SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
53

B.

Kondisi Geografis dan Demografis Desa Penujak, Kecamatan
Praya Barat, Lombok Tengah

1.

Kondisi Geografis dan Demografis
Penujak merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan

Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini memiliki luas
wilayah 15,32 Km² dengan luas tanah menurut penggunaan tanah
yang meliputi: tanah sawah seluas 1.296, dan tanah kering seluas
236 Ha. Jarak tempuh desa ini dari ibukota kecamatan 0 Km, dan
jarak tempuh menuju Kota Praya Ibukota Kabupaten Lombok
Tengah 6 Km.1
Desa Penujak merupakan salah satu dari 9 desa yang ada di
wilayah Kecamatan Praya Barat. Wilayah desa Penujak terbagi
dalam 17 dusun, yaitu Dusun Karang Dalam, Karang Daye,
Karang Puntik, Dayen Peken, Montor, Belemong, Adong, Kangi,
Tongkek, Toro, Tenandon, Karang Baru, Mentokok, Pedek Benjor,
Ketapang dan dusun Selanglet. Batas wilayah desa Penujak dapat
dirinci sebagai berikut. Sebelah utara: Desa Batujai, Sebelah
timur: Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Sebelah selatan : Desa
Bonder, Sebelah barat : Desa Setanggor. 2
Jumlah penduduk yang tercatat di Desa Penujak adalah 10.888
jiwa yang terdiri dari 5.273 laki-laki dan 5.615 perempuan, dan
Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, (Praya: Badan Pusat
Statisik Kabupaten Lombok Tengah, 2011), 5-9.
2
Data Umum Monografi Desa Penujak, tahun 2007.
1
54

banyaknya

rumah

penduduknya
15,76%.3

tangga

711

jiwa/km²,

Dengan

rincian

sebanyak
dengan

jumlah

2.981.

Kepadatan

persentase

penduduk

penduduk

menurut

mata

pencaharian terbanyak di industri kerajinan gerabah 1.670 jiwa,
kemudian sebagai petani 1.632, buruh tani 1.158, pedagang atau
wiraswasta 310 jiwa, dan sisanya sebagai pertukangan, PNS,
TNI/Polri, swasta, dan lain-lainnya dalam jumlah yang kecil. 4
Jumlah penduduk dilihat dari mata pencaharian sebagai
perajin

industri

gerabah

dan

petani

jelas

menjadi

mata

pencaharian yang dominan dari mata pencaharian lainnya. Selain
itu data yang tertulis tidak selamanya tercatat dengan benar
karena bagaimanapun juga, mata pencaharian sebagai perajin
industri kerajinan gerabah merupakan pekerjaan sampingan
selain bertani. Perlu diketahu pula bahwa, masyarakat Penujak
yang tidak mempunyai lahan pertanian kadang menggeluti
pekerjaan sebagai buruh tani dan bisa juga menjadi buruh dalam
pekerjaan lainnya seperti pada buruk industri, pertukangan, dan
lain-lainnya.

Perajin

seni

kerajinan

gerabah

pada

awalnya

merupakan petani yang kemudian usaha seni kerajinan gerabah
berkembang, menjadikan semakin berkurangnya lahan pertanian.
Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, 46.
Data Monografi Desa Penujak. Jumlah Penduduk Menurut Mata
Pencaharian pada Tahun 2009. (data yang didapat adalah data yang
masih tertera dalam masa jabatan Kepala Desa sebelumnya. Tercatat
bahwa pergantian Kepala Desa Baru pada bulan Februari 2013).
3
4
55

Desa Penujak yang masuk dalam lingkar Lombok Selatan,
beberapa tahun yang lalu dikenal sebagai daerah yang identik
dengan kemiskinan, kelaparan, dan keterbelakangan. Namun
seiring

perjalanan

waktu,

adanya

pembangunan

dam

dan

bendungan setidaknya dapat mengurangi permasalahan tersebut,
meskipun

sektor

pertanian

sebagai

salah

satu

sumber

pencaharian sebagian besar penduduk belum mampu terangkat
secara optimal.5
Melihat hal itu, mata pencaharian masyarakat mulai bergeser
yaitu dari bertani beralih menjadi perajin gerabah. Faktor lain
yang menyebabkan beralihnya mata pencaharian penduduk ke
usaha kerajinan gerabah adalah relatif besarnya penghasilan ratarata perbulan dari usaha seni kerajinan gerabah. Namun demikian
kehidupan agraris tetap memegang peranan yang penting dalam
masyarakat di 17 dusun yang ada di desa Penujak.
Lokasi desa Penujak memiliki posisi yang sangat strategis
dengan kawasan Bandara Internasional Lombok di perbatasan
wilayah bagian timur, yang telah beroperasi mulai akhir tahun
2012. Sehingga desa Penujak dapat dengan mudah dijangkau
dengan berbagai jenis kendaraan umum dan angkutan. Selain itu
desa Penujak menjadi jalur wisata untuk melalui wisata Pantai
Kute, Pantai Tanjung Aan, Pantai Mawun, Pantai Mawi, dan Pantai
5

Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, 109.
56

Selong Blanak. Yang kesemua itu merupakan wisata pantai
berpasir putih yang menjadi primadona wisata pantai di Lombok
Tengah. tidak hanya itu beberapa wilayah yang berdekatan dengan
jalur desa Penujak terdapat sentra industri yang juga menjadi
program pemerintah dalam industri pariwisata. Diantaranya Desa
Sukarare di bagian barat desa Penujak yang menjadi sentra
industri tenun. Dan dusun Sade, desa Rembitan yang terdapat di
wilayah Kecamatan Pujut, batas dari wilayah desa Penujak bagian
timur. Bagian utara desa Penujak juga terdapat salah satu
bendungan terbesar yang berpotensi menjadi tempat wisata
daerah. Bagian selatan desa menjadi jalur menuju pantai Selong
Blanak dan pantai Mawi, Pantai Sepi dan Belongas.
Potensi desa Penujak yang menjadi sentra industri seni
kerajinan gerabah menjadi potensi yang sangat strategis yang
didukung melalui jalur-jalur wisata tersebut. Keberadaan seni
kerajinan gerabah Penujak sudah dikenal masyarakat luas baik
dalam maupun luar daerah pulau Lombok. Bahkan sejak tahun
1990-an industri seni kerajinan gerabah di desa ini mampu
menembus pasaran luar negeri. Keberadaan seni kerajinan
gerabah Penujak mampu mengangkat pariwisata Lombok Tengah
dan menjadi kemungkinan daerah ini mampu bersaing dengan
wilayah lain penghasil gerabah atau keramik di beberapa daerah
Indonesia seperti Kasongan, Pundong, dan Pleret di Yogyakarta,
57

Keramik Bayat di Klaten, Pejaten di Bali, dan beberapa tempat
lainnya.
Dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah, desa ini termasuk
dalam wilayah pembangunan I dan II dengan titik berat kegiatan
pembangunannya adalah sektor pertanian dan pariwisata. Hal ini
disebabkan karena potensi yang dimiliki oleh desa ini cukup
bagus, yaitu sebagai penghasil seni kerajinan gerabah terdepan
khususnya di kabupaten Lombok Tengah dan umumnya di Pulau
Lombok. Hasil kerajinan gerabah adalah salah satu komoditas
ekspor dan penghasil devisa negara terbesar ketiga dari Provinsi
Nusa Tenggara Barat setelah Tembaga dan Mutiara. 6 Oleh karena
itu secara geografis desa Penujak memiliki keuntungan yang
dimanfaatkan warga desa Penujak untuk membangun atau
membuka usaha ArtShop yang saat ini bisa dijumpai di pinggirpinggir jalan desa Penujak.
Lingkungan desa Penujak sebagai sentra industri seni
kerajinan gerabah didukung dengan dilaluinya beberapa dusun
penghasil gerabah oleh Kokoh atau Sungai Penujak. hal ini sangat
membantu para perajin untuk memanfaatkan pasir sungai yang
melewati dusun-dusun perajin gerabah sebagai bahan campuran
Lalu Hayat A. Satar, “Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi
Kasus: Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Pengrajin Gerabah di
Desa Penujak Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah, NTB)” (Tesis untuk
menyelesaikan gelar Magister Administrasi Publik, Konsentrasi
Kebijakan dan Manajemen Otonomi Daerah, Universitas Gadjah Mada,
2002), 63.
6
58

untuk membuat gerabah. Campuran pasir yang digunakan setiap
perajin

berbeda-beda,

tetapi

pada

umumnya

menggunakan

patokan ukuran yaitu tiga banding satu. Tiga untuk tanah dan
satu untuk pasir.
Selain itu wilayah yang dilewati sungai ini juga untuk
keperluan petani yang sebagian besar memanfaatkan tadah hujan
dalam pertanian. Keadaan tofografi yang tidak memungkinkan
menjadikan para petani lebih banyak beralih untuk menjadi
perajin seni kerajinan gerabah dan memanfaatkan tanah mereka
hanya pada musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau
diprioritaskan pada penanaman jenis palawija.
Secara tofografis, bagian utara dari wilayah ini merupakan
daerah

dataran

tinggi

kaki

gunung

Rinjani

yang

meliputi

Kecamatan Batukliang Utara, Kopang, Pringgarata dan sebagian
kecamatan Jonggat. Wilayah bagian utara cukup potensial untuk
pengembangan pariwisata serta pertanian pada umumnya dengan
dukungan sarana transportasi, sumber mata air dan kesuburan
tanah yang memadai serta didukung dengan hamparan lahan
sawah irigasi yang luas. Sebagian lainnya di sebelah barat
Kecamatan Jonggat merupakan dataran rendah dengan potensi
pertanian padi dan palawija didukung oleh hamparan lahan sawah
yang luas dengan sarana irigasi yang memadai.
59

Sedangkan di bagian selatan merupakan daerah yang
berbukit-bukit, yaitu wilayah Kecamatan Pujut dan sebagian Praya
Barat

Daya.

Wilayah

bagian

selatan

dikembangkan

untuk

pariwisata, pertanian dan sektor-sektor lainnya yang sesuai.
Fasilitas penunjang pariwisata untuk sementara ini seperti hotel
dan restoran di bagian selatan, yaitu di pantai Kute, pantai
Mawun dan pantai Selong Blanak.
Desa Penujak secara geografis termasuk wilayah Lombok
Tengah yang mempunyai letak dan ketinggian yang bervariasi
mulai dari nol (0) hingga 2000 meter dari permukaan laut. Secara
garis besar topografi masih mirip dengan kabupaten lain di pulau
Lombok7 yang keadaan tanahnya terdapat banyak perbukitan
sehingga sistem pengairan untuk wilayah ini juga sulit untuk
didapat.
Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten
Lombok Tengah memiliki iklim D dan iklim E, yaitu hujan tropis
dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November
sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000
hingga 2.500 mm per tahun. Khusus Desa Penujak Kecamatan
Praya Barat memiliki curah hujan berkisar antara 1500mm-

Sumber: Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah Tahun
2001 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lombok_Tengah) diakses
tanggal 13 Maret 2013
7
60

2000mm. Secara geografis terletak pada posisi 82° 7’ - 8° 30’
Lintang Selatan dan 116° 10’ - 116° 30’ Bujur Utara.8
Kondisi fisik yang dimiliki desa Penujak, ditopang dari
sektor

pertanian

dan

industri

kerajinan

gerabah.

