SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM PENDINGIN AIR BERSIRKULASI
PADA MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
NAMA: Mochammad Irsyad Hawari
NIM: 1187070041
Agenda
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang, State of The Arts
2
RUMUSAN MASALAH,
TUJUAN, MANFAAT
3 BATASAN MASALAH DAN
KERANGKA PEMIKIRAN
4
TEORI DASAR
Tinjauan sekilas teori yang digunakan
METODE PENELITIAN
Pembahasan diagram alir
penelitian
PERANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI
PENGUJIAN DAN ANALISIS
KESIMPULAN
5
6
7
8
Latar Belakang
Motor induksi sering
digunakan karena
mempunyai banyak
kelebihan
Penggunaan motor induksi
pada suhu ruangan yang
tinggi menyebabkan
timbulnya panas yang tinggi
karena sirkulasi udara panas
yang kurang baik.
Maka dibuat Prototipe Sistem Pendingin Air Bersirkulasi pada Motor Induksi
Menggunakan Microcontroller
Motor induksi hampir
menyentuh semua kebutuhan
masyarakat, mulai dari
sektor industri hingga
sektor transportasi
Selama ini sistem pendingin
motor listrik adalah
menggunakan udara
dengan bantuan sirip
pada dinding housing motor
State Of The Art
An Optimization Method for
Cooling System Design of
Traction Motors
Aldo Boglietti, dkk. (2019)
Rancang bangun dan analisis
peralatan pendeteksi dini
temperatur motor induksi 3 fasa
dengan sensor LM35 berbasis
zelio SR2B212BD
Arif Dwi Laksono, dkk (2020)
Liquid Cooled Induction Motor:
Computational Design, Heat
Transfer Analysis, Parametric
Study, and Performance
Testing.
Jenwit Soparat, dkk (2013)
Evaluasi Performa Sistem
Pendingin Motor Induksi 3 Fasa.
Slamet Nurhadi, dkk (2021)
Mochammad Irsyad Hawari (2022)
1
2
3 4
Rancang Bangun Prototipe Sistem
Pendingin Air Bersirkulasi pada
Motor Induksi Menggunakan
Microcontroller
Rumusan Masalah dan Tujuan
1. Bagaimana rancang bangun prototipe sistem
pendingin air bersirkulasi pada motor induksi
menggunakan microcontroller?
2. Bagaimana kinerja dari rancang bangun prototipe
sistem pendingin air bersirkuasi pada motor
induksi menggunakan microcontroller?
Rumusan Masalah
1. Implementasi rancang bangun prototipe sistem
pendingin air bersirkulasi pada motor induksi
menggunakan microcontroller.
2. Melakukan analisis hasil kinerja dari rancang
bangun prototipe sistem pendingin air bersirkulasi
pada motor induksi menggunakan microcontroller.
Tujuan
Manfaat Penelitian
Memperkaya khazanah bidang ilmu pengetahuan konsentrasi tenaga listrik,
mata kuliah Mesin Listirk, dan teori Motor Induksi.
Penurunan panas berlebih pada motor induksi menggunakan air bersirkulasi
guna meminimalisir kerusakan motor akibat panas berlebih
dan membuat usia pakai motor menjadi lebih panjang.
Manfaat Akademis
Manfaat Praktis
Batasan Masalah
1. Motor induksi yang digunakan adalah motor induksi satu fasa,
