SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Dosen Pengampu : AH. ZAKKI FUAD, M.Ag
A. Sirah Nabi & Lahirnya Masyarakat Islam B. Hijrah ke Madinah & terbentuknya Negara Islam C. Prinsip-prinsip Dasar Nabi sebagai Kepala Negara D. Piagam Madinah
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object]
Mukaddimah : Dengan nama Allah Tuhan yang maha pengasih dan penyayang Inilah piagam dari Muhammad SAW di antara orang-orang yang beriman dan memeluk Islam yang berasal dari suku Quraisy dan dari Yasrib, dan orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama. I. Persatuan Ummat Pasal 1 Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa satu negara (ummat) yang bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya. II. Hak Asasi Manusia Pasal 2 Kaum Muhajirin dari suku Quraisy tetap mempunyai hak asli, yaitu saling menanggung dan membayar diyat (uang tebusan) di antara mereka (karena membunuh) dengan cara yang baik dan adil di antara orang-orang yang beriman. Pasal 3 Bani Auf tetap mempunyai hak asli mereka, tanggung menanggung dalam uang tebusan darah. Setiap keluarga mereka membayar bersama uang tebusan dengan baik dan adil di antara mereka. Pasal 4 Bani Sa’idah (dari Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan mereka. Setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 5 Bani Harits (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan di antara mereka (diyat). Setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman.
Pasal 6 Bani Jusyam (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 7 Bani Najr (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 8 Bani Amr bin Auf (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 9 Bani Nabith (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 10 Bani Aus (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman.
III. Persatuan dan Keagamaan Pasal 11 Sesungguhnya orang yang beriman tidak akan melalaikan tanggung jawabnya untuk memberi sumbangan bagi orang yang berhutang karena membayar uang tebusan darah dengan baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. Pasal 12 Tidak seorangpun dari orang-orang yang beriman diperbolehkan membuat persekutuan dengan teman sekutu dari orang yang beriman lainnya tanpa persetujuan lebih dulu. Pasal 13 Setiap orang yang beriman dan bertaqwa harus menentang setiap orang yang berbuat kesalahan, melanggar ketertiban, penipuan, permusuhan atau pengacauan di kalangan orang-orang yang beriman. Mereka harus dihukum walau terhadap anaknya sendiri. Pasal 14 Tidak diperkenankan seorang beriman membunuh seorang yang beriman lainnya lantaran orang yang tidak beriman tidak diperkenankan seorang yang beriman membantu seorang kafir untuk melawan seorang yang beriman lainnya. Pasal 15 Jaminan Tuhan adalah satu dan merata, melindungi nasib orang-orang yang lemah. Segenap orang yang beriman harus saling menjamin dan setia kawan antar mereka dari gangguan manusia lain.
IV. Persatuan Warga Negara Pasal 16 Sesungguhnya bangsa Yahudi yang setia pada negara berhak mendapat bantuan dan perlindungan serta tidak boleh dikurangi haknya dan tidak boleh diasingkan dari pergaulan umum. Pasal 17 Perdamaian dari orang-orang yang beriman adalah satu. Tidak diperkenankan segolongan orang yang beriman membuat perjanjian tanpa ikut sertanya segolongan lainnya di dalam suatu peperangan di jalan Tuhan. Kecuali atas dasar persamaan dan keadilan di antara mereka. Pasal 18 Setiap penyerangan yang dilakukan terhadap kita (Madinah) merupakan suatu tantangan terhadap semuanya yang harus diperkuat oleh seluruh golongan. Pasal 19 Segenap orang-orang yang beriman harus memberikan pembelaan terhadap tiap-tiap darah yang tertumpah di jalan Tuhan. Dan setiap orang yang beriman yang bertaqwa harus berteguh hati atas jalan yang baik dan kuat. Pasal 20 Perlindungan yang diberikan oleh orang Musyrik terhadap harta dan jiwa seorang musuh Quraisy tidak diakui.
