SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
KETERAMPILA
N
MENYIMAK
   ”Keterampilan menyimak memerlukan
   konsentrasi. Penyimak yang baik akan
 memperhatikan simak dengan cermat dan
seksama sehingga ia mendapatkan informasi
    secara rinci dari simakan tersebut”
                       BAHASA INDONESIA     1
LATAR BELAKANG

   Dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar
   manusia melakukan komunikasi langsung
   atau tatap muka dengan bahasa lisan.


Kegiatan menyimak tidak terlepas dari
kegiatan berbahasa yang lain seperti
berbicara atau menulis. Artinya, kegiatan
menyimak haruslah didahului atau diikuti
dengan kegiatan menulis, membaca, atau
berbicara.
                    BAHASA INDONESIA            2
PENGERTIAN


Kamus Umum Bahasa Indonesia
(W. J. S. Poerwadarminta 1982 : 847)


         Menyimak adalah
           mendengarkan
     (mempertahankan apa yang
    diucapkan orang). Menyimak
    adalah latihan mendengarkan
               baik-baik.

                     BAHASA INDONESIA   3
HAKIKAT MENYIMAK

  Kata menyimak dalam bahasa Indonesia
     memiliki kemiripan makna dengan
mendengar, dan mendengarkan. Oleh karena
    itu, ketiga istilah itu sering memiliki
 kemiripan makna dengan mendengar, dan
             mendengarkan.


Tarigan, 1990 menyatakan bahwa
hakikat menyimak adalah mendengarkan
dan memahami isi bahan simakan.
Sehingga, penyimak yang baik adalah
penyimak yang berencana.
                 BAHASA INDONESIA             4
Menyimak

 Menyimak memiliki kandungan makna
 yang    sedikit lebih   spesifik,  bila
 dibandingan dengan mendengar dan
 mendengarkan.
 Kegiatan menyimak dapat dilakukan oleh
 seseorang dengan bunyi bahasa sebagai
 sasarannya.
  Kegiatan menyimak dilakukan dengan
  sengaja atau terencana, dan ada usaha
  untuk memahami atau menikmati apa
yang     disimaknya.
               BAHASA INDONESIA        5
Mendengar

 Mendengar merupakan salah satu kegiatan menangkap
 suara, atau bunyi tanpa direncakan oleh yang melakukan
 kegiatan tersebut.

      Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono,
      1989) dinyatakan bahwa mendengar artinya dapat
      menangkap suara atau bunyi dengan telinga.


Hal tersebut sejalan dengan pendapat Akhadiah
(1991/1992) yang menyatakan bahwa mendengar
merupakan kegiatan menangkap suara atau bunyi dengan
telinga secara kebetulan atau tidak direncanakan. Apa yang
didengar itu mungkin tidak dimengerti maknanya.
                      BAHASA INDONESIA                  6
Mendengarkan

Mendengarkan    memiliki  unsur   makna
mendengar   karena  orang   mendengarkan
menggunakan alat yang sama dengan
mendengarkan sungguh-sungguh (Moeliono,
1989).

Perbedaannya terdapat pada tingkat kesadaran
seseorang melakukan kegiatan atau perbuatan
itu. Bila kegiatan mendengar dilakukan dengan
tidak sengaja, maka kegiatan mendengarkan
dilakukan      dengan   sengaja,     terencana
(Akhadiah, 1991/1992).
                 BAHASA INDONESIA                7
Aspek/
           Mendengar       Mendengarkan Menyimak
Unsur

Sasaran    Bunyi apa saja Bunyi apa saja Bunyi bahasa

                           Sengaja/        Sengaja/
Kegiatan   Tidak sengaja
                           terencana       terencana

                                          Diusahakan
Makna/     Belum tentu
                           Belum tentu    dapat
arti       dapat
                           dapat dipahami dipahami
sasaran    dipahami
                                           atau dinikmati
                     BAHASA INDONESIA                  8
MANFAAT MENYIMAK

• SEBAGAI DASAR BELAJAR BAHASA
• MENINGKATKAN KETERAMPILAN
  BAHASA YANG LAIN
• MEMPERLANCAR KOMUNIKASI LISAN
• MENAMBAH
  WAWASAN/PENGETAHUAN
TUJUAN MENYIMAK


