1. Uraian Materi
a. Pengertian Pokok Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta India (kasta brahmana).
Menurut Muh. Yamin, dalam bahasa sansekerta, Pancasila memiliki dua
macam arti secara leksikal yaitu: panca: yang artinya lima, syila: vokal i
pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Syiila vokal i panjang
artinya peraturan tingkah laku yang baik atau penting. Kata-kata terse-but
kemudian dalam bahasa Indonesia teru- tama bahasa Jawa diartikan
“susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu, se-cara
etimologi kata “Pancasila” yang dimaksud adalah istilah “pancasyila”
dengan vokal i yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau
secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. adapun istilah “panca-syiila”
dengan huruf Dewanagari i bermakna “lima aturan tingkah laku
yang penting.”
Selain itu, perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan
Budha India. Ajaran budha bersumber pada kitab suci Tri Pitaka dan
Vinaya pi- taka, yang kesemuanya itu merupakan ajaran moral untuk
mencapai surga. Aja- ran Pancasila menurut Budha adalah merupakan
lima aturan (larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh para penganutnya. Adapun isi lengkap larangan itu
adalah:
Panatipada veramani sikhapadam samadiyani, artinya “jangan mencabut
nyawa makhluk hidup” atau dilarang membunuh.
1) Dinna dana veramani shikapadam samadiyani, artinya “jangan men-gambil
barang yang tidak diberikan.” maksudnya dilarang mencuri.
2) Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani, artinya jan-gan
berbuat zina.
3) Musawada veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berkata
bohong atau dilarang berdusta.
4) Sura merayu masjja pamada tikana veramani, artinya janganlah
minum-minuman yang memabukkan.
2 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
2. 3 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Bagaimana nilai-nilai pancasila? Nah, nilai-nilai pancasila secara intrin-sik
bersifat filosofis, dan di dalam kehidupan masyarakat Indonesia nilai
pancasila secara praktis merupakan filsafat hidup (pandangan hidup).
Nilai dan fungsi filsafat
pancasila telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Hal ini dib-uktikan
dengan sejarah kerajaan Majapahit (1293). Pada waktu itu Hindu
dan Budha hidup ber- dampingan dengan damai dalam satu kerajaan.
Empu Prapanca menulis “Negara Kertagama” (1365). Dalam kitab terse-but
telah terdapat istilah “Pancasila”
Empu Tantular yang mengarang buku “Sutasoma” yang di dalam-nya
memuat: “Bhineka Tunggal ika tan Hana Dharma Mangrua”, artinya
walaupun berbeda namun satu jua adanya, sebab ada tidak agama yang
memiliki Tu- han yang berbeda. Hal ini menunjukkan adanya realitas
kehidupan agama pada saat itu, yaitu agama Hindu dan Budha, bahkan
salah satu kerajaan yang menjadi kekuasaannya yaitu Pasai justru telah
memeluk agama Islam.
Sumpah Palapa yang diucapkan Mahapatih Gadjah Mada dalam
sidang ratu dan para menteri di pasebahan keprabuan Majapahit pada
tahun 1331, yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh Nusantara raya
sebagai berikut: “Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jika-lau
seluruh nusantara bertakhluk di bawah kekuasaan negara, jikalau gu-run,
seram, tanjungpura, Haru, pahang, Dempo, Bali, Sunda, palembang,
tumasik telah dikalahkan”(Yamin; 1960:60).
Gambar 1, Peta Nusantara
Bagaimana Pancasila sebagai pandangan hidup? Dalam kehidupan
bangsa Indonesia diakui bahwa nilai Pancasila adalah pandangan hidup
(filsafat hidup) yang berkembang dalam sosio-budaya Indonesia. Nilai
pancasila dianggap se- bagai nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya
3. bangsa, karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
Apa nilai dasar dan hakiki dari pancasila itu? Sebagai ajaran filsa-fat,
pan- casila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakiki
rakyat Indone- sia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan,
yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai asas fundamental dalam kesemesta-an
yang kemudian juga dijadikan fundamental kenegaraan yaitu negara
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Demikian pula asas kemanu-siaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan seterusnya dimana
nilai nilai tersebut secara bulat dan utuh mencerminkan azas kekeluar-gaan,
cinta sesama dan cinta keadilan.
