SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ADAB DALAM BEPERGIAN, BERTAMU
     DAN MENERIMA TAMU
DISUSUN OLEH :
Adab DALAM BEPERGIAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
    ADAB ketika Bersafar/Bepergian Jauh
• Bepergian artinya pergi keluar rumah baik untuk
   tujuan jarak jauh maupun jarak dekat.
• Contoh adab bepergian :
3. Disunahkan untuk berdo`a pada waktu berangkat
   dan berpamitan. Allah berfirman dalam Q.S Az-
   Zukharuf ayat 13-14, yang artinya : “Maha suci
   tuhan yang telah
   memudahkan kendaraan ini                    bagi
       kami padahal kami
   sebelumnya
   tidak mampu menguasainya                    dan
   sesungguhnya kami                      akan
   kembali ke Tuhan kami.
2. Jika hendak bepergian jauh, disunahkan untuk
    sholat 2 rakaat.
3. Mempersiapkan bekal sebelum berangkat dan
    menggunakan kendaraan yang layak pakai.
4. Utamakan berpegian pada hari kamis, dan
    berangkat pada pagi hari seperti di sebutkan
    dalam hadits Rasulullah saw. berikut ini yang
    artinya : “sesungguhnya Rasulullah saw. Pernah
    berdoa : “ ya Allah berkatilah umatku pada
    waktu pagi hari” dan apabila beliau mengirim
    pasukan, maka berangkatkan pada pagi hari.”
5. Apabila bepergian bersama rombongan hendaknya
   mengangkat salah satu untuk menjadi pemimpin
   rombongan. Sesuai dengan hadits Rasulullah saw
   yang artinya : “apabila ada tiga orang yang bepergian
   hendaknya mereka memilih seorang pemimpin di
   antara mereka.”
6. Selama bepergian dianjurkan tolong menolong dan
   dilarang berbuat kerusakan.
7. Segera pulang apabila keperluan telah selesai dan
   lebih baik pulang pada siang hari.
8. Berdo`a ketika tiba dari perjalanan dan sholat sunah
   2 rakaat di mesjid.
• Meperaktikkan adab bepergian dalam
  kehidupan sehari-hari:
2.Tanamkan iman yang kuat, agar tidak mudah
  tergoda untuk bujuk rayu setan diperjalanan.
3.Berkeyakinan bahwa bepergian dengan niat
  yang baik akan mendapat pahala.
4.Tidak melenceng dari niat baik semula agar
  perjalanan lancar dan selamat.
5.Tidak bepergian tanpa arah dan tujuan yang
  jelas.
6.Memberi tahu lebih dahulu kepada keluarga
  sebelum bepergian.
Adab Bertamu
1. Jangan bertamu pada tiga waktu aurat. Yaitu sehabis
   zuhur, sesudah isya, sebelum subuh, dalam Q.S. An-Nur
   24 : 58 yang artinya “wahai sekalian orang yang beriman
   hendak nya meminta izin hamba yang dimiliki tangan
   kananmu dan anak-anak yang belum dewasa,sebanyak
   tiga kali, yaitu sebelum sholat subuh, ketika kamu
   menanggalkan pakaianmu sesudah zuhur dan sesudah
   isya. Itu lah tiga waktu aurat bagimu. Tidaklah ada
   salahnya bagi kamu dan tidak pula bagi mereka (jika tidak
   minta izin) selain waktu tersebut itu untuk saling
   melayani antara satu dan yang lain. Demikianlah Allah
   menjelaskan peraturan Nya untuk kamu dan Allah Maha
   Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
2. Cara bertamu yang baik :
b)Berpakaian yang rapi dan pantas. Firman Allah
   dalam surah Al-Isra’ 17 : 7 “jika kamu berbuat
   baik (bearti) kamu berbuat baik bagi dirimu
   sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka
   (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
c) Memberi isyarat dan salam ketika datang. Firman
   Allah dalam surah An-Nur 24:27 “wahai orang-
   orang yang beriman janganlah masuk ke dalam
   rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum
   kamu meminta izin dan memberi salam kepada
   penghuninya. Itulah yang lebih baik bagimu
   supaya kamu ingat.”
c) Jangan mengintip ke dalam rumah.
d) Minta izin masuk maksimal tiga kali maksud nya
e) Memperkenalkan diri sebelum masuk.
f) Tamu lelaki di larang masuk ke dalam rumah
   apabila tuan rumah hanya seorang wanita.
   Seperti hadis Rasulullah saw berikut : “janganlah
   seorang laki-laki bersepi-sepi bersama
   perempuan kecuali dia (perempuan tersebut)
   bersama mahramnya. Jangan pula seorang
   perempuan berpergian, kecuali apabila dia
   bersama mahramnya.
g) Masuk dan duduk dengan sopan
h) Menerima jamuan tuan rumah dengan senang
   hati
i) Mulailah makan dengan membaca basmalah dan
   diakhiri dengan alhamdulillah.
j) Makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang
   tedekat dan jangan memilih.
k) Bersih kan piring, jangan di biarkan berceceran
l) Segera pulang setelah urusan selesai
m) Lama waktu berkunjung maksimal tiga hari tiga
   malam (apabila tempat tinggal tamunya jauh).
Contoh bertamu yang baik:
Contoh bertamu yang tidak baik
Adab Menerima Tamu
• Adab Bagi Tuan Rumah:
2. Ketika mengundang seseorang, hendaknya
   mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang
   yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa),
   sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
   sallam,
• ‫َ ُ َا ِبْ ِ ّ ُؤْ ِ ًا, َ َ َأْ ُ ُ َ َا َك َِل َ ِي‬
   ّ ‫ل تص ح إل م من ول ي كل طع م إ ّ تق‬

