Dokumen tersebut membahas program manajemen gulma yang terintegrasi dengan tiga komponen utama yaitu pencegahan, pengendalian, dan pengurangan kompetisi gulma-tanaman. Program tersebut mencakup upaya budidaya tanaman, pengolahan tanah, dan pengendalian gulma untuk mengurangi produksi biji dan propagule gulma serta mencegah tumbuhnya gulma di pertanaman.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
1. Ada 145 botol media steril yang dihasilkan dari praktikum pembutan media MS (Murashige & Skoog), yaitu media A sejumlah 47 botol, media B sejumlah 50 botol, dan media C sejumlah 48 botol, dan tidak ada yang mengalami kontaminasi.
2. Pada eksplan embrio Kacang Tanah (Arachis hypogaea) yang ditanam pada botol media MS (Murashige & Skoog) ada 3 eksplan dan semuanya mengalami kontaminasi bakteri yang dapat dilihat dari warna akar dan tunas kacang tanah yang berwarna jingga.
3. Faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan pada praktikum ini adalah:
- Organisme kecil yang masuk ke dalam media berupa bakteri
- Botol kultur atau alat-alat tanam yang kurang steril
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor
- Kecerobohan dalam pelaksanaan
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
1. Ada 145 botol media steril yang dihasilkan dari praktikum pembutan media MS (Murashige & Skoog), yaitu media A sejumlah 47 botol, media B sejumlah 50 botol, dan media C sejumlah 48 botol, dan tidak ada yang mengalami kontaminasi.
2. Pada eksplan embrio Kacang Tanah (Arachis hypogaea) yang ditanam pada botol media MS (Murashige & Skoog) ada 3 eksplan dan semuanya mengalami kontaminasi bakteri yang dapat dilihat dari warna akar dan tunas kacang tanah yang berwarna jingga.
3. Faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan pada praktikum ini adalah:
- Organisme kecil yang masuk ke dalam media berupa bakteri
- Botol kultur atau alat-alat tanam yang kurang steril
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor
- Kecerobohan dalam pelaksanaan
Penanaman Padi organik sistem SRI, pupuk organik Cap Lumbung Mas, jika anda hendak berniat menanam Padi Organik silahkan menghubungi kami mail caplumbungmas@yahoo.com or kontak 081331099601
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENDAHULUAN
• Gulma : memiliki banyak definisi , yang umumnya setuju sebagai
tumbuhan yang kehadirannya tidak pada tempat dan waktu yang
tepat sehingga tidak dikehendaki dan lebih memberikan efek negatif
dibanding positifnya.
• Dari aspek managemen pertanaman , gulma memberikan
kerugian,karena menambah ongkos produksi ( pengendaliannya ),
menurunkan jumlah hasil dan kualitasnya, serta memninggalkan
seedbank pada lahan.
• Untuk itu perlu dilakukan upaya yang secara sistematis dapat
menurunkan populasi,biomassa dan kompetisi terhadap
pertanaman dari tahun ketahun dan semakin nyata hasilnya
( dengan indikator populasi dan hasil tanaman ).
3. Lanjut..
• Managemen gulma : adalah upaya yang secara
sistematis bertujuan untuk secara berintegrasi
mencegah ,mengendalikan , dan berusaha akhirnya
mengurangi/mengeliminasi terjadinya persaingan gulma-
tanaman .
• Tujuan akhirnya jelas agar diperoleh upaya yang efektif
dan efisien , dan hasil yang optimum.
• Oleh sebab itu di dalam kawasan/hamparan yang luas
,dimana pengaruh terhadap seedbank akan saling
berhubungan diperlukan managemen gulma yang jelas
dan berkelanjutan.
4.
5. PROGRAM MANAGEMEN GULMA
• ADA TIGA HAL ( YAKNI PENCEGAHAN , PENGENDALIAN DAN
MEMINIMALKAN KOMPETISI ) DALAM MANAGEMEN GULMA
• ADAPUN PROGRAM MANAGEMEN GULMA :PERTAMA ADALAH
PROGRAM PENCEGAHAN GULMA :
• PENCEGAHAN PERTAMA ADALAH , PENCEGAHAN MASUKNYA
GULMA KE DALAM AREA PERTANAMAN ( MELALUI ANGIN,
AIR , BINATANG, MAUPUN BENIH TIDAK MURNI )
• NAMUN HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN FAKTOR INI
SANGAT KECIL DIBANDING DENGAN MASUKAN SEEDBANK
DARI HASIL BIJI DAN PROPAGULE GULMA DI DALAM
PERTANAMAN.
