SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PERENCANAAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
1.Nyeri b/d luka bekas
operasi
 DS:
- Ibu mengatakan ia
operasi untuk
mengeluarkan bayinya.
- Ibu mengatakan luka
bekas operasinya agak
nyeri.
 DO:
- Luka operasi masih
nampak basah
- Jahitan sudah
diangkat selang-seling.
- Post operasi SSTP
hari ke 10.
2.Resiko terhadap infeksi
b/d luka operasi.
 DS :
- Ibu mengatakan
operasi 10 hari yang
lalu.
 DO:
- Ibu operasi SSTP tgl
15 Maret 2003 jam
20.00 wita.
- Luka operasi belum
sembuh, masih tertutup
verban dan nampak
basah.
- Jahitan sudah diangkat
selang-seling.
- Post operasi SSTP hari
ke 10.
3.Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d
ketidakcukupan sumber
keuangan
 DO:
- Ibu hanya makan
makanan/menu yang
diberikan di rumah
sakit.
 DS:
-
4.Gangguan pola tidur b/d
meneteki bayi pada
malam hari.
Ibu tidak
mengalami nyeri
Kriteria :
 Nyeri pada luka
operasi
berkurang.
Ibu tidak
mengalami infeksi.
Kriteria :
 Tanda-tanda
vital normal.
 Tanda-tanda
infeksi luka
operasi (-).
 Luka kering.
Ibu dapat
beradaptasi dengan
perubahan pola
tidur yang terjadi
sehingga
1.1. Kaji tingkat nyeri yang
dialami ibu (skala,
intensitas, durasi, lokasi)
1.2. Jelaskan tentang nyeri
luka operasi.
1.3. Ajarkan ibu teknik
relaksasi serta dorong ibu
untuk melakukannya.
1.4. Anjurkan ibu untuk
mencari posisi baring
yang menyenangkan.
2.1. Anjurkan ibu untuk
menjaga kebersihan
daerah sekitar luka
operasi serta menjaga
agar verban tetap kering.
2.2. Rawat luka dengan
mempertahankan prinsip
aseptik.
2.3. Observasi :
 Tanda-tanda vital
 Tanda-tanda infeksi
pada luka operasi.
3.1. Kaji pola tidur klien.
3.2. Menganjurkan ibu untuk
tidur selagi bayinya tidur.
Mengetahui tingkat nyeri
yang dialami ibu untuk
menentukan intervensi
selanjutnya.
Pengetahuan ibu bertambah
sehingga ibu kooperatif
pada intervensi selanjutnya.
Mengurangi ketegangan
otot-otot sehingga rasa
nyaman bertambah.
Posisi yang menyenangkan
akan mengurangi penekanan
pada daerah yang sakit.
Mencegah masuknya kuman
melalui luka.
Mencegah masuknya kuman
sehingga mempercepat
proses penyembuhan luka.
Perubahan pada tanda-tanda
vital menunjukan adanya
gangguan pada tubuh.
Tanda-tanda infeksi
merupakan indikator adanya
infeksi.
Mengetahui perubahan pola
tidur yang dialami oleh ibu.
Saat yang tepat bagi ibu
untuk tidur adalah saat
 DS:
- Ibu mengatakan sering
terbangun di malam
hari.
kebutuhan tidurnya
terpenuhi.
Kriteria :
 Ibu mengatakan
bisa tidur.
3.3. Menyarankan keluarga
agar tidak mengganggu
ibu sementara tidur.
3.4. Diskusikan dengan ibu
cara supaya ia bisa tidur
nyenyak.
dimana bayinya tidur.
Keluarga memberi
dukungan positif pada saat
ibu tidur.
Ibu menyatakan cara yang
tepat untuk membantunya
tidur nyenyak.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
No.DP 1
No.DP 2
No.DP 3
1.1. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
 Menilai nyeri dengan menggunakan rentang
nyeri (0-10): Ibu mengalami nyeri sedang.