                           Tujuan Menyimak

      Mendapat Fakta

    Menganalisis Fakta

  Mendapatkan Inspirasi

       Menghibur Diri

Meningkatkan Kemampuan Berbicara

                         BAHASA INDONESIA    10
TAHAPAN MENYIMAK



 Tahapan Menyimak

                         Mendengarkan

                         Mengidentifikasi

                Menginterpretasi/Menafsirkan

                            Memahami

                                 Menilai

                     Menanggapi/Mereaksi

              BAHASA INDONESIA                 11
JENIS MENYIMAK



              2 JENIS
             MENYIMAK




    1.                              2.
 MENYIMAK                       MENYIMAK
 EKSTENSIF                       INTENSIF




             BAHASA INDONESIA               12
1. Menyimak
Ekstensif

Menyimak
ekstensif ialah
menyimak bahan atau
materi lama dengan cara
baru/ siaran radio, televisi
mengenai narkoba dan
lain-lain, meliputi :

              BAHASA INDONESIA   13
MENYIMAK
EKSTENSIF
   4 Macam Menyimak Ekstensif

   1   Menyimak Sosial

   2   Menyimak Sekunder

   3   Menyimak Estetik

   4   Menyimak Pasif


             BAHASA INDONESIA   14
4 MACAM MENYIMAK
EKSTENSIF

1.1. Menyimak Sosial – mendengarkan
     orang   tua   memberikan nasihat,
     percakapan sesama teman.

1.2. Menyimak Sekunder – menyimak
     secara kebetulan karena kita sedang
     melakukan aktivitas lain. Sambil
     menulis mendengarkan acara radio,
     melukis/ menggambar sambil melihat
     siaran televisi sekilas atau mendengar
     musik.
                BAHASA INDONESIA              15
4 MACAM MENYIMAK
 EKSTENSIF

1.3. Menyimak Estetik – menyimak
     puisi, drama, cerita lakon yang
     dibawakan oleh guru dll.
1.4. Menyimak Pasif – menyimak suatu
     bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa
     upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang
     biasa mengantar turis secara tidak
     langsung      pandai      berkomunikasi
     menggunakan bahasa asing.

                 BAHASA INDONESIA          16
2. Menyimak Intensif



     Menyimak Intensif
            ialah menyimak
     tanpa catatan kemudian
     ada bagian-bagian yang
      dihilangkan. Penyimak
      mengisi/menambahkan
     bagian-bagian tersebut,
             meliputi :

          BAHASA INDONESIA     17
6 Macam Menyimak Intensif



     2.1. Menyimak Kritis                      2.2. Menyimak Konsentratif




   2.3. Menyimak               Menyimak                2.4 Menyimak
          Kreatif               Intensif               Penyelidikan




2.5. Menyimak Interogatif                      2.6. Menyimak Selektif



                            BAHASA INDONESIA                            18
6 MACAM MENYIMAK INTENSIF


2.1. Menyimak Kritis – menyimak dengan
     ketelitian, secara objektif, memberi
     pemikiran pada hal-hal yang disimak
     apakah isi simakan tersebut terpercaya
     atau     tidak, kemudian    menarik
     kesimpulan, membuat keputusan.

2.2. Menyimak     Konsentratif – menyimak
     dengan    mengikuti      petunjuk untuk
     menelaah isi simakan mengenai urutan
     ide, mencatat kata-kata penting.

                 BAHASA INDONESIA              19
6 MACAM MENYIMAK INTENSIF


2.3. Menyimak      Kreatif – menyimak untuk
    mencapai penyelesaian atau pemecahan
    masalah serta menguji hasil penyelesaian
    tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran
    imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau
    hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan
    pendramaan.

2.4. Menyimak     Penyelidikan – menyimak
    dengan tujuan menemukan hal yang baru
    yang menarik perhatian (contoh isu yang
    aktual atau menyimak pergunjingan).

