SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
MAKALAH
Pendidikan Agama Islam
“Piagam Madinah”
Dosen Pembimbing:
Muh. Hendra, S.Pd.I, M.Pd.I
Disusun oleh:
Muhammad Maimun Ainun Najib
NIM : 742012021036
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM ZAINUL HASAN
KRAKSAAN - PROBOLINGGO
TAHUN 2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan taufik-izinkan saya disini meminta kesempatan untuk
menyelesaikan makalah yang harus kami selesaikan. makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan serta tidak luput dari kesalahan, mengingat karena saya
bukanlah manusia sempurna dan keterbatasan pengetahuan dalam menyusun
makalah ini.
Dalam makalah “PIAGAM MADINAH” kami akaan menjelaskan hasil
dari diskusi kami yang dimana tujuannya agar para audien atau mahasiswa
bisa mengetahui apa itu islam nusantara dan karakterristik islam nusantara.
Dengan segala kerendahan hati, saya Muhammad maimun ainun najib
senantiasa mengharapkan saran-saran penyempurnaan dan kritikan dari semua
pihak yang sifatnya produktif agar dalam pembuatan tugas selanjutnya dapat
lebih baik dari yang sebelumnya.
Kraksaan, 27 Oktober 2021
Penulis,
Muhammad Maimun Ainun Najib
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A. Latar Belakang Sejarah Kelahiaran Piagam Madina...................... 2
B. 47 Pasal-Pasal Yang Ada Dalam Piagam Madinah........................ 3
BAB III PENUTUP...................................................................................... 10
A. Saran ............................................................................................ 10
B. Kesimpulan................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Piagam Madinah berisi pernyataan bahwa para warga muslim dan
non-muslim di Yatsrib (Madinah) adalah satu bangsa, dan orang Yahudi
dan Nasrani, serta non-muslim lainnya akan dilindungi dari segala bentuk
penistaan dan gangguan. Dalam Piagam Madinah yang dideklarasikan
Nabi Muhammad SAW tersebut, terdapat 47 pasal yang mengatur sistem
perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, serta kesetaraan di muka
hukum, perdamaian, dan pertahanan. Apa saja isi Piagam Madinah? Dalam
kitab Siratun Nabi (Hlm. 119-133) yang dilansir laman Elsam, Abu
Muhammad Abdul Malik atau Ibnu Hisyam menulis bahwa isi Piagam
Madinah adalah sebagai berikut
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pertanyaan masalah dari pembuatan makalah adalah:
1. Bagaimana Latar belakang sejarah kelahiaran piagam madina?
2. Apa saja isi dari 47 pasal pasal yang ada dalam piagam madinah?
C. Tujuan penulissan
1. Agar para mahasiswa mengetahui latar belakang lahirnya piagam
madinah
2. Agar kita mengetahui pasal yang berada dalam piagam madinah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah piagam madinah
Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, atau saat kota
terakhir masih bernama Yatsrib, di sana terdapat 2 kabilah besar yang saling
bertikai ratusan tahun lamanya. Dua kabilah besar di Yatsrib tersebut adalah
kabilah Aus dengan sekutu Yahudi bani Quraizhah dan kabilah Khazraj
dengan sekutu Yahudi bani Nadhir. Tercatat sekitar 120 tahun dua kabilah
tersebut bertikai. Kendati demikian, kedua kabilah tersebut sebenarnya
merindukan perdamaian, tetapi tidak menemukan sosok yang menyatukan
mereka. Akibat perseteruan 2 kelompok suku di Yatsrib itu, setidaknya
telah terjadi 4 perang besar, yaitu perang Sumir, perang Ka’b, perang
Hathib, dan perang Bu’ats. Ratusan korban sudah berjatuhan dari kedua
belah pihak. Oleh sebab itu, sejak 2 tahun sebelum hijrah (620 Masehi),
Nabi Muhammad SAW sering dihubungi oleh beberapa tokoh dari Yatsrib,
baik asal kabilah Aus dan Khazraj. Meski Nabi Muhammad SAW memiliki
banyak musuh di Makkah, ia tetap terkenal atas reputasinyasebagai Al-
Amin, orang yang jujur dan terpercaya, serta pernah menyelesaikan
perselisihan terkait peletakan Hajar Aswad saat pemugaran Ka'bah. Baca
juga: Maulid Nabi, Tahun Gajah, dan Wabah Cacar yang Menggagalkan
Abrahah Para pemuka kabilah di Yatsrib menyadari bahwa keadaan sosial
politik di kota itu mengalami krisis sehingga membutuhkan seorang hakam
atau arbitrator yang mampu menyelesaikan sengketa dua suku besar. Dan,
mereka lantas sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang
layak dan kapabel untuk menjadi sang arbitrator guna menyelesaikan
konflik tersebut. Pada saat bersamaan, perjuangan dakwah Nabi
Muhammad SAW di Makkah juga mengalami jalan buntu. Maka itu,
Rasulullah SAW mengajak kaum muslim di Makkah, yang masih berjumlah
sedikit untuk hijrah menuju Yatsrib. Tentu dengan harapan, dakwah Islam
3
disambut lebih baik oleh warga kota tersebut. Lantas, pada 622 Masehi atau
tahun pertama hijriah, Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian dengan
pelbagai kalangan yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama di