1/3 HP atau 0,20 KW, 220 Volt, tipe XJY1B-4
2. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa c
3. Sealing pendingin menggunakan pipa tembaga.
4. Arduino yang digunakan adalah arduino UNO
5. Sensor suhu yang digunakan adalah DHT22 dan DS18B20
6. Relai yang digunakan adalah relai satu channel
7. Pengujian sistem pendingin dalam rentang waktu 09.00 – 16.00 WIB.
8. Parameter yang diukur dan dianalisis nilainya adalah panas motor induksi
kondisi normal, panas motor induksi pada saat sistem pendingin bekerja,
suhu air saat sistem mati, suhu air saat sistem hidup, suhu ruangan,
waktu saat suhu motor naik, waktu saat suhu motor turun.
Kerangka Berfikir
Teori Dasar
Motor Induksi
menggunakan prinsip induksi
elektromagnetik, dimana gaya gerak
listrik diinduksi dan melintasi
konduktor listriknya ketika medan
magnet berputar. Perangkat satu ini
juga dilengkapi dengan dua bagian
utama yang terdiri dari stator dan rotor
Motor Insulation Class
Insulation Class merupakan suatu
pembagian kelas pada motor
induksi tergantung pada ketahanan
kinerja motor pada suhu tertentu.
NEMA (National Electrical Manufact
urers Association) menetapkankan
suhu Ambient Temperature, Rise
Temperature, Hot Spot
MOTOR INSULATION CLASS
CLASS
Oprasional
Maksimum
Peningkatan suhu
saat beban puncak
Peningkatan suhu saat
beban puncak Suhu
Normal
Suhu yang
diperboleh kan
1,0 (service factor) 1,15 (service factor)
℃ (Celcius)
A 105℃ 60℃ 70℃ 40℃
B 130℃ 80℃ 90℃ 40℃
F 155℃ 105℃ 115℃ 40℃
H 180℃ 125℃ - 40℃
Teori Dasar
Arduino UNO LCD Relai Arduino IDE
DS20B18
DHT22
Teori Dasar
Tabung Air
Pompa Air
Radiator Kipas Pendingin
Metode Penelitian
Perancangan
Rancangan Perangkat Keras
Perancangan
Rancangan Perangkat Lunak
Implementasi
Perangkat Keras
Implementasi
Perangkat Keras
Implementasi
Perangkat Lunak
#include <OneWire.h>
#include <DallasTemperature.h>
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20,4);
#include "DHT.h"
#define ONE_WIRE_BUS 6
#define DHT22PINa 3
#define DHT22PIN 2
#define DHT2TYPE DHT22
int fan = 7;
int setpoint = 40;
int difference = 15;
OneWire oneWire(ONE_WIRE_BUS);
DHT dht22(DHT22PIN, DHT2TYPE);
DHT dht22a(DHT22PINa, DHT2TYPE
);
DallasTemperature sensors(&oneWire
);
void loop(void)
{
float h1 = dht22.readHumidity();
float t1 = dht22.readTemperature();
float h2 = dht22a.readHumidity();
float t2 = dht22a.readTemperature();
sensors.requestTemperatures();
if(t1>(setpoint+difference)){
digitalWrite(fan,LOW);
lcd.setCursor(0,3);
lcd.print("Pendingin : ");
lcd.setCursor(13,3);
lcd.print("ON");
}
else if (t1 < setpoint){
digitalWrite(fan,HIGH);
lcd.setCursor(0,3);
lcd.print("Pendingin : ");
lcd.setCursor(13,3);
lcd.print("OFF");
}
void setup(void)
{
Serial.begin(9600);
Serial.println("Dallas Temperature");
sensors.begin();
dht22.begin();
dht22a.begin();