Pasal 21 Barang siapa yang membunuh terhadap seorang mukmin disertai bukti terhadap perbuatannya, maka ia harus dihukum bunuh, kecuali ada wali yang rela menerima ganti rugi. Dan orang mukmin harus mengutuk perbuatan tersebut dan diizinkan menghukum kejahatan tersebut. Pasal 22 Tidak dibenarkan bagi seorang yang mengakui piagam ini dan percaya kepada Tuhan dan hari akhir akan membantu orang yang salah dan memberikan tempat kediaman baginya. Siapa yang memberikan bantuan dantempat tinggal bagi penghianat negara atau orang yang salah akan mendapat kemurkaan dan kutukan dari Tuhan di hari kiamat nanti. Serta tidak diterima pengakuan dan persaksiannya. Pasal 23 Apabila ada perselisihan pendapat di antara kamu dalam suatu hal, maka kembalikan penyelesaiannya pada hukum Tuhan dan keputusan Muhammad. V.  Golongan Minoritas Pasal 24 Warga negara dari golongan Yahudi memikul biaya bersama dengan kaum mukmin selama negara dalam peperangan. Pasal 25 Kaum Yahudi dari bani Auf adalah satu bangsa-negara dengan orang mukmin. Kaum Yahudi bebas memeluk mereka dan kaum muslimin bebas memeluk agamanya. Kebebasan ini berlaku juga untuk pengikut dan sekutu mereka. Kecuali ada yang mengacau dan berbuat kejahatan yang menimpa diri bersangkutan dan keluarganya .
Pasal 26 Kaum Yahudi dari Bani Najjar diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Bani Auf Pasal 27 Kaum Yahudi dari Bani Harts diperlaukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf Pasal 28 Kaum Yahudi dari bani Saidah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf Pasal 29 Kaum Yahudi dari bani Jusyam diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf Pasal 30 Kaum Yahudi dari bani Aus diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Au   Pasal 31 Kaum Yahudi dari bani Tsa’labah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf. Kecuali ada yang mengacau dan berbuat kejahatan yang menimpa diri bersangkutan dan keluarganya. Pasal 32 Suku Jafriah adalah bertalian darah dengan kaum Yahudi dari Bani Tsa’labah dan   diperlakukan seperti Bani Tsa’labah. Pasal 33 Bani Sutheibah diperlakukan sama dengan kaum Yahudi dari bani Auf
Pasal 34 Pengikut dan sekutu dari Bani ts’labah diperlakukan sama seperti Bani Tsa’labah Pasal 35 Semua pegawai dan pembela kaum Yahudi diperlakukan sama seperti kaum Yahudi VI.  Warga Negara Pasal 36 Warga negara tidak diperbolehkan bertindak diluar izin dari Muhammad SAW. Seorang warga boleh bertindak membalas kejahatan terhadap apa yang dilakukan kepadanya. Siapa yang berbuat kejahatan, maka balasannya akan menimpa dirinya dan keluarganya, kecuali dapat membela diri. Tuhan melindungi orang yang setia terhadap piagam ini. Pasal 37 Kaum Yahudi memikul biaya seperti kaum muslimin. Di antara kaum Muslim dan Yahudi berhak membela dan memerangi setiap musuh yang menentang piagam ini. Di antara mereka harus saling menasihati dan berbuat baik serta menjauhi perbuatan dosa. Seorang warga negara tidak dianggap salah atas apa yang diperbuat sahabat atau sekutunya. Pertolongan, pembelaan dan bantuan harus diberikan kepada orang atau golongan yang teraniaya. Pasal 38 Warga negara kaum Yahudi memikul biaya bersama-sama warga mukmin selama peperangan terjadi.
VII.  Pertahanan Negara Pasal 39 Kota Yasrib, ibu kota negara tidak boleh dilanggar kehormatannya oleh peserta piagam ini. Pasal 40 Semua tetangga yang berdampingan rumah harus diperlakukan seperti dirinya dan tidak boleh diganggu ketentramannya dan dipersalahkan. Pasal 41 Seorang tetangga perempuan tidak boleh diganggu ketentramannya atau kehormatannya, serta setiap kunjungan harus disertai izin suaminya. VIII.  Pimpinan Negara Pasal 42 Setiap pertengkaran atau peristiwa yang terjadi antar pengikut piagam ini harus segera dilaporkan dan diselesaikan menurut hukum Tuhan dan kebijaksanaan Muhammad SAW. Pasal 43 Sesungguhnya musuh Quraisy tidak boleh dilindungi juga orang yang membantu mereka.
Pasal 44 Di kalangan warga negara suda berjanji untuk menentang setiap agresor yang datang menyerang kota Yasrib. IX.  Politik Perdamaian Pasal 45 Apabila ada negara yang diajak membuat penjanjian perdamaian, dan mereka bersedia, maka perjanjian tersebut harus segera dilaksanakan kecuali mereka menujukkan permusuhan terhadap agama Islam. Dan warga negara wajib mendukung setiap perjanjian damai tersebut. Pasal 46 Sesungguhnya kaum Yahudi dan Bani Aus dan sekutunya mempunyai kewajiban yang sama dalam menjaga setiap perdamaian. Sesungguhnya perdamaian dapat menghilangkan kesalahan. X.  Penutup  Pasal 47 -  Setiap warga negara yang bekerja dan berusaha, maka usaha tersebut atas dirinya sendiri -  Sesungguhnya Tuhan menyertai semua peserta piagam ini -  Piagam ini tidak diperbolehkan melindungi orang yang salah dan berbuat dholim -  Sesungguhnya (mulai saat ini) orang yang bepergian adalah aman -  Orang yang menetap juga aman kecuali yang dholim dan berbuat salah -  Sesungguhnya Tuhan melindungi orang yang berbuat taqwa -  Dan akhirnya Muhammad adalah pesuruh Tuhan. Semoga Tuhan mencurahkan sholawat dan kesejahteraan atasnya.
Sekian ,[object Object],[object Object],Terima kasih

