SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
INTERAKSI KERUANGAN
DESA dan KOTA
4
MATERI
 Pengertian Desa dan Kota
 Struktur Ruang Desa dan Kota
 Interaksi Desa-Kota
 Konflik Pemanfatan Lahan Pemukiman
 Dampak Pemukiman Terhadap Lingkungan
Desa memiliki istilah yang beraneka
ragam, diantaranya :
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Di Aceh = Gampong
Di Tapanuli = Huta
Di Sumatera Barat = Nagari
Di Bali = Bajar
Di Sulawesi Selatan = Wanus
• Menurut R Bintarto, Desa
merupakan suatu hasil
perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisografis, sosial, ekonomi,
politk dan kultural yang
terdapat pada suatu daerah
serta memiliki hubungan dan
pengaruh timbal balik dengan
daeah lain
Pengertian
DESA dan KOTA
A
• Sutardjo Kartohadikusumo, Desa
merupakan suatu kesatuan hukum dimana
bertempat tingal suatu masyarakat yang
berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri
Pengertian
DESA dan KOTA
A
• William Ogburn dan M.F. Nimkoff, Desa
adalah kseluruhan organisasi kehidupan sosial
di dalam daerah terbatas
• Paul H Landis, Desa merupakan suatu
wilayah yang penduduknya kurang dari 25.000
jiwa dengan ciri-ciri :
Pengertian
DESA dan KOTA
A
• Mempunyai pergaulan hidup yang saling
mengenal
• Adanya ikatan perasaan yang sama
tentang kebiasaan
• Cara berusaha bersifat agraris dan
sangat dipenagruhi faktor alam
• Desa memiliki karakteristik tersendiri,
seperti :
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Ciri-ciri
Unsur-Unsur
Potensi
Klasifikasi
DESA
1. Mata pencaharian
penduduk agraris
2. Perbandingan
lahan dengan
jumlah
penduduknya
besar
3. Hubungan antar
warga relatif akrab
4. Tradisi masih kuat
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Ciri-ciri DESA
 Terdapat lahan produktif
dan tidak produktif,
beserta pemanfaatannya
 Termasuk juga unsur
lokasi, luas, dan batas
yang merupakan
lingkungan geografis
setempat
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Unsur-Unsur
Daerah
Penduduk
Tata Kelakuan
 Meliputi jumlah,
pertumbuhan,
kepadatan,
persebaran, dan
mata pencaharian
penduduk desa
setempat
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Unsur-Unsur
Daerah
Penduduk
Tata Kelakuan
 Berupa pola pergaulan
masyarakat, adat
istiadat, ikatan
kekeluargaan, dan juga
menyangkut seluk beluk
kehidupan masyarakat
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Unsur-Unsur
Daerah
Penduduk
Tata Kelakuan
 Terdiri dari :
 Tanah
 Air
 Iklim
 Ternak
 Manusia
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Potensi
Fisik
Nonfisik
 Terdiri dari :
 Masyarakat desa
 Lembaga-
lembaga sosial
 Aparatur atau
pamong desa
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Potensi
Fisik
Nonfisik
 Berdasarkan tigkat
perkembangannya,
dibedakan :
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Klasifikasi
Desa Terbelakang
Desa Berkembang
Desa Maju
 Tingkat kemajuan Desa
dipengaruhi oleh :
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Klasifikasi
Potensi Desa
Interaksi Desa-Kota
Lokasi Desa
 Berdasarkan tingkat
pembangunan dan
kemampuan
mengembangkan potensi-
potensi yang dimiliki, desa
dibedakan menjadi :
Pengertian
DESA dan KOTA
A
Klasifikasi
Desa Swadaya
Desa Swakarya
Desa Swasembada
Struktur Ruang Desa dan Kota
Struktur Ruang Desa
a. Pola Linear atau Memanjang Mengikuti Jalur Jalan Raya
atau Alur Sungai
Jalan
Lahan
Pertanian
Permukiman
Arah
pengembangan
b. Pola Memanjang Pantai
Laut
Kawasan
Industri Kecil
Permukiman
Laut
c. Pola Terpusat
Biasanya di pegunungan dan penduduk
berasal dari satu keturunan
Permukiman
Kawasan
Industri
Arah
pengembangan
d. Pola Mengelilingi Fasilitas Tertentu
( Danau, waduk, Pasar )
Permukiman
Penduduk
Fasilitas yang
ada
Kawasan
Industri
Kecil
Pola Permukiman Desa di Indonesia
a. Memanjang jalan, sungai, pantai dan jalan kereta api di
dataran rendah
b. Radial di wilayah pegunungan
c. Tersebar di wilayah perbukitan
Tersebar Radial Linier
 Struktur keruangan
desa dibedakan
menjadi yaitu :
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Fungsi Sosial
Fungsi Ekonomi
 Bentuk perkampungan
di desa memiliki pola
yang berbeda
 Hal dipengaruh oleh :
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Kondisi Geografis
Sarana Trasnportasi
Kondisi Topografi
 Berdarkan faktor
tersebut Pola
pemukiman desa
dibedakan menjadi :
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Memanjang
Memusat
Terpencar
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Memanjang
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Memusat
