SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Teknik 
Eksplorasi 
Nyongker Y. L
Tahapan Penambangan 
 Prospeksi 
 Ekplorasi 
 Studi Kelayakan 
 Development 
 Eksploitasi 
 Pengolahan/Pemurnian 
 Pemasaran
Definisi Eksplorasi 
(Peel dan W.C. Peteers) 
Merupakan kegiatan yang dilakukan 
setelah prospeksi atau setelah endapan 
bahan galian tersebut di temukan, dan 
bertujuan untuk mengetahui, Ukuran, 
bentuk, kedudukan, sifat dan nilai dari 
endapan yang kemudian dilakukan 
analisis/studi untuk mengetahui ekonomis 
dari suatu bahan galian untuk menentukan 
kemungkinan dilakukannya penambangan.
Metode-metode Eksplorasi 
 Secara tidak langsung 
- Foto Udara dan Citra satelit 
- Geofisika 
 Magnetik 
 Gravitasi 
 Seismik 
 Listrik 
- Geokimia 
 Bedrock 
 Soil 
 Air 
 Vegetasi 
 Stream Sediment
 Secara Langsung 
- Permukaan 
• Pemetaan langusng, Penyelidikan 
singkapan, pembuatan parit uji, 
pembuatan sumur uji. 
- Bawah Tanah 
• Pemboran Inti 
• Adit test dan shaft
Dasar Hukum 
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi 
 UU No. 23 Thn. 1997 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran 
Negara Thn. 1997 No. 68 Tambahan Lembaran Negara 3699). 
 UU No. 4 Thn. 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara. 
 PP No. 22 Thn. 2010 ttg Wilayah Pertambangan. 
 PP No. 23 Thn. 2010 ttg Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan 
Mineral dan Batubara.
Penentuan Daerah Eksplorasi 
Petunjuk Regional 
 Petunjuk Mineralogis. 
Berdasarkan data distribusi mineral yg 
ditemukan, tempat penemuan, struktur 
tektonik dan umur batuan dapat dibuat jalur 
mineralisasi.
Peta Struktur 
Peta SEbaran
 Petunjuk Fisiografi 
Mengacu pada teori pembentukan pegunugan (Orogen) yang diikuti oleh intrusi. 
Menurut Gilbert (1890) orogenesa adalah pergeseran pergeseran yang berlangsung 
dalam kerak bumi yang menghasilkan rangkaian pegunungan.
Batas Lempeng Konvergen 
(Pembentukan Pegunungan pada Pulau Sumatra)
Orogen Papua 
Daerah pegunungan Papua berdasarkan Citra Satelit (SRTM_Papua) 
dan mengacu pada data posisi sesar konvergen, dimulai dari papua 
barat sampai papua tengah dengan ketinggian antara 1.000 M – 4.800 
M Sea Level.
 Petunjuk Geomorfologi. 
Berdasarkan kenampakan morfologi dan 
pola pengaliran. 
- Air terjun menunjukan adanya sesar. 
- Bukit memanjang menunjukan adanya 
vein. 
- Tanggul pantai berasosiasi dengan pasir 
besi 
- Bukit-bukit berbentuk kerucut 
menuntukan batu gamping.
 Petunjuk Litologi. 
Merupakan petunjuk yang mengaitkan hubungan antara 
jenis batuan dengan endapat mineral. 
Misalnya: 
- Emas umumnya pada batuan ultra basa dan batuan 
intermediet. 
- Batubara pada batuan sedimen klasik. 
Jenis batuan akan memberikan lingkungan 
pengendapan unsur atau bahan galian tertentu.
Batuan dan Lingkungannya 
 Batuan Asam 
Umumnya mengandung logam-logam berharga seperti, 
tembaga(Cu), Timbal(Pb), Seng(Zn), Air raksa(Hg), Emas(Au), 
Perak(Ag). 
 Batuan Intermediet 
Umumnya mengandung Emas(Au) dan Perak(Ag). 
 Batuan basa dan Ultra basa 
Akan memberikan lingkungan pengendapan yang baik untuk Nikel 
(Ni), Kobalt (Co), Platina (Pt), Kromit (Cr). 
 Batuan Metamorf 
Batuan metamorf berasosiasi dengan marmer, asbes dan batu 
permata. 
 Batuan Sediment 
Berasosiasi dengan karbonat gamping (CaCO3) dan mangan 
