SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
dadang-solihin.blogspot.com 4
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh 
tumpah darah Indonesia dan untuk 
• Memajukan kesejahteraan umum, 
• Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut 
• Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan 
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial… 
dadang-solihin.blogspot.com 5
Materi 
• First – Fourth Generation Warfare 
• Pengertian Asymmetric Warfare 
• Lima Faktor Penentu Masa Depan 
• Indonesian Perspective 
• Perkembangan Nasional 
• Konsep Asta Gatra 
• Target 100 Tahun Kemerdekaan 
• Lingkungan Strategis 
dadang-solihin.blogspot.com 6
First Generation Warfare 
• Terjadi pada periode 1648- 
1860. 
• Perang garis dan kolom taktik, 
di mana pertempuran sangat 
formal dan medan yang 
teratur. 
• Medan pertempuran order 
menciptakan budaya militer 
ketertiban. 
• Sebagian besar hal-hal yang membedakan "militer" dari "sipil" - 
seragam, menghormat, kepangkatan- adalah produk dari Perang 
Generasi Pertama dan dimaksudkan untuk memperkuat budaya 
perintah. 
dadang-solihin.blogspot.com 7
Second Generation Warfare 
• Dikembangkan oleh Angkatan 
Darat Perancis selama dan 
setelah Perang Dunia I, mereka 
mencari solusi dalam senjata 
massal, yang sebagian besar 
tembakan artileri tidak langsung. 
• Tujuannya adalah mengurangi 
kekuatan dan efektivitas musuh 
melalui serangan berkelanjutan 
atau tekanan. 
• Doktrinnya: “Artileri yang 
menaklukan, infanteri yang 
menduduki" 
dadang-solihin.blogspot.com 8
Third Generation of Warfare 
• Bukan berdasarkan pada senjata dan 
gesekan namun pada kecepatan, 
kejutan, dan mental serta dislokasi fisik. 
• Secara taktis berusaha untuk masuk ke 
belakang musuh dan menghancurannya 
dari belakang ke depan: dengan motto 
“potong dan runtuhkan." 
• Dalam pertahanan, ia mencoba untuk 
menarik musuh, lalu memotongnya. 
• Perang tidak lagi menjadi kontes 
mendorong, dimana pasukan berusaha 
untuk menahan atau memajukan "garis;" 
dadang-solihin.blogspot.com 9
Fourth Generation Warfare 
• Negara kehilangan monopoli 
dadang-solihin.blogspot.com 10 
pada perang. 
• Di seluruh dunia, negara-negara 
berjuang melawan aktor 
non-negara seperti al Qaeda, 
Hamas, Hizbullah, dll 
• Perang Generasi Keempat juga 
ditandai dengan perang 
budaya, bukan hanya konflik 
antar negara.
Elements of 4GW 
• High Technology, 
• Terrorism, 
• A non-national or transnational 
dadang-solihin.blogspot.com 11 
base, 
• A direct attack on the enemy's 
culture, 
• Highly sophisticated psychological 
warfare, especially through 
manipulation of the media.
Asymmetric Warfare 
• Yang pertama adalah Sun Tzu, seorang ahli teori 
perang. Dalam karyanya yang monumental The 
Art of War, yang ditulis lebih dari 1.500 tahun 
yang lalu, ia menyatakan: 
– “Semua perang didasarkan pada tipu daya. Ketika 
dihadapkan dengan musuh yang harus menawarkan 
musuh umpan untuk memancing dia; berpura-pura, bikin 
kekacauan dan memukulnya. Ketika ia berkonsentrasi, 
siapkan melawan dia; di mana dia kuat, hindari” 
• Kutipan ini menggambarkan bahwa ahli strategi 
atau ahli taktik yang baik harus selalu mencari 
asimetri dan memanfaatkannya. 
• Ini berlaku untuk semua peperangan, termasuk 
perang tradisional dan konvensional. 
dadang-solihin.blogspot.com 12
• Asymmetric Warfare adalah perang antara pihak yang kekuatan 
militernya atau yang strategi dan taktiknya relatif berbeda secara 
signifikan. 
• Kombatan yang "lemah" mencoba menggunakan strategi untuk 
mengimbangi kekurangannya baik dalam kuantitas maupun kualitas. 
Princeton University 
dadang-solihin.blogspot.com 13
Asymmetric Warfare 
• Tingkat Operasional: tipu muslihat, operasi 
rahasia, pengkhianatan, terorisme, dll, 
• Tingkat Strategis Militer: perang gerilya, 
pembalasan besar-besaran, Blitzkrieg*, dll 
• Tingkat Strategis Politik: perang moral atau 
agama, benturan budaya, dll 
• Bentuk-bentuk yang berbeda termasuk asimetri 
kekuasaan, cara, metode, organisasi, nilai-nilai dan 
waktu. 
* Blitzkrieg merupakan suatu strategi militer di mana 
dengan terbatasnya kemampuan untuk mempersenjatai 
diri, menghindari suatu eskalasi konflik yang mengarah 
pada suatu peperangan total dengan meraih 
keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera. 
Blitzkrieg berasal dari dua kata Blitz yang berarti kilat, 
dan Krieg yang berarti perang 
dadang-solihin.blogspot.com 14
Asymmetric Warfare ... ? 
Sumber: http://ineteconomics.org/institute-blog/imf-and-human-development-little-progress-and-worrisome-trends 
dadang-solihin.blogspot.com 15
Lima Faktor Penentu Masa Depan 
1. Kecepatan. Perubahan yang terjadi amat cepat tak terlihat, sangat 
menyeluruh dan menyentuh setiap aspek kehidupan. 
2. Kompleksitas. Lompatan kuantum dalam angka-angka kekuatan 
yang sepertinya tak saling terkait akan mempengaruhi mulai dari 
gaya hidup, pekerjaan, pribadi, hingga ke keamanan nasional. 
3. Resiko. Teror, kejahatan, kemerosotan ekonomi global akan 
mengubah setiap sendi kehidupan. 
4. Perubahan. Perubahan drastis terhadap pekerjaan, komunitas dan 
hubungan yang dimiliki akan mendorong untuk beradaptasi secara 
cepat terhadap perubahan-perubahan radikal. 
5. Kejutan. Kejutan yang di luar imajinasi akan menjadi bagian 
kehidupan sehari-hari. Sering kejutan ini berada di luar 
kemampuan indra dan logika. 
dadang-solihin.blogspot.com 16
dadang-solihin.blogspot.com 17
dadang-solihin.blogspot.com 18
dadang-solihin.blogspot.com 19
dadang-solihin.blogspot.com 20
dadang-solihin.blogspot.com 21 
The Asia Foundation 
asiafoundation.org 
ASYMMETRIC WARFARE 
INDONESIAN PERSPECTIVE 
Materi Kursus Kader Pimpinan 
Menwa Indonesia Angkatan XXXIV 
Grup 3 Makopassus Cijantung 
Jakarta, 7 Oktober 2014
The Asia Foundation 
asiafoundation.org 
dadang-solihin.blogspot.com 22
The Asia Foundation 
asiafoundation.org 
dadang-solihin.blogspot.com 23
The Asia Foundation 
asiafoundation.org 
dadang-solihin.blogspot.com 24
dadang-solihin.blogspot.com 25
Perkembangan Nasional 
Asta Gatra 
dadang-solihin.blogspot.com 26 
Ideologi 
Politik 
Ekonomi 
Sosbud 
Geografi Demografi SKA 
Hankam
Konsep Asta Gatra 
 Daratan dan lautan Indonesia dengan sumber kekayaan alam di 
dalamnya sangat memberikan peluang besar bagi pemenuhan 
kebutuhan dan kesejahteraan bangsa. Dewasa ini masih banyak 
sumber kekayaan alam baik hayati maupun mineral yang belum dikelola 
secara optimal melalui eksplorasi maupun eksploitasi. 
 Jumlah penduduk Indonesia lebih kurang 240 juta jiwa, yang terdiri dari 
berbagai suku bangsa, ras, agama, serta kemajemukan budaya. 
Potensi sumberdaya manusia merupakan modal dasar dalam 
pembangunan nasional. 
 Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat di darat dan 
laut terbatas jumlahnya sehingga pendayagunaannya harus dilakukan 
secara bertanggung jawab untuk kemakmuran rakyat, disamping 
keberadaan sumber kekayaan alam merupakan modal utama dalam 
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung 
pelaksanaan pembangunan. 
 Bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai ideologi 
bangsa. Ketetapan tersebut telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD 
NRI Tahun 1945 dan merupakan kesepakatan nasional yang 
disebabkan oleh persamaan sejarah, nasib, dan cita-cita perjuangan 
demi mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera berdasarkan 
Pancasila. 
Geografi 
Demografi 
SKA 
Ideologi 
dadang-solihin.blogspot.com 27
Konsep Asta Gatra 
 Terjadi perubahan mendasar melalui perkembangan politik dalam 
negeri dimana tahap awal reformasi telah memberikan perubahan 
yang mendasar bagi demokratisasi di bidang politik dan ekonomi 
serta desentralisasi di bidang pemerintahan dan pengelolaan 
pembangunan. 
 Dengan wilayah yang luas dan potensi SKA yang cukup besar 
apabila dieksploitasikan akan dapat memberi sumbangan yang 
besar di bidang pembangunan ekonomi. Ketangguhan 
perekonomian Indonesia sudah dibuktikan ketika menghadapi krisis 
global tahun 2008. 
 Tata kehidupan dan perilaku sosial budayanya berkembang tidak 
radikal, cenderung primordial sosialistik, agak konservatif, serta 
kurang tinggi etos kerja dan daya saingnya. Berbeda jika letak 
Indonesia di tengah-tengah negara maju dengan tingkat sosial 
yang berkembang pesat. 
 Ketahanan nasional berupa keuletan dan ketangguhan bangsa 
sangat diperlukan guna menangkal ancaman dan gangguan dari 
luar yang dapat melunturkan nasionalisme bangsa. Melalui 
penyelenggaraan sistem keamanan nasional yang kokoh, 
