SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 1
Programming Exercise 2.17
Science: Wind-chill Temperature
2.17. (Science: wind-chill temperature)
How cold is it outside? The temperature alone is not enough to provide the answer.
Other factors including wind speed, relative humidity, and sunshine play important
roles in determining coldness outside. In 2001, the National Weather Service
(NWS) implemented the new wind-chill temperature to measure the coldness
using temperature and wind speed. The formula is:
𝑑𝑀𝑐 = 35.74 + 0.6215 π‘‘π‘Ž βˆ’ 35.75𝑣0.16
+ 0.4275 π‘‘π‘Žπ‘£0.16
where π‘‘π‘Ž is the outside temperature measured in degrees Fahrenheit and v is the
speed measured in miles per hour. 𝑑𝑀𝑐 is the wind-chill temperature. The formula
cannot be used for wind speeds below 2 mph or temperatures below –58Β°F or
above 41Β°F.
Write a program that prompts the user to enter a temperature between –58Β°F and
41Β°F and a wind speed greater than or equal to 2 and displays the wind-chill
temperature. Use pow(a, b) to compute v0.16
.
Here is a sample run:
Enter the temperature in Fahrenheit: 5.3
Enter the wind speed in miles per hour: 6
The wind chill index is -5.56707
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 2
02.17.01. Identifikasi Masalah
Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan seberapa dingin udara di luar
ruangan berdasarkan indeks wind chill. Indeks wind chill ini bergantung dari beberapa faktor,
seperti kecepatan angin, kelembaban relatif udara dan tingkat kecerahan cahaya matahari.
Buatlah program yang meminta input temperatur udara dalam derajat fahrenheit dan kecepatan
udara luar dalam satuan mil per jam.
02.17.02. Strategi Pemecahan Masalah
Pada tahun 2001, Suatu lembaga bernama National Weather Service (NWS)
merumuskan temperatur wind-chill sebagai berikut:
𝑑𝑀𝑐 = 35.74 + 0.6215 π‘‘π‘Ž βˆ’ 35.75𝑣0.16
+ 0.4275 π‘‘π‘Žπ‘£0.16
Dimana, π‘‘π‘Ž adalah tempetatur udara luar dalam satuan derajat fahrenheit,
𝑣 adalah kecepatan udara luar,
𝑑𝑀𝑐 adalah temperatur wind-chill.
dengan, βˆ’58π‘œ
𝐹 ≀ π‘‘π‘Ž ≀ 41π‘œ
𝐹 dan 𝑣 β‰₯ 2 π‘šπ‘β„Ž
Tetapi dalam program ini, kedua batasan ini belum terakomodasi karena penulis belum
membahas percabangan (if … then … ).
02.17.03. Menyelesaikan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah-langkah yang akan dijalankan adalah
sebagai berikut:
Langkah 1. Input temperatur udara luar dalam derajat fahrenheit
Langkah 2. Input kecepatan udara dalam mil per jam
Langkah 3. Kalkulasi temperatur wind-chill
Langkah 4. Tampilkan hasil kalkulasi temperatur wind-chill
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 3
02.17.04. Mengajukan Solusi
Langkah 1 hingga 4 ini dapat diterjemahkan menjadi baris kode menggunakan bahasa
pemrograman C++ berikut:
1 #include <iostream>
2 #include <cmath>
3 using namespace std;
4
5 /*
6 =================================================================
7 02.17. Science: Wind-chill Temperature
8 by : #bayuyudhasaputra
9 lang : IDN (Bahasa Indonesia)
10 -----------------------------------------------------------------
11 Masalah :
12 How cold is it outside? The temperature alone is not enough to
provide the
13 answer. Other factors including wind speed, relative humidity, and
sunshine
14 play important roles in determining coldness outside. In 2001, the
National
15 Weather Service (NWS) implemented the new wind-chill temperature
to measure
16 the coldness using temperature and wind speed.
17 Write a program that prompts the user to enter a temperature and
a wind
18 speed!
19 =================================================================
20 */
21
22 int main()
23 {
24 cout << endl
25 << " ======================================================"
26 << endl
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 4
27 << endl
28 << " 02.17. Science: Wind-chill Temperature"
29 << endl
30 << endl
31 << " ------------------------------------------------------"
32 << endl
33 << endl;
34
35 // 1. Input temperatur udara luar dalam derajat fahrenheit
