Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan pertanian di provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Dibahas latar belakang dan potensi sumber daya alam Indonesia khususnya di bidang pertanian. Juga dijelaskan mengenai iklim, kondisi tanah, dan komoditas unggulan di Riau seperti kelapa sawit, kelapa, karet, sagu, dan padi.
1. UPAYA MEMAJUKAN
PERTANIAN PROVINSI RIAU
KABUPATEN KAMPAR & PELALAWAN
LATAR BELAKANG DAN POTENSI
KEKAYAAN ALAM INDONESIA DALAM
BIDANG PERTANIAN GUNA
MERANGSANG MINAT MASYARAKAT
DALAM MENGGALI POTENSI DAERAH
2. Oleh :
Tim Penyuluh PT. Zenith Putra Jaya
Arif Puriawan. S.kom
Director
Johanes R. Pontoh, B.Sc. Chem.eng.
Technical Engineering Div. Head
Bohman Jonathan Silaen, S.Si., MBA.
Bio Engineering Div. Head
3. TUJUAN
Memiliki pengetahuan dasar tentang aspek-aspek
pertanian yang dapat diberdayakan untuk
memberi manfaat bagi masyarakat
Mengetahui Latar Belakang dan Sejarah Pertanian
Nenek Moyang Indonesia
Mengetahui dan dapat memanfaatkan potensi
daerah
4. Lautan Pasific
Khatulistiwa
Lautan Hindia
BENUA ASIS
BENUA AUSTRALIA
6º LU
11º LS
141º BT 95º BT
IKLIM TROPIKA
KONDISI NEGARA KITA TERCINTA INDONESIA
SUHU 26 ºC – 28 ºC
CURAH HUJAN
700 mm – 7000 mm/tahun
5. LATAR BELAKANG dan PERTANIAN NENEK MOYANG
Sejarah penggunaan pupuk bagian dari sejarah pertanian.
Penggunaan pupuk diperkirakan 5000 tahun yang lalu
Bentuk primitif penggunaan pupuk dalam dimulai dari
kebudayaan tua manusia di daerah aliran sungai-sungai
Nil, Euphrat, Indus, Cina, dan Amerika Latin, yang sangat
subur karena endapan lumpur akibat banjir yang terjadi
setiap tahun.
Di Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para
petani.
Penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik
sebelum diterapkannya revolusi hijau di Indonesia.
6. Jumlah spesies flora
Indonesia 2 jutaan spesies
di dunia 60 % dari jumlah
tersebut terdapat di
Indonesia.
Baru 8.000 jenis
teridentifikasi. Jumlah
tersebut diperkirakan baru
20 % dari jumlah flora yg
ada di Indonesia.
25% (=20.000 species) dari
jumlah spesies tumbuhan
berbunga yg ada di dunia
terdapat di Indonesia.Dan sekitar
40% di antaranya merupakan
tumbuhan endemik Indonesia.
Konservasi terhadap
berbagai jenis tumbuhan
terasa kurang maksimal
Pemerintah hanya mampu
menyebutkan 58 spesies
tumbuhan saja dalam daftar
tumbuhan yg dilindungi,
sedikitnya 397 spesies
tumbuhan yg terancam
punah.
POTENSI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
7. POTENSI SUMBER DAYAALAM PROVINSI RIAU
RIAU dikenal sebagai JENDELA INDONESIA untuk negara-negara maju di Asia
seperti Singapura dan Malaysia
Dengan luas lahan di atas, RIAU memiliki 38 % perkebunan nasional sehingga
menjadikan RIAU sebagai salah satu pusat pertumbuhan dan perkembangan
agrobisnis/agroindustri di kawasan barat Indonesia
Potensi SDA RIAU : minyak, gas bumi, perkebunan, kehutanan, pertanian dan
perikanan sangat luar biasa
Letak geografis RIAU sangat strategis, berada di tepi JALAN TOL DUNIA di Selat
Malaka dan Selat Singapura.
