Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dampak Perubahan Iklim terhadap Tanaman menjadi salah satu bahasan dalam memahami bagaimana berbudidaya tanaman dengan baik.
Memahami kompleks sistem dalam budidaya tanaman akan membantu kita mendekati teks-teks alam dengan seksama dan lebih mudah, salah satunya dengan mengetahui pakem-pakem alam.
Pranata Mangsa, perubahan iklim global, el nino, la nina adalah informasi yang baik untuk kita ketahui agar kita tepat dalam memahami budidaya.
banjir dimana2, kekeringan dmana2.... dan bagaimana mengatasinya...adalah problem manusia saat ini.. maka, pengenalan dampak perubahan iklim ini terhadap tanaman akan menguatkan masing-masing kita untuk membudidayakan tanaman dengan lebih arif dan cerdas.
Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan menjaga pemanfaatan pupuk organik secara rutin dan terpadu pada lahan dan daun tanaman, meningkatkan efektifitas lahan dalam produksi dengan drip irigation di musim kering panjang dan sistem budidaya vertikultur adalah alat-alat terbaik saat ini.
Pada saatnya, kita bisa mewariskan hal-hal baik bagi anak cucu kita....
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dampak Perubahan Iklim terhadap Tanaman menjadi salah satu bahasan dalam memahami bagaimana berbudidaya tanaman dengan baik.
Memahami kompleks sistem dalam budidaya tanaman akan membantu kita mendekati teks-teks alam dengan seksama dan lebih mudah, salah satunya dengan mengetahui pakem-pakem alam.
Pranata Mangsa, perubahan iklim global, el nino, la nina adalah informasi yang baik untuk kita ketahui agar kita tepat dalam memahami budidaya.
banjir dimana2, kekeringan dmana2.... dan bagaimana mengatasinya...adalah problem manusia saat ini.. maka, pengenalan dampak perubahan iklim ini terhadap tanaman akan menguatkan masing-masing kita untuk membudidayakan tanaman dengan lebih arif dan cerdas.
Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan menjaga pemanfaatan pupuk organik secara rutin dan terpadu pada lahan dan daun tanaman, meningkatkan efektifitas lahan dalam produksi dengan drip irigation di musim kering panjang dan sistem budidaya vertikultur adalah alat-alat terbaik saat ini.
Pada saatnya, kita bisa mewariskan hal-hal baik bagi anak cucu kita....
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
merupakan presentasi untk mata kuliah Sistem Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan yang membahas mengenai Multiple Croping yang sangat bermanfaat bagi pertanian
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
2. I. PENGANTAR
1. Perubahan Iklim
• PERUBAHAN IKLIM: perubahan iklim
yang bersifat tetap akan mengalami
kecenderungan terhadap kehidupan
tanaman, perubahan musim dikategorikan
sebagaui berikut :
- Perubahan Iklim scr Global
- Pergeseran musim dan curah hujan
- Perubahan jumlah curah hujan
• IKLIM : Kondisi iklim sangat
mempengaruhi secara sinifikan terhadap
merobah aktivitas pertanian produksi
3. 2. Pergeseran Musim
Hasil analisis iklim 30 tahun terakhir:
Awal MK lebih cepat 1-6 dasarian
Awal MH mundur 1-3 dasarian
Penurunan curah hujan pada MK
Akibatnya:
Penurunan volume pengisian air tanah
Peningkatan volume aliran permukaan
Erosi dan sedimentasi
Penurunan kualitas kesuburan tanah dan
kemampuan pasokan air
4. PENGARUH IKLIM TERHADAP BUDIDAYA
TANAMAN
Secara umum penerapan
budidaya tanaman sehat (terkait
peningkatan produktivitas dan
atau IP) tidak terlepas dengan
keadaan iklim, iklim mikro,
ekosistem setempat, dan
penerapan teknologi budidaya
5. Mengkondisikan iklim mikro
Cara dan waktu pengolahan tanah:
agar tanaman tumbuh baik,
sekaligus upaya menghilangkan
sumber inokulum
Cara dan waktu sanitasi gulma dan
sumber serangan (penyiangan,
kebersihan lingkungan, dan melalui
cara pengolahan tanah)
- menghilangkan sumber OPT
- keadaan lingkungan mikro habitat
tidak kondusif untuk
perkembangan OPT
6. Lanjutan
Pengaturan jarak tanam: agar akar
tanaman berkembang baik, menerima
pupuk lebih efisien, mendapatkan sinar
matahari, angin lebih baik, kelembaban
mikro relatif rendah, suhu lebih rendah,
sehingga tidak kondusif untuk
perkembangan OPT.