Kondisi

pertanian sawah dengan sistem irigasi hanya sampai pada
beberapa wilayah yang hanya dilalui sungai yang melewati dusundusun di Penujak, sehingga kondisi persawahan lebih banyak
mengandalkan sistem tadah hujan. Pemanfaatan musim hujan
untuk menanam padi tidak disia-siakan masyarakat petani untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya. Sedangkan musim kemarau area
persawahan dimanfaatkan untuk penanaman jenis palawija,
seperti kedelai dan jagung. Selain itu, dalam beberapa tahun
terakhir ini masyarakat petani cenderung menanam tembakau.
Beberapa sektor pendukung kehidupan masyarakat Penujak
dengan menekuni seni kerajinan gerabah dan bertani didukung
dengan fasilitas infrastruktur seperti adanya jalan raya dan
jembatan penghubung antar desa serta pengairan yang membantu
irigasi persawahan melalui adanya bendungan Batujai yang ada di
sebelah utara perbatasan desa Penujak.
Selain fasilitas infrastruktur tersebut terdapat juga fasilitas
umum yang pengadaannya diperoleh baik dari pemerintah daerah
maupun pusat. Seperti adanya bangunan fisik Sekolah Dasar,
8

Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah, Tahun 2001.
61

SMP, SMA, dan beberapa sekolah swasta lainnya seperti Madrasah
Tsanawiyah dan Aliyah.
2.

Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Penujak
Kebudayaan merupakan hasil dari keinginan dan upaya

manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sesuai dengan
kemampuan

yang

dimiliki.

Sumber

daya

kebutuhan hidup tersebut, manusia

untuk

memenuhi

menggunakan akalnya.

Sumberdaya manusia berupa akal dapat menghasilkan berbagai
ragam kebudayaan yang lahir dari sumber daya manusia, yaitu
cipta, rasa, dan karsa.9
Ketiga unsur sumber daya tersbut dikenal dalam berbagai
wujud

kebudayaan

sebagai

beikut:

1).

Sistem

reistem

pengetahuan; 4). Bahasa; 5). Kesenian; 6)istem teknologi dan
peralatan. Ketujuh wujud kebudayaan tersebut memiliki sifat
universal yang mencakup seluruh kebudayaan makhluk manusia
dimanapun juga di dunia, dan merupakan ruang lingkup dari
kebudayaan serta isi dari konsepnya.10
Penduduk

desa

Penujak

secara

keseluruhan

dalam

berkeyakinan beragama 100% memeluk agama Islam. Sarana
ibadah di desa ini cukup tersedia, yaitu terdapat sarana ibadah
seperti masjid-masjid besar yang ada di setiap dusun. Hal ini
Wiyoso Yudoseputro, Wawasan Seni Budaya (Jakarta: Depdikbud,
1993), 4
10
Koentjaraningrat, Kesenian, Mentalitas dan Pembangunan
(Jakarta: Gramedia, 2000), 2
9
62

menguatkan julukan Pulau Lombok sebagai pulau seribu masjid.
Sehingga suasana religius melekat dalam suasana kehidupan
sehari-hari yang ditandai dengan kegiatan peribadatan setiap
harinya.
Kehidupan masyarakat senantiasa saling tolong menolong
dalam berabagai hal kehidupan. Seperti dalam pertanian, industri
kerajinan dan gotong royong dalam membangun masjin dan
rumah, membersihkan lingkungan desa, dan lain-lainnya. Adapun
perkumpulan yang menjadi wadah tersebut dalam kemasyarakatn
di desa Penujak, yaitu adanya perkumpulan Karang Taruna Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Masyarakat Desa, beberapa kelompok
tani, organisasi perempuan, dan remaja masjid di tiap-tiap dusun
Perkembangan

sumber

daya

manusia

masyarakat

desa

Penujak terbilang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari data
pendidikan di desa Penujak. Saat ini banyaknya jumlah sekolah
yang ada di Penujak yaitu: TK 4 buah, SD/MI 10 buah, SMP/MTs
4 buah, SMA/MA 2 buah. Dari jumlah keseluruhan sekolah yang
ada, menurut status pendidikan perincian banyaknya jumlah
penduduk yang belum/tidak sekolah mencapai angka 1.367
orang, sedangkan yang tidak tamat di tingkat sekolah dasar
mencapai 379 orang.11 Hal inilah yang kemudian menjadi titik
berat dalam melihat kondisi pendidikan di Penujak. Rendahnya
Koordinator Statistik Kec. Praya Barat, Kecamatan Praya Barat
dalam Angka 2011, 83.
11
63

mutu pendidikan tentu berdampak pada kwalitas sumber daya
manusia di masyarakat Penujak dan hubungannya dengan
pencarian pekerjaan di wilayah tersebut.
Hubungan dengan keahlian membuat seni kerajinan gerabah

bukan diperoleh dari sekolah formal, semua perajin seni kerajinan
gerabah memperoleh keterampilan dari pewarisan pembelajaran
yang sifatnya turun temurun dari nenek ke anak dan cucunya.
Dan kondisi ini pun terus berjalan sampai sekarang.
Kehidupan masyarakat di desa Penujak dengan kepandaian
membuat

gerabah

yang

didapatkan

secara

turun

temurun

terutama kepada kaum wanita. Dalam budaya suku Sasak, tugas
yang diberikan kepada anak wanita berbeda dengan tugas yang
diberikan kepada anak laki-laki. Tugas anak laki-laki adalah ke
sawah dan mencari makan serta memelihara ternak. Sedangkan
tugas anak perempuan adalah mengasuh adik, mencari kayu
bakar, mengambil air keperluan dapur, menyapu halaman, dan
lain-lain. Tradisi membuat gerabah memang diwariskan kepada
anak-anak yang mesih kecil. Bagi anak laki-laki, tidak ada
keharusan untuk terampil membuat gerabah. Tetapi khusus bagi
anak-anak perempuan. Keterampilan membuat gerabah memang
diajarkan dan menjadi suatu keharusan.
Hal ini juga dilihat dari budaya seni kerajinan tenun di pulau
Lombok yang diwarisi secara turun temurun yang dilakukan oleh
64

