SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Luluk Pratiwi Dewayanti
1513054038
Semester 2/B
REVIEW MATERI
PERKULIAHAN PKLH
PERTEMUAN KE-1
PKLH sebagai ilmu Interdisipliner atau
Multidisipliner menjawab 2 hal yaitu:
 Masalah LH yang disebabkan kemiskinan dan
akibat pertumbuhan penduduk tinggi
 Masalah kerusakan dan pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh proses
pembangunan
Tujuan Pembangunan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup, membangun manusia
yang seutuhnya, ciri-cirinya : Manusia dengan
Sang Pencipta, Manusia dengan Manusia,
dan Manusia dengan Lingkungan Hidup
 Ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga
makhluk hidup (Oikos = Rumah Tangga),
maksudnya adalah ilmu tentang hubungan
timbale balik antara makhluk hidup dengan
sesamanya dan dengan benda-benda mati
disekitarnya.
 IlmuLingkungan mempelajari tempat dan
peran manusia hidup dan komponen lainnya
yang terdapat di lingkungan.
 Jadi ilmu lingkungan dapat dikatakan sebagai
ekologi terapan yakni bagaimana menerapkan
berbagai prinsip dan ketentuan ekologi itu
dalam kehidupan manusia, atau ilmu yang
 UU No. 32/2009 tentang lingkungan hidup,
Lingkungan Hidup adalah sistem yang
merupakan kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup
termasuk manusia dan prolakunya yang
menentukan peri kehidupan serta kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Ekosistem : Suatu sistem yang terdiri dari
sekumpulan komponen biotic dan abiotik yang
saling berinteraksi (tidak interaksi ≠ sistem).
Semua jenis kehidupan penyebarannya terbatas
pada lapisan tipis yang disebut biosfer. Didarat,
biosfer menurunnya hanya sampai batas akar
pohon yang tumbuhnya paling dalam.
PERTEMUAN KE-2 (TUGAS KE-1)
 Piramida ekspansif (piramida berbentuk limas)
jika sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok usia muda. Piramida tipe ini umumnya
terjadi di negara-negara yang memiliki tingkat
pertumbuhan penduduk cepat akibat tingginya
kelahiran dan menurunnya angka kematian.
Piramida ekspansif terdapat di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, India, dan
Nigeria (Samadi, 2006).
Berikut adalah ciri-ciri dari piramida penduduk
usia muda.
 Sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok umur muda
 mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
 Tingakt kelahiran bayi tinggi
 Tingkat kematian bayi menurun
 Tingkat kematian usia tua tinggi
 Pertumbuhan penduduknya tinggal
Piramida penduduk dengan distribusi seperti di
atas umumnya dijumpai di negara miskin karena
kurangnya akses dan insentif untuk
mengendalikan jumlah penduduk (keluarga
berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah
(seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses
terhadap layanan kesehatan.
Pertumbuhan tersebut ( piramida usia muda )
terjadi akibat:
 Tidak efektifnya program KB selama ini.
 Anggapan kuno tentang banyak anak banyak
rejeki
 Sempitnya pengetahuan masyarakat tentang
kependudukan dan kepadatan penduduk serta
akibat yang dapat ditimbulkan darinya.
PERTEMUAN KE-3
Jumlah pertumbuhan penduduk dipengaruhi :
 Kelahiran
 Kematian
 Migrasi
NKBS = Norma Keluarga Berenca Sejahterah
Pertumbuhan Penduduk
2010 = 237.641.326 Jt
2013 = 249.900.000 Jt
Selisih = 12.258.674
Pertumbuhan mempengaruhi Jumlah Kesejahteraan
 Perbulan = 307.000 Jiwa
 Perhari = 10.333 Jiwa
 Perjam = 426 Jiwa
 Permenit = 7 Jiwa
Salah satu contoh upaya pemerintah
menanggulangi pertumbuhan penduduk
adalah
 Menggalangkan program KB (Keluarga
Berencana)
 Mencegah perkawinan usia muda
 Pencegahan pergaulan bebas
Pertumbuhan penduduk diperkirakan akan
seimbang pada tahun 2140. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk tinggi
yaitu tingkat kematian menurun karena
fasilitas kesehatan di Indonesia kini sudah
mulai memadai, migrasi menyebabkan
TUGAS KE-2
 Pertumbuhan penduduk pada setiap kelompok
umur ini, baik yang positif maupun negatif telah
merubah wajah piramida penduduk Indonesia
seperti yang terlihat pada gambar berikut :
 Pada tahun 1971 piramida menyempit di
bagian atas yaitu pada kelompok usia tua
(45–49 tahun) hingga kelompok lanjut usia
(65-75 tahun keatas). Tidak hanya itu, pada
kelompok usia produktif (15–64 tahun) juga
terlihat sangat sempit. Sedikit berbeda pada
tahun 1990 dimana telah terjadi pertumbuhan
baik pada kelompok umur tua, lanjut usia dan
produktif. Keadaan yang sama terus terjadi
hingga tahun 2010 dan tahun 2020 yang
diproyeksikan. Namun keadaan yang
mencolok pada kelompok umur lanjut usia
tahun 2010 dan 2020 dibandingkan dengan
 Dimana balok pada kelompok umur tua
mengalami perubahan yang cukup
signifikan yaitu semakin melebar.
Kemajuan dalam bidang ekonomi,
teknologi dan pendidikan berimbas pada
penurunan angka kelahiran. Hal tersebut
membuat seseorang menunda usia
perkawinan atau usia melahirkan serta
jumlah anak yang lebih sedikit karena
lebih mementingkan pekerjaan.
Sementara kemajuan di bidang
kedokteran membuat seseorang menjadi
lebih sehat sehingga memiliki umur yang
PERTEMUAN KE-4
 Urbanisasiadalah proses perpindahan
penduduk dari desa ke kota biasanya
disebabkan karena pembangunan di desa
yang tidak merata.
 Mobilitas Penduduk yaitu perpindahan
penduduk yang bersifat sementara atau tidak
menetap.
 Migrasi Penduduk yaitu perpindahan
penduduk dari desa ke kota dengan tujuan
untuk tinggal menetap di kota. Salah satu