More Related Content

What's hot (20)

Bab 5-ting-4
Bab 5-ting-4Bab 5-ting-4
Bab 5-ting-4
 
Piagam Madinah
Piagam MadinahPiagam Madinah
Piagam Madinah
 
Hijrah & piagam madinah
Hijrah & piagam madinahHijrah & piagam madinah
Hijrah & piagam madinah
 
Bab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.pptBab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.ppt
 
Hijrah dan kepentingannya
Hijrah dan kepentingannyaHijrah dan kepentingannya
Hijrah dan kepentingannya
 
Sejarah Tingkatan 4 Bab 5
Sejarah Tingkatan 4 Bab 5Sejarah Tingkatan 4 Bab 5
Sejarah Tingkatan 4 Bab 5
 
Nota bab 5 f4
Nota bab 5 f4Nota bab 5 f4
Nota bab 5 f4
 
Piagammadinahdansejumlahimplikasinya.doc
Piagammadinahdansejumlahimplikasinya.docPiagammadinahdansejumlahimplikasinya.doc
Piagammadinahdansejumlahimplikasinya.doc
 
Sejarah Tingkatan 4: Bab5
Sejarah Tingkatan 4: Bab5Sejarah Tingkatan 4: Bab5
Sejarah Tingkatan 4: Bab5
 
CH5F4
CH5F4CH5F4
CH5F4
 
Konsep ummah
Konsep ummahKonsep ummah
Konsep ummah
 
Bab 5 Tingkatan 4
Bab 5 Tingkatan 4Bab 5 Tingkatan 4
Bab 5 Tingkatan 4
 
Proses pembinaan tamadun ISLAM
Proses pembinaan tamadun ISLAMProses pembinaan tamadun ISLAM
Proses pembinaan tamadun ISLAM
 
Bab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.pptBab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.ppt
 
