SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
1. Pengertian evaluasi dan super visi BK
   model-model evaluasi
1. Apa yang dievaluasi dan supervisi dalam BK
  •   Bahan kajian :
      •   Program BK Tahunan, semestera, bulanan, mingguan, harian
      •   Hasil need asessment awal (dari berbagai isntrumen siswa)
          hasil analisis kebutuhan siswa
      •   Manajemen (biaya, personil, sarana, etc)
Sebelum melaksanakan evaluasi, didahului
dengan kegiatan :
MENGUKUR (MEASUREMENT)
Mengukur adalah membandingkan sesuatu
dengan suatu ukuran. Ada 2 macam ukuran
yaitu :
1. Ukuran terstandart, seperti meter,
   kilogram, takaran, dll.
2. Ukuran tidak terstandart, seperti jengkal,
   depa, langkah, dll
Lanjutan....

Pengukuran ini bersifat kuantitatif
seperti kebanyakan dilakukan untuk
mengukur prestasi hasil belajar
peserta didik (ulangan harian, mid
semester, Ujian akhir semester, dll).
Pengukuran ini kebanyakan
menggunakan tes (di bidang
pendidikan)
MENILAI (EVALUASION)

    Mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu degan ukuran
baik, buruk, tinggi, rendah, rajin, malas, bagus, j
elek, halus-kasar, dll.
    Penilaian ini bersifat kualitatif. Dalam bidang
pendidikan penilaian ini kebanyakan untuk
menilai kepribadian seseorang (melalui
penilaian non tes seperti
pengamatan, wawancara, dll)
MENGEVALUASI
Proses melakukan pengukuran
dan penilaian untuk mengetahui
sejauh mana tingkat tercapainya
tujuan pendidikan / pengajaran
yang telah ditentukan
sebelumnya. Tercapainya hasil
pengukuran ini digunakan untuk
membuat suatu keputusan.
Evaluasi merupakan segala
upaya, tindakan atau proses untuk
menentukan derajat koalitas
kemajuan kegiatan terkait dengan
mengacu pada kriteria tertentu
(ketercapaian
kompetensi, keterpenuhan
kebutuhan).
SUBYEK DAN SASARAN
           EVALUASI
A. SUBYEK EVALUASI
   Subyek dalam arti orang yg melakukan
   pekerjaan evaluasi :
1. Evaluasi tentang prestasi belajar sebagai
   subyek adalah guru
2. Evaluasi sikap yg menggunakan skala,
   subyeknya dapat meminta petugas (yang
   mempunyai kemampuan) yg ditunjuk
3. Evaluasi kepribadian dengan menggunakan
   alat ukur yg sudah distandardisasikan,
   subyeknya adalah ahli-ahli psikologi
Lanjutan …
        SASARAN EVALUASI
Sasaran evaluasi adalah segala sesuatu yg
menjadi titik pusat pengamatan, yaitu thd :
1. INPUT, mencakup kemampuan,
   kepribadian, sikap-sikap, dan intelegensi.
2. TRANSFORMASI, meliputi kurikulum,
   materi, metode pembelajaran, cara
   penilaian, sarana/media pendidikan.
3. OUTPUT, yaitu lulusan hasil pemrosesan
   input menjadi output.
TUJUAN / FUNGSI EVALUASI
A. Evaluasi berfungsi selektif.
   Untuk mengadakan seleksi/
   evaluasi terhadap peserta didik antara
   lain :
1. Memilih peserta didik yg dapat diterima
   di sekolah tertentu
2. Memilih peserta didik untuk
   kepentingan kenaikan kelas
3. Memilih peserta didik yg seharusnya
   mendapatkan penghargaan, dsb.
Lanjutan …


B. Evaluasi Berfungsi Diagnostik
   Untuk mengetahui data kemajuan atau
   kelemahan belajar peserta didik. Mereka
   yg maju / cepat dalam belajarnya, diberi
   kesempatan untuk maju sesuai irama
   perkembangannya / diberi pengayaan.
   Sedangkan mereka yg lemah dalam
   belajarya, perlu mendapat perbaikan agar
   tdk ketiggalan (diberi remedial)
Lanjutan …
C. Evaluasi Berfungsi Penempatan
   Menempatkan kemempuan peserta
   didik dalam kelompok belajar sesuai
   dengan bakat dan minatnya.
   Sekelompok peserta didik yg
   mempunyai hasil evaluasi yg
   sama, akan berada dalam kelompok
   yang sama dalam belajarnya.
Lanjutan …
   D. Evaluasi berfungsi sebagai pengukur
                keberhasilan
 Untuk mengetahui sejauh mana suatu
 program berhasil diterapkan.
 Keberhasilannya ditentukan oleh faktor
 guru, metode pengajaran, kurikulum, sarana
 dan sistem manajemen / administrasi.
EVALUASI PROGRAM
 BIMBINGAN DAN
   KONSELING
PENGERTIAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN
            DAN KONSELING

W.S. Winkel, (1991: 135), menjelaskan
evaluasi program bimbingan adalah mencakup
usaha menilai efisiensi dan efektifitas pelayanan
bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu
program bimbingan. Pelaksanaan evaluasi itu
menuntut diadakan penelitian, dengan
mengumpulkan data secara sistematis, menarik
kesimpulan diatas dasar data yang diperoleh
mengadakan penafsiran dan merencanakan
langkah-langkah perbaikan.
Lanjutan….
Dewa Ketut Sukardi (1990: 47) menyatakan evaluasi
pelaksanaan program bimbingan dan konseling di
sekolah dimaksudkan adalah segala upaya tindakan
atau proes untuk menentukan derajat kualitas
kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
program bimbingan dan konseling di sekolah dengan
mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu
sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan
Berdasarkan pengertian diatas, dapatlah
            dirumuskan bahwa :
1. Evaluasi program bimbingan dan konseling
   merupakan suatu usaha yang menilai efisiensi dan
   efektivitas pelayanan bimbingan dan konseling
   demi peningkatan mutu program bimbingan dan
   konseling.
2. Evaluasi program bimbingan dan konseling ialah
   suatu usaha penelitian, dengan cara
   mengumpulkan data secara sistematik, menarik
   kesimpulan atas data yang diperoleh secara
   objektif, mengadakan penafsiran dan menerapkan
   rencana perbaikan, pengembangan dan pengarahan
   staf
ORIENTASI EVALUASI PROGRAM
             BK

Dalam hubungannya dng bimbingan
dan konseling, yg perlu di evaluasi
adalah programnya, yaitu : Program
bimbingan dan Konseling di Sekolah
seberapa jauh tujuan-tujuan program
dapat dan telah dilaksanakan.
Lanjutan….
       Dalam mengevaluasi program BK di
sekolah, konselor harus dapat
menentukan bagaimana baik & efektifnya
program BK itu dalam membantu peserta
didik mengembangkan aspek-aspek
fisik, mental dan perasaannya sesuai
dengan kematangan jiwa, pengalaman
dan lingkungannya.
Lanjutan….
Apa yg harus dimiliki pada hakekatnya adalah :
1. Bagaimana organisasi dan administasi program
   BK itu
2. Bagaimana guru-guru & petugas Bimbingan
   lainnya berpartisipasi dalam melaksanakan
   program BK itu
3. Bagaimana melaksanakan konseling
4. Bagaimana penyelesaiannya semua catatan2
   komulatif
Di samping itu, evaluasi hendaknya juga
menentukan sampai seberapa jauh program BK
berhasil dlm membantu peserta didik
mengembangkan cita-cita hidupnya sesuai dng
minat, kebutuhan dan kemampuannya
Maksud dan Tujuan evaluasi Program BK

1. Memperoleh umpan balik terhadap keefektifan
   layanan yang dilaksanakan
2. Untuk meneliti secara periodik hasil
   pelaksanaan program BK agar dpt diketahui
   bagian program mana yg perlu diperbaiki
3. Untuk memperkuat perkiraan-perkiraan
   (asumsi) yang mendasari pelaksanaan program
   Bimbingan. Salah satu dari pikiran-pikiran itu
   yang perlu mendapat evaluasi iaah nyata
   tidaknya Bimbingan itu benar-benar efektif
   dalam membantu peserta didik
   mengembangkan secara memuaskan tingkah
   laku dan sikap yang bai
Lanjutan…..
4. Untuk melengkapi bahan-bahan infrmasi dan data
   yang diperlukan yang dapat digunakan dalam
   memberikan Bimbingan kepada murid-murid secara
   perseorangan. Hasi daripada macam-macam tes
   yang diberikan, seperti: tes kepribadian, tes bakat
   dan tes hasil belajar murid, akan sangat membantu
   guru dan petugas-petugas Bimbingan lainnya dalam
   menentukan sifat dan macam bantuan yang perlu di
   berikan kepada counselee (murid).
5. Untuk mendapatkan dasar yang sehat bagi
   kelancaran pelaksanaan hubungan masyarakat. Apa
   yang telah dilaksanakan oleh sekolah dlm bidang
   Bimbingan akan dapat dijadikan pegangan yang
   kuat dalam menghadapi kritik-kritik yang dilancarkan
   oleh orang tua murid dan unsur-unsur masyarakat
   lainnya mengenai kegunaan program Bimbingan.
Secara umum penyelenggaraan evaluasi
pelaksanaan program Bimbingan dan konseling
              bertujuan untuk:

 1. Mengetahu kemajuan program Bimbingan
    dan konseling atau subjek yang telah
    memanfaatkan layanan bimbingan dan
    konseling
 2. Mengetahui tingkat efisiensi dan
    efektivitas strategi pelaksanaan program
    bimbingan dan konseling yang telah
    dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu
Lanjutan …
       Secara oprasional, penyelenggaraan evaluasi
         pelaksanaan program BK diajukan untuk:

     a. Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan program
          bimbingan dan konseling
     b.   Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas dari layanan
          BK
     c.   Mengetahui jenis layanan yang sudah dan belum
          dilaksanakan dan atau perlu diadakan perbaikan dan
          pengembangan
     d.   Mengetahi sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak
          dalam menjunjung pelaksanaan BK
     e.   Memperoleh gambaran sampai sejauh mana peranan
          masyarakat terhadap pelaksaaan program BK
Fungsi Evaluasi program BK

memperoleh umpan balik dan
memberikan informasi pada pihak
yang terkait. atau
Sbg. feed-Back bagi Konselor dan
sebagai Informasi kepada pihak
lain tentang perkembangan siswa
EVALUASI PROGRAM