wanita. Dalam proses membuat tenun tidak akan pernah didapat
seorang laki-laki menenun. Hal ini pula yang berlaku di seni
kerajinan gerabah di Penujak. Tetapi, untuk saat ini seni kerajinan
gerabah di manapun itu, peran laki-laki dalam membuat gerabah
menjadi penting. Hal ini terlihat dari proses mendapatkan bahan
tanah liat, proses finishing benda gerabah, proses pembakaran,
sampai

pada

proses

penjualan

dilakukakan

oleh

laki-laki,

perbedaan dalam seni kerajinan tenun, peran laki-laki hanya pada
membantu proses penjualan dan tidak terlibat dalam proses
membuat atau menenun.
Dampak yang dirasakan walaupun tingkat pendidikan wanita
mungkin lebih rendah dari laki-laki, umumnya wanita di beberapa
dusun

yang

menggeluti

seni

kerajinan

gerabah

tersebut

mempunyai keahlian dalam membuat gerabah dan inilah yang
dapat

diandalkan

dan

dimanfaatkan

sebagai

sumber

mata

pencaharian pokok bagi masyarat desa Penujak, kecamatan Praya
Barat, Lombok Tengah.

More Related Content

What's hot

Program kerja sarpras
Program kerja sarprasProgram kerja sarpras
Program kerja sarprasBudi Santoso
 
Profil sd jurangjero 2 zainuddin
Profil sd jurangjero 2 zainuddinProfil sd jurangjero 2 zainuddin
Profil sd jurangjero 2 zainuddinZainuddin Zain
 
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxssuser05810e
 
Bimbingan teman sebaya
Bimbingan teman sebayaBimbingan teman sebaya
Bimbingan teman sebayasukmawandi
 
Surat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labunia
Surat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labuniaSurat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labunia
Surat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labuniaSeptian Muna Barakati
 
Raudhatul athfal (ra) al falah
Raudhatul athfal (ra) al falahRaudhatul athfal (ra) al falah
Raudhatul athfal (ra) al falahDediKusmana2
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanAan Pambudi
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptxKatadunia.ID
 
program kerja KURIKULUM 2022-2023.pdf
program kerja KURIKULUM 2022-2023.pdfprogram kerja KURIKULUM 2022-2023.pdf
program kerja KURIKULUM 2022-2023.pdfOom Surahman
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx
1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx
1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptxdanank1
 
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)Yang Terluka
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxNUROHMANNUROHMAN2
 
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015Musdalifah yusuf
 
Sosialisasi P5_Sijunjung.pptx
Sosialisasi P5_Sijunjung.pptxSosialisasi P5_Sijunjung.pptx
Sosialisasi P5_Sijunjung.pptxzenskRZ
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
 

What's hot (20)

Program kerja sarpras
Program kerja sarprasProgram kerja sarpras
Program kerja sarpras
 
PPT hari ke 1.pptx
PPT hari ke 1.pptxPPT hari ke 1.pptx
PPT hari ke 1.pptx
 
Profil sd jurangjero 2 zainuddin
Profil sd jurangjero 2 zainuddinProfil sd jurangjero 2 zainuddin
Profil sd jurangjero 2 zainuddin
 
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
 
Bimbingan teman sebaya
Bimbingan teman sebayaBimbingan teman sebaya
Bimbingan teman sebaya
 
Surat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labunia
Surat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labuniaSurat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labunia
Surat pernyataan aktif melaksanakan tugas ibu kepsek tk labunia
 
Raudhatul athfal (ra) al falah
Raudhatul athfal (ra) al falahRaudhatul athfal (ra) al falah
Raudhatul athfal (ra) al falah
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
program kerja KURIKULUM 2022-2023.pdf
program kerja KURIKULUM 2022-2023.pdfprogram kerja KURIKULUM 2022-2023.pdf
program kerja KURIKULUM 2022-2023.pdf
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
Surat keterangan sdn 2 katobu
Surat keterangan sdn 2 katobuSurat keterangan sdn 2 katobu
Surat keterangan sdn 2 katobu
 
1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx
1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx
1.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi.pptx
 
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
Program kerja kurikulum_2013-2014(1)
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
 
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
 
Sosialisasi P5_Sijunjung.pptx
Sosialisasi P5_Sijunjung.pptxSosialisasi P5_Sijunjung.pptx
Sosialisasi P5_Sijunjung.pptx
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
 
RTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKMRTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKM
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 

Viewers also liked

Effective Communication
Effective Communication Effective Communication
Effective Communication finnlaura
 
Monmouth Dems Social Media Training
Monmouth Dems Social Media TrainingMonmouth Dems Social Media Training
Monmouth Dems Social Media TrainingJohn McCarthy
 
ใบงานที่ 2
ใบงานที่ 2ใบงานที่ 2
ใบงานที่ 2bussayamas1618
 
Ackland Art Museum - Japanese Painting Conservation I
Ackland Art Museum - Japanese Painting Conservation IAckland Art Museum - Japanese Painting Conservation I
Ackland Art Museum - Japanese Painting Conservation Iacklandartmuseum
 
Metamorfosis (III), d'Ovidi
Metamorfosis (III), d'OvidiMetamorfosis (III), d'Ovidi
Metamorfosis (III), d'Ovidiarsamatoria
 
