SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
LAPORAN PENJASKES 
DISUSUN OLEH : 
1. IMAM SHOLEH K7113108 
2. JAFAR SIDIK NUGROHO K7113118 
3. LINA NUR FITRIANA K7113127 
4. MAYA FATMALASARI F K7113140 
5. MUTIA DIAN PUSPITA K7113149 
6. NISA ROMADHONI K7113153 
PROGRAM STUDI PGSD 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 
2013 
i
PERMAINAN TRADISIONAL 
A. PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK 
1. Pengertian Permainan Tradsional Engklek 
Permainan Tradisional Engklek sering disebut juga sebagai permainan tradisional Sunda 
Manda.Engklek merupakan sebuah permainan tradisional yang sudah banyak dikenal oleh 
anak-anak di Indonesia.Telah banyak dimainkan oleh anak-anak pada masa dahulu, bahkan 
sekarang ini permainan tradisional engklek juga dimainkan oleh anak-anak muda. 
Permainan tradisional engklek yang juga disebut dengan sunda manda ini diyakini 
mempunyai nama asli ‘Zondag Maandag’ yang merupakan bahasa Belanda. Jadi berdasar 
sejarahnya memang permainan tradisional engklek ini masuk ke Indonesia melalui Belanda 
yang pada masa lalu menjajah Indonesia.Diyakini pada masa penjajahan inilah permainan 
tradisional engklek dibawa masuk ke Indonesia oleh Belanda. 
Memang sampai dengan saat ini tidak ada bukti sejarah yang otentik yang dapat 
menyimpulkan mengenai sejarah permainan tradisional engklek.Namun permainan 
tradisional engklek ini sudah sangat populer di kalangan anak perempuan di Eropa pada masa 
perang dunia.Sedangkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda banyak dijumpai anak-anak 
perempuan Belanda bermain permainan tradisional engklek ini.Memang permainan ini 
lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan, walaupun ternyata kemudian anak-anak lelaki 
pun banyak yang turut bermain permainan tradisional engklek. 
ii
Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan, permainan tradisional engklek tetap 
bertahan di Indonesia dan menjadi semakin dikenal oleh anak-anak kecil di 
Indonesia.Begitupun dalam hal penyebarannya, semakin lama permainan tradisional engklek 
semakin populer dan menyebar ke seluruh pelosok negeri ini.Hingga akhirnya bisa dibilang 
tidak ada anak kecil yang tidak tahu permainan tradisional engklek. 
iii 
2. Cara Memainkan Permainan Engklek 
1. Pertama kali yang harus dilakukan sebelum melakukan permainan engklek adalah 
menggambar bidang engklek terlebih dahulu. 
2. Kemudian pemain harus melakukan hompimpah untuk menentukan urutan siapa yang 
jalan terlebih dahulu. Hompimpah disini harus ditentukan yang berbeda pertama jalan 
pertama atau jalan terakhir. Tapi biasanya dalam hompimpa yang paling berbeda jalan 
terlebih dahulu begitu seterusnya. Hal ini dilakukan jika pemain lebih dari dua orang. 
Jika dua orang dilakukan suit. 
3. Untuk dapat bermain, setiap anak harus mempunyai kereweng / gacuk / buah / yang 
biasanya berupa pecahan genting, keramik lantai, ataupun batu yang datar 
4. Para pemain harus melompat dengan menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak / 
petak-petak yang telah digambarkan sebelumnya di tanah. 
5. Kereweng/gacuk dilempar ke salah satu petak yang tergambar di tanah, petak dengan 
gacuk yang sudah berada diatasnya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, 
jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi 
petak-petak yang ada. 
6. Pemain tidak diperbolehkan untuk melemparkan kereweng/gacuk hingga melebihi 
kotak atau petak yang telah disediakan. Jika ada pemain yang melakukan kesalahan 
tersebut maka pemain tersebut akan dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain 
selanjutnya. 
7. Pemain yang menyelesaikan satu putaran sampai di puncak gunung, mengambil 
kereweng /gajuk dengan membelakangi gunung dan menutup mata, tidak boleh 
menyentuh garis juga. Apabila pemain tersebut menyentuh garis/ terjatuh saat 
mengambil kerewengnya maka dia mati dan digantikan pemain selanjutnya. 
8. Apabila pemain berhasil mengambil gajuk di gunung, maka dia harus 
melemparkannya keluar dari bidang engklek. Kemudian pemain tersebut engklek
sesuai dengan kotak dan diakhiri dengan berpijak pada gajuk/kereweng yang 
dilemparkan tadi. 
9. Selanjutnya apabila berhasil pemain lanjut ke tahap mencari sawah dengan cara, 
menjagling kereweng/gajuk dengan telapak tangan bolak-balik sebanyak 5 kali tanpa 
terjatuh. Hal ini dilakukan dalam posisi berjongkok membelakangi bidang engklek 
dan berada di tempat jatuhnya kereweng yang tadi di lempar. Setelah berhasil 
menjagling sebanyak 5 kali pemain masih dalam posisi yang sama melemparkan ke 
