Makalah ini membahas pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang dengan menjelaskan tantangan pendidikan di era globalisasi, manfaat pendidikan sebagai investasi, dan pendekatan untuk mengambil kebijakan pendidikan. Pendidikan perlu diutamakan karena berperan dalam pembangunan ekonomi, memberi pengembalian lebih tinggi dari investasi lain, serta bermanfaat secara sosial dan budaya.
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )
1. EDUCATION
is
The Real Investment
MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK X KELAS 1D
SITI QOMARIA
NIM. 151 412 155
YULIANTI UNO
NIM. 151 412 002
NUR AIDA J. SAUD
NIM. 151 412 070
RADEN UDIN
NIM. 151 412 186
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN ANAK
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2012
3. DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
2.1 Tantangan Pendidikan
2.2 Pendidikan sebagai Investasi
2.3 Manfaat dan Hasil Pendidikan
2.4 Pendekatan Teoritis Alokasi Sumber
Daya
2.5 Pendekatan dalam Pengambilan
Kebijakan
4. 2.1 Tantangan Pendidikan
Dewasa ini kita telah memasuki era baru yaitu globalisasi.
Globalisasi tidak muncul begitu saja melainkan sebuah proses yang
merupakan sebuah keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari,
dengan segala berkah dan mudharatnya (Zamroni, 2000: 74).
Dimasa yang akan datang tantangan bagi penyelenggaraan sistem
pendidikan akan semakin sulit. Dimana mereka harus bisa membuat
lembaga mereka diminati oleh publik. Dari banyaknya lembaga
pendidikan yang ada, mereka pasti memiliki lembaga pendidikan yang
kualitasnya baik. Aspek kualitas itu dilihat dari mata pelajaran yang
dibuat sesuai dengan tuntutan kebutuhan dimasyarakat.
Menurut Rahmat (2010:26) Pendidikan diartikan sebagai suatu
perbuatan pembimbingan yang diberikan dengan sengaja oleh pendidik
kepada peserta didik ke arah suatu tujuan tertentu. Dengan rumusan
yang lebih luas, pendidikan adalah upaya sadar untuk menyiapkan
peningkatan kehidupan peserta didik yang mandiri dan berbudaya
harmonis,.
5. Menurut Arief (2012:1) tantangan pendidikan
pada era globalisasi sebagai sebuah proses
mempunyai sejarah yang panjang. Globalisasi
meniscayakan terjadinya perdagangan bebas
dan dinilai menjadi ajang kreasi dan perluasan bagi
pertumbuhan perdagangan dunia,
serta pembangunan dengan sistem pengetahuan.
6. 2.2 Pendidikan sebagai Investasi
Pentingnya pendidikan sebagai investasi
jangka panjang dapat diuraikan sebagai berikut.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk
perkembangan ekonomi dan bukan sekedar
pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen
pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi
pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada
tataran individual hingga tataran global. Fungsi
teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi
pendidikan untuk perkembangan ekonomi.
7. Kedua, investasi pendidikan memberikan
nilai balik (rate of return) yang lebih tinggi dari
pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik
pendidikan adalah perbandingan antara total
biaya yang dikeluarkan untuk membiayai
pendidikan dengan total pendapatan yang akan
diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki
dunia kerja.
8. Ketiga, investasi dalam bidang
pendidikan memiliki banyak fungsi selain
fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-
kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya,
dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-
kemanusiaan merujuk pada kontribusi
pendidikan terhadap perkembangan manusia
dan hubungan sosial pada berbagai tingkat
sosial yang berbeda.
9. 2.3 Manfaat dan Hasil Pendidikan
Tugas utama penyelenggaraan pendidikan adalah
menciptakan dan melaksanakan sistem yang produktif. Ini artinya ia
harus mengerahkan kekuatannya untuk mencapai tujuan dari
sistem sebisa mungkin.
Sistem adalah serangkaian kegiatan yang saling
berhubungan. Sistem buatan manusia direncanakan untuk
mencapai tujuan atau serangkaian tujuan.