faktor pendukung terjadinya urbanisasi,
migrasi dan mobilitas penduduk yaitu tingkat
 Rendahnya SDM dan terbatasnya lapangan kerja
menyebabkan kenaikan angka pengangguran
terbuka. Jumlah pengangguran pertahun
meningkat setiap tahunnya sekitar 1,3 Juta per
tahun. Upaya pemerintah menanggulangi
pengangguran :
 Membuat lapangan kerja
 Mengadakan pelatihan kerja atau keterampilan
 Meningkatkan pendapatan
Ciri-ciri Kota Metropolitan: Bertambahnya jumlah
sampah, Banyaknya pertokoan di pinggir jalan,
Banjir, Banyaknya gedung menjulang, Penduduk
lebih dari 1 Juta,Macet, dan Fasilitas makin
memadai
 Tahap peralihan berdasarkan Demografi
Periode I Pada tahap ini tingkat kelahiran bayi masih
tinggi seiring dengan tingkat kematian juga masih
tinggi. Upaya yang dilakukan yaitu anggaran
kesehatan mulai meningkat untuk mengurangi tingkat
kematian.
Periode II Tahap kedua ini angka kematian mulai
turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan
kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan
penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran
yang masih tinggi. Urbanisasi, usia kawin muda
meningkat, pelayanan KB meningkat, dan pendidikan
meningkat merupakan faktor penunjang kelahiran
yang mulai rendah menuju pada tahap ketiga.
Periode III Periode ini ditandai dengan tingkat
pertumbuhan penduduk mulai turun. Kematian
dan kelahiran sama-sama menurun akibat
program KB yang sudah berjalan serta
pengetahuan penduduk mulai terarah didukung
dengan fasilitas kesehatan mulai membaik.
Periode IV Pada masa ini tingkat kematian dan
kelahiran berada pada tingkat terendah, tetapi
pertumbuhan penduduk kemungkinan bisa
kembali pada tahap 1. Periode ini di sebut
periode penduduk stasioner.
 Faktor penghalang demografi yaitu : Tidak
meratanya pembangunan, Pendidikan belum
meningkat, dan Indonesia adalah negara agraris
TUGAS KE-3
 Garis yang berwarna biru itu menggambarkan angka
kelahiran.
 Garis yang berwarna merah itu menunjukkan angka
kematian.
 Pada gambar dibawah terlihat transisi penduduk ada
posisi stabil pada tingkat kelahiran tinggi, menjadi
turun ke stabil pada kelahiran dan kematian rendah.
Faktor penghalang demografi yaitu :
 Tidak meratanya pembangunan
 Pendidikan belum meningkat
 Indonesia adalah negara agraris
PERTEMUAN KE-5
 3KomponenLingkungan (ABC)
 Abiotic : terdiri dari benda-benda mati
 Biotic : terdiri dari benda-benda hidup
 Cultural : merupakan budaya manusia yang
mempengaruhi lingkungan
InteraksiAntarSistem
 2 Sistem saling berhubungan terjadi tukar menukar energy
dan materi dikendalikan oleh alur informasi seperti suara,
perilaku, dan warna.
 Berdampak pada sistem sosial dan sistem budaya
Dampak pembangunan terhadap Lingkungan Sosekbud
 Pergeseran masyarakat pedesaan>Perkotaan
 Pergeseran masyarakat komunal>Ke masyarakat
 Pergeseran ke sistem yang bersifat individu, spiritual, dan
material perubahan pola hidup (sikap, prilaku, konsumsi,
interaksi, komunikasi, adat-kebiasaan, dan gayahidup)
Prinsip moral lingkungan yaitu :
 Keseimbangan hak dan kewajiban
 Pengendalian tingkah laku
 Ukuran kelentingan
PERTEMUAN KE-6
 EtikaPembanguunandanLingkungan. Etika
Pembangunan menurut Emil Salim (1986)
merupakan kegiatan ibadah mencangkup kegitan
mengejar lahiriah dan batiniah, material dan
spiritual dalam keselarasan, keserasihan, dan
keseimbangan keduanya.
 Ciri-ciri pembangunan
 Antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
 Antara manusia dengan manusia melalui solidaritas
antar sesama
 Solidaritas alam dengan lingkungan hidup
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
 Dalam IUCN (1980) etika merupakan perihal yang
sangat fundamental, sedangkan menurut Engel
3 Teori Etika Moral Lingkungan
 Antroposentrisme, Manusia sebagai pusatdari
sistem AlamSemesta
 Biosentrisme, Setiap Makhluk Hidup memiliki nilai
dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga
makhluk hidup selain manusia diperlakukan secara
moral
 Ekosentrisme, Setiap Makhluk Hidup dan
abiotiknya saling keterkaitan tidak terpisah,
kewajiban dan tanggung jawab dipikul bersama.
Etika Lingkungan, Manusia harus memiliki moral
komitmen, Moral Komitmen menciptakan
solidaritas kemanusiaan dengan merubah sikap
mental pola pikir yang lebih memberikan
 Meningkatnya kesadaran bersama
terhadap peran nilai dalam setiap perilaku
manusia
 Meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap pentingnya moral yang ideal bagi
para penentu dan pelaku pembangunan
 Meningkatnya keyakinan terhadap
pentingnya nilai moral
 Meningkatnya peran etika dalam
menyaksikan konflik kepentingan teknologi
 Meningkatnya peran etika lingkungan
dalam menciptakan
TUGAS KE-4
 Contoh Antroposentris yaitu kegiatan eksploitatif,
destruktif dan tidak peduli terhadap alam. Cara
pandang ini melahirkan sikap dan perilaku rakus
dan tamak yang menyebabkan manusia mengambil
semua kebutuhannya dari alam tanpa
mempertimbangkan kelestariannya, karena alam
dipandang hanya ada demi kepentingan manusia.
Misalnya yaitu membuang sampah yang
menyebabkan banjir dan penebangan pohon secara
besar besaran.
 Contoh Biosentris bahwa setiap ciptaan
mempunyai nilai intrinsik dan keberadaannya
memiliki relevansi moral. Misalnya dengan
membuat undang-undang tentang perlindukan flora
 Contoh Ekosentris merupakan kelanjutan
dari teori etika lingkungan biosentrisme
Pembangunan telah membawa kemajuan
