SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Adab Berpakaian dan Berhias
Adab Berpakaian
Allah SWT berfirman:
Artinya: Hai anak Adam (umat manusia), sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa (selalu takwa pada
Allah) itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.(Al-Araf, 7: 26)
Dari ayat tersebut dapat diketahui, bahwa fungsi
berpakaian itu adalah untuk menutup aurat, untuk
memperindah jasmani manusia.
Aurat adalah bagian tubuh yang tidak boleh dibuka dan dilihat oranglain.
Aurat perempuan ialah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Aurat laki-laki dewasa ialah antara pusat dan lutut.
Al Ahzab, 33:59
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Adab Berhias
Pada hakikatnya Islam mencintai keindahan selama keindahan tersebut
masih berada dalam batasan yang wajar dan tidak bertentangan dengan
norma-norma agama.
Tata Krama Berhias diri :
• Anjuran untuk berharum-haruman, dengan wewangian yang
menyenangkan hati melegakan dada, menyegarkan jiwa, serta
membangkitkan tenaga, dan gairah kerja
• Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah
SWT misalnya mengeriting rambut, memakai cemara (menyambung
rambut), mencukur alis mata, membuat tahi lalat palsu, dan larangan
bertato
• Laki-laki dilarang berhias diri sehingga menyerupai perempuan dan begitu
pula sebaliknya
•Dianjurkan agar menjaga
keindahan dan kerapian rambut
•Tidak dibolehkan menyisir rambut
terlalu sering
• Wanita dilarang mencukur
rambutnya seperti laki-laki
• Larangan mencukur botak
sebagian kepala, dan sebagian
lainnya tidak dicukur/dibiarkan
tumbuh
Berlebih lebihan ialah
melewati batas yang
wajar dalam menikmati
yang halal. Berhias secara
berlebih-lebihan
cenderung kepada
sombong dan bermegah-
megahan yang sangat
tercela dalam Islam.
Back
ADAB DALAM PERJALANAN
Tata Krama Di Jalan Raya
Allah Swt Berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Seseorang dianggap bertata krama dalam
perjalanan, apabila tatkala ia menggunakan jalan umum
atau jalan raya, ia menaati undang-undang dan peraturan
lalu lintas yang telah ditetapkan pemerintah.
Misalnya:
a. pejalan kaki hendaknya:
 Berjalan di sebelah kiri jalan dan di trotoar
 Menyeberang di jembatan penyeberangan atau di
zebra cross
 Menunggu lampu hijau bagi penyeberang atau saat
yang aman untuk menyeberang
 Menjaga sopan santun dan tidak melakukan
tindakan yang menggangu ketertiban umum
b. pengemudi kendaraan bermotor
hendaknya:
 Memperhatikan dan menaati rambu-
rambu lalu lintas
 Melengkapi kelengkapan
berkendaraan, seperti SIM, STNK , dan
helm (bagi pengendara sepeda motor)
 Mengemudi dalam batas kecepatan
yang sesuai dengan keadaan jalan
raya.misalnya: di jalan raya yang
padat tidak mengemudi di atas 25
km/jam
 Tidak membuang sampah
sembarangan.
Tata krama dalam
berkendaraan umum
1) Bermanis muka dan bertutur kata baik, terhadap
para penumpang lainnya.
2) Seorang penumpang kendaraan umum hendaknya
hormat kepada penumpang yang lebih tua , dan
sayang kepada penumpang lain yang lebih muda.
3) Jika diperlukan sesame penumpang hendaknya
saling tolong menolong dalam kebaikan.
4) Jangan melakukan perbuatan yang mengganggu
dan merugikan penumpang lain.
Doa naik kendaraan
Kendaraan laut dan udara
Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua
ini Bagi kami padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami
akan kembali kepada Tuhan kami.
Kendaraan darat
Dengan menyebut nama Allah diwaktu berlayar dan
berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Back
Pengertian Bertamu
• Bertamu adalah salah satu cara
untuk menyambung tali
persahabatan yang dianjurkan oleh
Islam dengan cara berkunjung ke
tempat/kediaman orang lain.
• Islam telah memberi bimbingan
dalam bertamu, yaitu jangan
bertamu pada tiga waktu aurat yaitu
sehabis zuhur, sesudah isya’, dan
sebelum subuh. Allah SWT
berfirman dalam Q.S. An-Nur:58 :
Q.S. An-Nur ayat 58
Artinya
• Ketiga waktu tersebut dikatakan sebagai
waktu aurat karena waktu-waktu itu biasanya
digunakan. Lazimnya, orang yang beristirahat
hanya mengenakan pakaian yang sederhana
(karena panas misalnya) sehingga sebagian
dari auratnya terbuka.
Tata Krama Bertamu
1. Berpakaian yang rapi dan pantas
Bertamu dengan memakai pakaian yang pantas berarti menghormati
tuan rumah dan dirinya sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan pantas
akan lebih dihormati oleh tuan rumah, demikian pula sebaliknya. Allah
SWT berfirman :
Artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu
sendiri.... ” (QS Al Isra : 7)
2. Memberi isyarat dan salam ketika datang
Allah SWT berfirman:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah
yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar
kamu (selalu) ingat.” (QS An Nur : 27)
3. Jangan mengintip ke dalam rumah
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Dari Sahal bin Saad
ia berkata: Ada seorang lelaki mengintip dari sebuah lubang
pintu rumah Rasullulah SAW dan pada waktu itu beliau
sedang menyisir rambutnya. Maka Rasullulah SAW bersabda:
”Jika aku tahu engkau mengintip, niscaya aku colok matamu.
Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk meminta izin itu
adalah karena untuk menjaga pandangan mata.” (HR
Bukhari).
4. Minta izin masuk maksimal sebanyak tiga kali
Jika telah tiga kali namun belum ada jawaban dari tuan rumah, hendaknya
pulang dahulu dan datang pada lain kesempatan.
5. Memperkenalkan diri sebelum masuk
Apabila tuan rumah belum tahu/belum kenal, hendaknya tamu
memperkenalkan diri secara jelas, terutama jika bertamu pada malam hari.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits yang artinya: “Dari Jabir ra la berkata:
Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW lalu aku mengetuk pintu rumah
beliau. Nabi SAW bertanya: “Siapakah itu?” Aku menjawab: “Saya” Beliau
bersabda: “Saya, saya...!” seakan-akan beliau marah.” (HR Bukhari)
Kata “Saya” belum memberi kejelasan. Oleh sebab itu, tamu hendaknya
menyebutkan nama dirinya secara jelas sehingga tuan rumah tidak ragu lagi
untuk menerima kedatangannya.
6. Tamu lelaki dilarang masuk kedalam rumah apabila tuan rumah hanya
seorang wanita
Dalam hal ini, perempuan yang berada di rumah sendirian
hendaknya juga tidak memberi izin masuk tamunya. Mempersilahkan
tamu lelaki ke dalam rumah sedangkan ia hanya seorang diri sama halnya
mengundang bahaya bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, tamu cukup
ditemui diluar saja.
7. Masuk dan duduk dengan sopan
Setelah tuan rumah mempersilahkan untuk masuk, hendaknya tamu
masuk dan duduk dengan sopan di tempat duduk yang telah disediakan.
Tamu hendaknya membatasi diri, tidak memandang kemana-mana secara
bebas. Pandangan yang tidak dibatasi (terutama bagi tamu asing) dapat
menimbulkan kecurigaan bagi tuan rumah. Tamu dapat dinilai sebagai
orang yang tidak sopan, bahkan dapat pula dikira sebagai orang jahat yang
mencari-cari kesempatan. Apabila tamu tertarik kepada sesuatu (hiasan
dinding misalnya), lebih ia berterus terang kepada tuan rumah bahwa ia
tertarik dan ingin memperhatikannya.
8. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati
Apabila tuan rumah memberikan
jamuan, hendaknya tamu menerima jamuan
tersebut dengan senang hati, tidak menampakkan
sikap tidak senang terhadap jamuan itu. Jika
sekiranya tidak suka dengan jamuan
tersebut, sebaiknya berterus terang bahwa dirinya
tidak terbiasa menikmati makanan atau minuman
seperti itu. Jika tuan rumah telah mempersilahkan
untuk menikmati, tamu sebaiknya segera
menikmatinya, tidak usah menunggu sampai
berkali-kali tuan rumah mempersilahkan dirinya.
9. Dalam bertamu, kalau memang harus
menginap, usahakan jangan sampai lebih dari tiga
hari. Karena hal ini dapat menganggu atau
menyulitkan tuan rumah.
• Sebagai agama yang sempurna, Islam juga memberi tuntunan bagi
umatnya dalam menerima tamu. Demikian pentingnya masalah ini
(menerima tamu) sehingga Rasulullah SAW menjadikannya sebagai ukuran
kesempurnaan iman. Artinya, salah satu tolak ukur kesempurnaan iman
seseorang ialah sikap dalam menerima tamu. Sabda Rasulullah
SAW:
Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia
memuliakan tamunya.”(HR Bukhari)
.
3. Menjamu tamu sesuai kemampuan
Termasuk salah satu cara menghormati tamu ialah memberi jamuan
kepadanya.
4. Tidak perlu mengada-adakan
Kewajiban menjamu tamu yang ditentukan oleh Islam hanyalah
sebatas kemampuan tuan rumah. Oleh sebab itu, tuan rumah tidak perlu
terlalu repot dalam menjamu tamunya. Bagi tuan rumah yang mampu
hendaknya menyediakan jamuan yang pantas, sedangkan bagi yang kurang
mampu hendaknya menyesuaikan kesanggupannya. Jika hanya mampu
memberi air putih maka air putih itulah yang disuguhkan. Apabila air putih
tidak ada, cukuplah menjamu tamunya dengan senyum dan sikap yang
ramah.
5. Lama waktu
Sesuai dengan hak tamu, kewajiban memuliakan tamu adalah tiga
hari, termasuk hari istimewanya. Selebihnya dari waktu itu adalah sedekah
baginya. Sabda Rasulullah SAW :
• Artinya: “ Menghormati tamu itu sampai tiga hari. Adapun selebihnya
adalah merupakan sedekah baginya.” (HR Muttafaqu Alaihi)
6. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang
Salah satu cara terpuji yang dapat menyenangkan tamu adalah
apabila tuan rumah mengantarkan tamunya sampai ke pintu halaman.
Tamu akan merasa lebih semangat karena merasa dihormati tuan rumah
dan kehadirannya diterima dengan baik.
Back
ADAB TAMU