• DENGAN DEMIKIAN PENCEGAHAN MENJADI PENTING DAN
DIFOKUSKAN KE DALAM SEEDBANK YANG ADA
PERTANAMANNYA.
6. PENGENDALIAN GULMA
• PENGENDALIAN GULMA ADALAH KEGIATAN YANG TERUS
MENJADI BAGIAN PENTING, NAMUN PENGENDALIAN INI
HARUS BENAR APLIKASNYA, PADA TAHAP PERTUMBUHAN
YANG MANA? KARENA DI SAMPING MENGURANGI
KOMPETISI,JUGA UTAMANYA ADALAH JUGA HARUS MAMPU
MENURUNKAN JUMLAH PROPAGULE, MENURUNKAN
PEMUNCULAN KECAMBAH GULMA
• OLEH SEBAB ITU PENGENDALIAN AKAN MENJADI KOMPONEN
YANG TERBESAR KONTRIBUSINYA DALAM UPAYA TOTAL
PENGENDALIAN GULMA.
• PENCEGAHAN DAN PENGENDLIAN AAN MENJADI PROGRAM
YANG KOMKPLEMENTER DI DALAM PENGELOLAAN GULMA
DAN BUKAN ALTERNATIF.HASILNYA DAPAT DINILAI DAN
DILIHAT SBB :
7. LANJUT..
• TELAH BANYAK DIPELAJARI TENTANG
PENGENDALIAN GULMA , BAIK MELALUI CARA
MANUAL , MEKANIS MAUPUN KHEMIS DAN
BIOLOGIS, SERTA SECARA KULTUR TEKNIS.
• NAMUN DEMIKIAN CARA PENGENDALIAN INI TIDAK
PERNAH SEMPURNA, KARENA MASIH ADA GULMA
SISA YANG AKAN MENGEMBANGKAN DIRI DAN
MEMPRODUKSI KEMBALI PROPAGULNYA.
• PENGENDALIAN GULMA HANYA MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN SEMENTARA , PADA KAITANNYA
DENGAN PERTANAMAN PADA SAAT ITU.
8. MENGURANGI KOMPETISI GULMA-
TANAMAN
• SECARA TIDAK LANGSUNG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN GULMA ADALAH JUGA
BERDAMPAK PADA PENGURANGAN KOMPETISI
GULMA-TANAMAN.
• SECARA KHUSUS DAN LANGSUNG,
MEMINIMALISASI KOMPETISI GULMA –TANAMAN
DILAKUKAN DENGAN MENANAM TANAMAN YANG
DOMINAN BENTUK DAN PERTUMBUHANNYA CEPAT
MENUTUP PERMUKAAN TANAH; MENGATUR JARAK
TANAM, DAN CARA KULTUR TEKNIS LAINNYA,
NAMUN UPAYA INI SIFATNYA TETAP HANYA
SEMENTARA SELAMA PERIODE PERTANAMAN
TERSEBUT.
9. TINDAKAN KOMPLEMENTARI DALAM
RANGKA PENGELOLAAN GULMA
A.MENGURAN
GI
PROPAGULE
GULMA
B.MENCEGAH
PEMUNCULAN
KECAMBAH
C.MEMINIMALK
AN
KOMPETISI/GA
NGGUAN
GULMA
PENCEGAHAN MENCEGAH
PENAMBAHAN
POPAGULE
DENGAN
PENGOLAHAN
TANAH
MENGURANGI
POTENSI
JUMLAH GULMA
DENGAN
PENGOLAHAN/C
ARA BUDIDAYA
MEMINIMALISASI
KOMPETISI
DENGAN MODEL
PERTANAMAN
DAN
PENGOLAHAN
PENGENDALIA
N
PERLAKUAN
DENGAN KIMIA
UNTUK
MEMPERCEPAT
PERKECAMBAH
AN
PRE-PLANT
ATAU PRE
EMERG.DENGAN
HERBISIDA
PENGENDALIAN
DENGAN
HERBISIDA
POST
EMERGENCE.