Komoditas strategis unggulan agribisnis seperti :
kelapa sawit = 1,610.000 Ha
kelapa = 552.022 Ha
Karet = 532.901 Ha
Sagu = 62.342 Ha
Padi = 282.504 Ha
Lain-Lain (Perikanan, Peternakan dan Kehutanan = 4,320.000 Ha
8. BAGAIMANA CARA MEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM (PERTANIAN) ?
1.
Mengetahui
Potensi
Daerah
Pertumbuhan ekonomi RIAU luar biasa dalam 10 tahun
Target pajak mencapai Rp17,2 T. Ini target
penerimaan pajak terbesar seluruh Indonesia,
di luar Jawa.
Penerbangan Pekan Baru ke : Jakarta-
20 X, Singapura 2 X dan Malaysia 4 X.
Curah hujan rata2 = 2000-3000
mm/tahun, serta rata2 hujan sekitar
160 hari/tahun, iklim topis basah.
Kesuburan tanah di RIAU dinilai sangat sesuai dan layak untuk dikembangkan
menjadi kawasan sentra-sentra pertanian dengan beraneka ragam jenis tanaman.
9. 2. Ubah Sudut
Pandang
atau
Mengerti Sudut Pandang Umum tentang
Pertanian dan Petani Indonesa
INDUSTRI
AGRARIS
Peningkatan suhu rata2
permukaan bumi. Sejak
akhir abad 18 suhu rata2
global bumi telah meningkat
sekitar 0,4 – 0,8°C.
Diperhitungkan suhu rata2
bumi akan meningkat
menjadi 1,4 – 5,8°C pada
tahun 2100.
Semakin kuatnya peran & posisi
industri pangan global berpotensi
melemahkan kemampuan negara
dalam menentukan kebijakan
kemandirian pangan terutama di
Negara-negara yg sedang
berkembang.
Lahan kosong Riau
cukup besar /
Penggantian Lahan
Sawit potensi besar
mengembangkan
pertanian
Riau memiliki iklim tropis basah
dgn rata2 curah hujan berkisar
2000-3000 milimeter/tahun,
serta rata2 hujan sekitar 160
hari/tahun.
Riau memiliki
potensi yg
merata di semua
wilayah untuk
sayur-mayur,
makanan poko
dan buah-
buahan.
10. Menurut Letto,
Jika ingin melihat kerja nyata
seorang khalifah, maka bisa
sangat terefleksikan dalam diri
petani.
Pertanian bukan hanya fenomena
bercocok tanam, namun sebuah
rangkaian proses terpadu segala
bidang yg tersinergikan dalam
kegiatan bercocok tanam.
Petani mengolah tanah sedemikian
rupa hingga hijau & sejuk serta
menghasilkan kemanfaatan sosial
yg tidak ternilai berupa suplai
pangan bagi masyarakat.
= kemewahan cara hidup -
melihat kehidupan & menjalani
kehidupan (bagai lukisan)
Etos Kerja
Hubungan
Sosial
Seni
Kelola
Lingkungan
Tanggung
Jawab
Kesabaran
Spiritual Perencanaan Dll.
3. Sadar, Petani
Profesi Nomor 1
11. PETANI yg kini dianggap
REMEH ini sebenarnya
membeberkan peristiwa yg tak
sedikit ilmu bisa dikuak darinya.
Jika kita tidak peduli bahkan
malu menjadi petani, maka bisa
jadi kita belum atau bahkan
gagal mengenali kandungan
kekayaan ilmu & kemuliaan citra
kekhalifahan dari diri leluhurnya,
yakni para PAHLAWAN
PANGAN & PEJUANG
PERADABAN.
