SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Sistem Pendidikan Indonesia
Edi Kurniawan
204220024
Anggota Kelompok
Anggun Fatma Yustika
204220009
Aisyah Putri
Pertiwi
204220004
Della Delian
204220018
Citra Cahya
Khaeista
204220017
Elvina Putri
Fitria
204220026
Pengertian Sistem
• Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan Yunani (sustema). Diartikan juga sebagai satu kesatuan
yang terdiri dari komponen-komponen atau unsur saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
• Definisi yang lain dari sistem juga disebutkan bahwa sistem merupakan komponen yang terdiri dari suatu
bagian yang secara keseluruhan saling terhubung dengan teratur dan bersifat kompleks.
• Berdasarkan dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa sistem adalah kumpulan unit, konponen arau
elemen yang secara teratur berinteraksi untuk membentuk kesatuan dan menjalankan fungsinya secara terus
menerus untuk mencapai tujuan tertentu.
01
02
03
Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata
pedegogik yaitu ilmu menuntun anak. Orang
Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu
mengeluarkan dan menuntun tindakan
merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu
dilahirkan di dunia
Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai
Erziehung yang setara dengan educare, yakni
membangkitkan kekuatan terpendam atau
mengaktifkan kekuatan atau potensi anak.
Dari pengertian dan analisis yang ada maka
bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah
upaya menuntun anak sejak lahir untuk
mencapai kedewasaan jasmani dan rohani,
dalam interaksi alam
beserta lingkungannya.
Pengertian Pendidikan
Pengertian Sistem
Pendidikan
Komponen pendidikan (lingkungan, sarana-prasarana, sumberdaya,
dan masyarakat.) yang saling terikat untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional
01
Tujuan Sistem Pendidikan
1. Meningkatkan Kualitas Hidup
Meningkatkan kualitas diri dengan
meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, dan keterampilan yang
dimiliki.
3. Meningkatkan Kemajuan
Ekonomi
Dengan melahirkan tenaga kerja
yang berkualitas dan mampu
berinovasi
2. Mempersiapkan Generasi
Muda Untuk Masa Depan
Bertujuan untuk menghadapi masa
depan dengan memberikan Pendidikan
dan pelatihan yang relevan dan
bermanfaat
4. Membangun Karakter dan
Moral
Dengan mengembangkan
keterampilan sosial dan mengajarkan
nilai-nilai moral yang ada di
masyarakat agar siswa dapat menjadi
warga negara yang baik
Tujuan Umum
dari Sistem
Pendidikan dari
Suatu Negara
atau Wilayah
5. Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat
Meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam kegiatan Pendidikan dan
membantu mengurangi kesenjangan
Pendidikan yang ada di masyarakat.
Gedung sekolah, ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan, ruang
olahraga, dan fasilitas lainnya
dibutuhkan untuk kegiatan belajar
mengajar. Prasarana yang memadai
akan mendukung kualitas pembelajaran
dan meningkatkan efektivitas proses
pendidikan.
Lingkungan yang baik dan terawat
akan mempengaruhi kenyamanan
siswa dan guru dalam proses
belajar dan mengajar.
Komponen Sistem Pendidikan
Mencakup SDM (guru dan tenaga kependidikan) dan
sumber daya finansial (anggaran dan pendanaan). Guru
yang berkualitas akan berdampak positif pada kualitas
pembelajaran dan kesuksesan siswa. Sumber daya
finansial yang memadai juga diperlukan untuk
membiayai kegiatan belajar mengajar dan
memperbaharui prasarana