• “Janganlah engkau berteman melainkan dengan
  seorang mukmin, dan janganlah memakan
  makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR.
  Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang
   kaya saja, tanpa mengundang orang miskin,
   berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
   sallam,

• ُ َ ْ‫َ ّ ال ّ َا ِ َ َا ُ الْ َِي َ ِ ُدْ َى َ َا ا َغْ ِ َا ُ ، َ ُت‬
  ‫شر طع م طع م ول مة ي ع له ل ني ء وي رك‬
  ‫فقر ء‬
  ُ ‫الْ ُ َ َا‬

• “Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah
  di mana orang-orang kayanya diundang dan
  orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR.
  Bukhari Muslim)
3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan
   memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para
   tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu
   Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan
   Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
   sallam, Beliau bersabda,

• ‫َرْ َ ًا ِالْ َفْ ِ اّ ِي َ َا ُوا َيْ َ َ َاَا َ َ َ َا َى‬
   ‫م حب ب و د لذ ن ج ء غ ر خز ي ول ند م‬

• “Selamat datang kepada para utusan yang datang
  tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)
5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk
   tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap
   berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan
   makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman
   yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama
   tamu-tamunya:

• َ ‫َ َا َ ِل َ َهْل ِ َ َا َ ِ ِجْ ٍ َ ِيْ ٍ . َ َ َّ ُ َِيْ ِمْ َا َ آ‬
  ‫فر غ إ ى أ ِه فج ء بع ل سم ن فقربه إل ه ق ل ل‬
  ‫ت كل ن‬
  َ ْ‫َأْ ُ ُو‬

• “Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan
  membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia
  mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-
  tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian
  makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)
6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk
  bermegah-megah dan berbangga-bangga,
  tetapi bermaksud untuk mencontoh
  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
  para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi
  Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu
  Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa
  mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya
  diniatkan untuk memberikan kegembiraan
  kepada sesama muslim.
8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada
   yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu
   duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu
   yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu
   ‘alaihi wa sallam:

• ‫َنْ َمْ َرْ َمْ َ ِيْ ََا َ ُ ِل َ ِيْ ََا َ َيْ َ ِ ّا‬
   ‫م ل ي ح صغ رن ويج ّ كب رن فل س من‬

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari
  kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami
  bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab
  Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah
  untuk menghormati orang yang lebih tua.
• 10. Jangan mengangkat makanan yang
  dihidangkan sebelum tamu selesai
  menikmatinya.

