Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep perang asimetris dari perspektif Indonesia dan berisi materi kursus tentang perang generasi pertama hingga keempat serta pengertian perang asimetris dan faktor-faktor penentu masa depan. Dokumen tersebut juga membahas strategi dan konsep Asta Gatra Indonesia untuk mencapai tujuan pada tahun 2045.
5. • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk
• Memajukan kesejahteraan umum,
• Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
• Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…
dadang-solihin.blogspot.com 5
6. Materi
• First – Fourth Generation Warfare
• Pengertian Asymmetric Warfare
• Lima Faktor Penentu Masa Depan
• Indonesian Perspective
• Perkembangan Nasional
• Konsep Asta Gatra
• Target 100 Tahun Kemerdekaan
• Lingkungan Strategis
dadang-solihin.blogspot.com 6
7. First Generation Warfare
• Terjadi pada periode 1648-
1860.
• Perang garis dan kolom taktik,
di mana pertempuran sangat
formal dan medan yang
teratur.
• Medan pertempuran order
menciptakan budaya militer
ketertiban.
• Sebagian besar hal-hal yang membedakan "militer" dari "sipil" -
seragam, menghormat, kepangkatan- adalah produk dari Perang
Generasi Pertama dan dimaksudkan untuk memperkuat budaya
perintah.
dadang-solihin.blogspot.com 7
8. Second Generation Warfare
• Dikembangkan oleh Angkatan
Darat Perancis selama dan
setelah Perang Dunia I, mereka
mencari solusi dalam senjata
massal, yang sebagian besar
tembakan artileri tidak langsung.
• Tujuannya adalah mengurangi
kekuatan dan efektivitas musuh
melalui serangan berkelanjutan
atau tekanan.
• Doktrinnya: “Artileri yang
menaklukan, infanteri yang
menduduki"
dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Third Generation of Warfare
• Bukan berdasarkan pada senjata dan
gesekan namun pada kecepatan,
kejutan, dan mental serta dislokasi fisik.
• Secara taktis berusaha untuk masuk ke
belakang musuh dan menghancurannya
dari belakang ke depan: dengan motto
“potong dan runtuhkan."
• Dalam pertahanan, ia mencoba untuk
menarik musuh, lalu memotongnya.
• Perang tidak lagi menjadi kontes
mendorong, dimana pasukan berusaha
untuk menahan atau memajukan "garis;"
dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Fourth Generation Warfare
• Negara kehilangan monopoli
dadang-solihin.blogspot.com 10
pada perang.
• Di seluruh dunia, negara-negara
berjuang melawan aktor
non-negara seperti al Qaeda,
Hamas, Hizbullah, dll
• Perang Generasi Keempat juga
ditandai dengan perang
budaya, bukan hanya konflik
antar negara.
11. Elements of 4GW
• High Technology,
• Terrorism,
• A non-national or transnational
dadang-solihin.blogspot.com 11
base,
• A direct attack on the enemy's
culture,
• Highly sophisticated psychological
warfare, especially through
manipulation of the media.
12. Asymmetric Warfare
• Yang pertama adalah Sun Tzu, seorang ahli teori
perang. Dalam karyanya yang monumental The
Art of War, yang ditulis lebih dari 1.500 tahun
yang lalu, ia menyatakan:
– “Semua perang didasarkan pada tipu daya. Ketika
dihadapkan dengan musuh yang harus menawarkan
musuh umpan untuk memancing dia; berpura-pura, bikin
kekacauan dan memukulnya. Ketika ia berkonsentrasi,
siapkan melawan dia; di mana dia kuat, hindari”
• Kutipan ini menggambarkan bahwa ahli strategi
atau ahli taktik yang baik harus selalu mencari
asimetri dan memanfaatkannya.
• Ini berlaku untuk semua peperangan, termasuk
perang tradisional dan konvensional.
dadang-solihin.blogspot.com 12
13. • Asymmetric Warfare adalah perang antara pihak yang kekuatan
militernya atau yang strategi dan taktiknya relatif berbeda secara
signifikan.
• Kombatan yang "lemah" mencoba menggunakan strategi untuk
mengimbangi kekurangannya baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Princeton University
dadang-solihin.blogspot.com 13
14. Asymmetric Warfare
• Tingkat Operasional: tipu muslihat, operasi
rahasia, pengkhianatan, terorisme, dll,
• Tingkat Strategis Militer: perang gerilya,
pembalasan besar-besaran, Blitzkrieg*, dll
• Tingkat Strategis Politik: perang moral atau
agama, benturan budaya, dll
• Bentuk-bentuk yang berbeda termasuk asimetri
kekuasaan, cara, metode, organisasi, nilai-nilai dan
waktu.