Nah, berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka disusunlah pokok-pokok
ajaran filsafat pancasila menurut Lapasila IKIP Malang (yang saat
ini menjadi Uni- versitas Negeri Malang) yaitu: Tuhan Yang Maha Esa,
Budinurani manusia, Kebe- naran, Kebenaran dan Keadilan dan Kebe-naran
dan keadilan bagi bangsa Indo- nesia. Bagaimana perkembangan
selanjutnya? Dalam perkembangan selanjutnya pancasila tercantum da-lam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang susu- nan sila-silanya
sebagai berikut:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan Yang Adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusy-waratan/
perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai pengertian pokok Pancasila, se-moga
Anda dapat memahami dengan mudah dan bermanfaat bagi pros-es
pembelaja- ran selanjutnya.
b. Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia
Apakah pandangan hidup itu? Setiap manusia di dunia pasti mempunyai
pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh
terha- dap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai
luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur
hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan mengatur hubungan
4 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
4. manusia dengan Tuhannya.
5 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan berkem-bang
secara dinamis dan menghasilkan sebuah pandangan hidup bang-sa.
Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang diyakini
kebe- narannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya
mam- pu menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam sikap
hidup se- hari-hari.
Setiap bangsa di mana pun pasti selalu mempunyai pedoman sikap hid-up
yang dijadikan acuan di dalam hidup bermasyarakat. Demikian juga
dengan bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, sikap hidup yang di-yakini
kebenaran- nya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang ter-kandung
di dalam sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya mas-yarakat
bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti
dari nilai-nilai budaya Indonesia maka Pancasi- la dapat disebut sebagai
cita-cita moral bangsa Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian
memberikan pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bang-sa
Indonesia di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pan- casila di samping merupakan cita-cita moral bagi bangsa Indonesia,
juga sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagaimana
termuat dalam Pem- bukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah hasil
kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang pada waktu itu diwakili
oleh PPKI. Dengan demikian, Pancasila merupakan kesepakatan bersama
seluruh masyarakat Indonesia maka Pancasila sudah seharusnya dihor-mati
dan dijunjung tinggi.
Gambar 2, Sidang PPKI
5. c. Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia
Apa dasar negara itu? Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang
menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya
sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu
landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Bagaimana pancasila sebagai dasar
negara? Pancasila dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan
sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, terma-suk
di dalamnya seluruh unsur-un- surnya yakni pemerintah, wilayah, dan
rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan
dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara
Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila se-bagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuen-sinya
adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.
Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti melak-sanakan
nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undan-gan
yang ber- laku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan
perundang-un- dangan di negara Republik Indonesia bersumber pada
Pancasila.
Bagaimana implikasi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia?
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi
bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh
struktur kekua- saan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau
cita-cita hukum yang menguasai dasar negara (Suhadi, 1998). Cita-cita
hukum atau suasana kebati- nan tersebut terangkum di dalam empat
pokok pikiran Pembukaan Undang-Un- dang Dasar 1945 di mana keem-patnya
sama hakikatnya dengan Pancasila. Empat pokok pikiran Pem-bukaan
Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut ter- jelma ke
dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945. Barulah dari pasal-pasal
Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peratur-an
perun- dang-undangan lainnya. Coba Anda berikan contoh! Misalnya
ketetapan MPR, undang-undang, peraturan pemerintah dan lain se-bagainya.
6 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
6. d. Pancasila sebagai Filsafat bangsa Indonesia
7 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Apakah filsafat itu? Filsafat merupakan cara pandang yang sangat men-dasar
dan mendalam mengenai sesuatu hal. Pancasila dalam pendekatan
filsa- fat adalah ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai Pancasila.
Berdasarkan pemikiran filsafati, Pancasila sebagai filsafat pada hakekat-nya
merupakan suatu nilai (Kaelan, 2000 dalam Winarno, 2007). Nilai-nilai
tersebut selanjutnya menja- di sumber nilai bagi penyelenggaraan
kehidupan bernegara Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan nilai?
Nilai merupakan sesuatu yang berharga, baik dan berguna bagi manusia.
Nilai adalah suatu penetapan atau suatu kualitas yang menyangkut jenis
dan minat. Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu kualitas terhadap
suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia.