pinMode(fan,OUTPUT);
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Suhu Motor : ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Suhu Air : ");
lcd.setCursor(0,2);
lcd.print("Suhu Ruang : ");
lcd.setCursor(0,3);
lcd.print("Pendingin : ");
}
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Suhu Motor : ");
lcd.setCursor(13,0);
lcd.print(t1);
lcd.setCursor(19,0);
lcd.print("C");
lcd.setCursor(0,2);
lcd.print("Suhu Ruang : ");
lcd.setCursor(13,2);
lcd.print(t2);
lcd.setCursor(19,2);
lcd.print("C");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Suhu Air : ");
lcd.setCursor(13,1);
lcd.
print(sensors.getTempCByIndex(0));
lcd.setCursor(19,1);
lcd.print("C");
delay(5000);
lcd.clear();
}
Pengujian dan Analisis
1. Pengujian Ketepatan sensor
a. Sensor DHT22 Motor
No Termometer (°C) DHT22 (°C) Selisih Nilai Eror (%)
1 28,6 28,4 0,2 0,7%
2 38,4 38,9 0,5 1,3%
3 41,2 41,2 0 0%
4 54,0 54,4 0,4 0,74%
5 58,3 59,7 1,4 2,4%
Rata-Rata 1,2%
Pengujian dan Analisis
1. Pengujian Ketepatan sensor
b. Sensor DHT22 Ruangan
No Termometer (°C) DHT22 (°C) Selisih Nilai Eror (%)
1 25,9 25,8 0,1 0,38%
2 26,1 26 0,1 0,38%
3 26,4 26,2 0,2 0,75%
4 26,6 26,2 0,4 1,5%
5 26,7 26,4 0,3 1,12%
Rata-Rata 0,83%
Pengujian dan Analisis
1. Pengujian Ketepatan sensor
c. Sensor DS20B18 Air
No Termometer (°C) DS18B20 (°C) Selisih Nilai Eror (%)
1 25,3 25,6 0,3 1,18%
2 25,5 25,7 0,2 0,78%
3 25,6 25,9 0,3 1,17%
4 25,8 25,9 0,1 0,38%
5 26,1 26,0 0,1 0,38%
Rata-Rata 0,78%
Pengujian dan Analisis
2. Pengujian Sistem Pendingin
NO Tampilan LCD Keterangan
1 Suhu Motor > 55 PENDINGIN ON
2 Suhu Motor < 40 PENDINGIN OFF
Pengujian dan Analisis
2. Pengujian Sistem Pendingin
No
Kondisi
Pendingin
Waktu
Pendinginan
Sensor Suhu
DHT22
Motor
Sensor Suhu
DHT22
Ruangan
Sensor Suhu
DS20B18 Air
1 OFF - 27.2°C 27.1°C 26.7°C
2 ON
29menit 54detik
55.2°C 27.6°C 27.7°C
3 OFF 39.9°C 27.4°C 33.9°C
4 ON
30menit 12detik
55.1°C 27.7°C 28.4°C
5 OFF 39.7°C 28.0°C 31,5°C
6 ON
30menit 42detik
55.1°C 30.0°C 29.8°C
7 OFF 39.5°C 29.5°C 33.3°C
8 ON
31menit 26detik
55.3°C 31.6°C 29.9°C
9 OFF 39.2°C 32.2°C 32.9°C
10 ON
31menit 38detik
55.1°C 32.1°C 28.3°C
11 OFF 39.8°C 31.8°C 33.7°C
Rata-rata 31menit 17detik 45,49°C 29,54°C 30.55°C
No Suhu Motor Suhu Ruangan
1 71,1°C 30,8°C
2 72,8°C 31,6°C
3 71,5°C 31,6°C
4 71,7°C 31,4°C
5 71,0°C 31,1°C
6 71,5°C 30,8°C
7 70,9°C 30,7°C
8 70,8°C 29,8°C
9 70,7°C 29,8°C
10 70,8°C 29,6°C
11 70,6°C 29,3°C
Rata-Rata 71,2°C 30,6°C
Motor induksi 1 fasa kondisi standar Motor induksi 1 fasa kondisi dengan pendingin
Pengujian dan Analisis
2. Pengujian Sistem Pendingin
Temperatur
(°C)
Waktu
Pengujian dan Analisis
• Hasil yang didapat pada pengujian sistem pendingin dimana suhu motor induksi 1 fasa yang awalnya berada