* Blitzkrieg merupakan suatu strategi militer di mana
dengan terbatasnya kemampuan untuk mempersenjatai
diri, menghindari suatu eskalasi konflik yang mengarah
pada suatu peperangan total dengan meraih
keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera.
Blitzkrieg berasal dari dua kata Blitz yang berarti kilat,
dan Krieg yang berarti perang
dadang-solihin.blogspot.com 14
16. Lima Faktor Penentu Masa Depan
1. Kecepatan. Perubahan yang terjadi amat cepat tak terlihat, sangat
menyeluruh dan menyentuh setiap aspek kehidupan.
2. Kompleksitas. Lompatan kuantum dalam angka-angka kekuatan
yang sepertinya tak saling terkait akan mempengaruhi mulai dari
gaya hidup, pekerjaan, pribadi, hingga ke keamanan nasional.
3. Resiko. Teror, kejahatan, kemerosotan ekonomi global akan
mengubah setiap sendi kehidupan.
4. Perubahan. Perubahan drastis terhadap pekerjaan, komunitas dan
hubungan yang dimiliki akan mendorong untuk beradaptasi secara
cepat terhadap perubahan-perubahan radikal.
5. Kejutan. Kejutan yang di luar imajinasi akan menjadi bagian
kehidupan sehari-hari. Sering kejutan ini berada di luar
kemampuan indra dan logika.
dadang-solihin.blogspot.com 16
21. dadang-solihin.blogspot.com 21
The Asia Foundation
asiafoundation.org
ASYMMETRIC WARFARE
INDONESIAN PERSPECTIVE
Materi Kursus Kader Pimpinan
Menwa Indonesia Angkatan XXXIV
Grup 3 Makopassus Cijantung
Jakarta, 7 Oktober 2014
26. Perkembangan Nasional
Asta Gatra
dadang-solihin.blogspot.com 26
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosbud
Geografi Demografi SKA
Hankam
27. Konsep Asta Gatra
Daratan dan lautan Indonesia dengan sumber kekayaan alam di
dalamnya sangat memberikan peluang besar bagi pemenuhan
kebutuhan dan kesejahteraan bangsa. Dewasa ini masih banyak
sumber kekayaan alam baik hayati maupun mineral yang belum dikelola
secara optimal melalui eksplorasi maupun eksploitasi.
Jumlah penduduk Indonesia lebih kurang 240 juta jiwa, yang terdiri dari
berbagai suku bangsa, ras, agama, serta kemajemukan budaya.
Potensi sumberdaya manusia merupakan modal dasar dalam
pembangunan nasional.
Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat di darat dan
laut terbatas jumlahnya sehingga pendayagunaannya harus dilakukan
secara bertanggung jawab untuk kemakmuran rakyat, disamping
keberadaan sumber kekayaan alam merupakan modal utama dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung
pelaksanaan pembangunan.
Bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai ideologi
bangsa. Ketetapan tersebut telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945 dan merupakan kesepakatan nasional yang
disebabkan oleh persamaan sejarah, nasib, dan cita-cita perjuangan
demi mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera berdasarkan
Pancasila.
Geografi
Demografi
SKA
Ideologi
dadang-solihin.blogspot.com 27
28. Konsep Asta Gatra
Terjadi perubahan mendasar melalui perkembangan politik dalam
negeri dimana tahap awal reformasi telah memberikan perubahan
yang mendasar bagi demokratisasi di bidang politik dan ekonomi
serta desentralisasi di bidang pemerintahan dan pengelolaan
pembangunan.
Dengan wilayah yang luas dan potensi SKA yang cukup besar
apabila dieksploitasikan akan dapat memberi sumbangan yang
besar di bidang pembangunan ekonomi. Ketangguhan
perekonomian Indonesia sudah dibuktikan ketika menghadapi krisis
global tahun 2008.
Tata kehidupan dan perilaku sosial budayanya berkembang tidak
radikal, cenderung primordial sosialistik, agak konservatif, serta
kurang tinggi etos kerja dan daya saingnya. Berbeda jika letak
Indonesia di tengah-tengah negara maju dengan tingkat sosial
yang berkembang pesat.
