SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
Refrigeration
Cooling Load
Oleh : Windy Hermawan Mitrakusuma
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
Politeknik Negeri Bandung
WHM-2017
Definisi : Refrigerasi
 Refrigerasi merupakan suatu proses penarikan
panas/kalor dari suatu benda/ruangan sehingga
temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah
dari temperatur lingkungannya.
 Refrigerasi akan selalu berhubungan proses-proses
aliran dan perpindahan panas.
 Dibutuhkan dasar pengetahuan Perpindahan Panas
dan termodinamika.
WHM-2017
Sistem Refrigerasi Cold Storage
Qe
Qk
W
WHM-2017
Design : Basic Parameter
1. Temperatur / RH lingkungan
2. Produk yang akan disimpan
 Jenis
 Jumlah / kuantitas MAKSIMUM
3. Kondisi penyimpanan  Temperatur dan RH disain
ruangan (atas dasar produk yang disimpan)
4. Ukuran ruangan (Cold Storage)
5. Identifikasi peralatan yang ada dalam ruangan
6. Jumlah orang dalam ruangan
WHM-2017
Remark
1. Load Temperature, asumsi : - 15 ⁰C untuk
Freezer dan 10 ⁰C untuk Chiller
2. Daily Load : Produk masuk harian.
3. Cooling Time = pull down time = waktu
penurunan temperatur.
4. Jarak Outdoor ke Cold Storage, akan
menentukan drop tekanan dan beban
(kenaikan daya) kompresor
WHM-2017
Parameter yang ditentukan (1)
1. Maximum Quantity of Product atau Size Cold Storage
 Maximum Capacity : 1/3 volume p y /
 Maximum Capacity : ¼ volume (jika ada forklift)
 Khusus Blast Freezer : 1/12 volume
2. Ketebalan Insulasi
 60 mm = positive temperature (> 0°C)
 80 mm = positive and negative temperature (> - 20°C)
 100 mm = positive and negative temperature (> - 25°C)
 140 mm = negative temperature (> - 35°C)
3. Load Temperature asumsi :
 -15 ⁰C untuk Freezer
 -10 ⁰C untuk Chiller
WHM-2017
Parameter yang ditentukan (2)
4. Daily Load, asumsi : 10 % dari Maximum Capacity
5. Cooling Time = pulldown time, asumsi : 6 jam
6. Tentukan ΔT, asumsi : 6 – 7 ⁰K (sesuaikan dengan RH
ruangan)
7. Evaporating Temperature : Room Temperature – ΔT
8. Condensing Temperature : 45 ⁰C
9. Jumlah Orang, asumsi : 2-orang tergantung besar
ruangan
10.Jarak Outdoor ke Cold Storage, asumsi : 20 meter
WHM-2017
Sumber Kalor Pada Cold Storage
15417mm.
Tlingkungan
Tkabin
WHM-2017
Cooling Load Parameter
A. Transmition Loss
B. Beban Sensible atau Laten dari produk
dan beban respirasi bila produk adalah
sayuran/buah-buahan.
C. Infiltration, rekomendasi ACF (air
Change Factor) : 9
D. Beban dari pekerja di ruangan
E. Beban dari peralatan (atau lain-lain)
WHM-2017
A. Beban Transmisi
 Disebut juga sebagai bocoran kalor melaui
dinding cold storage.
 Terjadi karena beda temperatur antara ruang
yang didinginkan dengan lingkungannya
 Bergantung pada :
 jenis isolasi yang digunakan
 luas / dimensi cold storage
 Beda temperatur ruang – lingkungan
WHM-2017
Contoh Panel Cold Storage
WHM-2017
Minimum Ketebalan insulasi
Walk in Cooler
Walk in Freezer
WHM-2017
Minimum Ketebalan Panel Insulasi
Cold Room
Cold Room Storage
Temperature
Panel
Thickness
(mm)
Walk in Cooler ≥ 5 ℃ 50
Walk in Cooler ≥ -5 ℃ 75
Walk in Freezer ≥ -25 ℃ 100
Walk in Freezer ≥ -45 ℃ 150
WHM-2017
Transmisi kalor melalui dinding
2
2
2
1
1
1
1
.....
1
1
h
k
L
k
L
k
L
h
U n
n





T
UA
q D

2
1
1
1
1
h
k
L
h
U



Hot air Cold air
T1
T2 T3
T4
L
q1 q2 q3
h1
k
h2
A
h
kA
L
A
h
T
T
q
2
1
4
1
1
1




Untuk isolasi MultiLayer
WHM-2017
Nilai Konduktivitas termal berbagai
bahan isolasi
WHM-2017
Koefisien Konveksi
Koefisien konveksi permukaan di udara (h)
Udara
Koefisien konveksi
(W/m2
.K)
Diam 9.37
Bergerak kecepatan rendah 22.70
Bergerak kecepatan tinggi 34.10
WHM-2017
Contoh 1
2
2
2
1
1
1
1
.....
1
1
h
k
L
k
L
k
L
h
U n
n





Dinding
L
(mm)
K
(W/m.K)
C
(W/m.K)
Cement Plester 10 0.72 75.5
Clay Tile 100 5.11
Polyuretane 125 0.023
Asphalt 12.7 3.92
Plat 2 45.3
249.7
koefisien perpindahan panas = 0.1652
7
.
22
1
3
.
45
002
.
0
92
.
3
1
11
.
5
1
023
.
0
125
.
0
5
.
75
1
37
.
9
1
1







U
Suatu dinding terdiri dari
berbagai jenis bahan seperti
ditunjukkan pada tabel di
samping. Tentukan besarnya
nilai koefisien perpindahan
kalor menyeluruh, U, pada
kasus tersebut
U = 0.1652 W/m2K
WHM-2017
Contoh 2
 Estimasi besarnya nilai U (overall heat transfer coefficient)
untuk panel yang terbuat dari polyurethane dengan tebal
10 cm.
 Jawab :
L
k
h
k
L
h
U 