                  BAHASA INDONESIA                  20
6 MACAM MENYIMAK
INTENSIF

2.5. Menyimak Interogatif – menyimak dengan
     penuh konsentrasi karena menyimak akan
     mengajukan pertanyaan-pertanyaan.


2.6. Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa
     dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyi-
     bunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi yang
     menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa.




                   BAHASA INDONESIA                   21
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
    Keterampilan menyimak
   Faktor Psikologi
   Faktor Fisik
   Faktor Pengalaman
   Faktor Sikap
   Faktor Motivasi
   Faktor Jenis Kelamin
   Faktor Lingkungan
   Peranan dalam masyarakat

                  BAHASA INDONESIA    22
Faktor-Faktor Penentu
    Keberhasilan Menyimak
 Menurut ( Tarigan, 1989: 34 ) ada empat faktor untuk menentukan
 keberhasilan menyimak, yaitu :


 Faktor Pembicara
 Faktor Pembicaraan
 Situasi
 Penyimak



                         BAHASA INDONESIA                          23
Ciri-ciri Penyimak yang Baik

Menurut Anderson berikut ini ciri-ciri penyimak yang baik.

1.    Siap fisik dan mental.
2.    Konsentrasi.
3.    Bermotivasi.
4.    Objektif.
5.    Menyimak secara utuh (menyeluruh).
6.    Selektif.
7.    Tidak mudah terganggu.

                            BAHASA INDONESIA                 24
Ciri-ciri Penyimak yang Baik

1. Menghargai pembicara.
2. Cepat menyesuaiakan diri dan kenal
   arah pembicaraan.
3. Tidak emosi.
4. Kontak dengan pembicara.
5. Merangkum.
6. Menilai.
7. Mendengarkan tanggapan.

                 BAHASA INDONESIA       25
Kebiasaan-Kebiasaan Buruk
     dalam Menyimak

1. Menyimak Lompat-lompat
2. Menyimak superintensif.
3. Menyimak penjelasan-penjelasan yang sulit.
4. Penolakan secara gegabah terhadap sesuatu
   subjek sebagian yang tidak menarik perhatian.
5. Mengkritik cara berpidato dan penampilan fisik
   seseorang pembicara.
6. Perhatian pura-pura.
7. Menyimak dengan pensil dan kertas di tangan.



                   BAHASA INDONESIA             26
Cara Meningkatkan
       Perilaku Menyimak
 Menurut Mc. Cabe dan Bender dalam Tarigan, ada beberapa
 langkah untuk meningkatkan keterampilan menyimak.

1.   Menerima keanehan sang pembicara.
2.   Memperbaiki sikap.
3.   Memperbaiki lingkungan.
4.   Meningkatkan pembuatan catatan.
5.   Menyaring tujuan menyimak yang spesifik.
6.   Memanfaatkan waktu secara bijaksana.
7.   Menyimak secara rasional.
8.   Berlatih menyimak bahan-bahan yang sulit.

                       BAHASA INDONESIA                    27
Cara menyimak
    dengan
   membuat
simpulan dapat
   dilakukan
  dengan dua
  cara, yaitu:
       BAHASA INDONESIA   28
1. Dengan Catatan

 @Saat mendengarkan simakan Anda dapat
   mencatat ide-ide pokok atau gagasan
   penting, istilah yang tidak lazim, data, fakta,
   opini (pendapat para ahli) untuk bahan
   membuat simpulan
 •   Catatan yang kita buat diurutkan secara
     sistematis
 •   Susun kalimat-kalimat yang menjadi
     kesimpulan dari simakan
 a. Hasil simakan dimintakan pertimbangan
    teman-teman atau guru sebagai fasilitator

                  BAHASA INDONESIA                   29
2. Tanpa Catatan


Menyimak tanpa catatan berarti anda harus
mendengarkan dengan penuh perhatian jangan
biaarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian
yang menjadi penekanan dalam simakan harus
benar-benar diperhatikan.
   Kadang pembicara dalam memberikan informasi secara tidak
          berurutan atau bila seseorang mendengarkan simakan
   memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kita secara tidak
  berurutan, kita harus siap karena gagasan pokok dari simakan
 sudah tercatat dalam otak kita. Untuk kegiatan menyimak tanpa
   catatan harus diberikan pelatihan-pelatihan karena menyimak
                                  tanpa catatan itu tidak mudah.