36 cout << " Input temperatur udara luar dalam derajat fahrenheit
(Mis. 5.3) : ";
37 double temperatureUdaraLuar;
38 cin >> temperatureUdaraLuar;
39 cout << endl
40 << endl
41 << " (Anda menginput " << temperatureUdaraLuar << " derajat
fahrenheit)"
42 << endl
43 << endl;
44
45 // 2. Input kecepatan udara dalam mil per jam
46 cout << " Input kecepatan udara dalam mil per jam (Mis. 6) : ";
47 double kecepatanUdara;
48 cin >> kecepatanUdara;
49 cout << endl
50 << endl
51 << " (Anda menginput " << kecepatanUdara << " mil per jam)"
52 << endl
53 << endl;
54
55 // 3. Kalkulasi temperatur wind-chill
56 double temperatureWindChill;
57 temperatureWindChill =
58 35.74 + 0.6215 * temperatureUdaraLuar -
59 35.75 * pow(kecepatanUdara, 0.16) +
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 5
60 0.4275 * temperatureUdaraLuar *
61 pow(kecepatanUdara, 0.16);
62
63 // 4. Tampilkan hasil kalkulasi temperatur wind-chill
64 cout << " Jadi, Temperature Wind-Chill dengan,"
65 << endl
66 << endl
67 << " temperature udara luar " << temperatureUdaraLuar
<< " derajat fahrenheit,"
68 << endl
69 << endl
70 << " kecepatan udara " << kecepatanUdara << " mil per
jam,"
71 << endl
72 << endl
73 << " adalah " << temperatureWindChill << "."
74 << endl
75 << endl
76 << " ======================================================"
77 << endl;
78
79 return 0;
80 }
81
Pada baris ke-1 dan 2, penulis menyertakan header file iostream dan cmath.
Header file iostream digunakan untuk mendukung fungsi cout untuk menampilkan data
ke layar dan cin untuk menerima input dari pengguna. Sementara, header file cmath
digunakan agar fungsi pow() (untuk menentukan pangkat) bisa digunakan.
1 #include <iostream>
2 #include <cmath>
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 6
Pada baris ke-37, variabel temperatureUdaraLuar didefinisikan dengan tipe data
double. Variabel ini digunakan untuk menampung nilai yang diinput oleh pengguna (baris
kode ke-38). Data yang diinput adalah data temperatur udara di luar dalam satuan derajat
fahrenheit.
37 double temperatureUdaraLuar;
38 cin >> temperatureUdaraLuar;
Pada baris ke-47, variabel kecepatanUdara didefinisikan dengan tipe data
double. Variabel ini digunakan untuk menampung nilai yang diinput oleh pengguna (baris
kode ke-48). Data yang diinput adalah kecepatan udara dalam satuan mil per jam
47 double kecepatanUdara;
48 cin >> kecepatanUdara;
Pada baris ke-56, variabel temperatureWindChill didefinisikan dengan tipe data
double. Variabel ini digunakan untuk menampung hasil kalkulasi temperature wind-chill.
56 double temperatureWindChill;
57 temperatureWindChill =
58 35.74 + 0.6215 * temperatureUdaraLuar -
59 35.75 * pow(kecepatanUdara, 0.16) +
60 0.4275 * temperatureUdaraLuar *
61 pow(kecepatanUdara, 0.16);
Sehingga, gambar 02.17.01 adalah contoh output jika nilai temperatureUdaraLuar =
5.3 dan nilai kecepatanUdara = 6 adalah -5.56707 adalah sebagai berikut:
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 7
Gambar 02.17.01. Contoh output Program
02.17.05. Refleksi
1. Mengecek nilai input. Data yang diinput tentu saja harus bertipe double. Jika pengguna
menginput data selain bilangan maka program menjadi error tanpa menampilkan pesan
yang dipahami oleh pengguna. Selain itu, data temperatur udara tidak kurang dari 2 mil per
jam serta suhu udara tidak kurang dari –58Β°F atau tidak lebih dari 41Β°F
2. Menawarkan input kembali kepada pengguna atau berhenti menjalankan program setelah
program dijalankan, baik ketika program berjalan sesuai dengan harapan atau malah terjadi
error.
02.17.WindChillTemperature
#bayuyudhasaputra Halaman 8
02.17.06. Daftar Rujukan
Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education
yang bisa diakses pada tautan berikut:
https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for-
Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd-
Edition/P200000003422/978013338026
Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut:
https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP-
liang/blob/main/02.17.WindChillTemperature.cpp