Masyarakat berperan mendukung dan
berpartisipasi dalam proses Pendidikan, mulai
dari memberikan dukungan moral kepada siswa
hingga berkontribusi dalam pembiayaan
kegiatan pendidikan. Masyarakat juga dapat
memberikan umpan balik yang berguna untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan.
1. Lingkungan
2. Prasarana
3. Sumber daya
4. Masyarakat
Sejarah Sistem Pendidikan di
Indonesia
1. Zaman Purba (Paleoitik dan Neolitik)
Pendidikan bertujuan untuk mengajarkan manusia untuk membela diri dan bertahan hidup. Pendidikan ini berlangsung
didalam keluarga dan kehidupan masyarakat secara alami.
2. Zaman Kerajaan Hindu-Budha
Kedatangan pedagang dari India mengakibatkan munculnya kepercayaan, stratifikasi social, dan paham-paham lainnya.
Pendidikan dilakukan dikeluarga dan sekolah. Pada masa ini telah berdiri “Perguruan Tinggi Budha” dan murid-muridnya
kebanyakan berdatangan dari beberapa negera tetangga. Pada masa ini Pendidikan bersifat otonom dimana pemerintah tidak ikut
campur dalam mengelola sistem pendidikan.
3. Zaman Kerajaan Islam
Kedatangan saudagar beragama Islam memicu timbulnya kebudayaan dan kepercayaan bercorak Islam, namun pemerintahan
tetap berbentuk kerajaan. Pendidikan berlangsung di keluarga, langar masjid atau pesantren. Media pembelajaran dilakukan dengan
cerita-cerita Islami.
4. Zaman Portugis dan Spanyol
Selain melakukan perdagangan bangsa Portugis dan Spanyol menyebarkan agama Katolik dan kemudian
didirikan sekolah di Ternate yang kurikulum pendidikannya berisi Pendidikan agama Katolik ditamba pelajaran
membaca, menulis dan berhitung. Pendidikan hanya diberkan bagi anak-anak bangsawan.
5. Zaman Kolonial Belanda
Belanda menyebarkan agama Protestan dan mendirikan sekolah dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga
kerja murah dan demi mendukung bangsa mereka di Indonesia.
Sistem Pendidikan di Indonesia Diatur Oleh
Kementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan
(Kemendikbud)
Kementrian
Riset Teknologi
dan Pendidikan
Tinggi
Kementrian
Agama
Lingkungan pada Sistem Pendidikan
Lingkungan
Keluarga
Lingkungan
sekolah atau
Lembaga
pendidikan
Lingkungan
Masyarakat
Lingkungan
keagamaan
Lingkungan
alam
Lingkungan
ekonomi
Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik lingkungan itu
menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Lingkungan yang
mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:
Contoh Sistem Pendidikan yang Digunakan
di Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari beberapa jenjang, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah Atas, dan Pendidikan Tinggi.
• PAUD diperuntukkan bagi anak usia 0-6 tahun dengan tujuan memberikan rangsangan dan stimulasi agar anak dapat
berkembang secara optimal dalam segala aspek.
• Pendidikan dasar terdiri dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, bertujuan membentuk dasar-dasar
pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
• Pendidikan Menengah Atas (SMA dan SMK) diperuntukkan bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. SMA
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan akademik siswa, sementara SMK membekali siswa dengan keterampilan
praktis yang dapat diterapkan langsung di dunia kerja.
• Pendidikan Tinggi meliputi program sarjana, magister, dan doktor. Bertujuan mengembangkan kemampuan akademik dan
keterampilan dalam bidang tertentu sehingga lulusan dapat menjadi ahli dalam bidang yang dipilih dan mampu