2
1
1
1
1
Dari tabel didapat k = 0,024,
Tahanan thermal pelat pelapis luar panel diabaikan (karena k-nya besar)
Koefisien konveksi (anggap udara diam) h = 9.37.
Sehingga dari persamaan sebelumnya diperoleh:
Diperoleh U = 0,024 / 0.1 = 0,24 W/m2K
23
.
0
37
.
9
1
024
.
0
1
.
0
37
.
9
1
1
1
1
1
2
1







h
k
L
h
U W/m2K
Bila h diabaikan
WHM-2017
Contoh Nilai Overall Heat Transfer
Coefficient
WHM-2017
Contoh 3
 Perkirakan beban kalor dari suatu dinding panel poliurethan
berukuran 8 m x 4 m, bila harus mempertahankan temperatur kabin
sebesar -15 oC, sedangkan kondisi di luar ruangan / lingkungan
adalah 33 oC.
WHM-2017
B. Beban Produk
 Produk masuk/dimasukan akan membawa
kalor/panas, yang akan menjadi beban
pendinginan mesin, terutama bila
temperatur produk masuk lebih besar dari
temperatur ruangan.
 Beban produk terbagi atas: beban
sensibel dan beban laten.
WHM-2017
Kalor yang harus diambil dari
Produk
 Beban sensibel : beban kalor produk yang diakibatkan
dari perubahan temperatur produk.
T
Cp
m
Qs D



 Beban Laten : beban kalor produk akibat proses
pembekuan produk.
L
m
QL 

m : jumlah produk
Cp : kalor spesifik produk
DT : Penurunan Temperatur Produk
m : jumlah produk
L : kalor laten produk
WHM-2017
Kalor Produk dengan perubahan
Fasa
Cpbf : Kalor Spesifik sebelum beku
Cpaf : Kalor spesifik setelah beku
Tf : Titik beku produk
T1 : Temperatur awal produk
T2 : Temperatur akhir produk
 
f
bf
bf T
T
Cp
m
Q 


 1
 
2
T
T
Cp
m
Q f
af
af 



L
m
QL 

af
L
bf
p Q
Q
Q
Q 


Beban kalor di atas titik beku
Beban kalor pembekuan
Beban kalor di dibawah titik beku
Beban kalor TOTAL produk
WHM-2017
Beban Kalor Produk
 Temperatur produk, harus diturunkan dalam waktu CT (chilling Time)
atau sering disebut dengan Pulldown Time.
 Beban kalor Produk qp adalah Kalor yang harus dibuang dari produk
dibagi dengan waktu pendinginan
3600
Time
Chilling
3600
Time
Chilling
Qp






af
L
bf
p
Q
Q
Q
q
Chilling time = Pulldown time = waktu pendinginan produk,
bila tidak ditentukan, asumsikan 6 jam
WHM-2017
Data Produk
WHM-2017
Data Produk
WHM-2017
Data Produk
WHM-2017
Beban Kalor Respirasi
 Metabolisma makhluk hidup akan menghasilkan
energi/kalor/panas.
 Produk sayur dan buah, walaupun telah dipanen,
masih menghasilkan kalor respirasi.
 Beban kalor respirasi adalah :
Respirasi
Kalor

 m
Qrp
WHM-2017
Kalor Respirasi
WHM-2017
Contoh 4
 Apel pada 30 oC sebanyak 5400 kg masuk didinginkan dalam ruangan
pendingin (suhu 2 oC). Hitunglah beban tambahan dalam ruang pendingin
yang diakibatkan oleh apel tersebut, bila apel harus dingin dalam waktu 12
jam.
 Jawab:
n
T
Cp
m
Q
apel
Apel
3600

D



Respirasi
Kalor

 m
Qrp
Beban kalor untuk mendinginkan :
81
015
.
0
5400 


rp
Q W
  13.335
3600
12
2
30
81
,
3
5400
QApel 




 kW
Jadi Beban kalor tambahan akibat apel tersebut : 13.416 kW
WHM-2017
C. Beban Kalor Infiltrasi
 Beban kalor yang diakibatkan adanya
udara masuk/menyusup (infiltrate) melalui
celah atau pintu yang terbuka.
 Beban Kalor infiltrasi sangat dipengaruhi
oleh beda temperatur serta kelembaban
udara antara di dalam dan di luar ruangan
WHM-2017
Infiltrasi udara karena perbedaan
temperatur
WHM-2017
Kalor Infiltrasi - 1
 
E
D
qD
q f
t
t 
 1
Besar Kalor infiltrasi ditentukan oleh:
qt = average heat gain for the 24 h or other period, kW
q = sensible and latent refrigeration load for fully established flow, kW
Dt = doorway open-time factor
Df = doorway flow factor
E = effectiveness of doorway protective device
WHM-2017
Kalor infiltrasi (sensibel + laten)
    m
r
i
r
r
i F
gH
h
h
A
q
5
.
0
5
.
0
1
211
.
0 













q = sensible and latent refrigeration load, kW
A = doorway area, m2
hi = enthalpy of infiltration air, kJ/kg
hr = enthalpy of refrigerated air, kJ/kg
ρi = density of infiltration air, kg/m3
ρr = density of refrigerated air, kg/m3
g = gravitational constant = 9.81 m/s2
H = doorway height, m
Fm = density factor
Cara 1 :
 