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Terpencar
 Kota adalah bentang
budaya yang
ditimbulkan oleh
unsur-unsur alami dan
nonalami dengan
gejala pemusatan
penduduk yang cukup
besar dengan corak
kehidupan yang
bersifat hetrogen dan
materialistis
(R. Bintarto)
Pengertian
DESA dan KOTA
A
 Untuk menentukan
apakah suatu wilayah
kota atau tidak
digunakan indikator
atau ciri sebagai berikut
:
 Ada pasar dan
pertokoan
 Tempat-tempat parkir
 Tempat rekreasi dan
olahraga
Pengertian
DESA dan KOTA
A
 Terdapat gedung-gedung pemerintahan,
perkantoran swasta, bank, perdagangan.
 Terdapat sarana/prasarana umum :
mall/pusat perbelanjaan, rumah sakit,
pusat Pendidikan, tempat rekreasi,
kompleks olahraga
 Adanya segregasi keruangan: perkantoran,
perdagangan, industry, perumahan
Ciri Masyarakat Kota
 Sikap individu individualistis dan
materialistis
 Hubungan social bersifat patembayan
(gesselschaft)
 Adanya keragaman penduduk
 Norma agama dan tradisi lebih longgar
 Pandangan hidup lebih rasional
 Tingkat mobilitas dan mobilitas tinggi
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
 Struktur keruangan
kota sangat kompleks,
karena aktivitas
penduduk sangat
beragam
 Dalam Struktur Tata Ruang
Kota harus ada lahan :
 Perkantoran, permukiman,
pendidikan, pasar,
pertokoan,
 Jalur-jalur jalan yang
menghubungkan kota
dengan tempat lainnya.
 Taman kota, alun-alun,
lapangan olahraga, dsb.
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
(Ernest W. Burgess)
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
1. ZONA PUSAT DAERAH
KEGIATAN
2. ZONA PERALIHAN
3. ZONA PERMUKIMAN KELAS
PROLETAR
4. ZONA PERMUKIMAN KELAS
MENENGAH
5. ZONA PENGLAJU
Teori Konsentris Ernest W. Burgess
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
TEORI SEKTORAL Homer Hoyt
1. Zona pusat daerah kegiatan
2. Zona dimana terdapat grossier
dan manufaktur
3. Zona daerah permukiman
kelas rendah
4. Zona daerah permukiman
kelas menengah
5. Zona permukiman kelas atas
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
TEORI SEKTORAL Homer Hoyt
1. Zona Pusat Daerah Kegiatan
2. Zona terdapat Grossier dan manufaktur
3. Zona daerah Permukiman Tingkat Rendah
4. Zona Permukiman Kelas Menengah
5. Zona Permukiman Kelas Tinggi
6. Zona Manufaktur Berat
7. Zona Daerah di luar PDK
8. Zona Permukiman Suburb
9. Zona Industri suburb
Struktur Keruangan
DESA dan KOTA
B
TEORI INTI BERGANDA D Harris dan E.L Ulman
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
• Interaksi merupakan suatu hubungan timbal balik
yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau
lebih, yang dapat menimbulkan gejala,
kenampakan atau permasalahan baru
• Perbedaan karakteristik mengakibatkan terjadinya
interaksi antar wilayah sebagai berikut :
• Wilayah yang saling melengkapi
• Wilayah yang saling berintervensi.
• Adanya kemudahan transfer atau pemindahan ruang
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
Wilayah yang saling melengkapi
(Regional Complementary)
Wilayah A
Surplus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Minus sumber daya Z
Wilayah B
Minus sumber daya X
Surplus sumber daya Y
Minus sumber daya Z
Wilayah c
Minus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Surplus sumber daya Z
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
Wilayah yang saling berintervensi
( Intervening Opportunity)
Wilayah A
Surplus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Wilayah B
Surplus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Wilayah C
Surplus sumber daya X
Surplus sumber daya Y
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
Adanya kemudahan transfer atau pemindahan ruang
(Spatial Transfer Ability )
Faktor lain yang mempengaruhi pola
interaksi wilayah adanya kemudahan
pemindahan dalam ruang yang bergantung
pada :
• Jarak mutlak dan relatif antar tiap wilayah
• Biaya angkut
• Jarak mutlak dan relatif antar tiap wilayah
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
• Kekuatan Interaksi antar
wilayah dapat dianlisis
dengan menggunakan
TEORI GRAVITASI dari
REIlLY
• Kekuatan interaksi antar
wilayah dapat ditentukan
dengan memperhatikan
JUMLAH PENDUDUK
dan JARAK antar
wilayah tersebut
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
• Adapun rumus Teori
Gravitasi Reilly :
 2
A
.B
B
A
A
.B
d
P
P
k
I 
IA.B = Kekuatan interaksi antara region A
dan B
k = Nilai konstanta empiris, biasanya
1
PA = Jumlah penduduk region A
PB = Jumlah penduduk region B
dA.B = Jarak mutlak yang menghubung
kan region A dan B
B
A
A
B
A
B
P
P
1
d
D