Yatsrib, yang dikenal dengan sebutan Piagam Madinah, demikian seperti
dilansir dari NU Online. Baca juga: Sejarah Kisah Hijrah Nabi Muhammad
dari Makkah ke Madinah Piagam Madinah berisi pernyataan bahwa para
warga muslim dan non-muslim di Yatsrib (Madinah) adalah satu bangsa,
dan orang Yahudi dan Nasrani, serta non-muslim lainnya akan dilindungi
dari segala bentuk penistaan dan gangguan. Dalam Piagam Madinah yang
dideklarasikan Nabi Muhammad SAW tersebut, terdapat 47 pasal yang
mengatur sistem perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, serta
kesetaraan di muka hukum, perdamaian, dan pertahanan. Apa saja isi
Piagam Madinah? Dalam kitab Siratun Nabi (Hlm. 119-133) yang dilansir
laman Elsam, Abu Muhammad Abdul Malik atau Ibnu Hisyam menulis
bahwa isi Piagam Madinah adalah sebagai berikut. PIAGAM MADINAH
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ini adalah
piagam dari Muhammad Rasulullah SAW, untuk kalangan mukminin dan
muslimin yang berasal dari Quraisy dan Yatsrib (Madinah), dan yang
mengikuti mereka, menggabungkan diri, dan berjuang bersama mereka.
B. 47 pasal piagam madinah
Pasal 1
Sesungguhnya mereka satu umat, berbeda dari komunitas manusia lain.
Pasal 2
Kaum muhajirin dari Quraisy sesuai keadaan kebiasaan mereka bahu
membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka dan mereka
membayar tebusan tawanan dengan cara baik dan adil di antara mukminin.
Pasal 3
Bani Auf sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
4
Pasal 4
Bani Sa’idah sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
Pasal 5
Bani Al Hars sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
Pasal 6
Bani Jusyam sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
Pasal 7
Bani An Najjar sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
Pasal 8
Bani ‘Amr bin ‘Auf sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu
membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan
setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara
mukminin
Pasal 9
Bani Al Nabit sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
Pasal 10
Bani Al ‘Aus sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu
membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
5
Pasal 11
Sesungguhnya mukminin tidak boleh membiarkan orang yang berat
menanggung utang di antara mereka, tetapi membantunya dengan baik dalam
pembayaran tebusan atau uang tebusan darah.
Pasal 12
Seorang mukmin tidak diperbolehkan membuat persekutuan dengan
sekutu mukmin lainnya tanpa persetujuan dari padanya.
Pasal 13
Orang-orang mukmin yang bertakwa harus menentang orang di antara
mereka yang mencari atau menuntut sesuatu secara zalim, jahat, melakukan
permusuhan atau kerusakan di kalangan mukminin. Kekuatan mereka bersatu
dalam menentangnya, sekalipun ia anak dari salah seorang di antara mereka.
Pasal 14
Seorang mukmin tidak boleh membunuh orang beriman lainnya lantaran
membunuh orang kafir.Tidak boleh pula orang beriman membantu orang kafir
untuk membunuh orang beriman.
Pasal 15
Jaminan Allah satu.Jaminan perlindungan diberikan oleh mereka yang
dekat. Sesungguhnya mukminin itu saling membantu, tidak bergantung
kepada golongan lain.
Pasal 16
Sesungguhnya orang Yahudi yang mengikuti kita berhak atas pertolongan
dan santunan, sepanjang mukminin tidak terzalimi dan ditentang olehnya.
Pasal 17
Perdamaian mukminin adalah satu.Seorang mukmin tidak boleh membuat
perdamaian tanpa ikut serta mukmin lainnya di dalam suatu peperangan di
jalan Allah, kecuali atas dasar kesamaan dan keadilan di antara mereka.
Pasal 18
Setiap pasukan yang berperang bersama harus bahu-membahu satu sama lain.
6
Pasal 19
Orang-orang mukmin membalas pembunuh mukmin lainnya dalam
peperangan di jalan Allah.Orang orang beriman dan bertakwa berada pada
petunjuk yang terbaik dan lurus.
Pasal 20
Orang musyrik Yatsrib (Madinah) dilarang melindungi harta dan jiwa
orang musyrik Quraisy, dan tidak boleh bercampur tangan melawan orang
beriman.
Pasal 21
Barang siapa yang membunuh orang beriman dan cukup bukti atas
perbuatannya, harus dihukum bunuh, kecuali wali terbunuh rela menerima
uang tebusan darah.Segenap orang beriman harus bersatu dalam
menghukumnya.
Pasal 22
Tidak dibenarkan orang mukmin yang mengakui piagam ini, percaya pada
Allah dan Hari Akhir, untuk membantu pembunuh dan memberi tempat
kediaman kepadanya. Siapa yang memberi bantuan dan menyediakan tempat
tinggal bagi pelanggar itu, akan mendapat kutukan dari Allah pada hari
kiamat, dan tidak diterima dari padanya penyesalan dan tebusan.
Pasal 23
Apabila kamu berselisih tentang sesuatu, penyelesaiannya menurut
ketentuan Allah Azza Wa Jalla dan keputusan Muhammad SAW.
Pasal 24
Kaum Yahudi memikul biaya bersama mukminin selama dalam peperangan.
Pasal 25
Kaum Yahudi dari Bani ‘Auf adalah satu umat dengan mukminin.Bagi
