SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Hukum Kesehatan dan Etika
Profesi Gizi
Kolaborasi Interprofesionalisme Tenaga
Kesehatan yang Berkaitan dengan
Profesionalisme Gizi dan Kompetensi Gizi
Nama Anggota :
1. Fatichah Meyliana Mutiara Rida (22120066)
2. Wina Hana Nur Zahra (22120126)
3. Herlisa Anggraeni Puspitasari (22120127)
4. Alice Elsiana Djoru (22120128)
5. Patrisia Esterlista Wake (22120129)
JURNAL 1
Sistem pelayanan kesehatan ini mengutamakan pelayanan berpusat pada pasien dan
keluarga (patient-and family centered care) untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas, kepuasan kepada pasien dan terhindar dari kejadian yang tidak
diharapkan.
Kolaborasi interprofesi meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan dan
keselamatan pasien. kolaborasi yang efektif antar anggota tim kesehatan memfasilitasi
terselenggaranya pelayanan yang berkualitas.
Dengan demikian pengembangan kolaborasi interprofesi dalam pelayanan kesehatan
menjadi hal yang perlu diprioritaskan oleh semua organisasi pemberi pelayanan
kesehatan. Hubungan kolaborasi dalam pelayanan kesehatan melibatkan sejumlah
tenaga profesi kesehatan.
Pentingnya Interprofesional Colaboration Antara Tenaga
Kesehatan Untuk Keselamatan Pasien
Pembahasan
Kerja sama tim dalam kolaborasi adalah
proses yang dinamis yang melibatkan dua
atau lebih profesi kesehatan yang masing-
masing memiliki pengetahuan dan
keahlian yang berbeda, membuat penilaian
dan perencanaan bersama, serta
mengevaluasi bersama perawatan yang
diberikan kepada pasien.
Kerja sama interprofesi yang efektif
memerlukan adanya pemahaman yang
benar tentang kolaborasi interprofesi dan
penguasaan kompetensi inti praktik
kolaborasi interprofesi. Kompetensi inti
praktik kolaborasi interprofesi meliputi
etika praktik interprofesi, peran dan
tanggung jawab, komunikasi interprofesi,
serta kerja sama tim.
Melalui kolaborasi dalam tim, pengetahuan
dan skill atau keahlian dari dokter dan
perawat akan saling melengkapi. Pasien
akan mendapat keuntungan dari
koordinasi yang lebih baik melalui
kolaborasi interprofesi. Kerja sama tim
dalam kolaborasi adalah proses yang
dinamis yang melibatkan dua atau lebih
profesi kesehatan yang masing-masing
memiliki pengetahuan dan keahlian yang
berbeda, membuat penilaian dan
perencanaan bersama, serta mengevaluasi
bersama perawatan yang diberikan kepada
pasien. Hal tersebut dapat dicapai melalui
kolaborasi yang independen, komunikasi
yang terbuka, dan berbagi dalam
pengambilan keputusan
Hasil
JURNAL 2
Kolaborasi interprofesional adalah suatu kolaborasi internal yang terjadi bagi
pelayan kesehatan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda yang
dapat mendukung pelayanan kesehatan dalam mencapai kesehatan serta
keselamatan pasien.
Meningkatkan Kolaborasi Interprofesional untuk
Keselamatan Pasien
Pembahasan
Kolaborasi interprofesional merupakan
strategi untuk mencapai kualitas hasil
yang dinginkan secara efektif dan efisien
dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi
dalam kolaborasi merupakan unsur
penting untuk meningkatkan kualitas
perawatan dan keselamatan pasien (Reni,A
al,2010). Kemampuan untuk bekerja
dengan profesional dari disiplin lain untuk
memberikan kolaboratif, patient centred
care dianggap sebagai elemen penting dari
praktek profesional yang membutuhkan
spesifik perangkat kompetensi.
Kolaborasi interprofesional yang terjalin
baik dapat meningkatkan keselamatan
pasien. Ini menunujukan bahwa setiap
pelayan kesehatan dapat melakukan
tanggung jawabnya masing-masing
dengan baik dapat meningkatkan
keselamatan pasien. Dokter, perawat, ahli
gizi, farmasi, dan profesi lainnya yang
memiliki latar belakang pendidikan yang
berbeda mengenai kesehatan harus
semakin erat dalam melakukan
pelayanannya untuk menuju keamanan,
kesehatan, dan keselamatan pasien. Untuk
itu, perlu adanya komunikasi yang efektif
dalam paktik kolaborasi interprofesi guna
meningkatkan kualitas pelayan dan
keselamatan pasien.
Hasil
JURNAL 3
Kolaborasi antar tenaga kesehatan lintas profesi peru dilakukan agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada pasien atau
masyarakat. Konsep kolaborasi inilah yang harus dilatih sejak calon tenaga
kesehatan masih dalam masa pendidikan. Interprofessional Education atau
IPE terjadi saat dua atau lebih individu dari profesi yang berbeda saling
berbagi pengetahuan dan keterampilan serta belajar satu sama lain yang
bertujuanu ntuk menciptakan kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan (WHO, 2010).
IPE dalam Pendidikan Mahasiswa Gizi
Penerapan IPE yang masih terus disempurnakan ini tidak lepas dari
beberapa hambatan yang ada. Bagi mahasiswa gizi Indonesia hambatan
yang sering kali dialami dalam menghadapi IPE adalah tidak mengetahui
tentang peran dan batasan profesi kesehatan lain dan tidak mengetahui cara
mengelola konflik yang dapat terjadi antar tenaga kesehatan. Ego yang
tinggi pada masing-masing profesi dan adanya rasa superior antarprofesi
juga menjadi hambatan bagi penerapan IPE (ILMAGI, 2015).
IPE dalam Pendidikan Mahasiswa Gizi
KESIMPULAN
Profesionalisme menjadi bagian penting dalam standar kompetensi
minimum untuk profesi kesehatan. Profesi gizi merupakan salah satu
profesi dalam kedokteran. Profesi gizi dituntut untuk menunjukkan
profesionalisme saat ditempatkan sejajar dengan profesi kesehatan lain.
Profesionalisme dalam nutrisi dan dietetik didefinisikan sebagai
meningkatnya kesejahteraan klien dan lebih mementingkan
kepentingan klien dibandingkan kepentingan diri sendiri. Klien
memiliki hak untuk dilayani dengan keahlian dan etika yang baik.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx

kerjasama team work IPE.pdf
kerjasama team work IPE.pdfkerjasama team work IPE.pdf
kerjasama team work IPE.pdfFery Mendrofa
 
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1Ishmah Says
 
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sariKolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sarirhmaulidina29
 
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...Cicie Poenya
 
KOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
KOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfKOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
KOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfpapahku123
 
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatanAde Rahman
 
Critical success factors for quality
Critical success factors for qualityCritical success factors for quality
Critical success factors for qualityNasiatul Salim
 
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptxPROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptxnadiamang
 
LTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi Ulfiana
LTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi UlfianaLTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi Ulfiana
LTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi Ulfianarahmiulfiana
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8stwndennis
 
Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1
Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1
Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1fahrilputra
 
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfModul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfNorma Gladme Rambe
 
Kualitas Kepuasan R S
Kualitas Kepuasan  R SKualitas Kepuasan  R S
Kualitas Kepuasan R SDenny Tandya
 
PPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptxPPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptxssuser2af78d
 

Similar to Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx (20)

kerjasama team work IPE.pdf
kerjasama team work IPE.pdfkerjasama team work IPE.pdf
kerjasama team work IPE.pdf
 
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
Ipe28 1306403806-ishmah-ltm1
 
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sariKolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
Kolaborasi kesehatan rahma maulidina sari
 
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
CORE COMMUNICATION COMPETENCIES IN PATIENT CENTERED CARE AND SAFETY PATIENT U...
 
KOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
KOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfKOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
KOLABORASI DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
 
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 17  Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 17 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6PROMKES NO 4, 5, 6
PROMKES NO 4, 5, 6
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
Critical success factors for quality
Critical success factors for qualityCritical success factors for quality
Critical success factors for quality
 
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptxPROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
LTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi Ulfiana
LTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi UlfianaLTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi Ulfiana
LTM Kolaborasi Kesehatan Rahmi Ulfiana
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8
 
Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1
Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1
Ipe 12- 1306376276- andrian fahril ode putra- ltm 1
 
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdfModul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
Modul Ekonomi Kesehatan Seri 1_FINAL.pdf
 
Kualitas Kepuasan R S
Kualitas Kepuasan  R SKualitas Kepuasan  R S
Kualitas Kepuasan R S
 
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lainTugas hungan perawat gigi dng profesi lain
Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain
 
Pengertian keperawatan
Pengertian keperawatanPengertian keperawatan
Pengertian keperawatan
 
PPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptxPPT MPS KEL.1.pptx
PPT MPS KEL.1.pptx
 

