2. IIA
IIB
Golongan IIA,B
Pb2+, Hg2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+
As3+,5+, Sb3+,5+, Sn2+,4+
• “ Golongan Asam Sulfida”
• Pereaksi golongan : HCl + H2S
• Sulfida dari Gol. II dan Gol. IV keduanya tidak larut air. Tetapi
Gol. IV memiliki Ksp yang tinggi (membutuhkan [S-2] tinggi
untuk mengendapkannya)
• Untuk mengendapkan Gol. II hanya digunakan HCl & H2S
• (asam kuat) HCl
H + + Cl- (ionisasi sempurna)
2H+ + S-2 (ionisasi sebagian)
• ( asam lemah) H2S
•
efek ion sejenis
• Adanya efek ion sejenis, Ionisasi H2S berkurang, sehingga
konsentrasi ion S-2 rendah dan cukup untuk mengendapkan Gol.
II(Ksp Gol II rendah, mudah terlampaui) tetapi tidak cukup
3.
4. • Ques.1: Mengapa tidak digunakan HCl pekat?
• Ans: karena konsentrasi ion S2- akan berkurang drastis
sehingga tidak cukup untuk mengendapkan Gol. II (khususnya:
Cd, Pb, Sn).
• Maka kondisi keasaman sampel perlu diatur, yaitu kisaran 0.2 0.3 N HCl (0.25N). Untuk mengetahui keasaman dapat
digunakan “crystal violet” (indikator eksternal).
•
•
Biru + HCl
0.25 N HCl + H2O
keasaman rendah bluish green
∀ ∴Gol IV mengendap
• Juga Gol. II
hijau / kuning
keasaman tinggi
∴Gol. II
mengendap
5. • Prosedur Pemisahan:
• 1- Filtrat dari Gol. I, atur keasaman ~0.25 N HCl dengan C.V. +
alirkan H2S
sentrifuge
End. (Gol II)
Sentrifugat/filtrat
Pb S (hitam)
Hg S (hitam)
Cu S (hitam)
Bi2S3 (coklat)
Cd S (kuning)
As2S5, As2S3 (kuning)
Sb2S5, Sb2S3 (jingga)
SnS2 (kuning), SnS (coklat)
Tes pengendapan sempurna (+H2S >>)
centrifuge
End.
(tambahkan ke gol II)
Amonium sulfida
HgS, PbS, CuS,
CdS, Bi2S3
AsS33-, AsS43-, SbS33-,
SbS43-, SnS32-,
Sentrifugat
(Gol III, IV, V)
6. HNO3 2 M akan mengendapkan HgS (Ksp 1.6 x 10-54
sulfida lainnya larut
Campuran HNO3 : HCl melarutkan endapan HgS
3HgS↓ + 6HCl (l)+ 2HNO3(l) 3HgCl2(aq)+ 3S + 2NO↑ + 4H2O
SnCl2 mengendapan Hg2+ menjadi Hg2Cl2 (end. Putih)
2Hg2+(aq) + SnCl2(aq) Hg2Cl2 ↓ + Sn4+(aq)
7. Pb2+ mengendap, Ksp PbSO4 kecil
End. putih
PbSO4 ↓+ 4CH3COO-
[Pb(CH3COO)4]2-+ SO42-
Lar. biru
Reaksi
End. kuning
End. hitam
9. •
Jika terdapat Cu2+ akan
menghasilkan end hitam CuS
yang mengaburkan adanya end
kuning CdS, Cu2+ dapat
dihilangkan dengan
menambahkan natrium ditionit
Na2S2O4, yang mereduksi Cu2+
End. Coklat
menjadi logam Cu.
kemerahan
•
Kompleks kurang stabil,
mudah terdisosiasi
End. kuning
Jika terdapat Cu2+ akan menghasilkan end hitam CuS yang mengaburkan
adanya end kuning CdS, Cu2+ dapat dihilangkan dengan menambahkan natrium
ditionit Na2S2O4, yang mereduksi Cu2+ menjadi logam Cu.
10. •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Konfirmasi (Cu2+) dan (Cd2+) :
Pada filtrat setelah penambahan NH3 [ kompeks amina Cu (Lar. biru) dan Cd
(tak berwarna)]
Cu dapat di uji dengan adanya Cd tetapi tidak sebaliknya, karena Cu
bereaksi dengan semua uji untuk Cd.
Prosedur sianida :Bagi dua larutan menjadi 2 :
The smaller portion :- Tes Cu2+
1- Asamkan dengan asam asetat + Kalium ferrosianida
Cu2++ [Fe(CN)6]4Cu2[Fe(CN)6] end cokat kemerahan
N.B. Asam asetat mendisosiasi kompleks amina Cu
[Cu(NH3)4]2+ + CH3COOH
Cu(CH3COO)2 + NH3
2- larutan + KI
2Cu2+ + 4 ICu2I2↓ +
I2
end putih
larutan coklat
3- larutan + KCNS
Cu2+ + CNSCu(SCN)2
End hitam