kaum Yahudi agama mereka, dan bagi kaum muslimin agama mereka.Juga
kebebasan ini berlaku bagi sekutu-sekutu dan diri mereka sendiri, kecuali bagi
yang zalim dan jahat. Hal demikian akan merusak diri dan keluarga.
Pasal 26
Kaum Yahudi Bani Najjar diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
7
Pasal 27
Kaum Yahudi Bani Hars diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
Pasal 28
Kaum Yahudi Bani Sa’idah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
Pasal 29
Kaum Yahudi Bani Jusyam diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
Pasal 30
Kaum Yahudi Bani Al ‘Aus diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
Pasal 31
Kaum Yahudi Bani Sa’labah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
Pasal 32
Kaum Yahudi Bani Jafnah dari Sa’labah diperlakukan sama seperti Yahudi
Bani ‘Auf.
Pasal 33
Kaum Yahudi Bani Syutaibah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
Pasal 34
Sekutu-sekutu Sa’labah diperlakukan sama seperti mereka (Bani Sa’labah).
Pasal 35
Kerabat Yahudi di luar kota Madinah sama seperti mereka (Yahudi).
Pasal 36
Tidak seorang pun dibenarkan untuk berperang, kecuali seizin Nabi
Muhammad SAW.Ia tidak boleh dihalangi untuk menuntut pembalasan luka
yang dibuat orang lain. Siapa berbuat jahat (membunuh), maka balasan
kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia teraniaya.
Sesungguhnya Allah sangat membenarkan ketentuan ini.
Pasal 37
Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi kaum muslimin ada
kewajiban biaya.Mereka (Yahudi dan Muslimin) bantu-membantu dalam
menghadapi musuh piagam ini.Mereka saling memberi saran dan
nasehat.Memenuhi janji lawan dari khianat. Seseorang tidak menanggung
8
hukuman akibat kesalahan sekutunya.Pembelaan diberikan kepada pihak yang
teraniaya.
Pasal 38
Kaum Yahudi memikul biaya bersama mukminin selama dalam
peperangan.
Pasal 39
Sesungguhnya Yatsrib (Madinah) itu tanahnya haram (suci) bagi warga
piagam ini.
Pasal 40
Orang yang mendapat jaminan diperlakukan seperti diri penjamin,
sepanjang tidak bertindak merugikan dan tidak khianat.
Pasal 41
Tidak boleh jaminan diberikan kecuali seizin ahlinya.
Pasal 42
Bila terjadi suatu peristiwa atau perselisihan di antara pendukung piagam
ini, yang di khawatirkan menimbulkan bahaya, diserahkan penyelesaiannya
menurut ketentuan Allah Azza Wa Jalla, dan keputusan Muhammad SAW.
Sesungguhnya Allah paling memelihara dan memandang baik isi piagam ini.
Pasal 43
Sungguh tidak ada perlindungan bagi Quraisy Mekkah dan juga bagi
pendukung mereka.
Pasal 44
Mereka pendukung piagam ini bahu membahu dalam menghadapi
penyerang kota Yatsrib (Madinah).
Pasal 45
Apabila pendukung piagam diajak berdamai dan pihak lawan memenuhi
perdamaian serta melaksanakan perdamaian itu, maka perdamaian itu harus
dipatuhi.Jika mereka diajak berdamai seperti itu, kaum mukminin wajib
memenuhi ajakan dan melaksanakan perdamaian itu, kecuali terhadap orang
yang menyerang agama.Setiap orang wajib melaksanakan kewajiban masing
masing sesuai tugasnya.
9
Pasal 46
Kaum Yahudi Al ‘Aus, sekutu dan diri mereka memiliki hak dan
kewajiban seperti kelompok lain pendukung piagam ini, dengan perlakuan
yang baik dan penuh dari semua pendukung piagam ini. Sesungguhnya
kebaikan (kesetiaan) itu berbeda dari kejahatan (pengkhianatan).Setiap orang
bertanggung jawab atas perbuatannya.Sesungguhnya Allah paling
membenarkan dan memandang baik isi piagam ini.
Pasal 47
Sesungguhnya piagam ini tidak membela orang zalim dan khianat. Orang
yang keluar bepergian aman, dan orang berada di Madinah aman, kecuali
orang yang zalim dan khianat.Allah adalah penjamin orang yang berbuat baik
dan takwa.Dan Muhammad SAW adalah Utusan Allah.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Yatsrib, di sana terdapat 2 kabilah besar yang saling bertikai ratusan
tahun lamanya. Dua kabilah besar di Yatsrib tersebut adalah kabilah
Aus dengan sekutu Yahudi bani Quraizhah dan kabilah Khazraj
dengan sekutu Yahudi bani Nadhir. Tercatat sekitar 120 tahun dua
kabilah tersebut bertikai. Kendati demikian, kedua kabilah tersebut
sebenarnya merindukan perdamaian, tetapi tidak menemukan sosok
yang menyatukan mereka. Piagam Madinah berisi pernyataan bahwa
para warga muslim dan non-muslim di Yatsrib (Madinah) adalah satu
bangsa, dan orang Yahudi dan Nasrani, serta non-muslim lainnya akan
dilindungi dari segala bentuk penistaan dan gangguan.
2. Terdapat 47 pasal yang mengatur sistem perpolitikan, keamanan,
kebebasan beragama, serta kesetaraan di muka hukum, perdamaian,
dan pertahanan
B. Saran
Kita bisa mengetahui dan mempelajari tengtang Piagam Madinah, dan
serta bisa mengetahui Pasal-Pasal dalam piagam madinah.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://referensi.elsam.or.id/2015/09/piagam-madinah/
https://tirto.id/isi-piagam-madinah-dan-latar-belakang-sejarah-kelahirannya-f644

