PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Ahli Madya Bidang Keahlian
Manajemen Konstruksi
Jenjang : 8
Nama Asesi : AHMAD NOERZAMAN
NIK Asesi : 3215171901780002
Tgl. Asesmen : 04 September @023
TUK : P3SM Pusat
Nama Asesor :
2. Pengertian Manajemen Proyek Konstruksi
• Konstruksi adalah tatanan/susunan dari elemen-elemen suatu bangunan yang kedudukan setiap bagian-bagiannya sesuai
dengan fungsinya.
• Manajemen proyek konstruksi adalah usaha manajemen meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan proyek dari awal sampai akhir dengan mengalokasi sumber daya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
◊ Tujuan manajemen proyek Konstruksi
1. Memaksimalkan potensi SDM
Keberhasilan sebuah proyek berbanding lurus dengan SDM (manusia) yang terlibat dalam proyek tersebut. Disinilah
manajemen proyek konstruksi mengambil peran untuk mengerakkan potensi SDM yang terlibat secara optimal
2. Memanfaatkan peluang yang ada dalam proyek
Ketepatan dalam mengelola proyek konstruksi akan membantu dalam pengembangan proyek dan mendapatkan
peluang baru tanpa mengurangi nilai utama yang ingin dicapai oleh pihak perusahaan
3. Pengertian Manajemen Proyek Konstruksi
3. Mengelola risiko kegagalan proyek
Dalam proyek manapun tidak luput dari trial and error sehingga kecermatan dalam
melihat potensi resiko akan mengurangi potensi proyek gagal
4. Membuat perencanaan yang tepat
Sebuah proyek konstruksi akan berhasil berbarengan dengan proses perencanaan
proyek yang tepat dari awal. Disinilah manajemen proyek konstruksi perlu mengambil
peran besar menjaga ritme perencanaan hingga eksekusi berjalan dengan baik.
5. Mengelola integritas
Dengan adanya manajemen proyek konstruksi akan meningkatkan rasa percaya dari semua
stakeholder yang terlibat selama proyek berlangsung bahkan pasca proyek konstruksi selesai.
4. Daur Hidup Proyek
A. Pemilik/Pimpro (Bouwheer)
Adapun hak dan kewajiban Bouwheer yaitu
1. Memeriksa dan menyetujui hasil pekerjaan pelaksana
2. Mnerima hasil pekerjaan
3. Membayar hasil pekerjaan
B. Pelaksana (Kontraktor)
Tanggung jawab pelaksana adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan sarana penunjang bagi kelancaran pekerjaan
2. Mempersiapkan bahan yang berkualitas dan memenuhi persyaratan bestek
3. Mengadakan tenaga kerja yang berpengalaman serta peralatan yang diperlukan
4. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan peraturan yang tercantum dalam RKS
5. Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditentukan dalam
perjanjian/kontrak
6. Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam tanggung jawabnya
7. Bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama dalam masa pemeliharaan
5. Daur Hidup Proyek
C. Konsultan (Perencana/Pengawas)
Tugas dan tanggung jawab konsultan sebagai perencana:
1. Membuat rencana lengkap yaitu arsitektur, rencana struktur, instalasi
listrik dan air, serta tata cara dalam pelaksana bangunan
2. Mengumpulkan data lapangan, lingkungan dan uraian tentang persyaratan
setempat
3. Membuat gambar pra rencana, rencana dan detail
4. Menyusun RKS, daftar perhitungan volume pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya
5. Mempersiapkan seluruh dokumen proyek yang berisi: Syarat-syarat umum dan
khusus, bestek, petunjuk pelelangan dan waktu perkiraan proyek
6. Menyerahkan seluruh dokumen proyek kepada pemilik proyek
6. Daur Hidup Proyek
Tugas dan tanggung jawab konsultan sebagai pengawas:
1. Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan apakah sudah sesuai dengan
metode konstruksi yang benar atau tidak
2. Meminta laporan progress dan penjelasan pekerjaan tiap item dari kontraktor
secara tertulis
3. Manajemen proyek konstruksi berhak menegur dan menghentikan jalannya
pekerjaan apabila tidak sesuai dengan kesepakatan
4. Mengadakan rapat rutin baik mingguan maupun bulanan dengan mengundang
konsultan perencana, wakil owner dan kontraktor.
5. Berhubungan langsung dengan owner atau wakil owner dalam menyampaikan
segala sesuatu di proyek
6. Menyampaikan progress pekerjaan kepada owner langsung.
7. Daur Hidup Proyek
Tugas dan tanggung jawab konsultan sebagai pengawas:
7. Mengesahkan material yang akan digunakan apakah sesuai dengan spesifikasi kontrak
atau tidak
8. Mengelola, mengarahkan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor
dalam aspek mutu dan waktu juga biaya.
9. Mengesahkan adanya perubahan kontrak yang diajukan oleh kontraktor.
10. Memeriksa gambar shop drawing dari kontraktor sebelum dimulai pelaksanaan
pekerjaan .
11. Selalu meninjau ulang metode pelaksanaan oleh kontraktor agar memenuhi syarat
K3LMP “Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan”.
12. Memberikan Site Instruction secara tertulis apabila ada pekerjaan yang harus
dikerjakan namun tidak ada di kontrak untuk mempercepat jadwal.