bidang engklek, apabila tepat pada salah satu bidang engklek maka bidang tersebut 
menjadi sawah pemain. Dan apabila gagal pemain mengulangi kembali dari gunung. 
10. Pemain yang memiliki sawah paling banyak adalah pemenangnya. 
iv 
3. Tujuan atau Manfaat Permainan 
Tujuan atau manfaat yang diperoleh dari permainan engklek ini adalah : 
1. Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek anak di 
haruskan untuk melompat – lompat. 
2. Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan 
kebersamaan. 
3. Dapat menaati aturan – aturan permainan yang telah disepakati bersama. 
4. Mengembangkan kecerdasan logika anak. Permainan engklek melatih anak untuk 
berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya. 
5. Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh 
para pemainnya.Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan 
yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif 
menciptakan alat-alat permainan 
6. Melatih motorik kasar. Perkembangan saraf motorik kasar yang baik akan 
membantu anak-anak untuk lebih aktif, daya tahan tubuh lebih kuat, serta memiliki 
tubuh yang lentur. 
7. Olah raga yang baik adalah yang mengandung unsure bermain. Engklek juga 
mengajak anak anak untuk berolahraga sambil bermain. 
8. Menurut psikolog Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, bermain merupakan salah satu cara 
anak untuk belajar. "Dengan bermain anak-anak bisa mengenali berbagai kondisi 
lingkungan di sekitarnya, dan juga belajar berbagai macam hal, termasuk 
sosialisasi,"
B. PERMAIANN TRADISIONAL DAKON 
v 
1. Pengertian Permainan Dakon 
Dakon pada jaman dahulu dimainkan di beranda,dibawah pohon atau di dalam rumah, 
kedua pemain sebelumnya akan menentukan siapa yang memulai atau mengundinya, 
permainan ini pada jaman dulu dimain kan anak-anak hingga remaja wanita dan identik 
dengan dunia kewanitaan. Menurut pendapat orang permainan dakon ini dapat meningkatkan/ 
melatih kemampuan manajemen dan hitungan seseorang . 
Permainan congklak merupakan permainan yang dimainkan oleh dua orang. 
Alat yang digunakan terbuat dari kayu atau plastik berbentuk mirip perahu dengan panjang 
sekitar 75 cm dan lebar 15 cm. Pada kedua ujungnya terdapat lubang yang disebut induk. 
Diantar keduanya terdapat lubang yang lebih kecil dari induknya berdiameter kira-kira 5 cm. 
Setiap deret berjumlah 7 buah lubang. Pada setiap lubang kecil tersebut diisi dengan kerang 
atau biji-bijian sebanyak 7 buah. 
Permainan congklak menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 
lubang induk yang ukurannya lebih besar. Dimainkan oleh 2 orang. Satu lubang induk 
terletak pada ujung papan dan lubang induk lainnya terletak diujung lainnya. Di antara kedua 
lubang induk terdapat 2 baris yang tiap barisnya berisi 7 lubang yang jumlahnya 14 lubang. 
2. Cara Bermain Permainan Tradisional Dakon 
1. Tiap lubang kecil di isi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang atau plastik. 
Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan siapa yang akan 
mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih salah satu lubang dan 
menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum 
jam. Masing-masing lubang di isi dengan 1 biji. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang 
ada biji-bijian lain maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan 
mengisi lubang-lubang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisi biji ke lubang induk 
kita setiap melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi. 
2. Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih 
lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah 
satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir 
itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di
seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan 
menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita. 
3. Setelah semua baris kosong, maka permainan dimulai lagi dengan mengisi 7 lubang 
milik kita, masing-masing dengan 7 biji dari biji yang ada di lubang induk kita. 
Dimulai dari lubang yang terdekat dengan lubang induk, bila tidak mencukupi maka 
lubang lainnya dibiarkan kosong dan selama permainan tidak boleh diisi. 
vi 
3. Tujuan atau manfaat permainan Dakon 
Tujuan atau manfaat dari permainan tradisional Dakon adalah : 
1. Melatih kemampuan manipulasi motorik halus, 
2. Melatih konsentrasi, 
3. Mendidik sifat sportifitas anak, 
4. Melatih kemampuan mengatur strategi, 
5. Sarana belajar berhitung, 
6. Melatih koordinasi 2 sisi tubuh.