pada rata-rata kondisi suhu 71,2°C mengalami penurunan suhu mejadi rata-rata sebesar 45,49°C, dan panas
motor berpindah ke air dengan suhu awal air yang terendah di 26,7°C dan tertinggi di 33,9°C, dengan suhu
rata rata air 30,55°C.sistem pendingin memerlukan waktu dengan rata-rata 31 menit 17 detik.
• Hasil yang didapat pada pengujian sistem pendingin dimana memiliki nilai selisih dengan rata-rata untuk
DHT22 suhu motor induksi sebesar 0 sampai 1,4 derajat dengan rata- rata rasio eror sebesar 1,2%,
dan rata-rata untuk DHT22 suhu ruangan sebesar 0,1 sampai 0,4 derajat dengan rata-rata rasio eror sebesar
0,83%, untuk rata-rata, untuk DS20B18 suhu air sebesar 0,1 sampai 0,3 derajat dengan rata- rata rasio eror
sebesar 0,78%.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
1. Rancang bangun prototipe sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller telah dibuat dengan
menggunakan microcontroller arduino UNO sebagai pengendali, sensor DHT22 dan DS20B18. Diaplikasikan sebagai pendeteksi suhu
dengan cara mengukur suhu motor, ruangan, dan air. Selanjutnya suhu refrensi tersebut ditampilkan ke LCD. Lalu arduino UNO memberi
perintah kepada relai untuk menghidupkan atau mematikan pompa air sebagai sirkulasi air untuk di dinginkan oleh radiator yang di tambah
kipas. Lalu air menuju pipa tembaga yang dililit pada motor induksi 1 fasa untuk menukar panas motor dengan dingin air, dan air yang
sudah bertukar panas menuju tabung air untuk menukar air.
2. Hasil pengujian kinerja sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller terhadap pembacaan suhu
motor, didapatkan bahwa pengaplikasian sensor DHT22 dan sensor DS20B18 untuk mendeteksi suhu menghasilkan persentase
keberhasilan pembacaan alat yang berbeda-beda tiap suhunya.
3. Sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller secara otomatis menyala jika telah mencapai setting
point maksimum dan minimum sehingga menjaga kondisi motor dari kondisi panas berlebih.
4. Sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller dapat bekerja dengan baik dengan berpindahnya
panas dari motor induksi ke air, yaitu suhu motor menurun denga suhu awal rata-rata 71,2°C turun menjadi rata rata 45,49°C, dan suhu air
meningkat setelah pendingin berkerja dari terendah 26,7°C menjadi tertinggi 33,9°C.
Kesimpulan dan Saran
Saran:
1.Untuk hasil yang lebih baik dalam pembacaan suhu, alat ini dapat dipadukan
dengan sensor di berbagai sudut agar di dapatkan hasil pembacaan suhu dengan baik
dan mengurangi eror saat mendeteksi suhu, juga agar lebih akurat.
2.Untuk hasil yang lebih baik dalam pendinginan pipa sealing tembaga dapat dibuat
dengan lebih dan menyeluruh dan permanen terhadap housing motor induksi agar lebih
cepat mendinginkan.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT Mochammad Irsyad Hawari kolokium.pptx

Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
Pudin Mahari
 
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
DestiNuraeni
 

Similar to PPT Mochammad Irsyad Hawari kolokium.pptx (20)

Laporan vanny manpro suhu
Laporan vanny manpro suhuLaporan vanny manpro suhu
Laporan vanny manpro suhu
 
Bab iv hasil
Bab iv hasilBab iv hasil
Bab iv hasil
 
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
 
Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
 
Bab iv hasil fix
Bab iv hasil fixBab iv hasil fix
Bab iv hasil fix
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
 
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
 
STUDI SERTIFIKASI SISTEM PENDETEKSI API DAN PANAS BERLEBIH DENGAN SISTEM PNEU...
STUDI SERTIFIKASI SISTEM PENDETEKSI API DAN PANAS BERLEBIH DENGAN SISTEM PNEU...STUDI SERTIFIKASI SISTEM PENDETEKSI API DAN PANAS BERLEBIH DENGAN SISTEM PNEU...
STUDI SERTIFIKASI SISTEM PENDETEKSI API DAN PANAS BERLEBIH DENGAN SISTEM PNEU...
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEG...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  CONVEYOR MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEG...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  CONVEYOR MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEG...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEG...
 
B200 - WATER LEVEL CONTROLLER WITH PID
B200 - WATER LEVEL CONTROLLER WITH PIDB200 - WATER LEVEL CONTROLLER WITH PID
B200 - WATER LEVEL CONTROLLER WITH PID
 
Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, igbt, dan...
Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, igbt, dan...Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, igbt, dan...
Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, igbt, dan...
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
 
PERANCANGAN CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
PERANCANGAN CONVEYOR  MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEGA 16PERANCANGAN CONVEYOR  MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
PERANCANGAN CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensor
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensor
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensor
 
Rancang bangun putar balik motor dc walking robot menggunakan Mikrokontroler ...
Rancang bangun putar balik motor dc walking robot menggunakan Mikrokontroler ...Rancang bangun putar balik motor dc walking robot menggunakan Mikrokontroler ...
Rancang bangun putar balik motor dc walking robot menggunakan Mikrokontroler ...
 