Bagaimana karakteristik atau ciri-ciri nilai itu? Nilai bersifat abstrak,
seperti sebuah ide dalam arti tidak dapat ditangkap melalui indra, yang
dapat ditang- kap adalah obyek yang memiliki nilai. Misalnya gandum
akan bernilai kemakmu- ran bila dibagikan dan diterima secara adil. Ke-makmuran
adalah abstrak, tetapi gandum adalah riil. Coba Anda berikan
contoh lain? Misalnya keadilan, kecantikan, kedermawanan, kesederha-naan
adalah hal yang abstrak namun merupakan sesuatu realitas, sesuatu
yang ada dan dibutuhkan manusia. Nah,selain itu nilai juga mengandung
harapan akan sesuatu yang diinginkan. Misalnya orang hidup menging-inkan
keadilan. Kemakmuran merupakan harapan setiap orang. Jadi nilai
juga bersifat normatif, suatu keharusan (das sollen) yang menuntut diwu-judkan
dalam tingkah laku. Bahkan Anda ingat nilai dapat pula menjadi
pendorong/mo- tivator hidup manusia. Tindakan manusia digerakkan
oleh nilai, misalnya kepan- daian. Karena mengharapakan nilai kepan-daian
maka setiap mahasiswa terger- ak untuk melakukan berbagai per-ilaku
supaya menjadi pandai. Oleh karena itu, karakteristik atau ciri-ciri
nilai antara lain dapat disajikan dalam kolom berikut:
Ciri-ciri nilai adalah sebagai berikut :
- Suatu realitas abstrak
- Bersifat normative
- Sebagai motivator/daya dorong manusia dalam bertindak
7. Ciri-ciri nilai adalah sebagai berikut :
- Suatu realitas abstrak
- Bersifat normative
- Sebagai motivator/daya dorong manusia dalam ber- tindak
Bagimana tingkatan nilai dalam filsafat Pancasila? Dalam filsafat Pancasi-la
terdapat tiga tingkatan nilai, yaitu :
1) Nilai dasar yaitu asas-asas yang kita terima sebagai dalil sebagai ses-uatu
yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi.
2) Nilai instrumental yaitu norma sosial dan norma hukum yang selan-jut-
nya akan dirumuskan dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lem-baga
negara.
3) Nilai praksis yaitu nilai sesungguhnya yang kita laksanakan dalam ke-hidupan
sehari-hari.
Apa nilai-nilai dasar dari Pancasila itu? Adapun nilai-nilai dasar dari Pan-casila
adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan yang
adil dan be- radab, nilai persatuan, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana nilai ketuhanan
itu? Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan
dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam se-mesta.
Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
religius, bukan bangsa yang ateis. Pengakuan terhadap Tu- han diwu-judkan
dengan perbuatan untuk taat pada perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-Nya sesuai dengan ajaran atau tuntutan agama yang dianutnya.
Nilai ketuhanan juga memiliki arti bagi adanya pengakuan akan kebe-basan
untuk me- meluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, ti-dak
ada paksaan, serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.
Bagaimana nilai kemanusiaan itu? Nilai kemanusiaan yang adil dan be-rad-
ab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memper- lakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
Bagaimana implementasinya? Da- lam pelaksanaannya manusia perlu
Anda perlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, sebagai makh-
8 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
8. 9 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas luk Tuhan yang sama derajatnya dan sama hak dan kewajiban asasinya.
Berdasarkan nilai ini, secara mutlak ada pengakuan terhadap hak asasi
manusia.
Bagaimana nilai persatuan itu? Nilai persatuan Indonesia mengandung
makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
rasa nasi- onalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persat-uan
Indonesia seka- ligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terh-adap
keanekaragaman yang di- miliki bangsa Indonesia. Apa akibatnya?
Adanya perbedaan bukan sebagai sebab perselisihan tetapi justru dapat
menciptakan kebersamaan. Kesadaran ini tercipta dengan baik bila ses-anti
“Bhinneka Tunggal Ika” sungguh-sungguh dihayati.
Bagaimana nilai kerakyatan itu? Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh
hik- mat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengand-ung
makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat dengan cara musy- awarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan. Apa contohnya? Misalnya di DPRD, DPR, BPD dan MPR. Ber-dasarkan
nilai ini, diakui paham demokrasi yang lebih mengutamakan
pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat.
