BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Contoh paragraf
1. Paragraf Deduksi
Adalah paragraph yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraph dan
selanjutnya diikuti oleh kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.
Ciri-cirinya:
o Kalimat disusun dari pernyataan umum kemudian disusul dengan penjelasan.
o Kalimat utama berada di awal paragraph.
Contoh:
1. Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak
tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan yang
sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya
pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan
sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu
lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
2. Semangat serta kesungguhan hati guru dalam mengajar dirasakan makin pudar karena
kesejahtreraan terabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering
terlambat dan banyak potongan untuk keperluan yang kadang-kadang tidak jelas.
Mereka juga tidak memiliki status ekonomi social yang bergensi.
3. Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan milik TNI masih sering
terjadi.Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai
kecelakaan. Korban jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang
juga turut menjadi korban. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin menjatuhkan
moral prajurit TNI.
Paragraf Induksi
Adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus untuk
menuju kepada kesimpulan umum yang mencakup semua peristiwa khusus tersebut. Cirinya
mempunyai kalimat utama berada di akhir paragraph.
Contoh:
1. Semakin pesatnya perkembangan zaman, maka teknologi manusiapun juga semakin
berkembang. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi. Pekembangan
teknologi informasi dan komunikasi dari zaman purba hingga sekarang terus mengalami
kemajuan yang sangat berarti.
2. Semua orang tua tentu berharap kelak anaknya menjadi orang sukses. Indikator
kesuksesan biasanya dilihat dari pekerjaan. Oleh sebab itu, banyak orang tua memilih
pendidikan yang tepat agar anaknya dapat bersaing di dunia kerja. Pendidikan yang
tepat memang akan membuat peluang kerja di masa depan semakin terbuka jelas.
3. Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang
yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di
dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris
peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat
diterima sebagai karyawan. Itulah kenapa penguasaan Bahasa Inggris sangat diperlukan
untuk menambah kompetensi di dunia kerja.
2. Paragraf Narasi
Adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara runtut. Paragraf
narasi bisa bersifat nyata ataupun fiksi. Contoh yang bersifat fiksi adalah cerpen dan novel,
sementara yang bersifat nyata adalah biografi, autobiografi, ataupun catatan-catatan
sejarah lain. Yang perlu diperhatikan dari paragraf narasi adalah, paragraf ini disusun
berdasarkan pola urutan waktu atau urutan tempat.
Contoh:
1. Paragraf Narasi Dengan Pola Urutan Waktu
Aku adalah salah satu murid dari sekolah favorit di kotaku. Setiap hari, jadwalku di
sekolah sangat padat. Bel masuk di sekolahku memang baru masuk pukul 07:00, tapi
kubiasakan setiap hari untuk bangun pagi pukul 04:00 agar tidak tergesa-gesa. Setelah
bangun biasanya aku akan langsung mengambil air wudhu untuk shalat Subuh. Tak lupa
aku menata buku sesuai mata pelajaran hari ini. Kusempatkan juga mengecek beberapa
buku kalau-kalau ada pr yang belum kukerjakan. Setelah makan pagi dan mandi, yaitu
sekitar pukul 06:15, aku langsung menuju ke sekolah. Aku biasa pergi ke sekolah naik
sepeda motor, kadang juga naik kendaraan umum. Pukul 06:30 aku sudah sampai di
sekolah karena jarak rumahku dari sekolah tidak terlalu jauh hanya sekitar 10 km.
Pelajaran di sekolah biasanya selesai pada pukul 14:00, namun di hari-hari tertentu kami
harus mengikuti kegiatan pendalaman materi dan baru pulang pukul 16:00.
2. Paragraf Narasai Denngan Pola Urutan Tempat
Marco Polo adalah salah satu penjelajah paling terkenal di dunia. Petualangan
bersejarah Marco Polo dimulai pada tahun 1272 dari kota kelahirannya yaitu Venesia
menuju ke daerah selatan Irak dan tinggal selama satu tahun di sana. Ia kemudian
melanjutkan perjalanan ke Teluk Persia menuju Khurasan lalu tinggal di Afghanistan
selama satu tahun. Selama tinggal di Afghanistan, ia juga mengunjungi beberapa tempat
seperti Pakistan dan Khasmir. Setelah meninggalkan Afghanistan, Marco Polo sempat
singgah ke Nusantara melalui Sri Lanka. Marco Polo akhirnya kembali lagi ke Venesia
melalui jalur sutera sepanjang Cina sampai Turki.
Paragraf Eksposisi
Adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang
ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca. Isi dari paragraf eksposisi
adalah untuk menjelaskan suatu hal kepada pembaca dan tidak memaksa pembaca agar
mau mempercayai atau mengikuti isi dari karangan eksposisi tersebut.