Ketahanan nasional berupa keuletan dan ketangguhan bangsa
sangat diperlukan guna menangkal ancaman dan gangguan dari
luar yang dapat melunturkan nasionalisme bangsa. Melalui
penyelenggaraan sistem keamanan nasional yang kokoh,
pelaksanaan pembangunan beserta hasil-hasil yang telah dicapai
dapat terhindar dari berbagai ancaman sehingga dapat
Politik
Ekonomi
Sosbud
Hankam
dadang-solihin.blogspot.com 28
29. Target 100 Tahun Kemerdekaan
GATRA/
PERIODE 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
1. Geografi
2. Demografi
3. SKA
4. Ideologi
5. Politik
6. Ekonomi
7. Sosbud
8. Hankam
dadang-solihin.blogspot.com 29
31. GEO-EKONOMI
Perkembangan dan Proyeksi Ekonomi Dunia
Kawasan dengan pertumbuhan
ekonomi >6% pada tahun 2019
31
Share terhadap PDB Dunia (nominal)
65,9% 63,9% 62,5% 61,9% 62,0% 60,8% 59,6% 58,5% 57,3% 56,2%
34,1% 36,1% 37,5% 38,1% 38,0% 39,2% 40,4% 41,5% 42,7% 43,8%
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
Proyeksi
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Advanced Economies Emerging and Developing Economies
Negara berkembang akan
menjadi mesin pertumbuhan
ekonomi dunia, dan kontribusi
PDB negara berkembang akan
terus meningkat dalam 5 tahun
ke depan
Sumber: Bappenas-Oxford Economics Model
Sumber: IMF (2014)
dadang-solihin.blogspot.com
32. Aliran investasi langsung dunia akan
meningkat, terutama ke negara berkembang
• Perekonomian dunia diperkirakan akan menunjukkan perbaikan, tetapi masih terdapat
risiko penurunan dari kenaikan suku bunga global dan volatilitas potensi aliran modal
akibat tapering off AS yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global.
• Aliran Modal Asing ke Negara Berkembang Terus Meningkat Tajam. Seiring dengan
terjadinya pemulihan negara-negara maju di tengah penarikan stimulus moneter bertahap
yang luar biasa, sehingga kondisi global akan membaik secara signifikan.
Perkiraan Aliran Net FDI tahun 2019
dadang-solihin.blogspot.com 32
Sumber: Global Oxford Economic Model –Baseline Scenario
Aliran FDI akan
meningkat dengan
kuat ke negara
China, India,
Indonesia,
Australia, Brazil,
Mexico, dan Chili
32
33. INDONESIA SEBAGAI TUJUAN INVESTASI YANG PALING
MENARIK: Hasil Survey terhadap MNCs Jepang
Hasil survei oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) pada tahun 2013
terhadap MNCs Jepang menempatkan Indonesia sebagai peringkat pertama negara
tujuan investasi; dimana pada tahun 2004 Indonesia berada pada peringkat ke-7 dan
pada tahun 2009 berada di peringkat ke-8
33
Sumber: JBIC 2013
34. ASEAN Economic Community 2015
AEC akan diimplementasikan pada tanggal 31 Desember 2015.
ASEAN AKAN MENJADI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI
Sehingga akan terjadi aliran bebas:
(1) barang; (2) jasa; (3) investasi; (4) modal; dan (5) tenaga kerja
Perlu Meningkatkan: Awareness Dan Readiness, serta Pemanfaatan
Peluang yang Lebih Optimal
Langkah-Langkah Khusus untuk Persiapan Menuju AEC 2015:
• Edukasi masyarakat tentang peluang AEC:
– Menjadikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan
– Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih terintegrasi dan komprehensif
• Pengembangan AEC Center
• Peningkatan Daya Saing Perekonomian Nasional
• Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia, melalui: pelatihan dan sertifikasi
dadang-solihin.blogspot.com
kompetensi
• Koordinasi lintas kementerian dan lintas pusat-daerah yang lebih terstruktur
34
35. GEOPOLITIK INDONESIA
Posisi Geografi Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com 35
1. NEGARA MARITIM
dengan Luas Laut Indonesia: 5,5 juta km2 (luas laut seluruh dunia: 361 juta km2):
• Laut 80% dan darat 20%.
• Laut nasional yang mencapai 3,2 juta km2,
• Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,3 juta km2.
• Keunggulan Natural (Alamiah): amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumber daya
alam (SDA); Kekayaan SDA alam khatulistiwa (berwujud: inersi matahari) terbesar, sebagai
sumber inersi masa depan. SDA Alam Tropis (hutan tropis) sebagai Paru-paru Dunia,
sumber O2 demi kehidupan dan kesehatan umat manusia.
• SDA Kelautan menjadi Sumber Pangan dan Gizi serta Energi Umat Manusia yang tidak
ternilai.
PELUANG Menjadi Negara Maritim dan Pengembangan Ekonomi Berbasis SDA
Kelautan dan Kehutanan, Pengembangan Ekonomi Pariwisata Tropis.
ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal sumber daya alam oleh pihak asing
jika Indonesia tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnya
adalah terhadap kelestarian lingkungan hutan dan sumber daya alam Lainnya.