pelaksanaan pembangunan beserta hasil-hasil yang telah dicapai 
dapat terhindar dari berbagai ancaman sehingga dapat 
Politik 
Ekonomi 
Sosbud 
Hankam 
dadang-solihin.blogspot.com 28
Target 100 Tahun Kemerdekaan 
GATRA/ 
PERIODE 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 
1. Geografi 
2. Demografi 
3. SKA 
4. Ideologi 
5. Politik 
6. Ekonomi 
7. Sosbud 
8. Hankam 
dadang-solihin.blogspot.com 29
dadang-solihin.blogspot.com 30
GEO-EKONOMI 
Perkembangan dan Proyeksi Ekonomi Dunia 
Kawasan dengan pertumbuhan 
ekonomi >6% pada tahun 2019 
31 
Share terhadap PDB Dunia (nominal) 
65,9% 63,9% 62,5% 61,9% 62,0% 60,8% 59,6% 58,5% 57,3% 56,2% 
34,1% 36,1% 37,5% 38,1% 38,0% 39,2% 40,4% 41,5% 42,7% 43,8% 
70,0% 
60,0% 
50,0% 
40,0% 
30,0% 
20,0% 
10,0% 
0,0% 
Proyeksi 
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 
Advanced Economies Emerging and Developing Economies 
Negara berkembang akan 
menjadi mesin pertumbuhan 
ekonomi dunia, dan kontribusi 
PDB negara berkembang akan 
terus meningkat dalam 5 tahun 
ke depan 
Sumber: Bappenas-Oxford Economics Model 
Sumber: IMF (2014) 
dadang-solihin.blogspot.com
Aliran investasi langsung dunia akan 
meningkat, terutama ke negara berkembang 
• Perekonomian dunia diperkirakan akan menunjukkan perbaikan, tetapi masih terdapat 
risiko penurunan dari kenaikan suku bunga global dan volatilitas potensi aliran modal 
akibat tapering off AS yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global. 
• Aliran Modal Asing ke Negara Berkembang Terus Meningkat Tajam. Seiring dengan 
terjadinya pemulihan negara-negara maju di tengah penarikan stimulus moneter bertahap 
yang luar biasa, sehingga kondisi global akan membaik secara signifikan. 
Perkiraan Aliran Net FDI tahun 2019 
dadang-solihin.blogspot.com 32 
Sumber: Global Oxford Economic Model –Baseline Scenario 
Aliran FDI akan 
meningkat dengan 
kuat ke negara 
China, India, 
Indonesia, 
Australia, Brazil, 
Mexico, dan Chili 
32
INDONESIA SEBAGAI TUJUAN INVESTASI YANG PALING 
MENARIK: Hasil Survey terhadap MNCs Jepang 
Hasil survei oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) pada tahun 2013 
terhadap MNCs Jepang menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama negara 
tujuan investasi; dimana pada tahun 2004 Indonesia berada pada peringkat ke-7 dan 
pada tahun 2009 berada di peringkat ke-8 
33 
Sumber: JBIC 2013
ASEAN Economic Community 2015 
AEC akan diimplementasikan pada tanggal 31 Desember 2015. 
ASEAN AKAN MENJADI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI 
Sehingga akan terjadi aliran bebas: 
(1) barang; (2) jasa; (3) investasi; (4) modal; dan (5) tenaga kerja 
Perlu Meningkatkan: Awareness Dan Readiness, serta Pemanfaatan 
Peluang yang Lebih Optimal 
Langkah-Langkah Khusus untuk Persiapan Menuju AEC 2015: 
• Edukasi masyarakat tentang peluang AEC: 
– Menjadikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan 
– Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih terintegrasi dan komprehensif 
• Pengembangan AEC Center 
• Peningkatan Daya Saing Perekonomian Nasional 
• Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia, melalui: pelatihan dan sertifikasi 
dadang-solihin.blogspot.com 
kompetensi 
• Koordinasi lintas kementerian dan lintas pusat-daerah yang lebih terstruktur 
34
GEOPOLITIK INDONESIA 
Posisi Geografi Indonesia 
dadang-solihin.blogspot.com 35 
1. NEGARA MARITIM 
dengan Luas Laut Indonesia: 5,5 juta km2 (luas laut seluruh dunia: 361 juta km2): 
• Laut 80% dan darat 20%. 
• Laut nasional yang mencapai 3,2 juta km2, 
• Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,3 juta km2. 
• Keunggulan Natural (Alamiah): amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumber daya 
alam (SDA); Kekayaan SDA alam khatulistiwa (berwujud: inersi matahari) terbesar, sebagai 
sumber inersi masa depan. SDA Alam Tropis (hutan tropis) sebagai Paru-paru Dunia, 
sumber O2 demi kehidupan dan kesehatan umat manusia. 
• SDA Kelautan menjadi Sumber Pangan dan Gizi serta Energi Umat Manusia yang tidak 
ternilai. 
PELUANG Menjadi Negara Maritim dan Pengembangan Ekonomi Berbasis SDA 
Kelautan dan Kehutanan, Pengembangan Ekonomi Pariwisata Tropis. 
ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal sumber daya alam oleh pihak asing 