1.2. Menjelaskan tentang nyeri luka operasi.
 Nyeri pada luka bekas operasi adalah
fisiologis karena terputusnya kontinuitas
jaringan, namun ibu dapat mengugangi
nyeri tersebut dengan teknik relaksasi; ibu
mengerti dan dapat menjelaskan kembali.
1.3. Mengajarkan ibu tentang teknik relaksasi serta
dorong ibu untuk melaksanakannya.
 Menarik nafas dalam lewat hidung dan
menghembuskannya dari mulut sebanyak 5
– 6 kali; ibu mengertui dan
mendemonstrasikan kembali.
1.4. Menganjurkan ibu untuk mencari posisi baring
yang menyenangkan.
 Menganjurkan ibu untuk mirirng kiri atau
kanan atau posisi baring terlentang sesuai
keinginannya bila posisi tersebut
menyenangkan; ibu setuju dengan usul yang
diberikan dan memutuskan untuk mencari
posisi yang menyenangkan.
2.1. Menganjurkan ibu agar menjaga kebersihan
daerah sekirat operasi serta verban tetap kering.
 Verban kering serta daerah sekitar luka
operasi bersih.
 Merawat luka operasi dengan
mempertahankan prinsip aseptik,
menggunakan betadin dan NaCl.
2.2. Mengobservasi
 Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg N: 80 x/menit
S : 37ºC P : 20 x menit
 Tanda-tanda infeksi pada luka operasi :
Tanda-tanda infeksi (-), {merah (-),
bengkak (-), panas (-)}
3.1. Mengkaji pola tidur ibu
 Menanyakan ibu tentang bagaimana pola
tidurnya setelah bayinya dirawat gabung;
ibu mengatakan ia sering terbangun di
malam hai untuk meneteki dan mengganti
pokpok bayinya.
26 Maret 2003, jam 09.30 Wita
S:
 Ibu mengatakan nyeri pada
luka operasi sudah berkurang,
hanya nyeri kalau ditekan.
 Ibu mengatakan nyeri
berkurang bila menarik nafas
dalam.
 Ibu mengatakan bila tidur
selalu merubah posisi baring
dan mencari posisi yang
menyenangkan.
O:
 Luka operasi masih basah
 Post op SSTP hari ke 10
A: Masalah belum teratasi
P: Tingkatan intervensi: 1.1, 1.3.
26 Maret 2003, jam 10.30 Wita
S:
 Ibu mengatakan verban masih
agak basah.
O:
 Tanda-tanda vital normal;
TD: 110/70 mmHg, N: 80
x/m, S: 37ºC, P: 22 x/m.
 Tanda-tanda infeksi (-);
{merah (-), bengkak (-),
panas (-)}
A: Masalah dapat dicegah.
P: Tingkatkan ontervensi : 2.1
26 Maret 2003, jam 10.00 Wita
S:
 Ibu mengatakan bila bayinya
tidur ia akan berusaha tidur.
 Ibu minum segelas air
susu/teh hangat sebelum
tidur.
No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
3.2. Menganjurkan ibu tidur selagi bayinya tidur.
 Ibu mengatakan ia akan berusaha tidur bila
bayinya tidur.
3.3. Menyarankan keluarga untuk tidak mengganggu
bila ibu sementara tidur.
 Keluarga tidak mengajak ibu untuk
berceritera disaat ibu mau tidur, keluarga
mengerti dan mendukung.
3.4. Mendiskusikan dengan ibu cara supaya ibu bisa
tidur nyenyak, misalnya minum segelas susu
atau teh hangat pada saat mau tisur.
 Ibu mengatakan ia akan coba minum susu
atau teh hangat pada saat mau tidur.
3.5. Menganjurkan keluarga agar membantu menjaga
bayinya pada saat ibu tidur.
 Keluarga mengatakan mereka akan
membantu menjaga bayinya.
 Keluarga membantu merawat
bayinya.
O: Ibu nampak segar
P: Dihentikan dan dilanjutkan
oleh ibu.

PERENCANAAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
1.Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh b/d
bayi dirawat gabung dan
belajar minum ASI.
 DS : -
 DS :
- Bayi di rawat gabung
dengan ibu
- Bayi belajar minum
ASI
- Puting susu ibu
masuk.
2.Resiko tinggi terhadap
infeksi b/d luka pada tali
pusat.
 DS :
 DO :
- Tali pusat kering.
-
o
Kebutuhan nutrisi
bayi terpenuhi.
Kriteria :
 BB bertambah 20
-30 gr/hari atau
BB tidak turun >
10 % dari BB
lahir.
 Bayi mampu
minum ASI
 Tanda-tanda vital
dalam batas
normal.
 Tidak terjadi
hipoglikemi
ditandai:
- Tubuh bayi
hangat.
- Keringat dingin
(-).
- Akral dingin (-).
Tidak terjadi infeksi.
Kriteria :
 Tanda – tanda
vital dalam batas
normal.
 Tali pusat tetap
kering
 Tanda radang /
infeksi tidak ada
1.1. Timbang BB tiap hari
sebelum dan sesudah
minum ASI/PASI.
1.2. Kaji kemampuan bayi
untuk belajar minum ASI.
1.3. Kaji keseimbangan intake
dan out put.
1.4. Beri minum PASI/ASI
sesuai kebutuhan setiap
hari dalam 24 jam sesuai
BB.
1.5. Ajarkan ibu cara merawat
payudara.
1.6. Ajarkan ibu cara
menyusui yang baik.
2.1. Rawat tali pusat dengan
mempertahankan teknik
septik/ anti septik.
2.2. Monitor tanda-tanda
radang/infeksi.
2.3. Ciptakan lingkungan
yang bersih.
2.4. Ganti popok/pakaian bayi
bila basah.
Mengetahui
kemajuan/penurunan BB
serta sebagai patokan untuk
menghitung jumlah
ASI/PASI yang diberikan.
Mengatahui kemampuan
bayi mengisap/minum ASI.
Deteksi dini dehidrasi.
Kebutuhan bayi minum
harus adekuat guna
mencegah komplikasi dab
menunjang tumbuh
kembang bayi.
Keadaan payudara yang
baik dapat memberikan
nutrisi (ASI) yang adekuat
bagi bayi.
Cara menyusui yang baik
membantu memberikan
asupan nutrisi (ASI) yang
adekuat bagi bayi.
Tali pusat yang tidak bersih
merupakan media tumbuh
kembangnya kuman
terutama kuman gram
negatif seperti : E. Colli dll.
Deteksi dini tanda-tanda
radang / infeksi.
Lingkungan yang kotor
merupakan media untuk
berkembangnya kuman
yang dapat menyebabkn
infeksi.
Pakaian yang basah
merupakan media
berkembangnya kuman
penyebab infeksi.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
2.5. Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan
tindakan.
2.6. Kurangi kerantanan bayi
terhadap infeksi dengan
mempertahankan dan
meningkatkan asupan
nutrisi (ASI/PASI)
Mencegah / memutuskan
mata rantai penyebab /
penyebaran kuman
penyebab infeksi.
Asupan Nutrisi yang
adekuat membantu
meningkatkan daya tahan
tubuh sehingga mencegah
terjadinya radang / infeksi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
No.DP 1
Tanggal 27
Maret 2003
No. DP 2
Tanggal 27
Maret 2003
11.00
08.30
1.1. Menimbang BB tiap hari sebelum dan sesudah
memberi minum pada bayi.
1.2. Mengkaji kemampuan bayi untuk belajar minum
ASI.
 Bayi belajar minum ASI.
1.3. Mengkaji keseimbangan intake dan out put.
1.4. Memberi minum PASI/ASI sesuai kebutuhan
setiap hari dalam 24 jam.
 ASI diberikan pada bayi.
 PASI Enfamil 47 cc tiap 3 jam.
 BAB 1 kali.
 BAK lancar.
1.5. Mengajarkan ibu cara merawat payudara.
1.6. Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik.
2.1 Merawat tali pusat dengan mempertahankan
taknik septik dan anti septik.
 Merawat tali pusat setelah bayi mandi
menggunakan kasa steril dan betadin.
2.2. Memonitor tanda-tanda radang/infeksi.
2.3. Menciptakan lingkungan yang bersih.
 Mengganti kain atau sprei yang basah karena
bayi BAB/ BAK.
2.4. Mengganti popok / pakaian bayi yang basah
karena bayi BAB dan BAK.
 Ibu mengganti pokok/pakaian bayi setelah
BAK dan BAB.
2.5. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan.
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah
memandikan dan merawat tali pusat bayi
2.6. Mengurangi kerentanan bayi terhadap infeksi
dengan mempertahankan dan meningkatkan
asupan nutrisi (ASI/PASI)
 Menganjurkan ibu untuk memberi ASI
kepada bayi secara teratur.