besar. Di samping itu terjadi juga perubahan
lingkungan. 1) Kota dan desa lebih padat
dan kotor; 2) mobil dan sepeda motor lebih
banyak dan lebih bising; 3) pohon rindang
dan kicauan burung sudah berkurang; 4)
hutan semakin sempit dan gunung-bukit
semakin gundul; 5) tanah kering beralang-
alang semakin luas; 6) musim kemarau
lebih panas dan musim hujan lebih banyak
TUGAS-5
 Menurut saya cara pandang yang tepat ketika saya
dihadapkan suatu masalah ialah menyampaikan alternatif
jawaban tetapi tergantung masalah apa yang akan dihadapi
yang pertama kali perlu kita lakukan ialah mengamati
masalah dan memahami permasalahan tersebut kemudian
memikirkan jalan keluar terlebih dahulu dengan cara yang
umum. Dari menyampaikan alternatif jawaban kita harus
berani mencoba berani mengambil resiko atas jawaban yang
kita sampaikan jadi kita harus bertanggung jawab jangan
takut dianggap aneh karena alternatif jawaban yang kita
berikan mungkin terdengar unik dan aneh.
I. Aprriori (Menyalahkan/Menolak)
II. Menyuarakan Kekecewaan
III. Menyuarakan / Koreksi
IV. Pengikut Potensial (Obstain)
V. Menyampaikan Analisis (Konsepsi Awal)
VI. Menyampaikan Alternatif Jawaban
VII. Mandiri pada Penerapan Prinsip
PERTEMUAN KE-7
Ekologi Budaya adalah aliran dalam ilmu
antropologi, teori ini dikembangkan Julian Steward
(02-72).Ilmuan yang berasal dari Amerika Utara
Kebudayaan berkembang sebagai proses adaptasi
dan perwujudan tanggapan aktif manusia terhadap
lingkungan dalam arti luas. Teori ekologi budaya
merupakan respon dari :
 Teori determinisme lingkungan
 Teori posibilisme lingkungan
 Determinisme Lingkungan, lingkungan alam
sebagai suatu faktor yang menentukan terhadap
budaya bahwa perbedaan budaya terjadi karena
perbedaan lingkungan alam dimana ia hidup dan
berkembang. Hubungan lingkungan alam dengan
EkologiBudaya, sebuah carapandang untuk
memahami dan mengkaji masalah lingkungan
hidup dalam perfektif budaya atau sebaliknya,
bagaimana memahami kebudayaan dalam
prespektif lingkungan hidup (timbale balik).
Ciri ekologi budaya mengenai adaptasi :
 Sehubung dengan cara system budaya
beradaptasi terhadap lingkungan secara
interdisipliner dan multidisipliner
 Sebagai konsep adapta sisistemik, perhatian
terhadap pendekatan institusi dan lembaga
dalam suatu budaya beradaptasi menyesuaikan
lingkungan
TUGAS KE-6
 Paham Posibilisme memberikan penjelasan bahwa
kondisi kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang
menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol,
memberikan kemungkinan atau peluang yang
mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi
menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan
tetapi hanya memberikan peluang. Manusia berperan
menentukan pilihan dari peluang-peluang yang di
berikan alam.
 Ilmuwan yang menganut paham ini, diantaranya
ilmuwan berkebangsaan Prancis Paul Vidal de La
Blanche (1845-1919). Maurutnya faktor yang
menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi
yang dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan
yang diberikan alam, seperti iklim, tanah dan ruang di
 Contoh manusia mempengaruhi alam dari sisi
positifnya adalah manusia membuat sengkedan di
daerah pegunungan agar tidak terjadi longsor.
manusia melakukan reboisasi atau penghijauan
kembali di jalan - jalan untuk menggantikan pohon -
phon yang telah di tebang.
 Sedangkan pengaruh manusia kepada
alam darisisi negatifnya dapat dilihat dari
kebiasaan sehari - hari yang dilakukan manusia
seperti manusia dapat melakukan penebangan
hutan yang dapat menyebabkan kebanjiran,
kebiasaan manusia menghisap asap rokok serta
asap dari kendaraan yang berpengaruh kepada
lingkungan sekitar. contoh lain adalah kebiasaan
manusia membuang sampah plastik di sembarang
PERTEMUAN KE-8
Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan.
Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, makhluk hidup yang mempengaruhi
kelangsungan perilaku dalam UU No. 32 tahun 2009.
Sumber daya merupakan segala unsur lingkungan
yang bermanfaat dan digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Klasifikasi SDA
 Pemanfaatannya,
- Langsung ; udara, air, bahan pangan
- Tidak Langsung ; minyak, besi, bahan tambang
 Jenisnya,
- Tidak pernahhabis ;matahari, angin, gelombang
- Tidak dapat diperbaharui ;tembaga, besi, emas
 PrinsipEkosistem : Adanya keanekaragaman, Saling
keterkaitan dan ketergantungan, Keteraturan dan
keseimbangan yang dinamis, Harmonisasi dan
stabilitas, Manfaat dan produksifitas, dan Prinsip
pengelolaan dengan pencegahan, dan
penanggulangan terhadap penurunan dan kerusakan
kualitas lingkungan akibat rusaknya tatanan
ekosistem.
Aspek pengelolaan lingkungan dan perlindungan
ekosistem :
 Kebijakan penataan
 Pemanfaatan
 Pengembangan
 Pemeliharaan dan pemuihan
Komponen Lingkungan
 Fisik Kimia (air, tanah, udara, dan kombinasinya)
 Biologi (flora dan fauna serta mikroba)
 Sosekbud (sosek dan sosbud)
 Keslingmas (kesehatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat)
 Kamtimbas (kesling dan kemas)
 Hankamnas (kommas dan tibmas)
Pembangunan proses pengelolaan SDM dan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia
agar hidupnya sejahterah lahir dan batin.
Pembangunan berkelanjutan, proses pemanfaatan
SDA dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
manusia generasi saat ini dan generasi mendatang
TERIMA KASIH 