5
.
1
3
/
1
/
1
2










i
r
m
F


WHM-2017
Kalor infiltrasi (sensibel + laten)
q = sensible and latent refrigeration load, kW
Qs /A = sensible heat load of infiltration air per square metre of doorway
opening as read from Figure 5, kW/m2
W = doorway width, m
Rs = sensible heat ratio of the infiltration air heat gain, from Table 8 or 9 (or
from a psychrometric chart)
Cara 2 :















s
s
R
A
Q
WH
q
1
577
.
0 5
.
1
WHM-2017
Penentuan Qs/A
WHM-2017
WHM-2017
Faktor Bukaan Pintu (Doorway
open time factor)
 
d
o
p
t
P
D



3600
60


Dt = decimal portion of time doorway is open
P = number of doorway passages
θp = door open-close time, seconds per passage
θo = time door simply stands open, min
θd = daily (or other) time period, h
θp for conventional pull-cord-operated doors = 15 to 25 s per passage.
θp for high-speed doors = 3 to 10 s, although it can be as low as 3 s.
WHM-2017
Faktor Aliran Pintu (Doorway flow
factor) dan Efektivitas bukaan pintu
 Faktor Aliran Pintu Df
Df = 1,0 untuk pintu terbuka tanpa hambatan/penghalang.
Df = 1,1 untuk beda temperatur lebih kecil dari 11 oC.
Df = 0,8 untuk beda temperatur lebih besar dari 11 oC.
 Faktor Efektifitas bukaan Pintu
E = 0,85 - 0,95 untuk freezer
E = 0,90 - 0,95 untuk Cooler
E = 0,70 untuk pintu dengan tirai udara (air curtain)
E = 0,00 untuk pintu yang terbuka penuh
WHM-2017
Contoh 5
 Suatu pintu (2 meter x 2 meter) dengan tirai udara pada cold storage terbuka
saat pemasukan produk. Temperatur dan RH untuk kabin adalah 5 oC / 90
%RH dan lingkungan 30 oC / 60 %RH. Tentukan besar beban kalor infiltrasi
bila pintu terbuka selama 2 jam. (abaikan faktor waktu buka tutup pintu)
    17
,
0
24
3600
60
2
60
3600
60







d
o
p
t
P
D



Df = 0,8
Dari gambar Qs/A = 10 kW/m2
 
E
D
qD
q f
t
t 
 1















s
s
R
A
Q
WH
q
1
577
.
0 5
.
1
E = 0,70 Rs = 0,48
q = 0.577 x 2 x 21.5 x 10 x (1/0.48) = 68 kW
qt = 68 x 0,17 x 0,8 x (1-0,7) = 2,77 kW
WHM-2017
D. Orang di dalam Ruangan
 Manusia akan memberikan beban pendinginan
sesuai dengan aktifitas yang dilakukannya.
 Besar beban kalor dihitung berdasarkan
persamaan berikut, dimana t adalah temperatur
ruang dingin.
 Bila orang keluar masuk cukup sering, maka
besar kalor qp harus dikalikan dengan 1,25
t
qp 6
272 

WHM-2017
Kalor ekivalen orang di ruangan
t = tempratur ruang penyimpanan
qp dikalikan 1,25 bila orang sering keuar masuk
WHM-2017
Contoh 6
 Terdapat 5 orang pekerja (selama 2 jam sehari)
dalam ruangan, perkirakan beban kalor yang
timbul akibat 5 orang tersebut sering keluar
masuk ruangan pendingin yang bertemperatur -
20 oC.
 jawab
Dari Tabel diperoleh data 390 W/orang. Karena sering keluar masuk, maka
digunakan faktor pengali sebesar 1.25.
Jadi :
qp = 5 x 390 x 1,25 x 2 / 24 = 0,203 kW
WHM-2017
E. Beban kalor peralatan
1. Peralatan didalam ruangan yang dapat menghasilkan
kalor antara lain: motor, lampu, pemanas.
2. Beban kalor dihitung berdasarkan daya dari peralatan
tersebut dikalikan dengan faktor pengali.
3. Beban dari heater pintu, asumsi : 30 W per m keliling
pintu
4. Beban dari heater drain dan defrost
 Chiller : 2 % dari cooling capacity
 Freezer : 3 % dari cooling capacity
 Blast : diabaikan
5. Beban dari blower fan, asumsi :
 Chiller : 3 % dari cooling capacity
 Freezer : 5 % dari cooling capacity
 Blast : 8 % dari cooling capacity
WHM-2017
Heat Equivalent of Electric Motors
Motor Rating
(kW Output)
Motor
Eficiency
(%)
Multiplying Factor
Connected
Load in Ref.
Space
Motor
Losses
Outside Ref.
Space
Connected
Load
Outside Ref.
Space
0,1 - 0,5 33.3 1.7 1.0 0.7
0,5 - 2,0 55.0 1.5 1.0 0.5
2,0 - 15,0 85.0 1.2 1.0 0.2
WHM-2017
WHM-2017
Beban Kalor Peralatan lainnya
jam
24
penggunaan
Jam
alat
Daya 

m
q
Contoh misalkan 12 lampu, dengan daya masing-masing 100 Watt, hidup
selama 2 jam selama pemasukan produk. Maka beban kalor akibat lampu
adalah :
qm = 12 x 100 x 2 / 24 = 100 Watt.
WHM-2017
BEBAN KALOR TOTAL
 Beban kalor total adalah JUMLAH dari:
 Beban kalor Transmisi, Qt
 Beban kalor Produk, Qpr
 Beban kalor Infiltrasi, Qi
 Beban kalor Orang/manusia, Qp
 Beban kalor lain-lain, Qm
 Faktor Safety, biasanya digunakan sebesar 10 %
m
p
i
pr
t Q
Q
Q
Q
Q
Q 




 
%
10
1
factor
Safety 




 Q
Q
Q
Qtotal
WHM-2017
Operating Time = Running Time
 Running time (RT) adalah waktu yang mana sistem
pendingin ON dan menghasilkan efek pendinginan
dalam 24 jam.
 Sistem tidak selamanya ON, karena berbagai hal :
 Waktu defrost harus dilakukan
 Waktu pendinginan tercapai
 Pressurestat bekerja dll.
 Besar running time (RT), biasanya disadarkan kepada
metoda defrost yang digunakan:
 RT = 16 jam, bila off cycle defrost
 RT = 18 – 22 jam, bila sistem defrost menggunakan electric
defrost atau hotgas defrost.
WHM-2017
Kapasitas mesin yang dibutuhkan
 Qcc adalah Cooling Capacity (Kapasitas Pendinginan) dari mesin
yang dibutuhkan.
 Kapasitas mesin ini merupakan ukuran untuk memilih peralatan.
 Semakin besar RT, semakin kecil kapasitas pendinginan mesin.
Konsekuensinya, mesin makin lama hidup (ON) dalam 24 jam.
RT
Q
Q total
cc
24


