • Membagi siswa menjadi kelompok ( masing-masing kelompok beranggotakan 4 – 5 orang ) • Menugaskan masing-masing kelompok untuk mengamati gambar permainan Balugu . Gambar : campak Gambar : Lugu Hal-hal yang ingin diketahui NO Rumusan Pertanyaan Merumuskan masalah- masalah pokok tentang olahraga permainan Balugu 1 Pengertian permainan Balugu 2 Alat dan bahan dalam permainan Balugu 3 Aturan permainan Balugu . 2. Menanya • Peserta didik secara kelompok merumuskan pertanyaan / masalah – masalah pokok melalui pengamatan gambar 3. Mengumpul data/informasi • Peserta didik mengumpulkan data tentang pengertian permainan Balugu, alat dan bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar. 4. Mengasosiasi • Peserta didik mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan pengertian permainan Balugu, alat dan bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu dan mengamati Balugu melalui gambar. 5. Mengomunikasikan • Melakukan permainan Balugu sesuai aturan.
  • 7. c. Kegiatan Penutup 1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang permainan Balugu, alat dan bahan dalam permainan Balugu, aturan permainan Balugu 2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran 3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. 4. Peserta didik menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok 5. Guru melakukan remedi bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi yang sudah tuntas 6. Menutup pelajaran dengan berdoa dan memberikan salam H. Penilaian 1. Penilaian Kompetensi sikap a. Teknik penilaian : Observasi b. Bentuk instrumen : Lembar observasi c. Kisi-kisi : Penilaian Sikap Spiritual Keterangan : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS =1 Pernyataan Pilihan STS TS S SS 1. Menunjukkan sikap menghargai keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan 2. Menerima keragaman dan keunikan permainan olahraga tradisional Balugu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa Skor Maksimal 8 Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
  • 8. Penilaian sikap sosial Selalu = 4, Sering = 3, Kadang – Kadang = 2, Tidak Pernah = 1 N0 Sikap/ nilai Skor 1. Menunjukkan sikap menghargai terhadap permainan olahraga tradisional Balugu 2. Bersikap jujur dalam permainan olahraga tradisional Balugu 3. Bersikap disiplin dalam permainan olahraga tradisional Balugu Skor Maksimal 12 Pedoman penskoran : Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilaian sikap sosial dalam kegiatan permainan Balugu Keterangan : Berilah tanda silang (x) sesuai dengan kondisi peserta didik. (diisi oleh guru) No Pernyataan Pilihan Ya Tidak 1. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi 2. Mengungkapkan gagasannya secara jujur dalam diskusi 3. Mengikuti kegiatan diskusi secara disiplin Pedoman penskoran : Pilihan : ya = skor 1, Pilihan tidak = skor 0 2. Penilaian pengetahuan
  • 9. Tes Uraian Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas ! 1. Jelaskan pengertian permainan Balugu ! 2. Sebutkan alat dan bahan dalam permainan Balugu! 3. Jelaskan aturan permainan Balugu! 1. Pengertian permainan Balugu: Permainan Lugu’ atau Balugu’ merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak yang berada di daerah Kotawaringin Barat, permainan ini dimainkan pada saat musim panen atau bertepatan dengan datangnya musim panas. Permainan Lugu’ ini menggunakan biji Lugu’, biji dari buah beluru yaitu tanaman yang tumbuh di hutan. Sejenis tanaman yang sifatnya merambat/akar. 2. Alat dan bahan dalam permainan Balugu adalah biji Lugu beluru dan campak terbuat dari kayu ulin atau bambu. 3. Aturan permainan Balugu • Satu lawan satu Pertama kali cara memasang Lugu adalah mendirikannya secara berderet ke belakang pada garis-garis melintang sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan naik dan siapa yang akan memasang. Setelah itu, pemain yang naik sudah menempati posisi garis start dan membidik Lugu’ menggunakan campak (alat pemukul Lugu’). Apabila Lugu’ mengenai bidikan maka pemain akan mendapatkan point. Apabila pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka pemain sudah dinyatakan menang walaupun Lugu-Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain dinyatakan gugur. • Beregu Pertama kali sebelum permainan dimulai para pemain diundi terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan menyerang dan siapa yang akan memasang. Setelah itu para pemain akan membidik Lugu’ secara bersamaan. Siapa yang paling jauh jarak bidiknya dia lah yang mulai membidik kembali. Apabila salah satu pemain langsung mengenai Lugu yang paling belakang maka regu tersebut sudah dinyatakan menang walaupun Lugu yang didepan masih terpasang. Dan apabila salah satu pemain tidak mengenai sasaran sebanyak 2 kali maka pemain itu gugur. Pedoman penskoran : Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
  • 10. 3. Penilaian Keterampilan Petunjuk Penilaian No. Aspek yang dinilai Skor Maksimum 1. Keterampilan dalam memainkan 50 2. Kerjasama 25 3. Sportivitas 25 Jumlah 100 Nilai Akhir Siswa = Skor Perolehan Mengetahui Kepala Sekolah .............................. ( ...............................................) NIP. .....Oktober 2015 Guru Mata Pelajaran ( ...............................................) NIP.