berkontribusi pada masyarakat dan bangsa.
Selain itu, terdapat juga pendidikan nonformal seperti kursus bahasa, kursus komputer, dan pelatihan kerja yang dapat diikuti
oleh masyarakat.
Kesetaraan dan Kesempatan
Dengan sistem Pendidikan formal, semua anak
memiliki kesempatan untuk mendapatkan
Pendidikan. Hal ini akan meningkatkan kesetaraan
dan kesempatan bagi semua anak untuk
mendapatkan akses ke Pendidikan.
Pembangunan SDM
Sistem Pendidikan formal dan non-formal
membangun SDM yang berkualitas dan mampu
bersaing di dunia kerja. Hal ini membantu
meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan ekonomi
negara.
Pendidikan Karakter
Selain Pendidikan akademis, sistem Pendidikan di
Indonesia juga fokus mengembangkan karakter dan
moral siswa. Pendidikan ini mencakup
pengembangan nilai-nilai seperti tanggung jawab
dan kedisiplinan.
Diverifikasi Pilihan Pendidikan
Adanya beragam jenis system Pendidikan seperti
formal, non-formal, dan keagamaan memberikan
pilihan lebih luas bagi masyarakat. Hal ini
membantu memenuhi kebutuhan Pendidikan
yang berbeda.
Tantangan Implementasi
Meskipun system Pendidikan di Indonesia
mengalami perubahan dan reformasi tetapi masih
terdapat tantangan dalam umplementasinya.
Beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya
adalah kurangnya fasilitas dan tenaga pendidik yang
berkualitas, kesenjangan antara daerah perkotaan
dan pedesaan dan banyaknya anak putus sekolah.
Implikasi Penerapan Pendidikan di
Indonesia
Kelebihan:
1. Peningkatan akses Pendidikan
2. Diverifikasi Pendidikan
3. Fokus pada pengembangan karakter
4. Membantu meningkatkan kualitas SDM
5. Meningkatkan kesetaraan
6. Memperbaiki Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Kekurangan:
1. Kurangnya kualitas Pendidikan
2. Kurangnya akses
3. Biaya tinggi
4. Ketimpangan Pendidikan
5. Kualitas guru yang belum memadai
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Pendidikan di Indonesia
Pengembangan Sistem Pendidikan di
Indonesia
A. Inovasi dalam Kurikulum
Perubahan pada kurikulum penting untuk menyesuaikan dengan tuntutan kehidupan berdemokrasi,
globalisasi, dan otonomi daerah. Kurikulum yang sentralistik, monolitiki dan uniformistik akan menghambat inovasi dan
mempengaruhi hasil Pendidikan, karena hanya menghasilkan lulusan yang pasif dan tidak memiliki inisiatif.
Oleh karena itu, system Pendidikan saat ini menganut system desentralistik dan lebih demokratis.
Konsekuensi dari desentralisasi tersebut adalah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sebagai penyempurnaan
dari kurikulum sebelumnya yang bereorientasi pada isi. Kurikulum berbasis kompetensi ini diperlukan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai dengan standar mutu nasional dan
internasional. Dengan menggunakan Pendidikan berbasis kompetensi, kurikulum akan lebih fleksibel dalam mencapai
penguasaan kompetensi.
B. Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Kurikulum dan metode pembelajaran menjadi lebih bermakna jika dilakukan oleh pendidik yang baik.
Alat Pendidikan juga harus digunakan oleh pendidik dengan baik. Oleh karena itu, pendidik memegang peran yang
sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Keikutsertaan guru dalam upaya peningkatan kualitas
Pendidikan harus diperhatikan baik secara fisik maupun mental.
“Pendidikan bukanlah mengajar sesuatu dari
luar, tetapi membantu perkembangan potensi
dari dalam.”
—Ki Hajar Dewantara
THANK YOU!