More Related Content

Similar to 02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++

Skripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressed
Skripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressedSkripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressed
Skripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressed
Mashaler Suradam
Β 
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
g22234363
Β 
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
BayuYudhaSaputra
Β 
refrigerationcoolingload (1).pdf
refrigerationcoolingload (1).pdfrefrigerationcoolingload (1).pdf
refrigerationcoolingload (1).pdf
HuseinLubis5
Β 
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
Doni Rachman
Β 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
Rendy Wahyudi
Β 

Similar to 02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++ (20)

Skripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressed
Skripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressedSkripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressed
Skripsi - Akusisi Data Cuaca Berbasis Sistem Telemetri.compressed
Β 
MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
Β 
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi SerialData Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Data Logging Tegangan melalui Komunikasi Serial
Β 
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
Β 
Rumusan Masalah dan Cara Mengatasinya yang Dibahas pada beberapa Paper dari 5...
Rumusan Masalah dan Cara Mengatasinya yang Dibahas pada beberapa Paper dari 5...Rumusan Masalah dan Cara Mengatasinya yang Dibahas pada beberapa Paper dari 5...
Rumusan Masalah dan Cara Mengatasinya yang Dibahas pada beberapa Paper dari 5...
Β 
DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARA
Β 
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
Β 
Makalah program konversi satuan suhu
Makalah program konversi satuan suhuMakalah program konversi satuan suhu
Makalah program konversi satuan suhu
Β 
Refrijeran
RefrijeranRefrijeran
Refrijeran
Β 
refrigerationcoolingload (1).pdf
refrigerationcoolingload (1).pdfrefrigerationcoolingload (1).pdf
refrigerationcoolingload (1).pdf
Β 
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
Β 
termo
termotermo
termo
Β 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
Β 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
Β 
Presentasi B Indo Kelompok 4.pptx
Presentasi B Indo Kelompok 4.pptxPresentasi B Indo Kelompok 4.pptx
Presentasi B Indo Kelompok 4.pptx
Β 
Praktek Sistem Tata Udara
Praktek Sistem Tata UdaraPraktek Sistem Tata Udara
Praktek Sistem Tata Udara
Β 
"Kendali Temperature Ruangan dengan PID Berbasis Arduino" Document B100-600
"Kendali Temperature Ruangan dengan PID Berbasis Arduino" Document B100-600"Kendali Temperature Ruangan dengan PID Berbasis Arduino" Document B100-600
"Kendali Temperature Ruangan dengan PID Berbasis Arduino" Document B100-600
Β 
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Prediksi cuaca sederhana berdasarkan kondisi udara permukaan tanah dengan log...
Β 
Soal++mid+2017 (1)
Soal++mid+2017 (1)Soal++mid+2017 (1)
Soal++mid+2017 (1)
Β 
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pendinginan udara pada koil pendinginProses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
Β 

More from BayuYudhaSaputra

02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
BayuYudhaSaputra
Β 
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
BayuYudhaSaputra
Β 

More from BayuYudhaSaputra (10)

02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
Β 
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
Β 
Logaritma (Log0001)
Logaritma (Log0001)Logaritma (Log0001)
Logaritma (Log0001)
Β 
Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001
Β 
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacahLembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Β 
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_191 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
Β 
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_101 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
Β 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
Β 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
Β 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 