More Related Content

What's hot

Model pembelajaran penjas
Model pembelajaran penjasModel pembelajaran penjas
Model pembelajaran penjasdhimasbd
 
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel DigitalSoal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel DigitalLuthfi Abdurrahman
 
Power point Senam Irama
Power point Senam IramaPower point Senam Irama
Power point Senam Iramamitakhsn
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Syifa Sahaliya
 
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiModel layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiRoHim MohaMad
 
Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessoricutiegadget
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Nastiti Rahajeng
 
Soal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawabanSoal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawabanSEKOLAH DASAR
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketRisa Andini
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonDewi Puspitasari
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdsafran hasibuan
 
Sepak Bola
Sepak BolaSepak Bola
Sepak BolaRus Mala
 
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalIndra Lasmana
 
Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6Mitha Ye Es
 
Soal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawabanSoal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawabanSEKOLAH DASAR
 

What's hot (20)

Model pembelajaran penjas
Model pembelajaran penjasModel pembelajaran penjas
Model pembelajaran penjas
 
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel DigitalSoal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
 
Power point Senam Irama
Power point Senam IramaPower point Senam Irama
Power point Senam Irama
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)
 
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiModel layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
 
Laporan refleksi
Laporan refleksiLaporan refleksi
Laporan refleksi
 
Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessori
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
 
Soal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawabanSoal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 2 tema 2 subtema 2 dan kunci jawaban
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basket
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sd
 
Sepak Bola
Sepak BolaSepak Bola
Sepak Bola
 
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
 
Makalah Bola Kecil
Makalah Bola KecilMakalah Bola Kecil
Makalah Bola Kecil
 
Rpp mind mapping
Rpp mind mappingRpp mind mapping
Rpp mind mapping
 
Makalah PJOK
Makalah PJOKMakalah PJOK
Makalah PJOK
 
Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6Permainan Tradisional Kelompok 6
Permainan Tradisional Kelompok 6
 
Soal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawabanSoal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawaban
Soal tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 dan kunci jawaban
 

Similar to Permainan Tradisional Kelompok 2

Permainan Tradisional Kelompok 3
Permainan Tradisional  Kelompok 3Permainan Tradisional  Kelompok 3
Permainan Tradisional Kelompok 3Mitha Ye Es
 
permainan tradisional
permainan tradisional permainan tradisional
permainan tradisional Mitha Ye Es
 
Mainan tradisional
Mainan tradisionalMainan tradisional
Mainan tradisionalHooda Hudaya
 
Permainan Tradisional Kelompok 8
Permainan Tradisional Kelompok 8Permainan Tradisional Kelompok 8
Permainan Tradisional Kelompok 8fadillahalw
 
Permainan Tradisional dalam Matematika
Permainan Tradisional dalam MatematikaPermainan Tradisional dalam Matematika
Permainan Tradisional dalam Matematikazilniasari
 
Bm permainan tradisional
Bm permainan tradisionalBm permainan tradisional
Bm permainan tradisionallimsiokc
 