More Related Content

What's hot

Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatFransiska Oktafiani
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.pjj_kemenkes
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakatpjj_kemenkes
 
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasamandabadar
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatWahfi Zuli
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatmurianda
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakatpjj_kemenkes
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatSalma Van Licht
 
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatMega Tambunan
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatDewi Fitriani
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatNova Ci Necis
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATPutri Indayani
 

What's hot (20)

Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan MasyarakatKonsep Dasar Kesehatan Masyarakat
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat
 
Masalah Kesehatan Di Indonesia
Masalah Kesehatan Di IndonesiaMasalah Kesehatan Di Indonesia
Masalah Kesehatan Di Indonesia
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
 
Konsep dasar ikm
Konsep dasar ikmKonsep dasar ikm
Konsep dasar ikm
 
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
 
Ade_Irma_Rosyidah
Ade_Irma_RosyidahAde_Irma_Rosyidah
Ade_Irma_Rosyidah
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
(Ikm) per ii
(Ikm) per ii(Ikm) per ii
(Ikm) per ii
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
makalah Askep lansia
makalah Askep lansiamakalah Askep lansia
makalah Askep lansia
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 

Viewers also liked

Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Indra Muis
 
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2Bagus Arya
 
Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Indriati Dewi
 
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipbEkologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb08819641377
 
Bonus demografi
Bonus demografiBonus demografi
Bonus demografi하린 박
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHNovi Cahyaningrum
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1riyan
 
Menjaga Kebersihan
Menjaga KebersihanMenjaga Kebersihan
Menjaga Kebersihanguesta4b244a
 
Bonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_devBonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_devKadir Ruslan
 
