Dokumen tersebut membahas tentang desa dan kota, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan interaksinya. Desa dijelaskan memiliki tiga unsur pokok yaitu daerah, penduduk, dan tata kehidupan. Sementara kota memiliki karakteristik seperti sikap individualistis dan aktivitas ekonomi. Interaksi antara desa dan kota dipengaruhi oleh faktor seperti komplementaritas wilayah dan kemudahan transportasi.
2. 3. Menganalisis wilayah dan pewilayahan
SK - KD
3.1 Menganalisis pola persebaran, spasial,
hubungan serta interaksi spasial desa-
kota
3. Indikator :
Menjelaskan pengertian desa dan kota
Mengidentifikasi potensi fisik desa
Menjelaskan pola tata ruang desa-kota
Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh
terjadinya interaksi desa-kota
Menghitung kekuatan interaksi dua wilayah
INDIKATOR
9. Gampong / Meunasah = di Aceh
Huta / Kuta = di Sumatera Utara
Nagari = di Sumatera Barat
Wanus = di Sulawesi Utara
Wanua = di Minahasa
Gaukang = di Ujung Pandang
Dusun Dati = di Maluku
PENAMAAN DESA DI BEBERAPA DAERAH
10. Desa merupakan perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur :
Fisiografis
Ekonomi
Politik
Kultural
setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal
balik dengan daerah lain
R. Bintarto (1977)
PENGERTIAN DESA
16. POLA
TATA RUANG DESA
sangat sederhana,
letak rumah di kelilingi
pekarangan cukup luas,
jarak antara rumah satu
dengan lain cukup longgar,
setiap mempunyai halaman,
sawah dan ladang di luar
perkampungan.
17. Pengertian Kota
Kota adalah sistem jaringan kehidupan manusia
yang ditandai oleh strata sosial ekonomi yang
heterogen serta corak matrialistis
R. Bintarto (1968)
18. KARAKTERISTIK KOTA
1. Sikap penduduk individualistis dan
materialistis
2. Hubungan sosial bersifat patembayan
(gesselschaft)
3. Adanya keanekaragaman penduduk
4. Pandangan hidup lebih rasional
5. Banyak gedung perkantoran dengan
berbagai fasilitas umum
19. Unsur-unsur Kota
Unsur fisik : Tanah, iklim, dan topografi
Unsur ekonomi : Fasilitas kebutuhan warga
Unsur Sosial : Keserasian, ketenangan hidup
dll
Unsur Budaya : Seni dan budaya masyarakat
20. Berdasarkan lokasi, Pusat kegiatan kota
dikelompokan menjadi :
1. Pusat kota (A)
2. Selaput inti kota (B)
3. Kota satelit (C)
4. Sub Urban (D)
21. adalah proses hubungan yang bersifat
timbal balik antar unsur-unsur yang ada
dan mempunyai pengaruh terhadap
perilaku dari pihak-pihak yang
bersangkutan sehingga melahirkan
sebuah gejala baru, baik berupa fisik
maupun non fisik.
Interaksi Desa - Kota
22. Bentuk interaksi desa – kota
1. Kerjasama antar penduduk
2. Penyesuaian terhadap
lingkungan
3. Persaingan fasilitas hidup
4. Asimilasi.
23. Faktor yang Mempengaruhi
Interaksi Desa Kota
Menurut Edward Ulman (1987) :
1. Regional Complementarity (adanya wilayah yang saling
melengkapi)
2. Interventing Opportunity (adanya kesempatan untuk
berintervensi)
3. Spatial Transfer Ability (adanya kemudahan
pemindahan dalam ruang)
24. Kekuatan Interaksi antar Kota
dalam suatu wilayah
v
e
= indeks konektivitas
= jumlah dalam suatu wilayah
= jumlah jaringan jalan menghubungkan kota-
kota tersebut.
e
v
β
25. Analisis gravitasi menggunakan rumus
IAB = kekuatan interaksi antara region A dengan B
k = 1, nilai konstanta empiris
PA = jumlah penduduk region A
PB = jumlah penduduk region B
dAB = jarak mutlak yang menghubungkan region A dengan B
2
.
AB
BA
AB
d
PP
kI
26. Contoh :
Ada tiga buah kota, yaitu kota A, B, dan C. Jumlah
penduduk kota A sebanyak 20.000 orang, kota B
sebanyak 10.000 orang, sedangkan kota C sebanyak
30.000 orang. Jarak kota A ke kota B adalah 50 km,
sedangkan jarak dari kota B ke kota C adalah 100
km. Pertanyaannya, manakah dari ketiga kota
tersebut yang lebih besar kekuatan interaksinya?
Apakah antara kota A dan kota B atau antara kota B
dan kota C?
27. CB
A
dAB= 100 km
dAB= 50 km
Jawab:
a) Interaksi antara kota A dan kota B adalah:
IAB = k . PA.PB = 1. (20.000).(10.000)
(dAB)2 (50)²
= 200.000.000 = 80.000
2.500
28. Jawab:
b) Interaksi antara kota B dan kota C
IBC = k . PB.PC = 1 . (10.000).(30.000)
(dBC) (100)²
= 300.000.000 = 30.000
10.000
29. TEORI TITIK HENTI
AB
AB
AB
PP
d
D
/1
D AB
= jarak titik henti, yang diukur dari yang jumlah
penduduknya lebih kecil
dAB = jarak antara kota A dan B
PA = jumlah penduduk yang lebih kecil (A)
PB = jumlah penduduk yang lebih besar (B)
30. Contoh :
Jumlah penduduk kota A adalah 20.000 orang, kota B
adalah 10.000 orang, sedangkan kota C adalah 30.000
orang. Jarak dari kota A ke kota B adalah 50 km,
sedangkan jarak dari kota B ke kota C adalah 100 km. Dari
data tersebut dapat ditentukan:
1. Batas pengaruh antara kota A
dengan kota B
2. Batas pengaruh antara kota B dengan kota C
32. 1. Dilihat dari pola keruangannya , tiga
unsur desa adalah……..
a. daerah
b. ……………..
c. .……………
LATIHAN SOAL
33. 2. Berikut yang merupakan ciri desa
adalah……………
a. hidup dari sektor pertanian dan perkebunan
b. ……………………………………………..
c. ……………………………………………..
d. …………………………………………….
e. …………………………………………….
34. 3. Tata ruang kota menunjukkan zona-zona :
- Inti kota
- …………………………………………….
- …………………………………………….
- …………………………………………….
35. 4. Dampak interaksi desa dengan kota adalah:
a. Tingkat pengetahuan penduduk desa
meningkat
b. ……………………………………………
c. …………………………………………..
36. 5. Pertumbuhan kota di Indonesia, dibedakan
menjadi 3 kelompok :
1. Kota berasal dari pusat perkebunan
2. …………………………………………
3. …………………………………………
37. 1. Geografi karya Yusman Hestianto
2. Geografi karya Marah Uli H
3. Mengkaji Ilmu Geografi karya Sugianto
4. Siaga & sukses jelang UAN Geografi
karya Gatot Harmoko
REFERENSI