      TUJUAN                                           LANGKAH-LANGKAH
                           FUNGSI
 Mengetahui keter-                       ASPEK       1. Merumuskan Masalah
                        1. Sbg.feed-
laksanaan kegiatan                        YANG       2. Menyusun instrumen
                         Back bagi
  dan ketercapaian                       DIEVA-       3. Mengumpulkan dan
                          Konselor
tujuan dari program                       LUASI          Menganalisis data
                      2. Sbg.Informasi
    yang telah                                        4. Melakukan followup
                       kpd pihak lain
     ditetapkan        ttg perk.siswa

                                                                HASIL
                   PROSES                              1. Kualitas ketaqwaan
            1. Kesesuaian antara                       2. Kualitas konsep diri
               Pelaksanaan dg                      3. Kualitas Sikap dan kebia-
                 Rancangan                                   saan belajar
       2. Tingkat partisipasi personil            4. Sikap siswa thd program BK
           3. Hambatan yg dialami                    5. Kualitas prestasi belajar
           4. Respon stakeholder                          6. Kualitas akhlak
PEMANFAATAN HASIL
           EVALUASI




Merancang Tindak Lanjut


  Melakukan Perbaikan atau
   Pengembangan Program
JENIS EVALUASI PROGRAM BK DI      SEKOLAH
     Jenis evaluasi pelaksanaan program BK di
     sekolah mencakup empat komponen, yaitu :
1.   Evaluasi Peserta Didik (Input)
2.   Evaluasi Program
3.   Evaluasi Proses
4.   Evaluasi Hasil
Evaluasi Peserta Didik (Input)

    Untuk mengadakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program bimbingan konseling di
sekolah, maka pemahaman terhadap peserta
didik yang mendapatkan bimbingan dan
konseling penting dan perlu. Pemahaman
mengenai peserta didik perlu dilakukan sedini
mungking.
    Evaluasi jenis ini dimulai dari layanan
pengumpulan data pada saat peserta
didik diterima di sekolah bersangkutan
Lanjutan ….

    Adapun jenis data yang dikumpulkan dari
peerta didik dapat berupa: kemampuan sekolastik
umum, bakat, minat, kepribadian, prestasi
belajar, riwayat kependidikan, riwayat hidup, cita-
citapendidikan/jabatan, hobi dan penggunaan
waktu luang, kebiasaan belajar, hubungan
social, keadaan fisik dan kesehatan, kesulitan-
kesulitan yang dihadapi, dan minat terhadap mata
pelajaran sekolah.
EVALUASI PROGRAM

      Jenis evaluasi program ini dilakukan demi untuk
peningkatan mutu program bimbingan dan konseling
disekolah. Penyusunan program bimbingan dan
konseling disekolah dibagi menjadi beberapa kegiatan
layanan, yaitu: layanan kepada peserta
didik, guru, kepala sekilah dan layanan kepada orang tua
siswa/masyarakat. Kegiatan operasional dari masing-
masing layanan hendaknya disusun dalam suatu
sistematika tertentu. Jenis evaluasi pelaksanan program
ini memerlukan alat-alat/ instrument evaluasi yang baik.
EVALUASI PROSES
  Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapakn
  dalam program BK di sekolah, dituntut proses
  pelaksanaan program bimbingan yang mengarah
  kepada tujuan yang di harapkan. Di dalam
  pelaksanaan program BK di sekolah banyak
  faktor yang terlibat yang perlu di
  evaluasi, diantaranya:
1. Organisasi dan administrasi program
     bimbingan dan konseling
2. Petugas pelaksana atau personel (Tenaga
     professional & Tenaga non professional)
Lanjutan……
3. Fasilitas dan perlengkapan
   a. Fasilitas teknis: tes, inventori, angket, format, dsb
   b. Fasilitas fisik, seperti Ruang konselor, Ruangan
       konseling, Ruang tunggu; Ruang pertemuan;
       Ruang administrasi bimbingan dan kosnseling;
       Ruang penyimpanan alat-alat; Ruang
       penyimpanan data.
   c. Perlengkapan seperti: meja, kursi, filling
       cabinet, files, lemari, rak, papan media
       bimbingan, mesin ketik, alat perekaman dan
       pandang dengar, dsb
   d. Anggaran biaya
   e. Kegiatan pelaksanaan program bimbingan dan
       konseling
EVALUASI HASIL
    Jenis evalusi pelaksanaan program ini diadakan melalui
peninjauan thd hasil yg diperoleh seseorang yg berpartisipasi
dalam kegiatan2 bimbingn & melalui peninjauan thd kegiatan itu
sendiri dalam berbagai aspeknya. Peninjauan evaluatif itu
memusatkan perhatian pada efek2 yg dihasikan sesuai dengan
tujuan2 bimbingan yg dikenal dng nama evaluasi produk /
evaluasi hasil.
    Jadi, untuk memperoleh gambaran ttg keberhasilan dr
pelaksanaan prog. bimbingan di sekolah dpt dilihat dr hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan layanan BK di sekoah, maka harus
dilihat dalam diri siswa yg memperoleh layanan bimbingan itu
sendiri. Penilaian terhadap hasil lebih menekankan kepada
pengumpulan data/informasi mengenai keberhasilan dan
pengaruh kegiatan layanan bimbningan yg telah diberikan. Dng
kata lain, evaluasi terhadap hasil ditunjukan pada pencapaian
tujuan program, baik dalam jangka pendek, maupun jangka
panjang.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM EVALUASI
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

a. Pelaksana2 bimbingan di sekolah tidak
   mempunyai waktu yang cukup memadai
   untuk melaksanakan evaluasi
   pelaksanaan program BK
b. Pelaksana2 bimbingan dan konseling
   memiliki latar belakang pendidikan yang
   bervariasi baik ditinjau dari segi jenjang
   maupun programnya, shg
   kemampunnyapun dlm mengevaluasi
   pelaksanaan program BK sangat
   bervariasi termasuk dlm menyusun,
   membakukan & mengembangkan
   instrumen evaluasi.
Lanjutan….
c. Belum tersedianya alat-alat atau instrument
   evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan
   konseling di sekolah yang valis, reliable, dan
   objektif.
d. Belum diselenggarakannya
   penataran, pendidikan, atau pelatihan khusus yang
   berkaitan tentang evaluasi pelaksanaan program
   bimbingan dan konseling pada
   umumnya, penyusunan dan pengembangan
   instrumen evaluasi pelaksanaan bimbingan dan
   konseling di sekolah
Lanjutan….
e. Penyelenggaraan evaluasi membutuhkan banyak waktu dan
   uang. Tidak dapat diragukan lagi untuk memulai
   mengadakan evaluasi tampaknya memerlukan baya yang
   cukup mahal dan perlu biaya yang banyak.
f. Belum adanya guru inti atau instruktur BK yg ahli dlm
   bidang evaluasi pelaksanaan peogram BK di sekolah.
   Sampai saat ini kebanyakan yg terlibat dlm bidang ini
   adalah dr perguruan tinggi yg sudah tentu konsep &
   kerangka kerjanya tidak berorientasi kepada kepentingan
   sekolah
g. Perumusan kriteria keberhasilan evaluasi pelaksanaan
   bimbingan dan yg tegas & baku belum ada sampai saat ini.
PRINSIP-PRINSIP EVALUASI
          PROGRAM BK
Menurut Gibson and Mitchell (1981), Depdikbud
(1993) mengemukakan beberapa prinsip yang
semestinya diperankan dalam penyelenggaraan
evaluasi pelaksanaan peogram BK, sebagai berikut
:
1. Evaluasi yang efektif menuntup pengenalan
   terhadap tujuan2 program
2. Evaluasi yang efektif memerlukan kriteria
   pengukuran yang jelas.
3. Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang
   professional
Lanjutan….
d. Menuntut umpan balik (feed back) dan tindak lanjut
   (follow-up) sehingga hasilnya dpt digunakan unt
   membuat kebijakan / keputusan.
e. Evaluasi yang efektif hendaknya terencana dan
   berkesinambungan. Hal ini bahwa evaluasi program
   bimbingan dan konseling bukan merupakan kgiatan
   yang bersifat insidental, melainkan proses kegiatan
   yang sistematis dan berkesinambungan.
PROSEDUR PELAKSANAAN
     EVALUASI PROGRAM BK
1. Fase persiapan
2. Fase persiapan alat / instrument
   evaluasi
3. Fase pelaksanaan kegiatan evaluasi
4. Fase menganalisis hasil evaluasi
5. Fase penafsiran atau interprestasi
   dan pelaporan hasil evaluasi
FASE PERSIAPAN
Pada fase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan
kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi
evaluasi ini langkah2 yg dilalui adalah:
1. Langkah pertama penetapan aspek2 yg dievaluasi
    baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil, meliputi :
    a. kesesuaian antara program dengan pelaksanaan,
    b. keterlaksanaan program,
    c. hambatan yang dijumpai,
    d. dampak terhadap KBM/Kegiatan Pelayanan BK
    e. respon konseli, sekolah, orang tua, masyarakat
    f. perubahan kemajuan dilihat dari capaian tujuan
        layanan, capaian tugas perkembangan dan hasil
        relajar, keberhasilan lulusan
Lanjutan….
2. Langkah-langkah kedua penetapan
   kriteria keberhasilan evaluasi.
   Misalnya, bila proses aspek kegiatan yang
   akan dievaluasi maka kriteria yang dapat
   dievaluasi ditinjau dari: lingkungan
   bimbingan, sarana yang ada, dan situasi
   daerah.
3. Langkah ketiga penetapan alat-alat/
   instrument evaluasi
   Misalnya aspek proses kegiatn yang hendak
   dievaluasi dengan kriteria bagian b
   diatas, maka instrument yang harus
   digunakan ialah: ceklis, observasi
   kegiatan, tes situsasi, wawancara, dan
   angket
Lanjutan….
4. Langkah keempat penetapan prosedur
   evalusi
   Seperti contoh pada butir b dan c di
   atas, maka prosedur evaluasinya mlalui:
   penelaahan, kegiatan, penelaahan hasil
   kerja, konfrensi kasus, dan lokakarya
3. Langkah kelima penetapan tim
   penilaian atau evaluator
   Berkaitan dengan contoh diatas, maka yang
   harus menjadi evaluator dalam penilaian
   proses kegiatan ialah: ketua bimbingan dan
   konseling, kepala sekolah, tim bimbingan
   dan konseling, dan konselor
FASE PERSIAPAN ALAT ATAU INSTRUMEN
               EVALUASI

