SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Reaksi oksidasi reduksi
Pendahuluan
• Oksigen bereaksi dengan kebanyakan unsur
membentuk suatu senyawa yang disebut oksida.
Istilah oksidasi dihubungkan dengan reaksi ini.
• Contoh : karat (Fe2O3)yang terbentuk merupakan
rekasi oksidasi besi oleh oksigen di udara secara
perlahan.
• Logam yang diperoleh kembali dari oksida
logamnya dikenal dengan istilah reduksi.
• Dalam arti luas oksidasi reduksi dapat di analisa
lebih jauh dengan memperhatikan reaksi suatu
logam dengan oksigen
• 4Fe (s) + 3O2 (g) → 2Fe2O3 (s)
Pengertian
• Dalam arti sempit
• Oksidasi = pengambilan suatu oksigen
• Reduksi = pelepasan suatu oksigen
• Dalam arti luas
• Oksidasi = pelepasan elektron oleh suatu zat
• Reduksi = pengambilan elektron oleh suatu zat
• Oksidasi = bertambahnya bilangan oksidasi
• Reduksi = berkurangnya bilangan oksidasi
• Jadi suatu reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi
adalah reaksi redoks
• Contoh :
• Mg → Mg2
+ + 2e- (Oksidasi )
• O2 + 4e- → 2O2- (Reduksi)
• Senyawa pengoksid adalah zat yang
mengambil elektron dari zat yang
dioksidasi.
• Senyawa pereduksi adalah zat yang
memberi elektron kepada suatu zat
lainnya yang direduksi.
Langkah untuk membuat suatu reaksi redoks dengan cara setengah
reaksi
• A. Pada suasana Asam
1. bagi persamaan rx dalam dua reaksi setengah
2. Setimbangkan atom-atom yang ada selain oksigen
dan hidrogen.
3. Setimbangkan oksigen dalam rx setengah dengan
menambahkan molekul air pada sisi yang
memerlukan oksigen. Tambahkan satu molekul air
untuk tiap satu oksigen yang dibutuhkan.
4. Setimbangkan atom hidrogen pada tiap rx setengah
dengan menambahkan ion H+ pada tiap sisi yang
memerlukan hidrogen. Tambahkan satu atom H+
tiap hidrogen yang dibutuhkan.
5. Setimbangkan muatan pada tiap rx setengah
dengan menambahkan elektron pada sisi yang
sesuai.
6. Kalikan tiap rx setengah dengan faktor yang sesuai
agar jumlah elektron yang diterima sama dengan
yang diberikan.
7. Jumlahkan kedua rx setengah
8. Hilangkan semua yang sama pada kedua persamaan
rx.
• Untuk menyetimbangkan persamaan
reaksi pada suasana basa yaitu dengan
cara mengerjakannya sesuai dengan pada
suasana asam, selanjtnya untuk mengubah
ke suasana Basa, langkahnya adalah :
1. Untuk tiap ion H+ yang harus dihilangkan
dari persamaan, tambahkan ion OH- pada
kedua sisi persamaan.
2. Gabungkan ion H+ dan OH- menjadi H2O.
3. Hilangkan H2O yang ada pada kedua
belah pihak.
Langkah untuk membuat suatu reaksi redoks
dengan cara setengah reaksi
• Cara lain untuk menyetimbangkan reaksi pada
suasana basa adalah dengan cara:
1. Untuk membuat setimbang atom hidrogen,
tambahkan satu molekul H2O pada sisi rx