Contoh soalan esei bab 5 tingkatan 4
Contoh soalan esei bab 5 tingkatan 4Contoh soalan esei bab 5 tingkatan 4
Contoh soalan esei bab 5 tingkatan 4
 
perhubungan luar
perhubungan luarperhubungan luar
perhubungan luar
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 5 - Kerajaan Islam Madinah
SEJARAH T4 KBSM Bab 5 - Kerajaan Islam MadinahSEJARAH T4 KBSM Bab 5 - Kerajaan Islam Madinah
SEJARAH T4 KBSM Bab 5 - Kerajaan Islam Madinah
 
Peranan piagam Madinah dan struktur pemerintahan di madinah
Peranan piagam Madinah dan struktur pemerintahan di madinahPeranan piagam Madinah dan struktur pemerintahan di madinah
Peranan piagam Madinah dan struktur pemerintahan di madinah
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode MadinahDakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
 

Viewers also liked

Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Nur Fauzi
 
2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}
2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}
2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}
Nurul Atikah
 
Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]
Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]
Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]
akmalmustafakamal
 
Perang tabuk
Perang tabukPerang tabuk
Perang tabuk
Scifi
 
Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)
Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)
Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)
Thanushah Soniyasee
 

Viewers also liked (20)

Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
 
Agama kepercayaan-tamadun-awal
Agama kepercayaan-tamadun-awalAgama kepercayaan-tamadun-awal
Agama kepercayaan-tamadun-awal
 
sejarah stpm penggal 2
sejarah stpm penggal 2sejarah stpm penggal 2
sejarah stpm penggal 2
 
Contoh Presentation PBS Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2 2015 ( Kerja Kursus )
Contoh Presentation PBS Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2 2015 ( Kerja Kursus )Contoh Presentation PBS Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2 2015 ( Kerja Kursus )
Contoh Presentation PBS Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2 2015 ( Kerja Kursus )
 
2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}
2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}
2.2 pendidikan { SEJARAH STPM PENGGAL 2}
 
T4 b6 kerajaan abbasiyah (nota pecutan akhir )
T4 b6 kerajaan abbasiyah (nota pecutan akhir )T4 b6 kerajaan abbasiyah (nota pecutan akhir )
T4 b6 kerajaan abbasiyah (nota pecutan akhir )
 
Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]
Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]
Zaman Pemerintahan Rasul s.a.w [Sejarah Peradaban Islam (EP 20723)]
 
Perang mu'tah
Perang mu'tahPerang mu'tah
Perang mu'tah
 
~..Peperangan Dalam Islam..~
~..Peperangan Dalam Islam..~~..Peperangan Dalam Islam..~
~..Peperangan Dalam Islam..~
 
Pemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan IslamPemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan Islam
 
Perang mu’tah
Perang mu’tahPerang mu’tah
Perang mu’tah
 
Peperangan dalam Islam
Peperangan dalam IslamPeperangan dalam Islam
Peperangan dalam Islam
 
PERANG BADAR
PERANG BADARPERANG BADAR
PERANG BADAR
 
Perang hunain
Perang hunainPerang hunain
Perang hunain
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 ( ASSALAM )
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 ( ASSALAM )SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 ( ASSALAM )
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 ( ASSALAM )
 
Perang tabuk
Perang tabukPerang tabuk
Perang tabuk
 
Zaman Jahiliyyah dan Nabi Muhammad SAW Sebelum Kedatangan Islam
Zaman Jahiliyyah dan Nabi Muhammad SAW Sebelum Kedatangan IslamZaman Jahiliyyah dan Nabi Muhammad SAW Sebelum Kedatangan Islam
Zaman Jahiliyyah dan Nabi Muhammad SAW Sebelum Kedatangan Islam
 
Arab Pra Islam
Arab Pra IslamArab Pra Islam
Arab Pra Islam
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)
Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)
Bentuk Pemerintahan (Sejarah Tingkatan 6 Penggal 2)
 

Similar to Sirah nabi & negara Madinah

Bab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&heBab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&he
Dhani Ahmad
 
1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt
1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt
1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt
zikryhaikalothman
 