Dalam fase kedua ini dilakukan kegiatan
diantaranya:
a. Memilih alat-alat/instumen evaluasi yang
   ada atau menyusun dan mengembangkan
   alat-alat evaluasi yang diperlukan.
b. Pengadaan alat-alat instrument evaluasi
   yang akan digunakan
FASE PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI
               PROGRAM BK

Dalam fase pelaksanaan evaluasi ini, evaluator
melalui kegiatan, yaitu:
a. Persiapan pelaksanaan kegiatan
   evaluasi;
b. Melaksanakan kegiatan evaluasi      sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
FASE MENGANALISIS HASIL EVALUASI

Dalam fase analisis hasil evaluAsi dan
pengolahan data hasil evaluasi ini dilakukan
mengacu kepada jenis datanya. Data-data
itu, diantarnya:
a. Tabulasi data;
b. Analisis hasil pengumpulan data melalui
statistik atau non-statistik
FASE PENAFSIRAN ATAU
  INTERPRESTASI & PELAPORAN HASIL
              EVALUSI
Pada fase ini dilakukan kegiatan
membandingkan hasil analisis data dng
kriteria penilaian keberhasilan & kemudian
diinterprestasikan dng memakai kode2
tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta
digunakan dlm rangka perbaikan dan atau
pengembangan program layanan BK.
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI

1. Merumuskan masalah atau
   instrumentasi,
2. Mengembangkan instrumen pengumpul
   data,
3. Mengumpulkan dan menganalisis data,
4. Melakukan tindak lanjut
EVALUASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA :

1. Mengamati partisipasi konseli dalam kegiatan,
2. Mengungkap pemahaman konseli atas bahan yg
   diterima atau masalah yg dialami,
3. Mengungkapkan keguanaan layanan &
   perolehan konseli dari partisipasinya dalam
   aktivitas layanan,
4. Mengungkapkan minat konseli thd layanan lebih
   lanjut,
5. Mengamati perkembangan konseli,
6. Mengungkapkan kelancaran proses & suasana
   kegiatan layanan. Evaluasi ini berupa deskripsi
   tentang aspek yang dievaluasi.
METODE/PENDEKATAN EVALUASI
          PROGRAM BK

Pendekatan evaluasi pelaksanaan program BK
dapat dilakukan dng berbagai cara & kegaitan.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan
program BK di antaranya: metode
survey, metode observasi, metode
ekperimental, dan metode studi kasus
METODE SURVEI
Metode survei ini merupakan usaha untuk mengenal
keadaan sesungguhnya dari suatu sekolah secara
menyeluruh sebagai mana adanya. Hal tersebut sangat
berguna untuk menentukan kegiatan sekolah
selanjutnya dalam rangka memperbaiki hal-hal yang
tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, melengkapi
kebutuhan yang belum terpenuhi, dan memperbaiki
hubungan antara unsur-unsur yang mendukung
kehidupan sekolah tersebut
METODE OBSERVASI
Perencanaan yang rinci, pembuatan
pedoman atau kriteria, dan keterlibatan
lebih dari satu orang dalam observasi akan
diperoleh data yang lebih terarah, tepat dan
objektif
METODE EKSPERIMENTAL

 Metode eksperimental dimaksudkan
 untuk mempelajari satu kelompok atau
 lebih yang menyangkut apakah tujuan
 layanan yang diharapka itu dapat
 tercapai atau belum dan apakah layanan
 tersebut efektif dan efisien atau tidak.
 Studi eksperimental perlu menggunakan
 metode ilmiah yang mencakup suatu
 penetapan sebelumnya
METODE STUDI KASUS
Metode studi kasus digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai keadaan seorang
siswa yang sijadikan objek studi kasus. Sebelum
melakukan studi kasus perlu di tetekan hal-hal
yang dianggap tentang diri seorang siswa (klien)
yang berkaitan dengan usaha layanannya.
Penekanannya pada perkembangan
kepribadiannya, di samping itu metode ini banyak
manfaatnya bagi konselor dalam mengevaluasi
efisiensi dan efektifnya kegiatan-kegiatan
bimbingan yang dilaksanakannya
SUMBER DATA/INFORMASI EVALUASI
      PELAKSANAAN PROGRAM BK

Adapun sumber data yg perlu dihubungi, sangat
tergantung pd jenis data / informasi yg diperlukan.
Sumber2 data yg dapat dihubungi antara lain :
1. Kepala sekolah;
2. Wakil kepala sekolah;
3. Koordinator BK
4. Konselor sekolah
5. Guru mata pelajaran;
6. Personel sekolah lainnya;
7. Siswa dan teman dekatnya;
8. Orang tua dan masyarakat;
9. Para ahli atau lembaga-lembaga terkait.
KRITERIA PENILAIAN EVALUASI
     PELAKSANAAN PROGRAM BK
Menurut pandangan Shertzer and Stone (1981);
WS. Winkkel, (1991), dan Dewa Ketut Sukardi
(1990), sejumlah cirri yang melekat pada program
bimbingan yang baik, tetapi cirri-ciri itu belum
merupakan kriteria-kriteria yang memenuhi
persyaratan sebagai dalam studi evaluatif.
Adapun cirri-ciri yang dimaksud secara rinci
dijelaskan sebagai berikut:
a. Ciri-Ciri Eksternal
b. Ciri-Ciri Eksternal
CIRI-CIRI EKSTERNAL

1. Terdapat seorang tenaga ahli bimbingan untuk setiap 150
   orang siswa, dengan alasan rasio ini pada umumnya
   memungkinkan konselor untuk melayani populasi siswa
   secara memadai;
2. Tenaga2 bimbingan menpunyai kualifikasi dalam hal
   pendidikan perjabatan di bidang BK;
3. Terdapat system kartu pribadi (commulatif record) yg
   memuat data yg relevan tentang setiap siswa, yg dikelola
   dengan baik & digunakan secara actual dalam
   memberikan bimbingan kepada siswa;
4. Terdapat sumber2 informasi pendidikan dan jabatan
   (carrer information) yg lengkap, mudah untuk
   dimanfaatkan dan secara berkala diperbaharui
Lanjutan….

5. Tersedia sarana2 material dan teknis memadai
6. Tersedia dana financial yg cukup, shg kegiatan2 dpt
   berjalan & tidak sering mengalami kemacetan karena
   tidak tersedia dana;
7. Pelayanan bimbingan menjangkau seluruh populai
   siswa & tidak terbatas pd kelompok siswa tertentu /
   tingkatan kelas tertentu;
8. Tersedia suatu rencana program yg jelas dan
   tertuangkan dalam sebuah dokumen tertulis sebagai
   pegangan
CIRI-CIRI INTERNAL
1. Program bimbingan bersumber pada kebutuhan2
   siswa yg nyata & realistik;
2. Sifat2 bimbingan yang menonjol ialah sifat prefentif
   dan developmental;
3. kegiatan2 bimbingan diarahkan untuk mencapai
   tujuan2 tertentu;
4. Terdapat keseimbangan ygg wajar antara layanan2
   bimbingan dng mengingat kebutuhan2 siswa
   manakah yg sebaiknya dilayani dengan layanan
   tertentu;
5. Stabilitas layanan bimbingan kepada siswa terjamin;
6. Fleksibelitas dlm pengelolaan program;
7. Staf pembimbing mempunyai semangat kerja yg
   tinggi.
Lanjutan….
8. Staf pembimbing menghindari pengambilan sikap
    “sudah tahu segala-galanya, mampu memecahkan
    persoaln sendiri, dan tidak membutuhkan dari ahli lain”.
9. Staf pembimbing mampu menjelaskan secara
    memuaskan sifat dan ciri khas dari layanan yang
    mereka berikan;
10. Para konselor siswa dan konselor sekolah saling
    mengenal, dalam arti konselor mengetahui nama dari
    siswa-siswa yang dilayani dan para siswa mengenal
    konselor mereka;
11. Koordinator bimbingan membuktikan dirinya sebagai
    orang yg berkualifikasi secara akademik dan mampu
    mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bimbingan sambil
    membina hubungan antar pribadi dengan rekan-rekan
    seprofesi.
AKUNTABILITAS PROGRAM BK
Terwujud dalam kejelasan program, proses
implementasi, hasil yang dicapai, informasi yang
dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu
proses dan hasil terjadi atau tidak terjadi dan
factor yang mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan.
PEMANFAATAN HASIL
       EVALUASI




Merancang Tindak Lanjut




Melakukan Perbaikan atau
 Pengembangan Program
TINDAK LANJUT

    Tindak lanjut dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan bimbingan dan konseling, dengan merujuk pada hasil
evaluasi yg telah dilakukan.
    Mengingat hasil evaluasi pelaksanaan BK akan menunjukkan
kelebihan & kekurangan, maka diperlukan langkah2 nyata yg
diperlukan untuk menghilangkan kekurangan2 tersebut dng
melakukan perubahan2 dlm program BK selanjutnya.
    Melakukan perubahan dlm program BK diantaranya
menuntut perencanaan baru, reorganisasi dlm pengelolaan
program, pengadaan kegiatan2 & sarana baru, modifikasi tenaga
bimbingan yang berbeda daripada sebelumnya.
KESIMPULAN
Evaluasi pelaksanaan program bimbingan
dan konseling merupakan suatu usaha
penelitian dengan cara mengumpulkan data
secara sistematis, menarik kesimpulan atas
dasar data yang diperoleh secara
objektif, mengadakan penafsiran dan
merencanakan langkah-langkah perbaikan
dan dan pengarahan staf.
Lanjutan “KESIMPULAN”
     Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan
program bimbingan dan konseling atau subjek yang
telah memanfaatkan layanan bimbingan dan
konseling kemudian untuk mengetahui tingkat
efisiensi dan efektivitas srtategi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
     Untuk itu evaluasi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling harus sesuai
prinsip, prosedur dan metode evaluasi pelaksanaan
program bimbingan dan konseling.
Tugas “EVALUASI PROGRAM BK”

• Pilih salah satu program BK antara :
  Mingguan, Bulanan, Tahunan.
• Kemudian jelaskan:
  a. Apa yang dimaksud dengan tujuan
       Evaluasi Program BK
  b. Fungsi Evaluasi Program BK
  c. Aspek-aspek Evaluasi Program BK
  d. Langkah-langkah Evaluasi Program BK
MODEL DAN RANCANGAN EVALUASI PROGRAM
                 PENDIDIKAN (EPP)
A.    Berbagai Model EPP
      Model EPP adalah pendekatan, pola kerja, atau strategi.
      Tujuan berbagai model sama, yaitu melakukan kegiatan
      pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek
      yang dievaluasi dan menyediakan bahan bagi pengambil
      keputusan untuk menentukan tindak lanjut program.