                      BAHASA INDONESIA                         30
Pada saat membuat kesimpulan baik
 lisan maupun tulis kita tetap harus
     memperhatikan:
 urutan ide, tidak
 melompat-lompat
  sehingga orang
yang mendengarkan
     mengerti.
               BAHASA INDONESIA        31
Simpulan Harus
Akurat

Data disampaikan untuk
menegaskan isi. Bahasa yang
digunakan lugas agar tidak
menimbulkan salah tafsir.
Kalimat-kalimat yang dirangkai
terpadu, efektif sesuai dengan
ketentuan tata bahasa.

Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia dalam membuat
kesimpulan dengan ketentuan EYD akan menimbulkan kesadaran
berbahasa, kecintaan terhadap bahasa Indonesia sesuai dengan
fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.

                       BAHASA INDONESIA                        32
BAHASA INDONESIA   33

More Related Content

What's hot

Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
Keterampilan menulis
Keterampilan menulisKeterampilan menulis
Keterampilan menulisDevhy vhy
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakImam Suwandi
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakKelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakMitha Ye Es
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaRakatajasa
 
PPT KUTIPAN BAHASA INDONESIA
PPT KUTIPAN BAHASA INDONESIAPPT KUTIPAN BAHASA INDONESIA
PPT KUTIPAN BAHASA INDONESIAHanifa Zulfitri
 
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaRasmitadila Mita
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks beritaViraVira22
 
Keterampilan Menyimak
Keterampilan MenyimakKeterampilan Menyimak
Keterampilan MenyimakIjal Mustofa
 
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptxBAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptxvinafitriyani4
 

What's hot (20)

Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Keterampilan menulis
Keterampilan menulisKeterampilan menulis
Keterampilan menulis
 
IKHTISAR
IKHTISARIKHTISAR
IKHTISAR
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimak
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakKelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
PPT KUTIPAN BAHASA INDONESIA
PPT KUTIPAN BAHASA INDONESIAPPT KUTIPAN BAHASA INDONESIA
PPT KUTIPAN BAHASA INDONESIA
 
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa keduaPemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks berita
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Keterampilan Menyimak
Keterampilan MenyimakKeterampilan Menyimak
Keterampilan Menyimak
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
RPP BIPA
RPP BIPARPP BIPA
RPP BIPA
 
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptxBAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
BAB 1 - Teks Laporan Hasil Observasi.pptx
 
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
 

Viewers also liked

PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
 
presentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XI
presentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XIpresentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XI
presentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XIARI PRAMONO ARI
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011photomatt
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationelliehood
 
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017Carol Smith
 

Viewers also liked (6)

PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
 
presentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XI
presentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XIpresentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XI
presentasi mengajar bahasa indonesia smk kelas XI
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentation
 
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
 

Similar to OPTIMALKAN MENYIMAK

Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa BaliKeterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa BaliI Wayan Jatiyasa
 
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifketerampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifTohir Haliwaza
 
menyimak kreatif - kemampuan berbahasa
 menyimak kreatif - kemampuan berbahasa menyimak kreatif - kemampuan berbahasa
menyimak kreatif - kemampuan berbahasaAjengIlla
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaNando A-stlye
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasataufiq99
 
Ery noviyani
Ery noviyaniEry noviyani
Ery noviyanitaufiq99
 
12289857.ppt
12289857.ppt12289857.ppt
12289857.pptRioArtha
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimakPak Bos
 
Teaching Listening.pptx
 Teaching Listening.pptx Teaching Listening.pptx
Teaching Listening.pptxHasnaRamya
 
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sdJulak Laraw
 
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdfAliSapran
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2Imansyah Lubis
 
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Mitha Ye Es
 

Similar to OPTIMALKAN MENYIMAK (20)

Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa BaliKeterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Bali
 