Keterangan :
DAB = Jarak lokasi titik henti
dAB = Jarak antara kota A dan B
PA = Jumlah penduduk kota yang lebih kecil (Kota A)
PB = Jumlah penduduk kota yang lebih besar (Kota B)
• Analisis interaski anytar wilayah juga dapat
dilakukan dengan Teori Titik Henti dengan
rumus :
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
• Kekuatan Interaksi juga dapat dipenagruhi
oleh ketersedian sarana praaran
transportasi
• Untuk mengetahui kekuatan interaksi antar
kota dilihat dari jaringan jalan, digunakan
rumus konektivitas oleh K.J. Kansky, sbb:
Interaksi Wilayah
DESA dan KOTA
C
V
e
β 
Keterangan :
β = Indeks konektivitas
e = Jumlah kota dalam suatu wilayah
V = Jumlah jaringan jalan yang menghubung
kan kota-kota tersebut
1. Lahan pertanian diubah
menjadi lahan pemukiman
2. Kawasan hutan dijadikan
lahan pemukiman
3. Lahan yang tidak
diperuntukkan untuk
permukiman diubah
menjadi lahan
permukiman
Konflik Pemanfaatan
Lahan Pemukiman
D
Dampak Pemukiman
Terhadap Lingkungan
E
• Pembangunan
pemukiman berarti
mengubah fungsi lahan
yang dengan sendirinya
akan mengubah tananan
dan interaksi lingkungan
baik lingkungan biotik
maupun abiotik
• Dampak ini tidak hanya
terhadap lingkungan
tetapi terhadap sosial
budaya
 Jika habitat telah rusak, maka dapat terjadinya
beberapa kemungkinan berikut :
DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK
TERHADAP LINGKUNGAN BIOTIK
 Terjadi migrasi beberapa jenis spesies
 Adaptasi spesies terhadap lingkungan baru
 Berkurangnya populasi hewan dan
tumbuhan
 Sejumlah spesies akan mati atau punah, dll
DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK
TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN
DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK
TERHADAP KUALITAS UDARA
DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK
TERHADAP KOMPONEN TANAH
DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK TERHADAP
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