More Related Content

Similar to PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx

Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxPERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxeduMedia2
 
Jurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturJurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturImam Nashokha
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Ruang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptx
Ruang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptxRuang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptx
Ruang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptxFaisalWahyu3
 
pendidikan luar
pendidikan luarpendidikan luar
pendidikan luarmuhammad
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfNyokap Toto
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanHoshi Hikaru
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaDesi Lestari
 
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxLandasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxDheaDilla
 

Similar to PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx (20)

Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
 
Tik tugas 4
Tik tugas 4Tik tugas 4
Tik tugas 4
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxPERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
 
Jurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturJurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah Literatur
 
ARTIKEL.pdf
ARTIKEL.pdfARTIKEL.pdf
ARTIKEL.pdf
 
Dewinta etika pdf
Dewinta etika pdfDewinta etika pdf
Dewinta etika pdf
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Ruang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptx
Ruang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptxRuang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptx
Ruang lingkup pendidikan (FAISAL WAHYU PRANOTO).pptx
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
pendidikan luar
pendidikan luarpendidikan luar
pendidikan luar
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysia
 
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxLandasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

PPT PEDAGOGY GROUP 1 TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA.pptx

  • 2. Edi Kurniawan 204220024 Anggota Kelompok Anggun Fatma Yustika 204220009 Aisyah Putri Pertiwi 204220004 Della Delian 204220018 Citra Cahya Khaeista 204220017 Elvina Putri Fitria 204220026
  • 3. Pengertian Sistem • Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan Yunani (sustema). Diartikan juga sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau unsur saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. • Definisi yang lain dari sistem juga disebutkan bahwa sistem merupakan komponen yang terdiri dari suatu bagian yang secara keseluruhan saling terhubung dengan teratur dan bersifat kompleks. • Berdasarkan dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa sistem adalah kumpulan unit, konponen arau elemen yang secara teratur berinteraksi untuk membentuk kesatuan dan menjalankan fungsinya secara terus menerus untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 4. 01 02 03 Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata pedegogik yaitu ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dari pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya. Pengertian Pendidikan
  • 5. Pengertian Sistem Pendidikan Komponen pendidikan (lingkungan, sarana-prasarana, sumberdaya, dan masyarakat.) yang saling terikat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional 01
  • 6. Tujuan Sistem Pendidikan 1. Meningkatkan Kualitas Hidup Meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki. 3. Meningkatkan Kemajuan Ekonomi Dengan melahirkan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu berinovasi 2. Mempersiapkan Generasi Muda Untuk Masa Depan Bertujuan untuk menghadapi masa depan dengan memberikan Pendidikan dan pelatihan yang relevan dan bermanfaat 4. Membangun Karakter dan Moral Dengan mengembangkan keterampilan sosial dan mengajarkan nilai-nilai moral yang ada di masyarakat agar siswa dapat menjadi warga negara yang baik Tujuan Umum dari Sistem Pendidikan dari Suatu Negara atau Wilayah 5. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pendidikan dan membantu mengurangi kesenjangan Pendidikan yang ada di masyarakat.
  • 7. Gedung sekolah, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang olahraga, dan fasilitas lainnya dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar. Prasarana yang memadai akan mendukung kualitas pembelajaran dan meningkatkan efektivitas proses pendidikan. Lingkungan yang baik dan terawat akan mempengaruhi kenyamanan siswa dan guru dalam proses belajar dan mengajar. Komponen Sistem Pendidikan Mencakup SDM (guru dan tenaga kependidikan) dan sumber daya finansial (anggaran dan pendanaan). Guru yang berkualitas akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan kesuksesan siswa. Sumber daya finansial yang memadai juga diperlukan untuk membiayai kegiatan belajar mengajar dan memperbaharui prasarana Masyarakat berperan mendukung dan berpartisipasi dalam proses Pendidikan, mulai dari memberikan dukungan moral kepada siswa hingga berkontribusi dalam pembiayaan kegiatan pendidikan. Masyarakat juga dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. 1. Lingkungan 2. Prasarana 3. Sumber daya 4. Masyarakat