27 Maret 2003, jam 12.00 Wita
S: -
O :
 BB : 2940 gr.
 Kemampuan mengisap dan
menelan baik.
 Bayi minum ASI dan PASI.
 Produksi ASI lancar.
 Ibu nampak belum terbiasa
memberi ASI pada bayi.
 Puting susu menonjol/keluar.
A:
 Masalah belum teratasi.
P:
 Pertahankan dan tingkatkan
intervensi : 1.1, 1.2, 1.3, 1.4.
27 Maret 2003, jam 10.00 Wita
S: -
O :
 Tali pusat kering.
 KU bayi : aktif.
 Bayi nampak tenang.
 Tanda-tanda radang / infeksi
tidak ada.
 Tanda-tanda vital: HR: 126
x/m, P: 45 x/m, S: 36,9ºC.
 Refleks isap dan menelan
baik.
 Muntah (-).
A:
 Masalah teratasi.
P:
 Intervesi dilanjutkan.


No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI

Kebutuhan Nutrisi Bayi

More Related Content

What's hot

Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniManajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniOperator Warnet Vast Raha
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
 
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanTinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanMidwife Wahyuni
 
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap nyAsuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap nyOperator Warnet Vast Raha
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (17)

I AKBID PARAMATA RAHA
I AKBID PARAMATA RAHA I AKBID PARAMATA RAHA
I AKBID PARAMATA RAHA
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniManajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
 
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanTinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
 
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
 
akbid paramata muna Pnc sar ima
akbid paramata muna Pnc sar imaakbid paramata muna Pnc sar ima
akbid paramata muna Pnc sar ima
 
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap nyAsuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi  terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas dengan bendungan asi terhadap ny
 
Post partum hikmat
Post partum hikmatPost partum hikmat
Post partum hikmat
 
Lagiiiiiiiiiiii
LagiiiiiiiiiiiiLagiiiiiiiiiiii
Lagiiiiiiiiiiii
 
Askep ginekologi
Askep ginekologiAskep ginekologi
Askep ginekologi
 
Studi kasus bendungan asi
Studi kasus bendungan asiStudi kasus bendungan asi
Studi kasus bendungan asi
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Stase 5
Stase 5Stase 5
Stase 5
 
Askeb kb
Askeb kbAskeb kb
Askeb kb
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 

Similar to Kebutuhan Nutrisi Bayi

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docx
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docxASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docx
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docxFarhaVidia
 
ppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxDaviSundari2
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL021112
 
Power point seminar bayi
Power point seminar bayiPower point seminar bayi
Power point seminar bayi021112
 
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisManajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisOperator Warnet Vast Raha
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada nyPendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada nyOperator Warnet Vast Raha
 
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.pptCOPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.pptforfiles3
 
kajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxkajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxCaturErty1
 
materi mata pelatihan Penugasan MPI 2.docx
materi mata pelatihan Penugasan MPI 2.docxmateri mata pelatihan Penugasan MPI 2.docx
materi mata pelatihan Penugasan MPI 2.docxSittiJamilah2
 
225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotikhomeworkping10
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 

Similar to Kebutuhan Nutrisi Bayi (20)

Post partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimahPost partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimah
 
Post partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimahPost partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimah
 
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docx
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docxASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docx
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docx
 
ppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptx
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Power point seminar bayi
Power point seminar bayiPower point seminar bayi
Power point seminar bayi
 
Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)
 
Inc
IncInc
Inc
 
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologisManajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada nyPendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanapada ny
 
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.pptCOPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
COPY POWER POINT PERSALINAN DAN BBL ANITA.ppt
 
Post partum hikmat
Post partum hikmatPost partum hikmat
Post partum hikmat
 
Post partum hikmat
Post partum hikmatPost partum hikmat
Post partum hikmat
 
kajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxkajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptx
 
materi mata pelatihan Penugasan MPI 2.docx
materi mata pelatihan Penugasan MPI 2.docxmateri mata pelatihan Penugasan MPI 2.docx
materi mata pelatihan Penugasan MPI 2.docx
 
225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik
 
Askep ginekologi AKPER PEMDA MUNA
Askep ginekologi AKPER PEMDA MUNA Askep ginekologi AKPER PEMDA MUNA
Askep ginekologi AKPER PEMDA MUNA
 
Bayi ikha
Bayi ikhaBayi ikha
Bayi ikha
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA
Pendokumentasian asuhan kebidanan masa nifas patologi pada AKBID PARAMATA RAHA
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (9)

