1. Tahukan anda, perbedaan antara gagasan utama (ide pokok), kalimat utama, dan kesimpulan?
Sebelum bisa membedakan antara ketiganya, saya akan mengingatkan lagi pengertian dari
gagasan utama, kalimat utama, dan kesimpulan sebagai berikut.
Gagasan Utama/ide pokok
Pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata–kata kunci yang
terdapat dalam kalimat utama. Cara untuk mengetahui ide pokok yakni dengan cara: Bacalah
sebuah wacana kemudian tutuplah wacana tersebut. Cobalah jawab pertanyaan ini "Paragraf
tersebut membahas mengenai apa?"
Nah, jawaban itulah yang dinamakan ide pokok.
Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau kalimat yang terletak di awal dan di akhir
paragraph. Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang digunakan sebagai acuan pengembangan
menjadi sebuah paragraf.
Kesimpulan
Suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan
kalimat sendiri.
Untuk lebih jelasnya, langsung saya akan berikan contohnya.
Contoh 1 Paragraf Deduksi
Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang dapat dilakukan
dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi mengandung unsure
pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil
menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap
sesama.
Gagasan Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak
Kalimat Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Kesimpulannya : Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya menceritakan tokoh kartun yang
mengandung unsur pendidikan dan pesan moral
Contoh 2 Paragraf Induksi
Sudah ada ide tetapi sukar untuk dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan apa yang
hendak ditulis? Seberapa panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap
topik yang hendak dikembangkan. Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar
menulis.
Gagasan Utamanya : Pengalaman belajar menulis
Kalimat Utamanya : Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.
Kesimpulannya : Pengalaman awal belajar menulis yaitu ketidaktahuan mengenai topik yang
akan ditulis atau bingung dalam memilih topik.
Perhatikan teks wacana berikut!!!
2. Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa berpikir
untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan, nilai yang diperoleh pun kadang lebih
bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan
tidak ada apa-apanya. Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek.
Lalu apa bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah?
Dari kutipan paragraf tersebut, kita dapat tentukan ide pokok, simpulan, rangkuman, saran,
kritikan, maupun sanggahannya, yakni sebagai berikut.
Ide Pokok : Kebiasaan mencontek memadamkan semangat belajar
Simpulan : Kebiasaan mencontek dapat merugikan jati diri pelajar
Rangkuman : Kebiasaan mencontek dapat memadamkan semangat belajar karena hanya sibuk
membuat contekan, tidak memiliki pengetahuan, dan tidak ada bedanya dengan mereka yang
tidak sekolah.
Saran : Para siswa harus menghindari perilaku mencontek
Kritikan : Tidak sepantasnya seorang pelajar mencontek
Lebih lanjut, secara garis besar ada dua cara untuk menentukan ide pokok, yaitu sesuai dengan
jenis paragrafnya.
1. Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu
dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari
kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang
bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut
misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam
perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.
Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan
kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu Indonesia memiliki kekayaan
alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
2. Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan
menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh
Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda
wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu
kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Ide pokok paragraf diatas adalah Banjir melanda wilayah Sumatra Selatan, Tangerang, dan
Jakarta.
- - - - - - - - - Latihan: - - - - - - - - -
3. 1. Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memperkirakan sebanyak 400 ribu pengunjung
hadir menjelang Tahun Baru 2009. Perkiraan ini dirasa tidak berlebihan mengingat
membludaknya pengunjung pada tahun lalu. Sebagai daya tarik pengunjung, pengelola
menyiapkan berbagai acara hiburan dengan tema “Pesta Rakyat”, di antaranya pesta kembang
api.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah …
A. pesta kembang api di TMII
B. membludaknya pengunjung TMII
C. perkiraan jumlah pengunjung TMII
D. daya tarik pengelola TMII
KUNCI JAWABAN: C
PEMBAHASAN :
Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan pernyataan umum yang terdapat pada kalimat
utama.Kalimat tersebut bersifat umum dengan ditandai kata yang merujuknya. Biasanya terdapat
pada awal atau akhir pargraf
Kata kunci: pangelola TMII memperkirakan sebanyak 400 ribu pengunjung hadir …. (perkiraan
jumlah pengunjung). Kata yang merujuknya: .. perkiraan ini (kalimat kedua); …. pengelola ….