02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++

  • 1. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 1 Programming Exercise 2.17 Science: Wind-chill Temperature 2.17. (Science: wind-chill temperature) How cold is it outside? The temperature alone is not enough to provide the answer. Other factors including wind speed, relative humidity, and sunshine play important roles in determining coldness outside. In 2001, the National Weather Service (NWS) implemented the new wind-chill temperature to measure the coldness using temperature and wind speed. The formula is: 𝑑𝑀𝑐 = 35.74 + 0.6215 π‘‘π‘Ž βˆ’ 35.75𝑣0.16 + 0.4275 π‘‘π‘Žπ‘£0.16 where π‘‘π‘Ž is the outside temperature measured in degrees Fahrenheit and v is the speed measured in miles per hour. 𝑑𝑀𝑐 is the wind-chill temperature. The formula cannot be used for wind speeds below 2 mph or temperatures below –58Β°F or above 41Β°F. Write a program that prompts the user to enter a temperature between –58Β°F and 41Β°F and a wind speed greater than or equal to 2 and displays the wind-chill temperature. Use pow(a, b) to compute v0.16 . Here is a sample run: Enter the temperature in Fahrenheit: 5.3 Enter the wind speed in miles per hour: 6 The wind chill index is -5.56707
  • 2. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 2 02.17.01. Identifikasi Masalah Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan seberapa dingin udara di luar ruangan berdasarkan indeks wind chill. Indeks wind chill ini bergantung dari beberapa faktor, seperti kecepatan angin, kelembaban relatif udara dan tingkat kecerahan cahaya matahari. Buatlah program yang meminta input temperatur udara dalam derajat fahrenheit dan kecepatan udara luar dalam satuan mil per jam. 02.17.02. Strategi Pemecahan Masalah Pada tahun 2001, Suatu lembaga bernama National Weather Service (NWS) merumuskan temperatur wind-chill sebagai berikut: 𝑑𝑀𝑐 = 35.74 + 0.6215 π‘‘π‘Ž βˆ’ 35.75𝑣0.16 + 0.4275 π‘‘π‘Žπ‘£0.16 Dimana, π‘‘π‘Ž adalah tempetatur udara luar dalam satuan derajat fahrenheit, 𝑣 adalah kecepatan udara luar, 𝑑𝑀𝑐 adalah temperatur wind-chill. dengan, βˆ’58π‘œ 𝐹 ≀ π‘‘π‘Ž ≀ 41π‘œ 𝐹 dan 𝑣 β‰₯ 2 π‘šπ‘β„Ž Tetapi dalam program ini, kedua batasan ini belum terakomodasi karena penulis belum membahas percabangan (if … then … ). 02.17.03. Menyelesaikan Masalah Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah-langkah yang akan dijalankan adalah sebagai berikut: Langkah 1. Input temperatur udara luar dalam derajat fahrenheit Langkah 2. Input kecepatan udara dalam mil per jam Langkah 3. Kalkulasi temperatur wind-chill Langkah 4. Tampilkan hasil kalkulasi temperatur wind-chill
  • 3. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 3 02.17.04. Mengajukan Solusi Langkah 1 hingga 4 ini dapat diterjemahkan menjadi baris kode menggunakan bahasa pemrograman C++ berikut: 1 #include <iostream> 2 #include <cmath> 3 using namespace std; 4 5 /* 6 ================================================================= 7 02.17. Science: Wind-chill Temperature 8 by : #bayuyudhasaputra 9 lang : IDN (Bahasa Indonesia) 10 ----------------------------------------------------------------- 11 Masalah : 12 How cold is it outside? The temperature alone is not enough to provide the 13 answer. Other factors including wind speed, relative humidity, and sunshine 14 play important roles in determining coldness outside. In 2001, the National 15 Weather Service (NWS) implemented the new wind-chill temperature to measure 16 the coldness using temperature and wind speed. 17 Write a program that prompts the user to enter a temperature and a wind 18 speed! 19 ================================================================= 20 */ 21 22 int main() 23 { 24 cout << endl 25 << " ======================================================" 26 << endl