WHM-2017
Cara Pintas
(Short cuts):
Room Volume
(m3)
Service
Long Term
Storage
Average Heavy
0.6 3.63 3.97
0.85 2.56 3.57
1.5 1.77 2.76
2 1.44 2.24
3 1.25 1.96
6 1.07 1.72
8.5 1.01 1.61
11 0.96 1.52
14 0.94 1.45
17 0.91 1.44
23 0.86 1.37
28 0.85 1.30
34 0.77 1.23
43 0.71 1.16
57 0.65 0.60
85 0.58 0.45
140 0.31
200 0.24
280 0.19
560 0.16
1400 0.14
2100 0.14
2800 0.13
TD
UF
Q 

 int
int V
Untuk menghitung beban di dalam
ruangan, dapat pula digunakan cara
pintas, yaitu dengan mengalikan
Volume dalam efektif (interior) dengan
faktor penggunaan (UF, Usage Factor)
dan Beda Temperatur Rungan dengan
lingkungan.
Qint = Beban di dalam ruangan
Vint = Volume interior ColdStorage
UF = Usage Factor, lihat tabel
TD = Beda temperatur luar dan dalam
ColdStorage
Untuk mendapatkan beban total,
beban ini harus ditambahkan
dengan beban transmisi
WHM-2017
Contoh 7
 Ruangan dgn ukuran 6 m x 4 m x 3.4 m, mempunyai tebal isolasi 200 mm.
Temperatur luar adalah 30 oC dan temperatur ruangan 5 oC. Mesin didisain
dengan running time 16 jam. Tentukan kapasitas mesin yang harus
digunakan, bila beban transmisi melalui dinding adalah 0,899 kW.
 Jawab
Ruangan mempunyai volume dalam sebesar = 5,6 x 3,6 x 3 m3 = 60,5 m3
Dari tabel di atas diperoleh dengan interpolasi UF = 0,642 W/m3K
Beban interior Qint =60,5 m3 x 0,642 W/m3K x (30-5)K = 971 W = 0,971 kW
Beban Total, Qtotal = 0,899 kW + 0,971 kW = 1,87 kW
kW
kW
RT
Q
Q total
cc 81
,
2
16
24
87
,
1
24





Kapasitas Mesin :
WHM-2017
Program Refrigeration Cooling Load
Program sederhana,
tapi cukup baik.
Dapat didownload di :
http://k-rp.com/support/design-tools-software/
WHM-2017
Instalasi KeepRite
 Buka FOLDER CalcRite
 Jalankan program SETUP.EXE, dengan
cara men-double click icon setup.exe.
 Ikuti perintah berikutnya.
WHM-2017
Pilih Menu
“USER INFO”
Isi dengan data
yang diperlukan
WHM-2017
Pilih bahasa dan
skema warna yang
ingin digunakan
Pilih satuan :
Metrik : kg, watt, dll.
Imperial : lb, btu/h, dll
Pilih Menu
“PROGRAM
SET-UP”
WHM-2017
Pilih Menu
“GENERAL
INFO”
Isi dengan
data yang
diperlukan
Isi ukuran
cold storage
WHM-2017
Bila ingin memulai
dari awal, tekan
tombol ini
Isikan data yang diperlukan
untuk masing-masing
dinding/atap/lantai
Pilih Menu
“WALL
LOAD
WHM-2017
Pilih
Bentuk/layout
cold storage Pilih :
Lokasi cold storage
Temp. lingkungan
WHM-2017
Isikan data yang diperlukan
untuk masing-masing
dinding/atap/lantai
WHM-2017
Pilih Menu
“INFILTRATION
LOAD”
Pilih Menu
“Jenis infiltrasi
yang paling
mendekati”
Masukan data
yang dibutuhkan
WHM-2017
Pilih Menu
“PRODUCT
LOAD”
Isikan data produk
yang akan
disimpan dalam
Cold Storage
WHM-2017
Pilih Menu
“MISC. LOAD”
(Beban Lain2)
Isikan penggunaan
penerangan
Isikan penggunaan
motor
Isikan jumlah orang
yang bekerja
didalam cold
storage
Isikan jumlah
forklifts yang ada
Isikan sumber-
sumber panas
lainnya
Perhatikan
waktu
penggunaan
WHM-2017
Pilih Menu
“SELECT
EQUIPMENT”
Isikan Safety
Factor (0-100%)
Besarnya beban
pendinginan /
kapsitas mesin yang
dibutuhkan
WHM-2017
Contoh - 1
 Desain penyimpanan untuk daging sapi sebanyak 5 ton
 Lokasi berada di daerah bertemperatur 35oC
 Di dalam ruang ada mesin pemotong sebesar 500 W
 Ada 2 orang bekerja di dalam ruang selama 2 jam
 Ruang penyimpanan -18 oC
 Produk masuk ruang pendingin sebesar -10oC
 HITUNGLAH, besar beban pendinginan
WHM-2017
Contoh - 2
 Desain penyimpanan untuk Tuna sebanyak 5 ton
 Lokasi berada di daerah bertemperatur 35oC
 Di dalam ruang ada mesin pemotong sebesar 500 W
 Ada 2 orang bekerja di dalam ruang selama 2 jam
 Ruang penyimpanan -18 oC
 Produk masuk ruang pendingin sebesar -10oC
 HITUNGLAH, besar beban pendinginan

More Related Content

Similar to refrigerationcoolingload (1).pdf

Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikazizah ramadhani
 
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)Doni Rachman
 
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxPANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxAnjarKoeswara1
 