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografi
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografiKajian kesehatan menyongsong bonus demografi
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografidaldukpapua
 
Demografi
DemografiDemografi
DemografiEdy CLa
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3devinhgr
 
Media Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan Hidup
Media Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan HidupMedia Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan Hidup
Media Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan HidupRONIKILLUA
 
Ancaman vs pluang bonus demografi
Ancaman vs pluang bonus demografiAncaman vs pluang bonus demografi
Ancaman vs pluang bonus demografirizalaz
 
Bonus Demografi Peluang atau Ancaman
Bonus Demografi  Peluang atau AncamanBonus Demografi  Peluang atau Ancaman
Bonus Demografi Peluang atau Ancamandaldukpapua
 

Viewers also liked (20)

Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
 
Ppt pklh
Ppt pklhPpt pklh
Ppt pklh
 
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
 
Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22Pages from prosiding_avoer_2011-22
Pages from prosiding_avoer_2011-22
 
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipbEkologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
 
Bonus demografi
Bonus demografiBonus demografi
Bonus demografi
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
Bonus Demografi
Bonus DemografiBonus Demografi
Bonus Demografi
 
Demografi 1
Demografi 1Demografi 1
Demografi 1
 
Menjaga Kebersihan
Menjaga KebersihanMenjaga Kebersihan
Menjaga Kebersihan
 
Bonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_devBonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_dev
 
3. transisi demografi
3. transisi demografi3. transisi demografi
3. transisi demografi
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografi
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografiKajian kesehatan menyongsong bonus demografi
Kajian kesehatan menyongsong bonus demografi
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Etika Bisnis - Minggu 3
 Etika Bisnis - Minggu 3 Etika Bisnis - Minggu 3
Etika Bisnis - Minggu 3
 
Media Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan Hidup
Media Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan HidupMedia Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan Hidup
Media Pembelajaran Tentang Kebersihan Lingkungan Hidup
 
Ancaman vs pluang bonus demografi
Ancaman vs pluang bonus demografiAncaman vs pluang bonus demografi
Ancaman vs pluang bonus demografi
 
Bonus Demografi Peluang atau Ancaman
Bonus Demografi  Peluang atau AncamanBonus Demografi  Peluang atau Ancaman
Bonus Demografi Peluang atau Ancaman
 

Similar to Review materi perkuliahan pklh

Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoYabniel Lit Jingga
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbkartika purwandari
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxAryaPanduSedjati
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanIrfano
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaWarnet Raha
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukanakew666
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill condro23
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKATAkadusyifa .
 
Vedro Kependudukan
Vedro KependudukanVedro Kependudukan
Vedro Kependudukanvedro agasi
 
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxEkonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxDedySetiawan94
 

Similar to Review materi perkuliahan pklh (20)

pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indo
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kb
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptx
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Manusia dan Pembangunan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 
Vedro Kependudukan
Vedro KependudukanVedro Kependudukan
Vedro Kependudukan
 
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxEkonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
 
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
Yuyun
YuyunYuyun
Yuyun
 

Recently uploaded

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Review materi perkuliahan pklh