Pengelolaan pengairan: untuk
menciptakan kondisi kelembaban mikro
dan suhu yang tidak kondusif bagi
perkembangan OPT, baik untuk difusi
udara ke dalam tanah, mikroba tanah
bermanfaat, kandungan O2 pada air,
pelepasan unsur penghambat
7. Lanjutan
- Kelembaban - Mempercepat pertumbuhan tanaman
- Pengisian Biji saat reproduksi
- Suhu - Berpengaruh terhadap kondisi mikro
lingkungan tanaman segar
- Proses Fotosintesis
- Angin - Kecepatan angin rendah, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman baik, dengan
menyediakan O2 dan CO2 untuk tanaman
- Menurunkan Suhu
- Kecepatan tinggi dapat merusak tanaman,
bunga dan bakal buah
8. Mengkondisikan Iklim Mikro tanaman dg
Penggunaan bahan organik
Pupuk Organik
(Kompos Jerami, Pupuk Kandang atau hasil
pengomposan)
Meningkatkan kesuburan tanah
meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroba
tanah)
memperbaiki sifat fisik. kimia dan biologi tanah
memberikan tambahan hara
Cara penggunaan bahan organik
Disebar merata di atas hamparan sawah dua
minggu sebelum pengolahan tanah agar terjadi
pelapukan dan mudah dibenamkan bersamaan
pengolah tanah pertama.
Jerami padi dilapukkan di pinggiran sawah
selama satu musim sebelum digunakan sebagai
BO.
Penambahan mikrobia seperti
Stardex/starbio/EM4 untuk mempercepat
dekomposisi jerami.
9. Bila sumber bahan cukup tersedia maka pemberian 2 ton
BO/ha/musim cukup untuk mempertahankan kesuburan
tanah.
Kombinasi pemberian pupuk organik dan anorganik
(pupuk kimia) dapat memberikan dampak yang lebih baik
seperti hasil gabah yang lebih tinggi sekaligus
mempertahankan kesuburan tanah.
10. LANGKAH UPAYA YANG
DIPERHATIKAN
1) Memilih varietas unggul spesifik
lokasi
2) Pemetaan daerah pertanaman spt :
rawan banjir, kering
3) Data prakiraan MH / MK untuk
menentukan waktu hujan, intensitas
hujan, lama musim kering dll.
11. Upaya menghadapi musim hujan tidak
normal:
a. Optimalisasi pemanfaatan air
b. Penerapan teknologi minimum tillage
c. Penggunaan varietas tahan hujan dan tahan
kekeringan
d. Penerapan teknologi budidaya campuran
12. Pemilihan varietas
Menghadapi MH , penggunaan varietas
unggul tahan hujan / penyakit, merupakan
salah satu usaha inovasi teknologi yang
efektif
Menghadapi MK disarankan menggunakan
vareitas yang toleran terhadap kekeringan
dan hama
13. Pola pengelolaan musim tana m :
1) pola tanam, gilir tanam, tata tanam,
kalender tanam,
2) Produktivitas varietas,
3) ketahanan varietas terhadap musim
4) cara dan waktu pengolahan tanah,
5) Penggunaan Bahan Organik
( kompos)
6) Pengaturan air, dan sumber air (tidak
kekeringan),
15. Penerapam teknologi
1) Penggunaan varietas tahan,
2) Pengaturan jarak tanam
3) Tanam biji, bibit ( poly bag, cabutan )
4) Pengaturan air,
5) Penggunaan pupuk berimbang, pupuk
organik,
6) Sanitasi.
16. Perencanaan Pola Tanam
Tumpangsari
•cabe kecil dengan tomat,
•cabe kecil dengan kubis,
•cabe kecil dengan bawang daun.
Tumpang gilir
cabe kecil dengan bawang merah
Caisin (sawi hijau) dengan cabe
setiap 1 baris setiap 4 baris cabe
Jagung dengan cabe
setiap 5 – 6 baris cabe 1 baris jagung
dapat menekan serangan virus kuning
Aruma/bau dari
tanaman dpt mengusir
hama kutu
Menekan serangan thrip
pada
tanaman masih muda
Menekan
virus kuning
17. Pemilihan Varietas Unggul
Varietas sesuai lingkungan setempat dan selera pasar yang
mempunyai ciri :
dapat beradaptasi terhadap iklim dan jenis tanah setempat
memiliki harga yang tinggi di pasaran
daya hasi tinggi
tahan terhadap hama dan penyakit
Varietas unggul cabe merah yang banyak
ditanam
Hot Beauty (457), Hero (459), Long Chili (455), Ever Flavor (462),
Passion (451), Amando, Red Beauty, Hot Chili, Wonder Hot,
Arimbi, Hybrid TM-999, dan Hybrid TM-888.
18. VAR UNGGUL dari BALITSA
1.Lembang-1
2.Tanjung-1
3.Tanjung- 2
•toleran thd Antraknose,
•nilai jual mahal,
• penampilan menarik,
•mudah diolah secara konvensional/diuleg)
VAR CABAI MERAH DI LAHAN SAWAH
Jatilaba, Tit Super, Prembun, Kriting,
LV.2319, LV. 2323, LV. 3044, Hero,
Wonder Hot
19. Bab III Dampak Perubahan IklimMenteri Negara LLiinnggkkuunnggaann HHiidduupp PPeemmaannaassaann GGlloobbaall PPeerruubbaahhaann IIkklliimm
Puncak Gunung Jayawijaya 1890 - 2003
Sumber: Foto Dokumentasi dari Asdep Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, KLH