2. Permainan tradisional adalah jenis olah permainan rakyat yang merupakan
warisan kebudayaan nenek moyang bangsa Indonesia yang tumbuh dan
berkembang dalam suatu komunitas masyarakat tertentu, diwariskan secara
turun temurun dari generasi ke generasi.
3. Permainan tradisional Bedil Jepret merupakan permainan tradisional yang konon
berasal dari wilayah Sunda, Jawa Barat. Menurut cerita, penamaan bedil jepret ini
diambil dari kata bedil yang dalam bahasa Sunda artinya senapan sedangkan jepret
artinya ditembakkan. Pada jaman dahulu, permainan bedil jepret banyak dimainkan
oleh anak-anak di ladang sambil menunggu orang tua mereka bertani.Permainan
bedil jepret juga merupakan permainan yang ramah lingkungan karena semua alat
dan bahannya terbuat dari alam. Umumnya bedil jepret terbuat dari bambu kuning
yang sudah tua.
4. batang bambu terlebih dulu dipotong sepanjang ruas. Kemudian di kedua sisi depan
dan belakang diberi rongga sepanjang 15 cm dan lebar 5 cm.
Pemberiang rongga pada bagian belakang yang tertutup oleh ruas bambu diperlukan
untuk memasukkan bambu pelontar. Alat yang berfungsi sebagai pelontar ini juga
terbuat dari bambu namun bentuknya lebih pipih sehingga gerakannya lebih fleksibel.
Pelontar ini berfungsi menembakkan peluru yang dimasukkan ke dalam bambu.
Peluru yang digunakan dalam permainan bedil jepret adalah leunca. Mulanya, peluru
yang digunakan dalam permaian bedil jepret adalah kerikil, namun kemudian
berubah menggunakan lenca agar tidak terlalu sakit saat mengenai pemain lainnya.
5. Bedil jepret biasanya dimainkan dengan dua cara, yakni berkelompok maupun
individu. Untuk permainan beregu teknisnya mirip dengan permainan paintball di era
sekarang. Jumlah pemain dalam permainan kelompok harus lebih dari dua orang.
Dimana setiap kelompok akan menargetkan kelompok lain sebagai lawan layaknya
sedang berperang. Berbeda dengan permainan kelompok, permainan individu
dilakukan dengan menembak target yang sudah ditentukan hingga target jatuh.