More Related Content

Similar to Interaksi desa dan kota kelas XII SMA Kompetensi Dasar 3.2. IPS

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarAn'am Lach
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaniarohania1
 
Tugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptx
Tugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptxTugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptx
Tugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptxXIMIPA414GalangMuham
 
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIPOLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIJacqueline Celine
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxistianah58
 
02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx
02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx
02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptxanifahrizki6
 
interaksi keruangan desa dan kota
interaksi keruangan desa dan kotainteraksi keruangan desa dan kota
interaksi keruangan desa dan kotaabdulshabirmarhadi
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaandimasbagus24
 
BAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptx
BAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptxBAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptx
BAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptxDahlia26
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaAyuu Ebbol
 
polakeruangandesakota-160115050945(1).pptx
polakeruangandesakota-160115050945(1).pptxpolakeruangandesakota-160115050945(1).pptx
polakeruangandesakota-160115050945(1).pptxMukarobinspdMukarobi
 
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxEmiliaEmilia31
 

Similar to Interaksi desa dan kota kelas XII SMA Kompetensi Dasar 3.2. IPS (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Struktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kotaStruktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kota
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 
Tugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptx
Tugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptxTugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptx
Tugas 11 GEO_NURVANIDA_XIIA4_23.pptx
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
pola_keruangan.ppt
pola_keruangan.pptpola_keruangan.ppt
pola_keruangan.ppt
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
DESA.pptx
DESA.pptxDESA.pptx
DESA.pptx
 
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIPOLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
 
02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx
02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx
02. PPT Geografi XII Interaksi Keruangan Desa dan Kota.pptx
 
interaksi keruangan desa dan kota
interaksi keruangan desa dan kotainteraksi keruangan desa dan kota
interaksi keruangan desa dan kota
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
BAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptx
BAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptxBAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptx
BAB 2 INTERAKSI DESA KOTA.pptx
 
Desa kota
Desa kotaDesa kota
Desa kota
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
polakeruangandesakota-160115050945(1).pptx
polakeruangandesakota-160115050945(1).pptxpolakeruangandesakota-160115050945(1).pptx
polakeruangandesakota-160115050945(1).pptx
 
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Interaksi desa dan kota kelas XII SMA Kompetensi Dasar 3.2. IPS