• 11. Di antara adab orang yang memberikan
  hidangan ialah mengajak mereka berbincang-
  bincang dengan pembicaraan yang
  menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka
  tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka,
  bermuka manis ketika mereka datang, dan
  merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.
12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala
  menghidangkan makanan tersebut kepadanya
  sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis
  salam,

• ْ‫َ َ َّ ُ َِيْ ِم‬
    ‫فقربه إل ه‬

• “Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada
  mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27)

13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu
  sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka.

14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan
  ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada
  mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan
  wajah yang ceria dan berseri-seri.
15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana
  dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

• ْ‫ال ّ َا َ ُ َ ََ ُ َّا ٍ َ َاِ َ ُ ُ َوْ ٌ ََ َ َ ٌ َ َ َ ِ ّ ِ َ ُ ٍ ُسْ ِ ٍ َن‬
     ‫ضي فة ثلثة أي م وج ئزته ي م وليْلة ول يحل لرجل م لم أ‬
   ‫ُقيْ َ ِنْ َ َ ِي ِ َ ّى ُؤِْ َ ُ قَ ُوْا َا َ ُوْ َ ا ِ َ َيْ َ ُؤِْ َ ُ؟‬
     ‫ي م ع د أخ ْه حت ي ثمه ال ي رس ل ل وك ف ي ثمه‬
   ‫ق ل يق م ع ده ول ش ئ له ر ه به‬
   ِ ِ ِ ْ‫َا َ : ُ ِيْ ُ ِنْ َ ُ َ َ َيْ َ َ ُ يقْ ِي‬

• “Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya
  sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal
  pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para
  sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana
  menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
  berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak
  mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.”

16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai
  ke depan rumah.
Contoh menerima tamu yang baik
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu

More Related Content

What's hot

Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWTIman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWTMuhamad Prasetyo
 
Sesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar KebahagiaanSesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar KebahagiaanMaulanaFirdaus19
 
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptxAKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptxMuhammadAdhan1
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas Xecstasya
 
PPT Adab Bertamu & Adab Menerima Tamu
PPT Adab Bertamu & Adab Menerima TamuPPT Adab Bertamu & Adab Menerima Tamu
PPT Adab Bertamu & Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptxPerilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptxadityaanks
 
Menuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejati
Menuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejatiMenuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejati
Menuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejatiMuslim Sendai
 
Ma'rifatullah
Ma'rifatullahMa'rifatullah
Ma'rifatullahMhd Basri
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XInsan Cendikia6f
 
Menghindari miras, judi dan pertengkaran
Menghindari miras, judi dan pertengkaranMenghindari miras, judi dan pertengkaran
Menghindari miras, judi dan pertengkaranSahurip
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaErwin Wahyu
 
PPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMP
PPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMPPPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMP
PPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMPDebby Zalina
 
Adab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam IslamAdab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam Islamsalma banin
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptRohaedah Abdullah
 

What's hot (20)

Bab 4 akhlak terpuji
Bab 4 akhlak terpujiBab 4 akhlak terpuji
Bab 4 akhlak terpuji
 
Syukur dan sabar
Syukur dan sabarSyukur dan sabar
Syukur dan sabar
 
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWTIman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
 
Sesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar KebahagiaanSesi 7, Standar Kebahagiaan
Sesi 7, Standar Kebahagiaan
 
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptxAKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
 
6.1 ta'riful insan
6.1 ta'riful insan6.1 ta'riful insan
6.1 ta'riful insan
 
Pacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zinaPacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zina
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
PPT Adab Bertamu & Adab Menerima Tamu
PPT Adab Bertamu & Adab Menerima TamuPPT Adab Bertamu & Adab Menerima Tamu
PPT Adab Bertamu & Adab Menerima Tamu
 