More Related Content

What's hot

Seandainya Al-Quran Bisa Berbicara
Seandainya Al-Quran Bisa BerbicaraSeandainya Al-Quran Bisa Berbicara
Seandainya Al-Quran Bisa BerbicaraMaMaT CyBeR
 
2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicara2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicaraMokh Dadan Supardan
 
2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicara2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicaramazlina
 
Adab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhiasAdab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhiasLinkin Park News
 
powerpoint remaja harapan bangsa
powerpoint remaja harapan bangsapowerpoint remaja harapan bangsa
powerpoint remaja harapan bangsazalfasalsabila11
 
Pakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuukPakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuukDitta Utami
 
Berbusana sesuai syariat islam
Berbusana sesuai syariat islamBerbusana sesuai syariat islam
Berbusana sesuai syariat islamaisha_emira
 
Seandainya quran bisa berbiara
Seandainya quran bisa berbiaraSeandainya quran bisa berbiara
Seandainya quran bisa berbiaraGhian Velina
 
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanContoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanRoisMansur
 
Membiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpujiMembiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpujimifrokhatullaily
 
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"MuhammadThaqy
 
Dasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslimDasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslimAndi Uli
 

What's hot (18)

Seandainya Al-Quran Bisa Berbicara
Seandainya Al-Quran Bisa BerbicaraSeandainya Al-Quran Bisa Berbicara
Seandainya Al-Quran Bisa Berbicara
 
2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicara2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicara
 
2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicara2 seandainya quran_bisa_berbicara
2 seandainya quran_bisa_berbicara
 
Adab dalam berpakaian dan berhias
Adab dalam berpakaian dan berhiasAdab dalam berpakaian dan berhias
Adab dalam berpakaian dan berhias
 
Adab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhiasAdab berpakaian dan berhias
Adab berpakaian dan berhias
 
powerpoint remaja harapan bangsa
powerpoint remaja harapan bangsapowerpoint remaja harapan bangsa
powerpoint remaja harapan bangsa
 
Pakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuukPakai jilbab, yuuk
Pakai jilbab, yuuk
 
Berbusana sesuai syariat islam
Berbusana sesuai syariat islamBerbusana sesuai syariat islam
Berbusana sesuai syariat islam
 