(MnCO3). Pada endapat aluvial, endapan bijihnya tahan terhadap 
pelapukan seperti timah dalam mineral kalsiterit (SNO2), emas 
(Au), perak (Ag) dan pasir besi (Fe). Pada endapan laut dapat 
dijumpai nikeldan gips.
 Petunjuk Statigrafi. 
Petunjuk yang mengaitkan 
formasi batuan yang 
mengandung mineral. 
Adanya sedimentologi untuk 
mengenali lingkungan 
pengendapan.
 Petunjuk Struktur. 
Petunjuk yang mengaitkan kontrol geologi dengan 
terdapatnya mineral. Hal ini disebabkan terbentuknya 
mineral pada tempat tertentu yang merupakan daerah 
diskontinyu sehingga mudah dilalui larutan pembawa 
mineral yang berkaitan dgn gunung api, berkaitan dengan 
sesar adalah peningkatan mutu batubara.
 Iklim dan Topografi. 
Kondisi iklim dan topografi dapat 
pula menjadi petunjuk adanya 
endapan bahan galian, misalnya 
dataran tinggi beriklim tropis 
merupakan petunjuk pembentukan 
laterit.
PENGAMBILAN CONTOH 
Pengambilan conto adalah proses 
pengambilan sejumlah kecil dari populasi, yang 
mewakili sifat fisik dan sifat kimia secara 
keseluruhan populasi tersebut. 
Tujuan pengambilan conto adalah untuk 
menentukan ada tidaknya endapan bahan 
galian (prospeksi) atau menentukan bentuk, 
kadan dan kedudukan di permukaan bumi 
(eksplorasi).
Metode Pengambilan Conto 
-Manual 
-Mekanis 
 Channel Sampling 
Adalah suatu metode konvensional 
dalam pengambilan conto dengan 
pembuatan alur yang dilakukan pada 
sumur uji, drift, cross cut, rise dan shaft. 
Alur tersebut dibuat secara teratur dan 
seragam (lebar 3-10 cm kedalaman 3-5 
cm) secara horizontal, vertikal atau tegak 
lurus kemiringan lapisan
Sketsa pembuatan channel sampling 
pada urat 
Sketsa pembuatan channel sampling pada endapan yang berlapis
Chanal Sampling dalam 
sumur uji dan pada Drift 
 Gambar a) Sumur uji dibuat menembus ore body yang mempunyai posisi yang 
horisontal. 
 Gambar b) Posisi channel yang vertikal pada dinding sumur uji. 
Channel dibagi 
oleh karena 
keadaan 
mineralisasi yang 
berbeda-beda 
antara A, B, C.
Chip Sampling 
Adalah proses pengambilan conto pada batuan yang 
tersingkap, chip biasanya digunakan untuk penyelidikan 
dengan pola yang teratur dalam kemajuan penambangan 
a) pola yang dipakai - bujur sangkar b) pola yang dipakai – rhomboid
 Broken Ore Sampling 
Adalah pengambilan conto pada sekumpulan 
batuan yang telah dipisahkan dari batuan 
induknya baik secara manual maupun mekanis, 
dimana broken ore yang didapatkan adalah kadar 
prosuksi suatu kegiatan di stope. 
 Grab Sampling 
Metoda ini dapat digunakan pada suatu 
stope sesudah peledakan dilakukan atau 
pada suatu mine car dalam transportasi bijih. 
Pekerjaan ini lebih cepat dibandingkan 
dengan chip sampling. Sample diambil 
secara random. Cara ini pun tidak 
memberikan gambaran yang teliti yang 
dapat mewakili endapan bijih yang ada.
 Bulk Sampling 
Merupakan pengambilan conto dari contoh yang 
sudah ada. Conto yang di ambil ini tetap 
mewakili conto sebelumnya. 
 Core Sampling dan Cutting 
sangat penting dlm penyediaan conto 
untuk evaluasi dan kelengkapan data utk 
memperluas cadangan bijih pada operasi 
tambang. Cutting dari lubang bor sering 
diambil juga contonya untuk mengontrol 
kadar dan perencanaan tambang secara 
detail. Pemboran inti (Core drill), metode 
yang digunakan, Rotary drill, percussion Dril 
dan Rotasi-Percussion Drill.