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptxPerilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
 
Menuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejati
Menuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejatiMenuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejati
Menuju pribadi muslim ideal: Karakteristik muslim sejati
 
Ma'rifatullah
Ma'rifatullahMa'rifatullah
Ma'rifatullah
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 
Menghindari miras, judi dan pertengkaran
Menghindari miras, judi dan pertengkaranMenghindari miras, judi dan pertengkaran
Menghindari miras, judi dan pertengkaran
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk Kita
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
 
PPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMP
PPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMPPPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMP
PPT Hari Kiamat - Tugas Agama kelas 9 SMP
 
Adab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam IslamAdab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam Islam
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
 
Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)
Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)
Materi Ajar Tentang Sifat Takabur (sombong)
 

Similar to Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu

haji Wada.ppt
haji Wada.ppthaji Wada.ppt
haji Wada.pptizal11
 
Tematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar HatiTematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar HatiJimatul Arrobi
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docxPANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docxAnwar Kumaidi
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortressLoveofpeople
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copyandreanapulu
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamuandreanapulu
 
Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020Masher Zen
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...muslimdocuments
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialFori Suwargono
 

Similar to Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu (20)

Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
Berperilaku Terpuji
Berperilaku TerpujiBerperilaku Terpuji
Berperilaku Terpuji
 
Adab menerima tamu
Adab menerima tamuAdab menerima tamu
Adab menerima tamu
 
haji Wada.ppt
haji Wada.ppthaji Wada.ppt
haji Wada.ppt
 
Tematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar HatiTematik Hadits Penawar Hati
Tematik Hadits Penawar Hati
 
Adab Menerima Tamu
Adab Menerima TamuAdab Menerima Tamu
Adab Menerima Tamu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
 
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docxPANDUAN SINGKAT  ZIARAH WALIfix.docx
PANDUAN SINGKAT ZIARAH WALIfix.docx
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
Tentang Qurban
Tentang  QurbanTentang  Qurban
Tentang Qurban
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortress
 
Sifat shalat_nabi_
 Sifat shalat_nabi_ Sifat shalat_nabi_
Sifat shalat_nabi_
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copy
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamu
 
Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020Maulid nabi terbaru 2020
Maulid nabi terbaru 2020
 
Tata krama makan
Tata krama makanTata krama makan
Tata krama makan
 
4.3 makanatur rasul
4.3 makanatur rasul4.3 makanatur rasul
4.3 makanatur rasul
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
 
Qiyamul lail
Qiyamul lailQiyamul lail
Qiyamul lail
 

More from Nurul Wulandari

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Nurul Wulandari
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanNurul Wulandari
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IINurul Wulandari
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Nurul Wulandari
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Nurul Wulandari
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Nurul Wulandari
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapierNurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Nurul Wulandari
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaNurul Wulandari
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaNurul Wulandari
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanNurul Wulandari
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasNurul Wulandari
 

More from Nurul Wulandari (20)

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Kingdom Animalia
Kingdom AnimaliaKingdom Animalia
Kingdom Animalia
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
 
Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
 
Tugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam KuTugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam Ku
 
Pressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogenPressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogen
 
Tenaga eskogen
Tenaga eskogenTenaga eskogen
Tenaga eskogen
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu

  • 1. ADAB DALAM BEPERGIAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
  • 3. Adab DALAM BEPERGIAN, BERTAMU DAN MENERIMA TAMU ADAB ketika Bersafar/Bepergian Jauh • Bepergian artinya pergi keluar rumah baik untuk tujuan jarak jauh maupun jarak dekat. • Contoh adab bepergian : 3. Disunahkan untuk berdo`a pada waktu berangkat dan berpamitan. Allah berfirman dalam Q.S Az- Zukharuf ayat 13-14, yang artinya : “Maha suci tuhan yang telah memudahkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali ke Tuhan kami.
  • 4. 2. Jika hendak bepergian jauh, disunahkan untuk sholat 2 rakaat. 3. Mempersiapkan bekal sebelum berangkat dan menggunakan kendaraan yang layak pakai. 4. Utamakan berpegian pada hari kamis, dan berangkat pada pagi hari seperti di sebutkan dalam hadits Rasulullah saw. berikut ini yang artinya : “sesungguhnya Rasulullah saw. Pernah berdoa : “ ya Allah berkatilah umatku pada waktu pagi hari” dan apabila beliau mengirim pasukan, maka berangkatkan pada pagi hari.”
  • 5. 5. Apabila bepergian bersama rombongan hendaknya mengangkat salah satu untuk menjadi pemimpin rombongan. Sesuai dengan hadits Rasulullah saw yang artinya : “apabila ada tiga orang yang bepergian hendaknya mereka memilih seorang pemimpin di antara mereka.” 6. Selama bepergian dianjurkan tolong menolong dan dilarang berbuat kerusakan. 7. Segera pulang apabila keperluan telah selesai dan lebih baik pulang pada siang hari. 8. Berdo`a ketika tiba dari perjalanan dan sholat sunah 2 rakaat di mesjid.
  • 6. • Meperaktikkan adab bepergian dalam kehidupan sehari-hari: 2.Tanamkan iman yang kuat, agar tidak mudah tergoda untuk bujuk rayu setan diperjalanan. 3.Berkeyakinan bahwa bepergian dengan niat yang baik akan mendapat pahala. 4.Tidak melenceng dari niat baik semula agar perjalanan lancar dan selamat. 5.Tidak bepergian tanpa arah dan tujuan yang jelas. 6.Memberi tahu lebih dahulu kepada keluarga sebelum bepergian.
  • 7. Adab Bertamu 1. Jangan bertamu pada tiga waktu aurat. Yaitu sehabis zuhur, sesudah isya, sebelum subuh, dalam Q.S. An-Nur 24 : 58 yang artinya “wahai sekalian orang yang beriman hendak nya meminta izin hamba yang dimiliki tangan kananmu dan anak-anak yang belum dewasa,sebanyak tiga kali, yaitu sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaianmu sesudah zuhur dan sesudah isya. Itu lah tiga waktu aurat bagimu. Tidaklah ada salahnya bagi kamu dan tidak pula bagi mereka (jika tidak minta izin) selain waktu tersebut itu untuk saling melayani antara satu dan yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan peraturan Nya untuk kamu dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
  • 8. 2. Cara bertamu yang baik : b)Berpakaian yang rapi dan pantas. Firman Allah dalam surah Al-Isra’ 17 : 7 “jika kamu berbuat baik (bearti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. c) Memberi isyarat dan salam ketika datang. Firman Allah dalam surah An-Nur 24:27 “wahai orang- orang yang beriman janganlah masuk ke dalam rumah-rumah yang bukan rumahmu sebelum kamu meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Itulah yang lebih baik bagimu supaya kamu ingat.”
  • 9. c) Jangan mengintip ke dalam rumah. d) Minta izin masuk maksimal tiga kali maksud nya e) Memperkenalkan diri sebelum masuk. f) Tamu lelaki di larang masuk ke dalam rumah apabila tuan rumah hanya seorang wanita. Seperti hadis Rasulullah saw berikut : “janganlah seorang laki-laki bersepi-sepi bersama perempuan kecuali dia (perempuan tersebut) bersama mahramnya. Jangan pula seorang perempuan berpergian, kecuali apabila dia bersama mahramnya.