More Related Content

Similar to PIAGAM MADINAH

Sirah nabi & negara Madinah
Sirah nabi & negara MadinahSirah nabi & negara Madinah
Sirah nabi & negara MadinahNur Fauzi
 
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.rindamia
 
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda Nurrohmah
 
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.rindamia
 
Kitab Madinah
Kitab MadinahKitab Madinah
Kitab Madinahrindamia
 
Presentasimiarinda
PresentasimiarindaPresentasimiarinda
Presentasimiarindarindamia
 
SEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docx
SEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docxSEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docx
SEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docxssuser14b48f
 
Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3Marhamah Saleh
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniPeran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniKartika Dwi Rachmawati
 
Presentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptx
Presentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptxPresentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptx
Presentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptxFitrianaDewiUINMatar
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahVita Mustika
 
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinahDakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinahirfi bifadlillah
 
Bab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.pptBab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.pptMangkai Ram
 

Similar to PIAGAM MADINAH (20)

Sirah nabi & negara Madinah
Sirah nabi & negara MadinahSirah nabi & negara Madinah
Sirah nabi & negara Madinah
 
SKI.docx
SKI.docxSKI.docx
SKI.docx
 
Hijrah_dan_Dakwah_Nabi_ppt.pptx
Hijrah_dan_Dakwah_Nabi_ppt.pptxHijrah_dan_Dakwah_Nabi_ppt.pptx
Hijrah_dan_Dakwah_Nabi_ppt.pptx
 
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
 
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
 
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
Farinda dan dzikrina presentasi 9 c.
 