Gambar 3, Sidang paripurna DPR RI
Bagaimana nilai keadilan sosial itu? Nilai keadilan sosial bagi seluruh
rakyat
Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah
maupun batiniah. Berdasarkan nilai ini, keadilan adalah nilai yang amat
9. mendasar yang diharapkan oleh seluruh bangsa. Negara Indonesia yang
diharapkan adalah Negara Indone- sia yang berkeadilan. Nah selanjut-nyua,
nilai-nilai dasar Pancasila dapat disajikan dalam kolom berikut:
Nilai-nilai dasar dari Pancasila :
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Nilai persatuan
4. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam per-musyawaratan/
perwakilan
5. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
e. Pancasila sebagai Ideologi Nasional
Apa ideologi itu? Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita. Sedangkan logos berarti ilmu. Se-cara
harafiah ideology berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide. Dalam
pengertian sehari-hari idea disamakan artinya dengan “cita-cita” Apa ci-ta-
cita itu? Cita-cita yang dimak- sud adalah cita-cita bersifat tetap yang
harus dicapai sehingga cita-cita itu seka- ligus merupakan dasar, pan-dangan/
paham. Apa ideologi nasional bangsa itu? Ideologi yang pada
mulanya berarti gagasan dan cita-cita berkembang secara luas menjadi
suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang
oleh seorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.
Seperangkat nilai yang dianggap benar, baik, adil dan menguntungkan
itu dijadikan nilai bersama. Apabila sekelompok masyarakat bangsa men-jadikan
nilai dalam ideologi sebagai nilai bersama maka ideologi terse-but
menjadi bangsa atau ideologi nasional bangsa yang bersangkutan.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan
seperang- kat ide yang disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia se-bagai
pegangan hidup sehingga Pancasila dijadikan sebagai ideologi
nasional. Perlu Anda ingat bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi Pancasila adalah hasil kesepakatan warga bangsa bukan paksaan
atau tekanan pihak lain. Dengan ideologi Pancasila memenuhi cirri se-bagai
ideology terbuka.
10 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10
10. 11 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Sekarang coba Anda diskusikan dengan teman sejawat, mengapa ideologi
Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka? Tulislah jawaban Anda pada
kolom berikut:
Mengapa ideologi Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka?
………………………………………………………………………………………
…
………………………………………………………………………………………
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Kemudian bandingkan atau
cocok- kan jawaban Anda dengan uraian berikut. Sumber semangat yang
menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terdapat dalam
penjelasan umum UUD
1945 yaitu: ”terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hu-kum
dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedang
aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepa-da
undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan
mencabut.”
Mengapa Pancasila dijadikan sebagai ideologi nasional? Adapun makna
Pancasila sebagai ideologi nasional adalah bahwa nilai-nilai yang ter-kandung
dalam ideologi Pancasila menjadi cita-cita normatif penyeleng-garaan
bernegara. Secara luas dapat diartikan bahwa visi atau arah dari
penyelenggaraan ke- hidupan berbangsa dan bernegara Indonesia ada-lah
terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan,
yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.
Apa fungsi Pancasila sebagai ideologi nasional? Pancasila sebagai ide-ologi
nasional yang berfungsi sebagai cita-cita merupakan fungsi uta-ma
dari sebuah ideologi. Adapun fungsi lain ideologi Pancasila adalah
sebagai pemersatu mas- yarakat sehingga dapat dijadikan prosedur
penyelesaian konflik, sesuai gagasan para pendiri Negara kita tentang
pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berb-agai
golongan masyarakat di Indonesia.
Nah, berdasarkan uraian di atas, Pancasila sebagai ideologi nasional In-donesia
mempunyai makna:
11. 1) Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normat-if
penyelenggaraan bernegara
2) Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang
disepakati bersama dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana pe-mersatu
(integrasi) masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, secara ring-kas
Pancasila sebagai ideologi nasional dapat dijelaskan pada kolom
berikut:
Pancasila sebagai ideologi nasional:
1. Nilai–nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita luhur
bangsa Indonesia
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan kesepakatan
seluruh masyarakat Indonesia
Bagaimana perwujudan ideologi Pancasila sebagai cita-cita negara? Per-wujudan
ideologi Pancasila sebagai cita-cita negara dinyatakan dalam
visi Indo- nesia masa depan yang terdiri dari:
1) Visi ideal, yaitu cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang tertulis
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke dua dan ke empat.