  • 1. Luluk Pratiwi Dewayanti 1513054038 Semester 2/B REVIEW MATERI PERKULIAHAN PKLH
  • 2. PERTEMUAN KE-1 PKLH sebagai ilmu Interdisipliner atau Multidisipliner menjawab 2 hal yaitu:  Masalah LH yang disebabkan kemiskinan dan akibat pertumbuhan penduduk tinggi  Masalah kerusakan dan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses pembangunan Tujuan Pembangunan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, membangun manusia yang seutuhnya, ciri-cirinya : Manusia dengan Sang Pencipta, Manusia dengan Manusia, dan Manusia dengan Lingkungan Hidup
  • 3.  Ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup (Oikos = Rumah Tangga), maksudnya adalah ilmu tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan benda-benda mati disekitarnya.  IlmuLingkungan mempelajari tempat dan peran manusia hidup dan komponen lainnya yang terdapat di lingkungan.  Jadi ilmu lingkungan dapat dikatakan sebagai ekologi terapan yakni bagaimana menerapkan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi itu dalam kehidupan manusia, atau ilmu yang
  • 4.  UU No. 32/2009 tentang lingkungan hidup, Lingkungan Hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan prolakunya yang menentukan peri kehidupan serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.  Ekosistem : Suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan komponen biotic dan abiotik yang saling berinteraksi (tidak interaksi ≠ sistem). Semua jenis kehidupan penyebarannya terbatas pada lapisan tipis yang disebut biosfer. Didarat, biosfer menurunnya hanya sampai batas akar pohon yang tumbuhnya paling dalam.
  • 5. PERTEMUAN KE-2 (TUGAS KE-1)  Piramida ekspansif (piramida berbentuk limas) jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok usia muda. Piramida tipe ini umumnya terjadi di negara-negara yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk cepat akibat tingginya kelahiran dan menurunnya angka kematian. Piramida ekspansif terdapat di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Nigeria (Samadi, 2006).
  • 6. Berikut adalah ciri-ciri dari piramida penduduk usia muda.  Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda  mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.  Tingakt kelahiran bayi tinggi  Tingkat kematian bayi menurun  Tingkat kematian usia tua tinggi  Pertumbuhan penduduknya tinggal
  • 7. Piramida penduduk dengan distribusi seperti di atas umumnya dijumpai di negara miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan. Pertumbuhan tersebut ( piramida usia muda ) terjadi akibat:  Tidak efektifnya program KB selama ini.  Anggapan kuno tentang banyak anak banyak rejeki  Sempitnya pengetahuan masyarakat tentang kependudukan dan kepadatan penduduk serta akibat yang dapat ditimbulkan darinya.
  • 8. PERTEMUAN KE-3 Jumlah pertumbuhan penduduk dipengaruhi :  Kelahiran  Kematian  Migrasi NKBS = Norma Keluarga Berenca Sejahterah Pertumbuhan Penduduk 2010 = 237.641.326 Jt 2013 = 249.900.000 Jt Selisih = 12.258.674 Pertumbuhan mempengaruhi Jumlah Kesejahteraan  Perbulan = 307.000 Jiwa  Perhari = 10.333 Jiwa  Perjam = 426 Jiwa  Permenit = 7 Jiwa
  • 9. Salah satu contoh upaya pemerintah menanggulangi pertumbuhan penduduk adalah  Menggalangkan program KB (Keluarga Berencana)  Mencegah perkawinan usia muda  Pencegahan pergaulan bebas Pertumbuhan penduduk diperkirakan akan seimbang pada tahun 2140. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk tinggi yaitu tingkat kematian menurun karena fasilitas kesehatan di Indonesia kini sudah mulai memadai, migrasi menyebabkan
  • 10. TUGAS KE-2  Pertumbuhan penduduk pada setiap kelompok umur ini, baik yang positif maupun negatif telah merubah wajah piramida penduduk Indonesia seperti yang terlihat pada gambar berikut :
  • 11.  Pada tahun 1971 piramida menyempit di bagian atas yaitu pada kelompok usia tua (45–49 tahun) hingga kelompok lanjut usia (65-75 tahun keatas). Tidak hanya itu, pada kelompok usia produktif (15–64 tahun) juga terlihat sangat sempit. Sedikit berbeda pada tahun 1990 dimana telah terjadi pertumbuhan baik pada kelompok umur tua, lanjut usia dan produktif. Keadaan yang sama terus terjadi hingga tahun 2010 dan tahun 2020 yang diproyeksikan. Namun keadaan yang mencolok pada kelompok umur lanjut usia tahun 2010 dan 2020 dibandingkan dengan
  • 12.  Dimana balok pada kelompok umur tua mengalami perubahan yang cukup signifikan yaitu semakin melebar. Kemajuan dalam bidang ekonomi, teknologi dan pendidikan berimbas pada penurunan angka kelahiran. Hal tersebut membuat seseorang menunda usia perkawinan atau usia melahirkan serta jumlah anak yang lebih sedikit karena lebih mementingkan pekerjaan. Sementara kemajuan di bidang kedokteran membuat seseorang menjadi lebih sehat sehingga memiliki umur yang
  • 13. PERTEMUAN KE-4  Urbanisasiadalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota biasanya disebabkan karena pembangunan di desa yang tidak merata.  Mobilitas Penduduk yaitu perpindahan penduduk yang bersifat sementara atau tidak menetap.  Migrasi Penduduk yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk tinggal menetap di kota. Salah satu faktor pendukung terjadinya urbanisasi, migrasi dan mobilitas penduduk yaitu tingkat