jika Indonesia tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnya 
adalah terhadap kelestarian lingkungan hutan dan sumber daya alam Lainnya.
GEOPOLITIK INDONESIA 
Posisi Geografi Indonesia 
2. JALUR PERDAGANGAN STRATEGIS 
Selat Malaka 
Pintu masuk Tunggal Jalan Laut Tersingkat 
antara Samudra Pasifik dan Bagian Utara 
Samudra Hindia dan Jalur Perdagangan 
Terpadat. 
Jaringan Strategis Lalu Lintas Perkapalan 
Internasional lainnya: 
(1) Jalur Selat Sunda dan Selat Karimata, ke arah 
utara, dengan Laut Cina Selatan 
(2) Selat Lombok, 
(3) Selat Makasar 
dadang-solihin.blogspot.com 36
GEOPOLITIK INDONESIA 
Posisi Geografi Indonesia 
3. KAWASAN PERBATASAN DENGAN NEGARA TETANGGA 
• Tersebar di 12 provinsi. 
• Kawasan perbatasan darat tersebar berada di 5 
provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan 
Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Nusa 
Tenggara Timur. 
• Kawasan perbatasan laut berada di 11 provinsi: 
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, 
Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku 
Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua 
Barat. 
• Garis batas antara RI-Malaysia di Pulau 
Kalimantan terbentang sepanjang 2004 Km, 
antara RI-PNG di Papua sepanjang 107 km, dan 
antara RI-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur 
sepanjang kurang lebih 263,8 km. 
dadang-solihin.blogspot.com 37
Kawasan Perbatasan Indonesia dengan 
10 Negara Tetangga 
dadang-solihin.blogspot.com 38
BONUS DEMOGRAFI : 
Perubahan Struktur Umur Penduduk 
• Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan 
meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia 
Proyeksi jumlah penduduk Indonesia menurut kelompok umur 
dadang-solihin.blogspot.com 39 
350 
300 
250 
200 
150 
100 
50 
0 
Jumlah Penduduk (juta) 
Usia 60+ 
Usia 15-59 
Usia 0-14 
Antara tahun 2010 - 2035, 
jumlah penduduk: 
- usia 0-14: Turun 2,4 juta jiwa 
- usia 15-59: Naik 39,4 juta jiwa 
- usia 60+ : Naik 30,1 juta jiwa 
Pertambahan proporsi penduduk 
usia kerja meningkat: 
sehingga rasio ketergantungan 
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 (dependency ratio) menurun
Indeks Pertumbuhan Penduduk 
2010-2035 
Terdapat perbedaan dalam pertumbuhan penduduk menurut kelompok umur, 
dengan pertumbuhan tertinggi pada kelompok lansia (60 tahun ke atas) 
Pertumbuhan penduduk menurut 
menurut kelompok umur. 
Antara tahun 2010–2035, penduduk: 
 usia 0-14: tumbuh (-3,6%) 
 usia 15-59: tumbuh 25,9% 
 usia 60+ (lansia): tumbuh 167,2% 
Indeks penduduk Indoneisa 2010-2035 
(dengan indeks tahun 2010=100%) 
dadang-solihin.blogspot.com 40 
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 
Catatan: 
Definsi lansia adalah penduduk usia 60+ (UU 13 tahun 
1998 tentang Kesejahteraan Lansia )
Bonus Demografi dan Implikasi 
Kebijakan 
• Terjadi penurunan dependency ratio dengan meningkatnya penduduk 
usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi 
50,5 
Trend Rasio ketergantungan 2010-2035 
48,6 
47,7 
47,2 46,9 47,3 
51 
50 
49 
48 
47 
46 
45 
Rasio Ketergantungan (%) 
2028-2031: 
Dependency Ratio 
terendah (46,9%) 
2011: Proporsi 
penduduk usia 
produktif >50% 
Bonus Demografi tidak 
otomatis, tetapi dapat diraih 
dg kebijakan tepat: 
- SDM sehat dan terdidik 
- Tenaga kerja produktif 
- Stabilitas ekonomi, 
meningkatnya lapangan 
kerja 
Jika tidak, terjadi dampak 
tidak baik: 
- tingginya penganguran 
- konflik sosial 
- tekanan pada pangan dan 
lingkungan 
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 
*) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th 
dadang-solihin.blogspot.com 41
Prasyarat Bonus Demografi 
BONUS DEMOGRAFI 
MERUPAKAN PELUANG 
•Meningkatnya Jumlah dan Proporsi Penduduk Usia Produktif 
memberikan Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi 
BEBERAPA KEBIJAKAN YAG PERLU DISIAPKAN UNTUK 
MEMANFAATKAN PELUANG BONUS DEMOGRAFI : 
SDM: Menyiapkan Kualitas SDM yang akan masuk ke 
Angkatan Kerja melalui Kesehatan dan Pendidikan 
KEPENDUDUKAN: Menjaga Penurunan TFR 
TENAGA KERJA: Menyiapkan Keterampilan dan Kompetensi Tenaga 
Kerja 
EKONOMI: Menyediakan Lapangan Kerja, Fleksibilitas Pasar Tenaga 
dadang-solihin.blogspot.com 42 
Kerja, Keterbukaan Perdagangan dan Saving
dadang-solihin.blogspot.com 43