Kitab Madinah
Kitab MadinahKitab Madinah
Kitab Madinah
 
Presentasimiarinda
PresentasimiarindaPresentasimiarinda
Presentasimiarinda
 
PELAJARAN 3.pptx
PELAJARAN  3.pptxPELAJARAN  3.pptx
PELAJARAN 3.pptx
 
SEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docx
SEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docxSEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docx
SEJARAH_NABI_MUHAMMAD_SAW_PERIODE_MADINA.docx
 
Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3Presentasi Fiqh Siyasah 3
Presentasi Fiqh Siyasah 3
 
Sejarah stpm
Sejarah stpmSejarah stpm
Sejarah stpm
 
Sejarah stpm
Sejarah stpmSejarah stpm
Sejarah stpm
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniPeran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
 
Presentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptx
Presentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptxPresentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptx
Presentasi_agama_Substansi_Dakwah_Rasulu (1).pptx
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinah
 
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinahDakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
Dakwah rasulullah pada periode mekah dan madinah
 
76766335 pemerintahan-pada-masa-nabi
76766335 pemerintahan-pada-masa-nabi76766335 pemerintahan-pada-masa-nabi
76766335 pemerintahan-pada-masa-nabi
 
Bab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.pptBab 5-ting-4.ppt
Bab 5-ting-4.ppt
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