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Kebutuhan Nutrisi Bayi

  • 1. PERENCANAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN TINDAKAN RASIONAL 1.Nyeri b/d luka bekas operasi  DS: - Ibu mengatakan ia operasi untuk mengeluarkan bayinya. - Ibu mengatakan luka bekas operasinya agak nyeri.  DO: - Luka operasi masih nampak basah - Jahitan sudah diangkat selang-seling. - Post operasi SSTP hari ke 10. 2.Resiko terhadap infeksi b/d luka operasi.  DS : - Ibu mengatakan operasi 10 hari yang lalu.  DO: - Ibu operasi SSTP tgl 15 Maret 2003 jam 20.00 wita. - Luka operasi belum sembuh, masih tertutup verban dan nampak basah. - Jahitan sudah diangkat selang-seling. - Post operasi SSTP hari ke 10. 3.Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakcukupan sumber keuangan  DO: - Ibu hanya makan makanan/menu yang diberikan di rumah sakit.  DS: - 4.Gangguan pola tidur b/d meneteki bayi pada malam hari. Ibu tidak mengalami nyeri Kriteria :  Nyeri pada luka operasi berkurang. Ibu tidak mengalami infeksi. Kriteria :  Tanda-tanda vital normal.  Tanda-tanda infeksi luka operasi (-).  Luka kering. Ibu dapat beradaptasi dengan perubahan pola tidur yang terjadi sehingga 1.1. Kaji tingkat nyeri yang dialami ibu (skala, intensitas, durasi, lokasi) 1.2. Jelaskan tentang nyeri luka operasi. 1.3. Ajarkan ibu teknik relaksasi serta dorong ibu untuk melakukannya. 1.4. Anjurkan ibu untuk mencari posisi baring yang menyenangkan. 2.1. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan daerah sekitar luka operasi serta menjaga agar verban tetap kering. 2.2. Rawat luka dengan mempertahankan prinsip aseptik. 2.3. Observasi :  Tanda-tanda vital  Tanda-tanda infeksi pada luka operasi. 3.1. Kaji pola tidur klien. 3.2. Menganjurkan ibu untuk tidur selagi bayinya tidur. Mengetahui tingkat nyeri yang dialami ibu untuk menentukan intervensi selanjutnya. Pengetahuan ibu bertambah sehingga ibu kooperatif pada intervensi selanjutnya. Mengurangi ketegangan otot-otot sehingga rasa nyaman bertambah. Posisi yang menyenangkan akan mengurangi penekanan pada daerah yang sakit. Mencegah masuknya kuman melalui luka. Mencegah masuknya kuman sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Perubahan pada tanda-tanda vital menunjukan adanya gangguan pada tubuh. Tanda-tanda infeksi merupakan indikator adanya infeksi. Mengetahui perubahan pola tidur yang dialami oleh ibu. Saat yang tepat bagi ibu untuk tidur adalah saat
  • 2.  DS: - Ibu mengatakan sering terbangun di malam hari. kebutuhan tidurnya terpenuhi. Kriteria :  Ibu mengatakan bisa tidur. 3.3. Menyarankan keluarga agar tidak mengganggu ibu sementara tidur. 3.4. Diskusikan dengan ibu cara supaya ia bisa tidur nyenyak. dimana bayinya tidur. Keluarga memberi dukungan positif pada saat ibu tidur. Ibu menyatakan cara yang tepat untuk membantunya tidur nyenyak.
  • 3. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI No.DP 1 No.DP 2 No.DP 3 1.1. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu.  Menilai nyeri dengan menggunakan rentang nyeri (0-10): Ibu mengalami nyeri sedang. 1.2. Menjelaskan tentang nyeri luka operasi.  Nyeri pada luka bekas operasi adalah fisiologis karena terputusnya kontinuitas jaringan, namun ibu dapat mengugangi nyeri tersebut dengan teknik relaksasi; ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali. 1.3. Mengajarkan ibu tentang teknik relaksasi serta dorong ibu untuk melaksanakannya.  Menarik nafas dalam lewat hidung dan menghembuskannya dari mulut sebanyak 5 – 6 kali; ibu mengertui dan mendemonstrasikan kembali. 