[Ringkasan]
1. Teori Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk akan berjalan tidak seimbang dengan sumber daya alam, menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan kehidupan manusia.
2. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk sikap tanggung jawab terhadap hubungan timbal balik antara penduduk dan lingkungan hidup.
3. Unsur-unsur utama kependudukan adalah kel
2. Teori
Malthus „‟ pertumbuhan eksponensial
penduduk tidak seimbang dengan
pertumbuhan geometrik kebutuhan populasi
manusia. Populasi manusia berjalan dengan
tidak seimbang terhadap keadaan alam
sebagai penyedia kebutuhan manusia yang
terbatas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran
dunia akan keberlanjutan hidup manusia.‟‟
(Essay on the Principles of Population).
3.
Perkembangan pendidikan kependudukan dan pendidikan
lingkungan hidup mengembangkan wacana Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH). Batasan PKLH
terdapat pada laporan hasil rapat pengkajian pedoman PKLH
oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Definisi PKLH didasarkan pada hasil-hasil
berbagai konferensi dunia mengenai kependudukan maupun
lingkungan hidup. Kesimpulan dari pengertian tersebut
sebagai berikut: Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup adalah suatu program kependidikan untuk membina
anak/peserta didik memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan
perilaku yang rasional serta tanggung jawab tentang pengaruh
timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup dalam
berbagai aspek kehidupan manusia (BP3K, 1984).
4.
1. Mengembangkan pengertian akan konsep kependudukan dan
lingkungan hidup,
2. Mengembangkan kesadaran dan kepekaan akan masalah
kependudukan dan lingkungan hidup,
3. Mengembangkan keterampilan mengidentifikasi dan meneliti
masalah kependudukan dan lingkungan hidup,
4. Mengembangkan nilai dan sikap positif yang mengarah pada
pembentukan keluarga yang mandiri dan bertanggung-jawab, serasi
dengan daya dukung alam dan sumber daya manusia,
5. Mengembangkan motivasi dan keterampilan untuk secara aktif
baik sebagai pribadi maupun kelompok mengadakan kegiatan
pengembangan kualitas penduduk dan lingkungan hidup,
6. Mengembangkan kemampuan menetapkan rencana pendekatan
serta pengambilan keputusan penanggulangan masalah
kependudukan dan lingkungan hidup yang dapat dipertanggungjawabkan secara ekologis, demografis, sosio-politis dan etis.
5. KEPENDUDUKAN:
ADALAH HAL IHWAL YANG BERKAITAN
DENGAN
JUMLAH,CIRI
UTAMA, PERRTUMBUHAN, PERSEBAR
AN, MOBILITAS, PENYEBARAN, KUALIT
A, KONDISI KESEJAHTERAAN YANG
MENYANGKUT
POLITIK, EKONOM, SOSIAL, BUDAYA, A
GAMA,
SERTA
LINGKUNGAN
PENDUDUK TERSEBUT. (UU.RI. NO.10
Ps. 1 angka 2 Th.1992)
6. ILMU KEPENDUDUKAN
Ilmu yang mempelajari dan mengkaji segala permasalahan serta seluk-beluk
tentang penduduk dan dinamika perubahannya disebut dengan demografi.
Ilmu demografi dapat dilihat dari dua sudut pandang (point of view).
A. Demografi dalam arti sempit
Disebut juga dengan demografi formal. Sudut pandang ilmu penduduk ini
berkenaan dengan besar (jumlah penduduk), distribusi (persebaran
penduduk), struktur atau komposisi dan pertumbuhan penduduk
(perubahan penduduk dari waktu ke waktu). Komponen perubahan
kependudukan yang dimaksud di dalamnya adalah kelahiran, kematian
dan migrasi.
B. Demografi dalam arti luas
Kependudukan dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu dengan
menambah beberapa unsur kependudukan yang lain yaitu sifat-sifat dari
kelompok etnik (suku), sifat kelompok sosial dan sifat ekonomi penduduk.
7. Sejarah pertumbuhan penduduk berjalan
melalui beberapa periode, yaitu:
1. Periode Keseimbangan-lama
Tingkat kelahiran besar, diimbangi dengan
tingkat kematian yang besar pula. Saat itu
merupakan fase pertumbuhan berpotensi
tinggi karena belum ada pembatasan
kelahiran dan memiliki kemampuan untuk
berkembang jumlahnya. Namun terhambat
oleh jumlah kematian yang juga banyak.
8. 2.
Periode Transisi
Tingkat kematian berkurang karena
kemajuan masyarakat, disusul dengan
menurunnya tingkat kelahiran karena
teknik pembatasan kelahiran yang efektif.
9. 3.
Periode Keseimbangan-baru
Tingkat kelahiran dan kematian samasama rendah. Keadaan yang disebut
dengan fase permulaan menurun (incipient
decline) karena tingkat kematian lebih
tinggi dari tingkat kelahiran.