ISRA MIRAJ
ISRA MIRAJISRA MIRAJ
ISRA MIRAJ
 
2 seandainya-quran-bisa-berbicara
2 seandainya-quran-bisa-berbicara2 seandainya-quran-bisa-berbicara
2 seandainya-quran-bisa-berbicara
 
Seandainya quran bisa berbiara
Seandainya quran bisa berbiaraSeandainya quran bisa berbiara
Seandainya quran bisa berbiara
 
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanContoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan Perhiasan
 
Membiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpujiMembiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku terpuji
 
Adab berpakaian
Adab berpakaianAdab berpakaian
Adab berpakaian
 
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
 
Busana muslim
Busana muslimBusana muslim
Busana muslim
 
Dasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslimDasar hukum islam seputar busana muslim
Dasar hukum islam seputar busana muslim
 
Modul 4 x
Modul 4 xModul 4 x
Modul 4 x
 

Similar to ADAB TAMU

Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuAdab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuNurul Wulandari
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copyandreanapulu
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamuandreanapulu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas X
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas XBertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas X
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas Xrinindya
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortressLoveofpeople
 
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela
Bertata krama dan menjauhi sikap tercelaBertata krama dan menjauhi sikap tercela
Bertata krama dan menjauhi sikap tercelaAndi Asri Ainun
 
KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)
KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)
KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)Islamhouse.com
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslimArdian DP
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslimSlight Hope
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...RiriCesar RiriCesar
 
ppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptxppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptxnajwaa12
 

Similar to ADAB TAMU (20)

Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamuAdab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
Adab dalam bepergian, bertamu dan menerima tamu
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copy
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamu
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
PPT Bab 9
PPT Bab 9 PPT Bab 9
PPT Bab 9
 
Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2
 
Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2
 
Adab menerima tamu
Adab menerima tamuAdab menerima tamu
Adab menerima tamu
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas X
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas XBertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas X
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela bab 8 kelas X
 
Id the protective_fortress
Id the protective_fortressId the protective_fortress
Id the protective_fortress
 
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela
Bertata krama dan menjauhi sikap tercelaBertata krama dan menjauhi sikap tercela
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela
 
KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)
KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)
KITAB TAUHID Hak Allah Atas Hamba (KITAB TAUHID)
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim
 
Tata krama makan
Tata krama makanTata krama makan
Tata krama makan
 
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
Pendidikan Agama Islam kelas X : Keutamaan Tata Cara Berpakaian Sesuai Syaria...
 
ppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptxppt akidah akhlak-1.pptx
ppt akidah akhlak-1.pptx
 
Bab 4 akhlak terpuji
Bab 4 akhlak terpujiBab 4 akhlak terpuji
Bab 4 akhlak terpuji
 