Argazki literatura aurkezpena
Argazki literatura aurkezpenaArgazki literatura aurkezpena
Argazki literatura aurkezpenaariolari
 
Alimentos Naturales.
Alimentos Naturales. Alimentos Naturales.
Alimentos Naturales. marquitush
 
Internet safety
Internet safetyInternet safety
Internet safetymartdale
 
מערך הפרקים ורציונל היחידה
מערך הפרקים ורציונל היחידהמערך הפרקים ורציונל היחידה
מערך הפרקים ורציונל היחידהיהודה שלגר
 
Hello my name is gary pagliaro
Hello my name is gary pagliaroHello my name is gary pagliaro
Hello my name is gary pagliarogpags2675
 

Viewers also liked (20)

The closed layout and rational
The closed layout and rationalThe closed layout and rational
The closed layout and rational
 
Guia 2
Guia 2Guia 2
Guia 2
 
Effective Communication
Effective Communication Effective Communication
Effective Communication
 
Monmouth Dems Social Media Training
Monmouth Dems Social Media TrainingMonmouth Dems Social Media Training
Monmouth Dems Social Media Training
 
ใบงานที่ 2
ใบงานที่ 2ใบงานที่ 2
ใบงานที่ 2
 
Ackland Art Museum - Japanese Painting Conservation I
Ackland Art Museum - Japanese Painting Conservation IAckland Art Museum - Japanese Painting Conservation I
Ackland Art Museum - Japanese Painting Conservation I
 
Metamorfosis (III), d'Ovidi
Metamorfosis (III), d'OvidiMetamorfosis (III), d'Ovidi
Metamorfosis (III), d'Ovidi
 
Argazki literatura aurkezpena
Argazki literatura aurkezpenaArgazki literatura aurkezpena
Argazki literatura aurkezpena
 
Have You Outsourced by Stealth or by Design?
Have You Outsourced by Stealth or by Design?Have You Outsourced by Stealth or by Design?
Have You Outsourced by Stealth or by Design?
 
APEC Infrastructure Development Working Group
APEC Infrastructure Development Working GroupAPEC Infrastructure Development Working Group
APEC Infrastructure Development Working Group
 
Managing Service Providers for Today’s Digital Business
Managing Service Providers for Today’s Digital BusinessManaging Service Providers for Today’s Digital Business
Managing Service Providers for Today’s Digital Business
 
Closed unit
Closed unitClosed unit
Closed unit
 
1Q 2016 EMEA ISG Outsourcing Index®
1Q 2016 EMEA ISG Outsourcing Index®1Q 2016 EMEA ISG Outsourcing Index®
1Q 2016 EMEA ISG Outsourcing Index®
 
Bio etica
Bio eticaBio etica
Bio etica
 
Analisis laporan-keuangan
Analisis laporan-keuanganAnalisis laporan-keuangan
Analisis laporan-keuangan
 
Alimentos Naturales.
Alimentos Naturales. Alimentos Naturales.
Alimentos Naturales.
 
Internet safety
Internet safetyInternet safety
Internet safety
 
מערך הפרקים ורציונל היחידה
מערך הפרקים ורציונל היחידהמערך הפרקים ורציונל היחידה
מערך הפרקים ורציונל היחידה
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Hello my name is gary pagliaro
Hello my name is gary pagliaroHello my name is gary pagliaro
Hello my name is gary pagliaro
 

Similar to Bab ii kondisi geografis desa penujak

Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraRossiana Fazri
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.drestajumena1
 
Slide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan Hulu
Slide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan HuluSlide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan Hulu
Slide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan HuluNasruddin Asnah
 
TUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).doc
TUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).docTUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).doc
TUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).docANTONNDRURU
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah33335
 
BOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAHBOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAHdkopmurungraya
 
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasaDami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasaYoel Hendrawan
 
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkuluMarhadi1995
 
8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umum8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umumvespa
 
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)anthonyck Wallz
 

Similar to Bab ii kondisi geografis desa penujak (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Bab 2 bismillah (6-31)
Bab 2 bismillah (6-31)Bab 2 bismillah (6-31)
Bab 2 bismillah (6-31)
 
Bab II proptek
Bab II proptekBab II proptek
Bab II proptek
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
 
Slide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan Hulu
Slide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan HuluSlide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan Hulu
Slide Presentasi Peserta BPAD Riau 2012 penempatan Rokan Hulu
 
TUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).doc
TUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).docTUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).doc
TUGAS PW II KAWASAN PESISIR ANTONIUS NDRURU - HILMI ZAIN MUAFI (2).doc
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
BOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAHBOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BOOKLET PARIWISATA KABUPATEN MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
 
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasaDami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
Dami buku Hutan Desa Muara Merang sains wbh-bahasa
 
Draf usul prog bnpb apbn p 2015
Draf usul prog bnpb apbn p 2015Draf usul prog bnpb apbn p 2015
Draf usul prog bnpb apbn p 2015
 
Bab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluanBab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluan
 
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Profil desa
Profil desaProfil desa
Profil desa
 
8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umum8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umum
 
Proposal budidaya ikan perikanan
Proposal budidaya ikan perikananProposal budidaya ikan perikanan
Proposal budidaya ikan perikanan
 