Permainan Tradisional Kelompok 4
Permainan Tradisional  Kelompok 4Permainan Tradisional  Kelompok 4
Permainan Tradisional Kelompok 4Mitha Ye Es
 
Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5Mitha Ye Es
 
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisionalPembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisionalIhsan Sulistyawan
 
CTU555: Permainan Tradisional
CTU555: Permainan TradisionalCTU555: Permainan Tradisional
CTU555: Permainan Tradisionaltainiashimadai
 
Pmainan batu seremban
Pmainan batu seremban Pmainan batu seremban
Pmainan batu seremban fitri norlida
 
Permainan tradisional malaysia
Permainan tradisional malaysiaPermainan tradisional malaysia
Permainan tradisional malaysiaExodus Eric
 
PERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptxPERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptxJpanjul
 
Pembelajaran sd mulok dolanan anak tradisional
Pembelajaran sd mulok dolanan anak tradisionalPembelajaran sd mulok dolanan anak tradisional
Pembelajaran sd mulok dolanan anak tradisionalIhsan Sulistyawan
 

Similar to Permainan Tradisional Kelompok 2 (20)

Kartu remi
Kartu remiKartu remi
Kartu remi
 
Permainan Tradisional Kelompok 3
Permainan Tradisional  Kelompok 3Permainan Tradisional  Kelompok 3
Permainan Tradisional Kelompok 3
 
Edu
EduEdu
Edu
 
Dolanan tradisional
Dolanan tradisionalDolanan tradisional
Dolanan tradisional
 
permainan tradisional
permainan tradisional permainan tradisional
permainan tradisional
 
Mainan tradisional
Mainan tradisionalMainan tradisional
Mainan tradisional
 
Permainan Tradisional Kelompok 8
Permainan Tradisional Kelompok 8Permainan Tradisional Kelompok 8
Permainan Tradisional Kelompok 8
 
Permainan Tradisional dalam Matematika
Permainan Tradisional dalam MatematikaPermainan Tradisional dalam Matematika
Permainan Tradisional dalam Matematika
 
Bm permainan tradisional
Bm permainan tradisionalBm permainan tradisional
Bm permainan tradisional
 
Permainan Tradisional Kelompok 4
Permainan Tradisional  Kelompok 4Permainan Tradisional  Kelompok 4
Permainan Tradisional Kelompok 4
 
Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5Permainan Tradisional Kelompok 5
Permainan Tradisional Kelompok 5
 
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisionalPembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
Pembelajaran sd mulok pengenalan permainan tradisional
 
CTU555: Permainan Tradisional
CTU555: Permainan TradisionalCTU555: Permainan Tradisional
CTU555: Permainan Tradisional
 
Pmainan batu seremban
Pmainan batu seremban Pmainan batu seremban
Pmainan batu seremban
 
Permainan tradisional malaysia
Permainan tradisional malaysiaPermainan tradisional malaysia
Permainan tradisional malaysia
 
Statak wm
Statak wmStatak wm
Statak wm
 
PERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptxPERMAINAN TRADISONAL.pptx
PERMAINAN TRADISONAL.pptx
 
Guli
GuliGuli
Guli
 
Batu seremban.ppt
Batu seremban.pptBatu seremban.ppt
Batu seremban.ppt
 
Pembelajaran sd mulok dolanan anak tradisional
Pembelajaran sd mulok dolanan anak tradisionalPembelajaran sd mulok dolanan anak tradisional
Pembelajaran sd mulok dolanan anak tradisional
 

More from Mitha Ye Es

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Mitha Ye Es
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuMitha Ye Es
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuMitha Ye Es
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Mitha Ye Es
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduMitha Ye Es
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalMitha Ye Es
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiMitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Mitha Ye Es
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Mitha Ye Es
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaMitha Ye Es
 

More from Mitha Ye Es (20)

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
 
Mulok
MulokMulok
Mulok
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Permainan Tradisional Kelompok 2