      Stephen Isaac (1986) membagi model EPP menjadi empat:
      1. model berorientasi tujuan (goal oriented)
      2. model berorientasi pada keputusan (decision oriented)
      3. model berorientasi pada kegiatan dan orang-orang
      yang       menangani (transactional oriented)
      4. model berorientasi pada pengaruh dan dampak
      program (research oriented)


                                                                    66
Kaufman dan Thomas membagi model EPP menjadi delapan:

 1. Model berorientasi pada tujuan, goal oriented
    evaluation model (Tyler)
 2. Model lepas tujuan, goal free evaluation model (Scriven)
 3. Model formatif-sumatif, formative-summative evaluation
    model (Scriven)
 4. Model deskripsi pertimbangan, countenance evaluation
    model (Stake)
 5. Model responsif, responsive evaluation model (Stake)
 6. Model dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model
 7. Model CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam)
 8. Model kesenjangan, discrepancy model (Malcom Provus)




                                                          67
1.   Model Evaluasi Berorientasi pada Tujuan, Goal Oriented Evaluation
     Model (Tyler)
     Model EPP yang paling awal dikembangkan, Evaluasi dilakukan
     terus-menerus secara berkesinam-bungan, untuk mengecek sejauh
     mana tujuan peogram telah terlaksana



2.   Model Evaluasi Lepas Tujuan, Goal Free Evaluation Model (Michael
     Scriven)
     Model ini hanya memperhatikan tujuan umum program, tidak
     mementingkan tujuan khusus (tujuan komponen),
     Perhatian evaluator tertuju pada penampilan komponen-komponen
     program yang bersangkutan,
     Penampilan program diidentifikasi baik yang positif (hal yang
     diharapkan) dan yang negatif (hal yang tidak diharapkan).




                                                                     68
3. Model Evaluasi Formatif-Sumatif, Formative-
   Summative Evaluation Model (Michael Scriven)

   Pada model ini, evaluator selalu melakukan
   evaluasi formatif, yaitu evaluasi pada saat
   program masih berjalan.
   Tujuan evaluasi formatif ialah untuk mengetahui
   sejauh mana program yang dirancang dapat
   berlangsung,       sekaligus     mengidentifikasi
   hambatan.
   Evaluator      juga     melakakukan      evaluasi
   sumatif, yaitu evaluasi pada akhir program.
   Tujuan evaluasi sumatif ialah untuk mengukur
   ketercapaian program

                                                       69
4. Model            Evaluasi          Deskripsi
   Pertimbangan, Countenance Evaluation Model
   (Stake)

    Model ini menekankan pada dua operasi
    pokok, yaitu:
   a. Deskripsi (description), berisi tujuan apa yang
      diharapkan         dari       program       dan
      pengamatan apa yang terjadi;
   b. Pertimbangan (judgment),
   c. Ada tiga tahap evaluasi program, yaitu:
   d. Anteseden (antecedents, context),
   e. Transaksi (transaction, process),
   f. Keluaran (output, outcomes)..
                                                  70
5. Model Evaluasi dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model
    UCLA adalah singkatan dari University of California Los
    Angeles, sedangkan CSE ialah Center for The Study of
    Evaluation.
    Model CSE-UCLA mempunyai lima tahap evaluasi, yaitu:
    perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan
    dampak.
    Model ini disempurnakan oleh Fernandes menjadi empat
    tahap, yaitu:
    a. Needs      Assesment         (hal     yang    perlu
       dipertimbangkan, kebutuhan, dan tujuan jangka jauh)
    b. Program Planning (rencana disusun berdasarkan
       analisis     kebutuhan)
    c. Formative Evaluation (keterlaksanaan program)
    d. Summative Evaluation (hasil dan dampak dari
       program).

                                                          71
6.   Model Evaluasi CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam)

     Dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan dari Ohio
     State University
     Merupakan model yang paling dikenal dan banyak diterapkan

     CIPP adalah singkatan dari:
     Context Evaluation       : evaluasi thd. konteks
     Input Evaluation : evaluasi thd. masukan
     Process Evaluation       : evaluasi thd. proses
     Product Evaluation       : evaluasi thd. hasil

     Konteks, masukan, proses, dan hasil adalah sasaran evaluasi
     atau komponen dari program.
     CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang
     dievaluasi sebagai suatu sistem.




                                                                72
7.   Model Evaluasi Kesenjangan, Discrepancy Model (Malcolm Provus)
     Model ini menekankan pada pandangan adanya kesenjangan di
     dalam pelaksanaan program.
     Program terdiri atas sejumlah komponen, kesenjangan terjadi antara
     tujuan khusus komponen dengan realisasi pelaksanaan komponen.

     Stephen Isaac (1986) memberikan empat model dan Kaufman serta
     Thomas memberikan delapan model evaluasi program, berarti ada
     11 model evaluasi program.
     Model-model EPP dapat dibagi menjadi empat:
     1) model yang menekankan pada komponen atau objek
        sasaran,
     2) model yang menekankan pada tahap atau langkah,
     3) model yang menekankan pada gabungan antara     komponen
     atau objek sasaran dan langkah,
     3) model yang menekankan pada kesenjangan.
        Model kesenjangan berlaku bagi semua kegiatan evaluasi
     program, yaitu mengukur perbedaan antara apa yang seharusnya
     dicapai dengan apa yang sudah riil dicapai




                                                                      73
B.   Ketepatan Penentuan Model EPP
1.   Makna Ketepatan Model
     Ketepatan penentuan model EPP artinya antara jenis
     program dengan jenis EPP ada harapan keeratan tautan.
     Jenis program:

     a. Program Pemrosesan
        Program pemrosesan adalah program yang kegiatan
              pokoknya mengubah bahan mentah (input)
        menjadi      bahan jadi     sebagai     hasil proses
        (output), seperti pembelajaran dan pelatihan
        Ciri khusus program pemrosesan ialah adanya sesuatu
              yang semula berada dalam kondisi awal sebagai
              masukan, sesudah digarap melalui transformasi
        (alat pemrosesan) berubah         menjadi      suatu
        keluaran yang menjadi tujuan program.


                                                         74
b. Program Layanan
     Program layanan (service) adalah suatu kegiatan yang
        bertujuan memenuhi kebutuhan pihat tertentu
        sehingga merasa puas sesuai dengan tujuan
     program, seperti program perpustakaan dan program
     Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ciri khusus program
     layanan ialah adanya “raja” yang  dilayani.
c. Program umum
     Program umum tidak memiliki ciri khusus sebagaimana
     program pemrosesan atau program layanan, tetapi tetap
     merupakan implementasi suatu kebijakan, contohprogram
     Dies Natalis Universitas dan berbagai jenis perlombakan
     siswa/mahasiswa.




                                                          75
2. Model untuk Program Pemrosesan
   No     Program           Model EPP         Keterangan

    1   Pemrosesan   Evaluasi Berorientasi   Cocok
                     Tujuan
    2   Pemrosesan   Evaluasi Lepas Tujuan   Cocok
    3   Pemrosesan   Evaluasi Formatif-      Cocok
                     Sumatif
    4   Pemrosesan   Evaluasi Deskripsi      Cocok
                     Pertimbangan
    5   Pemrosesan   Evaluasi CSE-UCLA       Sangat cocok
    6   Pemrosesan   Evaluasi CIPP           Sangat cocok
                                             dan tepat
    7   Pemrosesan   Evaluasi Kesenjangan    Cocok




                                                            76
3. Model untuk Program Layanan
     No   Program           Model EPP             Keterangan
     1    Layanan    Evaluasi Berorientasi     Cocok
                     Tujuan
     2    Layanan    Evaluasi Lepas Tujuan     Cocok
     3    Layanan    Evaluasi Formatif-        Cocok
                     Sumatif
     4    Layanan    Evaluasi Deskripsi        Cocok
                     Pertimbangan
     5    Layanan    Evaluasi CSE-UCLA         Sangat cocok
     6    Layanan    Evaluasi CIPP             Cocok dan tepat
     7    Layanan    Evaluasi Kesenjangan      Cocok


4.   Model untuk Program Umum
     Evaluasi terhadap program umum dilakukan terhadap komponen
     program, yang secara rinci diuraikan menjadi indikator . Semua
     model EPP cocok dipakai untuk program umum

                                                                      77
C. Rancangan Evaluasi Program
1. Rancangan Evaluasi
   Evaluasi program adalah           penelitian dengan
   kekhususan tertentu,         evaluasi program juga
   memerlukan proposal dan rancangan evaluasi.
   Proposal adalah sebuah rencana kerja yang
   menggam-barkan semua kegiatan yang akan
   dilakukan             dalam              pelaksanaan
   evaluasi, lengkap, rinci, disertai biaya
    Rancangan evaluasi merupakan bagian dari
    proposal evaluasi, jadi isinya lebih sempit.
    Rancangan evaluasi merupakan peta perjalanan
    kegiatan yang akan dilaksanakan oleh evaluator
    dalam melakukan evaluasi




