1. Nama congklak di berbagai daerah
Di Malaysia permainan ini lebih dikenal dengan namacongklak dan istilah ini juga dikenal di
beberapa daerah di Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa, permainan ini lebih
dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung
permainan ini lebih dikenal dengan namadentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan
ini lebih dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Dalam
bahasa Inggris, permainan ini disebut Mancala.
Permainan congklak merupakan permainan trsdisional adat jawa. Menurut sejarah permainan
ini pertama kali dibawa oleh pendatang dari arab yang rata-rata datang ke Indonesia untuk
berdagang atau berdakwah. Pada umumnya jumlah lubang keseluruhan adalah 16 yang dibagi
menjadi 7 lubang kecil dan 2 lubang tujuan (masing-masing satu untuk setiap pemain).Skor
kemenangan ditentukan dari jumlah biji yang terdapat pada lubang tujuan tersebut.
Setiap pemain mengambil semua biji yang terdapat pada lubang kecil yang di inginkan, untuk
disebar satu biji per lubang berurutan searah jarum jam.Langkah tersebut dilakukan
berulang.Apabila pada lubang terakhir meletakkan biji masih ada isinya (lubang tersebut
tiddak kosong) maka pemain tersebut melanjutkan dengan mengambil semua biji yang
terdapat pada lubang tersebut dan melanjutkan permainan.Apabila peletakan biji terakhir
berada pada lubang yang kosong maka pemain tidak dapats melanjutkan langkah dan tidak
mendapat apas-apa, Giliran untuk bermain ke lawan.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di
lobang besar kedua pemain). Pemainnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
Kita, para orang tua kerapkali
terus saja kebingungan bagaimana membuat anak-anak giat belajar dan tidak keasyikan
bermain. Sisi lain para ahli pendidikan dan juga perkembangan anak mengajukan seribu
alasan, bahwa bermain merupakan hal yang bermanfaat bagi anak-anak. Terlebih masa-masa
kecil yang dianggap sebagai The golden age, adalah masanya bermain. Dan setiap „pelajaran‟
2. yang ingin disampaikan oleh orang tua atau pendidik akan menjadi lebih bermakna bila
dilakukan melalui permainan atau sambil bermain.
Dari dialog yang seringkali penulis alami dengan para orang tua atau pendidik anak usia dini,
pertanyaan yang muncul adalah , bagaimana mengajarkan suatu „kemampuan atau
keterampilan‟ terutama membaca dan berhitung melalui permainan. Meskipun permainan
tidak hanya sebagai media untuk mengajarkan kemampuan kognitif semata. Pendidikan kita
tidak dapat dipungkiri masih mengagungkan kemampuan berpikir logis sebagai hal yang
utama. Terlepas dari itu semua, seberapa banyak hal yang dapat kita ajarkan melalui
permainan tertentu, menjadi begitu relevan. Kita tidak perlu meragukan bahwa permainan itu
begitu menyenangkan sekaligus memiliki manfaat yang luar biasa .
Secara umum bermain dan permainan pada anak memiliki manfaat sebagai berikut:
Keceriaan dan kesenangan
Keterampilan baru dalam bentuk perkembangan fisik, motorik kasar dan motorik
halus.
Sosialisasi (perkembangan sosial)
Mengenal aturan
Keberhasilan dalam mengikuti permainan membuat anak semakin percaya diri
Membantu perkembangan berpikir (berhitung dan membaca), antara lain mengenal
konsep besar dan kecil, panjang, pendek, dll. Mengenal peran, merangsang imajinasi
dan fantasi dan memperluas wawasan.
Perkembangan emosi dengan mengekspresikan perasaan, membantu mengatasi emosi
yang negative dan melatih emosi.
Kali ini kita akan lebih mengenal kembali Congklak, permainan yang pernah kita alami dulu
ketika masih kanak-kanak dan membahas manfaat yang dapat kita ajarkan kepada anak-anak
kita, sekaligus melestarikan kebudayaan lokal kita yang sudah hampir punah. Semoga para
orang tua dapat terinspirasi kembali dan mau berbagi kesenangan dengan anak-anaknya di
rumah.