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah MaliyahMembuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
Audria
 

Similar to Sirah nabi & negara Madinah (14)

صحيفة المدينة
صحيفة المدينةصحيفة المدينة
صحيفة المدينة
 
Piagam Madinah.docx
Piagam Madinah.docxPiagam Madinah.docx
Piagam Madinah.docx
 
Piagam Madinah.pdf
Piagam Madinah.pdfPiagam Madinah.pdf
Piagam Madinah.pdf
 
Bab 3 landasan falsafah takaful
Bab 3 landasan falsafah takaful Bab 3 landasan falsafah takaful
Bab 3 landasan falsafah takaful
 
Bab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&heBab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&he
 
Surah al kahfi 18 ppt
Surah al kahfi 18 pptSurah al kahfi 18 ppt
Surah al kahfi 18 ppt
 
Q i s h a s h
Q i s h a s hQ i s h a s h
Q i s h a s h
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
 
1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt
1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt
1. slideshow hakikat jihad dalam islam.ppt
 
Masyarkat Madani
Masyarkat MadaniMasyarkat Madani
Masyarkat Madani
 
Jinayat
JinayatJinayat
Jinayat
 
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah MaliyahMembuka Wawasan Ibadah Maliyah
Membuka Wawasan Ibadah Maliyah
 
Manfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamManfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris Islam
 
Bab 9 dakwah di madinah
Bab 9 dakwah di madinahBab 9 dakwah di madinah
Bab 9 dakwah di madinah
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Sirah nabi & negara Madinah