                                                     78
2.   Rancangan Evaluasi Program Pemrosesan, Layanan, dan
     Umum
     a. Judul Evaluasi Program
     b. Alasan Dilaksanakan Evaluasi Program
     c. Tujuan Evaluasi Program
     d. Pertanyaan Evaluasi
     e. Metode Evaluasi
     f. Prosedur Kerja dan Langkah-langkah      Kegiatan
        Evaluasi




                                                       79

More Related Content

What's hot

Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didikwiyadnya
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bkasm
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaNengAyu2
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokAini Farihah
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkizar jk
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorMACHMUDDI
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELINGKONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELINGMuslikahfipunnes
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingroikha11
 

What's hot (20)

Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta DidikPeran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
Peran Layanan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Verbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompokVerbatim konseling kelompok
Verbatim konseling kelompok
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELINGKONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSEP DASAR EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Resume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bkResume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bk
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 

Viewers also liked

Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasijatmiko1234
 
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Varis Ical
 
Ppt evaluasi dengan model cipp
Ppt evaluasi dengan model cippPpt evaluasi dengan model cipp
Ppt evaluasi dengan model cippMahfudin Fc
 
Model konsep kurikulum
Model konsep kurikulumModel konsep kurikulum
Model konsep kurikulumAnita Adesti
 
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-ccContoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-ccmielaanjani
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Rina Nurlita
 
Lembar penilaian-sertikasi-guru-bk
Lembar penilaian-sertikasi-guru-bkLembar penilaian-sertikasi-guru-bk
Lembar penilaian-sertikasi-guru-bkMuhammad Indrayana
 
Mekanisme Pelaksanaan BK di Sekolah
Mekanisme Pelaksanaan BK di SekolahMekanisme Pelaksanaan BK di Sekolah
Mekanisme Pelaksanaan BK di SekolahYulia Prastika
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirAmir Net
 

Viewers also liked (15)

Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
 
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
 
Ppt evaluasi dengan model cipp
Ppt evaluasi dengan model cippPpt evaluasi dengan model cipp
Ppt evaluasi dengan model cipp
 
Model konsep kurikulum
Model konsep kurikulumModel konsep kurikulum
Model konsep kurikulum
 
Pendidikan kreativitas
Pendidikan kreativitasPendidikan kreativitas
Pendidikan kreativitas
 
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-ccContoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
Contoh format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc
 
Buku pedomanpkg
Buku pedomanpkgBuku pedomanpkg
Buku pedomanpkg
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan
 
Lembar penilaian-sertikasi-guru-bk
Lembar penilaian-sertikasi-guru-bkLembar penilaian-sertikasi-guru-bk
Lembar penilaian-sertikasi-guru-bk
 
Mekanisme Pelaksanaan BK di Sekolah
Mekanisme Pelaksanaan BK di SekolahMekanisme Pelaksanaan BK di Sekolah
Mekanisme Pelaksanaan BK di Sekolah
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
 
KONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYAKONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYA
 
PROVUS'S DISCREPENCY EVALUATION MODEL
PROVUS'S DISCREPENCY EVALUATION MODELPROVUS'S DISCREPENCY EVALUATION MODEL
PROVUS'S DISCREPENCY EVALUATION MODEL
 
Instrumen supervisi guru
Instrumen supervisi guruInstrumen supervisi guru
Instrumen supervisi guru
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
 

Similar to EVALUASI PROGRAM BK

Evaluasi agung
Evaluasi agungEvaluasi agung
Evaluasi agungagung wjp
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKa Azizah
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajarandestaputranto
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranArif Wicaksono
 
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran newBp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran newArif Wicaksono
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
Makalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkMakalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkDesikaNanda2
 
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1Donny kurnianto
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxSTKIP Muhamamdiyah Kalabahi
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 

Similar to EVALUASI PROGRAM BK (20)

Evaluasi agung
Evaluasi agungEvaluasi agung
Evaluasi agung
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
 
Peta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaranPeta konsep evaluasi pengajaran
Peta konsep evaluasi pengajaran
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Penilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajarPenilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajar
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
 
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran newBp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
Makalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkMakalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bk
 
evalusi pendidikan.pptx
evalusi pendidikan.pptxevalusi pendidikan.pptx
evalusi pendidikan.pptx
 
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
evaluasi pelaporan dan tindak lanjut untuk mahasiswa 1
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