More Related Content

What's hot

Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxshofi48
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanHarfah Masady
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Dayat Dacil
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologiRumandani Choirunisa
 
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)Sulistia Rini
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanapjj_kemenkes
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Ahmad Kholid
 
PPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptxPPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptxLioriNafrizon
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerWarnet Raha
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANAditya Setyawan
 
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Ferdiansah Umar
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)Sulistia Rini
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imunWarnet Raha
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMuklis Bat'Rock
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefRusman R. Manik
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiAULIA SHARA
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 

What's hot (20)

Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
 
Askep dislokasi
Askep dislokasiAskep dislokasi
Askep dislokasi
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
 
PPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptxPPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptx
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatan
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Woc ablasio retina
Woc ablasio retinaWoc ablasio retina
Woc ablasio retina
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 

Viewers also liked

Ketahanan nasional STIP-AN
Ketahanan nasional STIP-ANKetahanan nasional STIP-AN
Ketahanan nasional STIP-ANRoberto Pecah
 
Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2Sabriah Ahmad
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)Aura Tsabita Camalia
 
Defining asymmetric warfare
Defining asymmetric warfareDefining asymmetric warfare
Defining asymmetric warfareLex Pit
 

Viewers also liked (7)

Geo strategi
Geo strategiGeo strategi
Geo strategi
 
Ketahanan nasional STIP-AN
Ketahanan nasional STIP-ANKetahanan nasional STIP-AN
Ketahanan nasional STIP-AN
 
Modul 5 kb 2
Modul 5 kb 2Modul 5 kb 2
Modul 5 kb 2
 
7ketahanan nasional
7ketahanan nasional7ketahanan nasional
7ketahanan nasional
 
Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
 
Defining asymmetric warfare
Defining asymmetric warfareDefining asymmetric warfare
Defining asymmetric warfare
 

Similar to ASEMMETRIC WARFARE

Bab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptx
Bab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptxBab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptx
Bab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptxHikiroKurou
 
Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)
Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)
Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)Akbar Sena
 
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)Febri Irwanta
 
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptxArifah94
 
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfUTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfapriliani0144
 
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfUTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfapriliani0144
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaAgus Widiyanto
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAliyahhusnun
 
Perasaan kebangsaan
Perasaan kebangsaanPerasaan kebangsaan
Perasaan kebangsaanlunch lunch
 
PKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancamanPKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancamanHelvyEffendi
 
Upaya mengatasi ancaman terhadap integrasi
Upaya mengatasi ancaman terhadap integrasiUpaya mengatasi ancaman terhadap integrasi
Upaya mengatasi ancaman terhadap integrasiLeonardus Munanto
 
Bab 7 PPKN Integrasi Nasional
Bab 7 PPKN Integrasi NasionalBab 7 PPKN Integrasi Nasional
Bab 7 PPKN Integrasi NasionalRamadhan Setiady
 

Similar to ASEMMETRIC WARFARE (20)

Geostrategi.pptx
Geostrategi.pptxGeostrategi.pptx
Geostrategi.pptx
 
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
 
Bab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptx
Bab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptxBab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptx
Bab_5_Mewaspadai_Ancaman_Terhadap_Kedudu.pptx
 
Paper pkn
Paper pknPaper pkn
Paper pkn
 
Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)
Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)
Globalisasi (Akbar Sena|| 8c)
 
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
PPT PKn- Ketahanan Nasional (TANNAS)
 
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
10341_12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfUTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
 
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdfUTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
UTS Kewarganegaraan (EkaPutriApriliani)..pdf
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
 
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat PancasilaMakna & Arti Sila Keempat Pancasila
Makna & Arti Sila Keempat Pancasila
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-Militer
 
Perasaan kebangsaan
Perasaan kebangsaanPerasaan kebangsaan
Perasaan kebangsaan
 
Ancaman terhadap nkr1
Ancaman terhadap nkr1Ancaman terhadap nkr1
Ancaman terhadap nkr1
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 
PKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancamanPKN- Bentuk bentuk ancaman
PKN- Bentuk bentuk ancaman
 
Upaya mengatasi ancaman terhadap integrasi
Upaya mengatasi ancaman terhadap integrasiUpaya mengatasi ancaman terhadap integrasi
Upaya mengatasi ancaman terhadap integrasi
 
Bab 7 PPKN Integrasi Nasional
Bab 7 PPKN Integrasi NasionalBab 7 PPKN Integrasi Nasional
Bab 7 PPKN Integrasi Nasional
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