  • 1. Dosen Pengampu : AH. ZAKKI FUAD, M.Ag
  • 2. A. Sirah Nabi & Lahirnya Masyarakat Islam B. Hijrah ke Madinah & terbentuknya Negara Islam C. Prinsip-prinsip Dasar Nabi sebagai Kepala Negara D. Piagam Madinah
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Mukaddimah : Dengan nama Allah Tuhan yang maha pengasih dan penyayang Inilah piagam dari Muhammad SAW di antara orang-orang yang beriman dan memeluk Islam yang berasal dari suku Quraisy dan dari Yasrib, dan orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama. I. Persatuan Ummat Pasal 1 Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa satu negara (ummat) yang bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya. II. Hak Asasi Manusia Pasal 2 Kaum Muhajirin dari suku Quraisy tetap mempunyai hak asli, yaitu saling menanggung dan membayar diyat (uang tebusan) di antara mereka (karena membunuh) dengan cara yang baik dan adil di antara orang-orang yang beriman. Pasal 3 Bani Auf tetap mempunyai hak asli mereka, tanggung menanggung dalam uang tebusan darah. Setiap keluarga mereka membayar bersama uang tebusan dengan baik dan adil di antara mereka. Pasal 4 Bani Sa’idah (dari Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan mereka. Setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 5 Bani Harits (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan di antara mereka (diyat). Setiap keluarga dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman.
  • 7. Pasal 6 Bani Jusyam (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 7 Bani Najr (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 8 Bani Amr bin Auf (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 9 Bani Nabith (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman. Pasal 10 Bani Aus (dari suku Yasrib) tetap berpegang pada hak-hak asli mereka, saling menanggung uang tebusan (diyat) di antara mereka. Setiap keluarga (thaifah) dari mereka membayar bersama akan tebusan dengan baik dan adil di antara orang-orang beriman.
  • 8. III. Persatuan dan Keagamaan Pasal 11 Sesungguhnya orang yang beriman tidak akan melalaikan tanggung jawabnya untuk memberi sumbangan bagi orang yang berhutang karena membayar uang tebusan darah dengan baik dan adil di kalangan orang-orang beriman. Pasal 12 Tidak seorangpun dari orang-orang yang beriman diperbolehkan membuat persekutuan dengan teman sekutu dari orang yang beriman lainnya tanpa persetujuan lebih dulu. Pasal 13 Setiap orang yang beriman dan bertaqwa harus menentang setiap orang yang berbuat kesalahan, melanggar ketertiban, penipuan, permusuhan atau pengacauan di kalangan orang-orang yang beriman. Mereka harus dihukum walau terhadap anaknya sendiri. Pasal 14 Tidak diperkenankan seorang beriman membunuh seorang yang beriman lainnya lantaran orang yang tidak beriman tidak diperkenankan seorang yang beriman membantu seorang kafir untuk melawan seorang yang beriman lainnya. Pasal 15 Jaminan Tuhan adalah satu dan merata, melindungi nasib orang-orang yang lemah. Segenap orang yang beriman harus saling menjamin dan setia kawan antar mereka dari gangguan manusia lain.
  • 9. IV. Persatuan Warga Negara Pasal 16 Sesungguhnya bangsa Yahudi yang setia pada negara berhak mendapat bantuan dan perlindungan serta tidak boleh dikurangi haknya dan tidak boleh diasingkan dari pergaulan umum. Pasal 17 Perdamaian dari orang-orang yang beriman adalah satu. Tidak diperkenankan segolongan orang yang beriman membuat perjanjian tanpa ikut sertanya segolongan lainnya di dalam suatu peperangan di jalan Tuhan. Kecuali atas dasar persamaan dan keadilan di antara mereka. Pasal 18 Setiap penyerangan yang dilakukan terhadap kita (Madinah) merupakan suatu tantangan terhadap semuanya yang harus diperkuat oleh seluruh golongan. Pasal 19 Segenap orang-orang yang beriman harus memberikan pembelaan terhadap tiap-tiap darah yang tertumpah di jalan Tuhan. Dan setiap orang yang beriman yang bertaqwa harus berteguh hati atas jalan yang baik dan kuat. Pasal 20 Perlindungan yang diberikan oleh orang Musyrik terhadap harta dan jiwa seorang musuh Quraisy tidak diakui.