Cold Storage Design
Cold Storage DesignCold Storage Design
Cold Storage DesignDiki Jaelani
 
DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARAKiki Amelia
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSmuheadway
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)nanda_auliana
 
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, PertanianTata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, PertanianSenia Firlania
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)suyono fis
 
1. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 20101. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 2010abuzakanurhadi
 

Similar to refrigerationcoolingload (1).pdf (20)

Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
Refrijeran
RefrijeranRefrijeran
Refrijeran
 
termo
termotermo
termo
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
 
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxPANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Cold Storage Design
Cold Storage DesignCold Storage Design
Cold Storage Design
 
3 steam jet
3 steam jet3 steam jet
3 steam jet
 
DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARA
 
2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm2298 2859-1-sm
2298 2859-1-sm
 
Sistem tataudara
Sistem tataudaraSistem tataudara
Sistem tataudara
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
 
condensor
condensorcondensor
condensor
 
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, PertanianTata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
Tata Udara Terapan - Sistem Tata Udara pada Sistem Perternakan, Pertanian
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
 
1. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 20101. tm nurhadi1 ub 2010
1. tm nurhadi1 ub 2010
 
FD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan KalorFD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan Kalor
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

refrigerationcoolingload (1).pdf

  • 1. Refrigeration Cooling Load Oleh : Windy Hermawan Mitrakusuma Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung
  • 2. WHM-2017 Definisi : Refrigerasi  Refrigerasi merupakan suatu proses penarikan panas/kalor dari suatu benda/ruangan sehingga temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya.  Refrigerasi akan selalu berhubungan proses-proses aliran dan perpindahan panas.  Dibutuhkan dasar pengetahuan Perpindahan Panas dan termodinamika.
  • 4. WHM-2017 Design : Basic Parameter 1. Temperatur / RH lingkungan 2. Produk yang akan disimpan  Jenis  Jumlah / kuantitas MAKSIMUM 3. Kondisi penyimpanan  Temperatur dan RH disain ruangan (atas dasar produk yang disimpan) 4. Ukuran ruangan (Cold Storage) 5. Identifikasi peralatan yang ada dalam ruangan 6. Jumlah orang dalam ruangan
  • 5. WHM-2017 Remark 1. Load Temperature, asumsi : - 15 ⁰C untuk Freezer dan 10 ⁰C untuk Chiller 2. Daily Load : Produk masuk harian. 3. Cooling Time = pull down time = waktu penurunan temperatur. 4. Jarak Outdoor ke Cold Storage, akan menentukan drop tekanan dan beban (kenaikan daya) kompresor
  • 6. WHM-2017 Parameter yang ditentukan (1) 1. Maximum Quantity of Product atau Size Cold Storage  Maximum Capacity : 1/3 volume p y /  Maximum Capacity : ¼ volume (jika ada forklift)  Khusus Blast Freezer : 1/12 volume 2. Ketebalan Insulasi  60 mm = positive temperature (> 0°C)  80 mm = positive and negative temperature (> - 20°C)  100 mm = positive and negative temperature (> - 25°C)  140 mm = negative temperature (> - 35°C) 3. Load Temperature asumsi :  -15 ⁰C untuk Freezer  -10 ⁰C untuk Chiller
  • 7. WHM-2017 Parameter yang ditentukan (2) 4. Daily Load, asumsi : 10 % dari Maximum Capacity 5. Cooling Time = pulldown time, asumsi : 6 jam 6. Tentukan ΔT, asumsi : 6 – 7 ⁰K (sesuaikan dengan RH ruangan) 7. Evaporating Temperature : Room Temperature – ΔT 8. Condensing Temperature : 45 ⁰C 9. Jumlah Orang, asumsi : 2-orang tergantung besar ruangan 10.Jarak Outdoor ke Cold Storage, asumsi : 20 meter
  • 8. WHM-2017 Sumber Kalor Pada Cold Storage 15417mm. Tlingkungan Tkabin
  • 9. WHM-2017 Cooling Load Parameter A. Transmition Loss B. Beban Sensible atau Laten dari produk dan beban respirasi bila produk adalah sayuran/buah-buahan. C. Infiltration, rekomendasi ACF (air Change Factor) : 9 D. Beban dari pekerja di ruangan E. Beban dari peralatan (atau lain-lain)
  • 10. WHM-2017 A. Beban Transmisi  Disebut juga sebagai bocoran kalor melaui dinding cold storage.  Terjadi karena beda temperatur antara ruang yang didinginkan dengan lingkungannya  Bergantung pada :  jenis isolasi yang digunakan  luas / dimensi cold storage  Beda temperatur ruang – lingkungan
  • 12. WHM-2017 Minimum Ketebalan insulasi Walk in Cooler Walk in Freezer
  • 13. WHM-2017 Minimum Ketebalan Panel Insulasi Cold Room Cold Room Storage Temperature Panel Thickness (mm) Walk in Cooler ≥ 5 ℃ 50 Walk in Cooler ≥ -5 ℃ 75 Walk in Freezer ≥ -25 ℃ 100 Walk in Freezer ≥ -45 ℃ 150
  • 14. WHM-2017 Transmisi kalor melalui dinding 2 2 2 1 1 1 1 ..... 1 1 h k L k L k L h U n n      T UA q D  2 1 1 1 1 h k L h U    Hot air Cold air T1 T2 T3 T4 L q1 q2 q3 h1 k h2 A h kA L A h T T q 2 1 4 1 1 1     Untuk isolasi MultiLayer
  • 15. WHM-2017 Nilai Konduktivitas termal berbagai bahan isolasi
  • 16. WHM-2017 Koefisien Konveksi Koefisien konveksi permukaan di udara (h) Udara Koefisien konveksi (W/m2 .K) Diam 9.37 Bergerak kecepatan rendah 22.70 Bergerak kecepatan tinggi 34.10
  • 17. WHM-2017 Contoh 1 2 2 2 1 1 1 1 ..... 1 1 h k L k L k L h U n n      Dinding L (mm) K (W/m.K) C (W/m.K) Cement Plester 10 0.72 75.5 Clay Tile 100 5.11 Polyuretane 125 0.023 Asphalt 12.7 3.92 Plat 2 45.3 249.7 koefisien perpindahan panas = 0.1652 7 . 22 1 3 . 45 002 . 0 92 . 3 1 11 . 5 1 023 . 0 125 . 0 5 . 75 1 37 . 9 1 1        U Suatu dinding terdiri dari berbagai jenis bahan seperti ditunjukkan pada tabel di samping. Tentukan besarnya nilai koefisien perpindahan kalor menyeluruh, U, pada kasus tersebut U = 0.1652 W/m2K
  • 18. WHM-2017 Contoh 2  Estimasi besarnya nilai U (overall heat transfer coefficient) untuk panel yang terbuat dari polyurethane dengan tebal 10 cm.  Jawab : L k h k L h U     2 1 1 1 1 Dari tabel didapat k = 0,024, Tahanan thermal pelat pelapis luar panel diabaikan (karena k-nya besar) Koefisien konveksi (anggap udara diam) h = 9.37. Sehingga dari persamaan sebelumnya diperoleh: Diperoleh U = 0,024 / 0.1 = 0,24 W/m2K 23 . 0 37 . 9 1 024 . 0 1 . 0 37 . 9 1 1 1 1 1 2 1        h k L h U W/m2K Bila h diabaikan
  • 19. WHM-2017 Contoh Nilai Overall Heat Transfer Coefficient
  • 20. WHM-2017 Contoh 3  Perkirakan beban kalor dari suatu dinding panel poliurethan berukuran 8 m x 4 m, bila harus mempertahankan temperatur kabin sebesar -15 oC, sedangkan kondisi di luar ruangan / lingkungan adalah 33 oC.
  • 21. WHM-2017 B. Beban Produk  Produk masuk/dimasukan akan membawa kalor/panas, yang akan menjadi beban pendinginan mesin, terutama bila temperatur produk masuk lebih besar dari temperatur ruangan.  Beban produk terbagi atas: beban sensibel dan beban laten.
  • 22. WHM-2017 Kalor yang harus diambil dari Produk  Beban sensibel : beban kalor produk yang diakibatkan dari perubahan temperatur produk. T Cp m Qs D     Beban Laten : beban kalor produk akibat proses pembekuan produk. L m QL   m : jumlah produk Cp : kalor spesifik produk DT : Penurunan Temperatur Produk m : jumlah produk L : kalor laten produk
  • 23. WHM-2017 Kalor Produk dengan perubahan Fasa Cpbf : Kalor Spesifik sebelum beku Cpaf : Kalor spesifik setelah beku Tf : Titik beku produk T1 : Temperatur awal produk T2 : Temperatur akhir produk   f bf bf T T Cp m Q     1   2 T T Cp m Q f af af     L m QL   af L bf p Q Q Q Q    Beban kalor di atas titik beku Beban kalor pembekuan Beban kalor di dibawah titik beku Beban kalor TOTAL produk
  • 24. WHM-2017 Beban Kalor Produk  Temperatur produk, harus diturunkan dalam waktu CT (chilling Time) atau sering disebut dengan Pulldown Time.  Beban kalor Produk qp adalah Kalor yang harus dibuang dari produk dibagi dengan waktu pendinginan 3600 Time Chilling 3600 Time Chilling Qp       af L bf p Q Q Q q Chilling time = Pulldown time = waktu pendinginan produk, bila tidak ditentukan, asumsikan 6 jam
  • 28. WHM-2017 Beban Kalor Respirasi  Metabolisma makhluk hidup akan menghasilkan energi/kalor/panas.  Produk sayur dan buah, walaupun telah dipanen, masih menghasilkan kalor respirasi.  Beban kalor respirasi adalah : Respirasi Kalor   m Qrp
  • 30. WHM-2017 Contoh 4  Apel pada 30 oC sebanyak 5400 kg masuk didinginkan dalam ruangan pendingin (suhu 2 oC). Hitunglah beban tambahan dalam ruang pendingin yang diakibatkan oleh apel tersebut, bila apel harus dingin dalam waktu 12 jam.  Jawab: n T Cp m Q apel Apel 3600  D    Respirasi Kalor   m Qrp Beban kalor untuk mendinginkan : 81 015 . 0 5400    rp Q W   13.335 3600 12 2 30 81 , 3 5400 QApel       kW Jadi Beban kalor tambahan akibat apel tersebut : 13.416 kW
  • 31. WHM-2017 C. Beban Kalor Infiltrasi  Beban kalor yang diakibatkan adanya udara masuk/menyusup (infiltrate) melalui celah atau pintu yang terbuka.  Beban Kalor infiltrasi sangat dipengaruhi oleh beda temperatur serta kelembaban udara antara di dalam dan di luar ruangan
  • 32. WHM-2017 Infiltrasi udara karena perbedaan temperatur
  • 33. WHM-2017 Kalor Infiltrasi - 1   E D qD q f t t   1 Besar Kalor infiltrasi ditentukan oleh: qt = average heat gain for the 24 h or other period, kW q = sensible and latent refrigeration load for fully established flow, kW Dt = doorway open-time factor Df = doorway flow factor E = effectiveness of doorway protective device
  • 34. WHM-2017 Kalor infiltrasi (sensibel + laten)     m r i r r i F gH h h A q 5 . 0 5 . 0 1 211 . 0               q = sensible and latent refrigeration load, kW A = doorway area, m2 hi = enthalpy of infiltration air, kJ/kg hr = enthalpy of refrigerated air, kJ/kg ρi = density of infiltration air, kg/m3 ρr = density of refrigerated air, kg/m3 g = gravitational constant = 9.81 m/s2 H = doorway height, m Fm = density factor Cara 1 :   5 . 1 3 / 1 / 1 2           i r m F  
  • 35. WHM-2017 Kalor infiltrasi (sensibel + laten) q = sensible and latent refrigeration load, kW Qs /A = sensible heat load of infiltration air per square metre of doorway opening as read from Figure 5, kW/m2 W = doorway width, m Rs = sensible heat ratio of the infiltration air heat gain, from Table 8 or 9 (or from a psychrometric chart) Cara 2 :                s s R A Q WH q 1 577 . 0 5 . 1
  • 38. WHM-2017 Faktor Bukaan Pintu (Doorway open time factor)   d o p t P D    3600 60   Dt = decimal portion of time doorway is open P = number of doorway passages θp = door open-close time, seconds per passage θo = time door simply stands open, min θd = daily (or other) time period, h θp for conventional pull-cord-operated doors = 15 to 25 s per passage. θp for high-speed doors = 3 to 10 s, although it can be as low as 3 s.
  • 39. WHM-2017 Faktor Aliran Pintu (Doorway flow factor) dan Efektivitas bukaan pintu  Faktor Aliran Pintu Df Df = 1,0 untuk pintu terbuka tanpa hambatan/penghalang. Df = 1,1 untuk beda temperatur lebih kecil dari 11 oC. Df = 0,8 untuk beda temperatur lebih besar dari 11 oC.  Faktor Efektifitas bukaan Pintu E = 0,85 - 0,95 untuk freezer E = 0,90 - 0,95 untuk Cooler E = 0,70 untuk pintu dengan tirai udara (air curtain) E = 0,00 untuk pintu yang terbuka penuh
  • 40. WHM-2017 Contoh 5  Suatu pintu (2 meter x 2 meter) dengan tirai udara pada cold storage terbuka saat pemasukan produk. Temperatur dan RH untuk kabin adalah 5 oC / 90 %RH dan lingkungan 30 oC / 60 %RH. Tentukan besar beban kalor infiltrasi bila pintu terbuka selama 2 jam. (abaikan faktor waktu buka tutup pintu)     17 , 0 24 3600 60 2 60 3600 60        d o p t P D    Df = 0,8 Dari gambar Qs/A = 10 kW/m2   E D qD q f t t   1                s s R A Q WH q 1 577 . 0 5 . 1 E = 0,70 Rs = 0,48 q = 0.577 x 2 x 21.5 x 10 x (1/0.48) = 68 kW qt = 68 x 0,17 x 0,8 x (1-0,7) = 2,77 kW
  • 41. WHM-2017 D. Orang di dalam Ruangan  Manusia akan memberikan beban pendinginan sesuai dengan aktifitas yang dilakukannya.  Besar beban kalor dihitung berdasarkan persamaan berikut, dimana t adalah temperatur ruang dingin.  Bila orang keluar masuk cukup sering, maka besar kalor qp harus dikalikan dengan 1,25 t qp 6 272  
  • 42. WHM-2017 Kalor ekivalen orang di ruangan t = tempratur ruang penyimpanan qp dikalikan 1,25 bila orang sering keuar masuk
  • 43. WHM-2017 Contoh 6  Terdapat 5 orang pekerja (selama 2 jam sehari) dalam ruangan, perkirakan beban kalor yang timbul akibat 5 orang tersebut sering keluar masuk ruangan pendingin yang bertemperatur - 20 oC.  jawab Dari Tabel diperoleh data 390 W/orang. Karena sering keluar masuk, maka digunakan faktor pengali sebesar 1.25. Jadi : qp = 5 x 390 x 1,25 x 2 / 24 = 0,203 kW
  • 44. WHM-2017 E. Beban kalor peralatan 1. Peralatan didalam ruangan yang dapat menghasilkan kalor antara lain: motor, lampu, pemanas. 2. Beban kalor dihitung berdasarkan daya dari peralatan tersebut dikalikan dengan faktor pengali. 3. Beban dari heater pintu, asumsi : 30 W per m keliling pintu 4. Beban dari heater drain dan defrost  Chiller : 2 % dari cooling capacity  Freezer : 3 % dari cooling capacity  Blast : diabaikan 5. Beban dari blower fan, asumsi :  Chiller : 3 % dari cooling capacity  Freezer : 5 % dari cooling capacity  Blast : 8 % dari cooling capacity
  • 45. WHM-2017 Heat Equivalent of Electric Motors Motor Rating (kW Output) Motor Eficiency (%) Multiplying Factor Connected Load in Ref. Space Motor Losses Outside Ref. Space Connected Load Outside Ref. Space 0,1 - 0,5 33.3 1.7 1.0 0.7 0,5 - 2,0 55.0 1.5 1.0 0.5 2,0 - 15,0 85.0 1.2 1.0 0.2
  • 47. WHM-2017 Beban Kalor Peralatan lainnya jam 24 penggunaan Jam alat Daya   m q Contoh misalkan 12 lampu, dengan daya masing-masing 100 Watt, hidup selama 2 jam selama pemasukan produk. Maka beban kalor akibat lampu adalah : qm = 12 x 100 x 2 / 24 = 100 Watt.
  • 48. WHM-2017 BEBAN KALOR TOTAL  Beban kalor total adalah JUMLAH dari:  Beban kalor Transmisi, Qt  Beban kalor Produk, Qpr  Beban kalor Infiltrasi, Qi  Beban kalor Orang/manusia, Qp  Beban kalor lain-lain, Qm  Faktor Safety, biasanya digunakan sebesar 10 % m p i pr t Q Q Q Q Q Q        % 10 1 factor Safety       Q Q Q Qtotal
  • 49. WHM-2017 Operating Time = Running Time  Running time (RT) adalah waktu yang mana sistem pendingin ON dan menghasilkan efek pendinginan dalam 24 jam.  Sistem tidak selamanya ON, karena berbagai hal :  Waktu defrost harus dilakukan  Waktu pendinginan tercapai  Pressurestat bekerja dll.  Besar running time (RT), biasanya disadarkan kepada metoda defrost yang digunakan:  RT = 16 jam, bila off cycle defrost  RT = 18 – 22 jam, bila sistem defrost menggunakan electric defrost atau hotgas defrost.
  • 50. WHM-2017 Kapasitas mesin yang dibutuhkan  Qcc adalah Cooling Capacity (Kapasitas Pendinginan) dari mesin yang dibutuhkan.  Kapasitas mesin ini merupakan ukuran untuk memilih peralatan.  Semakin besar RT, semakin kecil kapasitas pendinginan mesin. Konsekuensinya, mesin makin lama hidup (ON) dalam 24 jam. RT Q Q total cc 24  
  • 51. WHM-2017 Cara Pintas (Short cuts): Room Volume (m3) Service Long Term Storage Average Heavy 0.6 3.63 3.97 0.85 2.56 3.57 1.5 1.77 2.76 2 1.44 2.24 3 1.25 1.96 6 1.07 1.72 8.5 1.01 1.61 11 0.96 1.52 14 0.94 1.45 17 0.91 1.44 23 0.86 1.37 28 0.85 1.30 34 0.77 1.23 43 0.71 1.16 57 0.65 0.60 85 0.58 0.45 140 0.31 200 0.24 280 0.19 560 0.16 1400 0.14 2100 0.14 2800 0.13 TD UF Q    int int V Untuk menghitung beban di dalam ruangan, dapat pula digunakan cara pintas, yaitu dengan mengalikan Volume dalam efektif (interior) dengan faktor penggunaan (UF, Usage Factor) dan Beda Temperatur Rungan dengan lingkungan. Qint = Beban di dalam ruangan Vint = Volume interior ColdStorage UF = Usage Factor, lihat tabel TD = Beda temperatur luar dan dalam ColdStorage Untuk mendapatkan beban total, beban ini harus ditambahkan dengan beban transmisi
  • 52. WHM-2017 Contoh 7  Ruangan dgn ukuran 6 m x 4 m x 3.4 m, mempunyai tebal isolasi 200 mm. Temperatur luar adalah 30 oC dan temperatur ruangan 5 oC. Mesin didisain dengan running time 16 jam. Tentukan kapasitas mesin yang harus digunakan, bila beban transmisi melalui dinding adalah 0,899 kW.  Jawab Ruangan mempunyai volume dalam sebesar = 5,6 x 3,6 x 3 m3 = 60,5 m3 Dari tabel di atas diperoleh dengan interpolasi UF = 0,642 W/m3K Beban interior Qint =60,5 m3 x 0,642 W/m3K x (30-5)K = 971 W = 0,971 kW Beban Total, Qtotal = 0,899 kW + 0,971 kW = 1,87 kW kW kW RT Q Q total cc 81 , 2 16 24 87 , 1 24      Kapasitas Mesin :
  • 53. WHM-2017 Program Refrigeration Cooling Load Program sederhana, tapi cukup baik. Dapat didownload di : http://k-rp.com/support/design-tools-software/
  • 54. WHM-2017 Instalasi KeepRite  Buka FOLDER CalcRite  Jalankan program SETUP.EXE, dengan cara men-double click icon setup.exe.  Ikuti perintah berikutnya.
  • 55. WHM-2017 Pilih Menu “USER INFO” Isi dengan data yang diperlukan
  • 56. WHM-2017 Pilih bahasa dan skema warna yang ingin digunakan Pilih satuan : Metrik : kg, watt, dll. Imperial : lb, btu/h, dll Pilih Menu “PROGRAM SET-UP”
  • 57. WHM-2017 Pilih Menu “GENERAL INFO” Isi dengan data yang diperlukan Isi ukuran cold storage
  • 58. WHM-2017 Bila ingin memulai dari awal, tekan tombol ini Isikan data yang diperlukan untuk masing-masing dinding/atap/lantai Pilih Menu “WALL LOAD
  • 59. WHM-2017 Pilih Bentuk/layout cold storage Pilih : Lokasi cold storage Temp. lingkungan
  • 60. WHM-2017 Isikan data yang diperlukan untuk masing-masing dinding/atap/lantai
  • 61. WHM-2017 Pilih Menu “INFILTRATION LOAD” Pilih Menu “Jenis infiltrasi yang paling mendekati” Masukan data yang dibutuhkan
  • 62. WHM-2017 Pilih Menu “PRODUCT LOAD” Isikan data produk yang akan disimpan dalam Cold Storage
  • 63. WHM-2017 Pilih Menu “MISC. LOAD” (Beban Lain2) Isikan penggunaan penerangan Isikan penggunaan motor Isikan jumlah orang yang bekerja didalam cold storage Isikan jumlah forklifts yang ada Isikan sumber- sumber panas lainnya Perhatikan waktu penggunaan
  • 64. WHM-2017 Pilih Menu “SELECT EQUIPMENT” Isikan Safety Factor (0-100%) Besarnya beban pendinginan / kapsitas mesin yang dibutuhkan
  • 65. WHM-2017 Contoh - 1  Desain penyimpanan untuk daging sapi sebanyak 5 ton  Lokasi berada di daerah bertemperatur 35oC  Di dalam ruang ada mesin pemotong sebesar 500 W  Ada 2 orang bekerja di dalam ruang selama 2 jam  Ruang penyimpanan -18 oC  Produk masuk ruang pendingin sebesar -10oC  HITUNGLAH, besar beban pendinginan
  • 66. WHM-2017 Contoh - 2  Desain penyimpanan untuk Tuna sebanyak 5 ton  Lokasi berada di daerah bertemperatur 35oC  Di dalam ruang ada mesin pemotong sebesar 500 W  Ada 2 orang bekerja di dalam ruang selama 2 jam  Ruang penyimpanan -18 oC  Produk masuk ruang pendingin sebesar -10oC  HITUNGLAH, besar beban pendinginan