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifketerampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
 
menyimak kreatif - kemampuan berbahasa
 menyimak kreatif - kemampuan berbahasa menyimak kreatif - kemampuan berbahasa
menyimak kreatif - kemampuan berbahasa
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Ery noviyani
Ery noviyaniEry noviyani
Ery noviyani
 
presentasi menyimak kritis
presentasi menyimak kritispresentasi menyimak kritis
presentasi menyimak kritis
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
12289857.ppt
12289857.ppt12289857.ppt
12289857.ppt
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104
 
Teaching Listening.pptx
 Teaching Listening.pptx Teaching Listening.pptx
Teaching Listening.pptx
 
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
2.1.2 contoh pendekatan scientific pai pb sd
 
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
4 KETERAMPILAN BERBAHASA ok.pdf
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
 
Perencanaan pengajaran membaca
Perencanaan pengajaran membacaPerencanaan pengajaran membaca
Perencanaan pengajaran membaca
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

OPTIMALKAN MENYIMAK

  • 1. KETERAMPILA N MENYIMAK ”Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi. Penyimak yang baik akan memperhatikan simak dengan cermat dan seksama sehingga ia mendapatkan informasi secara rinci dari simakan tersebut” BAHASA INDONESIA 1
  • 2. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar manusia melakukan komunikasi langsung atau tatap muka dengan bahasa lisan. Kegiatan menyimak tidak terlepas dari kegiatan berbahasa yang lain seperti berbicara atau menulis. Artinya, kegiatan menyimak haruslah didahului atau diikuti dengan kegiatan menulis, membaca, atau berbicara. BAHASA INDONESIA 2
  • 3. PENGERTIAN Kamus Umum Bahasa Indonesia (W. J. S. Poerwadarminta 1982 : 847) Menyimak adalah mendengarkan (mempertahankan apa yang diucapkan orang). Menyimak adalah latihan mendengarkan baik-baik. BAHASA INDONESIA 3
  • 4. HAKIKAT MENYIMAK Kata menyimak dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan mendengar, dan mendengarkan. Oleh karena itu, ketiga istilah itu sering memiliki kemiripan makna dengan mendengar, dan mendengarkan. Tarigan, 1990 menyatakan bahwa hakikat menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Sehingga, penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana. BAHASA INDONESIA 4
  • 5. Menyimak Menyimak memiliki kandungan makna yang sedikit lebih spesifik, bila dibandingan dengan mendengar dan mendengarkan. Kegiatan menyimak dapat dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya. Kegiatan menyimak dilakukan dengan sengaja atau terencana, dan ada usaha untuk memahami atau menikmati apa yang disimaknya. BAHASA INDONESIA 5
  • 6. Mendengar Mendengar merupakan salah satu kegiatan menangkap suara, atau bunyi tanpa direncakan oleh yang melakukan kegiatan tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono, 1989) dinyatakan bahwa mendengar artinya dapat menangkap suara atau bunyi dengan telinga. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Akhadiah (1991/1992) yang menyatakan bahwa mendengar merupakan kegiatan menangkap suara atau bunyi dengan telinga secara kebetulan atau tidak direncanakan. Apa yang didengar itu mungkin tidak dimengerti maknanya. BAHASA INDONESIA 6
  • 7. Mendengarkan Mendengarkan memiliki unsur makna mendengar karena orang mendengarkan menggunakan alat yang sama dengan mendengarkan sungguh-sungguh (Moeliono, 1989). Perbedaannya terdapat pada tingkat kesadaran seseorang melakukan kegiatan atau perbuatan itu. Bila kegiatan mendengar dilakukan dengan tidak sengaja, maka kegiatan mendengarkan dilakukan dengan sengaja, terencana (Akhadiah, 1991/1992). BAHASA INDONESIA 7