(kalimat ketiga)
2. Di bangunan Taman Kupu kita dapat menikmati panorama kupu-kupu. Bangunan ini terletak
di samping gedung Museum Serangga. Di sini pengunjung dapat melihat secara langsung
berbagai jenis kupu-kupu. Bahkan, di sini juga ada penangkaran, tempat berlangsungnya
metamorfosis kupu-kupu.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah .…
A.panorama kupu-kupu
B.bangunan Taman Kupu
C.berbagai jenis kupu-kupu
D.tempat metamorfosis kupu-kupu
KUNCI JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan pernyataan umum yang terdapat pada kalimat
utama. Kalimat tersebut bersifat umum dengan ditandai kata yang merujuknya.
Kata kunci: Di bangunan Taman Kupu kita dapat menikmati panorama kupu-kupu. (bangunan
Taman Kupu ). Kata yang merujuknya: Bangunan ini …. (kalimat kedua); Di sini …. (kalimat
ketiga); Bahkan, di sini …. (kalimat keempat)
3. Setiap orang, baik muda ataupun tua, tertarik pada kegiatan-kegiatan yang menarik.
Umumnya, kegiatan menarik merupakan kegiatan yang menggembirakan, menyenangkan, dan
mengasyikkan. Kegiatan menarik dapat berupa permainan, setengah permainan, setengah
pekerjaan, atau sepenuhnya pekerjaan, misalnya bermain sepak bola, bermain, sandiwara,
memelihara burung perkutut, dan beternak ayam petelur.
Gagasan utama paragraf di atas adalah . . . .
a.Setiap orang tertarik pada kegiatan-kegiatan yang menarik.
b.Kegiatan menarik merupakan kegiatan yang menggembirakan.
4. c.Kegiatan menarik merupakan kegiatan yang mengasyikkan.
d.Kegiatan menarik dapat berupa permainan, setengah permainan, setengah pekerjaan, atau
sepenuhnya pekerjaan.
4. Pengelola restoran Tanjung Puri, Suriansyah, mengatakan, sepinya pengunjung ke obyek
wisata itu disebabkan lokasinya yang cukup jauh dari kota Tanjung. Akibatnya warga Tanjung
malas ke sana kalau hanya sekadar makan atau jalan-jalan. Di satu sisi memang daya tarik yang
ditawarkan juga hanya pemandangan hutan dan danau, tidak ada fasilitas lainnya.
Gagasan pokok paragraf di atas adalah . . . .
a. Pengelola Tanjung Puri adalah Suriansyah
b. Sebab-sebab mengapa Tanjung Puri sepi pengunjung
c. Lokasi Tanjung Puri jauh dari kota
d. Tanjung Puri hanya menawarkan fasilitas pemandangan hutan dan danau
5. Kereta Api Kahuripan dari Bandung ke Kediri anjlok di Desa Kaligunting Saradan, Madiun,
Jawa Timur. Kecelakaan diduga disebabkan terlepasnya engsel dan as kereta sehingga roda
kereta keluar jalur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Mungkin karena kereta
hanya diisi sekitar 50 penumpang. Saat ditemui di lokasi kejadian, Kepala Humas PT. Kereta
Api Daerah Operasi VII Madiun Wahyu Kartono menuturkan, penyebab pasti kecelakaan ada
beberapa kemungkinan, antara lain faktor sarana kereta, prasarana rel, dan faktor teknis lainnya.
Ide pokok paragraf di atas adalah . . . .
a. Masyarakat harus hati-hati jika menggunakan jasa kereta api
b. Faktor kesalahan manusia juga harus diselidiki
c. Anjloknya KA Kahuripan di Desa Kaligunting Saradan.
d. Sebaiknya pemerintah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan
5. KD : Menentukan kalimat kesimpulan (Ide pokok) dari berbagai pola
paragraf induksi, deduksi dengan membaca Intensif
Posted on June 8, 2010
Ide Pokok
Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf (induksi, deduksi)
dengan membaca intensif.
Pengertian
Ide pokok dalam paragraf deduksi – induksi adalah gagasan atau pikiran utama yang menjadi
sentral dan merupakan bagian yang integral dalam ide suatu paragraf deduksi dan induksi.