  • 8. Sejarah Sistem Pendidikan di Indonesia 1. Zaman Purba (Paleoitik dan Neolitik) Pendidikan bertujuan untuk mengajarkan manusia untuk membela diri dan bertahan hidup. Pendidikan ini berlangsung didalam keluarga dan kehidupan masyarakat secara alami. 2. Zaman Kerajaan Hindu-Budha Kedatangan pedagang dari India mengakibatkan munculnya kepercayaan, stratifikasi social, dan paham-paham lainnya. Pendidikan dilakukan dikeluarga dan sekolah. Pada masa ini telah berdiri “Perguruan Tinggi Budha” dan murid-muridnya kebanyakan berdatangan dari beberapa negera tetangga. Pada masa ini Pendidikan bersifat otonom dimana pemerintah tidak ikut campur dalam mengelola sistem pendidikan. 3. Zaman Kerajaan Islam Kedatangan saudagar beragama Islam memicu timbulnya kebudayaan dan kepercayaan bercorak Islam, namun pemerintahan tetap berbentuk kerajaan. Pendidikan berlangsung di keluarga, langar masjid atau pesantren. Media pembelajaran dilakukan dengan cerita-cerita Islami. 4. Zaman Portugis dan Spanyol Selain melakukan perdagangan bangsa Portugis dan Spanyol menyebarkan agama Katolik dan kemudian didirikan sekolah di Ternate yang kurikulum pendidikannya berisi Pendidikan agama Katolik ditamba pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Pendidikan hanya diberkan bagi anak-anak bangsawan. 5. Zaman Kolonial Belanda Belanda menyebarkan agama Protestan dan mendirikan sekolah dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga kerja murah dan demi mendukung bangsa mereka di Indonesia.
  • 9. Sistem Pendidikan di Indonesia Diatur Oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementrian Agama
  • 10. Lingkungan pada Sistem Pendidikan Lingkungan Keluarga Lingkungan sekolah atau Lembaga pendidikan Lingkungan Masyarakat Lingkungan keagamaan Lingkungan alam Lingkungan ekonomi Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:
  • 11. Contoh Sistem Pendidikan yang Digunakan di Indonesia Sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari beberapa jenjang, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Atas, dan Pendidikan Tinggi. • PAUD diperuntukkan bagi anak usia 0-6 tahun dengan tujuan memberikan rangsangan dan stimulasi agar anak dapat berkembang secara optimal dalam segala aspek. • Pendidikan dasar terdiri dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, bertujuan membentuk dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. • Pendidikan Menengah Atas (SMA dan SMK) diperuntukkan bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. SMA bertujuan untuk mengembangkan kemampuan akademik siswa, sementara SMK membekali siswa dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung di dunia kerja. • Pendidikan Tinggi meliputi program sarjana, magister, dan doktor. Bertujuan mengembangkan kemampuan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu sehingga lulusan dapat menjadi ahli dalam bidang yang dipilih dan mampu berkontribusi pada masyarakat dan bangsa. Selain itu, terdapat juga pendidikan nonformal seperti kursus bahasa, kursus komputer, dan pelatihan kerja yang dapat diikuti oleh masyarakat.
  • 12. Kesetaraan dan Kesempatan Dengan sistem Pendidikan formal, semua anak memiliki kesempatan untuk mendapatkan Pendidikan. Hal ini akan meningkatkan kesetaraan dan kesempatan bagi semua anak untuk mendapatkan akses ke Pendidikan. Pembangunan SDM Sistem Pendidikan formal dan non-formal membangun SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan ekonomi negara. Pendidikan Karakter Selain Pendidikan akademis, sistem Pendidikan di Indonesia juga fokus mengembangkan karakter dan moral siswa. Pendidikan ini mencakup pengembangan nilai-nilai seperti tanggung jawab dan kedisiplinan. Diverifikasi Pilihan Pendidikan Adanya beragam jenis system Pendidikan seperti formal, non-formal, dan keagamaan memberikan pilihan lebih luas bagi masyarakat. Hal ini membantu memenuhi kebutuhan Pendidikan yang berbeda. Tantangan Implementasi Meskipun system Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan dan reformasi tetapi masih terdapat tantangan dalam umplementasinya. Beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya adalah kurangnya fasilitas dan tenaga pendidik yang berkualitas, kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan dan banyaknya anak putus sekolah. Implikasi Penerapan Pendidikan di Indonesia
  • 13. Kelebihan: 1. Peningkatan akses Pendidikan 2. Diverifikasi Pendidikan 3. Fokus pada pengembangan karakter 4. Membantu meningkatkan kualitas SDM 5. Meningkatkan kesetaraan 6. Memperbaiki Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kekurangan: 1. Kurangnya kualitas Pendidikan 2. Kurangnya akses 3. Biaya tinggi 4. Ketimpangan Pendidikan 5. Kualitas guru yang belum memadai Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pendidikan di Indonesia
  • 14. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia A. Inovasi dalam Kurikulum Perubahan pada kurikulum penting untuk menyesuaikan dengan tuntutan kehidupan berdemokrasi, globalisasi, dan otonomi daerah. Kurikulum yang sentralistik, monolitiki dan uniformistik akan menghambat inovasi dan mempengaruhi hasil Pendidikan, karena hanya menghasilkan lulusan yang pasif dan tidak memiliki inisiatif. Oleh karena itu, system Pendidikan saat ini menganut system desentralistik dan lebih demokratis. Konsekuensi dari desentralisasi tersebut adalah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yang bereorientasi pada isi. Kurikulum berbasis kompetensi ini diperlukan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai dengan standar mutu nasional dan internasional. Dengan menggunakan Pendidikan berbasis kompetensi, kurikulum akan lebih fleksibel dalam mencapai penguasaan kompetensi. B. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Kurikulum dan metode pembelajaran menjadi lebih bermakna jika dilakukan oleh pendidik yang baik. Alat Pendidikan juga harus digunakan oleh pendidik dengan baik. Oleh karena itu, pendidik memegang peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Keikutsertaan guru dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan harus diperhatikan baik secara fisik maupun mental.
  • 15. “Pendidikan bukanlah mengajar sesuatu dari luar, tetapi membantu perkembangan potensi dari dalam.” —Ki Hajar Dewantara