EVALUASI PROGRAM BK

  • 1. 1. Pengertian evaluasi dan super visi BK model-model evaluasi 1. Apa yang dievaluasi dan supervisi dalam BK • Bahan kajian : • Program BK Tahunan, semestera, bulanan, mingguan, harian • Hasil need asessment awal (dari berbagai isntrumen siswa) hasil analisis kebutuhan siswa • Manajemen (biaya, personil, sarana, etc)
  • 2. Sebelum melaksanakan evaluasi, didahului dengan kegiatan : MENGUKUR (MEASUREMENT) Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. Ada 2 macam ukuran yaitu : 1. Ukuran terstandart, seperti meter, kilogram, takaran, dll. 2. Ukuran tidak terstandart, seperti jengkal, depa, langkah, dll
  • 3. Lanjutan.... Pengukuran ini bersifat kuantitatif seperti kebanyakan dilakukan untuk mengukur prestasi hasil belajar peserta didik (ulangan harian, mid semester, Ujian akhir semester, dll). Pengukuran ini kebanyakan menggunakan tes (di bidang pendidikan)
  • 4. MENILAI (EVALUASION) Mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu degan ukuran baik, buruk, tinggi, rendah, rajin, malas, bagus, j elek, halus-kasar, dll. Penilaian ini bersifat kualitatif. Dalam bidang pendidikan penilaian ini kebanyakan untuk menilai kepribadian seseorang (melalui penilaian non tes seperti pengamatan, wawancara, dll)
  • 5. MENGEVALUASI Proses melakukan pengukuran dan penilaian untuk mengetahui sejauh mana tingkat tercapainya tujuan pendidikan / pengajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Tercapainya hasil pengukuran ini digunakan untuk membuat suatu keputusan.
  • 6. Evaluasi merupakan segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat koalitas kemajuan kegiatan terkait dengan mengacu pada kriteria tertentu (ketercapaian kompetensi, keterpenuhan kebutuhan).
  • 7. SUBYEK DAN SASARAN EVALUASI A. SUBYEK EVALUASI Subyek dalam arti orang yg melakukan pekerjaan evaluasi : 1. Evaluasi tentang prestasi belajar sebagai subyek adalah guru 2. Evaluasi sikap yg menggunakan skala, subyeknya dapat meminta petugas (yang mempunyai kemampuan) yg ditunjuk 3. Evaluasi kepribadian dengan menggunakan alat ukur yg sudah distandardisasikan, subyeknya adalah ahli-ahli psikologi
  • 8. Lanjutan … SASARAN EVALUASI Sasaran evaluasi adalah segala sesuatu yg menjadi titik pusat pengamatan, yaitu thd : 1. INPUT, mencakup kemampuan, kepribadian, sikap-sikap, dan intelegensi. 2. TRANSFORMASI, meliputi kurikulum, materi, metode pembelajaran, cara penilaian, sarana/media pendidikan. 3. OUTPUT, yaitu lulusan hasil pemrosesan input menjadi output.
  • 9. TUJUAN / FUNGSI EVALUASI A. Evaluasi berfungsi selektif. Untuk mengadakan seleksi/ evaluasi terhadap peserta didik antara lain : 1. Memilih peserta didik yg dapat diterima di sekolah tertentu 2. Memilih peserta didik untuk kepentingan kenaikan kelas 3. Memilih peserta didik yg seharusnya mendapatkan penghargaan, dsb.
  • 10. Lanjutan … B. Evaluasi Berfungsi Diagnostik Untuk mengetahui data kemajuan atau kelemahan belajar peserta didik. Mereka yg maju / cepat dalam belajarnya, diberi kesempatan untuk maju sesuai irama perkembangannya / diberi pengayaan. Sedangkan mereka yg lemah dalam belajarya, perlu mendapat perbaikan agar tdk ketiggalan (diberi remedial)
  • 11. Lanjutan … C. Evaluasi Berfungsi Penempatan Menempatkan kemempuan peserta didik dalam kelompok belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Sekelompok peserta didik yg mempunyai hasil evaluasi yg sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajarnya.
  • 12. Lanjutan … D. Evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan Untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilannya ditentukan oleh faktor guru, metode pengajaran, kurikulum, sarana dan sistem manajemen / administrasi.
  • 13. EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
  • 14. PENGERTIAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING W.S. Winkel, (1991: 135), menjelaskan evaluasi program bimbingan adalah mencakup usaha menilai efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan. Pelaksanaan evaluasi itu menuntut diadakan penelitian, dengan mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan diatas dasar data yang diperoleh mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan.
  • 15. Lanjutan…. Dewa Ketut Sukardi (1990: 47) menyatakan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dimaksudkan adalah segala upaya tindakan atau proes untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan
  • 16. Berdasarkan pengertian diatas, dapatlah dirumuskan bahwa : 1. Evaluasi program bimbingan dan konseling merupakan suatu usaha yang menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan dan konseling demi peningkatan mutu program bimbingan dan konseling. 2. Evaluasi program bimbingan dan konseling ialah suatu usaha penelitian, dengan cara mengumpulkan data secara sistematik, menarik kesimpulan atas data yang diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan menerapkan rencana perbaikan, pengembangan dan pengarahan staf
  • 17. ORIENTASI EVALUASI PROGRAM BK Dalam hubungannya dng bimbingan dan konseling, yg perlu di evaluasi adalah programnya, yaitu : Program bimbingan dan Konseling di Sekolah seberapa jauh tujuan-tujuan program dapat dan telah dilaksanakan.
  • 18. Lanjutan…. Dalam mengevaluasi program BK di sekolah, konselor harus dapat menentukan bagaimana baik & efektifnya program BK itu dalam membantu peserta didik mengembangkan aspek-aspek fisik, mental dan perasaannya sesuai dengan kematangan jiwa, pengalaman dan lingkungannya.
  • 19. Lanjutan…. Apa yg harus dimiliki pada hakekatnya adalah : 1. Bagaimana organisasi dan administasi program BK itu 2. Bagaimana guru-guru & petugas Bimbingan lainnya berpartisipasi dalam melaksanakan program BK itu 3. Bagaimana melaksanakan konseling 4. Bagaimana penyelesaiannya semua catatan2 komulatif Di samping itu, evaluasi hendaknya juga menentukan sampai seberapa jauh program BK berhasil dlm membantu peserta didik mengembangkan cita-cita hidupnya sesuai dng minat, kebutuhan dan kemampuannya
  • 20. Maksud dan Tujuan evaluasi Program BK 1. Memperoleh umpan balik terhadap keefektifan layanan yang dilaksanakan 2. Untuk meneliti secara periodik hasil pelaksanaan program BK agar dpt diketahui bagian program mana yg perlu diperbaiki 3. Untuk memperkuat perkiraan-perkiraan (asumsi) yang mendasari pelaksanaan program Bimbingan. Salah satu dari pikiran-pikiran itu yang perlu mendapat evaluasi iaah nyata tidaknya Bimbingan itu benar-benar efektif dalam membantu peserta didik mengembangkan secara memuaskan tingkah laku dan sikap yang bai
  • 21. Lanjutan….. 4. Untuk melengkapi bahan-bahan infrmasi dan data yang diperlukan yang dapat digunakan dalam memberikan Bimbingan kepada murid-murid secara perseorangan. Hasi daripada macam-macam tes yang diberikan, seperti: tes kepribadian, tes bakat dan tes hasil belajar murid, akan sangat membantu guru dan petugas-petugas Bimbingan lainnya dalam menentukan sifat dan macam bantuan yang perlu di berikan kepada counselee (murid). 5. Untuk mendapatkan dasar yang sehat bagi kelancaran pelaksanaan hubungan masyarakat. Apa yang telah dilaksanakan oleh sekolah dlm bidang Bimbingan akan dapat dijadikan pegangan yang kuat dalam menghadapi kritik-kritik yang dilancarkan oleh orang tua murid dan unsur-unsur masyarakat lainnya mengenai kegunaan program Bimbingan.
  • 22. Secara umum penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan konseling bertujuan untuk: 1. Mengetahu kemajuan program Bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling 2. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu
  • 23. Lanjutan … Secara oprasional, penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program BK diajukan untuk: a. Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling b. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas dari layanan BK c. Mengetahui jenis layanan yang sudah dan belum dilaksanakan dan atau perlu diadakan perbaikan dan pengembangan d. Mengetahi sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam menjunjung pelaksanaan BK e. Memperoleh gambaran sampai sejauh mana peranan masyarakat terhadap pelaksaaan program BK
  • 24. Fungsi Evaluasi program BK memperoleh umpan balik dan memberikan informasi pada pihak yang terkait. atau Sbg. feed-Back bagi Konselor dan sebagai Informasi kepada pihak lain tentang perkembangan siswa
  • 25. EVALUASI PROGRAM TUJUAN LANGKAH-LANGKAH FUNGSI Mengetahui keter- ASPEK 1. Merumuskan Masalah 1. Sbg.feed- laksanaan kegiatan YANG 2. Menyusun instrumen Back bagi dan ketercapaian DIEVA- 3. Mengumpulkan dan Konselor tujuan dari program LUASI Menganalisis data 2. Sbg.Informasi yang telah 4. Melakukan followup kpd pihak lain ditetapkan ttg perk.siswa HASIL PROSES 1. Kualitas ketaqwaan 1. Kesesuaian antara 2. Kualitas konsep diri Pelaksanaan dg 3. Kualitas Sikap dan kebia- Rancangan saan belajar 2. Tingkat partisipasi personil 4. Sikap siswa thd program BK 3. Hambatan yg dialami 5. Kualitas prestasi belajar 4. Respon stakeholder 6. Kualitas akhlak
  • 26. PEMANFAATAN HASIL EVALUASI Merancang Tindak Lanjut Melakukan Perbaikan atau Pengembangan Program
  • 27. JENIS EVALUASI PROGRAM BK DI SEKOLAH Jenis evaluasi pelaksanaan program BK di sekolah mencakup empat komponen, yaitu : 1. Evaluasi Peserta Didik (Input) 2. Evaluasi Program 3. Evaluasi Proses 4. Evaluasi Hasil
  • 28. Evaluasi Peserta Didik (Input) Untuk mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program bimbingan konseling di sekolah, maka pemahaman terhadap peserta didik yang mendapatkan bimbingan dan konseling penting dan perlu. Pemahaman mengenai peserta didik perlu dilakukan sedini mungking. Evaluasi jenis ini dimulai dari layanan pengumpulan data pada saat peserta didik diterima di sekolah bersangkutan
  • 29. Lanjutan …. Adapun jenis data yang dikumpulkan dari peerta didik dapat berupa: kemampuan sekolastik umum, bakat, minat, kepribadian, prestasi belajar, riwayat kependidikan, riwayat hidup, cita- citapendidikan/jabatan, hobi dan penggunaan waktu luang, kebiasaan belajar, hubungan social, keadaan fisik dan kesehatan, kesulitan- kesulitan yang dihadapi, dan minat terhadap mata pelajaran sekolah.
  • 30. EVALUASI PROGRAM Jenis evaluasi program ini dilakukan demi untuk peningkatan mutu program bimbingan dan konseling disekolah. Penyusunan program bimbingan dan konseling disekolah dibagi menjadi beberapa kegiatan layanan, yaitu: layanan kepada peserta didik, guru, kepala sekilah dan layanan kepada orang tua siswa/masyarakat. Kegiatan operasional dari masing- masing layanan hendaknya disusun dalam suatu sistematika tertentu. Jenis evaluasi pelaksanan program ini memerlukan alat-alat/ instrument evaluasi yang baik.
  • 31. EVALUASI PROSES Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapakn dalam program BK di sekolah, dituntut proses pelaksanaan program bimbingan yang mengarah kepada tujuan yang di harapkan. Di dalam pelaksanaan program BK di sekolah banyak faktor yang terlibat yang perlu di evaluasi, diantaranya: 1. Organisasi dan administrasi program bimbingan dan konseling 2. Petugas pelaksana atau personel (Tenaga professional & Tenaga non professional)