  • 1. LAPORAN PENJASKES DISUSUN OLEH : 1. IMAM SHOLEH K7113108 2. JAFAR SIDIK NUGROHO K7113118 3. LINA NUR FITRIANA K7113127 4. MAYA FATMALASARI F K7113140 5. MUTIA DIAN PUSPITA K7113149 6. NISA ROMADHONI K7113153 PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 i
  • 2. PERMAINAN TRADISIONAL A. PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK 1. Pengertian Permainan Tradsional Engklek Permainan Tradisional Engklek sering disebut juga sebagai permainan tradisional Sunda Manda.Engklek merupakan sebuah permainan tradisional yang sudah banyak dikenal oleh anak-anak di Indonesia.Telah banyak dimainkan oleh anak-anak pada masa dahulu, bahkan sekarang ini permainan tradisional engklek juga dimainkan oleh anak-anak muda. Permainan tradisional engklek yang juga disebut dengan sunda manda ini diyakini mempunyai nama asli ‘Zondag Maandag’ yang merupakan bahasa Belanda. Jadi berdasar sejarahnya memang permainan tradisional engklek ini masuk ke Indonesia melalui Belanda yang pada masa lalu menjajah Indonesia.Diyakini pada masa penjajahan inilah permainan tradisional engklek dibawa masuk ke Indonesia oleh Belanda. Memang sampai dengan saat ini tidak ada bukti sejarah yang otentik yang dapat menyimpulkan mengenai sejarah permainan tradisional engklek.Namun permainan tradisional engklek ini sudah sangat populer di kalangan anak perempuan di Eropa pada masa perang dunia.Sedangkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda banyak dijumpai anak-anak perempuan Belanda bermain permainan tradisional engklek ini.Memang permainan ini lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan, walaupun ternyata kemudian anak-anak lelaki pun banyak yang turut bermain permainan tradisional engklek. ii
  • 3. Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan, permainan tradisional engklek tetap bertahan di Indonesia dan menjadi semakin dikenal oleh anak-anak kecil di Indonesia.Begitupun dalam hal penyebarannya, semakin lama permainan tradisional engklek semakin populer dan menyebar ke seluruh pelosok negeri ini.Hingga akhirnya bisa dibilang tidak ada anak kecil yang tidak tahu permainan tradisional engklek. iii 2. Cara Memainkan Permainan Engklek 1. Pertama kali yang harus dilakukan sebelum melakukan permainan engklek adalah menggambar bidang engklek terlebih dahulu. 2. Kemudian pemain harus melakukan hompimpah untuk menentukan urutan siapa yang jalan terlebih dahulu. Hompimpah disini harus ditentukan yang berbeda pertama jalan pertama atau jalan terakhir. Tapi biasanya dalam hompimpa yang paling berbeda jalan terlebih dahulu begitu seterusnya. Hal ini dilakukan jika pemain lebih dari dua orang. Jika dua orang dilakukan suit. 3. Untuk dapat bermain, setiap anak harus mempunyai kereweng / gacuk / buah / yang biasanya berupa pecahan genting, keramik lantai, ataupun batu yang datar 4. Para pemain harus melompat dengan menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak / petak-petak yang telah digambarkan sebelumnya di tanah. 5. Kereweng/gacuk dilempar ke salah satu petak yang tergambar di tanah, petak dengan gacuk yang sudah berada diatasnya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada. 6. Pemain tidak diperbolehkan untuk melemparkan kereweng/gacuk hingga melebihi kotak atau petak yang telah disediakan. Jika ada pemain yang melakukan kesalahan tersebut maka pemain tersebut akan dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain selanjutnya. 7. Pemain yang menyelesaikan satu putaran sampai di puncak gunung, mengambil kereweng /gajuk dengan membelakangi gunung dan menutup mata, tidak boleh menyentuh garis juga. Apabila pemain tersebut menyentuh garis/ terjatuh saat mengambil kerewengnya maka dia mati dan digantikan pemain selanjutnya. 8. Apabila pemain berhasil mengambil gajuk di gunung, maka dia harus melemparkannya keluar dari bidang engklek. Kemudian pemain tersebut engklek
  • 4. sesuai dengan kotak dan diakhiri dengan berpijak pada gajuk/kereweng yang dilemparkan tadi. 9. Selanjutnya apabila berhasil pemain lanjut ke tahap mencari sawah dengan cara, menjagling kereweng/gajuk dengan telapak tangan bolak-balik sebanyak 5 kali tanpa terjatuh. Hal ini dilakukan dalam posisi berjongkok membelakangi bidang engklek dan berada di tempat jatuhnya kereweng yang tadi di lempar. Setelah berhasil menjagling sebanyak 5 kali pemain masih dalam posisi yang sama melemparkan ke bidang engklek, apabila tepat pada salah satu bidang engklek maka bidang tersebut menjadi sawah pemain. Dan apabila gagal pemain mengulangi kembali dari gunung. 10. Pemain yang memiliki sawah paling banyak adalah pemenangnya. iv 3. Tujuan atau Manfaat Permainan Tujuan atau manfaat yang diperoleh dari permainan engklek ini adalah : 1. Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek anak di haruskan untuk melompat – lompat. 2. Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan. 3. Dapat menaati aturan – aturan permainan yang telah disepakati bersama. 4. Mengembangkan kecerdasan logika anak. Permainan engklek melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya. 5. Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya.Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan 6. Melatih motorik kasar. Perkembangan saraf motorik kasar yang baik akan membantu anak-anak untuk lebih aktif, daya tahan tubuh lebih kuat, serta memiliki tubuh yang lentur. 7. Olah raga yang baik adalah yang mengandung unsure bermain. Engklek juga mengajak anak anak untuk berolahraga sambil bermain. 8. Menurut psikolog Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, bermain merupakan salah satu cara anak untuk belajar. "Dengan bermain anak-anak bisa mengenali berbagai kondisi lingkungan di sekitarnya, dan juga belajar berbagai macam hal, termasuk sosialisasi,"
  • 5. B. PERMAIANN TRADISIONAL DAKON v 1. Pengertian Permainan Dakon Dakon pada jaman dahulu dimainkan di beranda,dibawah pohon atau di dalam rumah, kedua pemain sebelumnya akan menentukan siapa yang memulai atau mengundinya, permainan ini pada jaman dulu dimain kan anak-anak hingga remaja wanita dan identik dengan dunia kewanitaan. Menurut pendapat orang permainan dakon ini dapat meningkatkan/ melatih kemampuan manajemen dan hitungan seseorang . Permainan congklak merupakan permainan yang dimainkan oleh dua orang. Alat yang digunakan terbuat dari kayu atau plastik berbentuk mirip perahu dengan panjang sekitar 75 cm dan lebar 15 cm. Pada kedua ujungnya terdapat lubang yang disebut induk. Diantar keduanya terdapat lubang yang lebih kecil dari induknya berdiameter kira-kira 5 cm. Setiap deret berjumlah 7 buah lubang. Pada setiap lubang kecil tersebut diisi dengan kerang atau biji-bijian sebanyak 7 buah. Permainan congklak menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar. Dimainkan oleh 2 orang. Satu lubang induk terletak pada ujung papan dan lubang induk lainnya terletak diujung lainnya. Di antara kedua lubang induk terdapat 2 baris yang tiap barisnya berisi 7 lubang yang jumlahnya 14 lubang. 2. Cara Bermain Permainan Tradisional Dakon 1. Tiap lubang kecil di isi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang atau plastik. Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan siapa yang akan mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum jam. Masing-masing lubang di isi dengan 1 biji. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisi biji ke lubang induk kita setiap melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi. 2. Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di
  • 6. seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita. 3. Setelah semua baris kosong, maka permainan dimulai lagi dengan mengisi 7 lubang milik kita, masing-masing dengan 7 biji dari biji yang ada di lubang induk kita. Dimulai dari lubang yang terdekat dengan lubang induk, bila tidak mencukupi maka lubang lainnya dibiarkan kosong dan selama permainan tidak boleh diisi. vi 3. Tujuan atau manfaat permainan Dakon Tujuan atau manfaat dari permainan tradisional Dakon adalah : 1. Melatih kemampuan manipulasi motorik halus, 2. Melatih konsentrasi, 3. Mendidik sifat sportifitas anak, 4. Melatih kemampuan mengatur strategi, 5. Sarana belajar berhitung, 6. Melatih koordinasi 2 sisi tubuh.