ASEMMETRIC WARFARE

  • 1.
  • 5. • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk • Memajukan kesejahteraan umum, • Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut • Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial… dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Materi • First – Fourth Generation Warfare • Pengertian Asymmetric Warfare • Lima Faktor Penentu Masa Depan • Indonesian Perspective • Perkembangan Nasional • Konsep Asta Gatra • Target 100 Tahun Kemerdekaan • Lingkungan Strategis dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. First Generation Warfare • Terjadi pada periode 1648- 1860. • Perang garis dan kolom taktik, di mana pertempuran sangat formal dan medan yang teratur. • Medan pertempuran order menciptakan budaya militer ketertiban. • Sebagian besar hal-hal yang membedakan "militer" dari "sipil" - seragam, menghormat, kepangkatan- adalah produk dari Perang Generasi Pertama dan dimaksudkan untuk memperkuat budaya perintah. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Second Generation Warfare • Dikembangkan oleh Angkatan Darat Perancis selama dan setelah Perang Dunia I, mereka mencari solusi dalam senjata massal, yang sebagian besar tembakan artileri tidak langsung. • Tujuannya adalah mengurangi kekuatan dan efektivitas musuh melalui serangan berkelanjutan atau tekanan. • Doktrinnya: “Artileri yang menaklukan, infanteri yang menduduki" dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Third Generation of Warfare • Bukan berdasarkan pada senjata dan gesekan namun pada kecepatan, kejutan, dan mental serta dislokasi fisik. • Secara taktis berusaha untuk masuk ke belakang musuh dan menghancurannya dari belakang ke depan: dengan motto “potong dan runtuhkan." • Dalam pertahanan, ia mencoba untuk menarik musuh, lalu memotongnya. • Perang tidak lagi menjadi kontes mendorong, dimana pasukan berusaha untuk menahan atau memajukan "garis;" dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Fourth Generation Warfare • Negara kehilangan monopoli dadang-solihin.blogspot.com 10 pada perang. • Di seluruh dunia, negara-negara berjuang melawan aktor non-negara seperti al Qaeda, Hamas, Hizbullah, dll • Perang Generasi Keempat juga ditandai dengan perang budaya, bukan hanya konflik antar negara.
  • 11. Elements of 4GW • High Technology, • Terrorism, • A non-national or transnational dadang-solihin.blogspot.com 11 base, • A direct attack on the enemy's culture, • Highly sophisticated psychological warfare, especially through manipulation of the media.
  • 12. Asymmetric Warfare • Yang pertama adalah Sun Tzu, seorang ahli teori perang. Dalam karyanya yang monumental The Art of War, yang ditulis lebih dari 1.500 tahun yang lalu, ia menyatakan: – “Semua perang didasarkan pada tipu daya. Ketika dihadapkan dengan musuh yang harus menawarkan musuh umpan untuk memancing dia; berpura-pura, bikin kekacauan dan memukulnya. Ketika ia berkonsentrasi, siapkan melawan dia; di mana dia kuat, hindari” • Kutipan ini menggambarkan bahwa ahli strategi atau ahli taktik yang baik harus selalu mencari asimetri dan memanfaatkannya. • Ini berlaku untuk semua peperangan, termasuk perang tradisional dan konvensional. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. • Asymmetric Warfare adalah perang antara pihak yang kekuatan militernya atau yang strategi dan taktiknya relatif berbeda secara signifikan. • Kombatan yang "lemah" mencoba menggunakan strategi untuk mengimbangi kekurangannya baik dalam kuantitas maupun kualitas. Princeton University dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Asymmetric Warfare • Tingkat Operasional: tipu muslihat, operasi rahasia, pengkhianatan, terorisme, dll, • Tingkat Strategis Militer: perang gerilya, pembalasan besar-besaran, Blitzkrieg*, dll • Tingkat Strategis Politik: perang moral atau agama, benturan budaya, dll • Bentuk-bentuk yang berbeda termasuk asimetri kekuasaan, cara, metode, organisasi, nilai-nilai dan waktu. * Blitzkrieg merupakan suatu strategi militer di mana dengan terbatasnya kemampuan untuk mempersenjatai diri, menghindari suatu eskalasi konflik yang mengarah pada suatu peperangan total dengan meraih keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera. Blitzkrieg berasal dari dua kata Blitz yang berarti kilat, dan Krieg yang berarti perang dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Asymmetric Warfare ... ? Sumber: http://ineteconomics.org/institute-blog/imf-and-human-development-little-progress-and-worrisome-trends dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Lima Faktor Penentu Masa Depan 1. Kecepatan. Perubahan yang terjadi amat cepat tak terlihat, sangat menyeluruh dan menyentuh setiap aspek kehidupan. 2. Kompleksitas. Lompatan kuantum dalam angka-angka kekuatan yang sepertinya tak saling terkait akan mempengaruhi mulai dari gaya hidup, pekerjaan, pribadi, hingga ke keamanan nasional. 3. Resiko. Teror, kejahatan, kemerosotan ekonomi global akan mengubah setiap sendi kehidupan. 4. Perubahan. Perubahan drastis terhadap pekerjaan, komunitas dan hubungan yang dimiliki akan mendorong untuk beradaptasi secara cepat terhadap perubahan-perubahan radikal. 5. Kejutan. Kejutan yang di luar imajinasi akan menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Sering kejutan ini berada di luar kemampuan indra dan logika. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 21. dadang-solihin.blogspot.com 21 The Asia Foundation asiafoundation.org ASYMMETRIC WARFARE INDONESIAN PERSPECTIVE Materi Kursus Kader Pimpinan Menwa Indonesia Angkatan XXXIV Grup 3 Makopassus Cijantung Jakarta, 7 Oktober 2014
