Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Disana semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan diwujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum . dialah sebenarnya perncana, pelaksana, penilai, dan pengembang kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuasn siswa secara optimal sesuai dengan tuntutatn dan tantangan perkembangan masyarakat, oleh karenanya kurikulum perlu dikembangkan hingga benar-benar menemukan rumusan jitunya untuk menjawab tantangan global tersebut.
4. Penjelasan dari istilah Pendekatan,Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum
Pendekatan adalah cara kerja dengan
menerapkan strategi dan metode yang tepat
dengan mengikuti langkah-langkah
pengembangan yang sistematis agar
memperoleh kurikulum yang lebih baik
kurikulum adalah perencanaan kesempatan-
kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk
membawa peserta didik ke arah perubahan-
perubahan yang diinginkan dan menilai
hingga mana perubahan tersebut telah terjadi
pada setiap peserta didik.
pengembangan kurikulum adalah proses
penyusunan kurikulum oleh pengembang
kurikulum (curriculum developer) dan
kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang
dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan
acuan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.
3
6. Subyek
Akademis
5
Pendekatan ini adalah
pendekatan yang tertua, sejak
sekolah yang pertama berdiri
kurikulumnya mirip dengan
ini. Kurikulum disajikan dalam
bagian-bagian ilmu
mata pelajaran yang di
intregasikan.
Ciri-ciri ini berhubungan
dengan maksud, metode,
organisasi dan evaluasi.
Pendekatan subjek akademis
dalam menyusun kurikulum
program pendidikan didasarkan
pada sistematisasi disiplin ilmu
masing-masing
7. 2.Pendekatan
Humanistik
Kurikulum ini berpusat pada siswa
atau peserta didik (student-centered)
dan mengutamakan perkembangan
afektif peserta didik sebagai prasyarat
dan sebagai bagian integral dari proses
belajar. Para pendidik humanistic
meyakini bahwa kesejahteraan mental
dan emosional peserta didik harus
dipandang sentral dalam kurikulum,
agar proses belajar memberikan hasil
yang maksimal.
Kurikulum humanistik
mempunyai beberapa karakteristik,
berkenaan dengan tujuan, metode,
organisasi isi, dan evaluasi.
Menurut para pakar humanis
kurikulum berfungsi menyediakan
pengalaman berharga untuk membantu
memperlancar perkembangan pribadi
murid Abdullah Idi, Pengembangan
Kurikulum Teori Dan Praktek,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007),
hlm. 203
6
8. 3.Pendekatan
Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) salah salu model kurikulum yang
mulai dikembangkan dan diterapkan
pada pendidikan kejuruan. KBK pada
dasarnya membuat inventarisasi
kompetensi yang diperkirakan esensial
untuk suatu pekerjaan, jabatan atau
karier tertentu. Inti dari KBK adalah
kompetensi, merefleksikan kemampuan
mengerjakan sesuatu.
Secara spesifik KBK adalah
kurikulum yang menitikberatkan pada
penguasaan suatu pengetahuan, sikap
dan keterampilan tertentu serta
penerapannya di lapangan kerja.
Pengetahuan, sikap dan keterampilan itu
harus dapat didemonstrasikan dengan
standar industri yang ada, bukan standar
relatif yang ditentukan oleh keherhasilan
seseorang di dalam suatu kelompok.
Pengetesannya yakni dengan
menggunakan “Criterion Referenced”
bukan “Norm Referenced”.
8
9. “
”TITIK PUSAT DARI KURIKULUM INI ADALAH INGIN MENGENTASKAN
PERMASALAHAN PERMASALAH YANG MUNCUL DI TENGAH TENGAH MAYARAKAT.
KARENA PENDIDIKAN BERTUJUAN UNTUK SALING TOLONG MENOLONG ANTAR SESAMA,
JADI ADA INTERAKSI SOSIAL YANG INGIN DIMUNCULKAN DALAM KURIKULUM INI.
PESERTA DIDIK DIAYOMI, DIDIK, DIAJAR DAN DITUMBUHKEMBANGKAN (PISIK DAN
SPIKISNYA) UNTUK KEBAIKAN DIRINYA TETAPI UNTUK ORANG LAIN.
SEHINGGA PIHAK SEKOLAH MENAWARKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF
BAGI PEMBELAJARAN PARA SISWA, MEREKONSTRUKSI TATANAN YANG ADA
DILINGKUNGAN SEKOLAH AGAR TERCIPTA SUASANA SEPERTI LAYAKNYA KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT. KEPALA SEKOLAH, GURU, STAP DAN PEGAWAI, SISWA DAN
4.Pendekatan Rekontruksi Sosial
10
10. 5.Pendekatan Teknologi
Menurut Muhaimin, pendekatan teknologis dalam menyusun kurikulum atau program
pendidikan bertolak dari analisis kompetensi yang dibtutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu. Materi yang diajarkan , kriteria evaluasi sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan sesuai
dengan analisis tugas tersebut. Kurikulum berbasis kompetensi yang saat ini sedang digalakkan di
sekolah madrasah termasuk dalam katagori pendekatan teknologis.
Adapun kekurangan dari model pendekatan teknologis ketika kurikulum diterapkan dalam
proses pembelaran, ditegaskan oleh Rahman yaitu : ia terbatas pada hal-hal yang bisa dirancang
sebelumnya, baik yang menyagkut proses pembelajaran maupun produknya. Karena adanya
keterbatasan tersebut maka dalam pembelajran pendidikan agama Islam tidak selamanya dapat
menggunakan pendekatan teknologis Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Di Sekolah, Madrasah, Dan Perguruan Tingi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 211), hlm:16 164
11
11. Contoh Penggunaan Pendekatan
Teknologi
HAKIKAT MATERI RAGAM AKTIVITAS
PENYAJIAN
INFORMASI
AKTIVITAS
Informatif (data,
fakta
Naratif
suatu kejadian
deskriptip
Diskusi kelompk, tanya jawab (in text
question, baca tabel, diagram, peta,
gambar dll
Konseptual (teori,
dalil, prinsip dll
Deduktif atau
induktif
Diskusi kelompok, contoh contoh tertulis,
contoh gmbar, cntoh video, simulasi
Prosedural Deskriptif,
eksplanatori
Latihan, peragaan, contoh video, simulasi
praktik
Keterampilan Deskriptif,
eksplanatori
(modeling
peragaan, contoh video, simulasi praktik
Nilai sikap Deskriptif,
argumentatif
peragaan, contoh video, simulasi praktik
12
12. ‘’Kesimpulan....’’Pendekatan adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan
metode yang tepat dengan mengikuti langkah-langkah pengembangan
sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik.
kurikulum yaitu seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi
bahan pelajaran, serta cara yang digunakannya dalam
kegiatan belajar mengajar.Kurikulum merupakan salah satu komponen
sangat penting dalam sebuah sistem pendidikan. Mengingat betapa
pentingnya komponen kurikulum dalam sebuah sistem pendidikan
maka selama ini kurikulum selalu mengalami perubahan atau lebih
penyempurnaan atau pengembangan hingga saat ini.Dapat disimpulkan
bahwa
pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan kurikulum
oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang
dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan
13
13. Sekian Presentasi kami..
‘’Terima kasih....’’
Created by :
Ulyalafi Kusna & Anisa Assa Fitri
Baca selengkapnya di blogger: ulyalafikhusna.blogspot.com