  • 1. INTERAKSI KERUANGAN DESA dan KOTA 4 MATERI  Pengertian Desa dan Kota  Struktur Ruang Desa dan Kota  Interaksi Desa-Kota  Konflik Pemanfatan Lahan Pemukiman  Dampak Pemukiman Terhadap Lingkungan
  • 2. Desa memiliki istilah yang beraneka ragam, diantaranya : Pengertian DESA dan KOTA A Di Aceh = Gampong Di Tapanuli = Huta Di Sumatera Barat = Nagari Di Bali = Bajar Di Sulawesi Selatan = Wanus
  • 3. • Menurut R Bintarto, Desa merupakan suatu hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis, sosial, ekonomi, politk dan kultural yang terdapat pada suatu daerah serta memiliki hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daeah lain Pengertian DESA dan KOTA A
  • 4. • Sutardjo Kartohadikusumo, Desa merupakan suatu kesatuan hukum dimana bertempat tingal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri Pengertian DESA dan KOTA A • William Ogburn dan M.F. Nimkoff, Desa adalah kseluruhan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas
  • 5. • Paul H Landis, Desa merupakan suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 25.000 jiwa dengan ciri-ciri : Pengertian DESA dan KOTA A • Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal • Adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan • Cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipenagruhi faktor alam
  • 6. • Desa memiliki karakteristik tersendiri, seperti : Pengertian DESA dan KOTA A Ciri-ciri Unsur-Unsur Potensi Klasifikasi DESA
  • 7. 1. Mata pencaharian penduduk agraris 2. Perbandingan lahan dengan jumlah penduduknya besar 3. Hubungan antar warga relatif akrab 4. Tradisi masih kuat Pengertian DESA dan KOTA A Ciri-ciri DESA
  • 8.  Terdapat lahan produktif dan tidak produktif, beserta pemanfaatannya  Termasuk juga unsur lokasi, luas, dan batas yang merupakan lingkungan geografis setempat Pengertian DESA dan KOTA A Unsur-Unsur Daerah Penduduk Tata Kelakuan
  • 9.  Meliputi jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk desa setempat Pengertian DESA dan KOTA A Unsur-Unsur Daerah Penduduk Tata Kelakuan
  • 10.  Berupa pola pergaulan masyarakat, adat istiadat, ikatan kekeluargaan, dan juga menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat Pengertian DESA dan KOTA A Unsur-Unsur Daerah Penduduk Tata Kelakuan
  • 11.  Terdiri dari :  Tanah  Air  Iklim  Ternak  Manusia Pengertian DESA dan KOTA A Potensi Fisik Nonfisik
  • 12.  Terdiri dari :  Masyarakat desa  Lembaga- lembaga sosial  Aparatur atau pamong desa Pengertian DESA dan KOTA A Potensi Fisik Nonfisik
  • 13.  Berdasarkan tigkat perkembangannya, dibedakan : Pengertian DESA dan KOTA A Klasifikasi Desa Terbelakang Desa Berkembang Desa Maju
  • 14.  Tingkat kemajuan Desa dipengaruhi oleh : Pengertian DESA dan KOTA A Klasifikasi Potensi Desa Interaksi Desa-Kota Lokasi Desa
  • 15.  Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi- potensi yang dimiliki, desa dibedakan menjadi : Pengertian DESA dan KOTA A Klasifikasi Desa Swadaya Desa Swakarya Desa Swasembada
  • 16. Struktur Ruang Desa dan Kota Struktur Ruang Desa a. Pola Linear atau Memanjang Mengikuti Jalur Jalan Raya atau Alur Sungai Jalan Lahan Pertanian Permukiman Arah pengembangan
  • 17. b. Pola Memanjang Pantai Laut Kawasan Industri Kecil Permukiman Laut
  • 18. c. Pola Terpusat Biasanya di pegunungan dan penduduk berasal dari satu keturunan Permukiman Kawasan Industri Arah pengembangan
  • 19. d. Pola Mengelilingi Fasilitas Tertentu ( Danau, waduk, Pasar ) Permukiman Penduduk Fasilitas yang ada Kawasan Industri Kecil
  • 20. Pola Permukiman Desa di Indonesia a. Memanjang jalan, sungai, pantai dan jalan kereta api di dataran rendah b. Radial di wilayah pegunungan c. Tersebar di wilayah perbukitan Tersebar Radial Linier
  • 21.  Struktur keruangan desa dibedakan menjadi yaitu : Struktur Keruangan DESA dan KOTA B Fungsi Sosial Fungsi Ekonomi
  • 22.  Bentuk perkampungan di desa memiliki pola yang berbeda  Hal dipengaruh oleh : Struktur Keruangan DESA dan KOTA B Kondisi Geografis Sarana Trasnportasi Kondisi Topografi
  • 23.  Berdarkan faktor tersebut Pola pemukiman desa dibedakan menjadi : Struktur Keruangan DESA dan KOTA B Memanjang Memusat Terpencar
  • 24. Struktur Keruangan DESA dan KOTA B Memanjang
  • 25. Struktur Keruangan DESA dan KOTA B Memusat
  • 26. Struktur Keruangan DESA dan KOTA B Terpencar
  • 27.  Kota adalah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat hetrogen dan materialistis (R. Bintarto) Pengertian DESA dan KOTA A
  • 28.  Untuk menentukan apakah suatu wilayah kota atau tidak digunakan indikator atau ciri sebagai berikut :  Ada pasar dan pertokoan  Tempat-tempat parkir  Tempat rekreasi dan olahraga Pengertian DESA dan KOTA A
  • 29.  Terdapat gedung-gedung pemerintahan, perkantoran swasta, bank, perdagangan.  Terdapat sarana/prasarana umum : mall/pusat perbelanjaan, rumah sakit, pusat Pendidikan, tempat rekreasi, kompleks olahraga  Adanya segregasi keruangan: perkantoran, perdagangan, industry, perumahan
  • 30. Ciri Masyarakat Kota  Sikap individu individualistis dan materialistis  Hubungan social bersifat patembayan (gesselschaft)  Adanya keragaman penduduk  Norma agama dan tradisi lebih longgar  Pandangan hidup lebih rasional  Tingkat mobilitas dan mobilitas tinggi