10.
11. MENGURANGI PROPAGULE DALAM
TANAH
• 1/ MENGURANGI KAPASITAS PRODUKSI , DENGAN
MENGUASAI NICHES GULMA DENGAN KECEPATAN
PERTUMBUHAN TANAMAN, DENGAN
PENGENDALIAN BELUM CUKUP ,KARENA MASIH
ADA SISA GULMA.OLEH SEBAB ITU PROGRAM
INI,DENGAN MEMILIH VARITAS YANG MAMILIKI
KEMAMPUAN MENGUASAI NICHES GULMA., JUGA
ROTASI TANAMAN .
• BANYAK TANAMAN YANG TIDAK MEMANFAATKAN
MUSIM TANAM , ( MISALNYA KEDELAI HANYA 80
HARI DARI MUSIM 120 HARI. SEHINGGA GULMA
MUNCUL DAN MEMPRODUKSI BIJI/PROPAGULE
• BILA PERLU MENGGUNAKAN COVERCROPS.
12. LANJUT..
• 2/ MENGHADAPI UMUR SIMPAN BIJI, HARUS DIKETAHUI
BAHWA BIJI GULMA ATAUPUN UMBI YANG TERKUBUR
BEBERAP CM , MEMILIKI UMUR YANG LEBIH LAMA DIBANDING
YANG ADA DIPERMUKAAN TANAH, YANG KEKERINGAN DAN
BERPOTENSI KEMATIAN.
• TANPA OLAH TANAH ATAU PENGOLAHAN TANAH DANGKAL,
AKAN MELEMAHKAN UMUR BIJI /UMBI , SEHINGGA TETAP
DIPERMUKAAN DAN MATI KERING
• UNTUK GULMA TAHUNAN, PENGOLAHAN TANAH AGAK
DALAM AKAN MENCUNGKIL PROPAGULE DAN MEMEBAWA KE
PERMUKAAN DAN MEMATIKANNYA.
13. LANJUT..
• SEPERTI DIKETAHUI ADA TIGA TAHAPAN PERTUMBUHAN/DAN
PERKEMBANGAN GULMA ,YAKNI : PEMUNCULAN ,
PWRTUMBUHAN SAMPAI SIAP MASUK REPRODUKTIF DAN
TAHAP REPRODUKTIF /BERBUNGA DAN MEMPRODUKSI BIJI/
BAG.VEGETATIF./UMBI .
• MASING MASING HARUS MEMILIKI CARA PENCEGAHANNYA.
• OLEH SEBAB ITU PENDEKATANNYA ADALAH :1/
MENURUNKAN JUMLAH PROPAGULE YANG DIHASILKAN 2/
MENURUNKAN PEMUNCULAN BIJI GULMA DI DALAM
PERTANAMAN DAN 3/ MENGURANGI KOMPETISI / GANGGUAN
GULMA YANG TUMBUH DI DALAM PERTANAMAN
14. KONSEP KONSEP PERILAKU GULMA
• UNTUK MENYUSUN SUATU PROGRAM
MANAGEMEN TERINTEGRASI,KHUSUSNYA
PENCEGAHAN GULMA DIPERLUKAN PEMAHAMAN
KONSEP KONSEP TERHADAP KEGIATAN DAN
PERILAKU GULMA.
Konsep konsep, adalah terkait perilaku gulma dan
dampak dari perlakuan yang selama ini telah dibuktikan.
• Masing masing berperan sesuai dengan tujuan khusus
/tertahap pencegahan gulma sebagai program
terintegrasi managemen gulma
15. CONTOH KONSEP KONSEP
• KAPASITAS PRODUKSI- biji
• a/ banyak gulma tetap mampu memproduksi biji,meski jumlah
menurun,b/produksi biji umumnya dimulai pada umur muda sampai
akhir hidupnya,c/biji belum masak tetap viable, d/produksibiji
berkurang karena penaungan e/ propagule dari luar area tidak
signifikan jumlahnya ( sedikit sekali ), dan f/ biji gulma banyak
hambatan,sebelum menjadi bagian seedbank ( dibawa air
permukaan, dimakan hama, kering dan mati,dll )
• KAPASITAS PRODUKSI- perennating part/bagian
• a/ mulai terjadi hanya perlu beberapa minggu setalah
berkecambah ,b/ beberapa faktor menurunkannya ( N tinggi,
adanya penaungan , kelembaban tinggi jenuh , serta suhu
dingin )c/ dipicu ZPT , DAN d/ penaungan dapat menurunkan
ukuran perennating parts ini.