Recently uploaded

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 

Recently uploaded (20)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 

PPT Mochammad Irsyad Hawari kolokium.pptx

  • 1. TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM PENDINGIN AIR BERSIRKULASI PADA MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2022 NAMA: Mochammad Irsyad Hawari NIM: 1187070041
  • 2. Agenda 1 PENDAHULUAN Latar Belakang, State of The Arts 2 RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, MANFAAT 3 BATASAN MASALAH DAN KERANGKA PEMIKIRAN 4 TEORI DASAR Tinjauan sekilas teori yang digunakan METODE PENELITIAN Pembahasan diagram alir penelitian PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGUJIAN DAN ANALISIS KESIMPULAN 5 6 7 8
  • 3. Latar Belakang Motor induksi sering digunakan karena mempunyai banyak kelebihan Penggunaan motor induksi pada suhu ruangan yang tinggi menyebabkan timbulnya panas yang tinggi karena sirkulasi udara panas yang kurang baik. Maka dibuat Prototipe Sistem Pendingin Air Bersirkulasi pada Motor Induksi Menggunakan Microcontroller Motor induksi hampir menyentuh semua kebutuhan masyarakat, mulai dari sektor industri hingga sektor transportasi Selama ini sistem pendingin motor listrik adalah menggunakan udara dengan bantuan sirip pada dinding housing motor
  • 4. State Of The Art An Optimization Method for Cooling System Design of Traction Motors Aldo Boglietti, dkk. (2019) Rancang bangun dan analisis peralatan pendeteksi dini temperatur motor induksi 3 fasa dengan sensor LM35 berbasis zelio SR2B212BD Arif Dwi Laksono, dkk (2020) Liquid Cooled Induction Motor: Computational Design, Heat Transfer Analysis, Parametric Study, and Performance Testing. Jenwit Soparat, dkk (2013) Evaluasi Performa Sistem Pendingin Motor Induksi 3 Fasa. Slamet Nurhadi, dkk (2021) Mochammad Irsyad Hawari (2022) 1 2 3 4 Rancang Bangun Prototipe Sistem Pendingin Air Bersirkulasi pada Motor Induksi Menggunakan Microcontroller
  • 5. Rumusan Masalah dan Tujuan 1. Bagaimana rancang bangun prototipe sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller? 2. Bagaimana kinerja dari rancang bangun prototipe sistem pendingin air bersirkuasi pada motor induksi menggunakan microcontroller? Rumusan Masalah 1. Implementasi rancang bangun prototipe sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller. 2. Melakukan analisis hasil kinerja dari rancang bangun prototipe sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller. Tujuan
  • 6. Manfaat Penelitian Memperkaya khazanah bidang ilmu pengetahuan konsentrasi tenaga listrik, mata kuliah Mesin Listirk, dan teori Motor Induksi. Penurunan panas berlebih pada motor induksi menggunakan air bersirkulasi guna meminimalisir kerusakan motor akibat panas berlebih dan membuat usia pakai motor menjadi lebih panjang. Manfaat Akademis Manfaat Praktis
  • 7. Batasan Masalah 1. Motor induksi yang digunakan adalah motor induksi satu fasa, 1/3 HP atau 0,20 KW, 220 Volt, tipe XJY1B-4 2. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa c 3. Sealing pendingin menggunakan pipa tembaga. 4. Arduino yang digunakan adalah arduino UNO 5. Sensor suhu yang digunakan adalah DHT22 dan DS18B20 6. Relai yang digunakan adalah relai satu channel 7. Pengujian sistem pendingin dalam rentang waktu 09.00 – 16.00 WIB. 8. Parameter yang diukur dan dianalisis nilainya adalah panas motor induksi kondisi normal, panas motor induksi pada saat sistem pendingin bekerja, suhu air saat sistem mati, suhu air saat sistem hidup, suhu ruangan, waktu saat suhu motor naik, waktu saat suhu motor turun.