Ciri-ciri
• Deduksi
1. Letak kalimat utama di awal paragraf atau paragraf kedua
2. Diawali dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
• Induksi
1. Letak kalimat utama di akhir paragraf
2. Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Fungsi
• Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan paragraf
deduksi-induksi
• Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang
• Mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang
• Sebagai alat penyampai fragmen pikiran
• Penanda pikiran baku mulai berlangsung
Jenis-jenis paragraf Induksi
• Generalisasi
• Analogi
• Sebab-akibat
Contoh
• Paragraf Deduktif
Angka pengangguran di Indonesia terus bertambah. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini.
Kesempatan kerja yang kecil terasa timpang dengan banyaknya tenaga kerja aktif yang tidak
tersalurkan. Banyak sarjana yang menganggur setelah lulus dari bangku kuliah. Belum lagi
tenaga kerja di bawah level tersebut yang terus membengkak. Hal ini masih dipengaruhi dengan
banyaknya karyawan yang di-PHK karena perusahaan “goyang” akibat krisis moneter.
• Paragraf Induktif
Banyak penjual kerudung di jalan keluar pabrik. Di sisi-sisi penjual itu juga nampak penjual
6. kurma dan buah lainnya. Belum lagi penjual pakaian yang memanjang hingga ujung jalan.
Kerumunan pedagang tersebut makin membuat lalu lintas padat. Terlebih ketika para pekerja
pulang dari pabrik, tetapi hal itu dapat dimaklumi. Memang setiap menjelang Hari Raya Idul
Fitri banyak orang menjadi pedagang karena keuntungannya yang besar.
Soal
ganda
1. Pola umum paragraf deduktif adalah…
a. umum-khusus-umum
b. khusus-umum-khusus
c. umum-khusus-khusus
d. khusus-umum-umum
e. khusus-khusus-umum
2. Perbedaan pokok antara pola pikir deduksi dan pola pikir induksi adalah…
a. Pola pikir deduksi mengacu pada penalaran khusus-umum sedangkan pola pikir induksi
mengacu pada penalaran umum-khusus
b. Deduksi merupakan penalaran dengan kerangka berpikir umum-khusus sedangkan induksi
merupakan penalaran dengan kerangka berpikir khusus-umum
c. Keduanya merupakan konsep bernalar yang digunakan untuk menguraikan atau menjelaskan
suatu masalah
d. Pola pikir deduksi hanya dapat digunakan untuk menyusun paragrap atau karangan
argumentasi
e. Pola pikir deduksi hanya cocok untuk mengembangkan pikiran utama dalam bentuk karangan
esai
3. Setiap orang memerlukan pekerjaan karena pekerjaan adalah nafkah atau sumber hidup.
Manusia pada hakikatnya tidak sekedar ingin memenuhi kebutuhan dasar, seperti sandang,
pangan, atau papan (kebutuhan fisiologis), tetapi jiga kebutuan-kebutuhan yang lain, seperti
kebutuhan sosial dan psikologis. Bekerja (memilih pekerjaan) tidak sekedar sebagai sumber
nafkah, tetapi secara psikologi, merupakan lambang status seseorang dalam masyarakat. Dengan
memiliki pekerjaan, sesorang memiliki harga diri, baik di depan istri, anak-anak, keluarga,
maupun di masyarakat.
Menilik penempatan pikiran utamanya, kutipan di atas termasuk paragraf yang dikembangkan
dengan pola…
a. deduksi c. kritik e. resensi
b. induksi d. esai
4. Bacalah teks berikut dengan seksama!
Pendidikan kesenian di sekolah, hingga kini, masih belum mendapatkan perhatian khusus.
Departemen Pendidikan Nasional yang membidangi, juga kurang memberikan perhatian serius.
Sekolah-sekolah yang masih menunggu petunjuk dari Depdiknas menempatkan kesenian bukan
sebagai hal mendesak. Akibatnya, pendidikan kesenian di sekolah hanya berjaln sekedarnya.