  • 32. Lanjutan…… 3. Fasilitas dan perlengkapan a. Fasilitas teknis: tes, inventori, angket, format, dsb b. Fasilitas fisik, seperti Ruang konselor, Ruangan konseling, Ruang tunggu; Ruang pertemuan; Ruang administrasi bimbingan dan kosnseling; Ruang penyimpanan alat-alat; Ruang penyimpanan data. c. Perlengkapan seperti: meja, kursi, filling cabinet, files, lemari, rak, papan media bimbingan, mesin ketik, alat perekaman dan pandang dengar, dsb d. Anggaran biaya e. Kegiatan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
  • 33. EVALUASI HASIL Jenis evalusi pelaksanaan program ini diadakan melalui peninjauan thd hasil yg diperoleh seseorang yg berpartisipasi dalam kegiatan2 bimbingn & melalui peninjauan thd kegiatan itu sendiri dalam berbagai aspeknya. Peninjauan evaluatif itu memusatkan perhatian pada efek2 yg dihasikan sesuai dengan tujuan2 bimbingan yg dikenal dng nama evaluasi produk / evaluasi hasil. Jadi, untuk memperoleh gambaran ttg keberhasilan dr pelaksanaan prog. bimbingan di sekolah dpt dilihat dr hasil yang diperoleh dari pelaksanaan layanan BK di sekoah, maka harus dilihat dalam diri siswa yg memperoleh layanan bimbingan itu sendiri. Penilaian terhadap hasil lebih menekankan kepada pengumpulan data/informasi mengenai keberhasilan dan pengaruh kegiatan layanan bimbningan yg telah diberikan. Dng kata lain, evaluasi terhadap hasil ditunjukan pada pencapaian tujuan program, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
  • 34. HAMBATAN-HAMBATAN DALAM EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING a. Pelaksana2 bimbingan di sekolah tidak mempunyai waktu yang cukup memadai untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan program BK b. Pelaksana2 bimbingan dan konseling memiliki latar belakang pendidikan yang bervariasi baik ditinjau dari segi jenjang maupun programnya, shg kemampunnyapun dlm mengevaluasi pelaksanaan program BK sangat bervariasi termasuk dlm menyusun, membakukan & mengembangkan instrumen evaluasi.
  • 35. Lanjutan…. c. Belum tersedianya alat-alat atau instrument evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah yang valis, reliable, dan objektif. d. Belum diselenggarakannya penataran, pendidikan, atau pelatihan khusus yang berkaitan tentang evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling pada umumnya, penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
  • 36. Lanjutan…. e. Penyelenggaraan evaluasi membutuhkan banyak waktu dan uang. Tidak dapat diragukan lagi untuk memulai mengadakan evaluasi tampaknya memerlukan baya yang cukup mahal dan perlu biaya yang banyak. f. Belum adanya guru inti atau instruktur BK yg ahli dlm bidang evaluasi pelaksanaan peogram BK di sekolah. Sampai saat ini kebanyakan yg terlibat dlm bidang ini adalah dr perguruan tinggi yg sudah tentu konsep & kerangka kerjanya tidak berorientasi kepada kepentingan sekolah g. Perumusan kriteria keberhasilan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan yg tegas & baku belum ada sampai saat ini.
  • 37. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PROGRAM BK Menurut Gibson and Mitchell (1981), Depdikbud (1993) mengemukakan beberapa prinsip yang semestinya diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan peogram BK, sebagai berikut : 1. Evaluasi yang efektif menuntup pengenalan terhadap tujuan2 program 2. Evaluasi yang efektif memerlukan kriteria pengukuran yang jelas. 3. Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang professional
  • 38. Lanjutan…. d. Menuntut umpan balik (feed back) dan tindak lanjut (follow-up) sehingga hasilnya dpt digunakan unt membuat kebijakan / keputusan. e. Evaluasi yang efektif hendaknya terencana dan berkesinambungan. Hal ini bahwa evaluasi program bimbingan dan konseling bukan merupakan kgiatan yang bersifat insidental, melainkan proses kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan.
  • 39. PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BK 1. Fase persiapan 2. Fase persiapan alat / instrument evaluasi 3. Fase pelaksanaan kegiatan evaluasi 4. Fase menganalisis hasil evaluasi 5. Fase penafsiran atau interprestasi dan pelaporan hasil evaluasi
  • 40. FASE PERSIAPAN Pada fase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi ini langkah2 yg dilalui adalah: 1. Langkah pertama penetapan aspek2 yg dievaluasi baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil, meliputi : a. kesesuaian antara program dengan pelaksanaan, b. keterlaksanaan program, c. hambatan yang dijumpai, d. dampak terhadap KBM/Kegiatan Pelayanan BK e. respon konseli, sekolah, orang tua, masyarakat f. perubahan kemajuan dilihat dari capaian tujuan layanan, capaian tugas perkembangan dan hasil relajar, keberhasilan lulusan
  • 41. Lanjutan…. 2. Langkah-langkah kedua penetapan kriteria keberhasilan evaluasi. Misalnya, bila proses aspek kegiatan yang akan dievaluasi maka kriteria yang dapat dievaluasi ditinjau dari: lingkungan bimbingan, sarana yang ada, dan situasi daerah. 3. Langkah ketiga penetapan alat-alat/ instrument evaluasi Misalnya aspek proses kegiatn yang hendak dievaluasi dengan kriteria bagian b diatas, maka instrument yang harus digunakan ialah: ceklis, observasi kegiatan, tes situsasi, wawancara, dan angket
  • 42. Lanjutan…. 4. Langkah keempat penetapan prosedur evalusi Seperti contoh pada butir b dan c di atas, maka prosedur evaluasinya mlalui: penelaahan, kegiatan, penelaahan hasil kerja, konfrensi kasus, dan lokakarya 3. Langkah kelima penetapan tim penilaian atau evaluator Berkaitan dengan contoh diatas, maka yang harus menjadi evaluator dalam penilaian proses kegiatan ialah: ketua bimbingan dan konseling, kepala sekolah, tim bimbingan dan konseling, dan konselor
  • 43. FASE PERSIAPAN ALAT ATAU INSTRUMEN EVALUASI Dalam fase kedua ini dilakukan kegiatan diantaranya: a. Memilih alat-alat/instumen evaluasi yang ada atau menyusun dan mengembangkan alat-alat evaluasi yang diperlukan. b. Pengadaan alat-alat instrument evaluasi yang akan digunakan
  • 44. FASE PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI PROGRAM BK Dalam fase pelaksanaan evaluasi ini, evaluator melalui kegiatan, yaitu: a. Persiapan pelaksanaan kegiatan evaluasi; b. Melaksanakan kegiatan evaluasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
  • 45. FASE MENGANALISIS HASIL EVALUASI Dalam fase analisis hasil evaluAsi dan pengolahan data hasil evaluasi ini dilakukan mengacu kepada jenis datanya. Data-data itu, diantarnya: a. Tabulasi data; b. Analisis hasil pengumpulan data melalui statistik atau non-statistik
  • 46. FASE PENAFSIRAN ATAU INTERPRESTASI & PELAPORAN HASIL EVALUSI Pada fase ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisis data dng kriteria penilaian keberhasilan & kemudian diinterprestasikan dng memakai kode2 tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta digunakan dlm rangka perbaikan dan atau pengembangan program layanan BK.
  • 47. LANGKAH-LANGKAH EVALUASI 1. Merumuskan masalah atau instrumentasi, 2. Mengembangkan instrumen pengumpul data, 3. Mengumpulkan dan menganalisis data, 4. Melakukan tindak lanjut
  • 48. EVALUASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA : 1. Mengamati partisipasi konseli dalam kegiatan, 2. Mengungkap pemahaman konseli atas bahan yg diterima atau masalah yg dialami, 3. Mengungkapkan keguanaan layanan & perolehan konseli dari partisipasinya dalam aktivitas layanan, 4. Mengungkapkan minat konseli thd layanan lebih lanjut, 5. Mengamati perkembangan konseli, 6. Mengungkapkan kelancaran proses & suasana kegiatan layanan. Evaluasi ini berupa deskripsi tentang aspek yang dievaluasi.
  • 49. METODE/PENDEKATAN EVALUASI PROGRAM BK Pendekatan evaluasi pelaksanaan program BK dapat dilakukan dng berbagai cara & kegaitan. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan program BK di antaranya: metode survey, metode observasi, metode ekperimental, dan metode studi kasus
  • 50. METODE SURVEI Metode survei ini merupakan usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya dari suatu sekolah secara menyeluruh sebagai mana adanya. Hal tersebut sangat berguna untuk menentukan kegiatan sekolah selanjutnya dalam rangka memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa, melengkapi kebutuhan yang belum terpenuhi, dan memperbaiki hubungan antara unsur-unsur yang mendukung kehidupan sekolah tersebut
  • 51. METODE OBSERVASI Perencanaan yang rinci, pembuatan pedoman atau kriteria, dan keterlibatan lebih dari satu orang dalam observasi akan diperoleh data yang lebih terarah, tepat dan objektif
  • 52. METODE EKSPERIMENTAL Metode eksperimental dimaksudkan untuk mempelajari satu kelompok atau lebih yang menyangkut apakah tujuan layanan yang diharapka itu dapat tercapai atau belum dan apakah layanan tersebut efektif dan efisien atau tidak. Studi eksperimental perlu menggunakan metode ilmiah yang mencakup suatu penetapan sebelumnya
  • 53. METODE STUDI KASUS Metode studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan seorang siswa yang sijadikan objek studi kasus. Sebelum melakukan studi kasus perlu di tetekan hal-hal yang dianggap tentang diri seorang siswa (klien) yang berkaitan dengan usaha layanannya. Penekanannya pada perkembangan kepribadiannya, di samping itu metode ini banyak manfaatnya bagi konselor dalam mengevaluasi efisiensi dan efektifnya kegiatan-kegiatan bimbingan yang dilaksanakannya
  • 54. SUMBER DATA/INFORMASI EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BK Adapun sumber data yg perlu dihubungi, sangat tergantung pd jenis data / informasi yg diperlukan. Sumber2 data yg dapat dihubungi antara lain : 1. Kepala sekolah; 2. Wakil kepala sekolah; 3. Koordinator BK 4. Konselor sekolah 5. Guru mata pelajaran; 6. Personel sekolah lainnya; 7. Siswa dan teman dekatnya; 8. Orang tua dan masyarakat; 9. Para ahli atau lembaga-lembaga terkait.
  • 55. KRITERIA PENILAIAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BK Menurut pandangan Shertzer and Stone (1981); WS. Winkkel, (1991), dan Dewa Ketut Sukardi (1990), sejumlah cirri yang melekat pada program bimbingan yang baik, tetapi cirri-ciri itu belum merupakan kriteria-kriteria yang memenuhi persyaratan sebagai dalam studi evaluatif. Adapun cirri-ciri yang dimaksud secara rinci dijelaskan sebagai berikut: a. Ciri-Ciri Eksternal b. Ciri-Ciri Eksternal
  • 56. CIRI-CIRI EKSTERNAL 1. Terdapat seorang tenaga ahli bimbingan untuk setiap 150 orang siswa, dengan alasan rasio ini pada umumnya memungkinkan konselor untuk melayani populasi siswa secara memadai; 2. Tenaga2 bimbingan menpunyai kualifikasi dalam hal pendidikan perjabatan di bidang BK; 3. Terdapat system kartu pribadi (commulatif record) yg memuat data yg relevan tentang setiap siswa, yg dikelola dengan baik & digunakan secara actual dalam memberikan bimbingan kepada siswa; 4. Terdapat sumber2 informasi pendidikan dan jabatan (carrer information) yg lengkap, mudah untuk dimanfaatkan dan secara berkala diperbaharui
  • 57. Lanjutan…. 5. Tersedia sarana2 material dan teknis memadai 6. Tersedia dana financial yg cukup, shg kegiatan2 dpt berjalan & tidak sering mengalami kemacetan karena tidak tersedia dana; 7. Pelayanan bimbingan menjangkau seluruh populai siswa & tidak terbatas pd kelompok siswa tertentu / tingkatan kelas tertentu; 8. Tersedia suatu rencana program yg jelas dan tertuangkan dalam sebuah dokumen tertulis sebagai pegangan