  • 9. Teori Dasar Motor Induksi menggunakan prinsip induksi elektromagnetik, dimana gaya gerak listrik diinduksi dan melintasi konduktor listriknya ketika medan magnet berputar. Perangkat satu ini juga dilengkapi dengan dua bagian utama yang terdiri dari stator dan rotor Motor Insulation Class Insulation Class merupakan suatu pembagian kelas pada motor induksi tergantung pada ketahanan kinerja motor pada suhu tertentu. NEMA (National Electrical Manufact urers Association) menetapkankan suhu Ambient Temperature, Rise Temperature, Hot Spot MOTOR INSULATION CLASS CLASS Oprasional Maksimum Peningkatan suhu saat beban puncak Peningkatan suhu saat beban puncak Suhu Normal Suhu yang diperboleh kan 1,0 (service factor) 1,15 (service factor) ℃ (Celcius) A 105℃ 60℃ 70℃ 40℃ B 130℃ 80℃ 90℃ 40℃ F 155℃ 105℃ 115℃ 40℃ H 180℃ 125℃ - 40℃
  • 10. Teori Dasar Arduino UNO LCD Relai Arduino IDE DS20B18 DHT22
  • 11. Teori Dasar Tabung Air Pompa Air Radiator Kipas Pendingin
  • 17. Implementasi Perangkat Lunak #include <OneWire.h> #include <DallasTemperature.h> #include <Wire.h> #include <LiquidCrystal_I2C.h> LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20,4); #include "DHT.h" #define ONE_WIRE_BUS 6 #define DHT22PINa 3 #define DHT22PIN 2 #define DHT2TYPE DHT22 int fan = 7; int setpoint = 40; int difference = 15; OneWire oneWire(ONE_WIRE_BUS); DHT dht22(DHT22PIN, DHT2TYPE); DHT dht22a(DHT22PINa, DHT2TYPE ); DallasTemperature sensors(&oneWire ); void loop(void) { float h1 = dht22.readHumidity(); float t1 = dht22.readTemperature(); float h2 = dht22a.readHumidity(); float t2 = dht22a.readTemperature(); sensors.requestTemperatures(); if(t1>(setpoint+difference)){ digitalWrite(fan,LOW); lcd.setCursor(0,3); lcd.print("Pendingin : "); lcd.setCursor(13,3); lcd.print("ON"); } else if (t1 < setpoint){ digitalWrite(fan,HIGH); lcd.setCursor(0,3); lcd.print("Pendingin : "); lcd.setCursor(13,3); lcd.print("OFF"); } void setup(void) { Serial.begin(9600); Serial.println("Dallas Temperature"); sensors.begin(); dht22.begin(); dht22a.begin(); pinMode(fan,OUTPUT); lcd.init(); lcd.backlight(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Suhu Motor : "); lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Suhu Air : "); lcd.setCursor(0,2); lcd.print("Suhu Ruang : "); lcd.setCursor(0,3); lcd.print("Pendingin : "); } lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Suhu Motor : "); lcd.setCursor(13,0); lcd.print(t1); lcd.setCursor(19,0); lcd.print("C"); lcd.setCursor(0,2); lcd.print("Suhu Ruang : "); lcd.setCursor(13,2); lcd.print(t2); lcd.setCursor(19,2); lcd.print("C"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Suhu Air : "); lcd.setCursor(13,1); lcd. print(sensors.getTempCByIndex(0)); lcd.setCursor(19,1); lcd.print("C"); delay(5000); lcd.clear(); }
  • 18. Pengujian dan Analisis 1. Pengujian Ketepatan sensor a. Sensor DHT22 Motor No Termometer (°C) DHT22 (°C) Selisih Nilai Eror (%) 1 28,6 28,4 0,2 0,7% 2 38,4 38,9 0,5 1,3% 3 41,2 41,2 0 0% 4 54,0 54,4 0,4 0,74% 5 58,3 59,7 1,4 2,4% Rata-Rata 1,2%
  • 19. Pengujian dan Analisis 1. Pengujian Ketepatan sensor b. Sensor DHT22 Ruangan No Termometer (°C) DHT22 (°C) Selisih Nilai Eror (%) 1 25,9 25,8 0,1 0,38% 2 26,1 26 0,1 0,38% 3 26,4 26,2 0,2 0,75% 4 26,6 26,2 0,4 1,5% 5 26,7 26,4 0,3 1,12% Rata-Rata 0,83%
  • 20. Pengujian dan Analisis 1. Pengujian Ketepatan sensor c. Sensor DS20B18 Air No Termometer (°C) DS18B20 (°C) Selisih Nilai Eror (%) 1 25,3 25,6 0,3 1,18% 2 25,5 25,7 0,2 0,78% 3 25,6 25,9 0,3 1,17% 4 25,8 25,9 0,1 0,38% 5 26,1 26,0 0,1 0,38% Rata-Rata 0,78%
  • 21. Pengujian dan Analisis 2. Pengujian Sistem Pendingin NO Tampilan LCD Keterangan 1 Suhu Motor > 55 PENDINGIN ON 2 Suhu Motor < 40 PENDINGIN OFF
