Dokumen tersebut membahas tentang materi perkuliahan PKLH (Pembangunan Kependudukan dan Lingkungan Hidup) yang mencakup topik-topik seperti definisi PKLH, tujuan pembangunan kependudukan dan lingkungan hidup, piramida penduduk, transisi demografi, dan etika pembangunan dan lingkungan.
2. PERTEMUAN KE-1
PKLH sebagai ilmu Interdisipliner atau
Multidisipliner menjawab 2 hal yaitu:
Masalah LH yang disebabkan kemiskinan dan
akibat pertumbuhan penduduk tinggi
Masalah kerusakan dan pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh proses
pembangunan
Tujuan Pembangunan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup, membangun manusia
yang seutuhnya, ciri-cirinya : Manusia dengan
Sang Pencipta, Manusia dengan Manusia,
dan Manusia dengan Lingkungan Hidup
3. Ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga
makhluk hidup (Oikos = Rumah Tangga),
maksudnya adalah ilmu tentang hubungan
timbale balik antara makhluk hidup dengan
sesamanya dan dengan benda-benda mati
disekitarnya.
IlmuLingkungan mempelajari tempat dan
peran manusia hidup dan komponen lainnya
yang terdapat di lingkungan.
Jadi ilmu lingkungan dapat dikatakan sebagai
ekologi terapan yakni bagaimana menerapkan
berbagai prinsip dan ketentuan ekologi itu
dalam kehidupan manusia, atau ilmu yang
4. UU No. 32/2009 tentang lingkungan hidup,
Lingkungan Hidup adalah sistem yang
merupakan kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup
termasuk manusia dan prolakunya yang
menentukan peri kehidupan serta kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Ekosistem : Suatu sistem yang terdiri dari
sekumpulan komponen biotic dan abiotik yang
saling berinteraksi (tidak interaksi ≠ sistem).
Semua jenis kehidupan penyebarannya terbatas
pada lapisan tipis yang disebut biosfer. Didarat,
biosfer menurunnya hanya sampai batas akar
pohon yang tumbuhnya paling dalam.
5. PERTEMUAN KE-2 (TUGAS KE-1)
Piramida ekspansif (piramida berbentuk limas)
jika sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok usia muda. Piramida tipe ini umumnya
terjadi di negara-negara yang memiliki tingkat
pertumbuhan penduduk cepat akibat tingginya
kelahiran dan menurunnya angka kematian.
Piramida ekspansif terdapat di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, India, dan
Nigeria (Samadi, 2006).
6. Berikut adalah ciri-ciri dari piramida penduduk
usia muda.
Sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok umur muda
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
Tingakt kelahiran bayi tinggi
Tingkat kematian bayi menurun
Tingkat kematian usia tua tinggi
Pertumbuhan penduduknya tinggal
7. Piramida penduduk dengan distribusi seperti di
atas umumnya dijumpai di negara miskin karena
kurangnya akses dan insentif untuk
mengendalikan jumlah penduduk (keluarga
berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah
(seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses
terhadap layanan kesehatan.
Pertumbuhan tersebut ( piramida usia muda )
terjadi akibat:
Tidak efektifnya program KB selama ini.
Anggapan kuno tentang banyak anak banyak
rejeki
Sempitnya pengetahuan masyarakat tentang
kependudukan dan kepadatan penduduk serta
akibat yang dapat ditimbulkan darinya.
8. PERTEMUAN KE-3
Jumlah pertumbuhan penduduk dipengaruhi :
Kelahiran
Kematian
Migrasi
NKBS = Norma Keluarga Berenca Sejahterah
Pertumbuhan Penduduk
2010 = 237.641.326 Jt
2013 = 249.900.000 Jt
Selisih = 12.258.674
Pertumbuhan mempengaruhi Jumlah Kesejahteraan
Perbulan = 307.000 Jiwa
Perhari = 10.333 Jiwa
Perjam = 426 Jiwa
Permenit = 7 Jiwa
9. Salah satu contoh upaya pemerintah
menanggulangi pertumbuhan penduduk
adalah
Menggalangkan program KB (Keluarga
Berencana)
Mencegah perkawinan usia muda
Pencegahan pergaulan bebas
Pertumbuhan penduduk diperkirakan akan
seimbang pada tahun 2140. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk tinggi
yaitu tingkat kematian menurun karena
fasilitas kesehatan di Indonesia kini sudah
mulai memadai, migrasi menyebabkan
10. TUGAS KE-2
Pertumbuhan penduduk pada setiap kelompok
umur ini, baik yang positif maupun negatif telah
merubah wajah piramida penduduk Indonesia
seperti yang terlihat pada gambar berikut :
11. Pada tahun 1971 piramida menyempit di
bagian atas yaitu pada kelompok usia tua
(45–49 tahun) hingga kelompok lanjut usia
(65-75 tahun keatas). Tidak hanya itu, pada
kelompok usia produktif (15–64 tahun) juga
terlihat sangat sempit. Sedikit berbeda pada
tahun 1990 dimana telah terjadi pertumbuhan
baik pada kelompok umur tua, lanjut usia dan
produktif. Keadaan yang sama terus terjadi
hingga tahun 2010 dan tahun 2020 yang
diproyeksikan. Namun keadaan yang
mencolok pada kelompok umur lanjut usia
tahun 2010 dan 2020 dibandingkan dengan
12. Dimana balok pada kelompok umur tua
mengalami perubahan yang cukup
signifikan yaitu semakin melebar.