2) Visi antara, yaitu visi Indonesia 2020 yang berlaku sampai dengan
tahun 2020.
3) Visi lima tahunan, sesuai yang tertulis dalam Garis-Garis Besar Halu-an
Negara (GBHN).
Pada visi antara dikemukakan bahwa visi Indonesia 2020 adalah ter-wu-
judnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu,
demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri serta baik dan bersih dalam
penyelenggaraan negara. Mewujudkan bangsa yang religius, manusia-wi,
bersatu, demokratis, adil dan sejahtera pada dasarnya adalah upaya
menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa atau
masyarakat yang demikian merupakan ciri dari mas- yarakat madani di
Indonesia (Mansoer, 2003 dalam Winarno, 2007).
Sekarang coba Anda diskusikan dengan teman sejawat bagaimana visi
Indonesia 2020? Selanjutnya cocokkan dan bandingkan jawaban Anda
dengan visi Indonesia 2020 yang disajikan dalam kolom dibaawah ini:
12 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 12
12. Visi Indonesia 2020 :
1. Religius
2. Manusiawi
3. Bersatu
4. Demokratis
5. Adil
6. Sejahtera
7. Maju
8. Mandiri
9. Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Negara
13 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Gambar 4, Pemberian suara dalam pemilihan umum, sebagai wujud
negara demokratis
Bagaimana perwujudan ideologi Pancasila sebagai nilai integratif bang-sa?
Perwujudan ideologi Pancasila sebagai kesepakatan atau nilai inte-gratif
bangsa artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila disetujui sebagai milik bersama.
13. Dalam hal ini Pancasila sebagai ideologi nasional dapat digunakan se-bagai
sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian
konflik. Bagaiman implementasinya? Nilai-nilai Pan- casila hendaknya
mewarnai setiap prosedur penyelesaian konflik di masyarakat. Secara
normatif dapat dinyatakan sebagai berikut: bahwa penyelesaian suatu
konflik hendaknya dilandasi oleh nilai-nilai religius, menghargai derajat
kemanu- siaan, mengedepankan persatuan, mendasarkan pada prosedur
demokratis dan berujung pada terciptanya keadilan.
Sekarang cobalah Anda identifikasi mengenai pengertian pokok Pancasi-la.
Tulislah jawaban Anda pada tabel berikut:
Tabel 1, Pengertian pokok Pancasila
No. Pengertian pokok Pancasila Diskripsi atau Pengertiannya
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia ..........................................................
2. Pancasila sebagai Dasar Negara ..........................................................
3. Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia ..........................................................
4. Pancasila sebagai Ideologi Nasional ..........................................................
Demikianlah uraian materi pembelajaran Kegiatan Belajar-1, saya percaya
Anda telah memahaminya. Namun, untuk lebih memantapkan pemaha-man
Anda, sebaiknya Anda membaca secara cermat rangkuman berikut
ini:
14 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 14
14. 15 Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Rangkuman
1.Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu: panca: yang artinya
lima, syila: vokal i pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Syiila vokal i
panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik atau penting. Kata kata terse-but
kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila”
yang memiliki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu, secara etimologi
kata “pancasila” yang dimaksud adalah istilah “pancasyila” dengan vokal i yang
memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang
memiliki lima unsur”. adapun istilah “pancasyiila” dengan huruf Dewanagari i
bermakna “lima aturan tingkah laku yang penting.”
2.Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia karena Pancasila ada-lah
kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya maupun manfaatnya oleh
suatu bangsa sehingga darinya mampu menumbuhkan tekad untuk mewujud-kannya
di dalam sikap hidup sehari-hari.
3.Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya ada-lah
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menem-patkan
Pancasila sebagai dasar negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh
karena itu, sudah seharusnya semua peraturan perundang-undangan di ne-gara
Republik Indonesia bersumber pada Pancasila.
4.Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia karena Pancasila mengandung nilai-nilai
dasar yaitu : nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan yang adil
dan beradab, nilai persatuan, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat ke-bijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan dan nilai keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia.
5.Pancasila sebagai ideology nasional Indonesia mempunyai makna : nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normative penyelengga-raan
bernegara. Selain itu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila meru-pakan
nilai yang disepakati bersama dan oleh karena itu menjadi salah satu
sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.