  • 22. Pengujian dan Analisis 2. Pengujian Sistem Pendingin No Kondisi Pendingin Waktu Pendinginan Sensor Suhu DHT22 Motor Sensor Suhu DHT22 Ruangan Sensor Suhu DS20B18 Air 1 OFF - 27.2°C 27.1°C 26.7°C 2 ON 29menit 54detik 55.2°C 27.6°C 27.7°C 3 OFF 39.9°C 27.4°C 33.9°C 4 ON 30menit 12detik 55.1°C 27.7°C 28.4°C 5 OFF 39.7°C 28.0°C 31,5°C 6 ON 30menit 42detik 55.1°C 30.0°C 29.8°C 7 OFF 39.5°C 29.5°C 33.3°C 8 ON 31menit 26detik 55.3°C 31.6°C 29.9°C 9 OFF 39.2°C 32.2°C 32.9°C 10 ON 31menit 38detik 55.1°C 32.1°C 28.3°C 11 OFF 39.8°C 31.8°C 33.7°C Rata-rata 31menit 17detik 45,49°C 29,54°C 30.55°C No Suhu Motor Suhu Ruangan 1 71,1°C 30,8°C 2 72,8°C 31,6°C 3 71,5°C 31,6°C 4 71,7°C 31,4°C 5 71,0°C 31,1°C 6 71,5°C 30,8°C 7 70,9°C 30,7°C 8 70,8°C 29,8°C 9 70,7°C 29,8°C 10 70,8°C 29,6°C 11 70,6°C 29,3°C Rata-Rata 71,2°C 30,6°C Motor induksi 1 fasa kondisi standar Motor induksi 1 fasa kondisi dengan pendingin
  • 23. Pengujian dan Analisis 2. Pengujian Sistem Pendingin Temperatur (°C) Waktu
  • 24. Pengujian dan Analisis • Hasil yang didapat pada pengujian sistem pendingin dimana suhu motor induksi 1 fasa yang awalnya berada pada rata-rata kondisi suhu 71,2°C mengalami penurunan suhu mejadi rata-rata sebesar 45,49°C, dan panas motor berpindah ke air dengan suhu awal air yang terendah di 26,7°C dan tertinggi di 33,9°C, dengan suhu rata rata air 30,55°C.sistem pendingin memerlukan waktu dengan rata-rata 31 menit 17 detik. • Hasil yang didapat pada pengujian sistem pendingin dimana memiliki nilai selisih dengan rata-rata untuk DHT22 suhu motor induksi sebesar 0 sampai 1,4 derajat dengan rata- rata rasio eror sebesar 1,2%, dan rata-rata untuk DHT22 suhu ruangan sebesar 0,1 sampai 0,4 derajat dengan rata-rata rasio eror sebesar 0,83%, untuk rata-rata, untuk DS20B18 suhu air sebesar 0,1 sampai 0,3 derajat dengan rata- rata rasio eror sebesar 0,78%.
  • 25. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan: 1. Rancang bangun prototipe sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller telah dibuat dengan menggunakan microcontroller arduino UNO sebagai pengendali, sensor DHT22 dan DS20B18. Diaplikasikan sebagai pendeteksi suhu dengan cara mengukur suhu motor, ruangan, dan air. Selanjutnya suhu refrensi tersebut ditampilkan ke LCD. Lalu arduino UNO memberi perintah kepada relai untuk menghidupkan atau mematikan pompa air sebagai sirkulasi air untuk di dinginkan oleh radiator yang di tambah kipas. Lalu air menuju pipa tembaga yang dililit pada motor induksi 1 fasa untuk menukar panas motor dengan dingin air, dan air yang sudah bertukar panas menuju tabung air untuk menukar air. 2. Hasil pengujian kinerja sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller terhadap pembacaan suhu motor, didapatkan bahwa pengaplikasian sensor DHT22 dan sensor DS20B18 untuk mendeteksi suhu menghasilkan persentase keberhasilan pembacaan alat yang berbeda-beda tiap suhunya. 3. Sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller secara otomatis menyala jika telah mencapai setting point maksimum dan minimum sehingga menjaga kondisi motor dari kondisi panas berlebih. 4. Sistem pendingin air bersirkulasi pada motor induksi menggunakan microcontroller dapat bekerja dengan baik dengan berpindahnya panas dari motor induksi ke air, yaitu suhu motor menurun denga suhu awal rata-rata 71,2°C turun menjadi rata rata 45,49°C, dan suhu air meningkat setelah pendingin berkerja dari terendah 26,7°C menjadi tertinggi 33,9°C.
  • 26. Kesimpulan dan Saran Saran: 1.Untuk hasil yang lebih baik dalam pembacaan suhu, alat ini dapat dipadukan dengan sensor di berbagai sudut agar di dapatkan hasil pembacaan suhu dengan baik dan mengurangi eror saat mendeteksi suhu, juga agar lebih akurat. 2.Untuk hasil yang lebih baik dalam pendinginan pipa sealing tembaga dapat dibuat dengan lebih dan menyeluruh dan permanen terhadap housing motor induksi agar lebih cepat mendinginkan.