Siapa yang tidak mengenal permainan congklak? Sejak kecil kita sering memainkan salah
satu jenis permainan ini, entah dari mana asalnya kita belajar begitu saja dari kakak atau
teman sebaya yang kebetulan telah mengetahui lebih dulu. Sampai saat ini pun masih banyak
yang memainkannya meskipun seorang anak teman saya yang berusia 6 tahun baru
mengenalnya kemarin saat bertandang ke rumah kami. Tetapi permainan ini begitu mudah
diajarkan sehingga setiap orang, baik dewasa ataupun anak-anak pasti keranjingan. Ini adalah
salah satu permainan favorit anak saya dan telah berjasa banyak mengajarkan banyak hal
yang luar biasa sejak ia berusia 3 tahun.
3. Alat permainan; Permainan congklak dimainkan dengan menggunakan landasan lonjong
dimana terletak deretan berlubang. Lubang masing-masing sedalam 2 cm dan berdiameter
sekitar 6 cm berbaris berpasangan. Jumlah lubang biasanya 5-9 pasang ditambah masing-
masing 1 buah disisi ujung barisnya, dua lubang terakhir biasanya lebih besar dan lebar
sebagai lumbung/indung.
Jadi jumlah lubang antara 12 sampai 20 buah. Permainan biasanya menggunakan kuwuk
(sejenis kerang laut), biji-bijian, atau batu kerikil, kita sebut saja biji congklak. Jumlah biji
tergantung jumlah pasangan lubangnya. Jadi bila menggunakan lubang 5 pasang, maka tiap
luang diisi lima butir, demikian juga bila menggunakan lubang 7 pasang, maka tiap lubang
diisi 7 butir. Jadi jumlah biji yang digunaka adalah jumlah lubang pasangan kali dua kali
jumlah masing-masing butir (contoh ; 5 x 2 x 5 = 50 butir).
Ketika saya masih kecil, kami membuat sendiri lubang-lubang ini ditanah pekarangan rumah
dan kami mengumpulkan kerikil batu kecil untuk memainkannya. Sekarang orang tua bisa
menemukan peralatan permainan congklak di penjual kaki lima lengkap dengan kuwuk
dengan harga yang terjangkau. (tolong dibuat visualisasi dalam sketsa dan fotonya)
aturan permainan:
1. Pemainan dilakukan oleh dua orang, masing-masing saling berhadapan dengan papan
congklak di antara mereka.
2. Setiap lubang berpasangan diisi biji congklak sesuai dengan jumlah pasangan
congklaknya.
3. permainan dimulai bersama-sama sampai salah satu pemain kehabisan biji congklak
di tangannya. Kemudian permainan dilakukan secara bergiliran sampai seluruh biji
congklak habis..
4. Permainan congklak dilakukan dengan mengambil salah satu isi di lubang congklak
kemudian sesuai arah jarum jam membagi masing-masing satu biji congklak yang
berada di tangan pada setiap lubang yang dilewati termasuk lubang induk, setiap biji
habis maka pemain langsung mengambil isi dilubang terakhir termasuk biji terakhir
tersebut dan membagikannya kembali. Demikian terus menerus sampai pemain
menemukan lubang yang kosong dan ia berhenti. Dengan demikian giliran bermain
pindah pada lawannya.
5. Bila salah satu pemain berhenti pada lubang yang pasangan didepannya terdapat
sejumlah biji congklak, maka semua biji congklak yang ada di lubang pasangannya
tersebut boleh dimilikinya dan masuk ke lubang induknya. Hal ini sering disebut
nembak.
6. Setiap pemain hanya mengisi lubang induknya sendiri. Pemain yang pada akhir
permainan memiliki jumlah biji conglak yang lebih banyak adalah pemenangnya.
Tetapi itu hanya sementara, karena permainan bila di ulang terus menerus sampai
salah satu pemain benar-benar kehabisan biji congklaknya dan bangkrut.
7. Bila permainan dilanjutkan dan salah satu pemain tidak mampu mengisi semua
lubang congklaknya ia disebut pecong. Tetapi permainan dimulai dari orang yang
terakhir main dengan biji congklaknya pada permainan sebelumnya.
8. Bila salah satu pemain sudah sangat berkurang biji congklaknya, isi setiap lubang
congklak juga dapat dikurangi berdasarkan kesepakatan, misalnya hanya 3 butir pada
4. setiap lubang meskipun menggunakan congklak 5 pasang.