More Related Content

What's hot

paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillSastra Diharlan
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihRomi Fadli
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Amiin Majiid Nugroho
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambanganfridolin bin stefanus
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingosmainisutra
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineralrramdan383
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasioilandgas24
 

What's hot (20)

paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and Fill
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 

Viewers also liked

Perencanaan eksplorasi tambang
Perencanaan eksplorasi tambangPerencanaan eksplorasi tambang
Perencanaan eksplorasi tambangWillya Hendra
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaoilandgas24
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianmahapatih_51
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
Memoar Jang Oetama 1 - Baca & Bangkit
Memoar Jang Oetama 1 - Baca & BangkitMemoar Jang Oetama 1 - Baca & Bangkit
Memoar Jang Oetama 1 - Baca & BangkitYayasan Rumah Peneleh
 
Sekilas genesa coal
Sekilas genesa coalSekilas genesa coal
Sekilas genesa coaloilandgas24
 
Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016
Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016
Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016Maliza Mah
 
Cakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubaraCakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubaraoilandgas24
 
Eksplorasi bahan galian
Eksplorasi bahan galianEksplorasi bahan galian
Eksplorasi bahan galianseed3d
 
Kisah Gembala Domba dan Nabi Musa
Kisah Gembala Domba dan Nabi MusaKisah Gembala Domba dan Nabi Musa
Kisah Gembala Domba dan Nabi MusaIwan Pramana
 
Social Media Milestone PT Freeport Indonesia
Social Media Milestone PT Freeport Indonesia Social Media Milestone PT Freeport Indonesia
Social Media Milestone PT Freeport Indonesia Rieka Handayani
 
Corporate society responsibility freeport presentation
Corporate society responsibility freeport presentationCorporate society responsibility freeport presentation
Corporate society responsibility freeport presentationMinHo Tse
 
Kimia Dasar - Bab 1
Kimia Dasar - Bab 1Kimia Dasar - Bab 1
Kimia Dasar - Bab 1fawwazputro
 
Nsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasionalNsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasionalAri Sutanto
 
Freeport - CSR Problems
Freeport - CSR ProblemsFreeport - CSR Problems
Freeport - CSR ProblemsIrwan Arfandi
 

Viewers also liked (20)

Perencanaan eksplorasi tambang
Perencanaan eksplorasi tambangPerencanaan eksplorasi tambang
Perencanaan eksplorasi tambang
 
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesiaKuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
Kuliah eksplorasi & genesa geologi batubara indonesia
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
 
eksplorasi batubara
eksplorasi batubaraeksplorasi batubara
eksplorasi batubara
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Memoar Jang Oetama 1 - Baca & Bangkit
Memoar Jang Oetama 1 - Baca & BangkitMemoar Jang Oetama 1 - Baca & Bangkit
Memoar Jang Oetama 1 - Baca & Bangkit
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
Sekilas genesa coal
Sekilas genesa coalSekilas genesa coal
Sekilas genesa coal
 
Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016
Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016
Rancangan tahunan-bm-sjkc-tahun-6-2016
 
Cakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubaraCakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubara
 
Eksplorasi bahan galian
Eksplorasi bahan galianEksplorasi bahan galian
Eksplorasi bahan galian
 
Kisah Gembala Domba dan Nabi Musa
Kisah Gembala Domba dan Nabi MusaKisah Gembala Domba dan Nabi Musa
Kisah Gembala Domba dan Nabi Musa
 
Social Media Milestone PT Freeport Indonesia
Social Media Milestone PT Freeport Indonesia Social Media Milestone PT Freeport Indonesia
Social Media Milestone PT Freeport Indonesia
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Corporate society responsibility freeport presentation
Corporate society responsibility freeport presentationCorporate society responsibility freeport presentation
Corporate society responsibility freeport presentation
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
Kimia Dasar - Bab 1
Kimia Dasar - Bab 1Kimia Dasar - Bab 1
Kimia Dasar - Bab 1
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
Nsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasionalNsda dalam kebijakan nasional
Nsda dalam kebijakan nasional
 
Freeport - CSR Problems
Freeport - CSR ProblemsFreeport - CSR Problems
Freeport - CSR Problems
 

Similar to Teknik Eksplorasi

325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjingRifai Ramli
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungheny novi
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Sylvester Saragih
 
Presentation_Ilham Aji Dermawan.pdf
Presentation_Ilham Aji Dermawan.pdfPresentation_Ilham Aji Dermawan.pdf
Presentation_Ilham Aji Dermawan.pdfIlhamAjiDermawan
 
Dasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptx
Dasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptxDasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptx
Dasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptxDavidSimanungkalit5
 
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdfYudiAristaYulanda
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxSatriadiHanamichi1
 