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
 

Bab ii kondisi geografis desa penujak

  • 1. 53 B. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah 1. Kondisi Geografis dan Demografis Penujak merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini memiliki luas wilayah 15,32 Km² dengan luas tanah menurut penggunaan tanah yang meliputi: tanah sawah seluas 1.296, dan tanah kering seluas 236 Ha. Jarak tempuh desa ini dari ibukota kecamatan 0 Km, dan jarak tempuh menuju Kota Praya Ibukota Kabupaten Lombok Tengah 6 Km.1 Desa Penujak merupakan salah satu dari 9 desa yang ada di wilayah Kecamatan Praya Barat. Wilayah desa Penujak terbagi dalam 17 dusun, yaitu Dusun Karang Dalam, Karang Daye, Karang Puntik, Dayen Peken, Montor, Belemong, Adong, Kangi, Tongkek, Toro, Tenandon, Karang Baru, Mentokok, Pedek Benjor, Ketapang dan dusun Selanglet. Batas wilayah desa Penujak dapat dirinci sebagai berikut. Sebelah utara: Desa Batujai, Sebelah timur: Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Sebelah selatan : Desa Bonder, Sebelah barat : Desa Setanggor. 2 Jumlah penduduk yang tercatat di Desa Penujak adalah 10.888 jiwa yang terdiri dari 5.273 laki-laki dan 5.615 perempuan, dan Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, (Praya: Badan Pusat Statisik Kabupaten Lombok Tengah, 2011), 5-9. 2 Data Umum Monografi Desa Penujak, tahun 2007. 1
  • 2. 54 banyaknya rumah penduduknya 15,76%.3 tangga 711 jiwa/km², Dengan rincian sebanyak dengan jumlah 2.981. Kepadatan persentase penduduk penduduk menurut mata pencaharian terbanyak di industri kerajinan gerabah 1.670 jiwa, kemudian sebagai petani 1.632, buruh tani 1.158, pedagang atau wiraswasta 310 jiwa, dan sisanya sebagai pertukangan, PNS, TNI/Polri, swasta, dan lain-lainnya dalam jumlah yang kecil. 4 Jumlah penduduk dilihat dari mata pencaharian sebagai perajin industri gerabah dan petani jelas menjadi mata pencaharian yang dominan dari mata pencaharian lainnya. Selain itu data yang tertulis tidak selamanya tercatat dengan benar karena bagaimanapun juga, mata pencaharian sebagai perajin industri kerajinan gerabah merupakan pekerjaan sampingan selain bertani. Perlu diketahu pula bahwa, masyarakat Penujak yang tidak mempunyai lahan pertanian kadang menggeluti pekerjaan sebagai buruh tani dan bisa juga menjadi buruh dalam pekerjaan lainnya seperti pada buruk industri, pertukangan, dan lain-lainnya. Perajin seni kerajinan gerabah pada awalnya merupakan petani yang kemudian usaha seni kerajinan gerabah berkembang, menjadikan semakin berkurangnya lahan pertanian. Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, 46. Data Monografi Desa Penujak. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian pada Tahun 2009. (data yang didapat adalah data yang masih tertera dalam masa jabatan Kepala Desa sebelumnya. Tercatat bahwa pergantian Kepala Desa Baru pada bulan Februari 2013). 3 4
  • 3. 55 Desa Penujak yang masuk dalam lingkar Lombok Selatan, beberapa tahun yang lalu dikenal sebagai daerah yang identik dengan kemiskinan, kelaparan, dan keterbelakangan. Namun seiring perjalanan waktu, adanya pembangunan dam dan bendungan setidaknya dapat mengurangi permasalahan tersebut, meskipun sektor pertanian sebagai salah satu sumber pencaharian sebagian besar penduduk belum mampu terangkat secara optimal.5 Melihat hal itu, mata pencaharian masyarakat mulai bergeser yaitu dari bertani beralih menjadi perajin gerabah. Faktor lain yang menyebabkan beralihnya mata pencaharian penduduk ke usaha kerajinan gerabah adalah relatif besarnya penghasilan ratarata perbulan dari usaha seni kerajinan gerabah. Namun demikian kehidupan agraris tetap memegang peranan yang penting dalam masyarakat di 17 dusun yang ada di desa Penujak. Lokasi desa Penujak memiliki posisi yang sangat strategis dengan kawasan Bandara Internasional Lombok di perbatasan wilayah bagian timur, yang telah beroperasi mulai akhir tahun 2012. Sehingga desa Penujak dapat dengan mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan umum dan angkutan. Selain itu desa Penujak menjadi jalur wisata untuk melalui wisata Pantai Kute, Pantai Tanjung Aan, Pantai Mawun, Pantai Mawi, dan Pantai 5 Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, 109.
  • 4. 56 Selong Blanak. Yang kesemua itu merupakan wisata pantai berpasir putih yang menjadi primadona wisata pantai di Lombok Tengah. tidak hanya itu beberapa wilayah yang berdekatan dengan jalur desa Penujak terdapat sentra industri yang juga menjadi program pemerintah dalam industri pariwisata. Diantaranya Desa Sukarare di bagian barat desa Penujak yang menjadi sentra industri tenun. Dan dusun Sade, desa Rembitan yang terdapat di wilayah Kecamatan Pujut, batas dari wilayah desa Penujak bagian timur. Bagian utara desa Penujak juga terdapat salah satu bendungan terbesar yang berpotensi menjadi tempat wisata daerah. Bagian selatan desa menjadi jalur menuju pantai Selong Blanak dan pantai Mawi, Pantai Sepi dan Belongas. Potensi desa Penujak yang menjadi sentra industri seni kerajinan gerabah menjadi potensi yang sangat strategis yang didukung melalui jalur-jalur wisata tersebut. Keberadaan seni kerajinan gerabah Penujak sudah dikenal masyarakat luas baik dalam maupun luar daerah pulau Lombok. Bahkan sejak tahun 1990-an industri seni kerajinan gerabah di desa ini mampu menembus pasaran luar negeri. Keberadaan seni kerajinan gerabah Penujak mampu mengangkat pariwisata Lombok Tengah dan menjadi kemungkinan daerah ini mampu bersaing dengan wilayah lain penghasil gerabah atau keramik di beberapa daerah Indonesia seperti Kasongan, Pundong, dan Pleret di Yogyakarta,