  • 22. The Asia Foundation asiafoundation.org dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. The Asia Foundation asiafoundation.org dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. The Asia Foundation asiafoundation.org dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 26. Perkembangan Nasional Asta Gatra dadang-solihin.blogspot.com 26 Ideologi Politik Ekonomi Sosbud Geografi Demografi SKA Hankam
  • 27. Konsep Asta Gatra  Daratan dan lautan Indonesia dengan sumber kekayaan alam di dalamnya sangat memberikan peluang besar bagi pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan bangsa. Dewasa ini masih banyak sumber kekayaan alam baik hayati maupun mineral yang belum dikelola secara optimal melalui eksplorasi maupun eksploitasi.  Jumlah penduduk Indonesia lebih kurang 240 juta jiwa, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama, serta kemajemukan budaya. Potensi sumberdaya manusia merupakan modal dasar dalam pembangunan nasional.  Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat di darat dan laut terbatas jumlahnya sehingga pendayagunaannya harus dilakukan secara bertanggung jawab untuk kemakmuran rakyat, disamping keberadaan sumber kekayaan alam merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung pelaksanaan pembangunan.  Bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ketetapan tersebut telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan merupakan kesepakatan nasional yang disebabkan oleh persamaan sejarah, nasib, dan cita-cita perjuangan demi mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Geografi Demografi SKA Ideologi dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Konsep Asta Gatra  Terjadi perubahan mendasar melalui perkembangan politik dalam negeri dimana tahap awal reformasi telah memberikan perubahan yang mendasar bagi demokratisasi di bidang politik dan ekonomi serta desentralisasi di bidang pemerintahan dan pengelolaan pembangunan.  Dengan wilayah yang luas dan potensi SKA yang cukup besar apabila dieksploitasikan akan dapat memberi sumbangan yang besar di bidang pembangunan ekonomi. Ketangguhan perekonomian Indonesia sudah dibuktikan ketika menghadapi krisis global tahun 2008.  Tata kehidupan dan perilaku sosial budayanya berkembang tidak radikal, cenderung primordial sosialistik, agak konservatif, serta kurang tinggi etos kerja dan daya saingnya. Berbeda jika letak Indonesia di tengah-tengah negara maju dengan tingkat sosial yang berkembang pesat.  Ketahanan nasional berupa keuletan dan ketangguhan bangsa sangat diperlukan guna menangkal ancaman dan gangguan dari luar yang dapat melunturkan nasionalisme bangsa. Melalui penyelenggaraan sistem keamanan nasional yang kokoh, pelaksanaan pembangunan beserta hasil-hasil yang telah dicapai dapat terhindar dari berbagai ancaman sehingga dapat Politik Ekonomi Sosbud Hankam dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Target 100 Tahun Kemerdekaan GATRA/ PERIODE 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 1. Geografi 2. Demografi 3. SKA 4. Ideologi 5. Politik 6. Ekonomi 7. Sosbud 8. Hankam dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 31. GEO-EKONOMI Perkembangan dan Proyeksi Ekonomi Dunia Kawasan dengan pertumbuhan ekonomi >6% pada tahun 2019 31 Share terhadap PDB Dunia (nominal) 65,9% 63,9% 62,5% 61,9% 62,0% 60,8% 59,6% 58,5% 57,3% 56,2% 34,1% 36,1% 37,5% 38,1% 38,0% 39,2% 40,4% 41,5% 42,7% 43,8% 70,0% 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% Proyeksi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Advanced Economies Emerging and Developing Economies Negara berkembang akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dunia, dan kontribusi PDB negara berkembang akan terus meningkat dalam 5 tahun ke depan Sumber: Bappenas-Oxford Economics Model Sumber: IMF (2014) dadang-solihin.blogspot.com
  • 32. Aliran investasi langsung dunia akan meningkat, terutama ke negara berkembang • Perekonomian dunia diperkirakan akan menunjukkan perbaikan, tetapi masih terdapat risiko penurunan dari kenaikan suku bunga global dan volatilitas potensi aliran modal akibat tapering off AS yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global. • Aliran Modal Asing ke Negara Berkembang Terus Meningkat Tajam. Seiring dengan terjadinya pemulihan negara-negara maju di tengah penarikan stimulus moneter bertahap yang luar biasa, sehingga kondisi global akan membaik secara signifikan. Perkiraan Aliran Net FDI tahun 2019 dadang-solihin.blogspot.com 32 Sumber: Global Oxford Economic Model –Baseline Scenario Aliran FDI akan meningkat dengan kuat ke negara China, India, Indonesia, Australia, Brazil, Mexico, dan Chili 32
  • 33. INDONESIA SEBAGAI TUJUAN INVESTASI YANG PALING MENARIK: Hasil Survey terhadap MNCs Jepang Hasil survei oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) pada tahun 2013 terhadap MNCs Jepang menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama negara tujuan investasi; dimana pada tahun 2004 Indonesia berada pada peringkat ke-7 dan pada tahun 2009 berada di peringkat ke-8 33 Sumber: JBIC 2013
