Kolaborasi tim kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien, serta meningkatkan efisiensi pelayanan dengan memanfaatkan keahlian masing-masing anggota tim. Namun, kolaborasi yang efektif memerlukan pengakuan peran, tanggung jawab, dan komunikasi yang jelas di antara seluruh anggota tim.
2. 1.
Patient-centered care
8.
2.
Recognition of the Patient-Physician
Relationship
Liability Protection for All Members of
the Team
9.
Sufficient Human Resources and
Infrastructure
10.
Sufficient Funding and Payment
Arrangement
11.
Supportive Education System
12.
Research and Evaluation
3.
Physician as the Clinic Leader
4.
Mutual Respect and Trust
5.
Clear Communication
6.
Clarification of Roles and Scopes of
Practice
7.
Clarification of Accountability and
Responsibility
3. Jika di desain dengan benar, model kolaborasi pelayanan memiliki potensial
untuk:
Meningkatan akses pelayanan
Meningkatan kualitas dan keselamatan pelayanan
Meningkatan koordinasi dan efisiensi pelayanan
Meningkatan moral dan menurunkan kemalasan diantara profesi kesehatan
4. Secara spesifik , sebagai anggota dari tim kolaborasi
pelayanan, seluruh dokter harus memiliki tanggung jawab
untuk:
Berkolaborasi dengan anggota team
Mempertahankan pelayanan patient-centred focus
Memahami dan menghargai peran dan skill di antara tim
Mendengarkan dan menghargai masukan dari anggota tim
pada pelayanan pasien
5.
Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh anggota tim
Meningkatan kolaborasi intraprofesional antara obat dan kolaborasi
interpersonal dengan provider lain
Menampilkan kepemimpinan pada evolusi kolaborasi pelayanan pada semua
level
Memberi semangat dan memperhatikan pertumbuhan personal anggota tim
Bekerja dengan profesi kesehatan lainnya untuk menciptakan kode etik yang
umum dan bisa dipakai oleh semua tim kolaborasi pelayanan kesehatan.
6. Pada kolaborasi tim kesehatan, masing-masing anggota membagikan tujuan yang
sama dalam pelayanan pasien. Analisa keberhasilan tim akan sering
mengungkap kumpulan sifat-sifat yang akan menfasilitasi keberhasilan. Dalam
tim ini, masing-masing anggota:
Mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas
Memahami cakupan dan kemampuan setiap anggota tim
Memahami kepemimpinan dan peran dalam membuat keputusan di dalam tim
Saling mengormat dan percaya diantara anggota tim
Membangun proses komunikasi yang jelas
7.
8.
Suatu sistem pada rumah sakit yang membuat asuhan pasien lebih aman,
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalaha
akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil. (Depkes 2008)
Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi untuk
meminimalkan resiko. (Depkes 2008)
9. 1.
Hak Pasien
2.
Mendidik Pasien dan Keluarga
3.
Keselamatan Pasien dan Kesinambungan Pelayanan
4.
Penggunaan Metode – metode Peningkatan Kinerja untuk Melakukan Evaluasi
dan Program Peningkatan Keselamatan Pasien
5.
Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien
6.
Mendidik Staf tentang Keselamatan Pasien
7.
Komunikasi merupakan Kunci bagi Staf untuk Mencapai Keselamatan Pasien
10.
Kolaborasi telah terbukti meningkatkan kualitas dan performa banyak aspek
dalam sistem pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer dan
kesehatan masyarakat1
Kolaborasi terbukti meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien
selain mengurangi stres dan persaingan antar tim kesehatan1
Penelitian lain menunjukkan bahwa kolaborasi secara signifikan dapat
mengurangi beban kerja, meningkatkan kinerja tim kesehatan dan kepuasan
pasien, dan mengurangi keluhan – keluhan pasien1
Setiap anggota tim kesehatan memiliki keahlian dan karakteristik masing –
masing2
Setiap anggota memiliki pengalaman yang berbeda – beda2
Seorang tenaga medis tidak mungkin bekerja sendiri
11. 1.
Pelayanan Kesehatan Tidak Mungkin Dilakukan oleh 1 Tenaga Medis
Dengan berkolaborasi, pasien tidak hanya ditangani oleh 1 orang tenaga medis tetapi
beberapa tenaga medis yang tergabung dalam 1 tim.
2.
Meningkatnya Kesadaran Pasien akan Kesehatan
Dengan adanya kolaborasi tim kesehatan dapat meningkatkan kesadaran pasien akan
kesehatannya melalui pengetahuan yang diberikan oleh tim kesehatan.
3.
Dapat Mengevaluasi Kesalahan yang Pernah Dilakukan agar Tidak Terulang
Kesalahan dapat dievaluasi dan didiskusikan oleh tim medis dengan adanya kolaborasi
sehingga akan semakin mendukung sistem Patient Safety.
12. 4. Dapat Meminimalisir Kesalahan
Kolaborasi yang dipimpin oleh seorang Leader akan membuat pasien akan lebih diperhatikan dan dikontrol.
Dapat meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi dikarenakan tenaga medis yang berkolaborasi akan
dapat menentukan langkah apa yang paling baik diambil demi kesembuhan dan keselamatan pasien.
5. Pasien akan Dapat Berdiskusi dan Berkomunikasi dengan Baik untuk Dapat Menyampaikan
Keinginannya
Hal ini penting mengingat kesembuhan pasien adalah segalanya tetapi tidak berarti mengikuti apa pun yang
diinginkan pasien. Keputusan yang diambil tetap adalah keputusan yang telah mempertimbangkan dan
mengutamakan sistem Patient Safety.
13.
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan manggabungkan
keahlian unik profesional
Meningkatkan kohesivitas antar tenaga kesehatan profesional
Memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan efisiensi sumber daya
Meningkatkan kepuasan profesionalisme, loyalitas, dan kepuasan kerja
Peningkatan akses ke berbagai pelayanan kesehatan
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan
Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga kesehatan
profesional sehingga dapat saling menghormati dan bekerja sama
Untuk tim kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
14. 1.
Canadian Health Service Research Foundation. 2006. Teamwork in
Healthcare: Promoting Effective Teamwork in Healthcare in Canada.
2.
Family Health Teams. 2005. Guide to Collaborative Team Practice. Canada:
Ontario.