Kemajuan dalam bidang ekonomi,
teknologi dan pendidikan berimbas pada
penurunan angka kelahiran. Hal tersebut
membuat seseorang menunda usia
perkawinan atau usia melahirkan serta
jumlah anak yang lebih sedikit karena
lebih mementingkan pekerjaan.
Sementara kemajuan di bidang
kedokteran membuat seseorang menjadi
lebih sehat sehingga memiliki umur yang
13. PERTEMUAN KE-4
Urbanisasiadalah proses perpindahan
penduduk dari desa ke kota biasanya
disebabkan karena pembangunan di desa
yang tidak merata.
Mobilitas Penduduk yaitu perpindahan
penduduk yang bersifat sementara atau tidak
menetap.
Migrasi Penduduk yaitu perpindahan
penduduk dari desa ke kota dengan tujuan
untuk tinggal menetap di kota. Salah satu
faktor pendukung terjadinya urbanisasi,
migrasi dan mobilitas penduduk yaitu tingkat
14. Rendahnya SDM dan terbatasnya lapangan kerja
menyebabkan kenaikan angka pengangguran
terbuka. Jumlah pengangguran pertahun
meningkat setiap tahunnya sekitar 1,3 Juta per
tahun. Upaya pemerintah menanggulangi
pengangguran :
Membuat lapangan kerja
Mengadakan pelatihan kerja atau keterampilan
Meningkatkan pendapatan
Ciri-ciri Kota Metropolitan: Bertambahnya jumlah
sampah, Banyaknya pertokoan di pinggir jalan,
Banjir, Banyaknya gedung menjulang, Penduduk
lebih dari 1 Juta,Macet, dan Fasilitas makin
memadai
15. Tahap peralihan berdasarkan Demografi
Periode I Pada tahap ini tingkat kelahiran bayi masih
tinggi seiring dengan tingkat kematian juga masih
tinggi. Upaya yang dilakukan yaitu anggaran
kesehatan mulai meningkat untuk mengurangi tingkat
kematian.
Periode II Tahap kedua ini angka kematian mulai
turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan
kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan
penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran
yang masih tinggi. Urbanisasi, usia kawin muda
meningkat, pelayanan KB meningkat, dan pendidikan
meningkat merupakan faktor penunjang kelahiran
yang mulai rendah menuju pada tahap ketiga.
16. Periode III Periode ini ditandai dengan tingkat
pertumbuhan penduduk mulai turun. Kematian
dan kelahiran sama-sama menurun akibat
program KB yang sudah berjalan serta
pengetahuan penduduk mulai terarah didukung
dengan fasilitas kesehatan mulai membaik.
Periode IV Pada masa ini tingkat kematian dan
kelahiran berada pada tingkat terendah, tetapi
pertumbuhan penduduk kemungkinan bisa
kembali pada tahap 1. Periode ini di sebut
periode penduduk stasioner.
Faktor penghalang demografi yaitu : Tidak
meratanya pembangunan, Pendidikan belum
meningkat, dan Indonesia adalah negara agraris
17. TUGAS KE-3
Garis yang berwarna biru itu menggambarkan angka
kelahiran.
Garis yang berwarna merah itu menunjukkan angka
kematian.
Pada gambar dibawah terlihat transisi penduduk ada
posisi stabil pada tingkat kelahiran tinggi, menjadi
turun ke stabil pada kelahiran dan kematian rendah.
Faktor penghalang demografi yaitu :
Tidak meratanya pembangunan
Pendidikan belum meningkat
Indonesia adalah negara agraris
18. PERTEMUAN KE-5
3KomponenLingkungan (ABC)
Abiotic : terdiri dari benda-benda mati
Biotic : terdiri dari benda-benda hidup
Cultural : merupakan budaya manusia yang
mempengaruhi lingkungan
19. InteraksiAntarSistem
2 Sistem saling berhubungan terjadi tukar menukar energy
dan materi dikendalikan oleh alur informasi seperti suara,
perilaku, dan warna.
Berdampak pada sistem sosial dan sistem budaya
Dampak pembangunan terhadap Lingkungan Sosekbud
Pergeseran masyarakat pedesaan>Perkotaan
Pergeseran masyarakat komunal>Ke masyarakat
Pergeseran ke sistem yang bersifat individu, spiritual, dan
material perubahan pola hidup (sikap, prilaku, konsumsi,
interaksi, komunikasi, adat-kebiasaan, dan gayahidup)
Prinsip moral lingkungan yaitu :
Keseimbangan hak dan kewajiban
Pengendalian tingkah laku
Ukuran kelentingan
20. PERTEMUAN KE-6
EtikaPembanguunandanLingkungan. Etika
Pembangunan menurut Emil Salim (1986)
merupakan kegiatan ibadah mencangkup kegitan
mengejar lahiriah dan batiniah, material dan
spiritual dalam keselarasan, keserasihan, dan
keseimbangan keduanya.
Ciri-ciri pembangunan
Antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
Antara manusia dengan manusia melalui solidaritas
antar sesama
Solidaritas alam dengan lingkungan hidup
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
Dalam IUCN (1980) etika merupakan perihal yang
sangat fundamental, sedangkan menurut Engel
21. 3 Teori Etika Moral Lingkungan
Antroposentrisme, Manusia sebagai pusatdari
sistem AlamSemesta
Biosentrisme, Setiap Makhluk Hidup memiliki nilai
dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga
makhluk hidup selain manusia diperlakukan secara
moral
Ekosentrisme, Setiap Makhluk Hidup dan
abiotiknya saling keterkaitan tidak terpisah,
kewajiban dan tanggung jawab dipikul bersama.
Etika Lingkungan, Manusia harus memiliki moral
komitmen, Moral Komitmen menciptakan
solidaritas kemanusiaan dengan merubah sikap
mental pola pikir yang lebih memberikan
22. Meningkatnya kesadaran bersama
terhadap peran nilai dalam setiap perilaku
manusia
Meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap pentingnya moral yang ideal bagi
para penentu dan pelaku pembangunan
Meningkatnya keyakinan terhadap
pentingnya nilai moral
Meningkatnya peran etika dalam
menyaksikan konflik kepentingan teknologi
Meningkatnya peran etika lingkungan
dalam menciptakan
23. TUGAS KE-4
Contoh Antroposentris yaitu kegiatan eksploitatif,
destruktif dan tidak peduli terhadap alam. Cara
pandang ini melahirkan sikap dan perilaku rakus
dan tamak yang menyebabkan manusia mengambil
semua kebutuhannya dari alam tanpa
mempertimbangkan kelestariannya, karena alam
dipandang hanya ada demi kepentingan manusia.
Misalnya yaitu membuang sampah yang
menyebabkan banjir dan penebangan pohon secara
besar besaran.
Contoh Biosentris bahwa setiap ciptaan
mempunyai nilai intrinsik dan keberadaannya
memiliki relevansi moral. Misalnya dengan
membuat undang-undang tentang perlindukan flora
24. Contoh Ekosentris merupakan kelanjutan
dari teori etika lingkungan biosentrisme
Pembangunan telah membawa kemajuan
besar. Di samping itu terjadi juga perubahan
lingkungan. 1) Kota dan desa lebih padat
dan kotor; 2) mobil dan sepeda motor lebih
banyak dan lebih bising; 3) pohon rindang
dan kicauan burung sudah berkurang; 4)
hutan semakin sempit dan gunung-bukit
semakin gundul; 5) tanah kering beralang-
alang semakin luas; 6) musim kemarau
lebih panas dan musim hujan lebih banyak
25. TUGAS-5
Menurut saya cara pandang yang tepat ketika saya
dihadapkan suatu masalah ialah menyampaikan alternatif
jawaban tetapi tergantung masalah apa yang akan dihadapi
yang pertama kali perlu kita lakukan ialah mengamati
masalah dan memahami permasalahan tersebut kemudian
memikirkan jalan keluar terlebih dahulu dengan cara yang
umum. Dari menyampaikan alternatif jawaban kita harus
berani mencoba berani mengambil resiko atas jawaban yang
kita sampaikan jadi kita harus bertanggung jawab jangan
takut dianggap aneh karena alternatif jawaban yang kita
berikan mungkin terdengar unik dan aneh.
I. Aprriori (Menyalahkan/Menolak)
II. Menyuarakan Kekecewaan
III. Menyuarakan / Koreksi
IV. Pengikut Potensial (Obstain)
V. Menyampaikan Analisis (Konsepsi Awal)
VI. Menyampaikan Alternatif Jawaban
VII. Mandiri pada Penerapan Prinsip
26. PERTEMUAN KE-7
Ekologi Budaya adalah aliran dalam ilmu
antropologi, teori ini dikembangkan Julian Steward
(02-72).Ilmuan yang berasal dari Amerika Utara
Kebudayaan berkembang sebagai proses adaptasi
dan perwujudan tanggapan aktif manusia terhadap
lingkungan dalam arti luas. Teori ekologi budaya
merupakan respon dari :
Teori determinisme lingkungan
Teori posibilisme lingkungan
Determinisme Lingkungan, lingkungan alam
sebagai suatu faktor yang menentukan terhadap
budaya bahwa perbedaan budaya terjadi karena
perbedaan lingkungan alam dimana ia hidup dan
berkembang. Hubungan lingkungan alam dengan
27. EkologiBudaya, sebuah carapandang untuk
memahami dan mengkaji masalah lingkungan
hidup dalam perfektif budaya atau sebaliknya,
bagaimana memahami kebudayaan dalam
prespektif lingkungan hidup (timbale balik).
Ciri ekologi budaya mengenai adaptasi :
Sehubung dengan cara system budaya
beradaptasi terhadap lingkungan secara
interdisipliner dan multidisipliner
Sebagai konsep adapta sisistemik, perhatian
terhadap pendekatan institusi dan lembaga
dalam suatu budaya beradaptasi menyesuaikan
lingkungan
28. TUGAS KE-6
Paham Posibilisme memberikan penjelasan bahwa
kondisi kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang
menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol,
memberikan kemungkinan atau peluang yang
mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi
menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan
tetapi hanya memberikan peluang. Manusia berperan
menentukan pilihan dari peluang-peluang yang di
berikan alam.
Ilmuwan yang menganut paham ini, diantaranya
ilmuwan berkebangsaan Prancis Paul Vidal de La
Blanche (1845-1919). Maurutnya faktor yang
menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi
yang dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan
yang diberikan alam, seperti iklim, tanah dan ruang di
29. Contoh manusia mempengaruhi alam dari sisi
positifnya adalah manusia membuat sengkedan di
daerah pegunungan agar tidak terjadi longsor.
manusia melakukan reboisasi atau penghijauan
kembali di jalan - jalan untuk menggantikan pohon -
phon yang telah di tebang.
Sedangkan pengaruh manusia kepada
alam darisisi negatifnya dapat dilihat dari
kebiasaan sehari - hari yang dilakukan manusia
seperti manusia dapat melakukan penebangan
hutan yang dapat menyebabkan kebanjiran,
kebiasaan manusia menghisap asap rokok serta
asap dari kendaraan yang berpengaruh kepada
lingkungan sekitar. contoh lain adalah kebiasaan
manusia membuang sampah plastik di sembarang
30. PERTEMUAN KE-8
Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan.
Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, makhluk hidup yang mempengaruhi
kelangsungan perilaku dalam UU No. 32 tahun 2009.
Sumber daya merupakan segala unsur lingkungan
yang bermanfaat dan digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Klasifikasi SDA
Pemanfaatannya,
- Langsung ; udara, air, bahan pangan
- Tidak Langsung ; minyak, besi, bahan tambang
Jenisnya,
- Tidak pernahhabis ;matahari, angin, gelombang
- Tidak dapat diperbaharui ;tembaga, besi, emas
31. PrinsipEkosistem : Adanya keanekaragaman, Saling
keterkaitan dan ketergantungan, Keteraturan dan
keseimbangan yang dinamis, Harmonisasi dan
stabilitas, Manfaat dan produksifitas, dan Prinsip
pengelolaan dengan pencegahan, dan
penanggulangan terhadap penurunan dan kerusakan
kualitas lingkungan akibat rusaknya tatanan
ekosistem.
Aspek pengelolaan lingkungan dan perlindungan
ekosistem :
Kebijakan penataan
Pemanfaatan
Pengembangan
Pemeliharaan dan pemuihan
32. Komponen Lingkungan
Fisik Kimia (air, tanah, udara, dan kombinasinya)
Biologi (flora dan fauna serta mikroba)
Sosekbud (sosek dan sosbud)
Keslingmas (kesehatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat)
Kamtimbas (kesling dan kemas)
Hankamnas (kommas dan tibmas)
Pembangunan proses pengelolaan SDM dan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia
agar hidupnya sejahterah lahir dan batin.
Pembangunan berkelanjutan, proses pemanfaatan
SDA dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
manusia generasi saat ini dan generasi mendatang