  • 14.  Rendahnya SDM dan terbatasnya lapangan kerja menyebabkan kenaikan angka pengangguran terbuka. Jumlah pengangguran pertahun meningkat setiap tahunnya sekitar 1,3 Juta per tahun. Upaya pemerintah menanggulangi pengangguran :  Membuat lapangan kerja  Mengadakan pelatihan kerja atau keterampilan  Meningkatkan pendapatan Ciri-ciri Kota Metropolitan: Bertambahnya jumlah sampah, Banyaknya pertokoan di pinggir jalan, Banjir, Banyaknya gedung menjulang, Penduduk lebih dari 1 Juta,Macet, dan Fasilitas makin memadai
  • 15.  Tahap peralihan berdasarkan Demografi Periode I Pada tahap ini tingkat kelahiran bayi masih tinggi seiring dengan tingkat kematian juga masih tinggi. Upaya yang dilakukan yaitu anggaran kesehatan mulai meningkat untuk mengurangi tingkat kematian. Periode II Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi. Urbanisasi, usia kawin muda meningkat, pelayanan KB meningkat, dan pendidikan meningkat merupakan faktor penunjang kelahiran yang mulai rendah menuju pada tahap ketiga.
  • 16. Periode III Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Kematian dan kelahiran sama-sama menurun akibat program KB yang sudah berjalan serta pengetahuan penduduk mulai terarah didukung dengan fasilitas kesehatan mulai membaik. Periode IV Pada masa ini tingkat kematian dan kelahiran berada pada tingkat terendah, tetapi pertumbuhan penduduk kemungkinan bisa kembali pada tahap 1. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.  Faktor penghalang demografi yaitu : Tidak meratanya pembangunan, Pendidikan belum meningkat, dan Indonesia adalah negara agraris
  • 17. TUGAS KE-3  Garis yang berwarna biru itu menggambarkan angka kelahiran.  Garis yang berwarna merah itu menunjukkan angka kematian.  Pada gambar dibawah terlihat transisi penduduk ada posisi stabil pada tingkat kelahiran tinggi, menjadi turun ke stabil pada kelahiran dan kematian rendah. Faktor penghalang demografi yaitu :  Tidak meratanya pembangunan  Pendidikan belum meningkat  Indonesia adalah negara agraris
  • 18. PERTEMUAN KE-5  3KomponenLingkungan (ABC)  Abiotic : terdiri dari benda-benda mati  Biotic : terdiri dari benda-benda hidup  Cultural : merupakan budaya manusia yang mempengaruhi lingkungan
  • 19. InteraksiAntarSistem  2 Sistem saling berhubungan terjadi tukar menukar energy dan materi dikendalikan oleh alur informasi seperti suara, perilaku, dan warna.  Berdampak pada sistem sosial dan sistem budaya Dampak pembangunan terhadap Lingkungan Sosekbud  Pergeseran masyarakat pedesaan>Perkotaan  Pergeseran masyarakat komunal>Ke masyarakat  Pergeseran ke sistem yang bersifat individu, spiritual, dan material perubahan pola hidup (sikap, prilaku, konsumsi, interaksi, komunikasi, adat-kebiasaan, dan gayahidup) Prinsip moral lingkungan yaitu :  Keseimbangan hak dan kewajiban  Pengendalian tingkah laku  Ukuran kelentingan
  • 20. PERTEMUAN KE-6  EtikaPembanguunandanLingkungan. Etika Pembangunan menurut Emil Salim (1986) merupakan kegiatan ibadah mencangkup kegitan mengejar lahiriah dan batiniah, material dan spiritual dalam keselarasan, keserasihan, dan keseimbangan keduanya.  Ciri-ciri pembangunan  Antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa  Antara manusia dengan manusia melalui solidaritas antar sesama  Solidaritas alam dengan lingkungan hidup meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan  Dalam IUCN (1980) etika merupakan perihal yang sangat fundamental, sedangkan menurut Engel
  • 21. 3 Teori Etika Moral Lingkungan  Antroposentrisme, Manusia sebagai pusatdari sistem AlamSemesta  Biosentrisme, Setiap Makhluk Hidup memiliki nilai dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga makhluk hidup selain manusia diperlakukan secara moral  Ekosentrisme, Setiap Makhluk Hidup dan abiotiknya saling keterkaitan tidak terpisah, kewajiban dan tanggung jawab dipikul bersama. Etika Lingkungan, Manusia harus memiliki moral komitmen, Moral Komitmen menciptakan solidaritas kemanusiaan dengan merubah sikap mental pola pikir yang lebih memberikan
  • 22.  Meningkatnya kesadaran bersama terhadap peran nilai dalam setiap perilaku manusia  Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap pentingnya moral yang ideal bagi para penentu dan pelaku pembangunan  Meningkatnya keyakinan terhadap pentingnya nilai moral  Meningkatnya peran etika dalam menyaksikan konflik kepentingan teknologi  Meningkatnya peran etika lingkungan dalam menciptakan
  • 23. TUGAS KE-4  Contoh Antroposentris yaitu kegiatan eksploitatif, destruktif dan tidak peduli terhadap alam. Cara pandang ini melahirkan sikap dan perilaku rakus dan tamak yang menyebabkan manusia mengambil semua kebutuhannya dari alam tanpa mempertimbangkan kelestariannya, karena alam dipandang hanya ada demi kepentingan manusia. Misalnya yaitu membuang sampah yang menyebabkan banjir dan penebangan pohon secara besar besaran.  Contoh Biosentris bahwa setiap ciptaan mempunyai nilai intrinsik dan keberadaannya memiliki relevansi moral. Misalnya dengan membuat undang-undang tentang perlindukan flora