PIAGAM MADINAH

  • 1. MAKALAH Pendidikan Agama Islam “Piagam Madinah” Dosen Pembimbing: Muh. Hendra, S.Pd.I, M.Pd.I Disusun oleh: Muhammad Maimun Ainun Najib NIM : 742012021036 SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM ZAINUL HASAN KRAKSAAN - PROBOLINGGO TAHUN 2021
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan taufik-izinkan saya disini meminta kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang harus kami selesaikan. makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta tidak luput dari kesalahan, mengingat karena saya bukanlah manusia sempurna dan keterbatasan pengetahuan dalam menyusun makalah ini. Dalam makalah “PIAGAM MADINAH” kami akaan menjelaskan hasil dari diskusi kami yang dimana tujuannya agar para audien atau mahasiswa bisa mengetahui apa itu islam nusantara dan karakterristik islam nusantara. Dengan segala kerendahan hati, saya Muhammad maimun ainun najib senantiasa mengharapkan saran-saran penyempurnaan dan kritikan dari semua pihak yang sifatnya produktif agar dalam pembuatan tugas selanjutnya dapat lebih baik dari yang sebelumnya. Kraksaan, 27 Oktober 2021 Penulis, Muhammad Maimun Ainun Najib
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................ii DAFTAR ISI .................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2 A. Latar Belakang Sejarah Kelahiaran Piagam Madina...................... 2 B. 47 Pasal-Pasal Yang Ada Dalam Piagam Madinah........................ 3 BAB III PENUTUP...................................................................................... 10 A. Saran ............................................................................................ 10 B. Kesimpulan................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Piagam Madinah berisi pernyataan bahwa para warga muslim dan non-muslim di Yatsrib (Madinah) adalah satu bangsa, dan orang Yahudi dan Nasrani, serta non-muslim lainnya akan dilindungi dari segala bentuk penistaan dan gangguan. Dalam Piagam Madinah yang dideklarasikan Nabi Muhammad SAW tersebut, terdapat 47 pasal yang mengatur sistem perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, serta kesetaraan di muka hukum, perdamaian, dan pertahanan. Apa saja isi Piagam Madinah? Dalam kitab Siratun Nabi (Hlm. 119-133) yang dilansir laman Elsam, Abu Muhammad Abdul Malik atau Ibnu Hisyam menulis bahwa isi Piagam Madinah adalah sebagai berikut B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan masalah dari pembuatan makalah adalah: 1. Bagaimana Latar belakang sejarah kelahiaran piagam madina? 2. Apa saja isi dari 47 pasal pasal yang ada dalam piagam madinah? C. Tujuan penulissan 1. Agar para mahasiswa mengetahui latar belakang lahirnya piagam madinah 2. Agar kita mengetahui pasal yang berada dalam piagam madinah
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah piagam madinah Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, atau saat kota terakhir masih bernama Yatsrib, di sana terdapat 2 kabilah besar yang saling bertikai ratusan tahun lamanya. Dua kabilah besar di Yatsrib tersebut adalah kabilah Aus dengan sekutu Yahudi bani Quraizhah dan kabilah Khazraj dengan sekutu Yahudi bani Nadhir. Tercatat sekitar 120 tahun dua kabilah tersebut bertikai. Kendati demikian, kedua kabilah tersebut sebenarnya merindukan perdamaian, tetapi tidak menemukan sosok yang menyatukan mereka. Akibat perseteruan 2 kelompok suku di Yatsrib itu, setidaknya telah terjadi 4 perang besar, yaitu perang Sumir, perang Ka’b, perang Hathib, dan perang Bu’ats. Ratusan korban sudah berjatuhan dari kedua belah pihak. Oleh sebab itu, sejak 2 tahun sebelum hijrah (620 Masehi), Nabi Muhammad SAW sering dihubungi oleh beberapa tokoh dari Yatsrib, baik asal kabilah Aus dan Khazraj. Meski Nabi Muhammad SAW memiliki banyak musuh di Makkah, ia tetap terkenal atas reputasinyasebagai Al- Amin, orang yang jujur dan terpercaya, serta pernah menyelesaikan perselisihan terkait peletakan Hajar Aswad saat pemugaran Ka'bah. Baca juga: Maulid Nabi, Tahun Gajah, dan Wabah Cacar yang Menggagalkan Abrahah Para pemuka kabilah di Yatsrib menyadari bahwa keadaan sosial politik di kota itu mengalami krisis sehingga membutuhkan seorang hakam atau arbitrator yang mampu menyelesaikan sengketa dua suku besar. Dan, mereka lantas sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang layak dan kapabel untuk menjadi sang arbitrator guna menyelesaikan konflik tersebut. Pada saat bersamaan, perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah juga mengalami jalan buntu. Maka itu, Rasulullah SAW mengajak kaum muslim di Makkah, yang masih berjumlah sedikit untuk hijrah menuju Yatsrib. Tentu dengan harapan, dakwah Islam