ADAB TAMU

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Adab Berpakaian dan Berhias Adab Berpakaian Allah SWT berfirman: Artinya: Hai anak Adam (umat manusia), sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa (selalu takwa pada Allah) itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.(Al-Araf, 7: 26) Dari ayat tersebut dapat diketahui, bahwa fungsi berpakaian itu adalah untuk menutup aurat, untuk memperindah jasmani manusia.
  • 5. Aurat adalah bagian tubuh yang tidak boleh dibuka dan dilihat oranglain. Aurat perempuan ialah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Aurat laki-laki dewasa ialah antara pusat dan lutut. Al Ahzab, 33:59 Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Adab Berhias Pada hakikatnya Islam mencintai keindahan selama keindahan tersebut masih berada dalam batasan yang wajar dan tidak bertentangan dengan norma-norma agama. Tata Krama Berhias diri : • Anjuran untuk berharum-haruman, dengan wewangian yang menyenangkan hati melegakan dada, menyegarkan jiwa, serta membangkitkan tenaga, dan gairah kerja • Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah SWT misalnya mengeriting rambut, memakai cemara (menyambung rambut), mencukur alis mata, membuat tahi lalat palsu, dan larangan bertato • Laki-laki dilarang berhias diri sehingga menyerupai perempuan dan begitu pula sebaliknya
  • 10. •Dianjurkan agar menjaga keindahan dan kerapian rambut •Tidak dibolehkan menyisir rambut terlalu sering • Wanita dilarang mencukur rambutnya seperti laki-laki • Larangan mencukur botak sebagian kepala, dan sebagian lainnya tidak dicukur/dibiarkan tumbuh
  • 11.
  • 12.
  • 13. Berlebih lebihan ialah melewati batas yang wajar dalam menikmati yang halal. Berhias secara berlebih-lebihan cenderung kepada sombong dan bermegah- megahan yang sangat tercela dalam Islam. Back
  • 15. Tata Krama Di Jalan Raya Allah Swt Berfirman: Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
  • 16. Seseorang dianggap bertata krama dalam perjalanan, apabila tatkala ia menggunakan jalan umum atau jalan raya, ia menaati undang-undang dan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan pemerintah. Misalnya: a. pejalan kaki hendaknya:  Berjalan di sebelah kiri jalan dan di trotoar  Menyeberang di jembatan penyeberangan atau di zebra cross  Menunggu lampu hijau bagi penyeberang atau saat yang aman untuk menyeberang  Menjaga sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang menggangu ketertiban umum
  • 17. b. pengemudi kendaraan bermotor hendaknya:  Memperhatikan dan menaati rambu- rambu lalu lintas  Melengkapi kelengkapan berkendaraan, seperti SIM, STNK , dan helm (bagi pengendara sepeda motor)  Mengemudi dalam batas kecepatan yang sesuai dengan keadaan jalan raya.misalnya: di jalan raya yang padat tidak mengemudi di atas 25 km/jam  Tidak membuang sampah sembarangan.
  • 18. Tata krama dalam berkendaraan umum 1) Bermanis muka dan bertutur kata baik, terhadap para penumpang lainnya. 2) Seorang penumpang kendaraan umum hendaknya hormat kepada penumpang yang lebih tua , dan sayang kepada penumpang lain yang lebih muda. 3) Jika diperlukan sesame penumpang hendaknya saling tolong menolong dalam kebaikan. 4) Jangan melakukan perbuatan yang mengganggu dan merugikan penumpang lain.
  • 19. Doa naik kendaraan Kendaraan laut dan udara Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini Bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Kendaraan darat Dengan menyebut nama Allah diwaktu berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Back
  • 20.
  • 21. Pengertian Bertamu • Bertamu adalah salah satu cara untuk menyambung tali persahabatan yang dianjurkan oleh Islam dengan cara berkunjung ke tempat/kediaman orang lain. • Islam telah memberi bimbingan dalam bertamu, yaitu jangan bertamu pada tiga waktu aurat yaitu sehabis zuhur, sesudah isya’, dan sebelum subuh. Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nur:58 :
  • 24. • Ketiga waktu tersebut dikatakan sebagai waktu aurat karena waktu-waktu itu biasanya digunakan. Lazimnya, orang yang beristirahat hanya mengenakan pakaian yang sederhana (karena panas misalnya) sehingga sebagian dari auratnya terbuka.
  • 25. Tata Krama Bertamu 1. Berpakaian yang rapi dan pantas Bertamu dengan memakai pakaian yang pantas berarti menghormati tuan rumah dan dirinya sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan pantas akan lebih dihormati oleh tuan rumah, demikian pula sebaliknya. Allah SWT berfirman : Artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.... ” (QS Al Isra : 7)
  • 26. 2. Memberi isyarat dan salam ketika datang Allah SWT berfirman: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS An Nur : 27)