10. Kependudukan
memilki tiga unsur utama
yang umum, tercakup dalam komponen
perubahan penduduk dan penting untuk
dikaji. Unsur-unsur tersebut adalah:
1. Kelahiran (fertilitas)
2. Kematian (mortalitas)
3. Perpindahan (migrasi)
11. Kelahiran
dapat diartikan sebagai hasil
reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan
taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya
berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi.
Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan
pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas
disebut juga dengan natalitas.
12.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui
adalah:
1. Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.
2. Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu
kelahiran.
3. Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk.
4. Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda
kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun
akhirnya meninggal dunia.
5. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28
minggu.
6. Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling
sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai
kelahiran.
13. I. Pendekatan Sosial (“ Social Structur and
Fertility: An Analytic Framework”.1956)
a. Davis and blake (Intermediate
Variables)
terdapat 3 tahapan dalam proses
kelahiran :
* hubungan kelamin
(intercouse)
* konsepsi (conception)
* kehamilan (gestation)
14. Ketiga tahapan tersebut sangat dipengaruhi
oleh : kondisi sosial, ekonomi dan budaya.
Dimana perempuan dan masyarakat
tingggal. Faktor-faktor tersebut hanya
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
fertilitas melalui ketiga tahapan tersebut.
Ketiga faktor ini disebut sebagai “variabel
antara” yang dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu sbb:
15. 1. Enam variabel yang berkaitan dengan
tahapan hubungan kelamin, yaitu semua
faktor yang mempengaruhi hubungan seks.
a. Umur saat memulai hubungan seks.
b. Selibat permanen: proporsi
perempuan yang tidak pernah
melakukan hubungan seks seumur
hidupnya
c. Lamanya perempuan berstatus kawin
d. Abstinensi sukarela (tidak bersenggama;
masa haid, masa melahirkan , masa
menyusui)
e. Abstinensi terpaksa, (sakit atau berpisah
sementara karena tugas atau belajar)
f. Frekuensi hubungan seks
16. a. Fekunditas atau infekunditas yang
disebabkan hal-hal yang tidak disengaja
(kemandulan sejak lahir atau karena
infeksi kandungan)
b. Fekunditas atau infekunditas yang
disebabkan hal-hal yang disengaja, seperti
minum obat penyubur atau sterilisasi
c. Pemakaian alat kontrasepsi
17. a. aborsi atau mortalitas janin karena sebabsebab yang tidak disengaja (keguguran
atau
spontaneous abortion)
b. aborsi atau mortalitas janin karena sebabsebab yang disengaja (menggugurkan
kandungan atau induced abortion)
18. Freedman (1973) mengembangkan konsep
variabel antara dari Davis dan Blake
menjadi suatu kerangka pikir yang lebih
lengkap
19. “The
New Home Economics” , tinggi
rendahnya tingkat fertilitas suatu kelompok
masyarakat ditentukan oleh tingkat
pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan
modernisasi . Tingkat fertilitas ditentukan
pada tingkat yang paling dasar, yakni
keputusan pasangan suami isteri dalam
hal jumlah anak.
21.
1. Crude Birth Rate (CBR)
Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran
setiap 1000 penduduk per tahun.
Rumus:CBR=B/Px1.000
Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran
P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 = bilangan konstanta
Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria
sebagai berikut:
Tingkat kelahiran Golongan
> 30 Tinggi
20-30 Sedang
< 20 Rendah
22.
2. General Fertility Rate (GFR)
Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita yang
berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia
reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan.
Rumus: GFR=B/Pfx1000
Keterangan :
B=jumlah kelahiran selama setahun
Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun
1.000=bilangan konstanta
3. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran yang terjadi
pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.
Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000
Keterangan:
Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun
Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun.
1.000=bilangan konstanta
4. Total Fertility Rate (TFR)
Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita
selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).
Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR
Keterangan:
i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, d
23.
Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan
kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya,
sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja.
1. Gross Reproduction Rate (GRR)
adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu
kelompok wanita.
Rumus: GRR=100/203TFR
Keterangan:
Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah
103.
24. 2.
Net Reproduction Rate (NRR)
adalah jumlah anak wanita yang masih
hidup sampai ia dapat melahirkan
(menduduki tempat sebagai ibunya), yang
diperhatikan adalah anak wanita saja yang
diperkirakan akan mencapai atau bisa
mencapai usia reproduksi.
25.
Menurut PBB dan WHO, kematian adalah
hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak
termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan
jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah
tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam
faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini
dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi
tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk
di suatu wilayah.
26.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas
adalah:
1. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi
yang belum berumur satu bulan.
2. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian
janin (fetal death) adalah kematian sebelum dikeluarkannya
secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa
melihat lamanya dalam kandungan.
3. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara
satu bulan sampai dengan kurang dari satu tahun.
4. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum
mencapai umur satu tahun.