  • 6. 3 disambut lebih baik oleh warga kota tersebut. Lantas, pada 622 Masehi atau tahun pertama hijriah, Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian dengan pelbagai kalangan yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama di Yatsrib, yang dikenal dengan sebutan Piagam Madinah, demikian seperti dilansir dari NU Online. Baca juga: Sejarah Kisah Hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah Piagam Madinah berisi pernyataan bahwa para warga muslim dan non-muslim di Yatsrib (Madinah) adalah satu bangsa, dan orang Yahudi dan Nasrani, serta non-muslim lainnya akan dilindungi dari segala bentuk penistaan dan gangguan. Dalam Piagam Madinah yang dideklarasikan Nabi Muhammad SAW tersebut, terdapat 47 pasal yang mengatur sistem perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, serta kesetaraan di muka hukum, perdamaian, dan pertahanan. Apa saja isi Piagam Madinah? Dalam kitab Siratun Nabi (Hlm. 119-133) yang dilansir laman Elsam, Abu Muhammad Abdul Malik atau Ibnu Hisyam menulis bahwa isi Piagam Madinah adalah sebagai berikut. PIAGAM MADINAH Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ini adalah piagam dari Muhammad Rasulullah SAW, untuk kalangan mukminin dan muslimin yang berasal dari Quraisy dan Yatsrib (Madinah), dan yang mengikuti mereka, menggabungkan diri, dan berjuang bersama mereka. B. 47 pasal piagam madinah Pasal 1 Sesungguhnya mereka satu umat, berbeda dari komunitas manusia lain. Pasal 2 Kaum muhajirin dari Quraisy sesuai keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka dan mereka membayar tebusan tawanan dengan cara baik dan adil di antara mukminin. Pasal 3 Bani Auf sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
  • 7. 4 Pasal 4 Bani Sa’idah sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin. Pasal 5 Bani Al Hars sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin. Pasal 6 Bani Jusyam sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin. Pasal 7 Bani An Najjar sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin. Pasal 8 Bani ‘Amr bin ‘Auf sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin Pasal 9 Bani Al Nabit sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin. Pasal 10 Bani Al ‘Aus sesuai dengan keadaan kebiasaan mereka bahu membahu membayar uang tebusan darah di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.
  • 8. 5 Pasal 11 Sesungguhnya mukminin tidak boleh membiarkan orang yang berat menanggung utang di antara mereka, tetapi membantunya dengan baik dalam pembayaran tebusan atau uang tebusan darah. Pasal 12 Seorang mukmin tidak diperbolehkan membuat persekutuan dengan sekutu mukmin lainnya tanpa persetujuan dari padanya. Pasal 13 Orang-orang mukmin yang bertakwa harus menentang orang di antara mereka yang mencari atau menuntut sesuatu secara zalim, jahat, melakukan permusuhan atau kerusakan di kalangan mukminin. Kekuatan mereka bersatu dalam menentangnya, sekalipun ia anak dari salah seorang di antara mereka. Pasal 14 Seorang mukmin tidak boleh membunuh orang beriman lainnya lantaran membunuh orang kafir.Tidak boleh pula orang beriman membantu orang kafir untuk membunuh orang beriman. Pasal 15 Jaminan Allah satu.Jaminan perlindungan diberikan oleh mereka yang dekat. Sesungguhnya mukminin itu saling membantu, tidak bergantung kepada golongan lain. Pasal 16 Sesungguhnya orang Yahudi yang mengikuti kita berhak atas pertolongan dan santunan, sepanjang mukminin tidak terzalimi dan ditentang olehnya. Pasal 17 Perdamaian mukminin adalah satu.Seorang mukmin tidak boleh membuat perdamaian tanpa ikut serta mukmin lainnya di dalam suatu peperangan di jalan Allah, kecuali atas dasar kesamaan dan keadilan di antara mereka. Pasal 18 Setiap pasukan yang berperang bersama harus bahu-membahu satu sama lain.
  • 9. 6 Pasal 19 Orang-orang mukmin membalas pembunuh mukmin lainnya dalam peperangan di jalan Allah.Orang orang beriman dan bertakwa berada pada petunjuk yang terbaik dan lurus. Pasal 20 Orang musyrik Yatsrib (Madinah) dilarang melindungi harta dan jiwa orang musyrik Quraisy, dan tidak boleh bercampur tangan melawan orang beriman. Pasal 21 Barang siapa yang membunuh orang beriman dan cukup bukti atas perbuatannya, harus dihukum bunuh, kecuali wali terbunuh rela menerima uang tebusan darah.Segenap orang beriman harus bersatu dalam menghukumnya. Pasal 22 Tidak dibenarkan orang mukmin yang mengakui piagam ini, percaya pada Allah dan Hari Akhir, untuk membantu pembunuh dan memberi tempat kediaman kepadanya. Siapa yang memberi bantuan dan menyediakan tempat tinggal bagi pelanggar itu, akan mendapat kutukan dari Allah pada hari kiamat, dan tidak diterima dari padanya penyesalan dan tebusan. Pasal 23 Apabila kamu berselisih tentang sesuatu, penyelesaiannya menurut ketentuan Allah Azza Wa Jalla dan keputusan Muhammad SAW. Pasal 24 Kaum Yahudi memikul biaya bersama mukminin selama dalam peperangan. Pasal 25 Kaum Yahudi dari Bani ‘Auf adalah satu umat dengan mukminin.Bagi kaum Yahudi agama mereka, dan bagi kaum muslimin agama mereka.Juga kebebasan ini berlaku bagi sekutu-sekutu dan diri mereka sendiri, kecuali bagi yang zalim dan jahat. Hal demikian akan merusak diri dan keluarga. Pasal 26 Kaum Yahudi Bani Najjar diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf.