Kalimat simpulan paragraf tersebut terdapat pada nomor…
a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
5. Bacalah teks berikut dengan seksama!
7. Ada dua tantangan besar yang menghadang bangsa Indonesia di penghujung tahun 2008 dan
2009, yakni bagaimana mengelola dampak krisis ekonomi global dan agenda pemilu dalam
negeri tahun 2009. Keduanya menuntut respons dan penanganan yang mungkin saja antisifatip,
tetapi juga tegas, cepat, dan fokus. Berdasakan konsensus para panelis pada Diskusi Panel Ahli
Ekonomi Kompas, kondisi ekonomi yang kita hadapin ke depan ini sangat serius. Tiga
perekonomian negara maju seluruhnya melambat dan secara resmi resesi.
Kalimat utama paragraf di atas terdapat pada kalimat…
a. Pertama b.Kedua c. Ketiga d. Keempat e. Kelima
Essay
1. Bagaimana ciri – ciri paragraf deduktif dan induktif?
2. Berikan contoh paragraf deduktif!
3. Sebutkan pola – pola paragraf induktif beserta pengertiannya!
4. Sebutkan fungsi dari paragraf deduktif-induktif!
5. Di dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 1952, 62,7 persen orang Amerika yang
dapat dipilih benar – benar telah terpilih. Dalam pemilihan tahun 1956, persentase adalah 60,4
persen. Pada tahun 1960 adalah 63,8 persen.
Dari penyajian statistik tersebut, ternyata cukup besar golongan amerika yang berhak memilih
tidak menggunakan hak pilihnya dengan sungguh – sungguh.
Sumber: Suara Karya, 8 Desember 2006
Tentukan ide pokok dari paragraf tersebut!
Jawaban:
Ganda
1. C
2. B
3. A
4. E
5.A
Essay
1.
1. Ciri – ciri:
• 1. Dalam paragraf deduktif, gagasan utamanya berada di awal paragraf. Gagasan utama
diletakkan pada kalimat pertama, selanjutnya diikuti oleh kalimat penjelas. Paragraf ini berpola
umum – khusus.
• Dalam paragraf induktif, gagasan utamanya berada di akhir paragraf. Gagasan utama diletakkan
pada akhir paragraf. Paragraf ini berpola khusus – umum.
2. Contoh paragraf:
“Satu – satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami adanya dampak krisis ekonomi
adalah pertanian. Hal ini dapat dilihat adanya pertumbuhan yang mengesankan di bidang
perkebunan sebanyak 6,5 persen, di bidang kehutanan sebanyak 2,9 persen dan di bidang
perikanan sebanyak 6,6 persen. Kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik meningkat
dari 18,1 persen menjadi 18,4 persen. Padahal,selama kurun waktu 30 tahun terakhir, pangsa
pasar sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.”
8. 3. Pola paragraf induktif:
• Generalisasi yaitu paragraf yang memunculkan pernyataan – pernyataan khusus, kemudian
diakhiri dengan pernyataan umum sebagai kesimpulan.
• Analogi yaitu membandingkan 2 hal yang mempunyai persamaan – persamaan sifat kemudian
ditarik kesimpulan.
• Pola sebab akibat, pola ini terbagi dalam pola:
o Sebab akibat
o Akibat sebab
o Sebab – akibat1 – akibat2
4. Fungsi:
• Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan paragraf
deduksi-induksi
• Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang
• Mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang
• Sebagai alat penyampai fragmen pikiran
• Penanda pikiran baku mulai berlangsung
5. Ide pokok:
Pemilihan presiden Amerika Serikat.
9. ARAGRAF INDUKTIF DAN PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh,
mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph
yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai
dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju
kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di
atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa
khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Jenis Paragraf Induktif :
Generalisasi
Analogi
Klasifikasi
Perbandingan
Sebab akibat
Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang
berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke;
mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke;
memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai
10. metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentukan hukum
atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh,
dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat
dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke
hukum atau simpulan.
Contoh paragraph induktif :
Contoh 1 :
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar
yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki
kemampuan bernalar dan berkreatifitas. Namun kedua kemampuan itu
tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik. Lingkungan
sosial termasuk sekolah yang tidak menunjang dapat menghambat
atau mematikannya. Jika hal ini terjadi, tujuan pendidikan untuk
membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
berbeda dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita
seperti menarik kesimpulan dari kalimat – kalimat yang ada pada
awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara
paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat
utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan
dari paragraf itu sendiri.