  • 27. 3. Jangan mengintip ke dalam rumah Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Dari Sahal bin Saad ia berkata: Ada seorang lelaki mengintip dari sebuah lubang pintu rumah Rasullulah SAW dan pada waktu itu beliau sedang menyisir rambutnya. Maka Rasullulah SAW bersabda: ”Jika aku tahu engkau mengintip, niscaya aku colok matamu. Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk meminta izin itu adalah karena untuk menjaga pandangan mata.” (HR Bukhari). 4. Minta izin masuk maksimal sebanyak tiga kali Jika telah tiga kali namun belum ada jawaban dari tuan rumah, hendaknya pulang dahulu dan datang pada lain kesempatan. 5. Memperkenalkan diri sebelum masuk Apabila tuan rumah belum tahu/belum kenal, hendaknya tamu memperkenalkan diri secara jelas, terutama jika bertamu pada malam hari. Diriwayatkan dalam sebuah hadits yang artinya: “Dari Jabir ra la berkata: Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW lalu aku mengetuk pintu rumah beliau. Nabi SAW bertanya: “Siapakah itu?” Aku menjawab: “Saya” Beliau bersabda: “Saya, saya...!” seakan-akan beliau marah.” (HR Bukhari) Kata “Saya” belum memberi kejelasan. Oleh sebab itu, tamu hendaknya menyebutkan nama dirinya secara jelas sehingga tuan rumah tidak ragu lagi untuk menerima kedatangannya.
  • 28. 6. Tamu lelaki dilarang masuk kedalam rumah apabila tuan rumah hanya seorang wanita Dalam hal ini, perempuan yang berada di rumah sendirian hendaknya juga tidak memberi izin masuk tamunya. Mempersilahkan tamu lelaki ke dalam rumah sedangkan ia hanya seorang diri sama halnya mengundang bahaya bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, tamu cukup ditemui diluar saja. 7. Masuk dan duduk dengan sopan Setelah tuan rumah mempersilahkan untuk masuk, hendaknya tamu masuk dan duduk dengan sopan di tempat duduk yang telah disediakan. Tamu hendaknya membatasi diri, tidak memandang kemana-mana secara bebas. Pandangan yang tidak dibatasi (terutama bagi tamu asing) dapat menimbulkan kecurigaan bagi tuan rumah. Tamu dapat dinilai sebagai orang yang tidak sopan, bahkan dapat pula dikira sebagai orang jahat yang mencari-cari kesempatan. Apabila tamu tertarik kepada sesuatu (hiasan dinding misalnya), lebih ia berterus terang kepada tuan rumah bahwa ia tertarik dan ingin memperhatikannya.
  • 29. 8. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati Apabila tuan rumah memberikan jamuan, hendaknya tamu menerima jamuan tersebut dengan senang hati, tidak menampakkan sikap tidak senang terhadap jamuan itu. Jika sekiranya tidak suka dengan jamuan tersebut, sebaiknya berterus terang bahwa dirinya tidak terbiasa menikmati makanan atau minuman seperti itu. Jika tuan rumah telah mempersilahkan untuk menikmati, tamu sebaiknya segera menikmatinya, tidak usah menunggu sampai berkali-kali tuan rumah mempersilahkan dirinya. 9. Dalam bertamu, kalau memang harus menginap, usahakan jangan sampai lebih dari tiga hari. Karena hal ini dapat menganggu atau menyulitkan tuan rumah.
  • 30. • Sebagai agama yang sempurna, Islam juga memberi tuntunan bagi umatnya dalam menerima tamu. Demikian pentingnya masalah ini (menerima tamu) sehingga Rasulullah SAW menjadikannya sebagai ukuran kesempurnaan iman. Artinya, salah satu tolak ukur kesempurnaan iman seseorang ialah sikap dalam menerima tamu. Sabda Rasulullah SAW: Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.”(HR Bukhari)
  • 31. .
  • 32. 3. Menjamu tamu sesuai kemampuan Termasuk salah satu cara menghormati tamu ialah memberi jamuan kepadanya. 4. Tidak perlu mengada-adakan Kewajiban menjamu tamu yang ditentukan oleh Islam hanyalah sebatas kemampuan tuan rumah. Oleh sebab itu, tuan rumah tidak perlu terlalu repot dalam menjamu tamunya. Bagi tuan rumah yang mampu hendaknya menyediakan jamuan yang pantas, sedangkan bagi yang kurang mampu hendaknya menyesuaikan kesanggupannya. Jika hanya mampu memberi air putih maka air putih itulah yang disuguhkan. Apabila air putih tidak ada, cukuplah menjamu tamunya dengan senyum dan sikap yang ramah. 5. Lama waktu Sesuai dengan hak tamu, kewajiban memuliakan tamu adalah tiga hari, termasuk hari istimewanya. Selebihnya dari waktu itu adalah sedekah baginya. Sabda Rasulullah SAW : • Artinya: “ Menghormati tamu itu sampai tiga hari. Adapun selebihnya adalah merupakan sedekah baginya.” (HR Muttafaqu Alaihi)
  • 33. 6. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang Salah satu cara terpuji yang dapat menyenangkan tamu adalah apabila tuan rumah mengantarkan tamunya sampai ke pintu halaman. Tamu akan merasa lebih semangat karena merasa dihormati tuan rumah dan kehadirannya diterima dengan baik. Back