  • 5. 57 Keramik Bayat di Klaten, Pejaten di Bali, dan beberapa tempat lainnya. Dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah, desa ini termasuk dalam wilayah pembangunan I dan II dengan titik berat kegiatan pembangunannya adalah sektor pertanian dan pariwisata. Hal ini disebabkan karena potensi yang dimiliki oleh desa ini cukup bagus, yaitu sebagai penghasil seni kerajinan gerabah terdepan khususnya di kabupaten Lombok Tengah dan umumnya di Pulau Lombok. Hasil kerajinan gerabah adalah salah satu komoditas ekspor dan penghasil devisa negara terbesar ketiga dari Provinsi Nusa Tenggara Barat setelah Tembaga dan Mutiara. 6 Oleh karena itu secara geografis desa Penujak memiliki keuntungan yang dimanfaatkan warga desa Penujak untuk membangun atau membuka usaha ArtShop yang saat ini bisa dijumpai di pinggirpinggir jalan desa Penujak. Lingkungan desa Penujak sebagai sentra industri seni kerajinan gerabah didukung dengan dilaluinya beberapa dusun penghasil gerabah oleh Kokoh atau Sungai Penujak. hal ini sangat membantu para perajin untuk memanfaatkan pasir sungai yang melewati dusun-dusun perajin gerabah sebagai bahan campuran Lalu Hayat A. Satar, “Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi Kasus: Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Pengrajin Gerabah di Desa Penujak Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah, NTB)” (Tesis untuk menyelesaikan gelar Magister Administrasi Publik, Konsentrasi Kebijakan dan Manajemen Otonomi Daerah, Universitas Gadjah Mada, 2002), 63. 6
  • 6. 58 untuk membuat gerabah. Campuran pasir yang digunakan setiap perajin berbeda-beda, tetapi pada umumnya menggunakan patokan ukuran yaitu tiga banding satu. Tiga untuk tanah dan satu untuk pasir. Selain itu wilayah yang dilewati sungai ini juga untuk keperluan petani yang sebagian besar memanfaatkan tadah hujan dalam pertanian. Keadaan tofografi yang tidak memungkinkan menjadikan para petani lebih banyak beralih untuk menjadi perajin seni kerajinan gerabah dan memanfaatkan tanah mereka hanya pada musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau diprioritaskan pada penanaman jenis palawija. Secara tofografis, bagian utara dari wilayah ini merupakan daerah dataran tinggi kaki gunung Rinjani yang meliputi Kecamatan Batukliang Utara, Kopang, Pringgarata dan sebagian kecamatan Jonggat. Wilayah bagian utara cukup potensial untuk pengembangan pariwisata serta pertanian pada umumnya dengan dukungan sarana transportasi, sumber mata air dan kesuburan tanah yang memadai serta didukung dengan hamparan lahan sawah irigasi yang luas. Sebagian lainnya di sebelah barat Kecamatan Jonggat merupakan dataran rendah dengan potensi pertanian padi dan palawija didukung oleh hamparan lahan sawah yang luas dengan sarana irigasi yang memadai.
  • 7. 59 Sedangkan di bagian selatan merupakan daerah yang berbukit-bukit, yaitu wilayah Kecamatan Pujut dan sebagian Praya Barat Daya. Wilayah bagian selatan dikembangkan untuk pariwisata, pertanian dan sektor-sektor lainnya yang sesuai. Fasilitas penunjang pariwisata untuk sementara ini seperti hotel dan restoran di bagian selatan, yaitu di pantai Kute, pantai Mawun dan pantai Selong Blanak. Desa Penujak secara geografis termasuk wilayah Lombok Tengah yang mempunyai letak dan ketinggian yang bervariasi mulai dari nol (0) hingga 2000 meter dari permukaan laut. Secara garis besar topografi masih mirip dengan kabupaten lain di pulau Lombok7 yang keadaan tanahnya terdapat banyak perbukitan sehingga sistem pengairan untuk wilayah ini juga sulit untuk didapat. Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten Lombok Tengah memiliki iklim D dan iklim E, yaitu hujan tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan November sampai dengan Mei, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 2.500 mm per tahun. Khusus Desa Penujak Kecamatan Praya Barat memiliki curah hujan berkisar antara 1500mm- Sumber: Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2001 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lombok_Tengah) diakses tanggal 13 Maret 2013 7
  • 8. 60 2000mm. Secara geografis terletak pada posisi 82° 7’ - 8° 30’ Lintang Selatan dan 116° 10’ - 116° 30’ Bujur Utara.8 Kondisi fisik yang dimiliki desa Penujak, ditopang dari sektor pertanian dan industri kerajinan gerabah. Kondisi pertanian sawah dengan sistem irigasi hanya sampai pada beberapa wilayah yang hanya dilalui sungai yang melewati dusundusun di Penujak, sehingga kondisi persawahan lebih banyak mengandalkan sistem tadah hujan. Pemanfaatan musim hujan untuk menanam padi tidak disia-siakan masyarakat petani untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Sedangkan musim kemarau area persawahan dimanfaatkan untuk penanaman jenis palawija, seperti kedelai dan jagung. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ini masyarakat petani cenderung menanam tembakau. Beberapa sektor pendukung kehidupan masyarakat Penujak dengan menekuni seni kerajinan gerabah dan bertani didukung dengan fasilitas infrastruktur seperti adanya jalan raya dan jembatan penghubung antar desa serta pengairan yang membantu irigasi persawahan melalui adanya bendungan Batujai yang ada di sebelah utara perbatasan desa Penujak. Selain fasilitas infrastruktur tersebut terdapat juga fasilitas umum yang pengadaannya diperoleh baik dari pemerintah daerah maupun pusat. Seperti adanya bangunan fisik Sekolah Dasar, 8 Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah, Tahun 2001.
