1. Aji Sanjaya (135080101111104)
Andi Nasution PP
Faisal Nur Fachruddin (135080101111093)
Muhklas Shah W. (135080101111096)
Nur Syahid (135080107111014)
Nauval Zaki
Nurul Khotimah
Supriyanto (135080101111122)
Yudha Prawira (135080101111115)
2.
3. Sterilisasi adalah proses untuk
menghilangkan atau
menginaktivasi mikroorganisme
hidup (bakteri, jamur, virus, dan
organisme bersel satu lainnya )
yang terdapat pada suatu produk
(Darwis, 2006).
5. pH
• pH 1,2 (5 menit, 1000 C)
• pH 10,2 (11 menit, 1000 C)
Bentuk spora lebih tahan dari bentuk
vegetatif
Spora protein Ca-dipikolinat
senyawa komplek stabil
melindungi protein dari panas
8. Menggunakan mikrofilter (0,22 mikron atau
0,45 mikrob)
Dilakukan pada cairan yang mudah rusak
terkena panas atau mudah meluap
Virus tidak akan tersaring
9. Sterilisasi mekanik dapat dilakukan dengan :
Non – Disposable Filtration Apparatus
Disposable Filter Cup Unit
Disposable Filtration Unit dengan botol
penyimpan
Srynge Filters
Spin Filters
15. Pemanasan
• Pemijaran (membakar pada api langsung), contoh
alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll
• Panas Kering (oven 60 – 180O C)untuk alat dari
kaca : erlenmeyer, tabung reaksi, dll
• Uap Air Panas, konsep mirip mengukus. Untuk
bahan yg mengandung air
• Uap Air Panas Bertekanan : Autoklaf
Penyinaran
• Dengan penyinaran sinar UV
19. hanya sesuai untuk bahan yang terbasahi
dengan air dan formula dalam bentuk
larutan /suspensi
Produk harus dalam wadah tersegel atau
dibungkus dengan bahan yang dapat
mencegah rekontaminasi setelah
disterilkan
22. Pada saat sumber panas
dinyalakan, air dalam autoklaf
lama kelamaan akan mendidih
Uap air yang terbentuk mendesak
udara yang mengisi autoklaf.
Setelah semua udara dalam
autoklaf digantidengan uap air,
katup uap/udara ditutup sehingga
tekanan udara dalam autoklaf naik.
Pada saat tercapai tekanan dan
suhu yang sesuai, maka proses
sterilisasi dimulai dan timer mulai
menghitung waktu mundur.
Setelah proses sterilisasi selesai,
sumberpanas dimatikan dan
tekanan dibiarkan turun perlahan
hingga mencapai 0 psi.
23. Bahan tidak tahan panas, seperti serum,
vitamin, antibiotik, dll
Pelarut organik, seperti fenol
Buffer dengan kandungan detergen
25. Menggunakan bahan kimia tertentu
Hanya digunakan untuk 1x pemakaian
Cara menggunakan :
Tape indicator ditempelkan di botol
(erlenmeyer)
Tunggu hingga proses terilisasi selesai
dan cek kondisi tape indicator
27. Menggunakan bakteri termofilik
Mikroba yg digunakan biasanya Bacillus
stearothermophillus
Cara kerja :
Bakteri dalam ampul dimasukkan ke dalam
autoklaf
setelah proses sterilisasi selesai, inkubasi
bioindikator pada suhu 60 derajat selama 24
jam
Amati warna dalam ampul