  • 58. CIRI-CIRI INTERNAL 1. Program bimbingan bersumber pada kebutuhan2 siswa yg nyata & realistik; 2. Sifat2 bimbingan yang menonjol ialah sifat prefentif dan developmental; 3. kegiatan2 bimbingan diarahkan untuk mencapai tujuan2 tertentu; 4. Terdapat keseimbangan ygg wajar antara layanan2 bimbingan dng mengingat kebutuhan2 siswa manakah yg sebaiknya dilayani dengan layanan tertentu; 5. Stabilitas layanan bimbingan kepada siswa terjamin; 6. Fleksibelitas dlm pengelolaan program; 7. Staf pembimbing mempunyai semangat kerja yg tinggi.
  • 59. Lanjutan…. 8. Staf pembimbing menghindari pengambilan sikap “sudah tahu segala-galanya, mampu memecahkan persoaln sendiri, dan tidak membutuhkan dari ahli lain”. 9. Staf pembimbing mampu menjelaskan secara memuaskan sifat dan ciri khas dari layanan yang mereka berikan; 10. Para konselor siswa dan konselor sekolah saling mengenal, dalam arti konselor mengetahui nama dari siswa-siswa yang dilayani dan para siswa mengenal konselor mereka; 11. Koordinator bimbingan membuktikan dirinya sebagai orang yg berkualifikasi secara akademik dan mampu mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bimbingan sambil membina hubungan antar pribadi dengan rekan-rekan seprofesi.
  • 60. AKUNTABILITAS PROGRAM BK Terwujud dalam kejelasan program, proses implementasi, hasil yang dicapai, informasi yang dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu proses dan hasil terjadi atau tidak terjadi dan factor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan.
  • 61. PEMANFAATAN HASIL EVALUASI Merancang Tindak Lanjut Melakukan Perbaikan atau Pengembangan Program
  • 62. TINDAK LANJUT Tindak lanjut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan dan konseling, dengan merujuk pada hasil evaluasi yg telah dilakukan. Mengingat hasil evaluasi pelaksanaan BK akan menunjukkan kelebihan & kekurangan, maka diperlukan langkah2 nyata yg diperlukan untuk menghilangkan kekurangan2 tersebut dng melakukan perubahan2 dlm program BK selanjutnya. Melakukan perubahan dlm program BK diantaranya menuntut perencanaan baru, reorganisasi dlm pengelolaan program, pengadaan kegiatan2 & sarana baru, modifikasi tenaga bimbingan yang berbeda daripada sebelumnya.
  • 63. KESIMPULAN Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan suatu usaha penelitian dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan atas dasar data yang diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah perbaikan dan dan pengarahan staf.
  • 64. Lanjutan “KESIMPULAN” Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling kemudian untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas srtategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Untuk itu evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus sesuai prinsip, prosedur dan metode evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
  • 65. Tugas “EVALUASI PROGRAM BK” • Pilih salah satu program BK antara : Mingguan, Bulanan, Tahunan. • Kemudian jelaskan: a. Apa yang dimaksud dengan tujuan Evaluasi Program BK b. Fungsi Evaluasi Program BK c. Aspek-aspek Evaluasi Program BK d. Langkah-langkah Evaluasi Program BK
  • 66. MODEL DAN RANCANGAN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (EPP) A. Berbagai Model EPP Model EPP adalah pendekatan, pola kerja, atau strategi. Tujuan berbagai model sama, yaitu melakukan kegiatan pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang dievaluasi dan menyediakan bahan bagi pengambil keputusan untuk menentukan tindak lanjut program. Stephen Isaac (1986) membagi model EPP menjadi empat: 1. model berorientasi tujuan (goal oriented) 2. model berorientasi pada keputusan (decision oriented) 3. model berorientasi pada kegiatan dan orang-orang yang menangani (transactional oriented) 4. model berorientasi pada pengaruh dan dampak program (research oriented) 66
  • 67. Kaufman dan Thomas membagi model EPP menjadi delapan: 1. Model berorientasi pada tujuan, goal oriented evaluation model (Tyler) 2. Model lepas tujuan, goal free evaluation model (Scriven) 3. Model formatif-sumatif, formative-summative evaluation model (Scriven) 4. Model deskripsi pertimbangan, countenance evaluation model (Stake) 5. Model responsif, responsive evaluation model (Stake) 6. Model dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model 7. Model CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam) 8. Model kesenjangan, discrepancy model (Malcom Provus) 67
  • 68. 1. Model Evaluasi Berorientasi pada Tujuan, Goal Oriented Evaluation Model (Tyler) Model EPP yang paling awal dikembangkan, Evaluasi dilakukan terus-menerus secara berkesinam-bungan, untuk mengecek sejauh mana tujuan peogram telah terlaksana 2. Model Evaluasi Lepas Tujuan, Goal Free Evaluation Model (Michael Scriven) Model ini hanya memperhatikan tujuan umum program, tidak mementingkan tujuan khusus (tujuan komponen), Perhatian evaluator tertuju pada penampilan komponen-komponen program yang bersangkutan, Penampilan program diidentifikasi baik yang positif (hal yang diharapkan) dan yang negatif (hal yang tidak diharapkan). 68
  • 69. 3. Model Evaluasi Formatif-Sumatif, Formative- Summative Evaluation Model (Michael Scriven) Pada model ini, evaluator selalu melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi pada saat program masih berjalan. Tujuan evaluasi formatif ialah untuk mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan. Evaluator juga melakakukan evaluasi sumatif, yaitu evaluasi pada akhir program. Tujuan evaluasi sumatif ialah untuk mengukur ketercapaian program 69
  • 70. 4. Model Evaluasi Deskripsi Pertimbangan, Countenance Evaluation Model (Stake) Model ini menekankan pada dua operasi pokok, yaitu: a. Deskripsi (description), berisi tujuan apa yang diharapkan dari program dan pengamatan apa yang terjadi; b. Pertimbangan (judgment), c. Ada tiga tahap evaluasi program, yaitu: d. Anteseden (antecedents, context), e. Transaksi (transaction, process), f. Keluaran (output, outcomes).. 70
  • 71. 5. Model Evaluasi dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model UCLA adalah singkatan dari University of California Los Angeles, sedangkan CSE ialah Center for The Study of Evaluation. Model CSE-UCLA mempunyai lima tahap evaluasi, yaitu: perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak. Model ini disempurnakan oleh Fernandes menjadi empat tahap, yaitu: a. Needs Assesment (hal yang perlu dipertimbangkan, kebutuhan, dan tujuan jangka jauh) b. Program Planning (rencana disusun berdasarkan analisis kebutuhan) c. Formative Evaluation (keterlaksanaan program) d. Summative Evaluation (hasil dan dampak dari program). 71
  • 72. 6. Model Evaluasi CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam) Dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan dari Ohio State University Merupakan model yang paling dikenal dan banyak diterapkan CIPP adalah singkatan dari: Context Evaluation : evaluasi thd. konteks Input Evaluation : evaluasi thd. masukan Process Evaluation : evaluasi thd. proses Product Evaluation : evaluasi thd. hasil Konteks, masukan, proses, dan hasil adalah sasaran evaluasi atau komponen dari program. CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai suatu sistem. 72
  • 73. 7. Model Evaluasi Kesenjangan, Discrepancy Model (Malcolm Provus) Model ini menekankan pada pandangan adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program. Program terdiri atas sejumlah komponen, kesenjangan terjadi antara tujuan khusus komponen dengan realisasi pelaksanaan komponen. Stephen Isaac (1986) memberikan empat model dan Kaufman serta Thomas memberikan delapan model evaluasi program, berarti ada 11 model evaluasi program. Model-model EPP dapat dibagi menjadi empat: 1) model yang menekankan pada komponen atau objek sasaran, 2) model yang menekankan pada tahap atau langkah, 3) model yang menekankan pada gabungan antara komponen atau objek sasaran dan langkah, 3) model yang menekankan pada kesenjangan. Model kesenjangan berlaku bagi semua kegiatan evaluasi program, yaitu mengukur perbedaan antara apa yang seharusnya dicapai dengan apa yang sudah riil dicapai 73
  • 74. B. Ketepatan Penentuan Model EPP 1. Makna Ketepatan Model Ketepatan penentuan model EPP artinya antara jenis program dengan jenis EPP ada harapan keeratan tautan. Jenis program: a. Program Pemrosesan Program pemrosesan adalah program yang kegiatan pokoknya mengubah bahan mentah (input) menjadi bahan jadi sebagai hasil proses (output), seperti pembelajaran dan pelatihan Ciri khusus program pemrosesan ialah adanya sesuatu yang semula berada dalam kondisi awal sebagai masukan, sesudah digarap melalui transformasi (alat pemrosesan) berubah menjadi suatu keluaran yang menjadi tujuan program. 74
  • 75. b. Program Layanan Program layanan (service) adalah suatu kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pihat tertentu sehingga merasa puas sesuai dengan tujuan program, seperti program perpustakaan dan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ciri khusus program layanan ialah adanya “raja” yang dilayani. c. Program umum Program umum tidak memiliki ciri khusus sebagaimana program pemrosesan atau program layanan, tetapi tetap merupakan implementasi suatu kebijakan, contohprogram Dies Natalis Universitas dan berbagai jenis perlombakan siswa/mahasiswa. 75
  • 76. 2. Model untuk Program Pemrosesan No Program Model EPP Keterangan 1 Pemrosesan Evaluasi Berorientasi Cocok Tujuan 2 Pemrosesan Evaluasi Lepas Tujuan Cocok 3 Pemrosesan Evaluasi Formatif- Cocok Sumatif 4 Pemrosesan Evaluasi Deskripsi Cocok Pertimbangan 5 Pemrosesan Evaluasi CSE-UCLA Sangat cocok 6 Pemrosesan Evaluasi CIPP Sangat cocok dan tepat 7 Pemrosesan Evaluasi Kesenjangan Cocok 76
  • 77. 3. Model untuk Program Layanan No Program Model EPP Keterangan 1 Layanan Evaluasi Berorientasi Cocok Tujuan 2 Layanan Evaluasi Lepas Tujuan Cocok 3 Layanan Evaluasi Formatif- Cocok Sumatif 4 Layanan Evaluasi Deskripsi Cocok Pertimbangan 5 Layanan Evaluasi CSE-UCLA Sangat cocok 6 Layanan Evaluasi CIPP Cocok dan tepat 7 Layanan Evaluasi Kesenjangan Cocok 4. Model untuk Program Umum Evaluasi terhadap program umum dilakukan terhadap komponen program, yang secara rinci diuraikan menjadi indikator . Semua model EPP cocok dipakai untuk program umum 77
  • 78. C. Rancangan Evaluasi Program 1. Rancangan Evaluasi Evaluasi program adalah penelitian dengan kekhususan tertentu, evaluasi program juga memerlukan proposal dan rancangan evaluasi. Proposal adalah sebuah rencana kerja yang menggam-barkan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi, lengkap, rinci, disertai biaya Rancangan evaluasi merupakan bagian dari proposal evaluasi, jadi isinya lebih sempit. Rancangan evaluasi merupakan peta perjalanan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh evaluator dalam melakukan evaluasi 78
  • 79. 2. Rancangan Evaluasi Program Pemrosesan, Layanan, dan Umum a. Judul Evaluasi Program b. Alasan Dilaksanakan Evaluasi Program c. Tujuan Evaluasi Program d. Pertanyaan Evaluasi e. Metode Evaluasi f. Prosedur Kerja dan Langkah-langkah Kegiatan Evaluasi 79