Dokumen tersebut membahas empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dan membaca termasuk aspek reseptif sedangkan berbicara dan menulis termasuk aspek produktif. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara keempat keterampilan berbahasa tersebut.
3. 3
KETERAMPILAN BERBAHASA
3
Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan
interaksi komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi
dalam kehidupan bermasyarakat yang keberhasilannya,
antara lain bergantung pada tingkat keterampilan
berbahasa yang dimilikinya, misalnya profesi sebagai
manajer, jaksa, pengacara, guru, penyiar, dai, wartawan,
danlain-lain
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan
kecekantan menggunakan bahasa yang dapat meliputi
mendengar atau menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis
5. 5
4 KETERAMPILAN BERBAHASA
5
1. Keterampilan menyimak
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan lambang–
lambang lisan yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian
disertai pemahaman, apresiasi dan interpretasi untuk
memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi,
dan merespons yang terkandung dalam lambang lisan yang
disimak
2. Keterampilan Berbicara
keterampilan berbicara adalah keterampilan untuk
mengucapkan untaian kata sehingga apa yang ada di dalam
pikiran dapat tergambarkan dengan jelas dan diterima oleh
para penyimaknya. Seni berbicara sangat vital peranannya
terutama bagi para pemimpin, telah kita sama-sama ketahui
bahwa banyak bukti pidato bisa menjadi awal perubahan
suatu sejarah bangsa.
6. 6
6
3. Keterampilan Berbicara
Keterampilan membaca adalah kapasitas seseorang dalam
memahami, menafsirkan, membaca dan memecahkan kode
bahasa pada teks tertulis. Dengan kemampuan membaca yang
baik, seseorang bisa menyesuaikan dan menanggapi sebuah
komunikasi tertulis seperti pesan, email, surat dan sebagainya
dengan lebih mudah.
4. Keterampilan Berbicara
Keterampilan menulis, sebagaimana keterampilan berbahasa
yang lain, menuntut penguasaan aspek bahasa yang meliputi
penguasaan secara aktif sejumlah besar perbendaharaan kata,
penguasaan kaidah-kaidah sintaksis secara aktif, kemampuan
menemukan gaya (genre) yang paling cocok untuk
menyampaikan gagasan, dan tingkat penalaran atau logika
yang dimiliki seseorang
7. 7
7
KETERKAITAN
Keterampilan menyimak merupakan dasar untuk belajar bahasa. Sedangkan keterampilan berbicara perlu
menggunakan bahasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyimak pasti didapatkan terlebih
dahulu daripada keterampilan berbicara. Bahkan sejak bayi di dalam kandungan sudah mampu untuk
menyimak dan mengingat kata yang dibisikkan oleh orang tua.
1. Keterampilan berbicara dengan keterampilan menyimak
Keterampilan menulis melibatkan kreativitas, cara berfikir yang sistematis, dan kemampuan menuangkan
ide dan gagasan menggunakan kata yang tepat. Keterampilan ini berkorelasi positif dengan pengetahuan
awal penulis. Salah satu cara memperoleh pengetahuan adalah melalui kegiatan menyimak. Keterampilan
menyimak yang baik tentunya dapat meningkatkan pengetahuan yang pada akhirnya dapat memperluas
atau memperdalam materi tulisan.
2. Keterampilan Menyimak dengan Keterampilan Menulis
Ketika anak tumbuh, mereka mulai mempelajari keterampilan berbahasa. Dua keterampilan berbahasa
yang bersifat reseptif (menerima) adalah keterampilan menyimak dan keterampilan membaca.
Keterampilan menyimak tentunya muncul lebih dahulu daripada keterampilan membaca. Anak mulai
menyimak dan menirukan apa yang didengarnya. Sedangkan dalam kegiatan membaca mereka perlu
untuk memahami kata-kata yang tertulis. Dari sini sepertinya keterampilan menyimak dan keterampilan
membaca begitu jauh perbedaannya. Tetapi seiring dengan bertambahnya usia mereka, perbedaan ini
akan mulai menghilang.
3. Keterampilan Menyimak dengan Keterampilan Membaca
8. 8
8
Anak-anak mulai belajar berbicara sebelum mereka bisa mulai menulis. Untuk bisa menulis mereka harus
belajar menuangkan bahasa ke dalam simbol tertulis. Keterampilan menulis memerlukan latihan dan
bimbingan. Secara alami, dalam periode tertentu anak-anak memiliki keterampilan berbicara yang lebih
baik daripada keterampilan menulis. Tetapi pada usia yang lebih matang, jarak antara dua keterampilan
ini semakin kecil. Pada orang dewasa bisa saja mereka mampu menulis dengan baik, tetapi dalam
berbicara justru kurang terampil atau bisa juga terjadi sebaliknya
5. Keterampilan Berbicara dengan Menulis
Keterampilan berbicara memiliki kaitan yang sangat erat dengan keterampilan membaca. Semakin
banyak orang membaca tentunya semakin banyak pengetahuan atau informasi yang diperolehnya.
Pengetahuan ini mencakup kosakata yang luas dan beraneka ragam serta topik pembicaraan yang lebih
kaya. Orang yang gemar membaca juga lebih tepat dalam berujar karena tau ejaan yang benar
4. Keterampilan Menyimak dengan Keterampilan Membaca
Penelitian membuktikan bahwa ketika anak-anak membaca secara ekstensif mereka menjadi penulis yang
lebih baik. Membaca beragam jenis bacaan membantu anak-anak untuk memahami struktur dan bahasa
dalam teks sehingga mereka dapat menerapkan-nya dalam tulisan mereka sendiri. Salah satu tujuan
utama membaca adalah untuk belajar. Terutama ketika di sekolah, pengetahuan sebagian besar berasal
dari apa yang dibaca siswa. Menulis adalah proses untuk mencurahkan pengetahuan ke dalam teks
sehingga siswa harus mempunyai pengetahuan atau informasi sebelum bisa menuliskannya. Dengan
demikian membaca memegang peranan penting dalam keterampilan menulis
6. Keterampilan Keterampilan Membaca dan Keterampilan Menulis
9. 9
SUMMARY
9
Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menyimak dan membaca merupakan aspek reseptif,
sementara berbicara dan menulis merupakan aspek
produktif. Dalam aktivitas berbicara, si pengirim pesan
mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa lisan.
Sementara, dalam menyimak si penerima pesan berupaya
memberi makna terhadap bahasa lisan yang disampaikan si
penyampainya. Dalam kegiatan menulis, si pengirim pesan
mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa tulis. Di
pihak lain, dalam membaca si penerima pesan berupaya
memberi makna terhadap bahasa tulis yang disampaikan
penulisnya.
10. THANK YOU
S i t t i K h a d i j a h M u l d j a b a r
A l i S a p r a n A a n S u l k a n t o D i v a A n d r e a v y a s a S
N u r l i a R e n h o r a n