setengah yang kurang hidrogen dan pada sisi
lainnya ditambahkan satu ion OH-
2. Untuk membuat setimbang atom oksigen,
tambahkan dua atom hidroksida pada sisi yang
kurang oksigen dan pada sisi lainnya tambahkan
satu molekul air.
Beberapa zat oksidator dan
reduktor yang biasa dipakai
1. Ion permanganat (MnO4-).
Umumnya ion (MnO4
-) berada dalam
bentuk garamnya yaitu KMnO4. berwarna
hitam-ungu. Sebagai oksidator, maka
unsur mangan (biloks = 7) akan direduksi
menjadi Mn2+ (bila suasana asam) tidak
berwarna dan akan menjadi MnO2 (bila
suasana basa/ netral) yang tidak larut.
2. Ion kromat dan ion dikromat (CrO4
2- dan
Cr2O7
2-)
jika suasananya asam oksidator yang
aktif adalah ion dikromat, sedangkan bila
suasananya basa maka oksidatornya
adalah ion kromat.
dalam suasana asam maka ion krom akan
direduksi sehingga biloksnya menjadi +3.
dan kalau dalam suasana sedikit basa
produk reduksinya adalah Cr(OH)3 yang
tak larut. Sedangkan jika dalam suasana
basa kuat maka ion krom akan direduksi
menjadi CrO2
- (ion kromit)
3. Ion sulfit dan ion bisulfit(SO3
2- dan
HSO3
-)
Ion-ion ini jika dioksidasi maka akan
menghasilkan ion sulfat. Bila dalam
suasana basa maka pereaksinya adalah
SO3
2- , baik zat asalnya ion suofit
ataupun bisulfit. Sebaliknya dalam
suasana asam maka bentuk pereaksinya
adalah HSO3
- dan H2SO3.
Oksidasi ion sulfit dalam suasana basa
lebih mudah dari pada oksidasi bisulfit
dalam suasana asam, sehingga dalam
suasana basa merupakan reduktor yang
baik.
4. Ion tiosulfat (S2O3
2-)
ion ini direaksikan dengan suatu oksidator
kuat maka akan teroksidasi menjadi ion
sulfat. Misalkan gas klor direaksikan
dengan ion tiosulfat maka akan
menghasilkan ion sulfat.
Tapi jika direaksikan dengan oksidator
yang lebih lemah (misalnya I2) akan
menghasilkan ion tetrationat (S4O6
2-)
Stoikiometri
• Konsentrasi
dinyatakan dalam % b/b, w/w dan b/w
• ppm (part per million)
Dipakai untuk menyatakan konsentrasi suatu zat
yang kadarnya kecil dalam volume atau masssa.
• Normaliotas (N) dinyatakan dengan banyaknya
ekuivalen perliter larutan. Sedangkan banyaknya
ekuivalen adalah jumlah mol dikali dengan jumlah
elektron yang diterima atau dilepas (hilang) oleh
rumus zat itu.
Jumlah ekuivalen (eq) = mol x jumlah elektron
yang hilang atau diterima
Latihan
1. Suatu sampel udara sebanyak 500 Ldengan bj 1,2
g/L ternyata mengandung 2,4 x 10-3 g SO2
sebagai pencemar. Berapa komsentrasi SO2 dalam
udara dinyatakan dalam persen massa dan ppm
massa.
2. Pada reaksi asam nitrat dengan seng, ion NO3
-
dapat direduksi menjadi ion NH4
+. Dalam reaksi
ini berapa ekivalensi dari HNO3 permolnya ?
3. Berapa mL KMnO4 0,150 N yang diperlukan agar
bereaksi dengan 75,0 mL H2C2O4 0,400 N ?