  • 10. g) Masuk dan duduk dengan sopan h) Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati i) Mulailah makan dengan membaca basmalah dan diakhiri dengan alhamdulillah. j) Makanlah dengan tangan kanan, ambillah yang tedekat dan jangan memilih. k) Bersih kan piring, jangan di biarkan berceceran l) Segera pulang setelah urusan selesai m) Lama waktu berkunjung maksimal tiga hari tiga malam (apabila tempat tinggal tamunya jauh).
  • 12. Contoh bertamu yang tidak baik
  • 13. Adab Menerima Tamu • Adab Bagi Tuan Rumah: 2. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, • ‫َ ُ َا ِبْ ِ ّ ُؤْ ِ ًا, َ َ َأْ ُ ُ َ َا َك َِل َ ِي‬ ّ ‫ل تص ح إل م من ول ي كل طع م إ ّ تق‬ • “Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  • 14. 2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, • ُ َ ْ‫َ ّ ال ّ َا ِ َ َا ُ الْ َِي َ ِ ُدْ َى َ َا ا َغْ ِ َا ُ ، َ ُت‬ ‫شر طع م طع م ول مة ي ع له ل ني ء وي رك‬ ‫فقر ء‬ ُ ‫الْ ُ َ َا‬ • “Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)
  • 15. 3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang. 4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, • ‫َرْ َ ًا ِالْ َفْ ِ اّ ِي َ َا ُوا َيْ َ َ َاَا َ َ َ َا َى‬ ‫م حب ب و د لذ ن ج ء غ ر خز ي ول ند م‬ • “Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)
  • 16. 5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya: • َ ‫َ َا َ ِل َ َهْل ِ َ َا َ ِ ِجْ ٍ َ ِيْ ٍ . َ َ َّ ُ َِيْ ِمْ َا َ آ‬ ‫فر غ إ ى أ ِه فج ء بع ل سم ن فقربه إل ه ق ل ل‬ ‫ت كل ن‬ َ ْ‫َأْ ُ ُو‬ • “Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu- tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)
  • 17. 6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu. 7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.
  • 18. 8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib. 9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: • ‫َنْ َمْ َرْ َمْ َ ِيْ ََا َ ُ ِل َ ِيْ ََا َ َيْ َ ِ ّا‬ ‫م ل ي ح صغ رن ويج ّ كب رن فل س من‬ “Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.
  • 19. • 10. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu selesai menikmatinya. • 11. Di antara adab orang yang memberikan hidangan ialah mengajak mereka berbincang- bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan, tidak tidur sebelum mereka tidur, tidak mengeluhkan kehadiran mereka, bermuka manis ketika mereka datang, dan merasa kehilangan tatkala pamitan pulang.
  • 20. 12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala menghidangkan makanan tersebut kepadanya sebagaimana Allah ceritakan tentang Ibrahim ‘alaihis salam, • ْ‫َ َ َّ ُ َِيْ ِم‬ ‫فقربه إل ه‬ • “Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada mereka.” (Qs. Adz-Dzariyat: 27) 13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu sebab hal tersebut merupakan penghormatan bagi mereka. 14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan ialah melayani para tamunya dan menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.
  • 21. 15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, • ْ‫ال ّ َا َ ُ َ ََ ُ َّا ٍ َ َاِ َ ُ ُ َوْ ٌ ََ َ َ ٌ َ َ َ ِ ّ ِ َ ُ ٍ ُسْ ِ ٍ َن‬ ‫ضي فة ثلثة أي م وج ئزته ي م وليْلة ول يحل لرجل م لم أ‬ ‫ُقيْ َ ِنْ َ َ ِي ِ َ ّى ُؤِْ َ ُ قَ ُوْا َا َ ُوْ َ ا ِ َ َيْ َ ُؤِْ َ ُ؟‬ ‫ي م ع د أخ ْه حت ي ثمه ال ي رس ل ل وك ف ي ثمه‬ ‫ق ل يق م ع ده ول ش ئ له ر ه به‬ ِ ِ ِ ْ‫َا َ : ُ ِيْ ُ ِنْ َ ُ َ َ َيْ َ َ ُ يقْ ِي‬ • “Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.” 16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai ke depan rumah.
  • 22. Contoh menerima tamu yang baik