  • 24.  Contoh Ekosentris merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme Pembangunan telah membawa kemajuan besar. Di samping itu terjadi juga perubahan lingkungan. 1) Kota dan desa lebih padat dan kotor; 2) mobil dan sepeda motor lebih banyak dan lebih bising; 3) pohon rindang dan kicauan burung sudah berkurang; 4) hutan semakin sempit dan gunung-bukit semakin gundul; 5) tanah kering beralang- alang semakin luas; 6) musim kemarau lebih panas dan musim hujan lebih banyak
  • 25. TUGAS-5  Menurut saya cara pandang yang tepat ketika saya dihadapkan suatu masalah ialah menyampaikan alternatif jawaban tetapi tergantung masalah apa yang akan dihadapi yang pertama kali perlu kita lakukan ialah mengamati masalah dan memahami permasalahan tersebut kemudian memikirkan jalan keluar terlebih dahulu dengan cara yang umum. Dari menyampaikan alternatif jawaban kita harus berani mencoba berani mengambil resiko atas jawaban yang kita sampaikan jadi kita harus bertanggung jawab jangan takut dianggap aneh karena alternatif jawaban yang kita berikan mungkin terdengar unik dan aneh. I. Aprriori (Menyalahkan/Menolak) II. Menyuarakan Kekecewaan III. Menyuarakan / Koreksi IV. Pengikut Potensial (Obstain) V. Menyampaikan Analisis (Konsepsi Awal) VI. Menyampaikan Alternatif Jawaban VII. Mandiri pada Penerapan Prinsip
  • 26. PERTEMUAN KE-7 Ekologi Budaya adalah aliran dalam ilmu antropologi, teori ini dikembangkan Julian Steward (02-72).Ilmuan yang berasal dari Amerika Utara Kebudayaan berkembang sebagai proses adaptasi dan perwujudan tanggapan aktif manusia terhadap lingkungan dalam arti luas. Teori ekologi budaya merupakan respon dari :  Teori determinisme lingkungan  Teori posibilisme lingkungan  Determinisme Lingkungan, lingkungan alam sebagai suatu faktor yang menentukan terhadap budaya bahwa perbedaan budaya terjadi karena perbedaan lingkungan alam dimana ia hidup dan berkembang. Hubungan lingkungan alam dengan
  • 27. EkologiBudaya, sebuah carapandang untuk memahami dan mengkaji masalah lingkungan hidup dalam perfektif budaya atau sebaliknya, bagaimana memahami kebudayaan dalam prespektif lingkungan hidup (timbale balik). Ciri ekologi budaya mengenai adaptasi :  Sehubung dengan cara system budaya beradaptasi terhadap lingkungan secara interdisipliner dan multidisipliner  Sebagai konsep adapta sisistemik, perhatian terhadap pendekatan institusi dan lembaga dalam suatu budaya beradaptasi menyesuaikan lingkungan
  • 28. TUGAS KE-6  Paham Posibilisme memberikan penjelasan bahwa kondisi kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan tetapi hanya memberikan peluang. Manusia berperan menentukan pilihan dari peluang-peluang yang di berikan alam.  Ilmuwan yang menganut paham ini, diantaranya ilmuwan berkebangsaan Prancis Paul Vidal de La Blanche (1845-1919). Maurutnya faktor yang menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi yang dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan yang diberikan alam, seperti iklim, tanah dan ruang di
  • 29.  Contoh manusia mempengaruhi alam dari sisi positifnya adalah manusia membuat sengkedan di daerah pegunungan agar tidak terjadi longsor. manusia melakukan reboisasi atau penghijauan kembali di jalan - jalan untuk menggantikan pohon - phon yang telah di tebang.  Sedangkan pengaruh manusia kepada alam darisisi negatifnya dapat dilihat dari kebiasaan sehari - hari yang dilakukan manusia seperti manusia dapat melakukan penebangan hutan yang dapat menyebabkan kebanjiran, kebiasaan manusia menghisap asap rokok serta asap dari kendaraan yang berpengaruh kepada lingkungan sekitar. contoh lain adalah kebiasaan manusia membuang sampah plastik di sembarang
  • 30. PERTEMUAN KE-8 Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, makhluk hidup yang mempengaruhi kelangsungan perilaku dalam UU No. 32 tahun 2009. Sumber daya merupakan segala unsur lingkungan yang bermanfaat dan digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Klasifikasi SDA  Pemanfaatannya, - Langsung ; udara, air, bahan pangan - Tidak Langsung ; minyak, besi, bahan tambang  Jenisnya, - Tidak pernahhabis ;matahari, angin, gelombang - Tidak dapat diperbaharui ;tembaga, besi, emas
  • 31.  PrinsipEkosistem : Adanya keanekaragaman, Saling keterkaitan dan ketergantungan, Keteraturan dan keseimbangan yang dinamis, Harmonisasi dan stabilitas, Manfaat dan produksifitas, dan Prinsip pengelolaan dengan pencegahan, dan penanggulangan terhadap penurunan dan kerusakan kualitas lingkungan akibat rusaknya tatanan ekosistem. Aspek pengelolaan lingkungan dan perlindungan ekosistem :  Kebijakan penataan  Pemanfaatan  Pengembangan  Pemeliharaan dan pemuihan
  • 32. Komponen Lingkungan  Fisik Kimia (air, tanah, udara, dan kombinasinya)  Biologi (flora dan fauna serta mikroba)  Sosekbud (sosek dan sosbud)  Keslingmas (kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat)  Kamtimbas (kesling dan kemas)  Hankamnas (kommas dan tibmas) Pembangunan proses pengelolaan SDM dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia agar hidupnya sejahterah lahir dan batin. Pembangunan berkelanjutan, proses pemanfaatan SDA dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia generasi saat ini dan generasi mendatang