Ada beberapa sistem yang kompleks dimana sistem
itu dapat dipelajari melalui analisa input-output. Analisa input-
output sangat dibutuhkan pada sistem sosial yang disebut
organisasi. Sebagai contoh output yang diterima oleh pekerja
berupa finansial, sedangkan pada sekolah output berupa
kemampuan siswa untuk menikmati dan menghargai hidup.
10. Menurut (Abu bakar & Kurniatun,
2010:256), salah satu dari kontribusi ekonomi
yang terpenting bagi pendidikan adalah konsep
umum biaya. Praktik yang biasa dalam pendidikan
adalah menghargai biaya sama dengan
pengeluaran. Biaya yang diambil termasuk biya
moneter digolongkan dengan pembelian dari
faktor input, seperti gaji guru dan
penyelenggaraan administrasi, buku-buku dan
material, peralatan, gedung tanah dan bis sekolah.
11. 2.4 Pendekatan Teoritis Alokasi Sumber Daya
Dalam pendidikan, nilai tambah didefinisikan
sebagai jumlah penambahan belajar yang
diletakkan disetiap tahap proses. Jika pembelajaran
didefinisikan sebagai penguasaan ketrampilan,
pengetahuan atau pemahaman maka nilai tambah adalah
jumlah unit yang disyaratkan di setiap tahap.
Menurut Fattah ( 2004:28) manfaat atau keuntungan
pendidikan tidak selalu dapat diukur dengan standar nilai
ekonomi atau uang. Hal ini disebabkan manfaat pendidikan,
disamping memiliki nilai ekonomi, juga memiliki nilai social.
12. kita gabungkan dengan data biaya pendidikan dapat menjadi
ukuran efisiensi eksternal. Ada empat kategori yang dapat dijadikan
indikator dalam menentukan tingkat keberhasilan pendidikan, yaitu :
1.Dapat tidaknya seorang lulusan melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi,
2.Dapat tidaknya memperoleh pekerjaan atau menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang lain,
3.Besarnya penghasilan yang diterima, Sikap perilaku dalam konteks
social, budaya, dan politik.
Prosedur ini dapat diterapkan untuk siswa secara individual.
Asumsi 1 dan 2
Analisa ini berdasarkan asumsi bahwa :
1) unjuk kerja dapat diukur, dan
2) prosedur pengukuran dikembangkan para psikolog yang bekerja di
dunia pendidikan cukup memadai.
13. Asumsi 3
Adanya fungsi hasil yang menghubungkan output
(peningkatan unjuk kerja) dengan input (waktu siswa, guru,
peralatan termasuk material, buku dan jangka waktu). Dari
sudut pandang secara psikologi, totalitas input adalah
lingkungan dimana seseorang anak diekspos.
Asumsi 4
Semua adalah sama, peningkatan pada waktu siswa
dan waktu guru dihubungkan dengan peningkatan unjuk
kerja. Ini diasumsikan bahwa jika jumlah waktu siswa lebih
banyak dicurahkan, artinya tidak ada penurunan motivasi
atau faktor lain yang berhubungan dengan pembelajaran,
sehingga unjuk kerja menjadi meningkat.
14. 2.5 Pendekatan untuk Melahirkan Kebijakan
Penyelenggara pendidikan yang efektif dapat
mendefinisikan masalah, mengumpilkan data yang
relevan, da mengolah data untuk memecahkan masalah.
Dia bisa mengenali alternatif kemungkinan dan memilih
yang terbaik. Namun pembuat keputusan yang cakap
tidak bekerja sendiri. Pegawai yang pengetahuannya
berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi
dilibatkan dalam membuat keputusan. Dimulai dengan
diskusi input-output, keefektifan biaya, dan model biaya
keuntungan.
Disadari atau tidak, realitasnya sumber daya
manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung
perkembangan industri atau ekonomi. Penyebabnya
karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan
pendidikan sebagai prioritas utama.
15. KESIMPULAN
Kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka
panjang. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan
pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi
dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen
pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi
teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global.
Kedua, investasi pendidikan memberikan nilai balik (rate of
return) yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik
pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan
untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan yang akan
diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja.
Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak
fungsi selain fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan,
fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-
kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap
perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial
yang berbeda.