Recently uploaded

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 

Recently uploaded (6)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 

Tugas Kelompok Hukum Kesehatan-1.pptx

  • 1. Hukum Kesehatan dan Etika Profesi Gizi Kolaborasi Interprofesionalisme Tenaga Kesehatan yang Berkaitan dengan Profesionalisme Gizi dan Kompetensi Gizi
  • 2. Nama Anggota : 1. Fatichah Meyliana Mutiara Rida (22120066) 2. Wina Hana Nur Zahra (22120126) 3. Herlisa Anggraeni Puspitasari (22120127) 4. Alice Elsiana Djoru (22120128) 5. Patrisia Esterlista Wake (22120129)
  • 3. JURNAL 1 Sistem pelayanan kesehatan ini mengutamakan pelayanan berpusat pada pasien dan keluarga (patient-and family centered care) untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, kepuasan kepada pasien dan terhindar dari kejadian yang tidak diharapkan. Kolaborasi interprofesi meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien. kolaborasi yang efektif antar anggota tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya pelayanan yang berkualitas. Dengan demikian pengembangan kolaborasi interprofesi dalam pelayanan kesehatan menjadi hal yang perlu diprioritaskan oleh semua organisasi pemberi pelayanan kesehatan. Hubungan kolaborasi dalam pelayanan kesehatan melibatkan sejumlah tenaga profesi kesehatan. Pentingnya Interprofesional Colaboration Antara Tenaga Kesehatan Untuk Keselamatan Pasien
  • 4. Pembahasan Kerja sama tim dalam kolaborasi adalah proses yang dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesi kesehatan yang masing- masing memiliki pengetahuan dan keahlian yang berbeda, membuat penilaian dan perencanaan bersama, serta mengevaluasi bersama perawatan yang diberikan kepada pasien. Kerja sama interprofesi yang efektif memerlukan adanya pemahaman yang benar tentang kolaborasi interprofesi dan penguasaan kompetensi inti praktik kolaborasi interprofesi. Kompetensi inti praktik kolaborasi interprofesi meliputi etika praktik interprofesi, peran dan tanggung jawab, komunikasi interprofesi, serta kerja sama tim. Melalui kolaborasi dalam tim, pengetahuan dan skill atau keahlian dari dokter dan perawat akan saling melengkapi. Pasien akan mendapat keuntungan dari koordinasi yang lebih baik melalui kolaborasi interprofesi. Kerja sama tim dalam kolaborasi adalah proses yang dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesi kesehatan yang masing-masing memiliki pengetahuan dan keahlian yang berbeda, membuat penilaian dan perencanaan bersama, serta mengevaluasi bersama perawatan yang diberikan kepada pasien. Hal tersebut dapat dicapai melalui kolaborasi yang independen, komunikasi yang terbuka, dan berbagi dalam pengambilan keputusan Hasil
  • 5. JURNAL 2 Kolaborasi interprofesional adalah suatu kolaborasi internal yang terjadi bagi pelayan kesehatan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda yang dapat mendukung pelayanan kesehatan dalam mencapai kesehatan serta keselamatan pasien. Meningkatkan Kolaborasi Interprofesional untuk Keselamatan Pasien
  • 6. Pembahasan Kolaborasi interprofesional merupakan strategi untuk mencapai kualitas hasil yang dinginkan secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi dalam kolaborasi merupakan unsur penting untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien (Reni,A al,2010). Kemampuan untuk bekerja dengan profesional dari disiplin lain untuk memberikan kolaboratif, patient centred care dianggap sebagai elemen penting dari praktek profesional yang membutuhkan spesifik perangkat kompetensi. Kolaborasi interprofesional yang terjalin baik dapat meningkatkan keselamatan pasien. Ini menunujukan bahwa setiap pelayan kesehatan dapat melakukan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik dapat meningkatkan keselamatan pasien. Dokter, perawat, ahli gizi, farmasi, dan profesi lainnya yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda mengenai kesehatan harus semakin erat dalam melakukan pelayanannya untuk menuju keamanan, kesehatan, dan keselamatan pasien. Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang efektif dalam paktik kolaborasi interprofesi guna meningkatkan kualitas pelayan dan keselamatan pasien. Hasil
  • 7. JURNAL 3 Kolaborasi antar tenaga kesehatan lintas profesi peru dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada pasien atau masyarakat. Konsep kolaborasi inilah yang harus dilatih sejak calon tenaga kesehatan masih dalam masa pendidikan. Interprofessional Education atau IPE terjadi saat dua atau lebih individu dari profesi yang berbeda saling berbagi pengetahuan dan keterampilan serta belajar satu sama lain yang bertujuanu ntuk menciptakan kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan (WHO, 2010). IPE dalam Pendidikan Mahasiswa Gizi
  • 8. Penerapan IPE yang masih terus disempurnakan ini tidak lepas dari beberapa hambatan yang ada. Bagi mahasiswa gizi Indonesia hambatan yang sering kali dialami dalam menghadapi IPE adalah tidak mengetahui tentang peran dan batasan profesi kesehatan lain dan tidak mengetahui cara mengelola konflik yang dapat terjadi antar tenaga kesehatan. Ego yang tinggi pada masing-masing profesi dan adanya rasa superior antarprofesi juga menjadi hambatan bagi penerapan IPE (ILMAGI, 2015). IPE dalam Pendidikan Mahasiswa Gizi
  • 9. KESIMPULAN Profesionalisme menjadi bagian penting dalam standar kompetensi minimum untuk profesi kesehatan. Profesi gizi merupakan salah satu profesi dalam kedokteran. Profesi gizi dituntut untuk menunjukkan profesionalisme saat ditempatkan sejajar dengan profesi kesehatan lain. Profesionalisme dalam nutrisi dan dietetik didefinisikan sebagai meningkatnya kesejahteraan klien dan lebih mementingkan kepentingan klien dibandingkan kepentingan diri sendiri. Klien memiliki hak untuk dilayani dengan keahlian dan etika yang baik.