16.
17. Lanjut..
• UMUR BIJI
• a/ sebagian besar biji gulma mengalai dormansi dan ytahan
terhadap suhu tinggi dan kadar air rendah,b/ sebagian besar biji
gulma tahan di dalam tanah 2-3 tahun beberapa jenis tahan lebih
lama , c/ umur biji justru bertambah manakala tertimbun tanah , dan
d/ pengolahan tanah mamapu memperpendek umur biji ( karena
akan berkecambah ,bila muncul ke permukaan)
• UMUR PERENNATING PARTS.
• a/ tidak ada dormansi, b/ umur hanya setahun, beberapa lebih
lama,utamanya bila terkubur c/ rentan thd pengeringan, dan suhu
ekstrim ,dan d/ pengolahan tanah menurunkan umur perennating
parts.
18. Lanjut…
• ALLELOPATHY
• a/ dihasilkan tumbuh untk mencegah /menghambar perkecambahan
dan pertumbuhan tumbuhan lainnya.b/ dhasilkan tumbuhannya atau
residunya c/kunatitasnya selaras dengan tekanannya, d/ ampak
racun pada setiap fungsi/proses semua tahap tumbuhan.e/
menyebar dengan leaching, volatilasi,eksudasi,dekomposisi ), f/
dapat ditelusur asal nya dalam proses metabolisme tumbuhan
penghasilnya.
• AGEN BIOLOGI
• a/ musuh alami gulma adalah insek, penyakit tumbuhan dan
nematoda,b/ memakan bunga dan biji,c/keberhasilan pengendalian
dengan introduksi penyakit gulma dengan hanya sekali aplikasi.d/
diperlukan beberapa tahun untuk mendapatkan hasil nyata.
19. Lanjut ….
• PERAN MANUSIA
• a/pengendalian satu cara, gulma bisa mengalami adaptasi, b/
monokultur akan mempersempit weed base ,c/mengurangi/tanpa
olah tanah akan melestariakan gulma tahunan ,d/ bagi gulma
semusim, tanpa olah menumbuhkan gulma di permukaan saja,e/
kedalaman olah tanah menentukan distribusi gulma di dalam profil
tanah, f/ limbah tanaman di permukaan/mulsa, mempengaruhi
langsung komposisi spec. gulma g/ varitas yang kuat kompetisinya
mempengaruhi komposisi gulma, h/ bertambah rapat
tanaman,menambah ukuran tinggi pertumbuhan gulma ( untuk
mencapai sinar matahari ), i/ urutan ( squential ) pertanaman ,
mempengaruhi komposisi dan populasi gulma, dan j/ spesifisitas
herbisida, berpengaruh terhadap produksi biji dan dormansi biji
gulma.
20. UPAYA BUDIDAYA TANAMAN DENGAN PROGRAM
PENGURANGAN PERENNATING di dalam SEEDBANK
• 1. pelaksanaan budidaya : sasaran adalah pengurangan produksi
biji gulma : penutupan kanopi selama pembungaan gulma, tanam
tanaman dengan potensi allelopathy,pengaturan pemupukan yang
tepat sehingga pupuk tak banyak tergunakan oleh gulma
• 2. pengendalian gulma : mengaplikasikan pengendalian mekanis
maupun herbisida,utamanya yang memecahkan dormansi /
mempercepat perkecambahan, menggunakan m.o, untuk
memusnahkan biji yang cacat .memperhatikan sisa gulma
tertinggal.
• 3.pengolahan tanah : mengusahakan biji dan proagule vegetatif
tetap ada di prmukaan tanah,sehingga mengalami kekeringan dan
atau di mangsa hama; melakukan pengolahan tanah dangkal
sehingga sebagian trekspos keatas dan sebagian tetap tersimpan di
dalam tanah ( tidak muncul ).
21.
22. UPAYA BUDIDAYA, DALAM RANGKA PENCEGAHAN
GULMA MUNCUL DI PERTANAMAN
• 1. cara budidaya : sedikit merubah pola tanam ,dengan segera
menanam tanaman sebelum terjadi pemunculan gulma , / atau
menunda tanam sesudah gulma muncul sehingga dapat dilakukan
penyiapangan lebih cepat ;/ menggunakan tanaman yang
berpotensi allelopathy .
• 2. pengendalian gulma :mengaplikasikan herbisida pre-emergence
, atau pre-plant , /mengaplikasikan kompos/ residu berpotensi
allelopathy, /; sebelum pelaksanaan menanam lakukan pematahan
dormansi biji biji/ propagule kemudian lakukan penghancuran
kecambah biji yang muncul dipermukaan lahan.
• 3.pengolahan tanah : usahakan propagule terbenam dalam dalam
ke dalam tanah;/ undurkan kegiatan pengolahan terakhir , dengan
mencoba kembali mengubur propagule vegetatif se dalam
dalamnya ke dalam tanah.
23. UPAYA PENGELOLAAN GULM DALAM RANGKA
MEMINIMALKAN KOMPETISI
• 1. cara budidaya : sebaiknya ditanam veritas yang kompetitif
( perakaran kuat / kanopi cepat terbentuk dan besar /kecepatan
tumbuh tinggi / menggunakan benih yang bermutu tinggi / pola
tanam dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menutup tanah/
menanam jenis tanaman yang berpotensi allelopathy, terkait
dengan gulma yang menjadi masalah.
• 2. pengendalian gulma :mengaplikasikan herbisida port-
emergence, merubah rubah jenis herbisida yang digunakan ,
mengidentifikasi dan melepad kemungkinan ada agen biotik yang
dapat dipakai untuk menekan populasi gulma
• 3.pengolahan tanah : mempelajari kemungkinan perubahan
dominasi gulma karena terjadinya perubahan program pengolahan
tanah, dan lakukan diatisipasi dengan penyesuaian cara
pengolahan tanah.
24. CONTOH MANAGEMEN GULMA MILK-WHEAT PADA
PERTANAMAN GANDUM
• BERDASAR PADA UMUR BIJI, MODEL PENGURANGAN
PENGOLAHAN TANAH, DAN KOMODITAS GANDUM,KEDELAI
DAN JAGUNG YANG MENJADI TANAMAN UTAMA , DI
ASSUMSIKAN BAHWA :
• 1. GULMA JENIS COMMON MILK WHEAT ,AKAN MENINGKAT
DAN MERUGIKAN DALAM 5 TAHUN KEDEPAN
• 2.GULMA SEMUSIM, SEMUSIM MELAKUKAN KOMPETISI
SELAMA PERIODE TERSEBUT, MESKI DILAKUKAN
PENCEGAHN PRODUKSI BIJI GULMA DILAKUKAN DAN
• 3.GULMA RUMPUTAN SEMUSIM, KHUSUSNYA YANG
BERKECAMBAH LAMBAT, AKAN BERTAMBAH
• UNTUK INI PERLU DIBUAT, SKHEMA KEGIATAN BUDIDAYA
YANG PERLU DILAKUKAN SETIAP TAHUNNYA.
25. LANJUT..
• TAHUN PERTAMA : karena pada awalnya seedbank, memiliki biji
gulma semusim yang sangat banyak, dan merata di dalam profil
tanah.dipilih kedelai karena kanopi yang mempu menutup
permukaan tanah.
• Caranya : pengolahan tanah shallow, pertumbuhn gulma terjadi
sampai saat waktu tanam kedelai, dikendalikan dengan general
post-em ( mis. Parakuat ). Gulma tersisa , dikendalikan dengan
glyphosate ,sebelum memproduksi bijinya. Gulma prernnial
dikendalikan dengan produk yang mengandung allelopathy.
• Pada tahun I ,juga dilakukan indentifikasi gulma, dan biologinya.
• TAHUN KE DUA : di tanam gandum , fokus pada
milkwheat,dengan cara mencegah produksi biji ( dengan herbisida
) , sebelum panen gandum. Selanjutnya dilakukan penanaman
covercrops , sampai musim berikutna.
26.
27. Lanjut …
• TAHUN KE TIGA : di tanam jagung , dilakukan olah tanah bersama
dengan covercrops,biji gulma dibawa ke permukaan , namun sebaikya
tetap dilakukan aplikasi baik pre em. Maupun pre plant. Herb. , Tanaman
jagung akan cepat membentuk kanopu dan menutup, serta menguasai zona
perakaran. Herbisida post-em. Tetap digunakan untuk mencagah biji gulma
semusim dan mengendalikan milk-wheat.Digunakan juga covercrops dan
amati perkembangan gulma milk-wheat.
• TAHUN KE EMPAT: di tanam kembali kedelai ,pengolahan dangkal
( menghindar biji ke permukaan tanah ) dilakukan lebih awal,( april akhir-
awal mei ), pegolahan agak lambat, memanfaatkan covercrops. Alternatif
pengolahan dengan herbisida general, atau dengan seed drilling.Tetap
menggunakan herb. post-em untuk mencegah produksi biji gulma,utamanya
wilkwheat.
• Tahun ini dilakukan evaluasi komposisi gulmaapakah berubah,bila ya,
sesuaikan pengginaan herbisidanya.
28. Lanjut….
• TAHUN KE LIMA DAN KE ENAM : di tanam ( jagung-jagung )
atau rotasi ( jagung-kedelai ).Tahun ini dipakai untuk
mengevaluasi gulma milkwheat , dan keberadaan gulma perennials
lainnya, sewrta perubahan komunitas gulma. Harapannya popuasi
gulma baebahaya ( milkwheat ) akan sangat menurun dan
komunitas gulma dapat konstan ( tidak merugikan pertanaman
utamanya gandum ).Pengolahan tanah shallow tetap diteruskan
untuk tetap membenam biji pada kedalaman di bawah lapis olah.
• TAHUN KE TUJUH : di tanam gandum .melakukan evaluasi
apakah ada tanaman yang berpotensi allelopathy, agen biotik , dan
tahun ini saat untuk mengecek keberadaan gulma perennials,
( uatamnay milkwheat ).apakah pengurangan biji seedbank berhasil.
• Hasil ini dipakai untuk menentukan rencana program ,utamanya
mengurangi herbisida pre-em.,yang diaplikasikan ke dalam tanah.
29. PENELITIAN KE DEPAN
YANG MASIH TETAP DIPERLUKAN
• ILMU GULMA HARUS SELALU MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
KEMAJUAN ILMU DAN TEKNOLOGI UNTK MEMPEROLEH
MANAGEMEN GULMA YANG BENAR BENAR EFEKTIF DAN
EFISIEN , HAL AHL PENTING PERLU TERUS DITELITI
• 1.data tentang kompetisi gulma-tanaman, contoh pada kesimpulan
pertanaman bersih ulma sd 3 minggu pertama atau 1/3 awal umur
tanaman semusim ,agae tidak menurunkan hasil ?
• 2.cara untuk memprediksi populasi gulma mendatang berbasis
biologi ( kelenturan , r ?) dan kekuatan kompetisi
• 3.alternatif pengendalian ,berbasis utamanya pencemaran residu,
resistensi, dan ekonomi
• 4.pencegahan apakah benar cara paling efektif , dan murah
,utamanya pada gulma berbahaya
30. Lanjut..
• 5. informasi tentang kharakter dormansi, dan bagian lain propagule,
pematahan dormansi, dan faktor faktor di alam yang
mempengaruhinya,utamanya selaras dengan kegiatan budidaya
tanaman yang dilakukan( pengaruh kegiatan budidaya terhadap
perkembangan gulma,utamanya pengaruh pengolahan tanah
thd.kemunculan, pematahan dormansi, umur benih dll ).
• 6.tanaman penutup tanah, sejauh mana efektifnya dalam kaitan
pengeolaan gulma ( komposisi, komunitas ,suksesi gulma ),produk
allelopathy dll.
• 7.keberadaan hama dan penyakit tumbuhan ,apakaha pengaruhnya
ada? ( interaktif ) , additive apa sinergis apa positif / negatif ?).
• Kesemuanya untuk dipakai sebagai pertimbangan pengelolaan
gulma.