  • 9. 61 SMP, SMA, dan beberapa sekolah swasta lainnya seperti Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. 2. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Penujak Kebudayaan merupakan hasil dari keinginan dan upaya manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sumber daya kebutuhan hidup tersebut, manusia untuk memenuhi menggunakan akalnya. Sumberdaya manusia berupa akal dapat menghasilkan berbagai ragam kebudayaan yang lahir dari sumber daya manusia, yaitu cipta, rasa, dan karsa.9 Ketiga unsur sumber daya tersbut dikenal dalam berbagai wujud kebudayaan sebagai beikut: 1). Sistem reistem pengetahuan; 4). Bahasa; 5). Kesenian; 6)istem teknologi dan peralatan. Ketujuh wujud kebudayaan tersebut memiliki sifat universal yang mencakup seluruh kebudayaan makhluk manusia dimanapun juga di dunia, dan merupakan ruang lingkup dari kebudayaan serta isi dari konsepnya.10 Penduduk desa Penujak secara keseluruhan dalam berkeyakinan beragama 100% memeluk agama Islam. Sarana ibadah di desa ini cukup tersedia, yaitu terdapat sarana ibadah seperti masjid-masjid besar yang ada di setiap dusun. Hal ini Wiyoso Yudoseputro, Wawasan Seni Budaya (Jakarta: Depdikbud, 1993), 4 10 Koentjaraningrat, Kesenian, Mentalitas dan Pembangunan (Jakarta: Gramedia, 2000), 2 9
  • 10. 62 menguatkan julukan Pulau Lombok sebagai pulau seribu masjid. Sehingga suasana religius melekat dalam suasana kehidupan sehari-hari yang ditandai dengan kegiatan peribadatan setiap harinya. Kehidupan masyarakat senantiasa saling tolong menolong dalam berabagai hal kehidupan. Seperti dalam pertanian, industri kerajinan dan gotong royong dalam membangun masjin dan rumah, membersihkan lingkungan desa, dan lain-lainnya. Adapun perkumpulan yang menjadi wadah tersebut dalam kemasyarakatn di desa Penujak, yaitu adanya perkumpulan Karang Taruna Desa, Lembaga Kemasyarakatan Masyarakat Desa, beberapa kelompok tani, organisasi perempuan, dan remaja masjid di tiap-tiap dusun Perkembangan sumber daya manusia masyarakat desa Penujak terbilang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari data pendidikan di desa Penujak. Saat ini banyaknya jumlah sekolah yang ada di Penujak yaitu: TK 4 buah, SD/MI 10 buah, SMP/MTs 4 buah, SMA/MA 2 buah. Dari jumlah keseluruhan sekolah yang ada, menurut status pendidikan perincian banyaknya jumlah penduduk yang belum/tidak sekolah mencapai angka 1.367 orang, sedangkan yang tidak tamat di tingkat sekolah dasar mencapai 379 orang.11 Hal inilah yang kemudian menjadi titik berat dalam melihat kondisi pendidikan di Penujak. Rendahnya Koordinator Statistik Kec. Praya Barat, Kecamatan Praya Barat dalam Angka 2011, 83. 11
  • 11. 63 mutu pendidikan tentu berdampak pada kwalitas sumber daya manusia di masyarakat Penujak dan hubungannya dengan pencarian pekerjaan di wilayah tersebut. Hubungan dengan keahlian membuat seni kerajinan gerabah bukan diperoleh dari sekolah formal, semua perajin seni kerajinan gerabah memperoleh keterampilan dari pewarisan pembelajaran yang sifatnya turun temurun dari nenek ke anak dan cucunya. Dan kondisi ini pun terus berjalan sampai sekarang. Kehidupan masyarakat di desa Penujak dengan kepandaian membuat gerabah yang didapatkan secara turun temurun terutama kepada kaum wanita. Dalam budaya suku Sasak, tugas yang diberikan kepada anak wanita berbeda dengan tugas yang diberikan kepada anak laki-laki. Tugas anak laki-laki adalah ke sawah dan mencari makan serta memelihara ternak. Sedangkan tugas anak perempuan adalah mengasuh adik, mencari kayu bakar, mengambil air keperluan dapur, menyapu halaman, dan lain-lain. Tradisi membuat gerabah memang diwariskan kepada anak-anak yang mesih kecil. Bagi anak laki-laki, tidak ada keharusan untuk terampil membuat gerabah. Tetapi khusus bagi anak-anak perempuan. Keterampilan membuat gerabah memang diajarkan dan menjadi suatu keharusan. Hal ini juga dilihat dari budaya seni kerajinan tenun di pulau Lombok yang diwarisi secara turun temurun yang dilakukan oleh
  • 12. 64 wanita. Dalam proses membuat tenun tidak akan pernah didapat seorang laki-laki menenun. Hal ini pula yang berlaku di seni kerajinan gerabah di Penujak. Tetapi, untuk saat ini seni kerajinan gerabah di manapun itu, peran laki-laki dalam membuat gerabah menjadi penting. Hal ini terlihat dari proses mendapatkan bahan tanah liat, proses finishing benda gerabah, proses pembakaran, sampai pada proses penjualan dilakukakan oleh laki-laki, perbedaan dalam seni kerajinan tenun, peran laki-laki hanya pada membantu proses penjualan dan tidak terlibat dalam proses membuat atau menenun. Dampak yang dirasakan walaupun tingkat pendidikan wanita mungkin lebih rendah dari laki-laki, umumnya wanita di beberapa dusun yang menggeluti seni kerajinan gerabah tersebut mempunyai keahlian dalam membuat gerabah dan inilah yang dapat diandalkan dan dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian pokok bagi masyarat desa Penujak, kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.