  • 10. Pasal 21 Barang siapa yang membunuh terhadap seorang mukmin disertai bukti terhadap perbuatannya, maka ia harus dihukum bunuh, kecuali ada wali yang rela menerima ganti rugi. Dan orang mukmin harus mengutuk perbuatan tersebut dan diizinkan menghukum kejahatan tersebut. Pasal 22 Tidak dibenarkan bagi seorang yang mengakui piagam ini dan percaya kepada Tuhan dan hari akhir akan membantu orang yang salah dan memberikan tempat kediaman baginya. Siapa yang memberikan bantuan dantempat tinggal bagi penghianat negara atau orang yang salah akan mendapat kemurkaan dan kutukan dari Tuhan di hari kiamat nanti. Serta tidak diterima pengakuan dan persaksiannya. Pasal 23 Apabila ada perselisihan pendapat di antara kamu dalam suatu hal, maka kembalikan penyelesaiannya pada hukum Tuhan dan keputusan Muhammad. V. Golongan Minoritas Pasal 24 Warga negara dari golongan Yahudi memikul biaya bersama dengan kaum mukmin selama negara dalam peperangan. Pasal 25 Kaum Yahudi dari bani Auf adalah satu bangsa-negara dengan orang mukmin. Kaum Yahudi bebas memeluk mereka dan kaum muslimin bebas memeluk agamanya. Kebebasan ini berlaku juga untuk pengikut dan sekutu mereka. Kecuali ada yang mengacau dan berbuat kejahatan yang menimpa diri bersangkutan dan keluarganya .
  • 11. Pasal 26 Kaum Yahudi dari Bani Najjar diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari Bani Auf Pasal 27 Kaum Yahudi dari Bani Harts diperlaukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf Pasal 28 Kaum Yahudi dari bani Saidah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf Pasal 29 Kaum Yahudi dari bani Jusyam diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf Pasal 30 Kaum Yahudi dari bani Aus diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Au Pasal 31 Kaum Yahudi dari bani Tsa’labah diperlakukan sama seperti kaum Yahudi dari bani Auf. Kecuali ada yang mengacau dan berbuat kejahatan yang menimpa diri bersangkutan dan keluarganya. Pasal 32 Suku Jafriah adalah bertalian darah dengan kaum Yahudi dari Bani Tsa’labah dan diperlakukan seperti Bani Tsa’labah. Pasal 33 Bani Sutheibah diperlakukan sama dengan kaum Yahudi dari bani Auf
  • 12. Pasal 34 Pengikut dan sekutu dari Bani ts’labah diperlakukan sama seperti Bani Tsa’labah Pasal 35 Semua pegawai dan pembela kaum Yahudi diperlakukan sama seperti kaum Yahudi VI. Warga Negara Pasal 36 Warga negara tidak diperbolehkan bertindak diluar izin dari Muhammad SAW. Seorang warga boleh bertindak membalas kejahatan terhadap apa yang dilakukan kepadanya. Siapa yang berbuat kejahatan, maka balasannya akan menimpa dirinya dan keluarganya, kecuali dapat membela diri. Tuhan melindungi orang yang setia terhadap piagam ini. Pasal 37 Kaum Yahudi memikul biaya seperti kaum muslimin. Di antara kaum Muslim dan Yahudi berhak membela dan memerangi setiap musuh yang menentang piagam ini. Di antara mereka harus saling menasihati dan berbuat baik serta menjauhi perbuatan dosa. Seorang warga negara tidak dianggap salah atas apa yang diperbuat sahabat atau sekutunya. Pertolongan, pembelaan dan bantuan harus diberikan kepada orang atau golongan yang teraniaya. Pasal 38 Warga negara kaum Yahudi memikul biaya bersama-sama warga mukmin selama peperangan terjadi.
  • 13. VII. Pertahanan Negara Pasal 39 Kota Yasrib, ibu kota negara tidak boleh dilanggar kehormatannya oleh peserta piagam ini. Pasal 40 Semua tetangga yang berdampingan rumah harus diperlakukan seperti dirinya dan tidak boleh diganggu ketentramannya dan dipersalahkan. Pasal 41 Seorang tetangga perempuan tidak boleh diganggu ketentramannya atau kehormatannya, serta setiap kunjungan harus disertai izin suaminya. VIII. Pimpinan Negara Pasal 42 Setiap pertengkaran atau peristiwa yang terjadi antar pengikut piagam ini harus segera dilaporkan dan diselesaikan menurut hukum Tuhan dan kebijaksanaan Muhammad SAW. Pasal 43 Sesungguhnya musuh Quraisy tidak boleh dilindungi juga orang yang membantu mereka.
  • 14. Pasal 44 Di kalangan warga negara suda berjanji untuk menentang setiap agresor yang datang menyerang kota Yasrib. IX. Politik Perdamaian Pasal 45 Apabila ada negara yang diajak membuat penjanjian perdamaian, dan mereka bersedia, maka perjanjian tersebut harus segera dilaksanakan kecuali mereka menujukkan permusuhan terhadap agama Islam. Dan warga negara wajib mendukung setiap perjanjian damai tersebut. Pasal 46 Sesungguhnya kaum Yahudi dan Bani Aus dan sekutunya mempunyai kewajiban yang sama dalam menjaga setiap perdamaian. Sesungguhnya perdamaian dapat menghilangkan kesalahan. X. Penutup Pasal 47 - Setiap warga negara yang bekerja dan berusaha, maka usaha tersebut atas dirinya sendiri - Sesungguhnya Tuhan menyertai semua peserta piagam ini - Piagam ini tidak diperbolehkan melindungi orang yang salah dan berbuat dholim - Sesungguhnya (mulai saat ini) orang yang bepergian adalah aman - Orang yang menetap juga aman kecuali yang dholim dan berbuat salah - Sesungguhnya Tuhan melindungi orang yang berbuat taqwa - Dan akhirnya Muhammad adalah pesuruh Tuhan. Semoga Tuhan mencurahkan sholawat dan kesejahteraan atasnya.
  • 15.