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah PesisirData Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah PesisirLuhur Moekti Prayogo
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptHitamKaktus
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptHitamKaktus
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
 

Similar to Teknik Eksplorasi (20)

325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
Modul 21
Modul 21Modul 21
Modul 21
 
Presentation_Ilham Aji Dermawan.pdf
Presentation_Ilham Aji Dermawan.pdfPresentation_Ilham Aji Dermawan.pdf
Presentation_Ilham Aji Dermawan.pdf
 
Dasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptx
Dasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptxDasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptx
Dasar-dasar sampling batubara dan mineral.pptx
 
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
 
Sidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptxSidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptx
 
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah PesisirData Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
Data Terkait Survei Hidrografi untuk Wilayah Pesisir
 
Alluvial mine
Alluvial mineAlluvial mine
Alluvial mine
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.ppt
 
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptxPRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
hlLaporran lapangan prinsip ku
hlLaporran lapangan prinsip kuhlLaporran lapangan prinsip ku
hlLaporran lapangan prinsip ku
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 

Recently uploaded

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 

Recently uploaded (10)

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 

Teknik Eksplorasi

  • 2. Tahapan Penambangan  Prospeksi  Ekplorasi  Studi Kelayakan  Development  Eksploitasi  Pengolahan/Pemurnian  Pemasaran
  • 3. Definisi Eksplorasi (Peel dan W.C. Peteers) Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan bahan galian tersebut di temukan, dan bertujuan untuk mengetahui, Ukuran, bentuk, kedudukan, sifat dan nilai dari endapan yang kemudian dilakukan analisis/studi untuk mengetahui ekonomis dari suatu bahan galian untuk menentukan kemungkinan dilakukannya penambangan.
  • 4. Metode-metode Eksplorasi  Secara tidak langsung - Foto Udara dan Citra satelit - Geofisika  Magnetik  Gravitasi  Seismik  Listrik - Geokimia  Bedrock  Soil  Air  Vegetasi  Stream Sediment
  • 5.  Secara Langsung - Permukaan • Pemetaan langusng, Penyelidikan singkapan, pembuatan parit uji, pembuatan sumur uji. - Bawah Tanah • Pemboran Inti • Adit test dan shaft
  • 6. Dasar Hukum Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi  UU No. 23 Thn. 1997 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Thn. 1997 No. 68 Tambahan Lembaran Negara 3699).  UU No. 4 Thn. 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara.  PP No. 22 Thn. 2010 ttg Wilayah Pertambangan.  PP No. 23 Thn. 2010 ttg Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
  • 7. Penentuan Daerah Eksplorasi Petunjuk Regional  Petunjuk Mineralogis. Berdasarkan data distribusi mineral yg ditemukan, tempat penemuan, struktur tektonik dan umur batuan dapat dibuat jalur mineralisasi.
  • 9.
  • 10.  Petunjuk Fisiografi Mengacu pada teori pembentukan pegunugan (Orogen) yang diikuti oleh intrusi. Menurut Gilbert (1890) orogenesa adalah pergeseran pergeseran yang berlangsung dalam kerak bumi yang menghasilkan rangkaian pegunungan.
  • 11. Batas Lempeng Konvergen (Pembentukan Pegunungan pada Pulau Sumatra)
  • 12. Orogen Papua Daerah pegunungan Papua berdasarkan Citra Satelit (SRTM_Papua) dan mengacu pada data posisi sesar konvergen, dimulai dari papua barat sampai papua tengah dengan ketinggian antara 1.000 M – 4.800 M Sea Level.
  • 13.  Petunjuk Geomorfologi. Berdasarkan kenampakan morfologi dan pola pengaliran. - Air terjun menunjukan adanya sesar. - Bukit memanjang menunjukan adanya vein. - Tanggul pantai berasosiasi dengan pasir besi - Bukit-bukit berbentuk kerucut menuntukan batu gamping.