  • 8. Aspek/ Mendengar Mendengarkan Menyimak Unsur Sasaran Bunyi apa saja Bunyi apa saja Bunyi bahasa Sengaja/ Sengaja/ Kegiatan Tidak sengaja terencana terencana Diusahakan Makna/ Belum tentu Belum tentu dapat arti dapat dapat dipahami dipahami sasaran dipahami atau dinikmati BAHASA INDONESIA 8
  • 9. MANFAAT MENYIMAK • SEBAGAI DASAR BELAJAR BAHASA • MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA YANG LAIN • MEMPERLANCAR KOMUNIKASI LISAN • MENAMBAH WAWASAN/PENGETAHUAN
  • 10. TUJUAN MENYIMAK Tujuan Menyimak Mendapat Fakta Menganalisis Fakta Mendapatkan Inspirasi Menghibur Diri Meningkatkan Kemampuan Berbicara BAHASA INDONESIA 10
  • 11. TAHAPAN MENYIMAK Tahapan Menyimak Mendengarkan Mengidentifikasi Menginterpretasi/Menafsirkan Memahami Menilai Menanggapi/Mereaksi BAHASA INDONESIA 11
  • 12. JENIS MENYIMAK 2 JENIS MENYIMAK 1. 2. MENYIMAK MENYIMAK EKSTENSIF INTENSIF BAHASA INDONESIA 12
  • 13. 1. Menyimak Ekstensif Menyimak ekstensif ialah menyimak bahan atau materi lama dengan cara baru/ siaran radio, televisi mengenai narkoba dan lain-lain, meliputi : BAHASA INDONESIA 13
  • 14. MENYIMAK EKSTENSIF 4 Macam Menyimak Ekstensif 1 Menyimak Sosial 2 Menyimak Sekunder 3 Menyimak Estetik 4 Menyimak Pasif BAHASA INDONESIA 14
  • 15. 4 MACAM MENYIMAK EKSTENSIF 1.1. Menyimak Sosial – mendengarkan orang tua memberikan nasihat, percakapan sesama teman. 1.2. Menyimak Sekunder – menyimak secara kebetulan karena kita sedang melakukan aktivitas lain. Sambil menulis mendengarkan acara radio, melukis/ menggambar sambil melihat siaran televisi sekilas atau mendengar musik. BAHASA INDONESIA 15
  • 16. 4 MACAM MENYIMAK EKSTENSIF 1.3. Menyimak Estetik – menyimak puisi, drama, cerita lakon yang dibawakan oleh guru dll. 1.4. Menyimak Pasif – menyimak suatu bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai berkomunikasi menggunakan bahasa asing. BAHASA INDONESIA 16
  • 17. 2. Menyimak Intensif Menyimak Intensif ialah menyimak tanpa catatan kemudian ada bagian-bagian yang dihilangkan. Penyimak mengisi/menambahkan bagian-bagian tersebut, meliputi : BAHASA INDONESIA 17
  • 18. 6 Macam Menyimak Intensif 2.1. Menyimak Kritis 2.2. Menyimak Konsentratif 2.3. Menyimak Menyimak 2.4 Menyimak Kreatif Intensif Penyelidikan 2.5. Menyimak Interogatif 2.6. Menyimak Selektif BAHASA INDONESIA 18
  • 19. 6 MACAM MENYIMAK INTENSIF 2.1. Menyimak Kritis – menyimak dengan ketelitian, secara objektif, memberi pemikiran pada hal-hal yang disimak apakah isi simakan tersebut terpercaya atau tidak, kemudian menarik kesimpulan, membuat keputusan. 2.2. Menyimak Konsentratif – menyimak dengan mengikuti petunjuk untuk menelaah isi simakan mengenai urutan ide, mencatat kata-kata penting. BAHASA INDONESIA 19
  • 20. 6 MACAM MENYIMAK INTENSIF 2.3. Menyimak Kreatif – menyimak untuk mencapai penyelesaian atau pemecahan masalah serta menguji hasil penyelesaian tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan pendramaan. 2.4. Menyimak Penyelidikan – menyimak dengan tujuan menemukan hal yang baru yang menarik perhatian (contoh isu yang aktual atau menyimak pergunjingan). BAHASA INDONESIA 20
  • 21. 6 MACAM MENYIMAK INTENSIF 2.5. Menyimak Interogatif – menyimak dengan penuh konsentrasi karena menyimak akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 2.6. Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyi- bunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi yang menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa. BAHASA INDONESIA 21
