43. PELARUT (SOLVENT) Kelarutan dalam senyawa *) Larutan campuran homogen dua/lebih molekuler . Komposisi variasi tanpa batasan nyata Komponen terkecil disebut zat terlarut, komponen yang besar disebut pelarut . **) Pelarutan Temperatur 10 KNO 3 Kel. mol/lt NaCl Na 2 SO 4 0 270 300 330 360 K temp ikatan hidrogen Reaksi kimia transisi proses fisik proses kimia batasan tidak jelas tidak dapat diklasifikasian sebaga kelarutan pada kristal atau evaporasi solven zat kimia asli tidak dapat ditemukan kembali ***) Apa yang mempengaruhi kelarutan senyawa Energi kisi, E kisi > mudah larut Densitas muatan > kelarutan kecil Ukuran ion >> mudah larut Polarisasi ion dlm kristal, Pol ion karakter kovalen naik sukar larut
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56. Untuk solvent yang lain biasanya OPCl 3 dan SeOCl 2 memiliki sifat yang sama dengan BrF 3 namun memiliki sifat kurang reaktif. Contoh : FeCl 3 dalamOPCl 3 [OPCl 2 + ][FeCl 4 - ] SbCl 5 dalamOPCl 3 [OPCl 2 + ][SbCl 6 - ] jika amfoter maka reaksi asam basa sbb. : KCl + AlCl 3 dalam OPCl 3 K + + [AlCl 4 - ] SbCl 5 + AlCl 3 dalam OPCl 3 [AlCl 3 + ] + [SbCl 6 - ] Didasarkan pada sistem ini jika molekul donor yang baik berarti aseteptor yang jelek. Begitu sebaliknya. untuk aseptor yang baik berarti donor yang jelek.
57.
58. Dalam lelehan NaCl maka logam alkali akan terjadi BaF 2 Ba 2+ + 2F - = 3 CaBr 2 Ca 2+ + 2Br - = 3 Namun terdapat anomali untuk NaF dalam NaCl dan CaBr 2 dalam CaCl 2 NaF (dlm NaCl) Na + + F - = 1 CaBr 2 (dlm CaCl 2 ) Ca 2+ + 2Br - = 2 Lelehan garam halida memungkinkan untuk membentuk konsentrasi anion yang tinggi karena terbentuk ion kompleks tidak terjadi di pelarut air karena terjadi kompetisi dengan air (sbg ligan) terhidrilisa/terdisosiasi. CuCl 2 + 2 Cl - [CuCl 4 ] 2- FeCl 2 + 2 Cl - [FeCl 4 ] 2- att. Cl - dalam HCl jenuh di air 12 M, konst Cl - dalam LCl 35 M Solvent yang tak reaktif Pembentukan Na dlm elektrolisa lelehan NaCl Pembentukan F 2 dan H 2 dan KF dari elektrosias KHF 2 Pembentukan ini dalam tak akan terjadi akibat reaktifnya flourine dan clorine dalam air sbg oksidasing agent membentuk halida. Atau Logam Na yang bereaksi dengan air. Sehingga reaksi ini dalam lelehan sbg produks halogen atau natrium (alkali/alkalitanah) scr industri. Pembentukan Slag untuk menghilangkan silika dari produksi alumunium/magnesium SiO 2 + CaO CaSiO 2 Gangue Flux Slag (terjadi di lelehan) Att. Slag dpt dibentuk tidak hanya dari Ca-SiO 2 /BO 3 , Na 2 CO 3 -Cr 2 O 3 +oksigen , ZnO-CoO
59. Lalehan kovalen halida pelarut yang aprotik lelehanya cenderung membentuk molekul diskret, meskipun terjadi autoionisasi. contoh : dalam lelehan HgX 2 HgX + + HgX 3 - Sesuai dengan aprotik solvent spesies asam menaikan konst HgX + spesies basa menaikan konst HgX 3 - spesies netral camp. HgX + & HgX 3 - membentuk HgX 2 dalam pelarut lelehan HgX netralisasi terjadi sbb : 2KX + 2Hg(ClO 4 ) 2 2K + + 4ClO 4 - + 2HgX basa asam netral Larutan Logam Jika logam dilarutkan dalam lelehan garam halida maka akan terbentuk larutan logam, >Alkali halida dapat melarutkan logam dengan kuatitas yang banya dapat membentuk berbagai sistem dapat bercampur dengan baik. >Halida seng, timbal dan timah kel. Kecil >Beberapa dianggap sebagai koloid ternyata dibuktikan bukan terj. Reduksi ke BO kecil Hg + HgCl 2 Hg 2 Cl 2 Cadmium (I) (Cd 2 + dapat diisolasi dgn Al 2 Cl 6 Cd + CdCl 2 Cd 2 Cl 2 dlm Al 2 Cl 6 Cd 2 2+ [AlCl 4 - ] 2 M 2 + (umum) hanya diduga imposible dipisahkan namun dianggap terjadi ionisasi M M + +e dan e terjebak pd pusat F sbg vacasi anion dalam lelehan Lelehan kovalen Halida