Ciri-cirinya:
o Berisi tentang gagsan dan pendapat penulis mengenai masalah tertentu namun tetap
bersifat objektif.
o Bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa bermaksud untuk
memengaruhi.
o Mempunyai analisis dan bukti.
Contohnya:
1. Eksposisi Definisi
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya
mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya
3. berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata
buah ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa
penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain.
Namun meskipun memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering
disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar.
2. Eksposisi Proses
Lemon dan jeruk nipis ternyata bisa berkhasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua buah
ini mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel
kulit mati yang bisa menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya yaitu dengan
mencampurkan perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah dan
biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat. Penerapan terapi ini
secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang luar biasa.
3. Eksposisi Ilustrasi
Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari
berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka
kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan
bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli
masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan,
misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.
Paragraf Deskripsi
Adalah paragraf yang berisi penggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu
kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan
merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis.
Ciri-cirinya:
o Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
o Penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra (pendengaran, penglihatan,
penciuman, pengecapan, dan perabaan).
o Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang
dideskripsikan.
o Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek
secara terperinci.
Contoh:
1. Pola Spasial
Adalah pola pengembangan paragraph dengan objek berupa ruang.
“Ruangan berukuran 9m x 8m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah sofa empuk
berwarna putih dengan meja kayu berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku
berisi beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah
selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon palem kecil yang seakan-akan
menyatu dengan tembok yang dicat dengan warna hijau muda. Diluar ruangan, terdapat
sebuah kolam kecil berukuran 2,5m x 2m berisi beberapa ikan koi yang berseliweran.
Suara gemericik air dari kolam menambah sejuknya suasana di ruang tamu milik Pak
Toni ini.”
4. 2. Pola Sudut Pandang
Adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas posisi penulis dalam
menggambarkan suatu objek. Pola pengembangan seudut pandang sendiri dibagi
menjadi dua, yaitu sudut pandang subjektif dan sudut pandang objektif.
- Pola Subjektif, menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan
atau opini dari penulis.
“Pantai Wediombo mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai
yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai
dengan hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk
terus memijak dan berjalan-jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat
bukut-bukit kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang
derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona
pantai yang masih perawan ini.”
- Pola Objektif, menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini
penulis.
“Pantai Wediombo terletak di Kecamatan Girisobo, Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan
dari pusat Kota Yogyakarta. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini,
kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut.
Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar
sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya.”
Paragraf Argumentasi
Adalah paragraf yang di dalamnya berisi tentang ide, pendapat, dan gagasan sang penulis.
Untuk memperkuat ide dan gagasannya, maka penulis harus menyertakan bukti dan data-
data pendukung dalam paragraf argumentasi tersebut. Penyajian bukti dan data-data
pendukung tersebut bertujuan untuk membuktikan kebenaran pendapat penulis agar
pembaca menyetujui kebenaran tulisan tersebut. Paragraf argumentasi memiliki dua pola
pengembangan, yaitu:
o Sebab ke akibat, yaitu jenis pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal
dari peristiwa yang dianggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan
yang berupa efek atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.
“Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa.
Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia
adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak
mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus
sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka
putus sekolah di tahun 2010 tersebut.”
o Akibat ke sebab, merupakan kebalikan dari pola pengembangan paragraf
argumentasi yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari menjelaskan suatu masalah
yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak menuju hal-hal yang dianggap sebagai
penyebab masalah tadi.
“Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh
umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi
dengan berita-berita tentang berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah
5. longsor, kekeringan dan berbagai macam bencana alam lain yang telah memakan
banyak sekali korban baik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam "buatan"
yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak bukan adalah akibat dari pola hidup
sebagian besar manusia modern yang tidak ramah lingkungan.”
Paragraf Persusif
Adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca
agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Agar pembaca menjadi
terpengaruh, maka penulis harus melampirkan bukti dan data-data pendukung.
Contoh:
1. Masyarakat Hindu di Bali mempunyai upacara kematian yang sangat unik dan
mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ritual unik ini disebut dengan
ngaben. Ngaben adalah ritual pembakaran mayat sebagai simbol penyucian roh
orang yang sudah meninggal. Karena dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai
perlengkapan dengan biaya yang cukup besar, maka tak semua orang telah
meninggal bisa langsung di aben. Jenazah yang belum di aben biasanya akan dikubur
terlebih dahulu hingga menunggu perlengkapan ngaben telah siap. Jika ingin melihat
ritual yang sangat unik ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke Provinsi Bali
karena Upacara Ngaben dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Hindu di Bali.
2. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang
berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan
berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat
penting di abad ke-21 ini. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki
tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United
Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia
berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus
sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab
seluruh komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat
melanjutkan pendidikannya.
3. Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai
pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah
di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang
menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami
krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat
kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga maka kita jugalah yang akan
diuntungkan.