36. GEOPOLITIK INDONESIA
Posisi Geografi Indonesia
2. JALUR PERDAGANGAN STRATEGIS
Selat Malaka
Pintu masuk Tunggal Jalan Laut Tersingkat
antara Samudra Pasifik dan Bagian Utara
Samudra Hindia dan Jalur Perdagangan
Terpadat.
Jaringan Strategis Lalu Lintas Perkapalan
Internasional lainnya:
(1) Jalur Selat Sunda dan Selat Karimata, ke arah
utara, dengan Laut Cina Selatan
(2) Selat Lombok,
(3) Selat Makasar
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. GEOPOLITIK INDONESIA
Posisi Geografi Indonesia
3. KAWASAN PERBATASAN DENGAN NEGARA TETANGGA
• Tersebar di 12 provinsi.
• Kawasan perbatasan darat tersebar berada di 5
provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Nusa
Tenggara Timur.
• Kawasan perbatasan laut berada di 11 provinsi:
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau,
Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku
Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua
Barat.
• Garis batas antara RI-Malaysia di Pulau
Kalimantan terbentang sepanjang 2004 Km,
antara RI-PNG di Papua sepanjang 107 km, dan
antara RI-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur
sepanjang kurang lebih 263,8 km.
dadang-solihin.blogspot.com 37
39. BONUS DEMOGRAFI :
Perubahan Struktur Umur Penduduk
• Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan
meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia
Proyeksi jumlah penduduk Indonesia menurut kelompok umur
dadang-solihin.blogspot.com 39
350
300
250
200
150
100
50
0
Jumlah Penduduk (juta)
Usia 60+
Usia 15-59
Usia 0-14
Antara tahun 2010 - 2035,
jumlah penduduk:
- usia 0-14: Turun 2,4 juta jiwa
- usia 15-59: Naik 39,4 juta jiwa
- usia 60+ : Naik 30,1 juta jiwa
Pertambahan proporsi penduduk
usia kerja meningkat:
sehingga rasio ketergantungan
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 (dependency ratio) menurun
40. Indeks Pertumbuhan Penduduk
2010-2035
Terdapat perbedaan dalam pertumbuhan penduduk menurut kelompok umur,
dengan pertumbuhan tertinggi pada kelompok lansia (60 tahun ke atas)
Pertumbuhan penduduk menurut
menurut kelompok umur.
Antara tahun 2010–2035, penduduk:
usia 0-14: tumbuh (-3,6%)
usia 15-59: tumbuh 25,9%
usia 60+ (lansia): tumbuh 167,2%
Indeks penduduk Indoneisa 2010-2035
(dengan indeks tahun 2010=100%)
dadang-solihin.blogspot.com 40
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025
Catatan:
Definsi lansia adalah penduduk usia 60+ (UU 13 tahun
1998 tentang Kesejahteraan Lansia )
41. Bonus Demografi dan Implikasi
Kebijakan
• Terjadi penurunan dependency ratio dengan meningkatnya penduduk
usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi
50,5
Trend Rasio ketergantungan 2010-2035
48,6
47,7
47,2 46,9 47,3
51
50
49
48
47
46
45
Rasio Ketergantungan (%)
2028-2031:
Dependency Ratio
terendah (46,9%)
2011: Proporsi
penduduk usia
produktif >50%
Bonus Demografi tidak
otomatis, tetapi dapat diraih
dg kebijakan tepat:
- SDM sehat dan terdidik
- Tenaga kerja produktif
- Stabilitas ekonomi,
meningkatnya lapangan
kerja
Jika tidak, terjadi dampak
tidak baik:
- tingginya penganguran
- konflik sosial
- tekanan pada pangan dan
lingkungan
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025
*) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th
dadang-solihin.blogspot.com 41
42. Prasyarat Bonus Demografi
BONUS DEMOGRAFI
MERUPAKAN PELUANG
•Meningkatnya Jumlah dan Proporsi Penduduk Usia Produktif
memberikan Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi
BEBERAPA KEBIJAKAN YAG PERLU DISIAPKAN UNTUK
MEMANFAATKAN PELUANG BONUS DEMOGRAFI :
SDM: Menyiapkan Kualitas SDM yang akan masuk ke
Angkatan Kerja melalui Kesehatan dan Pendidikan
KEPENDUDUKAN: Menjaga Penurunan TFR
TENAGA KERJA: Menyiapkan Keterampilan dan Kompetensi Tenaga
Kerja
EKONOMI: Menyediakan Lapangan Kerja, Fleksibilitas Pasar Tenaga
dadang-solihin.blogspot.com 42
Kerja, Keterbukaan Perdagangan dan Saving