4. Bangga menjadi
Petani
13. 6. Hindari menjadi
petani ikutan
PENGETAHUAN
DASAR
PERTANIAN
KURANG
PROGRAM TIDAK
TERPADU
PROGRAM
INSTAN/JANGKA
PENDEK
MEKANISASI
ALAT
STRAIN LOKAL
KURANG
DIUTAMAKAN
POTENSI ALAM
TIDAK
DIPERHATIKAN
PEMBINAAN
KELOMPOK
KURANG
UTAMAKAN
KUANTITAS
SISTEM
PERTANIAN AN-
ORGANIK
15. JUMLAH PENDUDUK MENINGKAT
ALIH FUNGSI LAHAN PRODUKTIF
BERGESERNYA KOMSUMSI BERAS KE NON
BERAS
TUNTUTAN KUALITAS DAN KUANTITAS LEBIH
BESAR
RUSAKNYA KESEIMBANGAN HAYATI
MAKIN SEMPITNYA LAHAN
POLA PIKIR, TINDAKAN, PERILAKU DAN
BUDAYA YANG SALAH
IKLIM
BENCANA ALAM
KRISIS KEUANGAN
HAMA PENYAKIT TANAMAN
BAHAN PRODUKTIF MENURUN
REGULASI
PENERAPAN TEKNOLOGI RAMAH
LINGKUNGAN
8. Memahami Faktor-
Faktor Perubahan
16. • Perubahan iklim di Indonesia
berdampak besar terhadap produksi
bahan pangan, seperti : jagung, padi,
ikan, dll. diperkirakan akan mengalami
penurunan yg sangat besar dengan
adanya perubahan pada pola arus,
temperatur, tinggi muka laut,
umbalan, & sebagainya.
• Indonesia bahkan berada pada
peringkat 9 dari 10 negara paling
rentan dari ancaman terhadap
keamanan pangan akibat dampak
perubahan iklim.
• Kekeringan dan Banjir berdampak
buruk bagi perekonomian serta
mengancam kesehatan masyarakat.
PEMANASAN GLOBAL
17. SUBUR-NYA INDONESIA
“SINGKONG BATU JADI TANAMAN”
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
(Koes Plus)
9.
Mensyukuri
Kesuburan Tanah
INDONESIA
18. UBAH
Negara INDONESIA
sebagian besar
penduduknya
mempunyai mata
pencaharian sebagai
PETANI
Berbagai hasil pertanian
diunggulkan sebagai
TULANG PUNGGUNG
perekonomian
Indonesia.
Para petani pun
mendapat posisi yg
MULIA dengan berbagai
pandangan, bantuan &
dukungan baginya.
10.
Fokus menjadi
pengendali ekonomi
pangan
UBAH
19. SWASEMBADA PANGAN
• Indonesia menerima penghargaan FAO di Roma Italia (1985) & di
Istana Negara Jakarta Indonesia (1996) karena berhasil mewujudkan
swasembada beras & dianggap telah memberikan sumbangan
terhadap pemecahan masalah pangan & kemiskinan di dunia.
• Di tahun 2014, kebutuhan pangan Indonesia dibutuhkan produksi 10
juta ton/tahun. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut sebenarnya
telah dilakukan dari tahun 2011, namun belum tercapai.
Kementerian Pertanian menetapkan rencana swasembada pangan
pada 2014, mulai beras atau padi, tapi juga gula, kedelai, jagung,
dan daging sapi,
Dari target 10 juta ton hanya tercapai 6 juta ton, maka perlu
inovasi/terobosan teknologi di bidang pertanian,
•
20. Beralih dari pertanian
konvensional ke
pertanian organik
Banyak Petani
tergantung
pada pupuk
buatan
DAMPAK NEGATIF
TERHADAP PERKEMBANGAN
PRODUKSI PERTANIAN
TIMBUL
KESADARAN
TEKNOLOGI
PERTANIAN MODERN
PETANI PUSING
21. Bisa DIMULAI dari :
lingkup terkecil keluarga,
bahan terbuang,
kegiatan mendasar,
skala rumah tangga, yaitu :
Pemanfaatan Sampah untuk Membuat
Pupuk Organik dan Kompos !
DIMULAI dari mana
PEMANFAATAN POTENSI
DAERAH di bidang pertanian ?