  • 4. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 4 27 << endl 28 << " 02.17. Science: Wind-chill Temperature" 29 << endl 30 << endl 31 << " ------------------------------------------------------" 32 << endl 33 << endl; 34 35 // 1. Input temperatur udara luar dalam derajat fahrenheit 36 cout << " Input temperatur udara luar dalam derajat fahrenheit (Mis. 5.3) : "; 37 double temperatureUdaraLuar; 38 cin >> temperatureUdaraLuar; 39 cout << endl 40 << endl 41 << " (Anda menginput " << temperatureUdaraLuar << " derajat fahrenheit)" 42 << endl 43 << endl; 44 45 // 2. Input kecepatan udara dalam mil per jam 46 cout << " Input kecepatan udara dalam mil per jam (Mis. 6) : "; 47 double kecepatanUdara; 48 cin >> kecepatanUdara; 49 cout << endl 50 << endl 51 << " (Anda menginput " << kecepatanUdara << " mil per jam)" 52 << endl 53 << endl; 54 55 // 3. Kalkulasi temperatur wind-chill 56 double temperatureWindChill; 57 temperatureWindChill = 58 35.74 + 0.6215 * temperatureUdaraLuar - 59 35.75 * pow(kecepatanUdara, 0.16) +
  • 5. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 5 60 0.4275 * temperatureUdaraLuar * 61 pow(kecepatanUdara, 0.16); 62 63 // 4. Tampilkan hasil kalkulasi temperatur wind-chill 64 cout << " Jadi, Temperature Wind-Chill dengan," 65 << endl 66 << endl 67 << " temperature udara luar " << temperatureUdaraLuar << " derajat fahrenheit," 68 << endl 69 << endl 70 << " kecepatan udara " << kecepatanUdara << " mil per jam," 71 << endl 72 << endl 73 << " adalah " << temperatureWindChill << "." 74 << endl 75 << endl 76 << " ======================================================" 77 << endl; 78 79 return 0; 80 } 81 Pada baris ke-1 dan 2, penulis menyertakan header file iostream dan cmath. Header file iostream digunakan untuk mendukung fungsi cout untuk menampilkan data ke layar dan cin untuk menerima input dari pengguna. Sementara, header file cmath digunakan agar fungsi pow() (untuk menentukan pangkat) bisa digunakan. 1 #include <iostream> 2 #include <cmath>
  • 6. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 6 Pada baris ke-37, variabel temperatureUdaraLuar didefinisikan dengan tipe data double. Variabel ini digunakan untuk menampung nilai yang diinput oleh pengguna (baris kode ke-38). Data yang diinput adalah data temperatur udara di luar dalam satuan derajat fahrenheit. 37 double temperatureUdaraLuar; 38 cin >> temperatureUdaraLuar; Pada baris ke-47, variabel kecepatanUdara didefinisikan dengan tipe data double. Variabel ini digunakan untuk menampung nilai yang diinput oleh pengguna (baris kode ke-48). Data yang diinput adalah kecepatan udara dalam satuan mil per jam 47 double kecepatanUdara; 48 cin >> kecepatanUdara; Pada baris ke-56, variabel temperatureWindChill didefinisikan dengan tipe data double. Variabel ini digunakan untuk menampung hasil kalkulasi temperature wind-chill. 56 double temperatureWindChill; 57 temperatureWindChill = 58 35.74 + 0.6215 * temperatureUdaraLuar - 59 35.75 * pow(kecepatanUdara, 0.16) + 60 0.4275 * temperatureUdaraLuar * 61 pow(kecepatanUdara, 0.16); Sehingga, gambar 02.17.01 adalah contoh output jika nilai temperatureUdaraLuar = 5.3 dan nilai kecepatanUdara = 6 adalah -5.56707 adalah sebagai berikut:
  • 7. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 7 Gambar 02.17.01. Contoh output Program 02.17.05. Refleksi 1. Mengecek nilai input. Data yang diinput tentu saja harus bertipe double. Jika pengguna menginput data selain bilangan maka program menjadi error tanpa menampilkan pesan yang dipahami oleh pengguna. Selain itu, data temperatur udara tidak kurang dari 2 mil per jam serta suhu udara tidak kurang dari –58Β°F atau tidak lebih dari 41Β°F 2. Menawarkan input kembali kepada pengguna atau berhenti menjalankan program setelah program dijalankan, baik ketika program berjalan sesuai dengan harapan atau malah terjadi error.
  • 8. 02.17.WindChillTemperature #bayuyudhasaputra Halaman 8 02.17.06. Daftar Rujukan Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education yang bisa diakses pada tautan berikut: https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for- Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd- Edition/P200000003422/978013338026 Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut: https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP- liang/blob/main/02.17.WindChillTemperature.cpp