Contoh 2 :
Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat
tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah
belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada
kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika
Abo tidak naik kelas.
PARAGRAF DEDUKTIF
11. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai
pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul
dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi.
Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi,
deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti
‘penuntunan; pengantaran’. Paragraf deduktif adalah paragraf yang
dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau
dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat
khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan,
rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu
dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-
pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf
deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Contoh Paragraf Deduktif
Plastik mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong
sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kondisi ini mengundang
reaksi karena rongsokan plastik merupakan krisis sampah padat.
Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena dianggap jalan yang
paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi daur
ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang
kualitasnya bagus.
Bisa dilihat pada paragraf diatas bahasan utama dari paragraf
tersebut adalah tentang sampah yang mengepung kehidupan kita,
kemudian kalimat utama tersebut dijelaskan lagi oleh kalimat
kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari
paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela.
sekarang kita lanjutkan pada contoh paragraf induktif.
12. Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Hubungan Kausal (Sebab-Akibat)
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum
berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup
dan dapat mewakili
Contoh :
Berdasarkan data keuangan tahun 2009, laba yang didapatkan oleh perusahaan PT Xadalah
sebesar 250 juta rupiah. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 perusahaan
mampu menghasilkan laba sebesar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa prusahaan
mengalami penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 250 jutarupiah atau turun sebesar 50%
dari tahun sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan
mereka. Pihak manajemen pun dituntut untuk segera mengambil kebijakan untuk mengatasi hal
tersebut.
Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.
Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh:
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang beradadi bawah.
Saat mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang merekainginkan, tapi
sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraihkeinginan yang mereka
dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada diatas janganlah bersikap sombong dan
ingatlah bahwa kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di
bawah, janganlah berputus asa.Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan
tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.
Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta
khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :
Kebiasaan untuk membuang sampah harus ditanamkan sejak dini dalam kesehariakita. Karena
masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan menjaga serta
melestarikan alam lingkungan kita sendiri. Merekamenganggap hal tersebut hanyalah slogan
yang tidak perlu diperhatikan. Tanpa rasa bersalah mereka membuang sampah sembarangan
sehingga lingkungan sekitar kitamenjadi kotor dan tidak sehat. Dan bila musim hujan tiba,
akibatnya banjir melandaibukota. Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang-orang akan
menyalahkan oranglain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu akibat dari
ulahmereka sendiri.
13. Paragraf deduktif
Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.Contoh :
Beberapa ti ps bel ajar m enj el ang Uji an Akhi r Nasi onal . J angan pernah bel aj ar
“dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan
efektif kalaubel aj ar kum pul an soal . Hal ini dapat dil akukan dengan cara
m enj awab soal -soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah
materi yang tidak dikuasai dicari dibuku.
Paragraf induktif:
Kalimat utama terletak di akhir paragraf setelah kalimat-kalimat penjelas.Contoh :
Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai
dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan
dengancara m enj awab soal -soal di buku kum pulan soal . Mencocokannya, l al u
m eni l ai nya. Barul ah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar
menjelang Ujian Akhir Nasional
Paragraf Deduktif-Induktif
Kalimat Utamanya terdapat pada awal paragraph, dan ai akhir juga ada loh….Contoh :
Beberapa ti ps bel ajar m enj el ang Uji an Akhi r Nasi onal (UAN). Jangan pernah
bel aj ar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar
akanefektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-
soal dibuku kum pul an soal . Mencocokannya, l al u m enil ain ya. Barul ah m at eri
yan g t i dak dikuasaidi cari di buku. Ol eh karena it u, m aka sebai knya para guru
m emberit ahukan t ips bel aj ar menjelang UAN
14. Contoh-Contoh Paragraf Deduktif
Contoh paragraf deduktif tentang lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan. Dengan lingkungan yang
bersih, maka kuman-kuman penyakit tidak akan bersarang di lingkungan rumah kita. Bayangkan
jika lingkungan kira kotor, maka kuman penyebab penyakit akan banyak bersarang di rumah
kita, tentu saja hal ini akan membuat kita terkena penyakit. Dengan menjaga kebersihan,
biasanya jentik-jentik nyamuk malaria tidak akan ada, sehingga kita terhindar dari penyakit
malaria dan sebagainya.