More Related Content

Similar to reaksi-oksidasi-reduksi.ppt

daster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxdaster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxAyuPutri541814
 
Makalah Oksigen
Makalah OksigenMakalah Oksigen
Makalah OksigenUmi Dahr
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBayu Ariantika Irsan
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xSinta Sry
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan airnovynur
 
bacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdfbacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdfHildaSarah2
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksbaliviri xi-tkj
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksYunan Malifah
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoksfita23
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoksmfebri26
 

Similar to reaksi-oksidasi-reduksi.ppt (20)

daster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docxdaster kimdas percobaan1.docx
daster kimdas percobaan1.docx
 
Makalah Oksigen
Makalah OksigenMakalah Oksigen
Makalah Oksigen
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Anor ii bab123siap cetak
Anor ii bab123siap cetakAnor ii bab123siap cetak
Anor ii bab123siap cetak
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
Pelarut bukan air
Pelarut bukan airPelarut bukan air
Pelarut bukan air
 
bacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdfbacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdf
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoks
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
reaksi-redoks-xii_swd (2).ppt
reaksi-redoks-xii_swd (2).pptreaksi-redoks-xii_swd (2).ppt
reaksi-redoks-xii_swd (2).ppt
 
REAKSI KIMIA
REAKSI KIMIAREAKSI KIMIA
REAKSI KIMIA
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoks
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

reaksi-oksidasi-reduksi.ppt

  • 2. Pendahuluan • Oksigen bereaksi dengan kebanyakan unsur membentuk suatu senyawa yang disebut oksida. Istilah oksidasi dihubungkan dengan reaksi ini. • Contoh : karat (Fe2O3)yang terbentuk merupakan rekasi oksidasi besi oleh oksigen di udara secara perlahan. • Logam yang diperoleh kembali dari oksida logamnya dikenal dengan istilah reduksi. • Dalam arti luas oksidasi reduksi dapat di analisa lebih jauh dengan memperhatikan reaksi suatu logam dengan oksigen • 4Fe (s) + 3O2 (g) → 2Fe2O3 (s)
  • 3. Pengertian • Dalam arti sempit • Oksidasi = pengambilan suatu oksigen • Reduksi = pelepasan suatu oksigen • Dalam arti luas • Oksidasi = pelepasan elektron oleh suatu zat • Reduksi = pengambilan elektron oleh suatu zat • Oksidasi = bertambahnya bilangan oksidasi • Reduksi = berkurangnya bilangan oksidasi • Jadi suatu reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi adalah reaksi redoks • Contoh : • Mg → Mg2 + + 2e- (Oksidasi ) • O2 + 4e- → 2O2- (Reduksi)
  • 4. • Senyawa pengoksid adalah zat yang mengambil elektron dari zat yang dioksidasi. • Senyawa pereduksi adalah zat yang memberi elektron kepada suatu zat lainnya yang direduksi.
  • 5. Langkah untuk membuat suatu reaksi redoks dengan cara setengah reaksi • A. Pada suasana Asam 1. bagi persamaan rx dalam dua reaksi setengah 2. Setimbangkan atom-atom yang ada selain oksigen dan hidrogen. 3. Setimbangkan oksigen dalam rx setengah dengan menambahkan molekul air pada sisi yang memerlukan oksigen. Tambahkan satu molekul air untuk tiap satu oksigen yang dibutuhkan. 4. Setimbangkan atom hidrogen pada tiap rx setengah dengan menambahkan ion H+ pada tiap sisi yang memerlukan hidrogen. Tambahkan satu atom H+ tiap hidrogen yang dibutuhkan. 5. Setimbangkan muatan pada tiap rx setengah dengan menambahkan elektron pada sisi yang sesuai. 6. Kalikan tiap rx setengah dengan faktor yang sesuai agar jumlah elektron yang diterima sama dengan yang diberikan. 7. Jumlahkan kedua rx setengah 8. Hilangkan semua yang sama pada kedua persamaan rx.
  • 6. • Untuk menyetimbangkan persamaan reaksi pada suasana basa yaitu dengan cara mengerjakannya sesuai dengan pada suasana asam, selanjtnya untuk mengubah ke suasana Basa, langkahnya adalah : 1. Untuk tiap ion H+ yang harus dihilangkan dari persamaan, tambahkan ion OH- pada kedua sisi persamaan. 2. Gabungkan ion H+ dan OH- menjadi H2O. 3. Hilangkan H2O yang ada pada kedua belah pihak. Langkah untuk membuat suatu reaksi redoks dengan cara setengah reaksi
  • 7. • Cara lain untuk menyetimbangkan reaksi pada suasana basa adalah dengan cara: 1. Untuk membuat setimbang atom hidrogen, tambahkan satu molekul H2O pada sisi rx setengah yang kurang hidrogen dan pada sisi lainnya ditambahkan satu ion OH- 2. Untuk membuat setimbang atom oksigen, tambahkan dua atom hidroksida pada sisi yang kurang oksigen dan pada sisi lainnya tambahkan satu molekul air.
  • 8. Beberapa zat oksidator dan reduktor yang biasa dipakai 1. Ion permanganat (MnO4-). Umumnya ion (MnO4 -) berada dalam bentuk garamnya yaitu KMnO4. berwarna hitam-ungu. Sebagai oksidator, maka unsur mangan (biloks = 7) akan direduksi menjadi Mn2+ (bila suasana asam) tidak berwarna dan akan menjadi MnO2 (bila suasana basa/ netral) yang tidak larut.
  • 9. 2. Ion kromat dan ion dikromat (CrO4 2- dan Cr2O7 2-) jika suasananya asam oksidator yang aktif adalah ion dikromat, sedangkan bila suasananya basa maka oksidatornya adalah ion kromat. dalam suasana asam maka ion krom akan direduksi sehingga biloksnya menjadi +3. dan kalau dalam suasana sedikit basa produk reduksinya adalah Cr(OH)3 yang tak larut. Sedangkan jika dalam suasana basa kuat maka ion krom akan direduksi menjadi CrO2 - (ion kromit)
  • 10. 3. Ion sulfit dan ion bisulfit(SO3 2- dan HSO3 -) Ion-ion ini jika dioksidasi maka akan menghasilkan ion sulfat. Bila dalam suasana basa maka pereaksinya adalah SO3 2- , baik zat asalnya ion suofit ataupun bisulfit. Sebaliknya dalam suasana asam maka bentuk pereaksinya adalah HSO3 - dan H2SO3. Oksidasi ion sulfit dalam suasana basa lebih mudah dari pada oksidasi bisulfit dalam suasana asam, sehingga dalam suasana basa merupakan reduktor yang baik.
  • 11. 4. Ion tiosulfat (S2O3 2-) ion ini direaksikan dengan suatu oksidator kuat maka akan teroksidasi menjadi ion sulfat. Misalkan gas klor direaksikan dengan ion tiosulfat maka akan menghasilkan ion sulfat. Tapi jika direaksikan dengan oksidator yang lebih lemah (misalnya I2) akan menghasilkan ion tetrationat (S4O6 2-)
  • 12. Stoikiometri • Konsentrasi dinyatakan dalam % b/b, w/w dan b/w • ppm (part per million) Dipakai untuk menyatakan konsentrasi suatu zat yang kadarnya kecil dalam volume atau masssa. • Normaliotas (N) dinyatakan dengan banyaknya ekuivalen perliter larutan. Sedangkan banyaknya ekuivalen adalah jumlah mol dikali dengan jumlah elektron yang diterima atau dilepas (hilang) oleh rumus zat itu. Jumlah ekuivalen (eq) = mol x jumlah elektron yang hilang atau diterima
  • 13. Latihan 1. Suatu sampel udara sebanyak 500 Ldengan bj 1,2 g/L ternyata mengandung 2,4 x 10-3 g SO2 sebagai pencemar. Berapa komsentrasi SO2 dalam udara dinyatakan dalam persen massa dan ppm massa. 2. Pada reaksi asam nitrat dengan seng, ion NO3 - dapat direduksi menjadi ion NH4 +. Dalam reaksi ini berapa ekivalensi dari HNO3 permolnya ? 3. Berapa mL KMnO4 0,150 N yang diperlukan agar bereaksi dengan 75,0 mL H2C2O4 0,400 N ?