9. Pemainan congklak juga bisa dihentikan meskipun belum ada pemain yang benar-
benar bangkrut.
10. Permainan congklak sering menghabiskan waktu tanpa terasa dan biasanya berhenti
karena benar-benar bosan. Benar-benar keranjingan.
Permainan congklak ini telah membantu saya mengajarkan banyak hal pada anak saya
dan juga dapat anda lakukan pada semua orang, kecil maupun besar. Hal berikut ini
adalah beberapa diantaranya.
1. Salah satu metoda saya mengajarkan matematika dasar pada anak usia 3 tahun yaitu
mengenai konsep jumlah, menghitung , membagi, dan perkalian. Kira-kira demikian;
Ayo nak kita isi lubangnya, ada lima, 1,2,3,4,5. Ada berapa jumlah semuanya? 5 + 5
= 10. ada 2 lubang masing-masing ada 5 biji, jadi semuanya ada berapa? 2 x 5 = 10.
Kamu punya 20 biji, kita bagi 5 yu! Jadi cukup untuk berapa lubang? Oh untuk 4
lubang ( 20: 5 = 4) Demikianlah matematika adalah pelajaran yang paling
menyenangkan. Apakah ada yang bosan? Tidak pernah!!
2. Mengajarkan aturan permainan ini sangat mudah, tapi mengajarkan anak untuk patuh
pada aturan mainnya adalah memerlukan proses pendidikan tersendiri, apalagi bila
anak tidak mau kehabisan biji congklak dan menunggu lawannya untuk selesai
bermain dan mendapatkan giliran kembali. Menyakinkan anak untuk menerima
kekalahan dan tetap termotivasi untuk bermain agar ia bisa menang dengan jujur, juga
perlu proses yang cukup seru. Ini adalah cara yang tepat untuk melatih pengendalian
emosi anak. Banyak anak-anak yang akhirnya marah atau menangis. Tapi bila kita
menemukan keasyikan dalam permainan ini, kita berkesempatan untuk terus melatih
ketahanannya. Berlatih bersabar menunggu giliran, mengawasi cara bermain lawan
dengan seksama, dan mengatasi kekecewaan.
3. Perlu sedikit ketegasan dalam mendidik anak kita untuk jujur atau tidak mengakali
mengisi biji congklak supaya tidak mati dan terus menerus bermain dan akhirnya
mengumpulkan biji congklak sebanyak-banyaknya dengan cara yang curang! Wah ini
adalah cara menanamkan moralitas secara nyata, anak melihat akibat langsung dari
perbuatannya dan menimbang nilai-nilai yang positif dan negative sekaligus
menanamkan kejujuran sebagai acuan dalam berperilaku. Semoga anak-anak kita
tidak berani menyontek, mencuri, berbohong atau bermain curang ketika ia besar.
Demikian juga bila ia menjadi seorang pejabat, ia pasti tahu bahwa korupsi adalah
merusak hati nuraninya, wah!!
4. Siapa bilang congklak permainan yang mudah, mudah memainkannya tapi siapa yang
mampu mengalahkan lawan dengan cepat?? Kami seringkali harus berhenti karena
sudah pegal, atau menghabiskan terlalu banyak waktu dan memutuskan permainan
untuk melanjutkan pada aktivitas yang lain. Dalam permainan ini dibutuhkan strategi,
kejelian, daya ingat yang kuat untuk mengatur permainan agar berhasil, tentu saja.
Dan kesenangan terakhir adalah ketika kita berhasil mengalahkan lawan kita.
5. Bermain congklak tentu saja akan melatih anak berinteraksi social dan meningkatkan
kepercayaan diri anak tanpa kehilangan makna keceriaan dalam bermain itu sendiri.
6. Meskipun seseorang lebih berpengalaman bermain congklak namun dibutuhkan
kreatifitas untuk mengubah strategi bila permainan ternyata berjalan tidak seperti
5. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia.Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.Masing-masing kelompok beranggotakan
sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)
Peraturan resmi sepak bola adalah:
Peraturan 2: Bola Sepak bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 11: Offside
Peraturan 12: Pelanggaran
Peraturan 13: Tendangan Bebas
Peraturan 14: Tendangan penalti
Peraturan 15: Lemparan Dalam
Peraturan 16: Tendangan Gawang
Peraturan 17: Tendangan Sudut
6. Tujuan Permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola
bundar ke gawang lawan (”mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang
pemenang (biasanyadalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan
pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama
masih dalam permainan.
Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2
2. 4-3-2-1
3. 4-5-1
4. 3-4-3
5. 3-5-2
6. 4-3-3
taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan
yaitu;Bertahan, Menyerang dan Normal.
Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang
telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final.Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis).Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu
seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam
sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di
dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan
mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh
lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati
garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan
olehpemain cadangan pada masa permainan.Alasanumum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang
sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan.Dalam pertandingan standar, pemain yang
telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan permainan
7. Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi
empat.Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat
gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka
diadakan adu penalti.
Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing
sepanjang 45 menit.Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak
tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ‟sudden death‟, namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan
mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya
yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung
ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan
untuk menentukan pemenang pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis.
kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain
Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa
memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk
mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak
pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah
gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh
Fédération Internationale de Football Association.Piala Dunia diadakan setiap empat tahun
sekali.Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat
di babak final.Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan
32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
8. Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
Amerika Selatan: Copa América
Afrika: Piala Afrika
Asia: Piala Asia
Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
Oseania: Piala Oseania
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan
adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub
terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun
1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak
Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan
yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini,
turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa
pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional
dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau
Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti
Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.
Pemain-pemain sepak bola terkenal
Pele
Dino Zoff
Johan Cruyff
Fransesco Totti
David Beckham
Ronaldo
Diego Maradona
Zinedine Zidane
Franz Beckenbauer
Paolo Maldini
Cristiano Ronaldo
Bambang Pamungkas
Eka Ramdhani
Ridwan Suwarno
Eka Sandya Yuda
Qusnul
Iqbal Al Rivella
Tim dan pemain
Tim sepak bola
Daftar tim nasional sepak bola
9. Daftar tim sepak bola
Pemain sepak bola terkenal
o Daftar kiper terkenal
o FIFA 100
Daftar pemain sepak bola Indonesia
Organisasi
Fédération Internationale de Football Association (FIFA)
UEFA
G-14
CONMEBOL
CONCACAF
AFC
Konfederasi Sepak bola Afrika
Federasi Sepak bola Oseania
Jenis lainnya
Sepak bola wanita
Sepak bola Paralimpik (untuk orang cacat)
Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer
Sepak bola jalanan(foot sall)
Sepak bola tarkam
Elemen permainan
Peraturan gol tandang (away goals)
Adu penalti, biasanya diwakili oleh 5 pemain dari masing-masing tim.
Formasi - posisi tim di lapangan
Hattrick, terjadi apabila seorang pemain dapat mencetak 3 gol kegawang lawan dalam 1
pertandingan.
Taktik dan kemampuan individual - catatan mengenai cara bermain sepak bola
Posisi - posisi pemain
Lain-lain
Cap - jumlah penampilan di timnas
Budaya sepak bola
Bonek
Keributan dalam olahraga
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya
10. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun berdasarkan kebutuhan bahan
ajar mata kuliah penjaskes pada program study Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan Universitas PGRI Yogyakarata. Dalam makalah ini tersaji
pembahasan tentang sepak bola, remi dan dakon. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca.
Setiap kritik saran dan komentar sangat kami harapkan untuk meningkatkan kwalitas
makalah ini.
Yogyakarta, 04 oktober 2011
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
11. Dewasa ini olahraga sebagai sarana untuk hidup sehat,refresing,membentuk tubuh bahkan
sebagai mata pencaharian.Dikalangan remaja pria olahraga sepak bola dan permainan remi
merupakan hiburan sehari-hari.Pada saat ini olahraga sepak bola bukan Cuma sebagai
hiburan belaka,tapi sudah sebagai mata pencaharian.Namun modernisasi semakin membuat
permainan tradisional seperti congklak semakin ditinggalkan.Oleh sebab itu sebagai generasi
muda yang peduli dengan karakter,keistimewaan,keunikan,kekhasan dan kebudayaan maka
tetap harus mengingat dan membudayakan agar tidak hilang termakan oleh perkembangan
zaman.