  • 22. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan menyimak  Faktor Psikologi  Faktor Fisik  Faktor Pengalaman  Faktor Sikap  Faktor Motivasi  Faktor Jenis Kelamin  Faktor Lingkungan  Peranan dalam masyarakat BAHASA INDONESIA 22
  • 23. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak Menurut ( Tarigan, 1989: 34 ) ada empat faktor untuk menentukan keberhasilan menyimak, yaitu :  Faktor Pembicara  Faktor Pembicaraan  Situasi  Penyimak BAHASA INDONESIA 23
  • 24. Ciri-ciri Penyimak yang Baik Menurut Anderson berikut ini ciri-ciri penyimak yang baik. 1. Siap fisik dan mental. 2. Konsentrasi. 3. Bermotivasi. 4. Objektif. 5. Menyimak secara utuh (menyeluruh). 6. Selektif. 7. Tidak mudah terganggu. BAHASA INDONESIA 24
  • 25. Ciri-ciri Penyimak yang Baik 1. Menghargai pembicara. 2. Cepat menyesuaiakan diri dan kenal arah pembicaraan. 3. Tidak emosi. 4. Kontak dengan pembicara. 5. Merangkum. 6. Menilai. 7. Mendengarkan tanggapan. BAHASA INDONESIA 25
  • 26. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Menyimak 1. Menyimak Lompat-lompat 2. Menyimak superintensif. 3. Menyimak penjelasan-penjelasan yang sulit. 4. Penolakan secara gegabah terhadap sesuatu subjek sebagian yang tidak menarik perhatian. 5. Mengkritik cara berpidato dan penampilan fisik seseorang pembicara. 6. Perhatian pura-pura. 7. Menyimak dengan pensil dan kertas di tangan. BAHASA INDONESIA 26
  • 27. Cara Meningkatkan Perilaku Menyimak Menurut Mc. Cabe dan Bender dalam Tarigan, ada beberapa langkah untuk meningkatkan keterampilan menyimak. 1. Menerima keanehan sang pembicara. 2. Memperbaiki sikap. 3. Memperbaiki lingkungan. 4. Meningkatkan pembuatan catatan. 5. Menyaring tujuan menyimak yang spesifik. 6. Memanfaatkan waktu secara bijaksana. 7. Menyimak secara rasional. 8. Berlatih menyimak bahan-bahan yang sulit. BAHASA INDONESIA 27
  • 28. Cara menyimak dengan membuat simpulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: BAHASA INDONESIA 28
  • 29. 1. Dengan Catatan @Saat mendengarkan simakan Anda dapat mencatat ide-ide pokok atau gagasan penting, istilah yang tidak lazim, data, fakta, opini (pendapat para ahli) untuk bahan membuat simpulan • Catatan yang kita buat diurutkan secara sistematis • Susun kalimat-kalimat yang menjadi kesimpulan dari simakan a. Hasil simakan dimintakan pertimbangan teman-teman atau guru sebagai fasilitator BAHASA INDONESIA 29
  • 30. 2. Tanpa Catatan Menyimak tanpa catatan berarti anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian jangan biaarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian yang menjadi penekanan dalam simakan harus benar-benar diperhatikan. Kadang pembicara dalam memberikan informasi secara tidak berurutan atau bila seseorang mendengarkan simakan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kita secara tidak berurutan, kita harus siap karena gagasan pokok dari simakan sudah tercatat dalam otak kita. Untuk kegiatan menyimak tanpa catatan harus diberikan pelatihan-pelatihan karena menyimak tanpa catatan itu tidak mudah. BAHASA INDONESIA 30
  • 31. Pada saat membuat kesimpulan baik lisan maupun tulis kita tetap harus memperhatikan: urutan ide, tidak melompat-lompat sehingga orang yang mendengarkan mengerti. BAHASA INDONESIA 31
  • 32. Simpulan Harus Akurat Data disampaikan untuk menegaskan isi. Bahasa yang digunakan lugas agar tidak menimbulkan salah tafsir. Kalimat-kalimat yang dirangkai terpadu, efektif sesuai dengan ketentuan tata bahasa. Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia dalam membuat kesimpulan dengan ketentuan EYD akan menimbulkan kesadaran berbahasa, kecintaan terhadap bahasa Indonesia sesuai dengan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. BAHASA INDONESIA 32