  • 34. ASEAN Economic Community 2015 AEC akan diimplementasikan pada tanggal 31 Desember 2015. ASEAN AKAN MENJADI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI Sehingga akan terjadi aliran bebas: (1) barang; (2) jasa; (3) investasi; (4) modal; dan (5) tenaga kerja Perlu Meningkatkan: Awareness Dan Readiness, serta Pemanfaatan Peluang yang Lebih Optimal Langkah-Langkah Khusus untuk Persiapan Menuju AEC 2015: • Edukasi masyarakat tentang peluang AEC: – Menjadikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan – Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih terintegrasi dan komprehensif • Pengembangan AEC Center • Peningkatan Daya Saing Perekonomian Nasional • Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia, melalui: pelatihan dan sertifikasi dadang-solihin.blogspot.com kompetensi • Koordinasi lintas kementerian dan lintas pusat-daerah yang lebih terstruktur 34
  • 35. GEOPOLITIK INDONESIA Posisi Geografi Indonesia dadang-solihin.blogspot.com 35 1. NEGARA MARITIM dengan Luas Laut Indonesia: 5,5 juta km2 (luas laut seluruh dunia: 361 juta km2): • Laut 80% dan darat 20%. • Laut nasional yang mencapai 3,2 juta km2, • Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,3 juta km2. • Keunggulan Natural (Alamiah): amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumber daya alam (SDA); Kekayaan SDA alam khatulistiwa (berwujud: inersi matahari) terbesar, sebagai sumber inersi masa depan. SDA Alam Tropis (hutan tropis) sebagai Paru-paru Dunia, sumber O2 demi kehidupan dan kesehatan umat manusia. • SDA Kelautan menjadi Sumber Pangan dan Gizi serta Energi Umat Manusia yang tidak ternilai. PELUANG Menjadi Negara Maritim dan Pengembangan Ekonomi Berbasis SDA Kelautan dan Kehutanan, Pengembangan Ekonomi Pariwisata Tropis. ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal sumber daya alam oleh pihak asing jika Indonesia tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnya adalah terhadap kelestarian lingkungan hutan dan sumber daya alam Lainnya.
  • 36. GEOPOLITIK INDONESIA Posisi Geografi Indonesia 2. JALUR PERDAGANGAN STRATEGIS Selat Malaka Pintu masuk Tunggal Jalan Laut Tersingkat antara Samudra Pasifik dan Bagian Utara Samudra Hindia dan Jalur Perdagangan Terpadat. Jaringan Strategis Lalu Lintas Perkapalan Internasional lainnya: (1) Jalur Selat Sunda dan Selat Karimata, ke arah utara, dengan Laut Cina Selatan (2) Selat Lombok, (3) Selat Makasar dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. GEOPOLITIK INDONESIA Posisi Geografi Indonesia 3. KAWASAN PERBATASAN DENGAN NEGARA TETANGGA • Tersebar di 12 provinsi. • Kawasan perbatasan darat tersebar berada di 5 provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. • Kawasan perbatasan laut berada di 11 provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. • Garis batas antara RI-Malaysia di Pulau Kalimantan terbentang sepanjang 2004 Km, antara RI-PNG di Papua sepanjang 107 km, dan antara RI-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur sepanjang kurang lebih 263,8 km. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Kawasan Perbatasan Indonesia dengan 10 Negara Tetangga dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. BONUS DEMOGRAFI : Perubahan Struktur Umur Penduduk • Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia Proyeksi jumlah penduduk Indonesia menurut kelompok umur dadang-solihin.blogspot.com 39 350 300 250 200 150 100 50 0 Jumlah Penduduk (juta) Usia 60+ Usia 15-59 Usia 0-14 Antara tahun 2010 - 2035, jumlah penduduk: - usia 0-14: Turun 2,4 juta jiwa - usia 15-59: Naik 39,4 juta jiwa - usia 60+ : Naik 30,1 juta jiwa Pertambahan proporsi penduduk usia kerja meningkat: sehingga rasio ketergantungan Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 (dependency ratio) menurun
  • 40. Indeks Pertumbuhan Penduduk 2010-2035 Terdapat perbedaan dalam pertumbuhan penduduk menurut kelompok umur, dengan pertumbuhan tertinggi pada kelompok lansia (60 tahun ke atas) Pertumbuhan penduduk menurut menurut kelompok umur. Antara tahun 2010–2035, penduduk:  usia 0-14: tumbuh (-3,6%)  usia 15-59: tumbuh 25,9%  usia 60+ (lansia): tumbuh 167,2% Indeks penduduk Indoneisa 2010-2035 (dengan indeks tahun 2010=100%) dadang-solihin.blogspot.com 40 Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 Catatan: Definsi lansia adalah penduduk usia 60+ (UU 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia )
  • 41. Bonus Demografi dan Implikasi Kebijakan • Terjadi penurunan dependency ratio dengan meningkatnya penduduk usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi 50,5 Trend Rasio ketergantungan 2010-2035 48,6 47,7 47,2 46,9 47,3 51 50 49 48 47 46 45 Rasio Ketergantungan (%) 2028-2031: Dependency Ratio terendah (46,9%) 2011: Proporsi penduduk usia produktif >50% Bonus Demografi tidak otomatis, tetapi dapat diraih dg kebijakan tepat: - SDM sehat dan terdidik - Tenaga kerja produktif - Stabilitas ekonomi, meningkatnya lapangan kerja Jika tidak, terjadi dampak tidak baik: - tingginya penganguran - konflik sosial - tekanan pada pangan dan lingkungan Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 *) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Prasyarat Bonus Demografi BONUS DEMOGRAFI MERUPAKAN PELUANG •Meningkatnya Jumlah dan Proporsi Penduduk Usia Produktif memberikan Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi BEBERAPA KEBIJAKAN YAG PERLU DISIAPKAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG BONUS DEMOGRAFI : SDM: Menyiapkan Kualitas SDM yang akan masuk ke Angkatan Kerja melalui Kesehatan dan Pendidikan KEPENDUDUKAN: Menjaga Penurunan TFR TENAGA KERJA: Menyiapkan Keterampilan dan Kompetensi Tenaga Kerja EKONOMI: Menyediakan Lapangan Kerja, Fleksibilitas Pasar Tenaga dadang-solihin.blogspot.com 42 Kerja, Keterbukaan Perdagangan dan Saving