  • 10. 7 Pasal 27 Kaum Yahudi Bani Hars diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 28 Kaum Yahudi Bani Sa’idah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 29 Kaum Yahudi Bani Jusyam diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 30 Kaum Yahudi Bani Al ‘Aus diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 31 Kaum Yahudi Bani Sa’labah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 32 Kaum Yahudi Bani Jafnah dari Sa’labah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 33 Kaum Yahudi Bani Syutaibah diperlakukan sama seperti Yahudi Bani ‘Auf. Pasal 34 Sekutu-sekutu Sa’labah diperlakukan sama seperti mereka (Bani Sa’labah). Pasal 35 Kerabat Yahudi di luar kota Madinah sama seperti mereka (Yahudi). Pasal 36 Tidak seorang pun dibenarkan untuk berperang, kecuali seizin Nabi Muhammad SAW.Ia tidak boleh dihalangi untuk menuntut pembalasan luka yang dibuat orang lain. Siapa berbuat jahat (membunuh), maka balasan kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia teraniaya. Sesungguhnya Allah sangat membenarkan ketentuan ini. Pasal 37 Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi kaum muslimin ada kewajiban biaya.Mereka (Yahudi dan Muslimin) bantu-membantu dalam menghadapi musuh piagam ini.Mereka saling memberi saran dan nasehat.Memenuhi janji lawan dari khianat. Seseorang tidak menanggung
  • 11. 8 hukuman akibat kesalahan sekutunya.Pembelaan diberikan kepada pihak yang teraniaya. Pasal 38 Kaum Yahudi memikul biaya bersama mukminin selama dalam peperangan. Pasal 39 Sesungguhnya Yatsrib (Madinah) itu tanahnya haram (suci) bagi warga piagam ini. Pasal 40 Orang yang mendapat jaminan diperlakukan seperti diri penjamin, sepanjang tidak bertindak merugikan dan tidak khianat. Pasal 41 Tidak boleh jaminan diberikan kecuali seizin ahlinya. Pasal 42 Bila terjadi suatu peristiwa atau perselisihan di antara pendukung piagam ini, yang di khawatirkan menimbulkan bahaya, diserahkan penyelesaiannya menurut ketentuan Allah Azza Wa Jalla, dan keputusan Muhammad SAW. Sesungguhnya Allah paling memelihara dan memandang baik isi piagam ini. Pasal 43 Sungguh tidak ada perlindungan bagi Quraisy Mekkah dan juga bagi pendukung mereka. Pasal 44 Mereka pendukung piagam ini bahu membahu dalam menghadapi penyerang kota Yatsrib (Madinah). Pasal 45 Apabila pendukung piagam diajak berdamai dan pihak lawan memenuhi perdamaian serta melaksanakan perdamaian itu, maka perdamaian itu harus dipatuhi.Jika mereka diajak berdamai seperti itu, kaum mukminin wajib memenuhi ajakan dan melaksanakan perdamaian itu, kecuali terhadap orang yang menyerang agama.Setiap orang wajib melaksanakan kewajiban masing masing sesuai tugasnya.
  • 12. 9 Pasal 46 Kaum Yahudi Al ‘Aus, sekutu dan diri mereka memiliki hak dan kewajiban seperti kelompok lain pendukung piagam ini, dengan perlakuan yang baik dan penuh dari semua pendukung piagam ini. Sesungguhnya kebaikan (kesetiaan) itu berbeda dari kejahatan (pengkhianatan).Setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya.Sesungguhnya Allah paling membenarkan dan memandang baik isi piagam ini. Pasal 47 Sesungguhnya piagam ini tidak membela orang zalim dan khianat. Orang yang keluar bepergian aman, dan orang berada di Madinah aman, kecuali orang yang zalim dan khianat.Allah adalah penjamin orang yang berbuat baik dan takwa.Dan Muhammad SAW adalah Utusan Allah.
  • 13. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Yatsrib, di sana terdapat 2 kabilah besar yang saling bertikai ratusan tahun lamanya. Dua kabilah besar di Yatsrib tersebut adalah kabilah Aus dengan sekutu Yahudi bani Quraizhah dan kabilah Khazraj dengan sekutu Yahudi bani Nadhir. Tercatat sekitar 120 tahun dua kabilah tersebut bertikai. Kendati demikian, kedua kabilah tersebut sebenarnya merindukan perdamaian, tetapi tidak menemukan sosok yang menyatukan mereka. Piagam Madinah berisi pernyataan bahwa para warga muslim dan non-muslim di Yatsrib (Madinah) adalah satu bangsa, dan orang Yahudi dan Nasrani, serta non-muslim lainnya akan dilindungi dari segala bentuk penistaan dan gangguan. 2. Terdapat 47 pasal yang mengatur sistem perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, serta kesetaraan di muka hukum, perdamaian, dan pertahanan B. Saran Kita bisa mengetahui dan mempelajari tengtang Piagam Madinah, dan serta bisa mengetahui Pasal-Pasal dalam piagam madinah.