  • 31. Struktur Keruangan DESA dan KOTA B  Struktur keruangan kota sangat kompleks, karena aktivitas penduduk sangat beragam
  • 32.  Dalam Struktur Tata Ruang Kota harus ada lahan :  Perkantoran, permukiman, pendidikan, pasar, pertokoan,  Jalur-jalur jalan yang menghubungkan kota dengan tempat lainnya.  Taman kota, alun-alun, lapangan olahraga, dsb. Struktur Keruangan DESA dan KOTA B
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. (Ernest W. Burgess) Struktur Keruangan DESA dan KOTA B 1. ZONA PUSAT DAERAH KEGIATAN 2. ZONA PERALIHAN 3. ZONA PERMUKIMAN KELAS PROLETAR 4. ZONA PERMUKIMAN KELAS MENENGAH 5. ZONA PENGLAJU
  • 38. Teori Konsentris Ernest W. Burgess Struktur Keruangan DESA dan KOTA B
  • 39. TEORI SEKTORAL Homer Hoyt 1. Zona pusat daerah kegiatan 2. Zona dimana terdapat grossier dan manufaktur 3. Zona daerah permukiman kelas rendah 4. Zona daerah permukiman kelas menengah 5. Zona permukiman kelas atas Struktur Keruangan DESA dan KOTA B
  • 40. Struktur Keruangan DESA dan KOTA B TEORI SEKTORAL Homer Hoyt
  • 41. 1. Zona Pusat Daerah Kegiatan 2. Zona terdapat Grossier dan manufaktur 3. Zona daerah Permukiman Tingkat Rendah 4. Zona Permukiman Kelas Menengah 5. Zona Permukiman Kelas Tinggi 6. Zona Manufaktur Berat 7. Zona Daerah di luar PDK 8. Zona Permukiman Suburb 9. Zona Industri suburb Struktur Keruangan DESA dan KOTA B TEORI INTI BERGANDA D Harris dan E.L Ulman
  • 42.
  • 43. Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C • Interaksi merupakan suatu hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih, yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan atau permasalahan baru • Perbedaan karakteristik mengakibatkan terjadinya interaksi antar wilayah sebagai berikut : • Wilayah yang saling melengkapi • Wilayah yang saling berintervensi. • Adanya kemudahan transfer atau pemindahan ruang
  • 44. Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C Wilayah yang saling melengkapi (Regional Complementary) Wilayah A Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Minus sumber daya Z Wilayah B Minus sumber daya X Surplus sumber daya Y Minus sumber daya Z Wilayah c Minus sumber daya X Minus sumber daya Y Surplus sumber daya Z
  • 45. Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C Wilayah yang saling berintervensi ( Intervening Opportunity) Wilayah A Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Wilayah B Surplus sumber daya X Minus sumber daya Y Wilayah C Surplus sumber daya X Surplus sumber daya Y
  • 46. Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C Adanya kemudahan transfer atau pemindahan ruang (Spatial Transfer Ability ) Faktor lain yang mempengaruhi pola interaksi wilayah adanya kemudahan pemindahan dalam ruang yang bergantung pada : • Jarak mutlak dan relatif antar tiap wilayah • Biaya angkut • Jarak mutlak dan relatif antar tiap wilayah
  • 47. Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C • Kekuatan Interaksi antar wilayah dapat dianlisis dengan menggunakan TEORI GRAVITASI dari REIlLY • Kekuatan interaksi antar wilayah dapat ditentukan dengan memperhatikan JUMLAH PENDUDUK dan JARAK antar wilayah tersebut
  • 48. Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C • Adapun rumus Teori Gravitasi Reilly :  2 A .B B A A .B d P P k I  IA.B = Kekuatan interaksi antara region A dan B k = Nilai konstanta empiris, biasanya 1 PA = Jumlah penduduk region A PB = Jumlah penduduk region B dA.B = Jarak mutlak yang menghubung kan region A dan B
  • 49. B A A B A B P P 1 d D   Keterangan : DAB = Jarak lokasi titik henti dAB = Jarak antara kota A dan B PA = Jumlah penduduk kota yang lebih kecil (Kota A) PB = Jumlah penduduk kota yang lebih besar (Kota B) • Analisis interaski anytar wilayah juga dapat dilakukan dengan Teori Titik Henti dengan rumus : Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C
  • 50. • Kekuatan Interaksi juga dapat dipenagruhi oleh ketersedian sarana praaran transportasi • Untuk mengetahui kekuatan interaksi antar kota dilihat dari jaringan jalan, digunakan rumus konektivitas oleh K.J. Kansky, sbb: Interaksi Wilayah DESA dan KOTA C V e β  Keterangan : β = Indeks konektivitas e = Jumlah kota dalam suatu wilayah V = Jumlah jaringan jalan yang menghubung kan kota-kota tersebut
  • 51. 1. Lahan pertanian diubah menjadi lahan pemukiman 2. Kawasan hutan dijadikan lahan pemukiman 3. Lahan yang tidak diperuntukkan untuk permukiman diubah menjadi lahan permukiman Konflik Pemanfaatan Lahan Pemukiman D
  • 52. Dampak Pemukiman Terhadap Lingkungan E • Pembangunan pemukiman berarti mengubah fungsi lahan yang dengan sendirinya akan mengubah tananan dan interaksi lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik • Dampak ini tidak hanya terhadap lingkungan tetapi terhadap sosial budaya
  • 53.  Jika habitat telah rusak, maka dapat terjadinya beberapa kemungkinan berikut : DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN BIOTIK  Terjadi migrasi beberapa jenis spesies  Adaptasi spesies terhadap lingkungan baru  Berkurangnya populasi hewan dan tumbuhan  Sejumlah spesies akan mati atau punah, dll
  • 54. DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN
  • 57. DAMPAK PEMUKIMAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA