1. Luas daratan Kabupaten Muna seluas 4.887 Km2 atau 488.700 Ha yang terdiri
dari bagian Utara Pulau Muna dan bagian Utara Pulau Buton termasuk pulau-pulau
kecil didekatnya
1. Pulau Tobea Kecil
2. Pulau Tobea Besar
3. Pulau Wataitonga
4. Pulau Bakealu
5. Kepulauan Tiworo
A. Geografi
Kabupaten Muna adalah salah satu daerah otonom tingkat II dari 12 kabupaten
Kota yang ada di Sulawesi Tenggara.Socara geografis Kabupaten Muna terletak
di jazirah Pulau Sulawesi ba-gian Tenggara yang meliputi sebagian pulau Buton
bagian Utara ( 3 Kecamatan ) dan bagian Utara Pulau Muna ( 20 Kecamatan),
serta pulau-pulau kecil disekitarnya atau berada pada posisi 4006’ samapi 5015’
lintang Selatan dan 12208’ – 123015’ bujur timur.
a.2. Batas Wilayah
Secara administrasi Kabupaten Muna berbatasan dengan Selat Tiworo dan
Kabupaten Ko-nawe dan Konawe Selatan di Sebelahutara, Kabupaten Buton utara
di sebelah Timur , Kabupaten Buton di Sebelah Selatan serta kabupaten
Bombana dan Selat Spelman di Sebe-lah Barat. Jumalh Penduduk kabupaten
Muna saat ini adalah 227.595 jiwa yang tersebar di 23 Kecamatan dan 237
Desa/ Kelurahan.
Luas daratan Kabupaten Muna adalah 4.887,00 Km2 yang terdiri dari sebagian
pulau Buton Bagian Utara, Pulau Muna Bagian Utara dan Pulau-pulau di dekatnya
2. yang tersebar, yaitu ;
Pulau Tobea kecil,
P. Tobea besar,
P. Wataitonga,
P. Bakealu, Kepulauan Tiworo ( P. Maginti, P. Balu, P.Katela, P.Mandike, P. Bero,
P.Bango,
P. Manoang,
P.Gala,
P.Kajoangin dan P. Tobuan).
a.3. Kondisi Tanah
Kondisi Geografis kabupaten Muna pada umumnya merupakan daratan rendah
dengan ketinggian rata-rata kurang dar 100 meter dari permukaan laut. Keadaan
ini dijumpai mulai dari Timur ke Selatan Kota Raha dan melanda kebarat. Pada
bagian wilayah yang ada di bagian Utara Pulau Buton terdiri dari barisan
pegunungan dengan ketinggian antara 300-800 meter diatas permukaan laut.
Pada umumnya wilayah Kabupaten Muna yang ada di Pulau Buton memiliki jenis
tanah mediteran, rensina dan litosol. Sedangkan di wilayah Pulau Muna terdiri
dari podsolik me-rah dan kuning.
Kabupaten Muna memiliki sungai yang cukup besar dan menurut hasil penelitian
air yang besar pula yaitu; Sungai katangan dengan debit ait 670 liter/detik, S.
Wandoso dengan de-bit air 689 liter/detik, S. Lanoumba 400 liter/detik dan S.
Tabangka Balano 1.270 liter/detik.
Selain itu Kabupaten Muna juga masih memiliki Sungai besar lainya namun masih
memer-lukan penelitian tehnis untuk mengetahui potensi yang dimilikinya yaitu ;
Sungai Kambara,dan Sungai malogano.
3. 4 Oceanografi
Kabupaten Muna juga memiliki lautan yang cukup luas dengan potensi yang
dikandungnya cukup besar namun belum terkelola dengan baik seperti ; 1) Ikan
Pelagis Dengan potensi 40.000 Ton Terdapat Di Perairan Kec Tikep, Kulisusu Dan
Bonegunu. Peluang investasi untuk komoditi ini adalah penangkapan ikan, cold
storage dll. 2) Kepiting Bakau Dan Rajungan Dengan potensi 173,2 Ton Terdapat
Di Pesisir Kecamatan Tikep, Parigi, Napabalano, Kulisusu Dan Wakorumba;
peluang investasi untuk komoditi ini adalah industri makanan dan penangkapan. 3)
Rumput Laut dengan potensi sebesar 87,5 ton ; Terdapat Di Pesisir Kecamatan
Tikep, Parigi, Napabalano, Kulisusu Dan Wakorumba; peluang investasi yang dapat
di kembangkan adalah untuk penangkaran Ikan Kerapu dengan potensi 5000 ton
Terdapat Di Kecamatan Tikep Dan Parigi ; peluang investasi untuk penangkaran
dan industri keraginan. 4).
Tambak dengan potensi 105,53 ton (Total Lahan 20.00 Ha, Tersebar Di
Kecamatan Katobu, Wakorumba, Maligano, Bone, Parigi Dan Kabangka – Luas
Tambak Yang Sudah Terolah Saat Ini Sebesar 500 Ha ; peluang investasi adalah
cold storage dan teknologi budidaya.
5. Iklim
Kabupaten Muna pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-rata antara
250C-270C dan seperti halnya daerah lain di Indonesia juga memiliki dua musim
yaitu musin hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi antara bulan
Nopember – maret, dimana pada bula-bula tersebut angin bertiup benua asia dan
samudera pasifik yang banyak mengandung uap air yang menyebabkan terjadi
hujan di Indonesia. Sedangka musim kemarau terjadi antara bulan Mei- Oktober.
Pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan hanya
4. sedikit mengandung uap air. Khusus Bulam Maret seperti daerah lain di Sulawesi
tenggara di di Kabupaten Muna angin bertiup dengan arah yang tidak menentu,
akibatnya curah hujan ikut tidak menentu dan keadaan ini di kenal dengan panca
roba.
6. Curah Hujan.
Curah Hujan di kabupaten Muna setiap tahun besarannya berfariasi antara 1.250
mm – 2.323 mm / tahun. Namun sejak tahun 2002 kondisinya semakin memburuk
dan terjadi pe-rubahan yang sangat radikal disetiap tahunnya. Hal ini dapat
dilihat dari curah hujan pada tahun 2003 – 2008 yang tidak mencapai
1000mm/pertahun. Kondis ini diprediksi akibat ke-rusakan hutan yang terjadi
secar besar-besaran selama masa pemerintahan Ridwan sebagai Bupati Muna.
B. Penduduk dan Tenaga Kerja
Angkatan kerja di kabupaten muna mencapai 195.592 Jiwa dari 227.595 jiwa
penduduk. Pencari Kerja : 5.845 Jiwa
C. Kondisi sosial
D. Potensi
A. Sub Sector Tanaman Pangan Dan Perkebunan
1. Jambu Mete : Produksi Buah Sejati 9.272 Ton, Buah Semu 37.088 Ton ; Kulit
Mete 3.100 Ton. Peluang Investasi Untuk Sector Ini Adalah Kacang Mete, Juice
Dan Minyak Laka (CNSL). Bagi petani, menanam jambu mete lumayan
menguntungkan ketimbang bergantung pada hasil padi. Harga biji mete
gelondongan saat ini Rp. 6.500 – Rp. 7.000 per kilogram, lebih rendah disbanding
mete kupas Rp. 25.000 – Rp. 30.000 per kilogram.
2. Kakao (10.000 Ha – Produksi 2815 Ton/Tahun)
5. 3. Jagung : Produksi Jagung Pipilan Sebesar 34.054 Ton Dan Peluang Investasi
Untuk Komoditi Ini Adalah Tepung Maizena, Pakan Ternak Dan Lain-Lain.(30.000
Ha – Produksi 34.054 Ton/Tahun)
4. Ubi Kayu : Produksi Ubi Basah Sebesar 25.065 Ton, Peluang Investasi Untuk
Komoditi Ini Adalah Tepung Tapioka, Gaplek Dll (15.000.Ha – Produksi 25.065
Ton/Tahun)
5. Kacang Tanah : Lahan Seluas 15.000 Ha – Produksi 4.848 Ton/Tahun ; Peluang
Investasi Untuk Komoditi Ini Adalah Kacang Garing, Kacang Atom Dll
6. Jeruk Siam
B. Sub Sector Peternakan
1. Sapi Potong :P opulasi 24.861 Ekor – Produksi 4.075 Ekor Atau 14 % Per Tahun
; Peluang Investasi Untuk Komoditi Ini Adalah Penangkaran Dan Penggemukan]
C. Sub Sector Perikanan
1. Ikan Pelagis Dengan potensi 40.000 Ton Terdapat Di Perairan Kec Tikep,
Kulisusu Dan Bonegunu. Peluang investasi untuk komoditi ini adalah penangkapan
ikan, cold storage dll.
2. Kepiting Bakau Dan Rajungan Dengan potensi 173,2 Ton Terdapat Di Pesisir
Kecamatan Tikep, Parigi, Napabalano, Kulisusu Dan Wakorumba; peluang investasi
untuk komoditi ini adalah industri makanan dan penangkapan
3. Rumput Laut dengan potensi sebesar 87,5 ton ; Terdapat Di Pesisir Kecamatan
Tikep, Parigi, Napabalano, Kulisusu Dan Wakorumba; peluang investasi yang dapat
di kembangkan adalah untuk penangkaran
4. Ikan Kerapu dengan potensi 5000 ton Terdapat Di Kecamatan Tikep Dan Parigi
; peluang investasi untuk penangkaran dan industri keraginan
5. Tamba dengan potensi 105,53 ton (Total Lahan 20.00 Ha, Tersebar Di
6. Kecamatan Katobu, Wakorumba, Maligano, Bone, Parigi Dan Kabangka – Luas
Tambak Yang Sudah Terolah Saat Ini Sebesar 500 Ha ; peluang investasi adalah
cold storage dan teknologi budidaya.
D. Sub Sektor Kehutanan
1. Komoditi Jati Dengan potensi Luas Lahan 40.000 Ha Dengan Produksi Sebesar
15.150 M3. Peluang investasi adalah pengembangan hutan kemasyarakatan/social
forestry
2. Pinus Dengan potensi Luas Lahan 4000 Ha ; peluang investasi adalah
pengolahan
3. Rotan Dengan potensi Luas Lahan 105.000 Ha Dan Produksi Sebesar 2000 Ton.
Peluang investasi adalah pengolahan.
E. Sektor Pertambangan
1. Lempung : Seluas 29.300 Ha Atau Setara Dengan 24,5 M3 – Terdapat Di
Kecamatan Tikep
2. Pasir Kwarsa Seluas 1160 Ha Atau Setara Dengan 35,2 Juta M3 – Terdapat Di
Kecamatan Tikep. Peluang investasi yang dapat dikembangkan adalah usaha bahan
baku kaca
3. Batu Gamping Seluas 92.600 Ha Atau Setara Dengan 24,4 Miliyar M3
Terdapat Di Kecamatan Tongkuno Dan Wakorsel. Peluang investsi adalah industri
semen
4. Marmer Seluas 1.600 Ha Atau Setara Dengan 16,6 Miliyar M3 Terdapat Di
Kecamatan Wakorumba Utara, Kulisusu Dan Bonegunu. Peluang investasi adalah
batu dimensi dan kerajinan usaha kecil
5. Aspal Seluas 360 Ha Atau Setara Dengan 120,5 Juta M3 – Terdapat Di
7. Kecamatan Wakorumba, Kulisusu, Dan Bonegunu. Peluang investasi adalah aspal
alam dan aspal murni
6. Minyak Bumi (Masih Dalam Penyelidikan) Terdapat Di Kecamatan Kulisusu).
Peluang investasi adalah minyak mentah
F. Potensi pariwisata
1. Taman Rekreasi Pantai Napabale Di Kecamatan Lohia
2. Ajang Perkelahian Kuda (Tradisional) Di Kecamatan Lawa
3. Pantai Walengkabola Di Kecamatan Tongkuno
4. Pantai Membuku Di Kecamatan Kulisusu
5. Pulau Labuna Tobelo
6. Layang-Layang Kabawo
7. Liangkobori Kecamatan Lohia
Ibu Kota Kabupaten Muna dan sebagai Pusat Pemerintahan adalah Kota Raha.