1.4. Menganjurkan ibu untuk mencari posisi baring yang menyenangkan.  Menganjurkan ibu untuk mirirng kiri atau kanan atau posisi baring terlentang sesuai keinginannya bila posisi tersebut menyenangkan; ibu setuju dengan usul yang diberikan dan memutuskan untuk mencari posisi yang menyenangkan. 2.1. Menganjurkan ibu agar menjaga kebersihan daerah sekirat operasi serta verban tetap kering.  Verban kering serta daerah sekitar luka operasi bersih.  Merawat luka operasi dengan mempertahankan prinsip aseptik, menggunakan betadin dan NaCl. 2.2. Mengobservasi  Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg N: 80 x/menit S : 37ºC P : 20 x menit  Tanda-tanda infeksi pada luka operasi : Tanda-tanda infeksi (-), {merah (-), bengkak (-), panas (-)} 3.1. Mengkaji pola tidur ibu  Menanyakan ibu tentang bagaimana pola tidurnya setelah bayinya dirawat gabung; ibu mengatakan ia sering terbangun di malam hai untuk meneteki dan mengganti pokpok bayinya. 26 Maret 2003, jam 09.30 Wita S:  Ibu mengatakan nyeri pada luka operasi sudah berkurang, hanya nyeri kalau ditekan.  Ibu mengatakan nyeri berkurang bila menarik nafas dalam.  Ibu mengatakan bila tidur selalu merubah posisi baring dan mencari posisi yang menyenangkan. O:  Luka operasi masih basah  Post op SSTP hari ke 10 A: Masalah belum teratasi P: Tingkatan intervensi: 1.1, 1.3. 26 Maret 2003, jam 10.30 Wita S:  Ibu mengatakan verban masih agak basah. O:  Tanda-tanda vital normal; TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/m, S: 37ºC, P: 22 x/m.  Tanda-tanda infeksi (-); {merah (-), bengkak (-), panas (-)} A: Masalah dapat dicegah. P: Tingkatkan ontervensi : 2.1 26 Maret 2003, jam 10.00 Wita S:  Ibu mengatakan bila bayinya tidur ia akan berusaha tidur.  Ibu minum segelas air susu/teh hangat sebelum tidur.
  • 4. No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI 3.2. Menganjurkan ibu tidur selagi bayinya tidur.  Ibu mengatakan ia akan berusaha tidur bila bayinya tidur. 3.3. Menyarankan keluarga untuk tidak mengganggu bila ibu sementara tidur.  Keluarga tidak mengajak ibu untuk berceritera disaat ibu mau tidur, keluarga mengerti dan mendukung. 3.4. Mendiskusikan dengan ibu cara supaya ibu bisa tidur nyenyak, misalnya minum segelas susu atau teh hangat pada saat mau tisur.  Ibu mengatakan ia akan coba minum susu atau teh hangat pada saat mau tidur. 3.5. Menganjurkan keluarga agar membantu menjaga bayinya pada saat ibu tidur.  Keluarga mengatakan mereka akan membantu menjaga bayinya.  Keluarga membantu merawat bayinya. O: Ibu nampak segar P: Dihentikan dan dilanjutkan oleh ibu. 
  • 5. PERENCANAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN TINDAKAN RASIONAL 1.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d bayi dirawat gabung dan belajar minum ASI.  DS : -  DS : - Bayi di rawat gabung dengan ibu - Bayi belajar minum ASI - Puting susu ibu masuk. 2.Resiko tinggi terhadap infeksi b/d luka pada tali pusat.  DS :  DO : - Tali pusat kering. - o Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi. Kriteria :  BB bertambah 20 -30 gr/hari atau BB tidak turun > 10 % dari BB lahir.  Bayi mampu minum ASI  Tanda-tanda vital dalam batas normal.  Tidak terjadi hipoglikemi ditandai: - Tubuh bayi hangat. - Keringat dingin (-). - Akral dingin (-). Tidak terjadi infeksi. Kriteria :  Tanda – tanda vital dalam batas normal.  Tali pusat tetap kering  Tanda radang / infeksi tidak ada 1.1. Timbang BB tiap hari sebelum dan sesudah minum ASI/PASI. 1.2. Kaji kemampuan bayi untuk belajar minum ASI. 1.3. Kaji keseimbangan intake dan out put. 1.4. Beri minum PASI/ASI sesuai kebutuhan setiap hari dalam 24 jam sesuai BB. 1.5. Ajarkan ibu cara merawat payudara. 