  • 14.  Petunjuk Litologi. Merupakan petunjuk yang mengaitkan hubungan antara jenis batuan dengan endapat mineral. Misalnya: - Emas umumnya pada batuan ultra basa dan batuan intermediet. - Batubara pada batuan sedimen klasik. Jenis batuan akan memberikan lingkungan pengendapan unsur atau bahan galian tertentu.
  • 15. Batuan dan Lingkungannya  Batuan Asam Umumnya mengandung logam-logam berharga seperti, tembaga(Cu), Timbal(Pb), Seng(Zn), Air raksa(Hg), Emas(Au), Perak(Ag).  Batuan Intermediet Umumnya mengandung Emas(Au) dan Perak(Ag).  Batuan basa dan Ultra basa Akan memberikan lingkungan pengendapan yang baik untuk Nikel (Ni), Kobalt (Co), Platina (Pt), Kromit (Cr).  Batuan Metamorf Batuan metamorf berasosiasi dengan marmer, asbes dan batu permata.  Batuan Sediment Berasosiasi dengan karbonat gamping (CaCO3) dan mangan (MnCO3). Pada endapat aluvial, endapan bijihnya tahan terhadap pelapukan seperti timah dalam mineral kalsiterit (SNO2), emas (Au), perak (Ag) dan pasir besi (Fe). Pada endapan laut dapat dijumpai nikeldan gips.
  • 16.  Petunjuk Statigrafi. Petunjuk yang mengaitkan formasi batuan yang mengandung mineral. Adanya sedimentologi untuk mengenali lingkungan pengendapan.
  • 17.  Petunjuk Struktur. Petunjuk yang mengaitkan kontrol geologi dengan terdapatnya mineral. Hal ini disebabkan terbentuknya mineral pada tempat tertentu yang merupakan daerah diskontinyu sehingga mudah dilalui larutan pembawa mineral yang berkaitan dgn gunung api, berkaitan dengan sesar adalah peningkatan mutu batubara.
  • 18.  Iklim dan Topografi. Kondisi iklim dan topografi dapat pula menjadi petunjuk adanya endapan bahan galian, misalnya dataran tinggi beriklim tropis merupakan petunjuk pembentukan laterit.
  • 19. PENGAMBILAN CONTOH Pengambilan conto adalah proses pengambilan sejumlah kecil dari populasi, yang mewakili sifat fisik dan sifat kimia secara keseluruhan populasi tersebut. Tujuan pengambilan conto adalah untuk menentukan ada tidaknya endapan bahan galian (prospeksi) atau menentukan bentuk, kadan dan kedudukan di permukaan bumi (eksplorasi).
  • 20. Metode Pengambilan Conto -Manual -Mekanis  Channel Sampling Adalah suatu metode konvensional dalam pengambilan conto dengan pembuatan alur yang dilakukan pada sumur uji, drift, cross cut, rise dan shaft. Alur tersebut dibuat secara teratur dan seragam (lebar 3-10 cm kedalaman 3-5 cm) secara horizontal, vertikal atau tegak lurus kemiringan lapisan
  • 21. Sketsa pembuatan channel sampling pada urat Sketsa pembuatan channel sampling pada endapan yang berlapis
  • 22. Chanal Sampling dalam sumur uji dan pada Drift  Gambar a) Sumur uji dibuat menembus ore body yang mempunyai posisi yang horisontal.  Gambar b) Posisi channel yang vertikal pada dinding sumur uji. Channel dibagi oleh karena keadaan mineralisasi yang berbeda-beda antara A, B, C.
  • 23. Chip Sampling Adalah proses pengambilan conto pada batuan yang tersingkap, chip biasanya digunakan untuk penyelidikan dengan pola yang teratur dalam kemajuan penambangan a) pola yang dipakai - bujur sangkar b) pola yang dipakai – rhomboid
  • 24.  Broken Ore Sampling Adalah pengambilan conto pada sekumpulan batuan yang telah dipisahkan dari batuan induknya baik secara manual maupun mekanis, dimana broken ore yang didapatkan adalah kadar prosuksi suatu kegiatan di stope.  Grab Sampling Metoda ini dapat digunakan pada suatu stope sesudah peledakan dilakukan atau pada suatu mine car dalam transportasi bijih. Pekerjaan ini lebih cepat dibandingkan dengan chip sampling. Sample diambil secara random. Cara ini pun tidak memberikan gambaran yang teliti yang dapat mewakili endapan bijih yang ada.
  • 25.  Bulk Sampling Merupakan pengambilan conto dari contoh yang sudah ada. Conto yang di ambil ini tetap mewakili conto sebelumnya.  Core Sampling dan Cutting sangat penting dlm penyediaan conto untuk evaluasi dan kelengkapan data utk memperluas cadangan bijih pada operasi tambang. Cutting dari lubang bor sering diambil juga contonya untuk mengontrol kadar dan perencanaan tambang secara detail. Pemboran inti (Core drill), metode yang digunakan, Rotary drill, percussion Dril dan Rotasi-Percussion Drill.