1.6. Ajarkan ibu cara menyusui yang baik. 2.1. Rawat tali pusat dengan mempertahankan teknik septik/ anti septik. 2.2. Monitor tanda-tanda radang/infeksi. 2.3. Ciptakan lingkungan yang bersih. 2.4. Ganti popok/pakaian bayi bila basah. Mengetahui kemajuan/penurunan BB serta sebagai patokan untuk menghitung jumlah ASI/PASI yang diberikan. Mengatahui kemampuan bayi mengisap/minum ASI. Deteksi dini dehidrasi. Kebutuhan bayi minum harus adekuat guna mencegah komplikasi dab menunjang tumbuh kembang bayi. Keadaan payudara yang baik dapat memberikan nutrisi (ASI) yang adekuat bagi bayi. Cara menyusui yang baik membantu memberikan asupan nutrisi (ASI) yang adekuat bagi bayi. Tali pusat yang tidak bersih merupakan media tumbuh kembangnya kuman terutama kuman gram negatif seperti : E. Colli dll. Deteksi dini tanda-tanda radang / infeksi. Lingkungan yang kotor merupakan media untuk berkembangnya kuman yang dapat menyebabkn infeksi. Pakaian yang basah merupakan media berkembangnya kuman penyebab infeksi.
  • 6. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN TINDAKAN RASIONAL 2.5. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. 2.6. Kurangi kerantanan bayi terhadap infeksi dengan mempertahankan dan meningkatkan asupan nutrisi (ASI/PASI) Mencegah / memutuskan mata rantai penyebab / penyebaran kuman penyebab infeksi. Asupan Nutrisi yang adekuat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mencegah terjadinya radang / infeksi.
  • 7. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI No.DP 1 Tanggal 27 Maret 2003 No. DP 2 Tanggal 27 Maret 2003 11.00 08.30 1.1. Menimbang BB tiap hari sebelum dan sesudah memberi minum pada bayi. 1.2. Mengkaji kemampuan bayi untuk belajar minum ASI.  Bayi belajar minum ASI. 1.3. Mengkaji keseimbangan intake dan out put. 1.4. Memberi minum PASI/ASI sesuai kebutuhan setiap hari dalam 24 jam.  ASI diberikan pada bayi.  PASI Enfamil 47 cc tiap 3 jam.  BAB 1 kali.  BAK lancar. 1.5. Mengajarkan ibu cara merawat payudara. 1.6. Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik. 2.1 Merawat tali pusat dengan mempertahankan taknik septik dan anti septik.  Merawat tali pusat setelah bayi mandi menggunakan kasa steril dan betadin. 2.2. Memonitor tanda-tanda radang/infeksi. 2.3. Menciptakan lingkungan yang bersih.  Mengganti kain atau sprei yang basah karena bayi BAB/ BAK. 2.4. Mengganti popok / pakaian bayi yang basah karena bayi BAB dan BAK.  Ibu mengganti pokok/pakaian bayi setelah BAK dan BAB. 2.5. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.  Mencuci tangan sebelum dan sesudah memandikan dan merawat tali pusat bayi 2.6. Mengurangi kerentanan bayi terhadap infeksi dengan mempertahankan dan meningkatkan asupan nutrisi (ASI/PASI)  Menganjurkan ibu untuk memberi ASI kepada bayi secara teratur.   27 Maret 2003, jam 12.00 Wita S: - O :  BB : 2940 gr.  Kemampuan mengisap dan menelan baik.  Bayi minum ASI dan PASI.  Produksi ASI lancar.  Ibu nampak belum terbiasa memberi ASI pada bayi.  Puting susu menonjol/keluar. A:  Masalah belum teratasi. P:  Pertahankan dan tingkatkan intervensi : 1.1, 1.2, 1.3, 1.4. 27 Maret 2003, jam 10.00 Wita S: - O :  Tali pusat kering.  KU bayi : aktif.  Bayi nampak tenang.  Tanda-tanda radang / infeksi tidak ada.  Tanda-tanda vital: HR: 126 x/m, P: 45 x/m, S: 36,9ºC.  Refleks isap dan menelan baik.  Muntah (-). A:  Masalah teratasi. P:  Intervesi dilanjutkan.  
  • 8. No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
  • 9.